MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN SKKNI-C.100000.005.01
MODUL PELATIHAN
DIREKTORAT SURVEILA N DAN PENY ULUHAN KEAMANAN PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
2016
0
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
Melakukan Pekerjaan secara Efektif di Industri Pangan SKKNI-C.100000.005.01
MODUL PELATIHAN
1
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
Dibuat eksklusif untuk: Badan Pengawas Obat dan Makanan Jl. Percetakan Negara No 23 Jakarta Pusat Indonesia Telephone: (021) 42878701 Facsimile: (021) 42878701 Acknowledgements Organization partner Chief Writer: Co-writer
CKP CBT-Centre Ir. Surono MPhil Ratih Woro Anggraini
© Badan POM RI 2016 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
2
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
DAFTAR ISI I. Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………… 4 II. Tujuan Instruksional Umum ..........………………………………...………………………………………… 6 III. Standar Kompetensi……………………………………………………………………………………………… 6 IV. Gambaran Umum Melakukan Pekerjaan secara Efektif di Industri Pangan........ .........................………… 11 V. Elemen 1: Menggambarkan industri pengolahan pangan....................................................... ………… 14 VI. Elemen 2: Mengidentifikasi proses produksi kunci dan rantai pasokan..................... …....................... 17 VII. Elemen 3: Melaksanakan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur............ 20 VIII. Elemen 4: Bertanggung jawab untuk pengembangan ketrampilan sendiri........................................... 24 IX. SOP...................................................................................................................................................... 28 X. Bahan Bacaan yang Disarankan........................................................................................................... 30 XI. Asesmen Mandiri…………………………………………………………………………………………………… 31 XII. Lembar Evaluasi Peserta………………………………………………………………………………………… 33 XIII. Kurikulum………………………………………………………………………………………………………… 34
3
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
I. PENDAHULUAN Modul ini merupakan perangkat pelatihan y ang dapat digunakan oleh para trainer maupun para trainee baik dalam pelatihan formal maupun belajar mandiri, untuk membantu menjadi kompeten dalam melakukan riset dan mengembangkan standar kompetensi. Modul ini disusun secara khusus dengan konteks profesi Keamanan Pangan dengan metode instruksi pelatihan berbasis komnpetensi (Competency based training=CBT) dan asesmen berbasis kompetensi (Competency based assessment = CBA). CBT dan CBA ini merupakan model y ang dipilih oleh ASEAN (Association of South-East Asian Nations) sebagai model untuk melatih tenaga kerja pada Negaranegara anggota ASEAN. Apa itu CBT dan CBA system dan mengapa ASEAN mengadopsinya? a. CBT adalah model pelatihan y ang berkonsentrasi pada apa y ang dapat dilakukan oleh tenaga kerja atau y ang dipersy aratkan oleh tempat kerja. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membantu peserta pelatihan untuk melakukan pekerjaan dan tugas sesuai standar yang dipersyaratkan tempet kerja. CBT berusaha mengembangkan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja (atau mengakui ketika peserta sudah memiikiny a) untuk mencapai persy aratan standar kompetensi. ASEAN telah mengadopsi CBT/CBA training system untuk menghasilkan tenaga kerja y ang diinginkan industri, sehingga akan meningkatkan peluang peserta pelatihan mendapatkan pekerjaan. b. CBA mencakupi pengumpulan bukti dan membuat keputusan sejauh mana seorang pekerja dapat mendemonstrasikan pekerjaanny a sesuai standar kompetensi. Ketika trainee sudah dapat mendemonstrasikan kompetensiny a, baik dari hasil pelatihan ataupun pengalaman ditempat kerja, maka dapat diberi pengakuan atas pencapaianny a baik melaui RPL untuk mengikuti jenjang pelatihan berikutnya atau RCC untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Apa itu Standar Kompetensi? a. Standar kompetesi mendeskripsikan ketrampilan, pengetahuan y ang dipersy aratkan untuk melakukan suatu tugas atau aktivitas pada tingkat yang dipersyaratkan oleh standar. b. Terdapat beberapa standar kompetensi, y akni: SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), Standar Kompetensi Internasional, dan Standar Kompetensi Khusus. c. Standar kompetensi merupakan unsur esensial dalam suatu sistem standardisasi kompetensi kerja baik nasional, internasional maupun standar kompetensi khusus. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 2 tahun 2016, Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional adalah tatanan keterkaitan komponen standardisasi kompetensi kerja nasional y ang komprehensif dan sinergis dalam rangka meningkatkan kompetensi sumberday a manusia Indonesia. Sistem standardisasi ini terdiri atas lima subsistem, y akni: subistem Perumusan Standar, Subsistem Penerapan Standar, Subsistem Harmonisasi Standardisasi, dan Subsistem Pembainaan dan Pengendalian. Bagaimana sistem standardisasi bekerja membangun sumberday a manusia mulai dari perumusan standar, penerapan dalam industri dan penerapan pada pendidikan, Surono (2016) mengukapkan teori standardisasi: “Jika standar kompetensi disusun berdasarkan konsensus SOP-SOP (Standard Operating Procedures) dari industri-industri, dan bila diterapkan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran, maka dapat dipastikan peserta didik hasil pembelajaran kompeten untuk menjalankan SOP-SOP industri tersebut” Standar kompetensi kerja diidentifkasi sebagai jembatan y ang menghubungkan relevansi antara dunia pendidikan dan dunia industri, y ang kemudian dipastikan dengan sertifikasi kompetesi. Komponen-komponen standar kompetensi (judul, elemen, kriteria unjuk kerja) menjembatani komponen-komponen SOP industri (judul, langkah-langkah utama proses, instruksi kerja) dan komponen kurikulum (judul/tujuan instruksional umum, tujuan instruksional khusus dan kompetensi
4
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
dasar/indikator kompetensi), yang diilusyrasikan seperti dibawah ini:
Gambar 1. Ilustrasi ketelusuran Standar kompetensi, penerapan dalam industri, penerapan dalam pembelajaran dan sertifikasi kompetensi. (Surono, 2016). d. Pada setiap modul akan ditampilkan seluruh komponen standar kompetensi yang mencakupi:
Judul Unit: merupakan bentuk perny ataan terhadap tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan. Judul unit kompetensi harus menggunakan kalimat aktif y ang diaw ali dengan kata kerja aktif atau performatif y ang terukur.
Deskripsi Unit: Berisi deskripsi tentang lingkup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja y ang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu secara kompeten, dalam kaitannya dengan unit kompetensi. Dalam deskripsi, dapat pula disebutkan keterkaitan unit kompetensi ini dengan unit kompetensi lain yang memiliki kaitan erat.
Elemen: Berisi deskripsi tentang langkah-langkah kegiatan y ang harus dilakukan dalam melaksanakan unit kompetensi. Kegiatan dimaksud biasanya disusun dengan mengacu pada proses pelaksanaan unit kompetensi, yang dibuat dalam kata kerja aktif atau performatif.
Kriteria Unjuk Kerja: Berisi deskripsi tentang kriteria unjuk kerja yang menggambarkan kinerja y ang harus dicapai pada setiap elemen kompetensi. Kriteria unjuk kerja dirumuskan secara kualitatif dan/atau kuantitatif, dalam rumusan hasil pelaksanaan pekerjaan yang terukur, yang dibuat dalam kata kerja pasif.
Batasan v ariabel: Berisi deskripsi tentang konteks pelaksanaan pekerjaan, y ang berupa lingkungan kerja, peralatan dan perlengkapan kerja y ang digunakan, norma dan standar, rentang perny ataan (range of statement) y ang harus diacu, serta peraturan dan ketentuan terkait y ang harus diikuti.
Panduan Penilaian: Berisi deskripsi tentang berbagai kondisi atau keadaan y ang dapat dipergunakan sebagai panduan dalam asesmen kompetensi. Diantarany a deskripsi tentang konteks penilaian, persy aratan kompetensi y ang harus dimiliki sebelumnya (bila diperlukan), pengetahuan dan keterampilan y ang harus dikuasai, sikap kerja yang harus ditampilkan, serta aspek kritis yang menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.
Dalam modul ini akan diberikan gambaran umum tentang unit kompetensi ini, tujuan dan standar kompetensi. Selanjutny a dibahas employability skills, setiap elemen dan kriteria unjuk kerja untuk
5
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
mmastikan trainee menjadi memahami dan mampu melakukan pekerjaan dengan sikap sesuai persy aratan tempat. Dalam modul ini pada setiap elemen dilakukan latihan untuk mendemonstrasikan kompetensiny a melakukan tahap-tahap pekerjaan, sehingga diakhir elemen, trainee sudah mampu mendemonstrasikan seluruh tahapan kerja sesuai persy aratan kriteria unjuk kerja. Selanjutnya dilakukan asesmen mandiri secara terstruktur untuk memastikan secara mandiri bahw a trainee telah keompeten. Bila belum kompeten maka perlu re-training.
Bagi para peserta pelatihan, ingat bahw a pelatih anda disini membantu cara mencapai kompetensi anda, sehingga jangan ragu-ragu untuk bertanya hingga anda kompeten.
Cara Penilaian Kompetensi a. Mengkonfirmasi pencapaian Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan kesesuaiannya dengan jenis produk di tempat kerjanya. b. Metode assessment kompetensi sesuai dengan SKKNI (P.854900.040.01 Merencanakan dan Mengorganisasi Asesmen, P.854900.041.01 Mengembangkan Perangkat Asesmen, dan P.854900.042.01 Mengases Kompetensi). c. Perny ataan kompeten terhadap asesmen mandiri.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Diakhir pelatihan peserta mampu melakukan pekerjaan secara efektif di industri pengolahan pangan
III. STANDAR KOMPETENSI KODE UNIT JUDUL UNIT
: :
DESKRIPSI UNIT
:
C.100000.005.01 Melakukan Pekerjaan Secara Efektif di Industri Pengolahan Pangan Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap y ang diperlukan pekerja industri pangan untuk bekerja secara efektif dalam industri pengolahan pangan dengan menerapkan pemahaman tentang struktur industri, kebijakan dan prosedur tempat kerja, dan kondisi yang relevan dengan pekerjaan.
ELEMEN KOMPETENSI 1. Menggambarkan industri pengolahan makanan
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
2. Mengidentifikasi proses produksi kunci dan rantai pasokan
3. Melaksanakan tanggung jaw ab pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
2.1 2.2 2.3 2.4 3.1 3.2 3.3 3.4
Commented [A1]: Kurang terukur, judul UK ini kurang spesifik menggambarkan outputnya, Konteks pelaksanaan UK ini tidak jelas pada spesifik pekerjaan apa?
