Jurnal SIFOM STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
MEMBANGUN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PERNIKAHAN STUDI KASUS KUA TAMAN SARI PANGKALPINANG Rachma Ramadhini Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email:
[email protected]
Abstrak The process of recording archiving is done at KUA Taman Sari district until today still manual. Therefore, frequent mistakes in carrying out the processes of recording marriages. Among frequent errors in recording data bride, parent, guardian of marriage and the witnesses at the marriage registration process. Errors in the recording process into marriage certificate, charter suscatin, marriage certificate and receipts monthly reporting not using a computerized system so that the recording process to be slow and ineffective. Based on the above, we need a computerized system to support performance KUA officials to be more accurate, effective and efficient. As well as to reduce the space for storage / filing cabinet. The system is proposed in order to overcome problems or obstacles that are often encountered in manual system is still used in KUA District Taman Sari Kata Kunci : Sistem pencatatan pernikahan pada KUA Kec Taman Sari , Perancangan sistem informasi berorientasi obyek, Use Case Diagram.
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah bentuk yang paling sempurna dari kehidupan bersama. Islam menganjurkan agar orang menempuh hidup dengan pernikahan. Hidup bersama tanpa adanya ikatan pernikahan hanya akan menimbulkan kekacauan dan tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Pernikahan adalah salah satu asas pokok hidup, terutama dalam pergaulan atau bermasyarakat, selain itu pernikahan juga merupakan suatu hal yang utama untuk menyusun masyarakat kecil. Pernikahan baru dikatakan perbuatan hukum apabila memenuhi unsur tata cara agama dan tata cara pencatatan nikah yang diatur Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Undang Undang Pernikahan.
Kedua unsur tersebut, berfungsi secara kumulatif, bukan alternatif. Dengan kata lain, menurut Undang Undang Pernikahan, selain memenuhi aturan syariat, pernikahan haruslah dicatat petugas pencatat nikah. Pernikahan yang memenuhi kedua aturan itu, disebut legal wedding, dan jika sebaliknya disebut illegal wedding. Pencatatan perkawinan merupakan suatu hal yang sangat penting terkait dengan kepastian hukum bagi suami maupun istri agar tidak dengan mudah menjatuhkan talak atau mengingkari ikatan (perjanjian) suci yang telah mereka ikrarkan, selain itu juga untuk menghindari akibat hukum yang timbul dari perkawinan yang tidak tercatat, dan dapat juga digunakan sebagai alat bukti bagi generasi selanjutnya baik tentang keturunan maupun
pembuktian tentang sahnya pewarisan. Bagi warga negara yang beragama Islam penyelesaian perkawinan dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, sedangkan bagi warga non Muslim dilaksanakan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
2. Tinjauan Pustaka 2.1. Landasan Teori a.
Data dan Informasi Menurut [Gordon B. Davis 1985], 28) : ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini / yang akan datang”.
b.
Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut [Jeffrey 2004], 12) : “Sistem Informasi dapat diartikan sebagai suatu susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan keluaran informasi yang dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi”.
c.
Pengetian Sub Sistem Menurut Norman L. Enger mengatakan dalam bukunya bahawa sub sistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem sedangkan menurut Gordon B Davis dalam bukunya mengatakan bahwa sistem terbagi dalam beberapa faktor atau unsur-unsur ke dalam beberapa subs istem-sub sistem.
d.
Karakteristik Sistem Menurut Sutabri (2002;11-12) model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep dasar sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat memiliki beberapa masukan dan keluaran selain itu, sebuah sistem memili karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Komponen Sistem (Components) 2) Batasan Sistem (Boundary) 3) Lingkungan Luar Sistem (Environtment) 4) Penghubung Sistem (Interface) 5) Masukan Sistem (Input) 6) Keluaran Sistem (output) 7) Pengolah Sistem (proses) 8) Sasaran Sistem (objective)
e.
Klasifikasi Sistem Menurut Sutabri (2002;13) sistem merupakan integrasi antara satu komponen
1.2. Batasan Masalah Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis pada KUA Taman Sari adalah sistem pencatatan pernikahan yang berfungsi untuk mendapatkan bukti nikah berupa buku nikah dan piagam pernikahan. Proses dimulai dari kedua calon mempelai mendatangi KUA untuk mendaftar kemudian menyerahkan berkas disertai biaya administrasi. Setelah pendaftaran nikah, kedua calon mempelai mendapatkan Suscatin (kursus calon pengantin) yang disampaikan oleh penyuluh pernikahan. Setelah akad nikah dilaksanakan maka kedua mempelai mendapatkan buku nikah dan piagam pernikahan dari petugas KUA.
