Outline Materi Kuliah 1. Mengapa harus usahatani 2. Sejarah usahatani 3. Pengertian pertanian 4. Definisi usahatani 5. Potret usahatani 6. Usahatani sebagai ilmu 7. Kedudukan usahatani dalam agribisnis JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
Mengapa harus usahatani ? 1. Indonesia Negara agraris
/ pertanian
daerahnya subur, 2. Didukung iklim yang menguntungkan, 3. Usaha pertanian & budidaya tanaman dan ternak menjadi kebudayaan yang diturunkan dari generasi ke generasi
Sejarah Usahatani O Sejarah pertanian dimulai semenjak adanya pembagian
tugas antara laki-laki dan perempuan. Perempuan menerima kodrat untuk bertugas memelihara anak-anak, sedangkan laki-laki melakukan kegiatan berburu. O Kegiatan menyediakan makanan dimulai dengan mengumpulkan berbagai tanaman, umbi-umbian, jamur dan binatang kecil. Oleh karena kecintaannya akan kehidupan maka perempuan belajar juga untuk menanam biji-bijian, umbi-umbian dan memelihara ternak sehingga akhirnya mengenal berbagai jenis tanaman pangan yang dubutuhkan untuk keberlangsungan hidup. O Kegiatan tersebut yang sekarang ini dikenal dengan sistem bercocok tanam (Suratiyah, 1983 : 18-19).
Pada dasarnya mata pencaharian dalam masyarakat dapat digolongkan dalam 5 tahap secara berurutan ; 1. PENGUMPULAN mengumpulkan apa yang dihasilkan oleh alam berupa hasil hutan, binatang, mineral dan laut serta sungai. 2. PERTANIAN mengembangbiakan (reproduction) tumbuhan dan hewan dengan maksud agar lebih baik dalam arti kuantitas, kualitas dan ekonomis. 2 sistem yaitu (1) pertanian ladang (2) sistem pertanian menetap
Lanjutan…. 3. PERINDUSTRIAN Mengubah bentuk hasil pertanian sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Kegiatan ini ada beberapa tingkatan dari yang sederhana yang dilakukan dengan tangan, mesin, industri menengah dan industri besar. 4. PERDAGANGAN kegiatan manusia untuk mengubah tempat, waktu serta pemilihan hasil pengumpulan, pertanian, dan perindustrian supaya hasil tersebut lebih baik. 5. JASA-JASA LAIN kegiatan – kegiatan manusia untuk memperlancar jalannya kegiatan terdahulu.
Pengertian Pertanian O Pertanian dalam arti sempit sebagai kegiatan
bercocok tanam O Pertanian dalam arti luas sebagai kegiatan yang menyangkut proses produksi menghasilkan bahanbahan kebutuhan manusia yang dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan yang disertai dengan usaha untuk memperbaharui, memperbanyak (reproduksi) dan mempertimbangkan secara ekonomis. O Sebagai sejenis proses produksi yang khas yang
didasarkan proses pertumbuhan tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani sebagai suatu perusahaan. Mosher (1966)
Istilah Usahatani & Artinya O Istilah UT merupakan bentuk organisasi faktor
produksi (alam, tenaga kerja, modal dan manajemen) O Perbedaan istilah dicoba diberikan kepada kesatuan organisasi dari ke-4 faktor produksi tersebut O Ada yang memakai tanah sebagai titik tolak pemberian nama, ada pula yang melihatnya dari motif ekonomi atau penggerak usahanya. Dan yang lain melihatnya dari segi sosial, yaitu alam kehidupan yang terdapat didalamnya.
