MATERI KULIAH SEMINAR
By: Estuhono, S.Pd, M.Pd
Mata kuliah seminar sebesar 2 sks yang ada di prodi PGSD pada smt 6 dimaksudkan untuk membekali mahasiswa agar terbiasa mengemukakan pendapat dan menyelesaikan masalah akademik secara ilmiah, dan menguasai tekhnik penyelenggaraan seminar sebagai suatu bentuk pertemuan ilmiah.
Memberikan pemahaman kesadaran sikap dan perilaku yang rasional, mampu menyampaikan pendapat buah pikiran dalam seminar sebagai forum komunikasi akademik.
Tujuan Mata Kuliah
Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah akademik secara ilmiah melalui seminar, dan menguasai tekhnik penyelenggaraan seminar.
Standar Kompetensi:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian seminar. Mahasiswa mampu menguraikan kriteria seminar yang baik. Mahasiswa mampu memberikan contoh penyelenggaraan seminar Mahasiswa mampu menjelaskan tekhnik penyelenggaraan seminar Mahasiswa mampu menyelenggarakan seminar dengan baik. Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan aktual dalam bidang pendidikan SD. Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan pendidikan SD yang ada secara ilmiah. Mahasiswa mampu mengemukakan pendapat dalam forum seminar Mahasiswa mampu menyusun perencanaan seminar
Kompetensi Dasar:
Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk membahas suatu masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui suatu diskusi untuk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai masalah yang diperbincangkan (Maidar G Arsyad-UT)
Pengertian seminar:
Temanya Tujuannya Penyelenggaraannya Manfaatnya Tindak lanjutnya
Yang harus diperhatikan dalam seminar:
Penentuan tema dan tujuan 2. Waktu dan tempat seminar 3. Fasilitas/ property 1.
Persiapan seminar:
Yang menentukan para fungsionaris seminar dan peserta seminar.
Pelaksanaan seminar:
1.pimpinan diskusi: otoriter, liberal, demokratis,manipulasi diplomatis. 2. Sekretaris:mencatat hasil yg dicapai, mencatat proses dan prosedur diskusi, membantu pimpinan menyimpulkan dan merumuskan hasil.
Fungsionaris seminar:
Menguasai masalah Mendengarkan pembicaraan Dapat menangkap gagasan utama
Peranan peserta, peserta hendaknya:
Seminar Pembelajan SD
1. Keterampilan mengajar Keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan Mengajar = Proses penyampaian informasi dari guru ke siswa (ilmu), mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan knowledge.
2. Macam-macam Keterampilan Mengajar Guru 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
bertanya reiforcement variasi stimulus menjelaskan keteampilam membimbing diskusi kelompok kecil dan perorangan membuka & menutup pembelajaran mengelola kelas
3. Guru Profesional Profesi = Bidang pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian Profesional = pekerjaan yg mnjdi penghaslan yg memerlukan keahlian. Guru profesional: 1. Komptensi pedagogik (pemahaman siswa, RPP, evaluasi) 2. Komptensi personal (mantap, stabil, dewasa, arif, wibawa teladan) 3. Komptensi profesional (pengetahuan, memilih model strategi metode) 4. Komptensi sosial (berkomunikasi dgn lingkungan)
Guru
mengajar, mendidik, mengarahkan, membimbing, mengevaluasi
Peranan guru berdasarkan kompetensinya: Mendiagnosis perilaku awal siswa Menyusun RPP Melaksanakan PBM Pelaksana Administrasi Komunikator
pengembangan diri mengembangkan potensi siswa pengembang kurikulum
Model dan metode pembelajaran 1. Stategi, Metode, dan Pendekatan Pembelajaran Belajar = proses perubahan tkh laku sbg akibat dari pengalaman. Mengajarproses penyampaian informasi dari guru ke siswa (ilmu). Model = pola yg dignakan untuk membentuk kurikulum (RP jgka panjang), merancng bhn pmbljran, &mmbmbng pmbljaran. (Joyce & Weil ; 1980) Strategi = perencanaan tentang rangkaian kegiatan yg didesain untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebelum strategi di buat tujuan dulu. Kemp (1995) = keg. Yg harus dilakukan guru dan siswa agar pemblj. Efektif dan efesien. Carey (1985) = suatu set materi dan prosedur pembelajaran untuk menimbulkan hasil bljr. Metode = cara yg dilakukanuntuk melaksanakan strategi. Pendekatan = titik tolak atau sudut pandang thdp proses pmbljran. (TC-SC) Teknik = cara menaplikasikan metode Taktik = gaya sesorang dalam melaksanakan suatu teknik /mtode trtntu.