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah : a. b. c.
d.
Pengurangan kesalahan pencatatan secara manual Kemudahan dalam melakukan pencatatan pernikahan Mengurangi tempat sebagai media penyimpanan/lemari arsip Memudahkan dalam pembuatan buku nikah dan laporan yang akan dihasilkan
1.4. Manfaat Penelitian : Manfaat penelitian ini berkotribusi agar masalah-masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini mampu di atasi serta mengurangi dampaknya sehingga berguna bagi institusi yang bersangkutan dalam hal ini KUA Kecamatan Taman Sari, Pangkalpinang, bagi peneliti sabagai sarana pembelajaran serta bagi STMIK AMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang sebagai bahan pustaka yang nantinya berguna untuk referensi penelitianpenelitian selanjutnya.
dengan komponen lain karena sistem memiliki sarang yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya : 1) Sistem abstrak dan sistem fisik 2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia 3) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik 4) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup 5) Pembelajaran 6) Daur Hidup Sistem 7) Multimedia 8) Web 9) Internet 10) PHP 11) MySQL 12) Macromedia Dreamweaver 13) Macromedia Flash f.
Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sitem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen didalam setiap kegiatan perencanaan dan pengendalian.
d.
e.
Dokumentasi Penulis meminta sejumlah dokumen asli untuk menunjang pembuatan tugas akhir ini. Dokumen asli akan digunakan sebagai lampiran dan bukti bahwa laporan yang penulis buat ini benar dan tidak mengada-ada. Analisa sistem Tahapan perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci, berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang akan diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat-alat yang digunakan di dalam tahap analisa sistem adalah sebagai berikut: 1) Entity Relationship Diagram ( ERD) Merupakan alat yang dapat mempresentasikan hubungan yang terjadi antara satu atau lebih komponen sistem. 2) Logical Record Structure ( LRS) LRS terdiri dari dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. 3) Conceptual Data Model Conceptual Data Model menunjukkan konsep-konsep, penggabungan antara konsep-konsep dan atribut-atribut dari sebuah model data.
4)
3. Metode Penelitian
a.
b.
c.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu dengan jalan memusatkan perhatian secara mendalam pada objek yang diteliti. Adapun metode yang digunakan untuk melakukan riset adalah: Wawancara Yaitu mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak yang berwenang untuk memperoleh data yang benar dan mencatat secara sistematis data yang dibutuhkan. Observasi Yaitu dengan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti terhadap sistem yang berjalan dengan mengumpulkan berkas-berkas yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Penelitian kepustakaan Penulis dalam hal ini juga mempelajari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui buku-buku di perpustakaan.
5)
6)
7)
8)
Relasi Relasi digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan model konseptual secara terperinci dengan adanya primary key dan foreign key. Spesifikasi Basis Data Spesifikasi Basis Data digunakan untuk menjelaskan tipe data yang ada pada model konseptual secara detail. Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Adapun tahapan-tahapan pada analisa sistem yaitu: 1) Activity Diagram Digunakan untuk memodelkan alur kerja atau work flow sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas di dalam suatu proses. 2) Use Case Diagram Digunakan untuk menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. 3) Use Case Description 1) Use Case Description digunakan untuk mendeskripsikan secara rinci mengenai Use Case Diagram sistem yang diusulkan
6
Extend
7
Association
8
Association antara actor dan use case
9
System
10
Collaboration
11
Note
Adapun model-model yang digunakan untuk analisa salah satunya sebagai berikut: NO
SIMBOL
2
Merupakan Kesatuan Eksternal yang berinteraksi dengan sistem
Use Case
Rangkaian / uraian kelompok Yang saling terkait dan Membentuk sistem Menggambarka n hubungan Khusus atau interaksi Dalam objek
3
Generation
4
Dependency
5
KETERANGAN
Actor 1
Include
Menspesifikasik an bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan. Apa yang menghubungka n antara objek satu dengan objek lainnya. Ujung panah pasa association antara actor dan use case mengindikasika nsiapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasika n aliran data. Menspesifikasik an paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). Menspesifikasik an bahwa use case sumber secara eksplisit.
Interaksi aturanaturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemenelemennya (sinergi). Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
Tabel 1 Simbol Use Case Diagram
4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini dilakukan pada KUA Kecamatan Taman Sari yang beralamatkan di Jalan Hamidah no 35 Pangkalpinang 4.2. Pembahasan Pembahasan untuk mengatasi permasalahan yang timbul dari penerapan sistem pencatatan pernikahan secara manual yaitu dengan melakukan konsep-konsep sebagai berikut :
a. Uraian prosedur yang meliputi : 1) Proses Pendaftaran pernikahan 2) Proses Pembuatan Buku Nikah dan Piagam Suscatin(Kursus Calon Pengantin) 3) Proses Pembuatan Tanda Terima Akta Nikah 4) Proses Pembuatan Laporan Bulanan b. Analisa keluaran c. Analisa masukan d. Identifikasi kebutuhan Tujuan dari identifikasi kebutuhan adalah memberikan solusi dari masalahmasalah yang ada, dimana dari identifikasi kebutuhan-kebutuhan tersebut tentunya akan memenuhi kebutuhan pengguna-pengguna sistem. Berikut adalah rincian identifikasi kebutuhan sistem Adapun kebutuhan yang diperlukan dalam sistem kesekretariatan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut : 1) Data calon istri 2) Data calon suami 3) Data orang tua 4) Data wali nikah 5) Data saksi 6) Data pendaftaran 7) Cetak buku nikah 8) Cetak piagam suscatin 9) Cetak tanda terima akta nikah 10) Cetak laporan bulanan e. Use Case Diagram Tahap pertama dalam perancangan sistem adalah membuat use case diagram, sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case diagram juga menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor) Entry Calon Istri
Entry Calon Suami
f.
Rancangan Basis Data Tahap pertama dalam merancang bisnis basis data adalah dengan membuat model data secara konsep yang dituangkan dalam bentuk Entity Relationship Diagram(ERD). Setelah didapat model data secara konsep ini kemudian mentransformasikan bentuk ERD tersebut ke dalam Logical Record Structure(LSR) berdasarkan pola hubungan antar Entitas. Langkah berikut adalah melakukan normalisasi dan yang terakhir dibuat spesifikasi basis data yang merinci gambaran dari masing-masing atribut pada table relasi sebagai landasan untuk membuat implementasi basis data. 1) Entity Relationship Diagram (ERD) Wn_Wali Almt_Wali Pkrj_Wali Ag_Wali Tmpt_Lhr_Wali Tgl_Lhr_Wali Nm_Wali Hb_Wali Sts_Wali No_Wali
Pkrj_saksi Almt_saksi Ag_saksi Wn_saksi Umur_saksi Nm_Saksi N0_Saksi
Tgl_piagam No_Register No_Piagam
Saksi
1 Buku_nikah
Wali_nikah
1
N0_Saksi No_daftar
No_Wali catat No_daftar
catat dapat 1 1 buat
No_Cistri No_Cistri Nm_Cistri No_daftar Tmpt_Lhr_Cistri Tgl_Lhr_Cistri Wn_Cistri Ag_Cistri Pkrj_Cistri Almt_Cistri Pdkn_Cistri Sts_Cistri Nm_Bks_Suami Tgl_Jd_Jnd Bukti_Cerai Jml_Suami Nm_Suami_Suami Pengadilan_pmbr_izin Dr_Instansi No_Srt Tgl_Srt Prnkh_Ke Pjbt_Pbr_Izn Instansi_pmbr_ket Pengadilan_pmbr_Dispensasi Nm_pmbr_Izin Hub_Klrg Sebab
1
1
M Calon_istri
No_Tt_An 1 Tgl_Tt_An No_Tt_An Nm_Pnm No_Buku_Nkh dapat Almt_Pnm No_Idntts_Pnm
1
Piagam_suscatin
No_daftar No_Piagam
Tanda_ terima_akta_nikah
M
M
Pendaftaran
No_Buku_Nkh Tgl_Nkh
catat
1 M
1 Calon_suami
buat
No_Csuami No_daftar M No_daftar Tgl_daftar Lampiran Perihal catat Jns_maskawin No_daftar Pembayaran_maskawin No_Ortu Taklik_Nkh Tgl_Nkh 1 Jam_Nkh Orang_tua No_Ortu Nm_Ayah Umr_Ayah Wn_Ayah Ag_Ayah Pkrj_Ayah Almt_Ayah Nm_Ibu Umr_Ibu Wn_Ibu Ag_Ibu Pkrj_Ibu Almt_Ibu
No_Csuami Nm_Csuami Tmpt_Lhr_Csuami Tgl_Lhr_Csuami Wn_Csuami Ag_Csuami Pkrj_Csuami Almt_Csuami Pdkn_Csuami Sts_Csuami Nm_Bks_Istri Tgl_Jd_duda Bukti_Cerai Jml_Istri Nm_Suami_Suami Pengadilan_pmbr_izin Dr_Instansi No_Srt Tgl_Srt Prnkh_Ke Pjbt_Pbr_Izn Instansi_pmbr_ket Pengadilan_pmbr_Dispensasi Nm_pmbr_Izin Hub_Klrg Sebab
Entry Orang Tua
Petugas KUA Entry Wali Nikah
Calon Mempelai
Gambar 2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entry Saksi
Entry Pendaftaran
Cetak Buku Nikah
Cetak Piagam Suscatin
Cetak Tanda Terima Akta Nikah
Cetak Laporan Bulanan
Gambar 1 Use Case Diagram Pencatatan Pernikahan
2) Transformasi Diagram ERD ke LRS Merupakan kegiatan membentuk suatu LRS berdasarkan diagram merupakan entitas (ERD) yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dengan memperhatikan tingkat hubungan (Cardinality) dari hubungan entitas tersebut. Aturan dalam pembentuk LRS terdiri dari :
(a) Tingkat hubungan 1 ke 1, maka relasi yang timbul dari hubungan ini akan lebih sedikit atau entitas yang membutuhkan suatu referensi (b) Tingkat hubungan 1 ke banyak atau sebaliknya banyak ke 1 maka relasi yang timbul dari hubungan ini akan digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya lebih banyak. (c) Tingkat hubungan banyak ke banyak, maka relasi yang timbul dari hubungan ini tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, tetapi akan membentuk suatu entitas baru. Pkrj_saksi Almt_saksi Ag_saksi Wn_saksi Umur_saksi Nm_Saksi N0_Saksi
Tgl_piagam No_Register No_Piagam
Wn_Wali Almt_Wali Pkrj_Wali Ag_Wali Tmpt_Lhr_Wali Tgl_Lhr_Wali Nm_Wali Hb_Wali Sts_Wali No_Wali
Saksi 1
Piagam_suscatin 1
No_Tt_An Tgl_Tt_An Nm_Pnm Almt_Pnm No_Idntts_Pnm
1 Buku_nikah
1
1
dapat
catat
N0_Saksi catat No_daftar
g. Spesifikasi Basis Data Basis data yang telah mempunyai bentuk normal selanjutnya dijelaskan dalam spesifikasi basis data yang meliputi nama file, media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, organisasi yang digunakan, primary key, jumlah record dan struktur.
Tanda_ terima_akta_nikah 1 No_Tt_An No_Buku_Nkh dapat
Wali_nikah
No_daftar No_Piagam
4) Tranformasi Logical Record Structure ke Relasi Pada Transformasi LRS ke bentuk relasi (Tabel) maka setiap LRS akan menjadi sebuah tabel, setiap atribut dari LRS menjadi sebuah kolom dan nama LRS akan menjadi nama table.
No_Buku_Nkh Tgl_Nkh
h. Rancangan Antar Muka 1) Rancangan keluaran 2) Rancangan masukan 3) Rancangan Dialog Layar
catat No_Wali No_daftar
M 1 Calon_istri
1
M
buat
1
M Pendaftaran
M
1
buat
No_Csuami No_daftar M No_daftar No_Cistri Tgl_daftar No_daftar Lampiran catat Perihal Jns_maskawin No_daftar Pembayaran_maskawin No_Ortu Taklik_Nkh Tgl_Nkh Jam_Nkh
No_Cistri Nm_Cistri Tmpt_Lhr_Cistri Tgl_Lhr_Cistri Wn_Cistri Ag_Cistri Pkrj_Cistri Almt_Cistri Pdkn_Cistri Sts_Cistri Nm_Bks_Suami Tgl_Jd_Jnd Bukti_Cerai Jml_Suami Nm_Suami_Suami Pengadilan_pmbr_izin Dr_Instansi No_Srt Tgl_Srt Prnkh_Ke Pjbt_Pbr_Izn Instansi_pmbr_ket Pengadilan_pmbr_Dispensasi Nm_pmbr_Izin Hub_Klrg Sebab
Calon_suami
No_Csuami Nm_Csuami Tmpt_Lhr_Csuami Tgl_Lhr_Csuami Wn_Csuami Ag_Csuami Pkrj_Csuami Almt_Csuami Pdkn_Csuami Sts_Csuami Nm_Bks_Istri Tgl_Jd_duda Bukti_Cerai Jml_Istri Nm_Suami_Suami Pengadilan_pmbr_izin Dr_Instansi No_Srt Tgl_Srt Prnkh_Ke Pjbt_Pbr_Izn Instansi_pmbr_ket Pengadilan_pmbr_Dispensasi Nm_pmbr_Izin Hub_Klrg Sebab
1 Orang_tua No_Ortu Nm_Ayah Umr_Ayah Wn_Ayah Ag_Ayah Pkrj_Ayah Almt_Ayah Nm_Ibu Umr_Ibu Wn_Ibu Ag_Ibu Pkrj_Ibu Almt_Ibu
Gambar 8 Transformasi ERD ke LRS
3) Logical Record Structure (LRS) Setelah dibentuk transformasi ERD ke LRS, maka langkah selanjutnya adalah membentuk Logical Record Structure (LRS) berdasarkan transformasi tersebut. Adapun bentuk LRSnya sebagai berikut :
Pkrj_saksi Almt_saksi Ag_saksi Wn_saksi Umur_saksi Nm_Saksi N0_Saksi
Piagam Suscatin
Saksi
Wali Nikah
Calon istri
Pendaftaran
No_Cistri
STUDI KASUS KUA TAMAN SARI
No_Tt_An
Tgl_Nkh No_Buku_Nkh
Almt_Pnm No_Buku_Nkh No_Idntts_Pnm No_Buku_Nkh
Buku Nikah
No_daftar Tgl_daftar Lampiran Perihal Jns_maskawin Pembayaran_maskawin Taklik_Nkh Tgl_Nkh Jam_Nkh No_Csuami No_Csuami No_Cistri No_Wali N0_Saksi No_Ortu
Orang Tua No_Ortu Nm_Ayah Umr_Ayah Wn_Ayah Ag_Ayah Pkrj_Ayah Almt_Ayah Nm_Ibu Umr_Ibu Wn_Ibu Ag_Ibu Pkrj_Ibu Almt_Ibu
MEMBANGUN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PERNIKAHAN :
Tgl_Tt_An Nm_Pnm No_daftar
No_Ortu
No_Cistri Nm_Cistri Tmpt_Lhr_Cistri Tgl_Lhr_Cistri Wn_Cistri Ag_Cistri Pkrj_Cistri Almt_Cistri Pdkn_Cistri Sts_Cistri Nm_Bks_Suami Tgl_Jd_Jnd Bukti_Cerai Jml_Suami Nm_Suami_Suami Pengadilan_pmbr_izin Dr_Instansi No_Srt Tgl_Srt Prnkh_Ke Pjbt_Pbr_Izn Instansi_pmbr_ket Pengadilan_pmbr_Dispensasi Nm_pmbr_Izin Hub_Klrg Sebab
No_Wali
si ak _S N0
No _d aft ar
Wn_Wali Almt_Wali Pkrj_Wali Ag_Wali Tmpt_Lhr_Wali Tgl_Lhr_Wali Nm_Wali Hb_Wali Sts_Wali No_Wali
No_daftar
No_daftar Tgl_piagam No_Register No_Piagam
(a) Struktur Tampilan
Tanda Terima Akta Nikah
MASTER
TRANSAKSI
CETAK LAPORAN
KELUAR
Calon suami No_Csuami Nm_Csuami Tmpt_Lhr_Csuami Tgl_Lhr_Csuami Wn_Csuami Ag_Csuami Pkrj_Csuami Almt_Csuami Pdkn_Csuami Sts_Csuami Nm_Bks_Istri Tgl_Jd_duda Bukti_Cerai Jml_Istri Nm_Suami_Suami Pengadilan_pmbr_izin Dr_Instansi No_Srt Tgl_Srt Prnkh_Ke Pjbt_Pbr_Izn Instansi_pmbr_ket Pengadilan_pmbr_Dispensasi Nm_pmbr_Izin Hub_Klrg Sebab
ENTRY CALON ISTRI
ENTRY PENDAFTARAN
ENTRY CALON SUAMI
CETAK BUKU NIKAH
ENTRY ORANG TUA
CETAK PIAGAM SUSCATIN
ENTRY WALI NIKAH
CETAK TANDA TERIMA AKTA NIKAH
ENTRY SAKSI
Gambar 9 Logical Record Structure
Gambar 10 Struktur Tampilan
CETAK LAPORAN BULANAN
i.
Rancangan Layar Berikut ini gambar beberapa bentuk rancangan layar yang dibuat beserta format datanya. Menu Utama Master Transaksi
Laporan
2) Sequence Diagram Entry Data Calon Suami
Keluar
: Petugas Kua
: Cont rolCalonSuami
: fCalonSuami
open()
Get CalonSuami()
: Calon Suami
Get CalonSuami()
Aut o(no_Cs uami)
Input CalonSuami()
KUA KECAMATAN TAMAN SARI
Input CalonSuami()
Simpan()
Simpan()
JL.HAMIDAH NO.35 PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG
Simpan() Tampil()
Ubah()
Ubah() Ubah() Tampil()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tampil()
Bat al()
Bat al() Bat al()
Gambar 11
Keluar() Keluar() Keluar()
Menu Utama Sistem Informasi Pencatatan pernikahan Gambar 14 Sequence Diagram Entry Data Calon Suami
3) Sequence Diagram Entry Data Orang tua : Petugas Kua
: Cont rolOrangTua
: fOrangTua
open()
Get OrangTua()
: OrangTua
Get OrangTua()
Aut o(no_OrangTua)
Input OrangTua() Input OrangTua()
Simpan() Simpan()
Simpan()
Tampil()
Ubah()
Ubah() Ubah() Tampil()
Hapus()
Hapus()
Hapus()
Tampil()
Bat al()
Bat al() Bat al()
Gambar 12 Keluar() Keluar()
Menu Master
Keluar()
Sistem Informasi Pencatatan Pernikahan Gambar 15 Sequence Diagram Entry Data Orang Tua
j.
Sequence Diagram 1) Sequence Diagram Entry Data Calon Istri
4) Sequence Diagram Entry Data Wali : Petugas Kua
: cont rolW ali
: fW ali
open()
Get Wali()
: Wali
Get Wali()
Aut o(no_Wali)
:
Petugas
Kua
:
fCalon Is tri
open()
:
Cont rol
Get CalonIs t ri()
Calon Is t ri
:
Calon Is tri
Get CalonIs t ri()
Input Wali()
Input Wali()
Aut o(no_Cis t ri)
Simpan() Simpan()
Input CalonIs t ri()
Simpan()
Simpan()
Tampil()
Input CalonIs t ri()
Simpan()
Ubah()
Simpan()
Ubah() Ubah()
Tampil() Tampil()
Ubah()
Ubah() Ubah()
Hapus()
Tampil()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Bat al()
Tampil()
Bat al()
Hapus()
Hapus()
Tampil()
Bat al() Bat al()
Bat al()
Keluar()
Keluar()
Keluar()
Bat al()
Keluar() Keluar() Keluar()
Gambar 16 Gambar 13 Sequence Diagram Entry Data Calon Istri
Sequence Diagram Entry Data Wali
5) Sequence Diagram Entry Data Saksi :
Petugas KUA
:
:
fSak s i
open()
Cont rolSak s i
Get Sak si()
a. :
Tingkat kesalahan pada pengguna sistem manual
Saks i
lebih
besar
dibanding
dengan
Get Sak sii()
Aut o(no_Sak si)
Input Saks ii()
menggunakan
Input Saks i()
Simpan()
Simpan() Tampil()
Ubah()
sistem
terkomputerisasi
Simpan()
seperti
yang
sudah
dalam
proses
Ubah() Ubah()
pencatatan
Tampil()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
b.
Tampil()
Bat al()
Dengan adanya sistem pencatatan pernikahan
Bat al() Bat al()
secara komputerisasi pengolahan data akan
Keluar() Keluar() Keluar()
lebih cepat, akurat serta keamanan data akan Gambar 17 Sequence Diagram Entry Data Saksi
lebih terjamin karena tempat atau media penyimpanan lebih terjaga.
