Memahami & Melindungi Anak dari Bahaya dibalik Kecanduan Games
Muhamad Nur Awaludin, S.Kom. (Mumu) DigitalPreneur, Business Creator & Trainer Co - Founder Kakatu Co – Lead Microsoft Student Partner Jawa Barat (2013 – 2014)
Winner Startup of the Year Bubu Awards 2015 Winner Digital Creative Indonesia (DCI) Telkomsel 2013 Winner INAICTA 2013 Kategori Digital Interactive Media
Winner Top 50 Local Apps 2014 Winner Global Brain Awards 2015 Top 10 Innoserve Contest 2013 Taiwan
Top 100 Startup Asia Echelon 2015 Microsoft Office Specialist for PowerPoint Startup Indigo Incubator Telkom Bandung Digital Valley 2014
Lulusan Teknik Informatika UNIKOM 2014
Tahun 1999 Kelas 2-3 SD
Kelas 4 SD
Mulai kenal dengan games
SMP
Adiksi games, Mencuri, Berbohong Mulai terpapar konten pornografi dari gambar2 dalam games
SMA
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi
2 Tahun Berhenti Sekolah Tahun 2010
Juara MTQ Se-Kecamatan
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi, Lupa Ibadah, Kesehatan Menurun, Introvert, dll
& the story begin…
Tahun 1999 Kelas 2-3 SD
Kelas 4 SD
Mulai kenal dengan games kemudian mulai mencuri
SMP
Adiksi games, Mencuri, Berbohong Mulai terpapar konten pornografi dari gambar2 dalam games
SMA
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi
2 Tahun Berhenti Sekolah Tahun 2010
Juara MTQ Se-Kecamatan
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi, Lupa Ibadah, Kesehatan Menurun, Introvert, dll
SD – Tahun (2000-2002) • Mulai kenal dengan Game Playstation • 1 tahun kemudian mulai Mencuri
“seandainya bisa menuntut dan berkata, saya ingin Ayah Ibu dapat meluangkan waktu seperti sebelumnya, kok semakin sini rasanya semakin merasa kesepian saja“
Tahun 1999 Kelas 2-3 SD
Kelas 4 SD
Mulai kenal dengan games dan mulai mencuri
SMP
Adiksi games, Mencuri, Berbohong Mulai terpapar konten pornografi dari gambar2 dalam games
SMA
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi
2 Tahun Berhenti Sekolah Tahun 2010
Juara MTQ Se-Kecamatan
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi, Lupa Ibadah, Kesehatan Menurun, Introvert, dll
SMP – Tahun (2002-2005) • Adiksi games • Lebih berani mencuri
• Mulai berbohong • Mulai Berjudi
• Mulai terpapar konten pornografi
“Anak saya baik-baik aja kok maen game juga.
Prestasinya bagus di sekolah.” ------Tapi kita pernah memastikan ga perkembangan lainnya berjalan dengan baik?
