MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERNGAN DAN TEMPERING JAGUNG VARIETAS HIBRIDA ( Zea mays L ).
Oleh :
2000
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN MSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Novida Siti Jubaedah F01495053. Mempelajari Karakteristik Pengeringan dan Tempering Jagung Varietas Hibrida. Dibawah Bimbingan Ir. John Kumendong, MS.
Tanaman ja,ag
adalah salah satu tanaman serealia penting yang tuinbuh
hampir di seluruh dunia. Di Indonesia, ja,png mempakan bahan makanan pokok kedua setelah padi, tanaman ja,gmg pada d a s h y a digolongkan kedalam 2 golongan varietas yaitu varietas bersari bebas dan varietas hibrida (Sudjana et aL, 1991). Peningkatan produksi jagung khususnya dilakukan melalui program intensifikasi jagung varietas hibrida. Peningkatan produksi ini hams diimbangi dengan penanganan pasca panen yang tepat, dikarenakan panen utama jagung umumnya jatuh pada musim hujan. Untuk mengantisipasi kemungkinan mutu ja,gng menurun pada saat musim hujan, maka diperlukan pengeringan buatan. Salah satu alat pengering buatan adalah tipe bak , dimana alat ini memjliki kelemaban yaitu kadar air akhu yang d i h a s i h tidak seragam. Untuk mengatasi ha1 tersebut maka perlu dilakukan proses tempering. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). ~empelajarikarakteristik pengeringan jagung varietas hibrida tumpukan tebal dengan alat pengering tipe bak,
2). Mempelajari proses tempering setelah pengeringan. Dalam percobaan pengeringan ini, bahan yang digunakan adalah jagung pipilan varietas hibrida dengan perlakuan suhuplenum dipertahankan konstan 70 OC, kecepatan aliran udara 35 cfm/fi2 ( 0.178 mls) dan 2 level ketebalan tumpukan yaitu tebal 60 cm dan 75 cm. Faktor-faktor yang diamati dan diukur selama proses pengeringan berlangsung yaitu suhu, kelembaban relatif (RH), kadar air, kecepatan aliran udara, tekanan statis, lama pengeringan dan kebutuhan energi listrik. Pengukuran dan pengamatan tersebut dilakukan tiap 1 jam sekali hingga proses pengeringan berakhir. Proses pengeringan dihentikan setelah kadar air rata-rata bahan mencapai 14 % b.b.
Untuk percobaan tempering, jagung disimpan dalam bak kayu ukuran 30 x 30 x 60 cm yang ditutup dengan kamng goni, bak kayu tersebut ditempatkan di ruangan atmosfir terbuka. Percobaan tempering berlangsung selama 12 jam dan pengamatan terhadap penurunan kadar air dilakukan tiap 3 jam sekali. Pengukuran juga dilakukan terhadap suhu clan R H Iingkungan. Hasil percobaan pengeringan menunjukan bahwa pengeringan untuk jagung dengan tebal 60 cm dari kadar air awal 26.8 % b.b hingga mencapai 14.1 % b.b memerlukan waktu 6 jam dengan hasil variasi kadar air terendah 3.0 % b.b dan kadar air tertinggi 25.7 % b.b dengan penyusutan bahan akibat proses pengeringan sebesar 8.85 kg, untuk pengeringan jagung dengan tebal75 cm dari kadar air awa127.3 % b.b hingga kadar air akhir 14.6 % b.b dibutuhkan wak* 7 jam dengan variasi kadar air terendah 3.0 % b.b dan tertinggi 26.4 % b.b dan penyusutan bahan yang tejadi yaitu sebesar 11.25 kg. Laju pengeringan rata-rata untuk tebal jagung 60 cm adalah 2.8 % b.k/jam dan tebal jagung 75 cm laju pengeringan rata-ratanya 2.2 % b.k/jam. Proses pengeringan ja,png
adalah
tebal 60 cm memerlukan waktu
pengeringan lebih singkat dengan penyusutan bahan yang sedikit dibandingkan dengan pengeringan tebal 75 cm sehingga lebih men,ountungkan dilihat dari segi ekonomisnya karena biaya operasi yang lebih rendah. Dari penelitian ini didapatkan kuwa laju pengeringan yang berfluktuasi dikarenakan voltase listrik dan suhu lingkungan yang tidak stabil. Percobaan pengeringan jagung dengan tebal tumpukan 60 cm memberikan nilai efisiensi pemanasan udara 70.01 %, ef&ensi penggunaan panas 59.59 % dan
efesiensi
pengeringan total 41.72 %. Untuk tebal jagung 75 cm nilai efisiensinya berturut-turut yaitu efesiensi pemanasan udara 55.01 % , efesiensi penggunaan panas 74.37 % dan efesiensi pengeringan total 40.91 %. Dari nilai efisiensi yang tertera diatas dapat dilihat bahwa bentuk altematif pengeringan dengan tebal 60 cm memberikan nilai efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan pengeringan tebal75 cm. Hasil percobaan tempering menunjukan, bahwa proses tempering selama 12 jam tidak memperlihatkan adanya perpindahan uap airtpanas antara biji jagung yang berkadar air tinggi dan kadar air rendah, dikarenakan dilakukannya proses
pengadukan setelah pengeringan. Dari grafik proses tempering dapat dilihat bahwa nilai kadar air yang dihasilkan dari proses pengeringan bervariasi dari kadar air yang terendah 3.0 % b.b sampai yang tertinggi 26.4 % b.b tetapi setelah proses tempering aidapat kadar air yang bervariasi dari 10.2 - 15.4 % b.b. Eerdasarkan niiai standard deviasi yang diperoleh maka proses tempering selama 12jam telah memberikan nilai kadar air yang menuju keseragaman. Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka bentuk altematif pengeringan dengan tebal 60 cm temyata lebih baik dan menguntungkan dilihat dari segi ekonomisnya maupun dari nilai efisiensi pengeringannya. Disarankan untuk proses
tempering jika ingin melihat adanya perpindahan uap airlpanas antar biji jagung pada tiap lapisan yang berbeda sebaiknya setelah proses pengeringan tidak dilakukan pengadukan dan proses tempering dapat iangsung dilakukan pada bak pengering tersebut. Sedangkan untuk mengurangi pengaruh kondisi alat terhadap proses pengeringan perlu dilakukan uji performansi alat terlebih dahulu.
