media.shafira.com
mempersembahkan
M AU N IKA H? PACKING YUK!
MAU NIKAH? PACKING YUK!
Persiapan pernikahan. Apa yang langsung terbayang dalam benak Anda begitu mendengar kata itu?
• Berapa banyak kehidupan pernikahan yang sudah mengalami ‘perang dingin’? • Berapa banyak kehidupan pernikahan yang dimana anggotanya merasa salah pilih pasangan?
Tentunya, di hari yang istimewa dan kejadian yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup ini, kita berharap bahwa hari pernikahan akan menjadi hari yang sangat bahagia. Karena itulah, persiapan pernikahan pun kita siapkan, dimulai dari gedung, baju mewah, katering yang enak, panggung dan hiburan yang meriah, begitu banyak persiapan yang perlu disiapkan untuk menjadi raja dan ratu pada hari yang begitu bersejarah. Hehe, boleh kan ya? Soalnya kapan lagi bisa merasakan sensasi menjadi raja dan ratu.
• Mau menambahkan lagi? Silahkan… Kok bisa kejadian seperti ini? Boleh jadi karena selama ini kita terlalu sibuk mempersiapkan pesta pernikahan yang hanya satu hari, namun kita lalai untuk mempersiapkan kehidupan pernikahan setelahnya, yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Masih ingat analogi naik gunung tadi? Ya, boleh jadi yang kita siapkan justru ‘jalan-jalan ke Mall’ daripada ‘naik gunung’. Jadinya salah tempat, mau naik gunung, tapi pakai high heels, dandan tebal-tebal, dan perbekalan seadanya.
Memang tiada yang melarang dan sah-sah saja melakukan persiapan pernikahan yang seperti itu. Hanya saja, sahabatku, kehidupan pernikahan itu seperti naik gunung lho. Masa sih persiapan pernikahan kita seperti mau ke mall? Kira-kira menurut Anda, apa yang akan terjadi jika kita akan hiking naik gunung namun persiapannya mau ke mall? Sangat mungkin untuk tumbang di tengah jalan?
Tentunya, kita tidak ingin seperti itu kan? Nah, bagi Anda yang belum mengucap akad nikah, anda beruntung sudah baca artikel ini. Pada kesempatan ini, kami ingin share hal-hal esensial apa saja yang harusnya kita packing untuk ‘naik gunung’, demi menyelamatkan kehidupan pernikahan Anda dari marabahaya, serta menjemput kehidupan pernikahan yang Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah. Mau kan?
Kejadian ‘tumbang saat naik gunung’ ini sudah sangat banyak terjadi di Indonesia. Beberapa di antaranya: • Angka perceraian di Indonesia mencapai rekor tertinggi di Asia Pasifik (BKKBN 2012)
Nah, perbekalan utama yang harus anda siapkan adalah niat yang lurus karena Allah. Mungkin terdengar sepele, dan terdengar klise, namun sebuah kenyataan di lapangan yang kami temui, ternyata tidak sedikit mereka yang mau nikah hanya karena bosan hidup sendirian. Ada juga yang nikah karena tidak betah dengan lingkungan rumahnya, menjadikan pernikahan nadalah sebuah pelarian. Bahkan ada juga yang menjadikan pernikahan sebagai ajang balapan. Maksudnya bagaimana? Ya, jadi balapan dengan temannya, siapa yang paling cepat nikah dan dialah pemenangnya.
• Dari 2 juta orang yang menikah tiap tahunnya, ada 285.184 kasus perceraian (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI 2010) • Berapa banyak dari kita melihat pernikahan yang sekedar bertahan, ‘demi anak’lah atau demi apalah, namun sesungguhnya antar pasangan sudah tidak merasakan cinta lagi. Atau bahkan parahnya, sudah ada niatan ingin bercerai…
1
visit : media.shafira.com
|
@ShafiraFashion
|
facebook.com/shafiramuslimfashion
MAU NIKAH? PACKING YUK!