Penggunaan Metode Metode adalah cara yg digunakan untuk mengimplementasikan rencana yg sudah disusun. Metode
Strategi
Metode : 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi 4. Simulasi 1. Ceramah
Penyajian melalui lisan/langsung. Kelebihan ceramah: 1. Mudah dilakukan (tidak memerlukan alat, media) 2. Menyajikan mteri secara luas. 3. Memberikan pokok2 materi yg perlu ditonjolkan. 4. Mengontrol keadaan kelas. 5. Mengorganisasikan kelas lebih sederhana.
Kelemahan ceramah: 1. Materi ajar kurang dikuasai oleh siswa. 2. Terjadi “verbalisme”. 3. Membosankan karena guru tidak dapat memberikan variasai penyampaian 4. Sulit menentukan tingkat keberhasilan siswa. Prosedur metode ceramah: 1. Tahap persiapan a. merumuskan tujuan yg akan dicapai b. menentukan pokok materi c. mempersiapkan alat/media 2. Tahap pelaksanaan a. pembukaan Menyampaikan tujuan PBM Apersepsi b. Penyajian Memperhatiakn siswa (kontak mata) Menggunakan bahasa yg komunikatif Penyampaian materi berurutan Menanggapi respon siswa (pertanyaan&jawaban) Menjaga suasana kelas kondusif
3. Menutup PBM a. membuat kesimpulan b. mengulas materi yg telah disampaikan c. Mengevaluasi
2. Metode demonstrasi
Penyajian materi melalui peragaan, fakta sebenarnya atau tiruan. Kelebihan demonstrasi: 1. Men gurangi verbalisme 2. Siswa tidak hanya mendengan tapi melihat peristiwa/proses. 3. Siswa dapat membandingkan teori dgn kenyataan
Kelemahan demonstrasi: 1. Persiapan yg matang (alat&media) 2. Memerlukan kemampuan dan keterampilan mengoperasikan alat peraga Prosedur demonstrasi: 1. Tahap persiapan a. merumuskan tujuan yg akan dicapai b. Mempersiapkan garis besar langkah2 demonstrasi c. Menguji coba peralatan 2. Tahap pelaksanaan a. pembukaan Mengatur kelas Menjelaskan tujuan PBM
b. Penyajian Apersepsi Meyakinkan siswa utuk memperhatikan Membimbing siswa berpikir aktif setelah demonstasi c. Penutup PBM Menyimpulkan Memberikan tugas Mengevaluasi proses demonstrasi 3. Metode diskusi Menghadapkan siswa pada suatu permasalahan dan membahasnya bersama-sama, bukan adu argumentasi. Kelebihan diskusi: 1. Merangsang siswa kreatif (gagasan&ide) 2. Membiasakan siswa bertukar pikiran 3. Melatihs siswa mengemukakan pendapat, menghargai pendapat org lain.
Kelemahan diskusi: 1. Terjadi penguasaan pembicaraan 2. Pokok bahasan menjadi luas 3. Memerlukan waktu yg panjang muncul tidak sesuai rencana 4. Terjadinya debat emosional Jenis-jenis diskusi: 1. Diskusi kelas 2. Diskusi kelompok kecil 3. Simposium 4. Diskusi panel Prosedur diskusi: 1. Persiapan a. merumuslkan tujuan PBM b. menentukan jenis diskusi c. menetapkan masalah yg akan dibahas d. mempersiapkan pelaksanaan diskusi 2. Pelaksanaan a. memberiklan pengarahan (tata laksana diskusi) b. membimbing jalannya diskusi sesuai dgn permasalahan
3. Penutup a. menyusun pokok2 pembahasan b. memberikan umpan balik (mereview) 4. Metode simulasi
Penyajian pengalaman belajar dgn menggunakan tiruan untuk memahami konsep, prinsip & keterampilan. Keabihan simulasi: 1. Sebagai pengalaman untuk menghadapi situasi yg sebenarnya 2. Mengembangkan krativitas siswa 3. Melatih keberanian dan mental siswa 4. Menambah pengetahuan, sikap, keterampilan 5. Memotivasi siswa untuk belajar Kelemahan simulasi: 1. Pengalaman yg diperoleh tidak selalu sama dgn kenyataan 2. Pengelolaan kurang tujuan PBM terabaikan 3. Faktor psikologis (malu) sering mempengaruhi siswa dlm melakukan simulasi.
Jenis-jenis simulasi: 1. Sosiodrama = masalah sosial 2. Psikodrama = masalah psikologis 3. Role playing = bermain peran Prosedur simulasi: 1. Persiapan Menentukan tujuan PBM Memberikan gambaran masalah Menentukan pemeran dalam simulasi 2. Pelaksanaan Membimbing proses pelaksanaan simulasi Memberikan bantuan kpd pemeran yg mendapat kesulitan Merangsang siswa berpikir dgn menghentikan simuasi pada saat puncak 3. Penutup Mendiskusikan jalannya simulasi Merumuskan kesimpulan
Evaluasi Pembelajaran Pengertian dan Tujuan Pengukuran, Penilaian, Evaluasi Pembelajaran
Mengukur Adalah Membandingkan sesuatu dengan satu ukuran tertentu bersifat kuantitatif
Menilai Adalah Mengambil Suatu Keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, penilaian bersifat kualitatif
Mengadakan evaluasi berarti meliputi kedua langkah di atas, yakni mengukur dan menilai
Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki. Artinya ketiga kegiatan tersebut dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan
• Evaluasi Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 1) adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan
TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Secara Umum
Untuk Memperoleh Data Pembuktian yang Menjadi Petunjuk tentang Tingkat Kemampuan dan Keberhasilan dalam Pencapaian Tujuan Setelah Proses Pembelajaran Untuk Mengetahui Evetivitas Metode Pembelajaran yang digunakan dalam Proses Pembelajaran
Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Secara Khusus
Untuk Merangsang Peserta Didik dalam Menempuh/Mengikuti Pembelajaran Untuk Menemukan Faktor-faktor Penyebab gagal/Keberhasilan Siswa dalam Mengikuti Proses Pembelajaran
Lanjutan tujuan khusus……
-Mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pembelajaran -Mengetahui apakah materi yang di pelajari dapat dilanjutkan dengan bahan yang baru/diulangi -Mengetahui efektifitas proses pembelajaran yang dilaksanakan -Mengetahui kesesuaian presepsi dan pemikiran peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. -Mengetahui apakah komponen-komponen dalam proses pembelajaran sudah memberikan kontribusi positif bagi proses pembelajaran. -Mengetahui sejauh mana perkembangan dari pelaksanaan pembelajaran -Mengetahui dampak apa yang terjadi dari proses pembelajaran -Bahan pertimbangan untuk menentuakan proses selanjutnya agar lebih efektif dan efisien
Langkah-Langkah Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Tindak lanjut
Persiapan : 1. Membentuk dan mengorganisasi tim pelaksana 2. Mengidentifikasi dan menentukan aspek-aspek dan indikator apa yang akan dievaluasi 3. Menyusun rencana kegiatan evaluasi pembelajaran 4. Menyusun kisi-kisi instrumen dan teknik evaluasi proses pembelajaran. 5. Menyiapkan sarana pendukung 6. Mengatur jadwal dan petugas pelaksana lapangan
Pelaksanaan: 1. Mengumpulkan data dan informasi 2. Mengelola data dan informasi 3. Menganalisis temuan 4. Mendeskripsikan temuan
Tindak lanjut: 1. Menyusun laporan 2. Menyampaikan hasil pelaksanaan evaluasi kepada yang berkepentingan 3. Melakukan perbaikan dan pengembangan pelaksanaan pempelajaran setelah diketahui hasil dari evaluasi.
Sahih Objektif
Adil
Prinsip-Prinsip
Evaluasi Pembelajaran
Terpadu
Terbuka Menyeluruh &Berkesinambungan
Sistematis Beracuan kriteria Akuntabel
Sahih : Evaluasi didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. Objektif : Evaluasi didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas tanpa dipengaruhi oleh subjektivitas evaluator. Adil : Evaluasi tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
Terpadu : Evaluasi merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Terbuka : Prosedur evaluasi, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. Menyeluruh dan Berkesinambungan : Evaluasi mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
Sistematis : Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. Beracuan kriteria : Evaluasi didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan., Instrumen penilaian disusun dengan merujuk pada kompetensi (SKL, SK, dan KD). Akuntabel : Evaluasi dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
PEMBELAJARAN TEMATIK
IMPLEMENTASI PENDEKATAN TEMATIK MEMILIH “TEMA” Menurut Brown & Yull (1986) Tema adalah : 1. Bagian terdepan dari kalimat 2. Pangkal tolak tuturan 3. Pokok pembicaraan Menurut Kenny (1966), Tema adalah makna yang terkandung dalam cerita
Tema
dimungkinkan memiliki anak tema atau sub tema yang dalam percakapan sering disebut “Topik”.
Tema
cakupannya lebih luas dan bahkan abstrak. Sedang, anak tema lebih “spesifik” dan “lebih konkret”
Anak
tema selanjutnya dikembangkan lagi menjadi “Pembicaraan”
CONTOH Tema : Transportasi Darat 1. Naik Sepeda 2. Naik Delman 3. Naik Kereta 4. Naik Becak
Laut
Udara
Naik Perahu
Naik Pesawat
Pilihlah Salah Satu Anak Tema untuk Membuat Jaringan Materi
Transportasi Laut Matematika 1. Mencari Luas segitiga 2. Mencari Luas Trapesium
Kesenian 1. Menyanyi “Nenek Moyang” 2. Menyanyi “Perahu Layar”
Bahasa Indonesia 1. Menyimak Cerita 2. Menjawab Pertanyaan 3. Menulis Cerita dengan EYD 4. Membacakan Hasil Tulisannya di Depan Kelas
Matematika Mencari Luas Segitiga Sama Sikusiku
Atau
Mencari Luas Segitiga Trapesium
Menyimak Cerita “Malin Kundang” Dahulu kala hiduplah janda miskin yang mempunyai seorang anak bernama “Malin”, saat dia masih dibawa kemana-mana. Suatu ketika Malin jatuh dan meninggalkan luka. Setelah dewasa ia meninggalkan ibunya untuk mengadu nasib menjadi nahkoda kapal. Dengan berat hati ibunya melepaskan anaknya. Bertahun-tahun ia tidak pernah pulang. Pada suatu saat berlabuhlah kapal Malin merapat di Panti tidak jauh dari rumahnya di Sumatra Barat. Orang-orang kampung melihat kapal mewah itu, tidak ketinggalan Ibunya Malin juga ikut menyaksikan
Berdirilah dua sejoli, Malin dan istrinya di pintu kapal yang mewah itu. Ibunya Malin sangat mengenali anaknya pada bekas lukanya yang masih kelihatan. Malin terpana dan meludahlah istrinya karena jijik, lalu Malin menendang Ibunya Hingga pingsan. Ibunya setelah siuman, berdoa kepada Sang Pencipta dan jika benar itu anaknya, ia meminta agar anaknya dikutuk menjadi batu. Kemudia datanglah prahara dan badai hingga hancurlah kapal itu berkeping-keping. Malin, kapal dan seisinya akhirnya menjadi batu.
Kesenian Nenek moyangku seorang pelaut. Gemar mengarung luas samudra. Menerjang ombak. Siapa takut. Menempuh badai sudah biasa.
Perahu Layar Yo konco neng gisik gembiro. Alerap-lerap banyuning segoro. Agliyak numpak perahu layar. Ing dino minggu keh pariwisoto. Alon prahune wis nengah. Pyak pyuk pyak banyu binelah. Ora jemu-jemu sajak mesem ngguyu. Ngilangake rasa lungkrah lesu. Adik jawil mas jebul wis sore. Witing katon ngawe-ngawe. Prayogane becik bali wae. Dene sesuk esuk tumandang nyambut gawe.
Tema : Transportasi Darat Bahasa Indonesia: Membaca Menyimak Berbicara Menulis
Matematika: Mengidentifikasi benda-benda berbentuk lingkaran, segi tiga, dan segi empat. Kesenian: Menyanyikan lagu “Kring-kring ada sepeda”
IPA: Bahan Bakar
PKn : Sikap “Tenggang rasa”
Silabus SK
KD
Indikato r
Materi
Pengalam an
Waktu
Alat Evaluas i
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas/Sem : II / 2 Tema : Transportasi Sub Tema : Naik Sepeda SK Matematika : Mengenal unsur-unsur Bangun Datar. SK Bahasa Ind. : Membaca kata dan kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang wajar. SK Kesenian : Menyanyikan syair lagu pendek.
KD Matematika
: Mengelompokkan bagun datar berbentuk lingkaran, segitiga, dan segi panjang.
KD Bahasa Ind.
: Mampu membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang wajar.
KD Kesenian
: Menyanyikan syair lagu “Naik Sepeda”.
Matematika Kognitif proses: 1. Menunjukkan benda berbentuk lingkaran. 2. Menunjukkan benda berbentuk segitiga. 3. Menunjukkan benda berbentuk persegi panjang. Produk: 1. Mengelompokkan benda yang berbentuk lingkaran, segitiga, dan segi empat.
I. Indikator: Bahasa
Indonesia Unjuk Kerja: 1. Membaca kalimat dengan intonasi lafal yang wajar. 2. Menjawab pertanyaan. Produk: 3. Menulis kalimat dengan cara menjiplak Kesenian 1. Menyanyikan syair lagu naik sepeda dengan baik
II Tujuan Pembelajaran .
Matematika Unjuk Kerja: Setelah mengamati alat peraga sepeda, mendengarkan penjelasan guru, dan tanya jawab: 1. Siswa dapat menunjukkan bangun datar berbentuk lingkaran dengan tepat. 2. Siswa dapat menunjukkan bangun datar berbentuk segitiga dengan tepat. 3. Siswa dapat menunjukkan bangun datar berbentuk persegi panjang dengan benar.
Produk: Setelah mendengarkan penjelasan guru dan tanya jawab siswa dapat mengelompokkan bangun datar yang berbentuk lingkaran, segitiga dan persegi penjang dengan benar.
Bahasa Indonesia Unjuk Kerja: Setelah mendengarkan penjelasan dan contoh cara membaca dari guru: 1. Siswa dapat membaca kalimat dengan intonasi dan lafal yang benar.
Unjuk Kerja: 2. Setelah membaca dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan benar. Produk: 3. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menulis dengan cara menjiplak dengan tepat.
Kesenian Unjuk Kerja: Setelah mendengarkan contoh dari guru dan latihan, siswa dapat menyanyikan syair lagu naik sepeda dengan intonasi yang baik.
III. Metode 1. 2. 3. 4.
Ceramah Tanya jawab Diskusi Penugasan
IV. Materi Matematika
Bangun datar yang berbentuk: 1. Lingkaran contohnya seperti “Roda Sepeda” 2. Segitiga contohnya seperti “Sedel Sepeda” 3. Persegi panjang contohnya seperti “Boncengan Sepeda”
Bahasa Indonesia Materi: Membaca kalimat dengan judul naik sepeda
Kesenian Materi: Menyanyikan lagu “naik sepeda”. Kring-kring ada sepeda Sepedaku roda dua Kudapat dari ibu Karena rajin selalu Kring-kring ada sepeda Sepedaku roda tiga Kudapat dari ayah. Karena rajin bekerja
V. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (10’) 1. Guru memberi salam 2. Presensi 3. Apersepsi Anak-anak siapa yang sudah dapat naik sepeda? Jawab siswa: “saya bu”. Ya, pintar. Anak-anak boleh tidak belajar naik sepeda di jalan besar? “Tidak bu, karena nanti bisa tertabrak motor”.
B. Kegiatan Inti (160’) Matematika Eksplorasi: 1. Siswa mengamati gambar sepeda yang dipajang pada papan tulis. Elaborasi: 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang bangun datar yang berbentuk segitiga ( ) yang bentuknya hampir sama dengan sedel sepeda. 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang benda yang berbentuk lingkaran ( ) yang bentuknya hampir sama dengan roda sepeda.
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang benda berbentuk persegi panjang ( ) yang bentuknya hampir sama dengan goncengan sepeda. 5. Siswa diberi kesempatan bertanya. 6. Siswa dibentuk kelompok. 7. Setiap kelompok mendapat LKS dan Amplop yang berisi bangun datar berbentuk: lingkaran, segitiga, dan persegi panjang. 8. Bersama kelompoknya, siswa mengelompokkan bangun datar berbentuk: segitiga, persegi panjang, dan lingkaran. Konfirmasi: 9. Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil kerja kelompok, dan kelompok lain mendengarkan dan memberi masukan. 10. Siswa mengerjakan evaluasi
Bahasa Indonesia Eksplorasi: 1. Siswa mengamati chart bacaan “Naik Sepeda”. Elaborasi: 2. Siswa mendengarkan contoh cara membaca. 3. Siswa membaca secara klasikal. 4. Siswa membaca secara kelompok. 5. Siswa membaca secara individu. 6. Siswa menulis dengan cara menjiplak. Konfirmasi: 7. Siswa diberi kesempatan bertanya. 8. Siswa menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan
Kesenian 1. Siswa mendengarkan contoh dari guru. 2. Siswa menirukan nyanyian secara klasikal. 3. Siswa menyanyikan secara individu.
C. Penutup (10’) 1. Merangkum 2. Menilai 3. Merefleksi
VI. Media 1. Bahasa Indonesia a. Gambar sepeda b. Chart Bacaan 2. Matematika 3. Kesenian Chart lagu “Naik Sepeda”
VII. Evaluasi 1. Teknik Penilaian a. Bahasa Indonesia 1). Unjuk kerja 2). Proses 3). Hasil b. Matematika 1). Unjuk kerja 2). Hasil c. Kesenian Unjuk kerja
2. Instrumen Evaluasi a. Unjuk kerja 1). Ketrampilan membaca 2). Ketrampilan bertanya 3). Diskusi b. Tes
VIII. Lampiran-Lampiran 1. Rubrik penilaian ketrampilan membaca.
2. 3. 4. 5.
Rubrik Penilaian ketrampilan menulis. LKS Soal Tes Matematika Kunsi LKS
Rubrik Penilaian Ketrampilan Membaca NO ASPEK YANG DINILAI
1. 2. 3. 4.
Ketepatan membaca kata Kejelasan membaca Kelancaran Keberanian Jumlah
SKO R
3 3 2 2 10
Rubrik Penilaian Ketrampilan Menulis NO ASPEK YANG DINILAI
1. 2. 3. 4.
Ketepatan menulis kata Kejelasan tulisan Kelengkapan Kebersihan Jumlah
SKO R
3 3 2 2 10
LKS Pilihlah & tempelkan benda-benda yang berbentuk lingkaran, segitiga, dan segi empat Lingkaran
Segitiga
Segi Empat
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Soal Matematika Berilah tanda silang pada satu jawaban yang benar. 1. Manakah yang termasuk segitiga? a. b. c. 2. Pilihlah benda yang berbentuk persegi panjang a. b. c. 3. Pilihlah benda yang berbentuk lingkaran a. b.
c.
Kunci LKS Lingkaran
Segitiga
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Persegi Panjang 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kunci Soal Matematika 1.
c.
2. b.
3. a.
Khusus Bahasa Indonesia harus terpadu Setelah guru memajang gambar 1. Tanya jawab kaitannya dengan gambar. 2. Membaca secara klasikal dilanjutkan dengan membaca secara individual. 3. Menulis dengan cara menjiplak
Berbicara, menyimak, membaca, menulis
TEMA: BINATANG (KUPU-KUPU) Bahasa Indonesia: menyimak menulis puisi membaca
IPA Metamorpose
Agama
.
Ciptaan Tuhan IPS Ekonomi
Matematika Kesenian: 1. Kupu-kupu yang lucu 2. Kupu kuwi
Pert 1: Mencari luas & kel. Lingkaran Pert 2: Mencari luas & kel. Segitiga siku-siku
Pert 3: Mencari isi tabung
Kupu-Kupu Kupu-kupu yang lucu Kemana Engkau Terbang Hilir Mudik Mencari Bunga-bunga yang kembang Berayun ayun Pada tangkai yang lemah Tidakkah sayapmu merasa lelah
Kupu Kuwi
Kupu kuwi ndak encupe. Mung aburmu ngewuhake. Ngalor ngidul ngetan bali ngulon. Mrana mrene mung saparan-paran. Sapa bisa ngicupake. Mentas mencok cegrek. Nuli mabur bleber.
Sampai Jumpa…