KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11 MENTERI PERTANIAN, Menimbang
Mengingat
:
a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi jagung hibrida, varietas unggul mempunyai peranan penting; b. bahwa jagung hibrida H 155 mempunyai keunggulan potensi hasil tinggi, warna biji kuning kemerahandengan tipe biji semi mutiara, tertancap biji cukup dalam dan tahan penyakit bulai; c. berdasarkan hal tersebut diatas dipandang perlu untuk melepas jagung hibrida H 155 sebagai varietas unggul; : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3616); 3. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1971 tentang Badan Benih Nasional; 4. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen; 5. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen; 6. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; 7. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 461/Kpts/Org/11/1971 tentang Kelengkapan Susunan Organisasi, Perincian Tugas dan Tata Kerja Badan Benih Nasional; 8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 902/Kpts/TP.240/12/96 jo Keputusan Menteri Pertanian Nomor 737/Kpts/TP.240/9/1998 tentang Pengujian, Penilaian dan Pelepasan Varietas;
9. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/1/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/Kpts/OT.210/6/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 10. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 355/Kpts/OT.210/7/2003 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian; 11. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 362/Kpts/KP.150/6/2001 tentang Tim Penilai dan Pelepasan Varietas (TP2V); 12. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 363/Kpts/KP.430/6/2001 jo Keputusan Menteri Pertanian Nomor 393/Kpts/KP.150/6/2002 tentang Susunan Pimpinan dan Keanggotaan Badan Benih Nasional; Memperhatikan : Surat Badan Benih Nasional Nomor 44/BBN.TP/06/04 tanggal 2 Juni 2004; MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA
: Melepas jagung hibrida H155 sebagai varietas unggul, dengan nama SHS 11. : Deskripsi jagung hibrida varietas SHS 11 sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU seperti tercantum pada Lampiran Keputusan ini. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 4 Juni 2004 MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH
SALINAN Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Menteri Dalam Negeri; Menteri Negara Riset dan Teknologi; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional; Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Departemen Pertanian; Gubernur Propinsi di seluruh Indonesia;
Lampiran Keputusan Menteri Pertanian. Nomor : 375/Kpts/SR.120/6/2004 Tanggal : 4 Juni 2004 DESKRIPSI JAGUNG HIBRIDA VARIETAS SHS 11 Asal
: F1 dari silang tunggal antara galur murni 207 dengan galur murni 114 yang dikembangkan oleh PT. Redi Mulya Abadi. Golongan : Hibrida Silang Tunggal Umur tanaman : Berumur sedang - 50 % polinasi : + 54 hst - 50 % keluar rambut : + 55 hst Masak fisiologis : + 97 hst Tinggi tanaman : + 207 cm Keragaman tanaman : Seragam Batang : Sedang Warna batang : Hijau Kerebahan : Tanah rebah Warna daun : Hijau tua Bentuk malai : Sedang dan terbuka Warna malai : Violet muda Warna sekam : Violet muda Warna anthere : Krem Warna rambut : Krem kemerahan Perakaran : Baik Bentuk tongkol : Silindris dan besar Kedudukan tongkol : Ditengah-tengah tinggi tanaman Penutupan kelobot : Menutup tongkol cukup baik Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah barisan biji per tongkol : 14 – 16 baris Bentuk biji : Semi mutiara Warna biji : Kuning kemerahan (orange) Bobot 1000 biji : + 325 gram Rata-rata hasil : 9.630 kg/ha pipilan kering Potensi hasil : 11.139 kg/ha pipilan kering Ketahanan penyakit : Tahan terhadap penyakit bulai Keterangan : Beradaptasi dari dataran rendah sampai ketinggian 800 m dari permukaan laut Pengusul : PT.SANG HYANG SERI (PERSERO) MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH
Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 375/Kpts/SR.120/6/2004 Tanggal : 4 Juni 2004 DESKRIPSI TETUA BETINA JAGUNG HIBRIDA VARIETAS SHS 11 Asal
: Galur 207 adalah galur murni tropik (selfing ke 5) yang dikembangkan PT. Redi Mulya Abadi Golongan : Galur murni Umur 50 % keluar rambut : + 60 hari Tinggi tanaman : + 180 cm Keragaman tanaman : Seragam Batang : Besar Warna batang : Violet muda Kerebahan : Cukup baik Warna daun : Hijau Bentuk malai : Sedang dan terbuka Warna sekam : Violet Warna anthere : Violet Warna rambut : Krem kemerahan Perakaran : Bagus Ukuran tongkol : Sedang Kedudukan tongkol : Ditengah-tengah tinggi tanaman Penutupan kelobot : Menutup tongkol dengan baik Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah barisan biji per tongkol : 14 baris Warna biji : Kuning kemerahan Rata-rata hasil : 1.500 kg/ha pipilan kering Potensi hasil : 2.000 kg/ha pipilan kering Ketahanan penyakit : Tahan terhadap penyakit bulai Keterangan : Keunggulan menghasilkan tongkol baik MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH
Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 375/Kpts/SR.120/6/2004 Tanggal : 4 Juni 2004 DESKRIPSI TETUA JANTAN JAGUNG HIBRIDA VARIETAS SHS 11 Asal
: Galur 114 adalah galur murni tropic (selfing ke 5) yang dikembangkan PT.Redi Mulya Abadi Golongan : Galur murni Umur 50 % keluar rambut : + 58 hari Tinggi tanaman : + 150 cm Keragaman tanaman : Seragam Batang : Besar Warna batang : Violet muda Kerebahan : Cukup baik Warna daun : Hijau Bentuk malai : Jarang dan sedikit cabang Warna sekam : Violet Warna anthere : Violet Warna rambut : Merah Perakaran : Bagus Ukuran tongkol : Kecil Kedudukan tongkol : Ditengah-tengah tinggi tanaman Penutupan kelobot : Menutup tongkol dengan baik Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah barisan biji per tongkol : 14 baris Warna biji : Kuning kemerahan Rata-rata hasil : 900 kg/ha pipilan kering Potensi hasil : 1.200 kg/ha pipilan kering Ketahanan penyakit : Tahan terhadap penyakit bulai Keterangan : Keunggulan menghasilkan tepung sari banyak MENTERI PERTANIAN, ttd. BUNGARAN SARAGIH