“Menikah segera dan menikah nanti sama hebatnya, bila dengan alasan syar'i dan pada tempatnya. Menikah segera dengan keberanian untuk menyempurnakan setengah agama dan tak mau menunda, itu sangatlah mulia. Namun, menikah nanti dengan pertimbangan kesiapan perbekalan berumah tangga sambil terus menerus melakukan perbaikan diri juga sama hebatnya. Yang salah adalah mereka yg tergesa-gesa dalam prosesnya atau berleha-leha dalam persiapannya.”
Anda bisa bayangkan kira-kira bagaimana nasib sebuah pernikahan yang niatnya tidak jelas seperti ini, ke depannya akan bagaimana? Kalau berniat, luruskanlah niat betul-betul untuk beribadah karena Allah. Niat yang lurus ini pun kalau bisa perlu detil dan spesifik. Kenapa? Ya karena masih banyak yang kami temui alasan pernikahan karena ‘ibadah’, padahal ini sifatnya masih normative. Bila ditanya secara spesifik, ibadah seperti apa yang mengharuskan untuk menikah, karena tentunya jomblo pun bisa ibadah kan? Niat semakin lurus, semakin detil, semakin spesifik, insyaAllah ini sangat bagus sekali. Bila niat telah lurus, maka apa yang harus dibekali selanjutnya adalah kedewasaan. Bagi kami, menikah itu bukan masalah menikah muda atau menikah tua, namun menikah secara dewasa. Salah satunya bisa dilihat dari sebuah self-asking ‘Kami itu sudah butuh atau masih ingin untuk menikah?’. Loh, nikah memang suatu kebutuhan? Tentu saja. Bagaimana pun, mendapatkan belahan jiwa merupakan kebutuhan kita manusia hamba-Nya.
Perbekalan selanjutnya, Anda pun harus menyiapkan ilmu dan skill yang mumpuni untuk menjalani kehidupan pernikahan. Loh, skill pernikahan? Mungkin terdengar aneh bin asing di telinga anda, namun pengetahuan dan skill untuk menjalani kehidupan pernikahan itu mutlak perlu. Tantangan kehidupan pernikahan zaman dulu dan saat ini berbeda luar biasa. Perselingkuhan pun bisa saja terjadi di ujung jempol pasangan bila Anda lalai. Hal ini bisa dicegah dengan memiliki ilmu dan skill pernikahan.
Sahabatku, menurut anda, ‘ingin’ dan ‘butuh’ itu sama atau beda? Bagaimana membedakannya? Ingin itu ibarat anak kecil yang ingin balon, bila ia tak mendapatkannya mungkin akan ngambek, padahal sebetulnya tanpa balon pun ia masih fine-fine saja. Bagaimana dengan butuh? Yang namanya kebutuhan itu harus DITUNAIKAN. Ibarat (mohon maaf) kebelet buang air besar. Mau gak mau ini HARUS ditunaikan kan? Karena bila tidak ditunaikan, justru membawa masalah pada diri sendiri. Dan kebutuhan masing-masing orang akan menikah itu tentu jelas BERBEDA. Tak bisa disamaratakan usia 25 tahun semua pria merasakan keterbutuhan akan menikah. Karena itu, pernikahan bukan masalah nikah muda atau nikah tua.
Skill apa saja yang harus dimiliki? Yang paling fundamental adalah skill komunikasi. Kenapa hal ini penting? Karena banyak permasalahan pernikahan dimulai dari mampetnya komunikasi. Bila komunikasi tidak terjalin, maka ini layaknya menunggu bom waktu untuk meledak. Jangan salah, bom waktu ini bisa terjadi semenjak malam pertama bila anda tidak memiliki ilmu dan skill komunikasi yang mumpuni. Kami beri satu contoh kasus ya.
2
visit : media.shafira.com
|
@ShafiraFashion
|
facebook.com/shafiramuslimfashion
MAU NIKAH? PACKING YUK!
