MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh : Sugema
Disampaikan dalam Acara PEKERTI Bagi Dosen UHAMKA 19-11-2016
Prinsip Tujuan Pendidikan (formal & non formal)
adanya
Perubahan Perilaku
Perubahan Perilaku meliputi aspek
• • •
Kognitif/Intelektual Kognitif Afektif/Moral Afektif Psikomotorik/sosial/ketrampilan Psikomotorik
Prinsip perubahan perilaku sebagai proses belajar: • Sbg akibat interaksinya dengan lingkungan baik bersifat positif maupun negatif. • Bukan karena proses pertumbuhan organ fisik, kelelahan, atau sakit.
Prinsip perubahan perilaku sebagai proses belajar: • Bukan karena pengaruh zat-zat kimia atau adiktif lain. • Perubahan tersebut bersifat relatif lama dan permanen/menetap, tdk sesaat saja.
Apakah proses belajar selalu membutuhkan tenaga pengajar? • Proses belajar dlm lembaga pendidikan formal dan non formal hal ini bisa dibenarkan karena ada tujuan pembelajaran dan atau kurikulum. kurikulum • Alat untuk mencapai tujuan pembelajaran dan melaksanakan kurikulum dinamakan komponen pembelajaran. Inilah yg menjadi wilayah kerja pengajar. • Komponen Pembelajaran: standart
kompetensi, bahan ajar, metodologi pembelajaran dan evaluasi.
Kedudukan media pembelajaran dalam komponen pembelajaran
Media Pembelajaran merupakan sumber belajar eksternal yang menjadi bagian dari Metodologi Pembelajaran yang diatur oleh pengajar.
Mengapa masih ada Dosen yang enggan Menggunakan Media Pembelajaran
Ada enam alasan mengapa sampai saat ini masih ada Fasilitator/Pengajar yang enggan menggunakan/mengembangkan media dalam pembelajaran (baik software/hardware maupun jenis media lain)
Pertama, menggunakan media itu repot. • Mengajar dengan menggunakan media perlu persiapan. Apalagi kalau media itu semacam OHP atau video. Perlu listrik lagi. • Pengajar sudah repot dengan menulis persiapan mengajar. Jadwal padat, urusan di rumah dan lain-lain. Boro-boro sempat memikirkan media.
. • Harus bisa melihat aspek lain, bahwa dengan media pembelajaran akan lebih efektif, dan hasil optimal, maka alasan repot itu akan hilang. • Media juga relatif awet, sekali menyiapkan dapat dipakai beberapa kali sajian. Selanjutnya tidak repot lagi.
kedua, media itu canggih dan mahal • Tidak selalu media itu harus canggih dan mahal. • Nilai penting dari sebuah media bukan terletak pada kecanggihannya (apalagi harganya mahal) tetapi pada efektivitas dan efisiensinya dalam membantu proses pembelajaran.
.
• Banyak media sederhana yang dapat dikembangkan sendiri oleh Pengajar dengan harga murah. • Kalaupun dibutuhkan media canggih semacam audio visual atau multimedia, itu cost-nya akan menjadi murah apabila dapat digunakan oleh lebih banyak siswa
ketiga, tidak bisa menggunakan • Demam teknologi ternyata menyerang sebagian dari Pengajar kita. • Ada beberapa Pengajar yang “takut” dengan peralatan elektronik, takut kesetrum, takut salah pijit, sehingga berpikir lebih baik tidak menggunakan.
. • Alasan ini menjadi lebih parah kalau ditambah dengan takut rusak, “eman”, sehingga media audio visual sejak beli baru tetap tersimpan rapih di ruang kepala sekolah. • Dengan memberikan kesempatan seluasluasnya untuk latihan dan mengembangkan kualitas pembelajaran dapat mengubah mindset, sikap ketrampilan bahwa menggunakan media itu mudah, menyenangkan dan efektif.
keempat, media itu hiburan sedangkan belajar itu serius; • Alasan ini jarang ditemui, namun ada. Menurut pendapat orang-orang terdahulu belajar itu sesuatu yang serius. Belajar harus mengerutkan dahi. • Media itu identik dengan hiburan. Hiburan adalah hal yang berbeda dengan belajar. Tidak mungkin belajar sambil santai. • Paradigma belajar kini sudah berubah. Kalau bisa dilakukan dengan menyenangkan, mengapa harus dengan menderita. Kalau bisa dilakukan dengan mudah, mengapa harus menyusahkan diri?
kelima, tidak tersedia media di sekolah • Tidak tersedia media di sekolah, mungkin ini adalah alasan yang masuk akal. Tapi seorang Pengajar tidak boleh berhenti sampai disitu. • Pengajar adalah seorang profesional yang harus penuh inisiatif. Seperti telah disebutkan di atas, media tidak harus selalu canggih, namun dapat juga dikembangkan sendiri oleh Pengajar. • Namun demikian, dalam hal ini pimpinan sekolah juga hendaklah cepat tanggap. Jangan biarkan suasana kelas itu gersang, hanya ada papan tulis dan kapur.
keenam, kebiasaan menikmati bicara • Berbicara itu memang nikmat. Ini kebiasaan yang sulit diubah. • Seorang Pengajar cenderung mengikuti cara Pengajarnya yang difigurkan terdahulu. • Mengajar dengan mengandalkan verbal lebih mudah, tidak memerlukan persiapan yang banyak, jadi lebih enak untuk Pengajar.
