Bikin Support ticket yuk…. Buat temen2 yang punya hosting atau domain di qwords.com mungkin pernah ngalamin kesulitan pada saat ingin mengadukan atau bertanya mengenai masalah teknis….hmmmm di qwords.com ada layanan support ticket untuk berkonsultasi dengan tim teknisnya qwords.com pada teknis…..begini caranya :
saat
temen2
punya
masalah
1. Jangan lupa login dulu di qwords.com untuk kalian mengakses management portalnya,gunakan username yang menjadi owner dari domain atau direview…
hosting
kalian,klo
g
ticketnya
tidak
akan
2.Pilihlah menu layanan bantuan untuk mengakses support ticket.
3.Setelah itu Klik link buat ticket baru :
4.isi form yang ada untuk membuat support ticket,setelah itu klik tombol membuat ticket….
nah gampang khan,so klo tmen2 punya masalah teknis,langsung aja bikin support ticket biar tim teknis kami yang bantu
Apa itu File Core.* yang terdapat dalam Account Hosting saya? Apa itu File Core.* (biasanya namanya core.1234, core.1987, core.1673 dst) merupakan file dump yang dihasilkan ketika script (PHP) milik pelanggan mengalami crash ketika dieksekusi. File ini berisikan informasi dari hasil proses
yang tersimpan dalam memory server ketika crash. Besarnya file Core.* ini bergantung kepada jumlah memory terpakai pada saat eksekusi script dan mengalami crash, semakin besar atau semakin banyak file Core.* ini artinya script yang mengalami crash sering sekali dieksekusi. Solusi untuk menghindari file Core.* ini adalah dengan cara memperbaiki script yang mengalami crash tersebut dan juga tidak mempergunakan Plugin / Modul / CMS yang memerlukan resource tinggi. File Core ini dapat dianalisa dengan cara : strings /home/user/public_html/core.xxxx |head atau dengan gdb /usr/bin/php /home/user/public_html/core.xxxx Dari hasil analisa tersebut, maka akan muncul informasi script mana yang mengalami crash. Jika anda telah menggunakan CMS / Plugin / Modul yang tidak menggunakan resource tinggi, atau telah mengoptimalisasi script anda, namun masih mengalami masalah core.* ini, anda dapat meminta bantuan kepada kami dengan login di www.Qwords.com dan membuat Standard Support Ticket untuk bantuan lebih lanjut.
Menemukan File Besar di Linux Menemukan File Besar di Linux ? Jika anda seorang administrator server, dan kebingungan, mengapa tiba tiba disk space anda habis, anda perlu untuk memeriksa satu persatu file
yang ada dalam server anda, untuk menemukan file besar tersebut. Apabila server anda tidak terlalu banyak usernya, maka pengecekan manual amat mungkin anda lakukan, namun bayangkan jika server tersebut banyak sekali usernya, maka anda perlu script untuk melakukannya. Berikut adalah script untuk Menemukan File Besar di Linux: find /var/lib -type f -size +20000k -exec ls -lh {} ; | awk '{ print $9 ": " $5 }' Script diatas akan memeriksa file berukuran lebih dari 20MB pada folder /var/lib, anda dapat mengkustomisasi script tersebut sesuai kebutuhan. Selamat mencoba
Memperbaiki YUM error Terkadang YUM error saat kita hendak mengupdate aplikasi atau modul pada server pesan error yum sering seperti ini: Loading “security” plugin Loading “rhnplugin” plugin rpmdb: Lock table is out of available locker entries rpmdb: Unknown locker ID: e145 error: db4 error(22) from db->close: Invalid argument error: cannot open Packages index using db3 – Cannot allocate memory (12) error: cannot open Packages database in /var/lib/rpm Traceback: File “/usr/bin/yum”, line 29, in ? yummain.main(sys.argv[1:])
File “/usr/share/yum-cli/yummain.py”, line 85, in main base.getOptionsConfig(args) File “/usr/share/yum-cli/cli.py”, line 163, in getOptionsConfig disabled_plugins=self.optparser._splitArg(opts.disableplugins )) File “/usr/lib/python2.4/site-packages/yum/__init__.py”, line 164, in _getConfig self._conf = Hal tersebut terjadi karena temporary locker entry pada saat RPM mengakses file database berkerley terisi dengan tabel hasil pencarian. jika terjadi pembatalan (control -C) terlalu sering pada proses RPM, issue ini akan sering muncul. bagaimana cara Memperbaiki YUM error
?
