PENGARUH SEPUTAR INDONESIA PAGI DI RCTI TERHADAP MINAT MAHASISWA PADA ISU SOSIAL (STUDI KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN MARCOMM BINUSIAN 2015 KELAS 04 PIO DAN PHO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA) MARIA YULIATY Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta,
[email protected]
RAHMAT EDI IRAWAN
ABSTRAK The puspose of this research is to identify and analyze the influence of “Seputar Indonesia Pagi di RCTI” in order to in crease the social issue interest of Binusia 2015 class 04 PIO and PHO. The research method used in theis research is quantitative method. Seputar Indonesia Pagi is the independent variabel. The primary data in theis research is questionnaire, used for gathering a collection of surveys from respondents and served through statistics calculation as the result. The result of this research is that there is a significant influence of “Seputar Indonesia Pagi RCTI” to the social issues interest of university students (study case of Binusian 2015 Marcomm class 04 PIO and PHO University Bina Nusantara). The calculation of this research is that Seputar Indonesia Pagi RCTI gives an influence to university students. A television program plays an important role something. Suggestion that researcher gives through this research is viewers has to choose appropriate television program, because it can indirectly influence them. Keyword: Influence, Seputar Indonesia Pagi, University Students TUJUAN PENELITIAN, igin mengetahui apakah terdapat pengaruh Seputar Indonesia Pagi di RCTI terhadap minat mahasiswa pada Isu Sosial (Studi Kasus pada mahasiswa Jurusan Marcomm Binusian 2015 Kelas 04 PIO dan PHO Universitas Bina Nusantara). ANALISIS, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menempatkan program acara sebagai variabel bebas (independent) dan Minat menonton sebagai variabel terikat (dependent). Dengan data primer menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang telah dipilih dan diolah hasilnya dengan perhitungan statistik. HASIL YANG DICAPAI, ialah Terdapat pengaruh antara Seputar Indonesia terhadap Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. SIMPULAN, Tingkat pengaruh antara Seputar Indonesia Pagi terhadap Minat mahasiswa pada isu sosial yang cukup berarti. Saran yang dapat diberikan kepada pihak RCTI Kualitas gambar lebih diperhatikan. Terkadang gambar yang ditampilakan masih terlihat pecah – pecah, pengambilan angle juga harus diperhatikan.Kata Kunci : Pengaruh, Berita Seputar Indonesia Pagi, Mahasiswa.
PENDAHULUAN Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Dapat dibuktikan dari begitu banyaknya stasiun televisi swasta nasional maupun lokal dan stasiun televisi komunitas yang berdiri dan kemudian berhasil menunjukkan eksistensinya. Kominikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca, pendengar, penonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap mereka. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab pada awalnya komunikasi massa berasal dari perkembangan kata media of mass comunication (media komunikasi massa). Bisa juga diartikan Media massa (atau saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern yang saat ini sedang berkembang pesat. Jadi didalam pengertian tersebut sudah jelas bahwa media massa (atau saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Kehadiran media televisi ini sangat menimbulkan perubahan dalam kehidupan manusia. Segala kebutuhan yang diperlukan dalam berkomunikasi dipenuhi oleh media televisi dengan fungsi sebagai media yang mendidik, memberikan pengetahuan, memberikan informasi, dan hiburan membuat televisi sebagai media yang paling kuat di rumah untuk menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas seperti, bekerja, sekolah yang membuat kita lelah, televisi sebagai media yang mebuat terhibur ketika sampai di rumah selain itu juga pesan yang disampaikan mudah ditangkap dibandingkan dengan media lain seperti media cetak dan radio karena kemampuannya yang dapat dilihat dan didengar. Media massa sekarang sudah semakin berkembang, terlebih sekarang media adalah salah satu alat yang digunakan dalam penyampaian pesan – pesan dari sumber khalayak untuk menerima semua informasi dengan menggunakan alat – alat komunikasi seperti, film, radio dan tv. Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas dan mengakibatkan penelitian tersebut kurang dimengerti, maka penulis membatasi permasalahan tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa ada pengaruh Informasi Program Berita Seputar Indonesia di RCTI terhadap Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO jurusan marcomm Universitas Bina Nusantara. 2. Seberapa besar pengaruh tayangan Seputar Indonesia Pagi yang disiarkan di RCTI terhadap responden yaitu Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO. Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah: 1. Untuk mencari pengaruh tayangan program Seputar Indonesia Pagi terhadap Mahasiswa Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO. 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara wanita dan pria terhadap tayangan program Seputar Indonesia Pagi terhadap Mahasiswa Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO.
METODE PENELITIAN Berdasarkan judul penelitian yang digunakan pada latar belakang permasalahan di Bab I, maka dapat diketahui bahwa sifat penelitian dengan judul “Pengaruh Seputar Indonesia Pagi Di RCTI Terhadap Minat Mahasiswa Pada Issu Sosial.” (study kasus Pada Mahasiswa Jurusan MarComm Binusian 2015 Kelas 04 PIO dan PHO Universitas Bina Nusantara). Peneliti mengambil pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan dengan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam metode kuantitatif proses penelitiannya bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Pengumpulan data digunakan instrument penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistic deskriptif atau inferensial sehingga data disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random atau ngacak, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil. Dalam penarikan sampelnya, dalam hal ini peneliti menggunakan rumus slovin. Dimana rumusnya sebagai berikut n = N : 1 + Ne²
Keterangan : n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, kemudian e ini dikuadratkan. 1 : Angka konstan Perhitungan sampelnya sebagai berikut : n =
N 1 + Ne²
Sampel yang didapat adalah : n=
87 1+ 87 (0,1)2
n = 46,524 dibulatkan menjadi 47 jadi sampel yang didapatkan dalam penelitian ini menjadi 47 orang. Perhitungan diatas menyatakan bahwa jumlah sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu berjumlah 47 responden dari keseluruhan jumlah sampel antara kelas 04 PIO dan 04 PHO. Dengan jumlah sampel yang akan diteliti berjumlah 62 responden, sehingga untuk perhitungan jumlah angket atau kuesioner yang akan disebar oleh peneliti terhadap dua kelas tersebut. Dalam penelitian ini sumber data yang didapatkan oleh peneliti terbagi menjadi dua bagian, diantaranya data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama dilapangan. Teknik untuk mendapatkan data primer ini yaitu dengan cara melakukan pengumpulan data secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan pembahasan dalam penulisan ini. Cara yang dilakukan yaitu dengan menyebarkan Kuesioner (Angket), dimana kuesioner ditujukan kepada Mahasiswa Binus university, jurusan Marketing Communication, Semester 4, Kelas 04 PIO dan 04 PHO. Selanjutnya data sekunder adalah data yang sudah diproses oleh pihak tertentu sehingga data tersebut sudah tersedia saat kita memerlukan. Umumnya data sekunder merupakan data pelengkap atau tambahan dari data primer. Data sekunder dalam penelitian ini peneliti dapatkan dari membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Untuk uji keabsahan data, dilakukan dua hal : 1. Uji Validitas : Anailisis terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistic deskriptif. Hasil perhitungan statistik deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi perhitungan analisis berikutnya. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 90 %, dimana df = n – 2. Nilai N menggunakan data sebanayak 47 jawaban kuesioner, jadi df = 47 – 2 = 45. Selanjutnya didapatkan nilai r tabel = 0,243 2.
Uji Reliabilitas : Reliabilitas sebenarnya memiliki sifat dapat dipercaya. Dengan kata lain, alat ukur memiliki reliabilitas bila hasil teknik praktis riset komunikasi. Pengukurannya relative konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali oleh peniliti yang sama atau dengan peneliti lainnya. Menurut Menhers dan Lehman (1987) reliabilitas, reliabilitas merupakan tingkat konsistensi antara dua pengukuran terhadap hal yang sama.
Untuk analisis data dilakukan beberapa hal analisis, diantaranya : 1. Analisis Univariat
2. 3. 4. 5.
Analisis Statistik Deskriptif Analisis Korelasi Analisis Regresi Linear Sederhana Uji T
Berikut hasil dari analisis data yang telah dilakukan : 1.
Analisis Univariat Pernyataan no. 1. Saya merasa Seputar Indonesia Pagi terdapat pengetahuan dalam kehidupan masyarakat, seperti sosial, politik, dan criminal. VAR0000 Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Sangat setuju
tidak
2
4.3
4.3
4.3
Ragu - Ragu
9
19.1
19.1
23.4
Setuju
23
48.9
48.9
72.3
Sangat Setuju
13
27.7
27.7
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no.1, hasil analisis Variabel X Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang menyatakan Seputar Indonesia Pagi terdapat pengetahuan dalam kehidupan masyarakat, seperti sosial, politik, dan kriminal. Sebanyak 23 orang dengan presentase (48,9%) yang menyatakan setuju. Pernyataan no. 2. saya merasa Seputar Indonesia Pagi sebagai sebuah informasi bagi banyak masyarakat tentang peristiwa yang sedang terjadi atau yang sedang berkembang.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Ragu - Ragu
9
19.1
19.1
21.3
Setuju
30
63.8
63.8
85.1
Sangat Setuju
7
14.9
14.9
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 2, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi dari hasil yang menyatakan setuju dengan pernyataan Seputar Indonesia Pagi sebagai sebuah informasi bagi banyak masyarakat tentang peristiwa yang terjadi atau yang sedang berkembang, sebanyak 30 orang dengan presentase (63,8%). Pernyataan no.3. Terdapat informasi mengenai perkembangan yang sedang terjadi. Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
1
2.1
2.1
4.3
Ragu – ragu
8
17.0
17.0
21.3
Setuju
25
53.2
53.2
74.5
Sangat Setuju
12
25.5
25.5
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 3, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi dengan hasil presentase responden yang menjawab setuju sebanyak 25 orang (53,2%), yang menyatakan bahwa terdapat informasi mengenai perkembangan yang sedang terjadi. Pernyataan No. 4 Memberikan pengetahuan kepada banyak masyarakat dengan memberikan informasi melalui program berita Seputar Indonesia Pagi.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
1
2.1
2.1
4.3
Ragu - ragu
6
12.8
12.8
17.0
Setuju
27
57.4
57.4
74.5
Sangat Setuju
12
25.5
25.5
100.0
Total
47
100.0
100.0
Hasil pernyataan no. 4, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang setuju dengan pernyataan memberikan pengetahuan kepada banyak masyarakat dengan memberikan informasi melalui program berita Seputar Indonesia Pagi, sebanyak 27 orang dengan presentase (57,4%). Pernyataan no. 5 News anchor memliki kepribadian yang menarik pintar, dan informative Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
2
4.3
4.3
4.3
Tidak Setuju
1
2.1
2.1
6.4
Ragu - ragu
14
29.8
29.8
36.2
Setuju
25
53.2
53.2
89.4
Sangat Setuju
5
10.6
10.6
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 5, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang setuju bahwa News Anchor memiliki kepribadian yang menarik, pintar, dan informatif, sebanyak 25 orang yang memiliki presentase (53,2%). Pernyataan no. 6 Setiap durasi produksi memiliki waktu tiga puluh menit (30 menit) dalam sekali siaran setiap harinya.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
1
2.1
2.1
4.3
Ragu - ragu
17
36.2
36.2
40.4
Setuju
20
42.6
42.6
83.0
Sangat Setuju
8
17.0
17.0
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 6, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi, responden yang setuju bahwa setiap durasi produksi memiliki waktu tiga puluh menit (30 menit) dalam siaran setiap harinya, sebesar 20 orang dalam presentase (42,6%). Pernyataan no. 7 Seputar Indonesia Pagi memiliki intensitas tersendiri dalam setiap penayangan program berita. Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
1
2.1
2.1
4.3
Ragu - ragu
16
34.0
34.0
38.3
Setuju
23
48.9
48.9
87.2
Sangat Setuju
6
12.8
12.8
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 7, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang menjawab setuju dalam pernyataan Seputar Indonesia Pagi memiliki intensitas tersendiri dalam setiap penanyangan program berita, sebesar 23 orang dalam persentase (48,9%). Pernyataan no.8 Saya dapat memahami informasi yang diberikan oleh Seputar Indonesia Pagi dengan baik.
Frequency Sangat Tidak Setuju
1
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.1
2.1
2.1
Ragu - Ragu
8
17.0
17.0
19.1
Setuju
30
63.8
63.8
83.0
Sangat Setuju
8
17.0
17.0
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no 8, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi, responden yang menjawab setuju dalam pernyataan saya dapat memahami informasi yang diberikan oleh Seputar Indonesia Pagi dengan baik, sebesar 30 orang dengan persentase (63,8%). Pernyataan no. 9 Penonton dapat memberikan respon yang baik terhadap tayangan yang diberikan oleh Seputar Indonesia Pagi. Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
4
8.5
8.5
10.6
Ragu – ragu
10
21.3
21.3
31.9
Setuju
27
57.4
57.4
89.4
Sangat Setuju
5
10.6
10.6
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyatan no. 9, hasil dari analisis variabel X Dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi, responden yang menjawab setuju dalam pernyataan, penonton dapat memberikan respon yang baik terhadap tayangan yang diberikan oleh Seputar Indonesia pagi, sebanyak 27 orang dalam persentase (57,4%). Pernyataan no. 10 Tayangan Seputar Indonesia Pagi menjadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
2
4.3
4.3
4.3
Tidak Setuju
5
10.6
10.6
14.9
Ragu - ragu
18
38.3
38.3
53.2
Setuju
15
31.9
31.9
85.1
Sangat Setuju
7
14.9
14.9
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 10 hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang setuju dalam pernyataan tayangan Seputar Indonesia pagi menjadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi, sebesar 15 orang dengan persentase (31,9%).
