KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01 MENTERI PERTANIAN, Menimbang
Mengingat
: a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi jagung hibrida, varietas unggul mempunyai peranan penting; b. bahwa jagung hibrida H 275 mempunyai keunggulan potensi hasil tinggi, tanaman seragam dan bentuk daun tegak (erect), warna biji kemerahan dengan tipe biji mutiara dan tahan penyakit bulai; c. berdasarkan hal tersebut diatas dipandang perlu untuk melepas jagung hibrida H 275 sebagai varietas unggul; :
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3616); 3. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1971 tentang Badan Benih Nasional; 4. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen; 5. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen; 6. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; 7. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 461/Kpts/Org/11/1971 tentang Kelengkapan Susunan Organisasi, Perincian Tugas dan Tata Kerja Badan Benih Nasional; 8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 902/Kpts/P.240/12/96 jo Keputusan Menteri Pertanian Nomor 737/Kpts/TP.240/9/1998 tentang Pengujian, Penilaian dan Pelepasan Varietas;
9. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/T.210/1/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/Kpts/OT.210/6/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 10. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 355/Kpts/OT.210/7/2003 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 11. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 362/Kpts/KP.150/6/2001 tentang Tim Penilai dan Pelepasan Varietas (TP2V); 12. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 363/Kpts/KP.430/6/2001 jo Keputusan Menteri Pertanian Nomor 393/Kpts/KP.150/6/2002 tentang Susunan Pimpinan dan Keanggotaan Badan Benih Nasional; Memperhatikan : Surat Badan Benih Nasional Nomor 44/BBN.TP/06/04 tanggal 2 Juni 2004; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA
: Melepas jagung hibrida H 275 sebagai varietas unggul, dengan nama R – 01. : Deskripsi jagung hibrida varietas R - 01 sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU seperti tercantum pada Lampiran Keputusan ini. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 4 Juni 2004 MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH
SALINAN Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Menteri Dalam Negeri; Menteri Negara Riset dan Teknologi; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional; Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Departemen Pertanian; Gubernur Propinsi di seluruh Indonesia;
Lampiran Keputusan Menteri Pertanian. Nomor : 377/Kpts/SR.120/6/2004 Tanggal : 4 Juni 2004 DESKRIPSI JAGUNG HIBRIDA VARIETAS R - 01 Asal
: F1 dari silang tunggal antara galur murni 220 dengan galur murni 85 yang dikembangkan oleh PT. Redi Mulya Abadi di Indonesia. Golongan : Hibrida Silang Tunggal Umur tanaman : Berumur dalam - 50 % polinasi : + 52 hst - 50 % keluar rambut : + 53 hst Masak fisiologis : + 95 hst Tinggi tanaman : + 197 cm Keragaman tanaman : Seragam Batang : Besar Warna batang : Hijau Kerebahan : Tanah rebah Warna daun : Hijau tua Bentuk malai : Sedang dan terbuka Warna malai : Violet muda Warna sekam : Violet muda Warna anthere : Krem Warna rambut : Krem kemerahan Perakaran : Baik Bentuk tongkol : Silindris dan besar Kedudukan tongkol : Ditengah-tengah tinggi tanaman Penutupan kelobot : Menutup tongkol cukup baik Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah barisan biji per tongkol : 14 baris Bentuk biji : mutiara Warna biji : Orange Bobot 1000 biji : + 300 gram Rata-rata hasil : 8.767 kg/ha pipilan kering Potensi hasil : 10.591 kg/ha pipilan kering Ketahanan penyakit : Sangat tahan terhadap penyakit bulai Keterangan : Beradaptasi baik dari dataran rendah sampai ketinggian 800 m dari permukaan laut Pengusul : PT. REDI MULYA ABADI MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH
Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 377/Kpts/SR.120/6/2004 Tanggal : 4 Juni 2004 DESKRIPSI TETUA BETINA JAGUNG HIBRIDA VARIETAS R - 01 Asal
: Galur 220 adalah galur murni tropik yang dikembangkan PT. Redi Mulya Abadi Golongan : Galur murni Umur 50 % keluar rambut : + 54 hari Tinggi tanaman : + 196 cm Keragaman tanaman : Seragam Batang : Sedang Warna batang : Hijau Kerebahan : Baik Warna daun : Hijau Bentuk malai : Sedang dan terbuka Warna sekam : Krem muda Warna anthere : krem Warna rambut : Merah muda – merah Perakaran : Baik Ukuran tongkol : Sedang Kedudukan tongkol : Ditengah-tengah tinggi tanaman Penutupan kelobot : Menutup tongkol dengan baik Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah barisan biji per tongkol : 14 baris Warna biji : Kuning orange Rata-rata hasil : 1.500 kg/ha pipilan kering Potensi hasil : 2.000 kg/ha pipilan kering Ketahanan penyakit : Tahan terhadap penyakit bulai Keterangan : Keunggulan menghasilkan tongkol baik MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH
Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 377/Kpts/SR.120/6/2004 Tanggal : 4 Juni 2004 DESKRIPSI TETUA JANTAN JAGUNG HIBRIDA VARIETAS R - 01 Asal
: Galur 85 adalah galur murni tropic yang dikembangkan PT.Redi Mulya Abadi Golongan : Galur murni Umur 50 % keluar rambut : + 56 hari Tinggi tanaman : + 200 cm Keragaman tanaman : Seragam Batang : Sedang Warna batang : Hijau Kerebahan : Baik Warna daun : Hijau Bentuk malai : Sedang dan tertutup Warna sekam : Hijau Warna anthere : Krem Warna rambut : Krem Perakaran : Baik Ukuran tongkol : Sedang Kedudukan tongkol : Ditengah-tengah tinggi tanaman Penutupan kelobot : Menutup tongkol dengan baik Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah barisan biji per tongkol : 14 baris Warna biji : Orange Rata-rata hasil : 850 kg/ha pipilan kering Potensi hasil : 1.200 kg/ha pipilan kering Ketahanan penyakit : Tahan terhadap penyakit bulai Keterangan : Keunggulan menghasilkan tepung sari cukup MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH