MARKET BRIEF FURNITURE (HS.94) Juni 2014
Ringkasan Ekskutif Perekonomian Chile dikenal sebagai salah satu yang terkuat di Amerika Selatan. Hal ini terlihat dari sisi Human Development, competitiveness, pendapatan perkapita, liberalisasi ekonomi serta persepsi rendahnya korupsi. Dari sisi demografi, penduduk Chile relatif muda dengan proporsi terbesar pada usia 15 s.d 64 yaitu 68.79% dari populasi. Faktor usia tersebut mempengaruhi majunya sektor properti yang memiliki penjulan ruang hunian sampai dengan 69,000 unit serta ketersediaan ruang kerja sampai dengan 2.75juta m2. Peluang tersebut yang perlu segera diantisipasi oleh eksportir furniture dari Indonesia. Jika melihat keadaan sosio-kultural di Chile, maka strategi pemasaran melalui penerapan harga dan promosi menjadi alternatif yang baik. Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah Republik Indonesia bersedia mendukung upaya penetrasi pasar yang akan dilakukan eksportir Indonesia.
1
MARKET BRIEF FURNITURE (HS: 94) I.
PENDAHULUAN Perekonomian Chile dikenal sebagai salah satu yang terkuat di Amerika Selatan. Worldbank mengklasifikasikan perekonomian Chile sebagai perekonomian menengah-atas. Dibandingkan negara Amerika Latin lainnya, perekonomian Chile dinilai sangat stabil dan terdepan dari sisi Human Development, competitiveness, pendapatan perkapita, liberalisasi ekonomi serta persepsi rendahnya korupsi. Namun demikian masih memiliki kesenjangan sosial yang cukup besar. Ketimpangan gender, dimana partisipasi tenaga kerja wanita masih cukup rendah, terendah di Amerika Latin. dan hal tersebut cukup mempengaruhi tingkat pengangguran. Selanjutnya masih terdapat perbedaan upah secara gender. Namun demikian dalam beberapa tahun terakhir terdapat perbaikan melalui peraturan-peraturan tenaga kerja yang diterbitkan pemerintah. Beberapa tahun terakhir Chile memiliki pertumbuhan yang signifikan dan berkelanjutan. Model ekonomi yang diadaptasi adalah liberal, yang telah berlangsung selama rezim militer dan masih dipelihara oleh pemerintah koalisi yang saat ini berkuasa. Hanya terdapat perubahan kecil yang dilakukan terkait dana program sosial pemerintah. Sehingga saat ini, Chile telah menjadi platform untuk investasi asing ke Amerika Latin. Banyak perusahaan telah mulai membangun kantor pusat atau perwakilannya di Santiago. Setelah bertahun-tahun terisolasi selama rezim militer, Chile membuka dirinya ke pasar dunia. Hal ini terlihat dari nilai ekspor dan volume eksploitasi bahan baku. Tercatat pada tahun 2013, impor mencapai US$ 79,616,353,000 sedangkan ekspornya mencapai angka US$ 77,367,263,000. Pada 2013, PDB secara nominal diperkirakan sebesar US$ 277.0 Juta yang kemudian disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP) menjadi US$ 395.3 Juta. Sedangkan pendapatan perkapita seorang warga Chile mencapai US$ 15,779 yang kemudian disesuaikan dengan paritas daya beli menjadi US$ 22,513. A. Bermitra Dagang dengan Chile
Perdagangan antara Indonesia dengan Chile masih jauh dari potensi yang mungkin terjadi. Terdapat berbagai macam tantangan untuk berinteraksi dibandingkan negara-negara Eropa dan Asia Timur yang selama ini merupakan mitra dagang Indonesia. Namun Demikian Pasar Chile adalah pasar yang menarik 2
untuk dieksplorasi dan diekspolitasi. Sekilas gambaran mengenai perdagangan dengan Chile akan disampaikan sebagai berikut. Menurut International Monetary Fund, pendapatan perkapita Chile pada Tahun 2013 berada pada peringkat 54 dari 187 negara. Hal yang sama disampaikan oleh World bank yang juga menempatkan Chile pada peringkat 51 dari 185 negara. Hal ini memperlihatkan daya beli penduduk Chile yang diatas rata-rata penduduk dunia. Secara kebudayaan, karakter masyarakat Chile mirip dengan nenek moyang dari daratan eropa. Kultur latin mendominasi dan membuat mereka sangat terbuka dan ramah terhadap orang disekitarnya. Keterbukaan masyarakat Chile juga didukung vokal dan intonasi suara, sehingga cukup mudah menafsirkan maksud mereka. Namun demikian, secara etika bisnis ada beberapa hal yang patut menjadi catatan. Karakter yang tidak mau menyakiti perasaan orang lain membuat orang Chile kurang tegas menentukan sikap bisnis. Mereka suka membatalkan janji pada saat terakhir. Secara kultur masyarakat Chile juga price-oriented. Mereka mencitrakan sesuatu berdasarkan harga, sebelum mengetahui standar/kualitas produk. Mereka juga tidak terbiasa tawar-menawar, sehingga yang tertera adalah citra yang akan diterima.