Organisasi dari ke-4 faktor-faktor produksi diberi istilah sesuai dengan tempat & bentuk organisasinya O Di Amerika Serikat dikenal istilah
“FARM” O Di Indonesia dikenal istilah asing “landbouw-bod-rijf” dan istilah daerah “kebun” (Bangka Belitung)
Mosher menggambarkan istilah”farm” sebagai : O Merupakan bagian dari permukaan bumi dimana
seseorang petani, suatu keluarga atau badan tertentu lainnya bercocok tanam atau memelihara ikan/ternak. O Alam menentukan sifat dasar dari tanah. Disamping alam, manusia yang mendiaminya turut mengatur tubuh tanah dengan cara irigasi, drainase, pembuatan teras atau dengan pengelolaan yang baik untuk meningkatkan produktivitasnya. O Selain dari pada tanah, didalam “Farm” juga tercakup bangunan-bangunan yang dibuat diatasnya seperti sumur, saluran irigasi, pagar untuk mengurus ternak, bangunan untuk kandang atau menyimpan alat-alat, gudang untuk menyimpan hasil-hasil pertanian
Bachtiar Rivai menamakan organisasi dari ke-4 faktor produksi yg ditujukan utk memperoleh produksi dilapangan pertanian istilah “USAHATANI” O Kata ini dipakai untuk mengganti kata asing
“Farm” yg dipakai di AS, dan “Landbouw-bedrijf” yg dipakai oleh VINK. O Istilah usahatani mencakup pengertian yg lebih luas, mulai dari bentuk yg paling sederhana hingga yg termodern O Dengan demikian UT dapat dipandang sebagai suatu”art” atau “way of live” atau sebagai “business” atau kombinasi dr hal tsb.
Prof. Bachtiar Rivai (1980) O Usahatani : sebagai organisasi dari
alam, kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi dilapangan pertanian. O Pengelolaan organisasi itu sendiri diusahakan oleh seseorang atau sekumpulan orang-orang
O Dari batasan itu dapat diketahui
bahwa USAHATANI terdiri atas manusia petani (bersama keluarganya), tanah (bersama dengan fasilitas yg ada diatasnya seperti bangunan-bangunan, saluran air) dan tanaman ataupun hewan ternak. O Hal ini sejalan dengan apa yang didefinisikan MOSHER.
POTRET USAHATANI INDONESIA
Lanjutan…POTRET USAHATANI INDONESIA 1. Adanya lahan, tanah usahatani yang diatasnya
2. 3.
4. 5.
tumbuh tanaman, tanah yang dibuat kolam ada tanaman semusim dan tanaman tahunan Ada bangunan yang berupa pondok, gudang dan kandang Ada alat-alat pertanian seperti cangkul, parang, garpu, linggis, sprayer, traktor, pompa air dan lain-lain Adanya pencurahan tenaga kerja untuk mengelola tanah, menanam , memelihara. Adanya kegiatan petani yang menetapkan rencana usahatani dan menikmati hasil usahataninya
Apabila membandingkan potret UT yg satu dengan yg lain MAKA: 1. Berbeda luasnya 2. Berbeda kesuburannya 3. Berbeda tanamanya 4. Kalau sama tanamannya berbeda hasilnya 5. Berbeda penggunaan faktor-faktor produksinya
dll O Secara umum beragamnya UT dipengaruhi oleh aspek – aspek sosial, ekonomi dan atau politik yg ada dilingkungan usahatani tersebut
Bentuk usahatani di Indonesia 1. Usahatani keluarga (family
farming)/pertanian rakyat 2. Perusahaan pertanian (plantation, estate, enterprise)
Perbedaan Usahatani Keluarga dan Perusahaan Pertanian No
Subyek
Usahatani Keluarga
Perusahaan Pertanian
1
Tujuan Akhir
2
Bentuk Hukum
3
Luas Usaha
Pendapatan keluarga petani Keuntungan atau laba yang (laba, upah TK, Bunga Modal sebesar-besarnya sendiri) Tidak berbadan hukum Berbadan hukum (PT, CV, Firma) Berlahan sempit (< 0,5 Ha) Berlahan luas
4.
Jumlah Modal
Modal kecil
Modal Besar
5.
Jumlah Tenaga Kerja
Lebih besar
Lebih Kecil
6.
Unsur Usahatani
Petani, Tenaga Kerja Keluarga & Tenaga Kerja Luar Keluarga Luar Keluarga
7.
Sifat Usahatani
8.
Pemanfaatan terhadap produksi
Subsistence, Semi komersial Komersial dan komersial Tergantung dari hasil penelitian Mempunyai bagian penelitian hasil Departemen Pertanian dan pengembangan
Usahatani dan Perkebunan O Kata perusahaan diberikan pada satu usaha yg
semata-mata mengejar keuntungan. Perusahaan dapat dilihat pada usaha-usaha perkebunan. Pada pertanian rakyat kenyataan ini tidak selalu dijumpai. O Pada pertanian rakyat dengan sifat rumah tangga tertutup bukanlah keuntungan yg menjadi tujuan utama, akan tetapi pemenuhan kebutuhan keluargalah yang menjadi tujuan produksi.
Istilah usahatani O Lebih tepat digunakan pada pertanian rakyat,
karena mencakup pengertian yg lebih luas yaitu mulai dari bentuk yg paling bersahaja sampai pada bentuk yg paling modern. O Pada kenyataanya, usahatani dan perkebunan menggunakan faktor-faktor produksi yg sama dalam berproduksi. Tetapi tidak disangkal bhw ada juga beberapa perbedaan dasar antara UT & perkebunan. Karena itu beberapa penulis memberikan istilah yg berbeda utk keduanya
VINK O Memakai kata “landbouw-bedrijf” untuk
pertanian rakyat dan “landbouw onderneming” untuk perkebunan O Perbedaannya ditekankan kepada kata “bedrijf” dan “onderneming” yakni antara tidak mencari keuntungan dan mencari keuntungan
O TIMMER memakai kata “landbouw-bedrijf” untuk
pertanian rakyat dan “cultur onderneming”untuk perkebunan. O Perbedaan-perbedaan yg khas antara pertanian rakyat (yg tercakup dalam usahatani) dengan perkebunan sebagai berikut : 1. Dari sejarah pertumbuhan perkebunan di Indonesia, terutama sebelum perang dunia kedua, perkebunan banyak didirikan oleh modal asing 2. Luas tanah perkebunan meliputi tanah yg luas (ratusan bahkan ribuan ha) & statusnya berupa HGU 3. Tujuanya selalu mencari laba (merupakan usahatani komersil dan produksinya ditujukan untuk ekspor
4. Perkebunan banyak memakai hasil-hasil
penyelidikan ilmiah antara lain cara-cara bercocok tanam, pemberantasan hama dan penyakit. Pertanian rakyat masih sebagian besar berdasarkan tradisi dan pengalaman 5. Pada perkebunan yang dipentingkan adalah tanamannya, sedangkan pertanian rakyat yg dipentingkan adalah manusianya.
Ciri Perbedaan antara usahatani dengan perkebunan Ciri
Usahatani
Perkebunan
1. Lahan 2. Status Lahan 3. Pengelolaan
Sempit Milik, sewa, sakap Petani sendiri Sederhana
Luas Hak Guna Usaha Milik swasta Tenaga upahan Rumit Monokultur Modern Selalu mengikuti kemajuan teknologi Padat modal
4. Jenis Tanaman Campuran 5. Teknologi /Monokultur 6. Cara Budidaya Sederhana Tradisional 7. Cara permodalan Padat karya
Menurut Tohir (1983) berdasarkan tujuan dan prinsip sosial ekonomi, perkembangan usahatani digolongkan dalam 3 golongan sebagai berikut : Usahatani yang memiliki ciri-ciri ekonomis kapitalis misalnya perusahaan pertanian/perkebunan di Indonesia yang berbadan hukum. Pengelolaan perusahaan terpisah dengan pengelolaan rumah tangga. 2. Usahatani yang memiliki dasar ekonomis-sosialistiskomunitas, misalnya Sovchos dan Kolchos yang ada di Rusia. Usahatani gol ini menganggap tenaga Kerja manusia sebagai faktor yang terpenting, mampu memberikan nilai lebih sehingga tenaga kerja dihargai dengan sangat istimewa 3. Usahatani yang memiliki ciri-ciri ekonomis. yaitu family farming yang berkembang dari subsistence farming ke Commercial farming 1.
Tengkiu wassalam
Pengantar Ilmu Pertanian (PIP):Pengertian Pertanian dan Unsur-Unsurnya/ Yudi S Pranoto
CIRI-CIRI USAHATANI KECIL DIUSAHAKAN OLEH PETANI KECIL O Berusahatani dalam lingkungan tekanan
penduduk lokal yang meningkat O Mempunyai sumberdaya terbatas sehingga menciptakan tingkat hidup yang rendah O Bergantung seluruhnya atau sebagian kepada produksi yang subsisten O Kurang memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan lainnya
Batasan Petani Kecil di Indonesia (Soekartawi, 1986) O Petani yang pendapatannya rendah, yaitu
kurang dari setara 240 kg beras per kapita per tahun O Petani yang memiliki lahan sempit, yaitu lebih kecil dari 0,25 ha lahan sawah di Jawa atau 0,5 ha di luar Jawa Petani yang kekurangan modal dalam memiliki tabungan yang terbatas O Petani yang memiliki pengetahuan terbatas dan kurang dinamis
Continue…petani kecil………… O Dari segi otonomi, ciri yang sangat penting pada
O
O O O
petani kecil adalah terbatasnya sumberdaya dasar tempat ia berusahatani. Pada umumnya mereka hanya menguasai sebidang lahan kecil, disertai dengan ketidakpastian dalam pengelolaannya. Lahannya sering tidak subur dan terpencar-pencar dalam beberapa petak. Mereka sering terjerat hutang dan tidak terjangkau oleh lembaga kredit dan sarana produksi. Bersamaan dengan itu, mereka menghadapi pasar dan harga yang tidak stabil, mereka tidak cukup informasi dan modal.
Kesulitan utama dalam menganalisis perekonomian rumah tangga tani di negara berkembang seperti Indonesia karena : O Sifat dwifungsinya : produksi dan
konsumsi yang kadang tidak terpisahkan O Kuatnya peranan desa sebagai unit organisasi sosial dan perekonomian
Usahatani Sebagai ilmu dan Keterkaitan dengan Ilmu lain
Perkembangan Pertanian di Dunia
Pertanian Sederhana (berburu, mengupulkan bahan makanan, ladang berpindah-pindah dan sampai penerapan teknik budidaya dengan aneka teknologi
Pertanian yg semula sebagai seni (art) berdasarkan pada kreativitas dan pengalaman
Sebagai Ilmu
Kegiatan yang menggunakan prinsipprinsip pengetahuan dan ilmu dengan menggunakan SD
• Didasarkan kepada kebutuhan akan produk pertanian dan semakin langkahnya SD • Maka kegiatan memerlukan teknik memilih produk dan mengalokasikan SD secara efektif dan efesien
Usahatani sebagai ILmu
ilmu agronomi, ilmu tanah, hama penyakit tanaman dan hewan, budidaya perikanan, peternakan
Ilmu Ekonomi, Sosiologo dan Antropologi
Cabang dari Ilmu Pertanian termasuk Ilmu Terapan
Penggunaan SD Pertanian untuk menghasilkan Produk
Petani (keluarga petani)
yang menggunakan ilmu-ilmu dasar sebagai landasan untuk membentuk ilmu sendiri.