. Hal penting yang harus dipertimbangkan Adalah kepentingan peserta didik yang belajar, bukan kepuasan Pengajar semata.
Bagaimana Solusinya? Untuk mengatasi keenam alasan tersebut hanya sedikit yang diperlukan, yaitu perubahan maindset dan sikap pengajar terhadap keberadaan media pembelajaran.
. Dosen/Pengajar perlu segera mereposisi perannya. Pada saat ini Dosen/Pengajar tidak lagi harus menjadi orang yang paling tahu di kelas. Namun ia harus mampu menjadi fasilitator belajar. Pengajar yang baik akan merasa senang kalau muridnya lebih pandai dari dirinya.
. Ada banyak sumber belajar yang tersedia di lingkungan kita, apakah sumber belajar yang dirancang untuk belajar ataukah yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar.
Pengertian Media Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
Pengertian Media Merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Definisi media pembelajaran: • Media: jamak dari medium (latin:perantara/pengantar) • AECT Amerika: segala bentuk saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi. • Gagne (1970): berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk beljar.
Definisi media pembelajaran: • Birggs(1970): alat fisik yang dapat menyajikan pesan dan meangsang siswa untuk belajar. • NEA: bentuk komunikasi baik cetak maupun audiovisual serta peralatannya.
Fungsi Media Pembelajaran • Sebagai sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong – motivasi belajar, – memperjelas, dan – mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami. 26
Fungsi Media Pembelajaran
mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap materi pembelajaran.
27
Fungsi Media Pembelajaran
memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk katakata-kata tertulis atau lisan belaka ).
28
Fungsi Media Pembelajaran Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: – objek yang terlalu besar – bisa digantikan dengan gambar. – objek yang kecil – dibantu dengan proyektor mikro atau gambar. – gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau highspeed photography.
29
Fungsi Media Pembelajaran • Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: – kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film. – objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin) dapat disajikan dengan model. – konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi) dapat divisualkan dalam bentuk film.
30
Fungsi Media Pembelajaran • menimbulkan kegairahan belajar. • memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan kenyataan. • memungkinkan peserta didik belajar Mandiri.
31
Beberapa Istilah yang Mirip Media
Sumber Belajar
Bahan Ajar
Segala sesuatu yang dapat mengantar kan Pesan dari pengirim kepada penerima
Segala sesuatu yang dapat menghasilkan Pesan sebagai bahan/obyek kajian dalam pembelajaran
Segala sesuatu yang berisi pesan yang Dimanfaatkan dalam pembelajaran (materi ) Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
PENGALAMAN BELAJAR (EDGAR DALE)
• 75 % MATA • 13 % TELINGA • 12 % LAINNYA
Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
PENGALAMAN BELAJAR (GEORGE WILSON)-----------------(HARGINSON)
• 82 % MATA
• 10% DARI YG DIDENGAR • 50% DARI YG DILIHAT
• 12 % TELINGA • 60% DARI YG DIKATAKAN
• 6 % LAINNYA
• 90% DARI YG DILAKUKAN
Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
BELAJAR TERJADI DENGAN: (Magnesen)
• • • • • •
MEMBACA MENDENGAR MELIHAT MELIHAT DAN MENDENGAR MENGATAKAN MENGATAKAN+MENGERJAKAN
Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
10 % 20 % 30% 50% 70% 90%
Prinsip Media Pembelajaran Pembelajaran 1. Mudah
2. Murah
SK
KD
Media Pembelajaran. Pembelajaran.
7M Media Pembelajaran
3.. Menarik
4. Mempan 5. Mustajab 6. Manfaat
7.. Menstimulasi Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
Klasifikasi Media • DIRANCANG (BY DESIGN) Media yang dipersiapka untuk menyampai pesan (papan panel, Alat peraga, kartu, gambar, komputer, TV dsb) - DIMANFAATKAN (BY UTILIZATION) Media yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan (lingkungan sekitar, aktivitas, pekerjaan, benda-disekitar) Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
Jenis-Jenis Media • • • • • • • • •
Audio Cetak AudioAudio-Cetak Proyeksi visual diam Proyeksi audio visual diam Audiovisual gerak Obyek Fisik : benda nyata
Manusia dan lingkungannya Elektronika (komputer)/multimedia Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
Saat ini
Obyek (benda nyata, model) Visual
Digital video interactive
1980
(photo, slide, film strip)
Digital audio
Motion media (film)
Pe ng Ka olah ta
Computer
Audio (phonograph record)
Desktop publishing CD-ROM
Virtual reality
Te ( B ks uk u)
Visual foto, slide, filmstrip
A
phonograph
1950
V int ide er o ak tif
Audio
Text (buku)
s CD o CdDi Au udi o
Media Gerak (film)
TREND MEDIA
Virtual reality Objects (real objects, Dr.Sujarwo, M.Pd models) (email:
[email protected])
Pertimbangan Pemanfaatan Media • Karakteristik Warga belajar; jenis kelamin, pekerjaan, kebutuhan, kecakapan/ kemampuan awal • Tujuan pembelajaran • Materi pembelajaran • Metode pembelajaran • Kondisi pembelajaran Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
Alur pemanfaatan media Karakteristik
Tujuan pemb.