B. Furniture di Chile Bersasarkan data kamar dagang konstruksi, pada tahun 2012 telah terjual 69,000 unit hunian, yang merupakan peningkatan 18% dari tahun 2011. Permintaan terhadap ruang hunian tersebut berkontraksi 5,7% pada tahun 2012, yang merupakan tertinggi kedua di Amerika Latin setelah Peru. Sementara itu untuk ruang kerja, Chile menyediakan ruang sebanyak 2,75 juta m2 pada 2013. Santiago sendiri verada di peringkat ke 3 di wilayah Amerika Latin setelah Mexico City dan Sao Paolo Sektor properti di Chile semakin kuat. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil serta berlanjutnya rekonstruksi akibat gempa besar tahun 2010. Peningkatan penjualan ruang hunian tersebut dan ketersediaan ruang kerja memperlihatkan peluang yang juga cukup besar terhadap produk furniture untuk mengisi ruangan tersebut. 3
Sebagaimana data UN COMTRADE impor Furniture (HS.94) Chile dari seluruh dunia sebesar US$ 912,337,000 dengan pertumbuhan 30% selama tahun 2009 s.d 2013. Impor Furniture dari Indonesia hanya US$ 4,769,000 atau 0.5% dari impor seluruh furniture di Chile. HS.94 Furniture, lighting, signs, prefabricated buildings Impor Chile dari Indonesia Ekspor Indonesia ke Dunia
Nilai pada 2013 Pertumbuhan nilai tahunan antara 2009-2013 Pangsa dari impor Chile Nilai pada 2013 Bagian dari ekspor dunia
Nilai pada 2013 Pertumbuhan nilai tahunan antara Impor Chile dari Dunia 2009-2013 Bagian dari impor Dunia Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics.