6) Sequence Diagram Entry Data Pendaftaran : Petugas KUA
: Control Pendaftaran
: fPendaftaran Open()
GetPendaftaran()
InputPendaftaran()
InputPendaftaran()
PilihCalonIstri()
: Pendaftaran
: Calon Istri
: Calon Suami
: Orang Tua
: Wali
c.
sudah terkomputerisasi diharapkan masalah
: Saksi
GetPendaftaran()
atau hambatan yang dihadapi dalam sistem
GetCalonIstri()
GetCalonIstri
manual dapat teratasi atau meminimalkan
ShowCalonIstri()
PilihCalonSuami()
GetCalonSuami()
GetCalonSuami()
kesalahan yang terjadi dalam sistem manual
ShowCalonSuami()
PilihOrangTua()
GetOrangTua()
GetOrangTua()
seperti
ShowOrangTua()
PilihW ali()
GetWali()
dalam penyajian
informasi
yang
GetWali()
kurang cepat dan keakuratan data yang kurang
ShowW ali()
PilihSaksi()
Dengan menggunakan sistem pencatatan yang
GetSaksi()
GetSaksi()
ShowSaksi()
Simpan()
Simpan()
Ubah()
Ubah()
Hapus()
terjamin.
Simpan()
Pembuatan laporan lebih fleksibel.
Ubah()
Hapus()
Hapus()
Gambar 18 Sequence Diagram Entry Data Pendaftaran
a.
5.2. Saran Pemakai atau user harus memiliki penguasaan dan kemampuan dalam bidang komputer baik
7) Sequence Diagram cetak buku nikah : Petugas Kua
: fBukuNikah O pen()
: ControlBukuNikah
GetBuk uNik ah()
: BukuNikah
: Pendaftaran : Calon Istri
: Calon Suami
: Orang T ua
hardware maupun software yang baik yang
: Wali
GetBuk uNik ah() Auto()
PilihTanggal() T ampil()
dibutuhkan
dalam
sistem
komputerisasi
pencatatan
pernikahan.Dan
jika
perlu
PilihPendaftaran() GetPendaftaran()
dilakukan pelatihan atau training khusus
GetPendaftaran()
ShowPendaftaran()
CetakBukuNikah()
CetakBukuNikah()
untuk menjalankan sistem yang baru ini, baik
SimpanBukuNikah()
GetCalonIstri()
GetCalonSuami()
dalam peningkatan kemampuan, penguasaan
GetOrangT ua()
GetWali()
hardware
ShowBukuNikah()
Keluar()
dan
software
maupun
dalam
pemahaman sistem komputerisasi pencatatan
Keluar() Keluar()
pernikahan ini. Gambar 3.48 Sequence Diagram Cetak Buku Nikah
b.
Untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti hilang data. Sebaiknya
5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang bisa ditarik dari rancangan sistem informasi pencatatan pernikahan ini :
sistem komputerisasi pencatatan pernikahan dipelihara secara rutin dan hanya petugas KUA saja yang dapat mengakses sistem tersebut.
c.
Melakukan back up data secara rutin sebagai cadangan
dari
master
data
dan
media
penyimpanan harus terjamin seperti dalam flashdisk, diskette atau harddisk atau CD ReWritable. d.
Pastikan komputer bebas dari virus, kemudian gunakan atau install software anti virus yang terbaru dalam sistem pencatatan pernikahan untuk mendeteksi sewaktu-waktu ada yang memasukkan data dari luar komputer itu sendiri. Gunakan password dalam komputer dan kata sandi dan hanya petugas KUA tertentu saja yang boleh tahu.
Daftar Pustaka Suhendar, A, dan Hariman G , Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose, Informatika, Bandung 2002 Fathansyah, Komputer Basis Data, Informatika, Bandung, 2007
Davis, Gordon B, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1985 Whitten, Jeffrey L, Metode Design dan Analisis Sistem, Edisi 6, Andi, Yogyakarta, 2004 Jogianto, Analisa dan Desain – Sistem Informasi (Pendekatan Struktur), Andi, Yogyakarta, 2005 Nugroho, Analisa Dan Perancangan Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Informatika, Bandung, 2002 RI,Departemen Agama, Pedoman Pencatat Nikah, Jakrta, 2003