Materi pemb.
Metode pemb.
kondisi pemb.
Media
Dr.Sujarwo, M.Pd (email:
[email protected])
Klasifikasi Media • • • • • • • •
media audio visual gerak; media audio visual diam; media audio visual semi gerak; media visual gerak; media visual diam; media visual semi gerak; media audio, dan media cetak. 42
Dasar pertimbangan pemilihan media Dengan dasar karakterisitik yang dikandung media, maka yang menjadi pedoman pertimbangan adalah faktorfaktor-faktor sebagai berikut: • Tujuan instruksional yang ingin dicapai, dicapai, • Karakteristik siswa (sasaran), sasaran), • Jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, gerak, dan sebagainya), sebagainya), • Keadaan latar belakang lingkungan, lingkungan, • Kondisi setempat, setempat, • Luasnya jangkauan yang ingin dicapai. dicapai.
43
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media • jenis kemampuan yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif, afektif, dan psikomotor. • kegunaan dari berbagai jenis media mempunyai nilai kegunaan masingmasing-masing. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan suatu jenis media. • kemampuan guru menggunakan suatu jenis media, betapa tingginya nilainilai-nilai kegunaan tidak akan memberi manfaat sedikitnya ditangan orang yang tidak mampu mengunakannya. mengunakannya. 44
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media • fleksibilitas tahan lama dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan kenyamanan dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi, strategi, tahan lama, hemat biaya dan tidak berbahaya jika digunakan. • keefektifan suatu media dibandingkan dengan jenis media lain untuk digunakan dalam pengajaran suatu bahan pelajaran tertentu. 45
Posisi Media dalam Pembelajaran
Instrumental Input (Sarana) -Guru -Metode,Teknik, dan Media -Bahan Sumber -Program dan Tugas -Dan Lain-lain
Raw Input (Siswa) -IQ -Bakat Khusus -Motivasi -Minat -Dan lain-lain
PBM
Expected Out Put (Hasil Belajar yang Diharapkan) -Perilaku Kognitif -Perilaku Afektif -Perilaku Psikomotorik
Enviromental Input (Lingkungan) -Sosial -Fisik -Kultural -Dan Lain-lain
46
Prinsip pemakaian media
•
•
penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pembelajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan,
47
Prinsip pemakaian media
•
media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar,
•
guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pembelajaran yang digunakan,
48
Prinsip pemakaian media • guru / dosen seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pembelajaran, • penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarangan menggunakannya, • jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multimedia yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar. 49
Pengalaman Empirik Penggunaan Media Pembelajaran • • • • • • • • •
Power Point Power Point+Audio+Animasi Multimedia / Video Pembelajaran Tutorial Pembelajaran Facebook Untuk Diskusi Online e-learning Sumber Belajar Berbasis Web Materi Pembelajaran Berbasis Web LMS Mobile Base 50
Pemanfaatan Medsos Untuk Diskusi Online
Pemanfaatan Medsos Untuk Diskusi Online
Pemanfaatan Medsos Untuk Diskusi Online
PENGGUNAAN MULTIMEDIA dan MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI (MMI)) Dalam Pembelajaran 53
Pemanfaatan Medsos Untuk Diskusi Online Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video
54
Power Point Dengan Desain Multimedia Menu Utama Model Pembelajaran Jaringan Komputer PERTEMUAN 1
PERTEMUAN 2
PERTEMUAN 3
PERTEMUAN 4
PERTEMUAN 5
PERTEMUAN 6
PERTEMUAN 7
PERTEMUAN 8
PERTEMUAN 9
PERTEMUAN 10
PERTEMUAN 11
PERTEMUAN 12
PERTEMUAN 13
PERTEMUAN 14
18 Nopember 2016
Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
55
Power Point Dengan Desain Multimedia
CD Pembelajaran Multimedia
Pembelajaran Berbasis Web Site
REPOSITORY BAHAN AJAR Multimedia adalah penggunaan berbagai jenis media (teks, suara, grafik, animasi, dan video). Multimedia interaktif menambahkan elemen ke-enam yaitu aspek interaktif Pada multimedia non-interaktif, user bertindak pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan. Pada MMI, user dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan. User juga dapat bermain dengan simulasi dan permainan yang disediakan.
61
Mari Kita Tingkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Dengan meningkatkan Kreatifitas, Efektifitas dan Inovasi dalam Proses Pembelajaran Semoga Materi ini Bermanfaat …
Terimakasih Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh