MEMBUAT PETA INTERAKTIF GEDUNG PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI BANTEN BERBASIS TIGA DIMENSI
Naskah Publikasi
diajukan oleh Sa’duddin 07.12.2585
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
i
ii
MAKING THE INTERACTIVE MAP GOVERNMENT BUILDING OF BANTEN BASED 3D MEMBUAT PETA INTERAKTIF GEDUNG PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI BANTEN BERBASIS TIGA DIMENSI Sa’duddin Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYA KARTA ABSTRACT As technology progresses, so will multimedia. Today, there are plenty of new media technologies being used to create the complete multimedia experience. For instance, virtual reality integrates the sense of touch with video and audio media to immerse an individual into a virtual world. Other media technologies being developed include the sense of smell that can be transmitted via the Internet from one individual to another. Today’s video games include bio feedback. In this instance, a shock or vibration is given to the game player when he or she crashes or gets killed in the game. In addition as computers increase their power new ways of integrating media will make the multimedia experience extremely intricate and exciting. Multimedia is simply multiple forms of media integrated together. Media can be text, graphics, audio, animation, video, data, etc. An example of multimedia is a web page on the topic of Mozart that has text regarding the composer along with an audio file of some of his music and can even include a video of his music being played in a hall. Besides multiple types of media being integrated with one another, multimedia can also stand for interactive types of media such as interactive map. Other terms that are sometimes used for multimedia include hypermedia and rich media. In this case, Banten is a new province so it has to get some advantage from multimedia based information system. with multimedia information will be more easy to catch because it can interact with the user. Keywords : Multimedia ,Information, Interactive, Map, 3D.
iii
1.
Pendahuluan Dizaman moderen sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin
canggih khususnya dibidang Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Banten merupakan provinsi yang baru, oleh karena itu peranan TIK sangat penting untuk membangun dan mengembangkan sitem informasi berbasis komputer atau yang biasa kita kenal dengan CBIS. Adapun TIK yang sedang berkembang saat ini salah satunya dibidang 3 dimensi. Tiga dimensi adalah suatu objek yang terdiri dari panjang, lebar dan tinggi atau isi, dimana jika kita menggambar sebuah objek dengan menggunakan metode tiga dimensi maka objek itu terlihat real (nyata). Berbeda halnya dengan dua dimensi yang hanya terdiri panjang dan lebar saja. Oleh karena itu sebagai provinsi yang baru perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan supaya Banten lebih dikenal lagi di masyarakat luas dan bisa lebih unggul dari provinsi yang lain, yaitu salah satunya dengan menggunakan TIK ini. Maka dibuatlah sistem informasi berbasis komputer, dalam hal ini dibidang Multimedia yaitu membuat peta interaktif gedung pemerintahan provinsi Banten berbasis 3 dimensi.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Peta Peta merupakan respresentasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.
Biasanya sebuah peta berbentuk sketsa atau gambar dari objek tiga dimensi. Lain halnya dengan peta tiga dimensi yang merupakan duplikasi dari ruang tiga dimensi. 2.2
Konsep Dasar 3 Dimensi Dalam penggunaan umum, kata dimensi berarti parameter atau pengukuran
yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objek yaitu panjang, lebar dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Jika kita menggambar objek tiga dimensi maka pada gambar itu harus terdiri dari panjang, lebar dan tingginya. Sehingga secara langsung gambar itu akan Nampak mempunyai isi atau ruang. 2.3
Pengertian Multimedia Banyak sekali sudut pandang yang mengartikan multimedia, diantaranya yang
bisa ambil antara lain. Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video1.
1
M.Suyanto, 2003 Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Hal: 20
1
Ada juga yang mengartikan seperti Hofstetter misalnya, multimedia adalah pemanfaaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi berkreasi dan berkomunikasi2. 2.4
Sistem Peta Interaktif Kata interaktif sendiri berarti interaksi, maksudnya adalah user dengan komputer
dapat berinteraksi. Jadi komputer tidak hanya memunculkan teks saja tetapi bisa juga memunculkan gambar, video dan suara hanya dengan sekali klik. Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan sistem peta interaktif adalah sebuah sistem peta atau pemetaan yang dibangun dan terdapat menu dan link pada sistem tersebut, sehingga user bisa mencari dan melihat navigasi arah menuju gedung yang dimaksud.
3.
Analisis Sistem
3.1
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan terdiri dari beberapa aspek diantaranya adalah kebutuhan
perangkat keras (hardware), kebutuhan perangkat lunak (software) dan kebutuhan pengguna atau user (brainware). 3.2
Analisis Kelayakan Sistem Layak tidaknya sebuah sistem dibangun dan dijalankan maka diperlukan analisis
kelayakan sistem tersebut. Pada sistem peta interaktif ini ada beberapa analisis yang dipakai, antara lain sebagai berikut. 3.2.1
Analisis Kelayakan Teknologi Dengan mengikuti perkembangan teknologi komputer yang sudah semakin
canggih salah satunya ialah dibidang tiga dimensi, maka sistem peta interaktif ini sangat efektif sekali untuk diterapkan. Karena tidak hanya untuk media informasi peta lokasi saja melainkan juga untuk kemajuan teknologi yang diterapkan. 3.2.2
Analisis Kelayakan Operasional Sistem ini dibuat sesederhana mungkin agar user dapat mengoperasikannya
dengan mudah, bahkan untuk orang awam sekali pun. Selain itu pada sistem peta interaktif ini juga telah disediakan menu help atau bantuan
bagaimana cara
mengoperasikannya. 3.2.3
Analisis Kelayakan Hukum Isi yang terkandung pada sistem ini tidak melanggar hukum, karena hanya
berisikan informasi tata letak lokasi gedung yang ada dikawasan tersebut dan telah
2
Ibid, Hal: 21
2
mendapatkan izin dari pihak pemerintahan daerah provinsi Banten untuk pembuatan sistem ini.
4.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
4.1
Langkah-langkah Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang bagus maka perlu disusun dengan matang
keseluruhan prosesnya. Adapun langkah-lanhkahnya sebagai berikut : -
Pertama kali yang perlu dilkukan adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan dari objek penelitian. Misalnya foto gedung yang hendak dirancang dan peta lokasi kawasan tersebut.
-
Dari foto-foto gedung tersebut kemudian dimulailah proses perancangan gedung 3 dimensi dengan menggunakan aplikasi Maya.
-
Setelah semua gedung selesai dirancang langkah selanjutnya adalah texturing. Yakni proses pemberian warna dan tekstur sesuai dengan aslinya dengan menggunakan aplikasi 3ds max.
-
Kemudian menganimasikan kamera untuk menghasilkan file video.
-
Video yang sudah jadi diolah lagi dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro untuk mengedit kecerahan dan kontras gambar serta mengatur warnanya.
-
Langkah selanjutnya adalah pembuatan layout program dengan menggunakan Corel Draw.
-
Langkah yang terakhir adalah menggabungkan seluruh file yang telah dibuat dengan menggunakan aplikasi Macromedia Director untuk membuat final format berupa .exe.
4.2
Software yang digunakan -
Maya Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi untuk pembuatan model 3D yang digunakan untuk modeling seluruh gedung yang akan dibangun.
-
3Ds Max Sedangkan aplikasi ini digunakan untuk texturing gedung.
-
Adobe Premire Pro Aplikasi ini digunkan untuk mengolah dan mengedit file video animasi yang dihasilkan dari sebelumnya.,
-
Corel Draw Corel draw sangat bagus untuk membuat layout dasar untuk tampilan program karena aplikasi menghasilkan file berupa vektor. Sehingga tingkat kedetailannya pun lebih tinggi.
3
-
Macromedia Director Untuk menggabungkan seluruh file diatas supaya menjadi final format digunakanlah Macromedia Director. Karena program ini bisa memadukan file video, audio dan serta gambar lainnya. Selain itu aplikasi ini juga bisa untuk membuat program-program yang berupa interaktif.