login sebagai root buat backup /var/lib/rpm : tar cvzf rpmdb-backup.tar.gz /var/lib/rpm hapus Berkeley database : rm /var/lib/rpm/__db.00* rebuild database rpm rpm --rebuilddb dan check rpm database untuk meyakinkan bahwa itu berjalan OK rpm -qa | sort
Membuat Koneksi PHP ke MySQL Tutorial ini dibuat untuk melengkapi tutorial sebelumnya, membuat MySQL database menggunakan Cpanel Terdapat 4 Tahapan dalam pembuatan Script PHP MySQL ini 1. Membuat Koneksi PHP ke MySQL 2.Pembuatan Tabel MySQL 3.Memasukkan data pada tabel MySQL 4.Menampilkan data dari MySQL Pertama-tama kita akan Membuat Koneksi PHP ke MySQL dengan script Untuk mempermudah, simpan file tersebut dengan nama connect.php , agar jika terdapat script PHP yang memerlukan untuk terkoneksi dengan database, dapat dengan mudah memanggilnya. Penjelasan Script koneksi PHP ke MySQL: a. mysql_connect dipergunakan untuk membuat koneksi menggunakan PHP ke server MySQL. Data untuk hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah dideklarasikan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya pada script akan sama dengan: mysql_connect(”localhost”,”username”,”password”);
b. mysql_select_db dipergunakan untuk memilih database yang akan digunakan. c. if (!$conn) die (”Gagal Melakukan Koneksi”); jika terjadi kegagalan dalam melakukan koneksi (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan Gagal Melakukan Koneksi Setelah itu kita akan membuat tabel MySQL
Penjelasan: 1. include (”connect.php”); kita gunakan untuk mengikutkan sebuah file (contoh file connect.php). 2. mysql_query perintah ini memiliki format umum yakni ysql_query(string dari query). Script dibawah ini dipergunakan untuk membuat tabel
pada
Script dibawah ini dipergunakan untuk menampilkan data dari tabel
$result = mysql_query($query); $numrows = mysql_num_rows($result); while($row = mysql_fetch_array($result)){ echo “Total: $numrows ”; echo “Tipe: $row[type] ”; echo “Nama Depan: $row[firstname] ”; echo “Nama Belakang: $row[lastname]“; } ?>
Konfigurasi Email Handset Blackberry
untuk
Layanan hosting Qwords.com telah mendukung penggunaan handset blackberry untuk menarik email. Cara penggunaannya pun mudah.
Anda dapat login di http://operator.blackberry.com dimana operator = nama operator anda, semisal XL, Indosat, Telkomsel Setelah masuk, anda akan
menemukan
kolom
untuk
setup
email
Kolom email akan muncul, pastikan anda telah membuat email yang valid dalam
account
Cpanel
anda
Masukkan email anda, dan password email anda. Setelah sukses, maka akan keluar popup seperti berikut
Email anda akan segera masuk kedalam handset blackberry anda dalam waktu sekitar 20 menit setelah email konfirmasi masuk kedalam handset anda. Selamat mencoba
Redirect domain dan subdomain redirect adalah mengarahkan kembali (re = kembali, direct = arah) tujuan utama dari sebuah domain atau subdomain.
caranya mudah, tinggal masuk cpanel dan klik icon redirects pada kelompok domains
selanjutnya anda akan melihat halaman berikut ini
berikut ini adalah halaman untuk meredirect domain anda, berikut adalah keterangannya : Kotak No.1 Kotak ini diisi alamat awal, atau alamat yang akan di redirect, untuk mengisinya anda dapat mengkilk pada kotak pertama, nanti akan ada list domain utama dan domain – domain yang di addon juga subdomainnya, jika pada redirect tadi ada urlnya, Misal : namadomain.xyz/kb pada isian pertama pilih namadomain.xyz
dan pada isian kedua di isi kb Kotak No. 2 Untuk bagian ini diisi alamat tujuan redirect anda. Disini agak beda, di sini anda bisa langsung menuliskan alamat tujuan dari redirect anda lengkap, dari domain hingga url-nya(jika ada). Kotak No. 3 www direction adalah berupa option dari redirect anda, Only redirect with www : redirect anda akan di lakukan / di jalankan jika anda menuliskan alamat awal anda menggunakan www. jadi, jika anda menuliskan alamat anda tanpa www, tidak akan diredirect. Redirect with or without www : redirect akan dilakukan / dijalankan dengan atau tanpa menggunakan www. Do not redirect www : redirect akan dilakukan / dijalankan jika anda menuliskan alamat awal anda tanpa menggunakan www. jadi, jika anda menuliskan alamat anda tanpa www, tidak akan diredirect. Kotak No. 4 Klik button add untuk menambah redirect.