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR -
--
-
MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERNGAN
DAN TEMPERING JAGUNG VARIETAS ECLBRlDA ( Zea mays L ).
Oleh :
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat Memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Surusan Teknik Pertanian Fakultas Telcnologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
2000 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAhWN INSTITUT PERTANJAN BOGOR BOGOR
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEJCNOLOGI PERTANIAN
MEIMPELAJARI KARAKTERISTIKPENGERINGAN DAN TEMPERING JAGUNG VARIETAS HIBRIDA (Zea mays L)
SKIUPS1 Sebagai salah satu syarat Memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh :
NOVlDA SIT1 JUBAEDAH F01495053 Dilahirkan di Garut pada tanggal 20 November 1977 Tanggal lulus 29 Desember 1999
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaihzm penelitian
yang dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan
Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) Leuwikopo dimulai pada bulan Mei sampai dengan Juli 1999 hingga terselesaikannye penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini tidak lupa penubs mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ir. John Kumendong, MS selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan selama kuliah serta masukan-masukan selama penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi.
2. Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr dan Ir. Leopold Oscar Nelwan, MS selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, laitik dan saran dalam penyusunan skripsi. 3.
Bapak, Ibu dan Adik tersayang yang telah memberikan doa dan dorongan semangat yang tak kunjung putus selama ini.
4. Yang terkasih (I'i), &-A
%+a&
Ww Ao)zw+-
5. Teman-teman di "Wismo Ayu Depan" ( ~ l znd l ~ XC+-),untuk Defi, Amoy, Din-din, Asih, Ririn, Ethoy, Wiwin (my roommair), Ade, Titi, Iyonk, Nuny Lisna, Lia dan Ema. Thanks fol. a11
6. Teman-teman dekatku ( h l y -1ly
/!wnd), Risna, Gina, Meny, Mala, Rizki,
Eka, Ucha, Ida + Rono, Erick + Ridha, serta Brewok. Terima kasih untuk semua pengertian dan kebersamaannya selama ini. 7. Dedhi "empal" makasih buat komputemya, Suro buat komputer dan printer-nya,
Bengki untuk turnpangan kamamya selama pengetikan. 8. Pihak-pihak yang telah banyak membantu selama penelitian, Pak Suraden terima
kasih untuk kuncinya, Pak Parta dan Pak Tata, Pak Endang terima kasih untuk gilingan jagungnya dan Pak Wahid untuk Avometemya.
9. Teman-teman TEP angkatan 32 plus yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Gbnnks Guys. Penulis telah berusaha semaksimal munglun dalam penyusunan skripsi ini, namun apabila masih ada kekurangan, kritik dan saran yang membangun &an diterima dengan senang hati demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini &pat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Bogor, Januari 2000
%ad.%
DAFTAR IS1
KATA PENGANTAR ...................................................................................... DAFTAR IS1 .................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
V
DAFTAR TABEL ............................................................................................
vii
DAFTAR LAMFIRAN..................................................................................... I.
PENDlWULUAN
A . LATAR BELAKANG..................................................................... B. TLJJUAN ......................................................................................... I1.
TINJAUAN PUSTAKA A. JAGUNG HIBRIDA
.................................................................
1. TAKSONOMI DAN BOTANI .................................................. 2. KOMPOSISI KIMIA JAGUNG ................................................
B. PROSES PENGERINGAN .........................................................
C. PARAMETER PENGEFSNGAN.................................................. D. PENGFRWGAN JAGUNG .......................................................... E. PENGERING TPE BAK ..............................................................
F. TEWERING.................................................................................
m.
METODOLOGIPEN EL IT^ A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN...................................... B. BAHAN DAN &AT .................................................................... 1. BAHAN ..................................................................................... 2 . ALAT.........................................................................................
C. PROSEDUR PENELITIAN .........................................................
1. PERCOBAAN PENGERINGAN .............................................. 2. PERCOBAAN TEMPERING....................................................
D. W I B R A S I ALAT .......................................................................
...
Vlll
J Y.
A . KARAKTERISTIK PENGEIUNGAN JAGUNG..........................
1. PERUBAHAN KADAR AIR TERHADAP WAKTU .............. 2. LAJU PENGERINGAN TERHADAP WAKTU....................... 3. LAJU PENGERINGAN TERHADAP KADAR AIR ................
B. EFISENSI PENGERINGAN........................................................ 1. EFISTENSI PEMANASAN UDARA ........................................ 2. EFISIENSI PENGGUNAAN PANAS....................................... 3. EFISIENSI PENGERINGAN TOTAL ......................................
C. TEMPERING................................................................................. V.
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN..............................................................................
B. S
.....................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
LAMPIRAN .....................................................................................................