Kehidupan pernikahan kami pada awal pernikahan ternyata begitu banyak potensi konflik. Seperti contoh kecil, sarapan. Canun, sang suami semenjak kecil terbiasa untuk sarapan jam setengah 6 pagi. Fu, sang istri semenjak kecil terbiasa sarapan jam 8 pagi. Maka, bagi Canun, Fu melakukan kesalahan karena beliau mulai memasak jam 7. Sedang bagi Fu, yang beliau lakukan jelas bukan kesalahan karena memang pola hidupnya berbeda. Nah, bila Canun marah-marah, apakah menyelesaikan masalah? Atau bila Canun diam saja, itu juga menyelesaikan masalah? Atau bila Canun memberi tahu ‘Masaknya setengah 6 dong’, itu cukup hanya dengan sekali menyampaikan, Fu akan berubah secara otomatis? BELUM TENTU. Karena mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan bertahun-tahun itu sulitnya bukan main. Bayangkan, di sini saja anda butuh kemampuan komunikasi yang mumpuni + skill manage ego anda.
Waaw, kok terkesan ribet yah? Namun, sepengamatan kami di lapangan, hal-hal seperti ini adalah perbekalan anda untuk ‘naik gunung’. Karena bagaimanapun, kebahagiaan pernikahan itu tidak bisa anda tunggu di depan rumah seperti datangnya tukang Bakso. Kebahagiaan pernikahan itu harus diperjuangkan., layaknya naik gunung. Tentu lelah. Namun, bila anda sudah mencapai puncaknya, pemandangannya itu begitu indah luar biasa. Siapkah anda memperjuangkan kehidupan pernikahan anda? Kami siap membantu anda untuk memfasilitasi perbekalan-perbekalan ‘naik gunung’ pada workshop FULL 2 hari ‘Menikah itu Mudah’ 9-10Maret 2013, yang kami batasi hanya 10 seat saja. Selama 2 hari ini, Anda akan mendapatkan:
Belum lagi finansial. Mungkin banyak orang yang senang menikah dengan orang yang memiliki materi yang banyak. Namun bagaimana bila aanda nikah dengan orang kaya yang berpenghasilan 10 miliar/bulan, kemudian dua minggu setelah pernikahan, bisnisnya bangkrut dan ia merugi 12 miliar? Mudah bagi Allah mengkayakan atau memiskinkan seseorang. Kami mendapatkan hikmah bahwa yang terpenting bukan masalah banyak rezeki atau tidak, namun terkait skill menjemput rezeki, yang tentunya dengan cara halal. Sudahkah anda bekali diri anda dengan ilmu dan skill di bidang ini?
• Communication skill
• Integrated-Life Skill • Financing skill + Financial Literacy Skill • Personality Skill, mengenal karakter seseorang dalam waktu 5 detik • Emotional Skill • Relationship skill Dengan bekal yang anda dapatkan di workshop ini yang insyaAllah manfaatnya bisa anda aplikasikan di kehidupan pernikahan anda untuk membangun pernikahan yang harmonis, dengan fasilitas : • Coffee break 4x • Menginap satu malam di hotel (Khusus bagi peserta luar kota) • Makan siang 2x
Belum lagi bila terpaksa harus LDM (Long Distance Marriage) harus ada skill tersendiri untuk memastikan pasangan tetap ‘baik-baik saja’. Skill kenali diri sendiri dan pasangan yang sangat penting untuk mengetahui kebutuhan anda dan pasangan, karena anda dan pasangan terbentuk dari pola asuh, budaya, dan lingkungan yang berbeda.
• Workshop kit • Sertifikat • Konsultasi marriage life 3bulan setelah pernikahan • Software Cashflow senilai Rp 500.000
Keuangan
Keluarga
• Asuhan prekonsepsi (persiapan kehamilan) oleh Bidan Fu
3
visit : media.shafira.com
|
@ShafiraFashion
|
facebook.com/shafiramuslimfashion
MAU NIKAH? PACKING YUK!
InsyaAllah, banyak manfaat yang bisa didapatkan. Berikut apa kata alumni workshop kami sebelumnya…
“Doakan kami ya, bulan depan kami memutuskan untuk MENIKAH. InsyaAllah keputusan itu ada setelah kami membaca buku ‘Menikah itu Mudah’ serta sekarang ikut acaranya. Alhamdulillah” Fanny Qurrata Ayuni (24) – Perawat Gigi Menikah pada 17 Juni 2012.