Localhost Bisa? tapi Hosting ko ga bisa?
di
pernah punya pengalaman kayak judul di atas ga? ” Localhost Bisa? tapi di Hosting ko ga bisa? ” saya sich sering…. kadang saya suka mikir “Kenapa ya….? apa hostingnya yang salah gitu? komplen aja gitu?”… setelah di cek&ricek (“kayak gosip aja”).. Ternyata settingan di hosting dan di localhost beda, soalnya untuk hosting lebih strict hal ini dilakukan untuk keamanan, untuk performa server dan lain-lain, dan itu di lakukan untuk kebaikan klient tentunya (“bukan karena saya kerja di hosting lhoo ….”). Karena beda,…. ya… apa boleh buat script yang saya buat harus sesuai dengan settingan di hosting Dari pengalaman yang pernah saya alami, perbedaannya adalah 1. Settingan php.ini register global, ini yang biasanya kelewat programmer pemula, khususnya saya :D.
sama
para
Di beberapa hosting, register global OFF dan di localhost biasanya ON, jadi setelah webnya di upload trus diakses, webnya sih nongol tapi klo di klik ko ga pindah2 halamannya atau isi dari variabelnya ga ke kirim penanggulangannya : biasakan jika men-develop/membuat web, settingan dari php.ini-
nya sesuai yang disarankan pengembang php atau sesuai dengan settingan php.ini dari hosting anda, misalnya register_global off, safe_mode off, dan lain-lain. 2. Settingan database untuk yang ini agak ribed, biasanya salahnya, dikoneksinya penanggulangannya : jika ada yang salah mengenai database, coba lihat konfigurasi dari koneksi database anda, pastikan settingannya (hostnya, usernamenya, passwordnya, dan lain-lain) sudah benar. biar jelasnya tentang database ini ada tutorialnya di kb ini klik disini, selain itu cek versi rdbms local anda / rdbms tempat anda membuat web pastikan compatible dengan rdbms hosting anda. 3. Permission file biasanya ini errornya jika di webnya ada fasilitas upload file, suka ada error cannot mkdir dan semacamnya gitu.. penanggulangannya : tinggal di rubah aja permission dari folder tujuan upload anda, ubah chown sampai dengan chmodnya, tapi hati-hati tentang upload ini, takutnya hal ini di manfaatkan oleh orangorang yang tidak bertanggung jawab. pencegahan lubang ini adalah jika fasilitas upload tadi adalah upload untuk file berupa gambar (bmp, jpg, png, dan lain-lain) pastikan fasilitas ini tidak dapat mengupload file selain file-file tadi. jadi ada penolakan jika ada yang mengupload berupa *.php;*.exe; dan lain-lain. Selain ‘fasilitas upload’ tadi, ada juga error karena chmod
filenya, dengan kata lain filenya tidak bisa di akses karena chmodnya yang error. hal ini kadang terjadi karena proses upload yang tidak sempurna penanggulangannya pastikan chmod file-file dan folder-folder kita sudah benar, biasanya chmod yang di sarankan adalah 644 untuk file, dan 755 untuk folder / direktori. Upload file yang tidak sempurna ini pernah saya alami, web saya error karena ada file yang tidak terupload, karena waktu mau upload file, file-file web punya saya, saya split menjadi beberapa bagian, jadi ada satu file belum terupload.. error dech “maaf soalnya waktu itu saya belum kenal dengan ftp manager atau semacam filezilla gitu” penanggulangannya : jika ingin mengupload file yang banyak / besar, gunakan ftp manager(filezilla, smart ftp, dll), karena cpanel atau control panel-control panel lain biasanya ada batasan pada besar file yang boleh diupload. gunakan ftp manager yang disarankan oleh hosting anda, kalau saya menggunakan filezilla, karena konon katanya filezilla memang disarankan sama cpanel. dari pengalaman saya ini aja, mungkin temen-temen ada yang punya pengalaman yang beda, bisa di share disini.