US$ 4,769,000 34% 0.5% US$ 1,873,596,000 0.8% US$ 912,337,000 30% 0.4%
C. Akses Perdagangan Chile secara Geografis Negara Chile terletak di sepanjang pantai pasifik benua Amerika Selatan dengan luas negara sekitar 576.096,3 Km2, yang berbatasan langsung dengan Argentina, Peru dan Bolivia. Karena karakteristik geografis negara, jaringan transportasi dan sistem komunikasi yang sangat penting. Chile memiliki total 364 strip pendaratan udara, yang meliputi bandara Chacalluta dari Arica, Iquique Diego Aracena, Cerro Moreno, Antofagasta, Concepción Carriel Selatan, The Tepual Puerto Montt, Punta Arenas Ibanez Presiden, Mataveri di Pulau Paskah dan Bandara Internasional Comodoro Arturo Merino Benítez de Santiago, salah satu yang paling modern di benua, yang memiliki lebih dari 6,5 juta pengguna per tahun. Sistem kereta api Chile panjang 6.585 km. Kereta api, yang setelah mesin pertumbuhan negara dan melintasi sebagian besar wilayah itu, kini digunakan terutama untuk mengangkut kargo ke pelabuhan setelah krisis sarana transportasi sampai pertengahan 1970, hampir menyebabkan kepunahan mereka. pemulihan dari kereta dengan penumpang layanan reintroduksi EFE antara Santiago dan Puerto Montt. Sebaliknya, sistem kereta komuter telah mengalami ekspansi dalam beberapa tahun terakhir dengan pembukaan sistem Biotren (1999) dan Metro Valparaíso (2005), dan perluasan Metro dari Santiago ke 103 km pada awal tahun 2011. 4
Adapun jalan, Chile memiliki luas lebih dari 100.000 km jalan, dimana lebih dari 16.000 yang diaspal. Sejak pertengahan tahun 1990, telah terjadi peningkatan yang signifikan jalan ini melalui proses penawaran yang memungkinkan pembangunan lebih dari 2.500 km jalan raya tingkat internasional, banyak menyoroti Pan American Highway yang berjalan dari Arica Chile Chiloe Island, pada rute antara Santiago, Valparaiso dan Pesisir Tengah dan jalan raya kota ibukota, dibuka antara 2004 dan 2006. Cara lain yang sangat penting adalah Highway Selatan yang menghubungkan wilayah Aysen dengan sisa negara, meskipun sudah dipotong di beberapa bagian untuk feri digunakan. Langkahlangkah dari Tambo Quemado dan berfungsi sebagai koneksi Chacalluta perbatasan dengan Bolivia dan Peru di utara negara itu, sementara di Argentina ada lebih dari empat puluh sepanjang Cordillera, yang paling penting dari Kristus Penebus, antara Los Andes dan Mendoza. Meskipun jumlah besar garis pantai, navigasi jarang digunakan untuk angkutan penumpang dengan pengecualian daerah selatan, di mana berfungsi sebagai penghubung antara berbagai pulau. Di sisi lain, untuk Chile armada sangat penting bagi pedagang 95% dari ekspor dan impor produk yang menggunakan sistem ini. Port utama adalah, dari utara ke selatan: Arica, Iquique, Antofagasta, Mejillones, Coquimbo, Valparaíso, San Antonio, Talcahuano, Puerto Montt dan Punta Arenas.
5
II.
Potensi Pasar Negara Chile Untuk produk furniture, Chile lebih banyak mengimpor dari pada memproduksi. Hal ini terlihat dari trade deficit untuk HS.94 yang mencapai US$ 848,194,00. Maka potensi untuk perdagangan furniture dengan Chile sangat besar. A. Perdagangan Furniture Chile Perkembangan Impor Chile untuk produk Furniture (HS.94) selama tahun 2013: Impor Furniture Chile dari Seluruh Dunia (Ribuan US$) HS
Product Label
Nilai
94
Furniture, lighting, signs, prefabricated buildings
912,337
9401
Seat (o/t dentists' & barbers' chairs, etc), &part thereof
231,032
940110 Seats, aircraft 940120 Seats, motor vehicles Swivel seats&variable height adjustment oth than those of headg 940130 94.02 940140 Seats excludg garden seats or campg equipment,convertible into beds
228 4,444
30,245 5,461
940151 Seats of bamboo or rattan
5,562
940159 Seats of cane, osier or similar materials (excl. of bamboo or rattan)
4,868
940161 Seats with wooden frames,upholstered nes
55,125
940169 Seats with wooden frames, nes
31,988
940171 Seats w metal frames,upholsterd nes,oth than those of headg No 94.02
21,936
940179 Seats with metal frames, nes, other than those of heading No 94.02
18,192
940180 Seats nes, other than those of heading No 94.02
22,841
940190 Parts of seats other than those of heading No 94.02
30,142
9402
35,361
Med, surg, dental furniture (e.g. dentists' & barbers' chairs)
940210 Dentists', barbers' or similar chairs and parts thereof 940290 Medical, surgical, dental or veterinary furniture and parts nes 9403
Other furniture and parts thereof
940310 Office furniture, metal, nes
4,197 31,165 336,741 6,809
940320 Furniture, metal, nes
92,375
940330 Office furniture, wooden, nes
20,477
940340 Kitchen furniture, wooden, nes 940350 Bedroom furniture, wooden, nes 940360 Furniture, wooden, nes 940370 Furniture, plastic, nes 940381 Furniture of bamboo or rattan (excl. seats and medical, surgical, dent 940389 Furniture of cane, osier or similar materials (excl. of bamboo, rattan
8,023 48,509 112,198 19,297 912 6,485
940390 Furniture parts nes
21,656
9404
74,679
Mattress supports; mattresses,quilts, etc
940410 Mattress supports 940421 Mattresses of cellular rubber or plastics, whether or not covered 940429 Mattresses fittd w springs/stuffd/internally fittd w/any material
1,410 527 2,521 6
HS
Product Label
940430 Sleeping bags 940490 Articles of bedding/furnishing, nes, stuffed or internally fitted 9405
Lamps & lighting fittings nes; signs, nameplates illuminated
Nilai 5,586 64,636 200,096
940510 Chandeliers & other electric ceiling or wall lighting fittings
53,894
940520 Electric table, desk, bedside or floorstanding lamps
38,605
940530 Lighting sets of a kind used for Christmas trees 940540 Electric lamps and lighting fittings, nes
8,605 75,530
940550 Non-electrical lamps and lighting fittings
4,878
940560 Illuminated signs, illuminated nameplates and the like
5,693
940591 Lamps and lighting fittings parts of glass 940592 Lamps and lighting fittings parts of plastics
803 1,614
940599 Lamps and lighting fittings, parts of nes
10,474
9406
34,427
Prefabricated buildings
940600 Prefabricated buildings Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics.
34,427
Berdasarkan tabel impor tersebut, terlihat bahwa konsumen Chile lebih memilih produk kayu dibandingkan produk metal. Produk kayu tersebut secara spesifik menunjukkan kepada kursi atau tempat tidur. Selanjutnya, potensi impor furniture juga terdapat pada lampu listrik. Sebagai gambaran, potensi impor furniture berdasarkan nilai pada tahun 2011 secara berurutan adalah: (1) furniture kayu, US$ 112.2 juta, (2) furniture metal, US$ 92.4 juta, (3) lampu listrik, US$ 75.5 juta, (4) furniture kamar tidur, US$ 64.6 juta, (5) kursi kayu, US$ 55.1 juta, (6) lampu dinding, US$ 53.9 juta. Secara umum, Indonesia baru memenuhi 0.5% dari kapasitas impor furniture di Chile. Sementara China telah menguasai 48% dari impor furniture Chile, dengan nilai US$ 437,864,000. Setelah China masih terdapat Brazil (12.5%, US$ 114,398,000), US (9.8%, US$ 88,996,000), Malaysia (3.5%, US$ 32,100,000), Spanyol (2.8%, US$ 25,620,000) serta Argentina(2.8%, US$ 25,530,000). Posisi Indonesia saat ini 16 diatas Vietnam (17). Gambaran mengenai dominasi pangsa pasar furniture berada pada gambar berikut.
7
Dari sisi pertumbuhan impor selama 2007 s.d 2011, Korea Selatan mengalami pertumbuhan yang signifikan yaitu 35%. Sementara impor China bertumbuh 22%, diikuti oleh India 12% serta India dan Meksiko sebesar 18%. Gambaran pertumbuhan, penguasaan pasar serta nilai impor dari masing-masing negara dapat dilihat pada gambar berikut.
8
B. Potensi Pasar Ekspor Produk Indonesia adalah pengekspor furniture nomor 24 di Dunia dengan nilai perdagangan sebesar US$ 1,873,596,000 dan market share sebesar 0.9%. Namun demikian pertumbuhan tahunan Indonesia antara 2009 s.d 2013 hanya 1%. Sebagian besar ekspor furniture Indonesia ke Amerika Serikat (US$ 653,017,000), Jepang (US$ 263,507,000), UK (US$ 85,640,000), Belanda (US$ 73,725,000) dan Perancis (US$ 72,679,000). Negara tujuan ekspor bagi produk furniture, sampai dengan saat ini masih tertuju pada pasar tradisional yaitu Amerika Serikat, Jepang dan Eropa. Namun demikian kondisi perekonomian pasar tersebut sedang mengalami pemulihan pasca krisis finansial. Kebutuhan konsumtif termasuk furniture mulai mengalami penurunan permintaan. Maka pasar Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah menjadi area baru yang menarik untuk di eksplorasi. Sampai dengan saat ini, ekspor Indonesia ke benua Amerika masih didominasi oleh tujuan Amerika Serikat dan Kanada. Padahal secara jarak dan waktu tempuh tidak berbeda jauh dengan Amerika dan Kanada. Informasi mengenai peluang perdagangan furniture di Amerika Latin tergambar sebagaimana tabel berikut: List of importing markets for Indonesia (HS.94) Exports
Imports % Growth World % Growth Value % Share % Share 2009-2013 Ranking 2009-2013 United States 653,017 34.9 8 1 24.4 11 Canada 26,918 1.4 6 5 4.3 10 Mexico 5,237 0.3 49 14 1.7 19 Chile 2,440 0.1 14 34 0.4 30 Brazil 1,867 0.1 12 28 0.6 28 Jamaica 1,349 0.1 2 94 0.1 47 Colombia 1,276 0.1 11 60 0.2 22 Argentina 1,009 0.1 -12 57 0.2 12 Sumber: ITC calculations based on UNCOMTRADE statistics Importers
Impor furniture, dalam 5 tahun terkahir ini meningkat secara rata-rata di negara Amerika latin. Termasuk ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut sebagian besar mengalami pertumbuhan positif.
C. Regulasi Produk Furniture Negara Chile 1. Kebijakan Impor Negara Chile: a. Bea Masuk (Tariffs)
9
b.
c.
d.
e.
f.
Indonesia dan Chile pada saat ini belum menandatangani FTA atau kesepakatan-kesepakatan dagang lainnya, sehingga semua produk Indonesia yang masuk ke Chile dikenakan bea masuk sebesar 6%. Pajak (Tax) - PPN (VAT) Impor dikenakan PPN sebesar 19%, namun Importir dapat memperolehnya kembali dari pihak berwenang melalui PPN dari penjualan retail produk impor tersebut. Sebenarnya yang membayar PPN adalah konsumen terakhir. Sementara produk Chile yang diekspor dibebaskan dari PPN. - Pajak Khusus Untuk Penjualan Produk Tertentu (Special Sales Taxes) Pajak Barang Mewah (Luxury Tax) sebesar 15% dikenakan pada bulu binatang (furs), perhiasan, batu berharga, emas, platinum, gading, dan produk lainnya. Perlu diperhatikan jika ingin menyertakan barang mewah dalam produk furniture yang akan diekspor. Perusahaan Jasa Bea Cukai (Customs Brokers) Impor dengan nilai di atas US$ 500/- hanya dapat dikeluarkan dari bea cukai oleh importir yang terdaftar. Importir harus menggunakan Customs Brokers yang terdaftar untuk melakukan pengurusan dokumen-dokumen dan proses pengeluaran barang dari pelabuhan maupun bandara udara. Perkiraan Harga Barang oleh Bea Cukai (Customs Valuation) Bea Cukai Chile menentukan perkiraan harga barang impor (CIF) seperti harga di pasar tanpa mempertimbangkan potongan-potongan harga (discount). Harga barang impor bekas diperkirakan seperti harga di pasar namun dikurangi 10% setiap tahun pakai sampai maksimun 70%. Dokumen-Dokumen Impor - Certificate of Origin - Bill of Lading - Comercial Invoices - Freight Insurance - Packing List - Import permits Ijin Masuk Sementara (Temporary Entry) Ijin masuk sementara bagi barang-barang impor diberikan apabila digunakan untuk pameran-pameran yang disetujui atau diijinkan oleh Pemerintah Chile dan tidak dikenakan bea masuk maupun PPN. Barang-barang tersebut dapat disimpan digudang sampai 6 bulan. Importir yang memasukkan barang dengan ijin masuk sementara dikenakan biaya tergantung berapa lama disimpan digudang untuk di re-ekspor atau dikenakan pajak apabila dijual kepada yang berminat. 10
