Medan Tennis Center- Structure as Architecture
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu elemen penting dalam daur hidup manusia khususnya berperan dalam aspek biologis yaitu menjaga kondisi fisik dan organ tubuh tetap sehat dan dapat bekerja dengan baik. Tidak hanya menyangkut aspek fisik, olahragapun sebenarnya tidak hanya terkait pada masalah jasmaniah belaka, karena akibat yg ditimbulkannya mempengaruhi secara tidak langsung aktifitas manusia dan dapat mendukung aspek lainnya seperti aktivitas , sosial, budaya bahkan sampai kepada nilai yang berlaku di masyarakat umum, yaitu sebagai media aktualisasi pribadi maupun golongan Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 olahraga terbagi atas : -
Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, ketrampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.
-
Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.
-
Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
-
Olahraga amatir adalah olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau kegemaran berolahraga.
-
Olahraga profesional adalah olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga.
-
Olahraga penyandang cacat adalah olahraga yang khusus dilakukan sesuai dengan kondisi kelainan fisik dan/atau mental seseoarang
Olahraga Tennis lapangan merupakan salah satu olahraga paling diminati di dunia dan merupakan olahraga bergengsi karena begitu banyaknya pemberitaan media dan maraknya turnamen tennis diseluruh dunia, membuat banyak orang berminat di Indonesia khususnya di Indonesia. Medan yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia baik luas maupun jumlah penduduknya memiliki potensi yang cukup besar untuk melahirkan atlit-atlit olahraga ,dalam
Andrey Geardy Damanik - 060406019
1
Universitas Sumatera Utara
Medan Tennis Center- Structure as Architecture
bidang olahraga Tenis itu sendiri sudah banyak menjamur klub-klub baik resmi maupun tidak resmi melakukan kegiatan pelatihan maupun pertandingan secara berkala. Fasilitas olahraga tennis dimedan masih sangat minim dari segi kualitas dan letaknya yang tersebar sehingga sulit untuk diorganisir biasanya terletak dikompleks perkantoran atau hotel yang secara umum hanya menyediakan lapangan saja dengan fasilitas pendukung seadanya, dan event olahraga tenis pun sangat sulit untuk di publikasikan kepada masyarakat secara langsung secara kasar dikarenakan tidak tersedianya stadiun tenis yang nyaman untuk menyaksikan olahraga ini sedangkan dari segi ekonomis, adanya kegiatan olagraga ini menimbulkan peluang usaha yg bagus sehingga dapat terjadi simbiosis mutualisme antara para atlit atau pelaku olahraga tennis dengan fasilitas pelengkap olahraga tennis Diajang internasional belum banyak atlit Indonesia yang berprestasi tetapi Indonesia masih punya potensi yang yang masih terpendam hal ini dapat diakibat karena kurang tersedianya fasilitas olahraga tennis yang lengkap dan berkualitas. Dimedan sendiri para peminat tennis terdiri dari kalangan pegawai pemerintahan, Mahasiswa,BUMN, dan Swasta serta pensiunan dan jumlahnya cukup banyak, karena biasanya para peminat tennis juga melatih anaknya bermain tennis sehingga terjadi regenerasi Projek ini merupakan salah satu produk pembangunan yang sangat baik untuk mendukung aktivitas masyarakat dalam bidang olahraga yan secara tidak langsung menjunjung tinggi cita-cita pembangunan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 1.2 Maksud dan Tujuan Menciptakan suatu lingkungan yang berkualitas bagi para pecinta tenis di medan untuk
melakukan
aktifitasnya
juga
mewadahi
even-even
tenis
dalam
rangka
mempublikasikan kepada masyarakat secara jelas eksistensi olahraga ini. Selain itu project ini bertujuan mengembangkan organisasi/klub tenis menjadi lebih professional dalam membina anggotanya sehingga dicapai tujuan untuk mencetak atlet-atlet medan yang mampu berprestasi bukan saja di kancah nasional tetapi juga internasional 1.3 Permasalahan Perancangan Masalah perancangan yang timbul dalam kasus proyek ini adalah : A. Masalah Bangunan 1. Luar Bangunan Bagaimana meciptakan bangunan yang dapat memberikan nilai arsitektur yang baik yang mampu menguatkan eksistensi tenis sebagai salah satu olahraga yang berkembang sehingga