Backup!!! Backup!!! cpanel. Bagian 1
–
Di
Backup file adalah salah satu hal yang penting, namun suka ditinggalkan. berikut ini cara backup data anda.. Begini……… di cpanel, ada icon backup
Klik icon tersebut, dan setelah itu halaman baru akan muncul. berikut ini adalah bagian dari halaman tersebut dan akan di jelaskan perbagiannya 1. Full backup. Apa itu full backup? Full backup adalah arsip atau file yang memuat semua konfigurasi dari hosting anda, mulai dari konfigurasi subdomain, mx, cname dan lain2, untuk merestorenya fullbackup ini tidak bisa dilakukan di cpanel, anda bisa meminta bantuan kepada support di hosting anda. Berikut langkah Full Backup: 1. Klik Full backup di halaman backup anda.
2. Isikan alamat email kemana notifikasi backup dikirimkan.
3.
Tunggu
email notifikasi ke kotak masuk email anda. 4. Klik Go Back
5. Anda akan melihat pemberitahuan backup berhasil seperti dibawah ini:
6. Selesai, setelah ini anda dapat mendownload file backup tersebut di file manager cpanel anda. 2. Home Backup
Apa itu Home backup? Home backup adalah arsip atau file yang memuat direktori / folder home anda, mulai dari public_html, public_ftp, dan lain-lain. Dibagian kanan monitor adalah untuk membackup home direktori anda, jika ingin membackup, klik saja buttonnya.
Jika ingin ada merestore dibagian kiri monitor anda, browse file backup-an anda, klik upload, file anda langsung di restore. 3. MySQL Backup
Apa itu Mysql backup? MySQL backup adalah arsip atau file yang memuat data pada mysql anda yang berupa sql.gz, Dibagian kanan monitor adalah untuk membackup, pilih saja database yang akan di backup, Jika ingin merestore-nya, ada dibagian kiri monitor anda. 4. Email Forwarder Backup
Apa itu Email Forwarder backup? MySQL backup adalah arsip atau file yang memuat Email Forwarder anda, Dibagian kanan monitor adalah untuk membackup, pilih saja Email Forwarder yang akan di backup, Jika ingin merestore-nya, ada dibagian kiri monitor anda. 5. Email Filter Backup
Apa itu Email Filter Backup? Email Filter Backup adalah arsip atau file yang memuat Email Filter anda, Dibagian kanan monitor adalah untuk membackup, pilih saja Email Filter yang akan di backup, Jika ingin merestore-nya, ada dibagian kiri monitor anda. Done. *
Cara Upload File Menggunakan File Manager di cPanel Untuk yang baru mulai memulai buat hosting, yang masih bingung cara upload lewat cpanel gimana, begini caranya, kali aja bisa bantu 1. Login di Cpanel.. 2. Lihat di kelompok Files akan ada icon yang bertuliskan File Manager, klik aja
3. Selanjutnya akan ada popup window seperti berikut :
Popup ini menentukan ke direktori mana anda akan bekerja (upload data). Pastikan pilihannya sudah benar. Untuk sekarang uploadnya ke public_html jadi yang dipilih yang seperti di gambar di atas Terus jika di perhatikan dibawahnya ada pilihan Show Hidden Files (dotfiles), option ini untuk memunculkan file-file yang di hidden, jika ingin memunculkan file yang di hidden seperti .htaccess, checklist aja. 4. Klik Go
sampe dech di folder public_html, ada tulisannya /public_html. untuk upload klik icon upload. 5. Selanjutnya
tinggal browse aja file yang akan di upload misal :
Klik Open
Tunggu sebentar, tergantung besarnya file, trus
Berarti sudah selesai uploadnya, jika sudah, dilihat di file manager -nya
Filenya sudah ada, Selesai
MySQL – User – Database – Cpanel Bagaimana cara membuatnya???, biasanya untuk orang seperti saya suka bingung gimana bikinnya ??? Soalnya di phpmyadmin ga bisa soalnya… Setelah di cek ternyata bikinnya pake cpanel hehehe…. ^_^ Gini nich buatnya.. Login di cpanel dulu dong!!! Trus di kelompok Databases klik aja MySQL Databases
Kalau udah
Tinggal di buat dech databasesnya Misal kita buat cobadb untuk nama databasesnya
Lalu klik Create Database, selanjutnya akan ada keterangan kalau databases anda telah di buat, klik Go Back
Berikut keterangan database yang kita buat, jika diperhatikan nama databasenya tidak sesuai sama yang kita buat tadi, jangan bingung memang seperti itu, misal jika kita buat nama databasenya abcd maka nama databasenya bukan abcd tapi namanya jadi usercpanelanda_abcd untuk kasus ini (yang kita lakukan)namanya berubah jadi nocom_cobadb. nocom nama usercpanelnya, cobadb nama database yang tadi di inputkan. Trus databasenya bisa langsung di pake…?? Ternyata belum, jika diperhatikan di gambar di atas, (kotak merah) untuk usernya belum ada. Maka kita buat usernya dulu, yaudah kita buat dech Caranya : Dihalaman yang tadi (halaman membuat databases) dibawah ada form untuk membuat usernya Langsung aja,
Misal user yang kita buat cobausr (maksimal 7 karakter), kita inputkan paswordsnya misal 123456, klik Create User lalu jadi dech usernya
Ada keterangannya ^_^, trus Go_back dech.