KRITERIA UNJUK KERJA Sektor industri pengolahan makanan diidentifikasi. Perw akilan kunci sektor dan peran diidentifikasi. Peraturan y ang relev an dan pedoman umum untuk pekerjaan di sektor ini diidentifikasi. Jenis pekerjaan di industri makanan diidentifikasi. Tanggung jawab utama dideskripsikan. Bahan baku y ang digunakan di tempat kerja dan sumbernya diidentifikasi. Produk yang dihasilkan di tempat kerja diidentifikasi. Proses produksi diidentifikasi. Rantai pasok untuk produk diidentifikasi. Informasi tentang kondisi kerja, kebijakan dan prosedur perusahaan diidentifikasi. Kebijakan dan prosedur diterapkan saat melaksanakan peran pekerjaan. Hak, tanggung jaw ab dan kew ajiban hukum diidentifikasi Personil kunci dan perannya diidentifikasi.
6
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
3.5 3.6
4. Bertanggung jaw ab untuk pengembangan keterampilan sendiri
4.1
4.2 4.3 4.4 4.5
Keterampilan kerja y ang diperlukan untuk bekerja secara efektif diterapkan. Konsekuensi dari tidak mengikuti kebijakan dan praktik lingkungan dan keselamatan kerja diidentifikasi. Keterampilan y ang dibutuhkan untuk peran pekerjaan diidentifikasi dan kemampuan sendiri dinilai untuk menentukan kebutuhan pembelajaran ataupun pelatihan. Peluang untuk pengembangan keterampilan diidentifikasi. Tanggung jaw ab diambil untuk tugas dan peran pekerjaan sendiri . Kary a sendiri dipantau terhadap standar tempat kerja untuk mengidentifikasi perbaikan ditindaklanjuti. Strategi pemecahan masalah digunakan untuk mengatasi masalah, inkonsistensi atau masalah ketika memenuhi peran kerja.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Pekerjaan dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan, persyaratan perundangan dan perizinan, persy aratan legislatif, dan penghargaan dan perjanjian industri. 1.2 Kebijakan dan prosedur perusahaan y ang dimaksud adalah tambahan kebijakan untuk mereka y ang sudah dicantumkan di dalam standar kompetensi K3, kualitas, keamanan pangan dan lingkungan. Hal ini mencakupi: 1.2.1 Kode praktek dan kebijakan dan prosedur umum mengenai hal seperti pelecehan seksual di tempat kerja 1.2.2 Kesetaraan kesempatan kerja 1.2.3 Anti diskriminasi (anti SARA) 1.2.4 Intimidasi di tempat kerja 1.3 Kondisi pekerjaan umumnya mencakupi: 1.3.1 Upah dan persyaratannya 1.3.2 Pengaturan cuti 1.3.3 Tanggung jawab pelaporan dan ketepatan waktu 1.3.4 Status bekerja termasuk tetap, kontrak, atau masa percobaan 1.3.5 Prosedur pendisiplinan 1.3.6 Fasilitas dan layanan pekerja 1.4 Personil kunci dapat mencakupi tetapi tidak terbatas pada: 1.4.1 Personil HRD y ang bertanggung jaw ab untuk rekrutmen, pelatihan, penggajian dan isu persyaratannya 1.4.2 Manajer situs dan operasi yang relevan 1.4.3 Superv isor/ketua tim 1.4.4 Perw akilan area kerja/industri 1.5 Keterampilan kerja mencakupi: 1.5.1 Kemampuan untuk bekerja dalam tim 1.5.2 Kemampuan untuk menyelesaikan masalah 1.5.3 Kemampuan untuk berkomunikasi di tempat kerja 1.5.4 Inisiatif 1.5.5 Menggunakan teknologi 1.5.6 Kemampuan untuk merencanakan dan mengatur
7
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
1.5.7 1.5.8 1.6
1.7
Kemampuan untuk mengelola diri sendiri Kemampuan untuk mempelajari keterampilan y ang berhubungan dengan tempat kerja Rantai pasok adalah: 1.6.1 Konsep aliran produk dari bahan mentah ke produksi, distribusi, pemasaran dan penjualan 1.6.2 Pelanggan dan pemasok Strategi pemecahan masalah mencakupi: 1.7.1 Bertany a 1.7.2 Melaporkan atau menyampaikan sesuatu ke personil yang tepat 1.7.3 Meminta pertolongan atau dukungan 1.7.4 Mengacu pada standar dan prosedur operasi 1.7.5 Mempertimbangkan pilihan-pilihan 1.7.6 Mengakses informasi
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 2.1 Peralatan 2.1.1 Alat komunikasi 2.1.2 Alat untuk merekam/mencatat informasi/laporan 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Prosedur mengenai peran kerja dan tanggung jawab 2.2.2 Petunjuk hak dan kewajiban di tempat kerja 2.2.3 Peta situs 2.2.4 Akses ke tempat kerja 3. Peraturan y ang diperlukan 3.1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 4. Norma dan standar 4.1 Norma 4.1.1 4.2 Standar (Tidak ada.)
Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian 1.1 Asesmen harus dilaksanakan sedemikian rupa dengan mempertimbangkan kebudayaan dan persy aratan literasi asesi, dan kesesuaianny a terhadap pekerjaan yang dilakukan. Kompetensi terhadap unit ini harus dicapai sesuai dengan standar dan regulasi keamanan pangan. 1.2 Asesmen harus dilakukan di tempat kerja ny ata atau tersimulasi di mana asesi memiliki akses ke: 1.2.1 Petunjuk mengenai peran kerja dan tanggung jawab 1.2.2 Petunjuk mengenai kebijakan, kode praktek, prosedur, struktur dan personil di tempat kerja 1.2.3 Petunjuk mengenai hak dan kewajiban di tempat kerja 1.2.4 Peta area 1.2.5 Akses tempat kerja. 1.3 Unit ini harus diases bersama dengan unit inti lain dan unit kompetensi lain yang relevan dengan fungsi dan peran kerja tertentu. Untuk memastikan kinerja y ang konsisten, kompetensi harus ditunjukkan pada lebih dari satu kali dalam periode waktu tertentu guna mencakup berbagai keadaan, kasus, dan tanggung jaw ab. Bila memungkinkan, kompetensi dibuktikan dengan beragam aktivitas asesmen.
8
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
2. Persy aratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Struktur kerja dan personil kunci 3.1.2 Hak dan tanggung jaw ab kary aw an sebagaimana didefinisikan dalam kondisi kerja 3.1.3 Kebijakan dan prosedur perusahaan y ang berkaitan dengan tanggung jaw ab bekerja, termasuk area y ang tercakup oleh undang-undang dan tanggung jawab terkait 3.1.4 Perilaku pribadi y ang lay ak di area kerja, termasuk pakaian minimum dan standar kebersihan pribadi ketika memasuki dan bergerak di sekitar area pengolahan makanan untuk melindungi kary aw an lain dan keamanan produk, dan berperilaku tepat terhadap orang lain di tempat kerja 3.1.5 Pengaturan perwakilan industri 3.1.6 Pengaturan keamanan area, termasuk tanggung jawab untuk melaporkan ketika datang dan meninggalkan area 3.1.7 Tata letak area, termasuk fasilitas utama, seperti kantin, area parkir, area peny impanan, area pengolahan dan pengepakan dan lokasi pintu keluar darurat dan daerah perakitan 3.1.8 Produk utama/berbagai produk yang dihasilkan di tempat kerja 3.1.9 Tahapan dan proses y ang digunakan untuk memproduksi dan mengemas produk 3.1.10 Peran dan tanggung jawab pelaporan pribadi 3.2 Keterampilan 3.2.1 Mengidentifikasi dan mengakses informasi tentang kondisi kerja dan tempat kerja kebijakan dan prosedur (informasi dapat diberikan di cetak, audio-visual dan/atau format verbal) 3.2.2 Mengidentifikasi dan menemukan bahan/tempat penyimpanan di tempat kerja, y ang relev an untuk peran kerja, seperti lokasi tangki dan lokasi peny impanan massal lainny a dan mengidentifikasi kondisi penyimpanan khusus (misalny a area peny impanan untuk barang-barang berbahaya dan area penyimpanan barang dengan suhu terkendali) 3.2.3 Mengidentifikasi proses produksi dan pengemasan/wilayah kerja utama di tempat kerja 3.2.4 Berperilaku y ang sesuai saat berinteraksi dengan orang lain dan bergerak di sekitar tempat kerja 3.2.5 Menjelaskan tanggung jawab karyawan 3.2.6 Menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa di tempat kerja 3.2.7 Menjelaskan aliran produk dari penerimaan untuk dijual di tempat kerja sendiri 3.2.8 Menjelaskan sifat dan peran instruksi kerja dan prosedur operasi standar (SOP) 3.2.9 Menjelaskan prinsip-prinsip kesetaraan kesempatan kerja (EEO) dan kebijakan untuk mencegah pelecehan seksual 3.2.10 Mengikuti kebijakan tempat kerja yang relevan 3.2.11 Mengidentifikasi dan menjelaskan relev ansi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan persyaratan peraturan bagi karyawan industri pangan 3.2.12 Mengidentifikasi dan menjelaskan kondisi kerja di tempat kerja 3.2.13 Mengidentifikasi persy aratan kerja y ang relev an, kebijakan dan prosedur dan menjelaskan pengaruhnya bagi peserta training 3.2.14 Membuat daftar pasar di mana produk perusahaan didistribusikan 3.2.15 Menyebut produk yang dihasilkan di tempat kerja sendiri
9
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
3.2.16 3.2.17 3.2.18 3.2.19
3.2.20
Menggaris besar standar etika perusahaan dan persy aratan untuk berinteraksi dengan staf dan pekerja lainnya Berhubungan dengan orang lain dengan cara y ang efektif dan nondiskriminatif dengan menunjukkan sikap saling menghormati Menerapkan praktek kelingkungan Menggunakan keterampilan komunikasi lisan/kompetensi bahasa untuk memenuhi peran kerja seperti y ang ditunjuk perusahaan, termasuk bertany a, mendengar aktif, menany akan klarifikasi, dan mencari nasihat dari supervisor Bekerja sama dengan pekerja dengan latar belakang buday a y ang beragam
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Berperilaku y ang sesuai saat berinteraksi dengan orang lain dan bergerak di sekitar tempat kerja 4.2 Jelas dalam berkomunikasi 4.3 Kooperatif saat bekerja dengan pekerja berlatar belakang budaya berbeda 4.4 Taat pada kebijakan dan prosedur saat bekerja 5. Aspek kritis 5.1 Menunjukkan kemampuan untuk: 5.1.1 Mengenali sektor kunci industri 5.1.2 Mengidentifikasi proses dan praktek di tempat kerja 5.1.3 Menjelaskan konsep rantai pasok 5.1.4 Mengidentifikasi undang-undang yang relevan 5.1.5 Mengidentifikasi ekspektasi dan tanggung jaw ab pekerjaan/posisi yang diduduki 5.1.6 Mengidentifikasi produk dan proses organisasi 5.1.7 Mengidentifikasi lokasi operasi tertentu.