Usahatani
Organisasi Pengelola
Hal senada juga diungkapkan oleh Timmer (1947)....... O Timmer
(1947) ilmu usahatani merupakan penghubung antara ilmu teknik pertanian dan ilmu pertanian sosial dengan senantiasa menyelenggarakan dan memperbaiki keberadaannya didalam ilmu pertanian
Menurut TIMMER Hubungan Ilmu Usahtani dengan ilmu-ilmu lainnya
Ilmu Pertanian Sosial
Ilmu Usahatani
Ilmu sosiologi & Antropologi
Manusia Petani
Ilmu Tataniaga, Ilmu Ekonomi Pertanian, Ilmu Akuntansi..dll
Ilmu Teknik Pertanian
Lahan
Ilmu Tanah, Klimatologi, Teknik Pengairan dll
Tanaman/ Hewan/Ikan
Ilmu Budidaya, Ilmu Hama Penyakit tanaman
Lanjutan….Ilmu Usahatani Menurut Prof Bachtiar Rivai (1960) O Jadi
ilmu usahatani merupakan terjemahan dari Manajemen usahatani (FARM MANAGEMENT) yaitu : O Ilmu ini mempelajari hal ikhwal intern usahatani yang meliputi : organisasi, operasi, pembiayaan dan penjualan perihal usahatani itu sebagai unit atau satuan produksi dalam keseluruhan organisasi. O Hal intern meliputi ; Petani; keluarga petani; dan bagaimana petani mengelola usahataninya. (Menyangkut kondisi fisik dari faktor produksi yang dikuasai dan dimiliki petani dan pengelola) O Pengertian organisasi usahatani dimaksudkan usahatani sebagai organisasi harus ada yang diorganisir dan ada yg mengorganisir
Lanjutan……..
O Operasi usahatani dengan hal-hal yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang apa, kapan, dimana dan berapa besar usahatani itu dijalankan. Mencakup halhal tentang pengalaman dan kegiatan merencanakan O Pembiayaan usahatanimempelajari pembiayaan usahatani termasuk penggalian sumber-sumber pembiayaan. O Pembiayaan akan menyangkut usahatani apa, metode atau cara yang dipakai, tujuan usaha dan harapan mutu pengembangan.dan juga untuk apa pendapatan usahatani digunakan dan bagaimana proporsinya.
Definisi Ilmu Usahatani : • Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana seseorang mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya. • Sebagai
ilmu pengetahuan ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin.
Lanjutan pengertian • Menurut Prawirokusumo (1990)
Ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu pertanian, peternakan, atau perikanan. • Dengan melalui produksi pertanian yang berlebih maka diharapkan memperoleh pendapatan tinggi • Dengan demikian harus dimulai dengan perencanaan untuk menentukan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi pada waktu yang akan datang secara efesien sehingga dapat diperoleh pendapatan yang maksimal.
Perkembangan Ilmu Usahatani O Usahatani sebagai seni („Art‟) sama tuanya
dengan peradaban manusia. Keadaan ini berkembang berabad-abad lamanya, sebagai kumpulan pengalaman-pengalaman dari produsen-produsen hasil tanaman atau ternak perseorangan O Pada Abad ke-20, usahatani ini dikenal sebagai ilmu yg disebut dengan Ilmu Usahatani
Continue… O Di
Amerika Serikat, ilmu ini mula-mula dikembangkan oleh I.P ROBERT seorang ahli agronomi pada tahun 1874. Ia mencoba mempelajari tentang inventarisir dan perbelanjaan dari suatu usahatani. O Pada tahun 1895 ANDREW BOSS dan HAYS, mempelajari hasil perbelanjaan dari suatu usahatani, termasuk biaya dan keuntungan. O Pada thn 1903. ARREN, seorang ahli hortikultura mengadakan study yg lebih luas tentang perbelanjaan dgn menggunakan biaya dan pendapatan sebagai titik tolak.
O Penyelidikan usahatani
di Indonesia pertama dilakukan di Jawa dan Madura menjelang akhir abad ke 19, yaitu kira-kira 30tahun sebelum Departemen didirikan pada tahun 1950. O Penyelidik yg mula-mula adalah SOLLEWIJN GELPKE (Residen Belanda). Ia mempelajari untuk kepentingan pemungutan pajak yang harus dibayar oleh petani. O Analisa usahatani baru mulai dikembangkan pada tahun 1921. Hasil-hasil penyelidikan yg dilakukan sebelum perang dunia kedua dikumpulkan oleh VINK, yg kemudian disusun disertasi tentang sendi-sendi pokok Usahatani.
Kedudukan usahatani dalam agribisnis
INPUT
ON FARM
PROCESSING
SUPPORTING SYSTEM (AGRISERVICES)
MARKETING
Tengkiu wassalam
Pengantar Ilmu Pertanian (PIP):Pengertian Pertanian dan Unsur-Unsurnya/ Yudi S Pranoto