Temporary Admission No Jangka waktu (hari) Biaya (%) 1 2 3 4 5 6
1 s.d 15 hari 16 s.d 30 31 s.d 60 61 s.d. 90 91 s.d. 120 Lebih dari 121
2,5 5 10 15 20 100
Keterangan - Biaya dihitung dari jumlah total bea masuk + ppn bea masuk - Dinas bea cukai dapat memberikan perpanjangan waktu temporary admission sampai paling lama 2 tahun
2. Persyaratan Label/Sticker (Labeling Requirements) Persyaratan label tidak diberlakukan untuk produk Furniture. Persyaratan tersebut diberlakukan untuk produk-produk yang dikonsumsi langsung oleh manusia. Standarisasi (Standards) Beberapa produk impor yang berkaitan dengan keselamatan seperti produkproduk untuk sektor industri, bahan-bahan bangunan dan konstruksi, bahan kimia dan produk-produk untuk industri gas dan listrik, harus memenuhi peraturan khusus yang dikeluarkan oleh Institusi Pengawasan Chile. Banyak dari peraturan-peraturan tersebut terutama mengenai daya tahan bangunanbangunan baru karena di Chile sering terjadi getaran-getaran gempa dengan skala yang cukup tinggi.
3. Saluran Distribusi Produk Furniture (HS.94) yang masuk ke pasar Chile melalui importir dari berbagai negara yang kemudian didistribusikan oleh agen khusus kepada retailer di Chile. 4. Hambatan Teknis Lain Negara Chile yang letaknya di kawasan Amerika paling selatan tidak dikenal oleh sebagian besar pengusaha Indonesia. Selain itu, pengusaha Chile yang sebagian besar tidak menguasai bahasa Inggris dan sebaliknya pengusaha Indonesia yang tidak berbahasa Spanyol cukup menghambat kelancaran kontak bisnis antara kedua negara. Pihak pengusaha Indonesia yang enggan merespon inquiries dari pengusaha Chile dan sering terjadinya kasus penipuan dari pihak Indonesia secara online yang merusak citra pengusaha Indonesia. Biaya transportasi yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama (+ 40 hari melalui laut) serta belum adanya FTA Indonesia – Chile juga mengurangi minat pengusaha Chile untuk mengadakan bisnis dengan Indonesia. 5. Sistem Transaksi
11
Sistem pembayaran yang lazim dilakukan dalam transaksi dagang oleh importir di Chile yaitu dengan menggunakan TT (telegrafic transfer), dan LC (Letter of Credit).
III.
Peluang dan Strategi A. Peluang 1. Pertumbuhan Properti Berdasarkan ruang hunian yang terjual sampai dengan 69,000 unit serta kesediaan ruang kerja sampai dengan 2.75 juta m2, maka ruang tersebut akan membutuhkan furniture untuk diisi. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan mengingat kemampuan daya beli populasinya yang diatas rata-rata. 2. Usia Produktif 68.79% penduduk Chile berada pada usia produktif yang masih akan terus mengkonsumsi. Dan didukung dengan kestabilan ekonomi dan meningkatnya pendapatan perkapita penduduk, golongan usia produktif akan terus mengkonsumsi produk-produk dengan kualitas yang lebih baik, termasuk furniture. 3. Pasar Regional Chile merupakan salah satu pintu gerbang untuk Amerika Latin. Diantara negaranegara yang melewati jalur Chile adalah Peru dan Bolivia. Iquique sebagai zona bebas komersial, merupakan kota pelabuhan. Maka perdagangan dengan Chile berpotensi untuk melebar ke Peru, Bolivia dan lebih lagi ke kawasan amerika latin lainnya. 4. Sosio-Kultural Secara kultur, tawar menawar tidak dilakukan di Chile. Di tingkatan pengecer, semua produk yang dijual sudah memiliki harga yang tertera.