10
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
IV.
11
GAMBARAN UMUM MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
12
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
13
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
14
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
V.
15
ELEMEN 1: MENGGAMBARKAN INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
16
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
17
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
VI.
ELEMEN 2: MENGIDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI KUNCI DAN RANTAI PASOKAN
18
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
19
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
20
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
VII.
21
ELEMEN 3: MELAKSANAKAN TANGGUNG JAWAB PEKERJAAN SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
22
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
23
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
24
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
VIII.
25
ELEMEN 4: BERTANGGUNG JAWAB UNTUK PENGEMBANGAN KETRAMPILAN SENDIRI
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
26
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
27
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
28
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
CHECKLIST PROSEDUR KERJA EFEKTIF Spesifikasi Usaha Jenis Usaha: S ektor Industri: Peraturan yang relevan:
Peran-peran Pekerja Dalam Usaha Nama Posisi
Peran
Tanggung Jawab Utama
Proses Produksi Kunci dan Rantai Pasokan Nama Produk
29
Bahan Baku
Bahan Tambahan
Bahan Pembantu
Judul S OP
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
Contoh Pengisian
CHECKLIST PROSEDUR KERJA EFEKTIF Spesifikasi Usaha Jenis Usaha: S ektor Industri: Peraturan yang relevan:
Restoran Pariwisata Permen Pariwisata No. 28 tahun 2015 tentang Standar Usaha Pusat Penjualan M akanan Permen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No. 11 tahun 2014 tentang Standar Usaha Restoran Undang undang 18 tahun 2012 tentang Pangan PP 28 tahun 2004 tentang Keamanan Pangan
Peran-peran Pekerja Dalam Usaha Nama Posisi Juru M asak
Peran Food Handler
Delivery Boy/Girl
Distribusi
Tanggung Jawab Utama M enangani/mengolah makanan sesuai dengan SOP M engantar makanan dengan aman sesuai dengan SOP
Dst.
Proses Produksi Kunci dan Rantai Pasokan Nama Produk
Bahan Baku
Ayam goreng
Ayam potong
Nasi goreng
Nasi goreng, telur
Bahan Tambahan Garam, lada, jeruk nipis
Bahan Pembantu M inyak goreng
Garam, lada, M inyak goreng bawang merah, bawang putih, kecap asin, kecap manis, cabai
Judul S OP M embuat Ayam Goreng Sederhana M embuat Nasi Goreng Sederhana
Dst.
30
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
IX.
SOP
SOP KOORDINATOR
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN : SUPERVISOR MANAJER MUTU
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN: MANAJER MUTU RUANG LINGKUP
: SELURUH KARYAWAN INDUSTRI PANGAN
ACUAN
: SKKNI-C.100000.005.01
PROSES
INSTRUKSI KERJA
1. Menggambarkan industri pengolahan makanan
1.1. Identifikasi sektor industri pengolahan
SARANA ATK/Komputer
Deskripsi mengenai industri pengolahan pangan
2.1. Identifikasi bahan baku y ang digunakan di tempat kerja dan sumbernya. 2.2. Identifikasi produk y ang dihasilkan di tempat kerja. 2.3. Identifikasi proses produksi. 2.4. Identifikasi rantai pasok untuk produk.
ATK/Komputer HACCP Plan SMKP SOP
Deskripsi proses produksi kunci dan rantai pasokan
3. Melaksanakan 3.1 Identifikasi informasi tentang kondisi kerja, tanggung jaw ab kebijakan dan prosedur perusahaan. pekerjaan sesuai 3.2 Terapkan kebijakan dan prosedur saat dengan kebijakan melaksanakan peran pekerjaan. dan prosedur 3.3 Identifikasi hak, tanggung jaw ab dan kewajiban hukum. 3.4 Identifikasi personil kunci dan perannya. 3.5 Terapkan keterampilan kerja y ang diperlukan untuk bekerja secara efektif. 3.6 Identifikasi konsekuensi dari tidak mengikuti kebijakan dan praktik lingkungan dan keselamatan kerja.
ATK/Komputer HACCP Plan SMKP SOP
Pekerjaan sesuai dengan SOP
4. Bertanggung jawab 4.1. Identifikasi keterampilan y ang dibutuhkan ATK/Komputer untuk untuk peran pekerjaan dan nilai HACCP Plan pengembangan kemampuan sendiri untuk menentukan SMKP
Pekerjaan sesuai dengan SOP
1.2. 1.3.
1.4. 1.5.
2. Mengidentifikasi proses produksi kunci dan rantai pasokan
makanan. HACCP Plan Identifikasi perw akilan kunci sektor dan SMKP SOP peran. Identifikasi peraturan y ang relev an dan pedoman umum untuk pekerjaan di sektor ini. Identifikasi jenis pekerjaan di industri makanan. Deskripsikan tanggung jawab utama.
SOP
31
OUT PUT
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
PROSES keterampilan sendiri
INSTRUKSI KERJA
4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
MANAJER MUTU
SARANA
OUT PUT
kebutuhan pembelajaran ataupun pelatihan. Identifikasi peluang untuk pengembangan keterampilan. Ambil tanggung jaw ab untuk tugas dan peran pekerjaan sendiri. Pantau kary a sendiri terhadap standar tempat kerja untuk mengidentifikasi perbaikan. Gunakan strategi pemecahan masalah untuk mengatasi masalah, inkonsistensi atau masalah ketika memenuhi peran kerja.
TTD
32
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
X. No 1. 2. 3.
33
BAHAN BACAAN YANG DISARANKAN Judul Buku Food Processing Handbook
Pengarang
James G Brennan, Alistair S. Grandison Food Processing Technologies: Principles and Practice P J Fellows Emerging Technologies for Food Processing Da Wen Sun
Tahun Pembuatan 2012 2009 2014
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
XI.
ASESMEN MANDIRI
FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Peserta
: ________________________
Tanggal/Waktu : ___________________
Nama Asesor
: 1. ____________________
Tempat
:____________________
2.______________________ Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan. 1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK), batasan v ariabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta y akinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertany aan y ang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK). 3. Siapkan bukti-bukti y ang anda anggap relev an terhadap unit kompetensi, serta ‘matching’-kan setiap bukti y ang ada terhadap setiap elemen/ KUK, konteks v ariable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis. 4. Asesor dan asesi menandatangi form asesmen mandiri. Unit Kompetensi : Nomor : C.100000.005.01 Judul : Melakukan Pekerjaan secara Efektif di Industri Pengolahan Pangan Elemen Kompetensi : 1. Menggambarkan industri pengolahan makanan Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/ Self Assessment): Apakah Anda dapat ….
Komponen asesmen mandiri
Penilaian K
BK
Bukti-bukti Pendukung
V
A
T M
V
A
T
Mengidentifikasi sektor industri pengolahan makanan? 1.2. Mengidentifikasi perw akilan kunci sektor dan peran? 1.3. Mengidentifikasi peraturan y ang relevan dan pedoman umum untuk pekerjaan di sektor ini? 1.4. Mengidentifikasi jenis pekerjaan di industri makanan? 1.5. Mendeskripsikan tanggung jawab utama? 1.1.
Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi : 2. Mengidentifikasi proses produksi kunci dan rantai pasokan Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/ Self Assessment): Apakah Anda dapat ….
Komponen asesmen mandiri
Mengidentifikasi bahan baku y ang digunakan di tempat kerja dan sumbernya? 2.2. Mengidentifikasi produk y ang dihasilkan di tempat kerja? 2.3. Mengidentifikasi proses produksi? 2.4. Mengidentifikasi rantai pasok untuk produk? 2.1.
Kriteria Unjuk Kerja
Penilaian K
BK
Bukti-bukti Pendukun g
Elemen Kompetensi : 3. Melaksanakan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
34
M
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/ Self Assessment): Apakah Anda dapat ….
Komponen asesmen mandiri
Penilaian K
BK
3.1. Mengidentifikasi informasi tentang kondisi
3.2. 3.3. Kriteria Unjuk Kerja
3.4. 3.5. 3.6.
Bukti-bukti Pendukun g
V
A
T
M
V
A
T
M
kerja, kebijakan dan prosedur perusahaan? Menerapkan kebijakan dan prosedur saat melaksanakan peran pekerjaan? Mengidentifikasi hak, tanggung jawab dan kewajiban hukum? Mengidentifikasi personil kunci dan perannya? Menerapkan keterampilan kerja y ang dibutuhkan untuk bekerja secara efektif? Mengidentifikasi konsekuensi dari tidak mengikuti kebijakan dan praktik lingkungan dan keselamatan kerja?
Elemen Kompetensi : 4. Bertanggung jawab untuk pengembangan ketrampilan sendiri Komponen asesmen mandiri
Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/ Self Assessment): Apakah Anda dapat ….
Kriteria Unjuk Kerja
4.1. Mengidentifikasi keterampilan y ang dibutuhkan untuk peran pekerjaan dan kemampuan sendiri dinilai untuk menentukan kebutuhan pembelajaran ataupun pelatihan? 4.2. Mengidentifikasi peluang untuk pengembangan keterampilan? 4.3. Mengambil tanggung jaw ab untuk tugas dan peran pekerjaan sendiri? 4.4. Memantau kary a sendiri terhadap standar tempat kerja untuk mengidentifikasi perbaikan? 4.5. Menggunakan strategi pemecahan masalah untuk mengatasi masalah, inkonsistensi atau masalah ketika memenuhi peran kerja?
Rekomendasi Asesor :
Penilaian K
Asesi : Nama Tanda tangan/ Tanggal
Catatan :
Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal
35
BK
Bukti-bukti Pendukun g
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
XII.
LEMBAR EVALUASI PESERTA
Melakukan Pekerjaan Secara Efektif di Industri Pengolahan Pangan Unit: SKKNI-C.100000.005.01 Pilih yang sesuai dalam kotak
Setuju
Tidak tahu Tidak setuju
Tidak dapat diterapkan
Terlalu banyak materi yang diberikan sehingga terkesan terburu-buru. Hampir semua kompetensi relevan dengan say a. Kompetensi yang diberikan sesuai dengan level dimana saya berada. Say a mendapat cukup bantuan dari trainer say a. Jumlah aktivitas sesuai. Kompetensi ini membiarkan saya untuk menggunakan inisiatif saya sendiri. Pelatihan ini diselenggarakan dengan baik. Trainer saya mempunyai waktu untuk menjawab pertanyaan saya. Say a mengerti bagaimana saya nantinya akan diuji. Say a diberikan waktu yang cukup untuk berlatih. Umpan balik dari trainer saya sangat membantu. Peralatan pelatihan cukup dan bekerja dengan baik. Aktiv itas dalam pelatihan terlalu sulit untuk say a. Hal terbaik tentang pelatihan unit ini adalah: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ Hal terburuk tentang pelatihan unit ini adalah: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ Hal y ang harus saya ubah dari pelatihan unit ini adalah: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
36
Commented [A2]: Kurang terukur, judul UK ini kurang spesifik menggambarkan outputnya, Konteks pelaksanaan UK ini tidak jelas pada spesifik pekerjaan apa?
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
XIII.
KURIKULUM
A. KODE MP : SKKNI-C.100000.005.01 B. JUDUL MATERI PEMBELAJARAN : Melakukan Pekerjaan Secara Efektif di Industri Pengolahan Pangan C. 1. 2. 3. D.
Commented [A3]: Kurang terukur, judul UK ini kurang spesifik menggambarkan outputnya, Konteks pelaksanaan UK ini tidak jelas pada spesifik pekerjaan apa?
FILOSOFI PELATIHAN BERBASIS KOMPETESI: Berstandar kompetensi (SKKNI, standar internasional, dan/atau standar khusus) Melatih sampai kompeten CBA Sertifikasi kompetensi TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU): Diakhir pembelajaran, peserta mampu melakukan pekerjaan secara efektif di industri pengolahan pangan
E. RUANG LINGKUP KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan pekerja industri pangan untuk bekerja secara efektif dalam industri pengolahan pangan dengan menerapkan pemahaman tentang struktur industri, kebijakan dan prosedur tempat kerja, dan kondisi yang relevan dengan pekerjaan. F. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
1. Menggambarkan industri pengolahan makanan
2. Mengidentifikasi proses produksi kunci dan rantai pasokan
37
KOMPETENSI DASAR/INDIKATOR KOMPETENSI
METODE
Sektor industri pengolahan makanan o o diidentifikasi. Perwakilan kunci sektor dan peran diidentifikasi. o Peraturan yang relevan dan pedoman umum untuk pekerjaan di sektor ini diidentifikasi. Jenis pekerjaan di industri makanan diidentifikasi. Tanggung jawab utama dideskripsikan.
Presentasi Diskusi Workshop
Bahan baku yang digunakan di tempat kerja dan o o sumbernya diidentifikasi. Produk yang dihasilkan di tempat kerja o diidentifikasi.
Presentasi Diskusi Workshop
MEDIA Peralatan & ref (sesuai SKKNI)
o o o o o o o o o
KELUARAN
WAKTU TENTATIF (jam @ 45’) Te=(O + 4M + P) ÷ 6
Komputer/ laptop LCD projector Software Buku referensi Modul
o
Deskripsi mengenai industri pengolahan pangan
1 jam
Komputer/ laptop LCD projector Software Buku
o
Deskripsi proses produksi kunci dan rantai pasokan
1 jam
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
Proses produksi diidentifikasi. Rantai pasok untuk produk diidentifikasi.
3. Melaksanakan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
4. Bertanggung jawab untuk pengembangan keterampilan sendiri
o
Informasi tentang kondisi kerja, kebijakan dan o o prosedur perusahaan diidentifikasi. Kebijakan dan prosedur diterapkan saat o melaksanakan peran pekerjaan. Hak, tanggung jawab dan kewajiban hukum diidentifikasi Personil kunci dan perannya diidentifikasi. Keterampilan kerja yang diperlukan untuk bekerja secara efektif diterapkan. Konsekuensi dari tidak mengikuti kebijakan dan praktik lingkungan dan keselamatan kerja diidentifikasi
Presentasi Diskusi Workshop
Keterampilan yang dibutuhkan untuk peran o pekerjaan diidentifikasi dan kemampuan sendiri o dinilai untuk menentukan kebutuhan o pembelajaran ataupun pelatihan. Peluang untuk pengembangan keterampilan diidentifikasi. Tanggung jawab diambil untuk tugas dan peran pekerjaan sendiri . Karya sendiri dipantau terhadap standar tempat kerja untuk mengidentifikasi perbaikan ditindaklanjuti. Strategi pemecahan masalah digunakan untuk mengatasi masalah, inkonsistensi atau masalah ketika memenuhi peran kerja.
Presentasi Diskusi Workshop
o o o o o
o o o o o
referensi Modul
Komputer/ laptop LCD projector Software Buku referensi Modul
o
Pekerjaan sesuai dengan SOP
1 jam
Komputer/ laptop LCD projector Software Buku referensi Modul
o
Pekerjaan sesuai dengan SOP
1 jam
PANDUAN PENILAIAN
38
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
1. Konteks Penilaian 1.1
Asesmen harus dilaksanakan sedemikianrupa dengan mempertimbangkan kebudayaan dan persyaratan literasi asesi, dan kesesuaiannya terhadap pekerjaan yang dilakukan. Kompetensi terhadap unit ini harus dicapai sesuai dengan standar dan regulasi keamanan pangan.
1.2
1.3
Asesmen harus dilakukan di tempat kerja nyata atau tersimulasi di mana asesi memiliki akses ke: 1.2.1
Petunjuk mengengai peran kerja dan tanggung jawab
1.2.2
Petunjuk mengenai kebijakan, kode praktek, prosedur, struktur dan personil di tempat kerja
1.2.3
Petunjuk mengenai hak dan kewajiban di tempat kerja
1.2.4
Peta area
1.2.5
Akses tempat kerja.
Unit ini harus diases bersama dengan unit inti lain dan unit kompetensi lain yang relevan dengan fungsi dan peran kerja tertentu. Untuk memastikan kinerja yang konsisten, kompetensi harus ditunjukkan pada lebih dari satu kali dalam periode waktu tertentu guna mencakup berbagai keadaan, kasus, dan tanggung jawab. Bila memungkinkan, kompetensi dibuktikan dengan beragam aktivitas asesmen.
2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Struktur kerja dan personil kunci
3.1.2
Hak dan tanggung jawab karyawan sebagaimana didefinisikan dalam kondisi kerja
3.1.3
Kebijakan dan prosedur perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab bekerja, termasuk area yang tercakup oleh undang-undang dan tanggung jawab terkait
39
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
3.1.4
Perilaku pribadi yang layak di area kerja, termasuk pakaian minimum dan standar kebersihan pribadi ketika memasuki dan bergerak di sekitar area pengolahan makanan untuk melindungi karyawan lain dan keamanan produk, dan berperilaku tepat terhadap orang lain di tempat kerja
3.1.5
Pengaturan perwakilan industri
3.1.6
Pengaturan keamanan area, termasuk tanggung jawab untuk melaporkan ketika datang dan meninggalkan area
3.1.7
Tata letak area, termasuk fasilitas utama, seperti kantin, area parkir, area penyimpanan, area pengolahan dan pengepakan dan lokasi pintu keluar darurat dan daerah perakitan
3.1.8
Produk utama/berbagai produk yang dihasilkan di tempat kerja
3.1.9
Tahapan dan proses yang digunakan untuk memproduksi dan mengemas produk
3.1.10 3.2
Peran dan tanggung jawab pelaporan pribadi
Keterampilan 3.2.1
Mengidentifikasi dan mengakses informasi tentang kondisi kerja dan tempat kerja kebijakan dan prosedur (informasi dapat diberikan di cetak, audiovisual dan/atau format verbal)
3.2.2
Mengidentifikasi dan menemukan bahan/tempat penyimpanan di tempat kerja, yang relevan untuk peran kerja, seperti lokasi tangki dan lokasi penyimpanan massal lainnya dan mengidentifikasi kondisi penyimpanan khusus (misalnya area penyimpanan untuk barang-barang berbahaya dan area penyimpanan barang dengan suhu terkendali)
3.2.3
Mengidentifikasi proses produksi dan pengemasan/wilayah kerja utama di tempat kerja
3.2.4
Berperilaku yang sesuai saat berinteraksi dengan orang lain dan bergerak di sekitar tempat kerja
3.2.5
Menjelaskan tanggung jawab karyawan
3.2.6
Menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa di tempat kerja
3.2.7
Menjelaskan aliran produk dari penerimaan untuk dijual di tempat kerja sendiri
3.2.8
Menjelaskan sifat dan peran instruksi kerja dan prosedur operasi standar (SOP)
3.2.9
Menjelaskan prinsip-prinsip kesetaraan kesempatan kerja (EEO) dan kebijakan untuk mencegah pelecehan seksual
3.2.10
Mengikuti kebijakan tempat kerja yang relevan
40
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
3.2.11
Mengidentifikasi dan menjelaskan relevansi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan persyaratan peraturan bagi karyawan industri pangan
3.2.12
Mengidentifikasi dan menjelaskan kondisi kerja di tempat kerja
3.2.13
Mengidentifikasi persyaratan kerja yang relevan, kebijakan dan prosedur dan menjelaskan pengaruhnya bagi peserta training
3.2.14
Membuat daftar pasar di mana produk perusahaan didistribusikan
3.2.15
Menyebut produk yang dihasilkan di tempat kerja sendiri
3.2.16
Menggaris besar standar etika perusahaan dan persyaratan untuk berinteraksi dengan staf dan pekerja lainnya
3.2.17
Berhubungan dengan orang lain dengan cara yang efektif dan non-diskriminatif dengan menunjukkan sikap saling menghormati
3.2.18 3.2.19
Menerapkan praktek kelingkungan Menggunakan keterampilan komunikasi lisan/kompetensi bahasa untuk memenuhi peran kerja seperti yang ditunjuk perusahaan, termasuk bertanya, mendengar aktif, menanyakan klarifikasi, dan mencari nasihat dari supervisor
3.2.20
Bekerja sama dengan pekerja dengan latar belakang budaya yang beragam
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Berperilaku yang sesuai saat berinteraksi dengan orang lain dan bergerak di sekitar tempat kerja
4.2
Jelas dalam berkomunikasi
4.3
Kooperatif saat bekerja dengan pekerja berlatar belakang budaya berbeda
4.4
Taat pada kebijakan dan prosedur saat bekerja
5. Aspek kritis 5.1
Menunjukkan kemampuan untuk: 5.1.1 5.1.2 5.1.3
41
Mengenali sektor kunci industri Mengidentifikasi proses dan praktek di tempat kerja Menjelaskan konsep rantai pasok
MELAKUKAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF DI INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
5.1.4 5.1.5
Mengidentifikasi undang-undang yang relevan Mengidentifikasi ekspektasi dan tanggung jawab pekerjaan/posisi yang diduduki
5.1.6
Mengidentifikasi produk dan proses organisasi
5.1.7
Mengidentifikasi lokasi operasi tertentu.
42