masyarakat
luas
tertarik
Andrey Geardy Damanik - 060406019
atau
minimal
mengetahuinya
Bagaimana 2
Universitas Sumatera Utara
Medan Tennis Center- Structure as Architecture
mengkolaborasikan ruang dalam dan lapangan tenis yang berada di luar dan didalam serta fasilitas pendukungnya sehingga kegiatan/ aktifitas yang terjadi mampu dikontrol lewat desain 2. Dalam Bangunan Bagaimana mengintegrasikan aktifitas yang ditafsirkan melalui penataan ruang dan sirkulasi serta memperhitungkan kenyamanan para pengguna bangunan serta dengan berbagai strategi untuk merancang desain estetika dengan menggunakan prencanaan jenis struktur B. Masalah Struktur Beberapa ruangan akan menggunakan struktur khusus yaitu bentang lebar sehingga bagaimana menyeimbangkan penerapan tema dengan sistem struktur yang dipakai juga dengan memperhatikan pembentukan suasana ruang diakibatkan perancanngan struktur tersebut C. Masalah Lingkungan Bagaimana menciptakan suasana ruang luar yang dapat menimbulkan kesan dapat memberikan sesuatu yang positif kepada lingkungannya D. Masalah Penerapan Tema Bagaimana menginstal fitur-fitur tema kedalam bangunan dengan memperhatikan berbagai aspek penting lainnya seperti estetika dan faktor kenyamanan pengguna 1.4 Lingkup Pembahasan 1. Perancangan fasilitas olahraga tennis yang memenuhi standar nasional maupun internasional sehingga dapat digunakan untuk event besar 2. Perancangan sarana pendukung yang sesuai dan benar-benar dapat mendukung kegiatan olahraga ini 3. fasilitas yang disediakan antara lain: o fasilitas olah raga Tennis: -
Lapangan Tennis Outdoor
-
Lapangan Tennis Indoor.
-
Lapangan Tribun
-
Ruang Atlit
-
Loker
-
Ruang official
o faslitas pendukung: -
Kantor klub tennis
Andrey Geardy Damanik - 060406019
3
Universitas Sumatera Utara
Medan Tennis Center- Structure as Architecture
-
Penjualan Perlengkapan Olahraga dan souvenir
-
Mushalla
-
Ruang Fitness
-
ruang teknikal dan administrasi
-
Exhibition hall
-
ruang penjual tiket
-
Fasilitas Kolam Renang
-
klinik
o fasilitas pengelola -
ruang kantor pengelola
-
ruang rapat
-
gudang
-
toilet
-
Pantry
o Fasilitas service -
ruang security
-
gudang
-
toilet
-
ruang utilitas
Fasilitas parkir -
parkir roda 2
-
parkir roda 4
-
parkir bus
-
parkir sepeda
Andrey Geardy Damanik - 060406019
4
Universitas Sumatera Utara
Medan Tennis Center- Structure as Architecture
1.5. Kerangka Berpikir
Tema: Structure as Architecture
Banyaknya para peminat tennis di Kota medan tanpa dibarengi dengan fasilitas yang memadai Meningkatkan dan mengembangkan olahraga tennis di kota medan
MAKSUD Meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam bidang Olahraga dengan cara membuat suatu lingkungan berkualitas untuk itu Menyelenggarakan tempat pelatihan tennis yang terintegrasi dengan fasilitas berstandar turnamen sehingga lebih dapat mengasah kemampuan para siswanya Diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Dapat bermanfaat juga secara ekonomis yaitu adanya fasilitas pendukung olahraga yang memiliki peluang bisnis yang besar
F e e d
b a c k
PERMASALAHAN Memadukan kegiaan Tennis dengan dfasilitas publik, secara halus sehingga saling menguntungkan. Penerapan desain bangunan programming yang konteks dengan urban Penerapan tema berkenaan dengan konsep hijau
STUDI LITERATUR dan STUDI BANDING Fasilitas Pendukung. Kajian tema dengan bentuk bangunan.
PENGUMPULAN DATA Studi literature Studi banding
STUDI SITE Ukuran site Peraturan pemerintah Sempadan bangunan Batas bangunan potensi
ANALISA Analisa kondisi lingkungan yaitu: analisa matahari, vegetasi , sirkulasi, view dari dan ke site dan sempadan bangunan. Analisa fungsional yaitu: analisa aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang. Analisa penerapan struktur pada bangunan. KRITERIA dan KONSEP PERANCANGAN Berdasarkan analisa, peraturan pemerintah, konsep tapak, dan konsep bangunan,
Andrey Geardy Damanik - 060406019
DESAIN
5
Universitas Sumatera Utara