Pernyataan no. 11 Saya merasa banyak mendapatkan pengetahuan baru yang sedang terjadi saat ini dari Seputar Indonesia Pagi.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
2
4.3
4.3
4.3
Ragu - ragu
19
40.4
40.4
44.7
Setuju
19
40.4
40.4
85.1
Sangat Setuju
7
14.9
14.9
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 11, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, yang menjawab setuju dalam pernyataan saya merasa banyak mendapatkan pengetahuan baru yang sedang terjadi saat ini dari Seputar Indonesia Pagi sebanyak 19 orang dengan persentase (40,4%). Pernyataan no. 12 Saya merasa tayangan Seputar Indonesia Pagi mengungkapkan informasi yang sedang terjadi saat ini atau yang sudah terjadi.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
1
2.1
2.1
4.3
Ragu - ragu
9
19.1
19.1
23.4
Setuju
27
57.4
57.4
80.9
Sangat Setuju
9
19.1
19.1
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 12, hasil analisis Variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju dalam pernyataan saya merasa tayangan Seputar Indonesia Pagi mengungkapkan informasi yang sedang terjadi saat ini atau yang sudah terjadi, sebesar 27 orang dengan persentase (57,4%). Pernyataan no.13 Saya merasa Seputar Indonesia Pagi mempunyai pengaruh bagi penonton.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
4
8.5
8.5
10.6
Ragu - ragu
17
36.2
36.2
46.8
Setuju
20
42.6
42.6
89.4
Sangat Setuju
5
10.6
10.6
Total
47
100.0
100.0
100.0
Pernyataan no. 13, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, respondeng yang menjawab setuju dengan pernyataan. Saya merasa Seputar Indonesia Pagi mempunyai pengaruh bagi penonton, sebanyak 20 orang dengan besar presentase (42,6%). Pernyataan no. 14. Saya merasa mendapatkan pengetahuan sosial dari Seputar Indonesia Pagi.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tidak Setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
4
8.5
8.5
10.6
Ragu - ragu
13
27.7
27.7
38.3
Setuju
22
46.8
46.8
85.1
Sangat Setuju
7
14.9
14.9
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 14, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang setuju dengan pernyataan. Saya merasa mendapatkan pengetahuan sosial Seputar Indonesia Pagi adalah 22 orang dengan hasil presentase (46,8%). Pernyataan no. 15 Saya merasa Seputar Indonesia Pagi memberikan pengaruh keinginan untuk terus menonton.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
4.3
4.3
4.3
Ragu - ragu
25
53.2
53.2
57.4
Setuju
14
29.8
29.8
87.2
Sangat Setuju
6
12.8
12.8
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 15, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju dengan pernyataan. Saya merasa Seputar Indonesia Pagi memberikan pengaruh keinginan untuk terus menonton, sebanyak 14 orang dengan presentase (29,8%). Pernyataan no.16. Saya mengikuti Seputar Indonesia Pagi.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
11
23.4
23.4
23.4
Ragu - ragu
25
53.2
53.2
76.6
Setuju
8
17.0
17.0
93.6
Sangat Setuju
3
6.4
6.4
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 16, hasil analisis variabel Y Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju hanya sebesar 8 orang (17,0%),sedangkan yang menjawab ragu – ragu lebih banyak, sebesar 25 orang dengan presentase (53,2%), dengan pernyataan saya mengikuti Seputar Indonesia Pagi. Pernyataan no. 17. Informasi yang didapat dari Seputar Indonesia Pagi membuat saya ingin menonton terus tayangan Seputar Indonesia Pagi.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
4
8.5
8.5
8.5
Ragu - ragu
26
55.3
55.3
63.8
Setuju
11
23.4
23.4
87.2
Sangat Setuju
6
12.8
12.8
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 17, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju hanya sebesar 11 orang (23,4,0%),sedangkan yang menjawab ragu – ragu lebih banyak, sebesar 26 orang dengan presentase (55,3%), dengan pernyataan informasi yang didapat dari Seputar Indonesia Pagi membuat saya ingin menonton terus tayangan Seputar Indonesia Pagi. Pernyataan no.18. Saya sering menonton tayangan Seputar Indonesia Pagi. Freque ncy
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat tidak setuju
1
2.1
2.1
2.1
Tidak Setuju
11
23.4
23.4
25.5
Ragu - ragu
23
48.9
48.9
74.5
Setuju
8
17.0
17.0
91.5
Sangat Setuju
4
8.5
8.5
100.0
Total
47
100.0
100.0
Pernyataan no. 18, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju hanya sebesar 8 orang (17,0%),sedangkan yang menjawab ragu – ragu lebih banyak, sebesar 23 orang dengan presentase (48,9%), dengan pernyataan saya mengikuti Seputar Indonesia Pagi. 2.