— Kalau diperhatikan lagi usernya juga bukan cobausr tapi nocom_cobausr tidak usah bingung, kasusnya sama aja kayak waktu buat databases tadi, kalau usernya sudah di buat, lalu apalagi……… ?????? Sekarang tambahkan user tadi di database yang di buat sebelumnya Caranya?…… Masih dihalaman yang sama Ada bagian untuk menambahkan user ke database (Add user to Databses )
Pastikan user dan databasesnya sesuai tadikan kita akan menambahkan user nocom_cobausr ke databases nocom_cobadb, jika sudah sesuai ya tinggal Add aja Selanjutnya kita Kasih privileges-nya
Misal kita kasih ALL PRIVILEGES , Make Change.
sekarang sudah selesai di buat, klik Go Back Sekarang kalau di lihat databases-nya sudah ada usernya
Sekarang tinggal di cek dech bisa di koneksikan ke phpnya…???
Langsung buat aja dech. Hmmmm…. Misal kita buat cobakonek.php $host = ‘localhost’; $user = ’nocom_cobausr’; $passwd = ’123456’; $db = ’nocom_cobadb’; $cek = mysql_connect($host ,$user, $passwd); if ($cek) echo (“Koneksinya berhasil
”); $cek2 = mysql_select_db ($db); if ($cek) echo (“Koneksi Databasenya Juga
”); ?> Sekarang kita coba di hostingnya upload dulu filenya ke public_html kita, terus akses dech namadomain.xyz/mysqlkonek.php
Dan sekarang database nya sudah bias di pakai.
Manual Cpanel Addon Domains
–
Domains
–
Addon Domain fungsinya sama seperti subdomain, bisa dibuat link (diarahkan) ke sebuah direktori/folder, sehingga dengan addon domain memungkinkan sebuah account hosting, terdapat 2 website atau lebih. Syarat addon domain : Sebuah domain aktif, dan tidak terikat dengan sebuah hosting (free). Pastikan domain yang akan anda addon mengarah ke dns server dimana hosting anda berada misal: jika hosting anda di qwords, maka pastikan domain anda mengarah ke dns yang telah di tentukan oleh qwords. Cara Addon Domain. Login cpanel tentunya Lihat di kelompok Domains Klik Addon Domains
Setelah itu terdapat layar baru yang berisi inputan yang harus diisi nantinya. Inputan itu adalah New Domain name inputan ini kita isi dengan domain yang akan diaddon, setelah itu ada Subdomain / Ftp Username, Document Root, yang akan terisi otomatis sesuai dengan yang kita isi pada inputan sebelumnya, misalnya : pada inputan new domain name kita isi ‘namadomain.xyz’ , maka subdomain/ftp username akan
terisi ‘addon3 ’
dan pada document root akan terisi ‘public_html/addon3.com ’. Jika ingin dirubah sesuai keinginan bisa aja, tapi dibiarkan begitu saja pun tetap akan bekerja semestinya, selanjutnya adalah isi Passwords , dan Passwords (Again) isi dengan passwords anda misal : ‘test123 ’ dan ulangi pada inputan berikutnya setelah itu, klik ‘Addon Domain! ’ jika berhasil akan ada halaman baru yang berisi keterangan bahwa domain anda berhasil dibuat ( Addon Domains has been created! ) juga link ke file manager ,
juga ada [go back] untuk pergi kehalaman sebelumnya untuk melihat dan memanage domain yang sudah di-addon . Domain yang tadi di addon akan terlihat pada tabel di bawahnya.
Jangan lupa subdomain / ftp username dan passwords , username dan password (untuk kasus ini usernamenya ‘dicoba’ dan password ‘test123’) ini akan digunakan jika anda akan mengupload data mengunakan ftp manager/ftp client.