4.3
Pembuatan Diagram Alur Sistem
A B
1
2
3
4
1a
2a
3a
1b
2b
3b
2c 2d 2e 2f 2g 2h Gambar 4.1 Diagram Alur Sistem Keterangan: A : Intro B: Halaman utama 1 : Menu lihat semua 2 : Menu cari 3 : Menu info 4 : Menu help
4
5
5 : Menu exit 1a : Bentuk 3D 1b : Bentuk vector 2a : Mesjid agung 2b : Bappeda 2c : Dinas kesehatan 2d : DPKAD 2e : Sumber daya air dan pemukiman 2f : Badan pusat statistik 2g : Dinas kesehatan 2h : Badan pertahanan nasional 3a : Tentang KPPP Banten 3b : Tentang penulis
4.4
Pembuatan Isi
4.4.1
Perancangan Dan Pembuatan Gedung Langkah pertama kita harus terlebih dahulu merancang gedung-gedung yang
ada di KPPP Banten dengan menggunakan aplikasi Maya. Adapun gedung-gedung tersebut antara lain adalah: o
Mesjid raya al-bantani
Gambar 4.2 Mesjid Raya Al-Bantani
5
o
BAPPEDA
Gambar 4.3 Gedung Bappeda
o
Dinas kesehatan
Gambar 4.3 Gedung Dinas Kesehatan
o
DPKAD
Gambar 4.4 Gedung DPKAD
6
o
Sumber daya air dan pemukiman
Gambar 4.5 Gedung SDA dan PEmukiman
o
Badan pusat statistik
Gambar 4.6 Gedung Badan Pusat Statistik
o
Dinas pendidikan nasional
Gambar 4.7 Gedung Dinas Pendidikan
7
o
Badan pertahanan nasional
Gambar 4.8 Gedung Badan Pertahanan Nasional
4.5
Implementasi Sistem
4.3.1
Menjalankan Program
-
Pertama kali program dijalankan maka akan mucul layout intro
Gambar 4.9 Layout Intro
-
Tekan OK. Kemudian akan muncul halaman utama
Gambar 4.10 Halaman Utama
-
Tombol menu “help” akan membantu anda untuk mengeksplorasi program ini
-
Tekan tombol menu “exit” untuk keluar dari program
8
-
Tekan tombol menu “lihat semua” untuk melihat seluruh kawasan dari bentuk dua dimensi ataupun tiga dimensi. Kemudian tekan tombol back untuk kembali ke halaman utama
Gambar 4.11 Halaman Bentuk 3 Dimensi
-
Tekan tombol menu “cari” untuk melihat petunjuk atau arah dari gedung satu ke gedung lainnya. Tekan tombol “ke” untuk menuju gedung lain dari gedung yang sedang dibuka. Kemudian tekan tombol back untuk kembali ke halaman utama
Gambar 4.12 Halaman Menu Cari
-
Tekan tombol menu “info” untuk mengetahui informasi mengenai KPPP Banten atau penulis program
9
Gambar 4.13 Halaman Menu Info 5.
Kesimpulan Setelah melihat dari seluruh proses pembuatan sampai hasil jadi program peta
interaktif ini dapat diambil kesimpulan, antara lain: -
Dengan adanya sistem ini informasi yang disajikan lebih mudah ditangkap dan dimengerti karena sistem ini mampu berinteraksi dengan user.
-
Multimedia sangat penting sekali digunakan untuk membangun sebuah sistem informasi terlebih lagi untuk membangun sebuah peta interaktif. Karena objekobjek yang terdapat pada multimedia membuat layout atau halaman perhalaman yang disajikan lebih hidup lagi atau tidak monoton.
-
Peta interaktif KPPP Banten ini mampu mewakili lokasi kawasan dan tiap gedung didalamnya seperti nyata karena berbasis tiga dimensi.
10
Daftar Pustaka
Kundert, Jhon. 2007. Mastering Maya 8.5. Canada : Whiley Publishing Maestry, George. 2007. 3Ds Max at a Glance. Canada : Whiley Publishing Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Yogyakarta http://simplymaya.com/autodesk-maya-training/ dikakses pada tanggal 11 september 2010 http://www.simplymax.com/movie_pages/tutorial.mhtml?tut_id=7 diakses pada tanggal 11 september 2010 http://www.simplymax.com/movie_pages/tutorial.mhtml?tut_id=10 diakses pada tanggal 11 september 2010 http://www.simplymax.com/movie_pages/tutorial.mhtml?tut_id=14 diakses pada tanggal 11 september 2010 http://www.tech-faq.com/multimedia.html diakses pada tanggal 09 maret 2011
11