Analisis Korelasi Besar hubungan Variabel X dan Y adalah (r XY) = 0,575. Hal ini menunjukan hubungan yang cukup kuat dan searah antara X dan Y karena koefisien korelasi lebih besar dari nilai r tabel (0,575 > 0,243).“Cukup Berarti”.
3.
Analisis Regresi Linear Sederhana Nilai R square (r2) pada tabel model summary variabel X dan Y adalah 0,330. Hal ini berarti variabel Minat pada isu sosial dipengaruhi oleh variabel program Seputar Indonesia Pagi sebesar 33%. KD = R Square x 100% 0,330 x 100 % = 33% Maka pengaruh X terhadap Y 33 %
4.
Uji T t Hitung (14,205) > t Tabel (1.67943), Ho di Tolak; Ha di Terima
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN : a). Terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat antara Pengaruh Berita Seputar Indonesia di RCTI terhadap minat mahasiswa pada issu sosial (studi kasus pada mahasiswa jurusan marcomm binusian 2015 kelas 04 pio dan pho universitas bina nusantara). b). Terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara Pengaruh Berita Seputar Indonesia di RCTI terhadap minat mahasiswa pada issu sosial (studi kasus pada mahasiswa jurusan marcomm binusian 2015 kelas 04 pio dan pho universitas bina nusantara). SARAN : a). Menyarankan Untuk memajukan jam tayang, karena pada jam tersebut tidak banyak aktifitasorang menonton berita. Sehingga, jam tayang akan lebih baik dimajukan. b). berita yang akan ditayangkan up date, dan tidak mengulang berita sebelumnya. c). Presenter harus memiliki gimik yang mampu menarik perhatian, dan mampu membawa suasana ketika menyampaikan pesan. Sebagai presenter harus benar – benar memperhatikan apa yang dibawakan. Presenter juga harus telihat pintar, dan penuh dengan wawasan, tidak hanya itu pembawaan juga harus pas dengan apa yang diberitakan. DAFTAR PUSTAKA Elvinaro, Ardianto. (2000). Komunikasi Massa Suatu Penghantar. Bandung: Simbiosa Rektama Media. Fachruddin, Andi. (2012). Dasar – dasar Produksi Televisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Kriyantono, Rachmat. (2012). Public Relation dan Crisis Management. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Wardiyatmoko. K. (2006). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga Nurudin (2009). Pengantar komunikasi massa. Jakarta : rajagrafindo persada Putra, Masri Sareb. (2006). Teknik menulis berita dan feature. Jakarta : PT. Indeks Prof. Dr. Cangara Hafied, M.Sc. (2003). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali. Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Jakarta: Alfabeta Soemirat, Soleh, Elvinaro Ardianto & Suminar, Yenny Ratna. (1999). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Universitas Terbuka Vera, Nawiroh. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Renata pratama media Wibowo, Fred. Teknik produksi program televisi. Yogyakarta : Pinus Wacana Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. (2002) www.depdiknas.go.id/jurnal/45/sutjipto.htm www.seputarindonesia.com www.rcti.tv http://ilmukomunikasi.blogspot.com/2008/02/s-o-r-theory.html
RIWAYAT PENULIS Maria Yuliaty lahir di kota Jakarta, 10 juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu komunikasi dan pemasaran jurusan pertelevisian pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai staf crew di BINUS TV. Penulis aktif di BINUS TV sebagai Koordinator Liputan.
RIWAYAT HIDUP Rahmat Edi Irawan Dosen bidang penyiaran pada Peminatan Broadcast Jurusan Maketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University. Menyelesaikan S1 Jurusan Pendidikan Sejarah di IKIP Jakarta (1994), S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta (2012), dan saat ini sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran. Saat ini juga menjadi praktisi penyiaran sejak tahun 1996