Untuk info Event Workshop “Menikah Itu Mudah” terdekat sila kontak Shella 081802030035. Kami tunggu kehadiran Anda. Semoga perbekalan pada workshop ini adalah fasilitas yang tepat untuk menjemput pernikahan anda yang harmonis. Selamat berjumpa dengan kami di event ini. Wassalamu’alaikum Wr Wb.
4
visit : media.shafira.com
|
@ShafiraFashion
|
facebook.com/shafiramuslimfashion
Tentang Penulis Ikhsanun Kamil Pratama & Foezi Citra Cuaca Elmart, menikah pada hari Jum’at tanggal 6 April,2012 di usia mereka yang masih 21 & 22 tahun. Canun & Fu, begitulah mereka biasa disapa, dikenal sebagai Romantic Couple dalam berbagai Bidang. Sama-sama penulis muda, trainer dan public speaker, serta terapis karena sama-sama berlatar belakang kesehatan. Canun yang lulusan Fakultas Kedokteran UNPAD mengambil ranah promotive dan preventif dengan menyebarluaskan konsep “Hidup Sehat Anti Sakit”nya. Sementara Fu yang lulusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bandung, lebih memilih untuk tidak praktik klinik; concern dalam pencerdasan wanita mengenai Kesehatan Reproduksi. Canun lahir pada tanggal 1 Mei 1990, sementara Fu lahir tanggal 2 Juli 1989. Menikah di usia muda bukan menjadikan mereka “komporis” Nikah Muda. Konsep yang mereka usung adalah “Nikah Dewasa”, bagaimana menikah dengan Full of Preparation. Semenjak buku “Menikah Itu Mudah” diterbitkan, Canun & Fu juga mulai menjadi konselor di ranah pernikahan. Kemauan belajar yang sama-sama kuat, visi misi yang sejalan, serta passion yang sama, membuat Canun & Fu kompak membangun rumah tangganya; pas porsinya antara karir dan keluarga. Mereka masing-masing telah menghasilkan karya buku sendiri. Diantaranya Canun dengan “Medical Asmaul Husna” dan “Menjamu Ramadhan dengan Cinta”; sementara Fu dengan “Mahir Menjaga Organ Intim Wanita”, “Menjawab Pertanyaan dalam Praktik Klinik Kebidanan: seri Kehamilan, serta antologi puisi Islami “Pelangi Sepertiga Malam”. Karya-karya inspiratif mereka selanjutnya siap menyebar khususnya bagi kawula muda, agar hidup senantiasa produktif Lillahi ta’ala. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Canun & Fu bisa akses website mereka di: www.menikahitumudah.com; twitter @MenikahItuMudah; serta email
[email protected] . Atau bisa menghubungi akun pribadi mereka; twitter di @canunkamil & @fufuelmart, facebook dengan nama lengkap mereka, atau blog mereka ikhsanun.blogspot.com dan fufuelmart.blogspot.com Bagi yang ingin mengundang Canun & Fu untuk menjadi pembicara, sila hubungi manager mereka di 081802030035 (Shella).
visit : media.shafira.com
|
@ShafiraFashion
|
facebook.com/shafiramuslimfashion
WORKSHOP Menikah Itu Mudah 9-10 Maret 2013 @Hotel Citarum Bandung
How to Marriage With Full Of Preparation WITH: Romantic-Couple Trainer Ikhsanun Kamil Pratama & Foezi Citra Cuaca Elmart
PERBEKALAN penuh untuk NikahDewasa Menuju Nikah Bahagia :
Skill Personality Communication Relationship Self Management & Self Leading Financial Preparation Integrated Life Skill
More Info CP: 081802030035 / 22d84B26
visit : media.shafira.com
|
@ShafiraFashion
|
facebook.com/shafiramuslimfashion
The Magnificent Andalusia
Info : media.shafira.com
*Terms & conditions applied