Tahun 1999 Kelas 2-3 SD
Kelas 4 SD
Mulai kenal dengan games dan mulai mencuri
SMP
Adiksi games, Mencuri, Berbohong Mulai terpapar konten pornografi dari gambar2 dalam games
SMA
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi
2 Tahun Berhenti Sekolah Tahun 2010
Juara MTQ Se-Kecamatan
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi, Lupa Ibadah, Kesehatan Menurun, Introvert, dll
SMA – Tahun (2005-2008) • Terbiasa Mencuri
• Lebih Sering Berbohong • Lebih Sering Berjudi
• Adiksi pornografi • Senang melakukan tindak kekerasan
“Yeay BEBAS!” Pindah secara fisik tidak merubah keadaan Sepanjang komunikasi belum terjalin dengan baik
Pemain diajari bagian-bagian vital dari lawannya, Bagaimana cara berkelahi dengan baik agar cepat mengalahkan lawannya
Tahun 1999 Kelas 2-3 SD
Kelas 4 SD
Mulai kenal dengan games dan mulai mencuri
SMP
Adiksi games, Mencuri, Berbohong Mulai terpapar konten pornografi dari gambar2 dalam games
SMA
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi
2 Tahun Berhenti Sekolah Tahun 2010
Juara MTQ Se-Kecamatan
Adiksi Games, Adiksi Pornografi, Mencuri, Berbohong, Berjudi, Lupa Ibadah, Kesehatan Menurun, Introvert, dll
Ayah & Bunda pernah berfikir seperti ini? 1. Daripada anak mabuk, stress, gajelas, mending maen game aja dirumah 2. Cuma maen game doang ini kok 3. Dirumah ini kok, jadi bisa diawasi setiap saat
4. Mana bisa anak lepas dari gadget? 5. Bener kan anteng kalau dikasih game ^^
Berhenti Sekolah Hampir 2 tahun (2008 -2010) • Adiksi games & pornografi +++++ • 30 jam non-stop bermain game
• Lupa Ibadah • Kesehatan Menurun
• Mulai acuh tak acuh dengan keluarga & lingkungan sekitar
Kok saya merasa lebih dihargai, dibutuhkan, dan diterima di
dunia game ya ? Dibanding di kehidupan nyata
“Bahaya yang paling besar bukan anak akses pornografi atau main game seharian tapi bahaya
yang tidak pernah orang tua sadari bahwa itu adalah bahaya.” Bunda elly risman
Saya yakin pada akhirnya, Allah mengabulkan doa kedua orang tua saya.
Februari 2010 : Tersadar • Kecelakaan motor • Mulai berhenti bermain • Bekerja paruh waktu • Sadar ingin kuliah
Kuliah – Agustus 2010 “Kembali ketagihan bermain game.” • Kurang rasa tanggung jawab • Tidak tahan dengan godaan lingkungan
Ibu Meninggal, Mei 2011 • Menjadi titik balik untuk stop bermain game • Stop menghabiskan waktu percuma
• Ingin lebih mandiri membiayai kuliah • Ingin benar-benar produktif di perkuliahan
“Dulu,, jika ada orang yang paling tidak tahu balas budi kepada orang tua
………………………………. itu SAYA”
2013, Sembari Kuliah Bekerja di Badan Bencana Alam
“There is always a Hope” Keluar dari kecanduan games dan mulai kembali berprestasi di ranah nasional / internasional
WINNER Indonesia ICT Award 2013
Finalist Ukhuwah IT Championship
Runner Up Anugerah Motekar UNPAD
Winner DCI Telkomsel 2014
2 Minggu sebelum wisuda saya Kembali masuk final kompetisi nasional INAICTA
Ayah Meninggal, 29 Agustus 2014 • 2 Minggu sebelum wisuda, ayah meninggal • Semakin termotivasi menyelesaikan permasalahan adiksi
“Adiksi games telah membuat saya kehilangan banyak hal yang
berharga di kehidupan saya.”
Desember 2015, di Jepang
Fokus saat ini mengembangkan Kakatu “Aplikasi untuk menghindarkan anak dari konten pornografi dan kecanduan gadget”
FITUR COMING SOON
Blok Situs
Blok Aplikasi & Games Download GRATIS
Batasi Waktu Penggunaan
Rekomendasi Aplikasi & Games
yang sesuai untuk anak
Google Office – Silicon Valley di California
+150.000
Teknologi adalah penunjang masa depan dan dibuat untuk membantu memecahkan masalah
setiap orang, Tetapi pengasuhan orang tua tetap tidak dapat dipindah tangankan terhadap
canggihnya teknologi .
“Menjadi Ayah dan Ibu yang dapat menjaga Amanah yang diberikan dan selalu memperhatikan setiap tahap perkembangan
sang anak.”
muhamad nur awaludin
www.kakatu.web.id
mumuawaludin
mumu@ kakatu.web.id