B. Strategi Berdasarkan data-data yang telah disampaikan dan observasi langsung, berikut ini adalah alternatif strategi yang telah disesuaikan dengan kondisi Chile. Target Segmen Posisi Harga Produk
Usia Produktif (15 s.d 64 tahun) 25 s.d 34 tahun 35 s.d 49 tahun 50 s.d 64 tahun "Efisien" "Keluarga" "Elegan" Murah Pasaran Sedikit diatas pasar Minimalis, kualitas cukup Sederhana, kualitas baik Anggun, kualitas tinggi 12
1. Targeting Target akhir adalah konsumen dalam usia produktif (15 s.d 64 tahun) yang akan mengisi rumah mereka dengan furniture. 2. Segmenting dan Positioning berdasarkan rentang usia 15 s.d 64 tahun, terdapat beberapa alternatif segmen sebagai berikut: a) 25 s.d 34 tahun (14.7%), golongan muda. Cocok untuk posisi "efisien". b) 35 s.d 49 tahun (22%), golongan yang berkeluarga. Cocok untuk posisi "keluarga" c) 50 s.d 64 tahun (13.5%), golongan mapan. Cocok dengan posisi "elegan". 3. Harga dan Produk Sebagai catatan, diantara faktor lain, harga yang paling menentukan suatu barang dilirik atau diacuhkan konsumen. Maka alternatif strategi yang perlu menjadi pertimbangan adalah: a) Untuk posisi "Efesien" harga disampaikan dengan margin keuntungan yang sedikit, mengingat segmennya adalah kamu muda yang baru mulai bekerja setelah lulus kuliah. Desain pun dibuat minimalis dengan kualitas secukupnya. perlu diingat, jumlah penduduk di segmen tersebut hanya 14.7%. b) Untuk posisi ""Keluarga" harga sebaiknya sesuai pasaran dengan desain yang sederhana. Hal ini sesuai dengan segmen populasi yang mulai membina keluarga. Kualitas diharapkan dapat bersaing dengan produk lain. c) Untuk posisi "Elegan" harga apat dibuat diatas pasaran, mengingat segmen tersebut sudah mapan dan lebih mengaktualisasi diri. Perlu juga menunjukkan kualitas yang lebih unggul dibanding yang lain. 4. Promosi Dari tinggatan impotir, ITPC Santiago akan berperan aktif untuk memperkenal sample serta brosur/katalog kepada impotir potensial 5. Jalur Penjualan ITPC Santiago juga akan memberikan pendampingan kepada pengusaha Indonesia yang berkemauan espor ke Chile. ITPC juga akan mempertemukan dengan impotir sesuai dengan keinginan/kriteria pengusaha.
IV.
Informasi Penting A. TPO dan Kedutaan Chile di Indonesia Kedutaan Besar Republik Chile, dan ProChile (Kantor Promosi Dagang Chile): Alamat: Bina Mulia I building, 7th Floor 13
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. 10, Jakarta 12950 Telepon : (021) 520-1131 Fax : (021) 520-1955 B. Kamar Dagang Negara Chile Indonesia dapat melakukan kerjasama B to B dalam rangka meningkatkan ekspor dengan asosiasi atau lembaga seperti: Camara de Comercio de Santiago (CCS) Monjitas 392, piso 18 – Santiago, Chile Telp. (56-2) 630-7013 Ketua Umum : Peter T. Hill Email :
[email protected] Website : www.ccs.cl Camara de Comercio de Asia Pacifico Fidel Oteiza 1916, of.700, Providencia-Santiago-Chile Telpon/Fax (56-2) 244 3942 – 244 4911 Ketua Umum : Octavio Errazuriz Email :
[email protected] Website : www.asiapacific.cl C. Perwakilan Indonesia di Negara Chile KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SANTIAGO-CHILE Av. Nueva Costanera 3318, Vitacura – Santiago, Chile Telepon : (+56-2) 207 6266 Fax : (+56-2) 207 9901 http://www.deplu.go.id/santiago/Pages/default.aspx
14