Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen
: 0XX00 04003
Revisi
:
Tanggal
: 01 Oktober 2012
Diajukan oleh
: Manajer Riset dan Kerjasama
Dr. drg. Nur Permatasari, M.Kes Dikendalikan oleh
: Manajer Riset dan Kerjasama
Dr. drg. Nur Permatasari, M.Kes Disetujui oleh
: Direktur
Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D
Manual Prosedur LBioS UB 2012
1
1.
TUJUAN : Tindakan korektif dan pencegahan bertujuan untuk mempertahankan konsistensi serta perbaikan pengendalian produk dan dokumen-dokumen terkait di Laboratorium Biosains, guna mencegah terjadinya kembali produk yang tidak sesuai.
2.
RUANG LINGKUP : Tindakan korektif dan pencegahan yang dijelaskan dalam prosedur ini diterapkan terhadap setiap proses dan produk yang terdapat dalam masing-masing bidang beserta dokumen yang terkait.
3.
DEFINISI : 1.
Manual Mutu (MM) adalah Pedoman mendokumentasikan SMM Laboratorium Biosains untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku
2.
Instruksi Kerja (IK) adalah urut-urutan instruksi yang dilakukan untuk suatu pekerjaan tertentu untuk menjamin pekerjaan berjalan berjalan sesuai standar
3.
Rencana Mutu (Quality Plan) adalah Pedoman yang menjadi acuan target pencapaian Rencana strategis Laboratorium Biosains dan sasaran mutu Laboratorium Biosains
4.
4.
Dokumen Mutu adalah dokumen yang melengkapi dokumen akademik, digunakan sebagai alat (sarana) untuk menjalankan SMM. Semua dokumen harus memenuhi standar sistem mutu. REFERENSI : 1. 2.
5.
Manual Mutu Laboratorium Biosains (0XX00 03000) Dokumen Mutu
PROSEDUR : 5.1. Petunjuk Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan : 1.
Koordinator Bidang menyelidiki penyebab ketidaksesuaian.
2.
Koordinator Bidang menganalisis proses, operasi kerja, rekaman mutu, keluhan pelanggan, dsb.
3.
Koordinator Bidang mengupayakan tindakan korektif dan pencegahan.
4.
Koordinator Bidang memastikan bahwa tindakan yang diambil telah
Manual Prosedur LBioS UB 2012
2
dilaksanakan secara efektif. 5.
5.2.
5.3.
Koordinator Bidang melaksanakan dan merekam perubahan prosedur yang diakibatkan dari tindakan korektif, menggunakan laporan Ketidaksesuaian, Tindakan Korektif dan Pencegahan
Pemrakarsa Tindakan Korektif 1.
Dalam mengidentifikasi keperluan tindakan korektif, Koordinator Bidang terkait harus mengusulkan tindakan korektif.
2.
Identifikasi ketidaksesuaian harus lengkap dan terinci, jika memungkinkan, akar penyebab kejadian diidentifikasi sehingga tindakan korektif dapat dilaksanakan dengan tepat.
3.
Usulan tindakan korektif akan didiskusikan dengan MR.
Permohonan Pemrosesan Tindakan Korektif 1.
Koordinator Bidang akan mengkaji setiap usulan tindakan korektif bersama dengan Koordinator Bidang yang lain guna memastikan bahwa tindakan korektif telah dideskripsikan secara benar dan memadai serta menjelaskan kondisi yang memerlukan tindakan korektif tersebut.
2..
Untuk kondisi yang memerlukan tindakan korektif, kesepakatan Koordinator Bidang yang lain beserta tanggal penyelesaiannya akan dicatat dalam laporan Tindakan Korektif dan Pencegahan
3.
Koordinator Bidang yang bertanggung jawab harus memastikan bahwa tindakan korektif yang disepakati telah dilaksanakan pada tanggal yang ditetapkan dan menginformasikan kepada Koordinator Bidang terkait kapan verifikasi dapat dilakukan.
4.
5.
6.
Koordinator Bidang harus melakukan verifikasi terhadap penyelesaian tindakan korektif. Koordinator Bidang harus menandatangani verifikasi borang Rekaman Ketidaksesuaian dan Laporan Tindakan Korektif dan Pencegahan bila hasil tindakan korektif disetujui dan dilaksanakan secara efektif. Koordinator Bidang memelihara daftar status guna memastikan usulan tindakan korektif pada semua jenis pekerjaan telah diselesaikan.
Manual Prosedur LBioS UB 2012
3
7.
5.4.
5.5.
Jika tindakan korektif yang disepakati tidak dilaksanakan, maka akan dilaporkan kepada MR beserta salinan data pendukung.
Tindakan Pencegahan 1.
Bila tindakan korektif dilaksanakan, perhatian khusus harus diberikan pada tindakan pencegahan untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian.
2.
Tindakan korektif berorientasi pada kondisi sekarang, sedangkan tindakan pencegahan berorientasi ke masa yang akan datang. Tindakan yang dapat direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan antara lain sebagai berikut: a) Perbaikan suatu Proses b) Perbaikan Dokumentasi c) Perbaikan Sistem d) Perbaikan Peralatan e) Perbaikan Mutu f) Peningkatan Pelatihan g) Peningkatan Kesadaran h) Perbaikan Prosedur
3.
Terlepas dari apakah tindakan korektif dan pencegahan diperlukan atau tidak, rapat akan dilaksanakan secara periodik untuk memperbaiki metode dan cara kerja agar mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan. Hasil rapat akan didiskusikan pada rapat tinjauan manajemen.
Tindakan Korektif dan Pencegahan untuk Keluhan Pelanggan Ketika ketidaksesuaian produk yang dikeluhkan oleh pelanggan telah diselidiki oleh MR dan Koordinator Bidang yang bersangkutan, maka laporan diberikan ke Direktur yang merupakan penanggung jawab untuk memastikan bahwa keluhan tersebut telah dijawab sampai terdapat kesepakatan dengan pelanggan.
5.6.
Rekaman Salinan Rekaman Ketidaksesuaian dan Laporan Tindakan Korektif dan Pencegahan harus dipelihara oleh MR sebagai rekaman mutu.
Manual Prosedur LBioS UB 2012
4
6. BAGAN ALIR PROSEDUR
:
6.1 Petunjuk Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Mulai
Koord. Bidang
Menyelidiki Penyebab Ketidaksesuaian
Menganalisis proses, operasi kerja, rekaman mutu, keluhan pelanggan, dsb.
Mengupayakan Tindakan Korektif dan Pencegahan
Memastikan Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan dan Merekam Perubahan
Selesai
Borang Tindakan Korektif dan Pencegahan
6.2 Pemrakarsa Tindakan Korektif Mulai
Koord. Bidang
Mengusulkan TindakanKorektif
Mengidentifikasi Ketidaksesuaian
Borang Ketidaksesuaian
Mendiskusikan Usulan dengan MR
Usulan Tindakan
Selesai
6.3 Permohonan Pemrosesan Tindakan Korektif Mulai
Koord. Bidang
Mengkaji Usulan tindakan Korektif
Membuat Kesepakatan Tanggal Penyelesaian
Memastikan Pelaksanaan Verifikasi
Melakukan Verifikasi
Memelihara Daftar Status
MelaporkanKepada MR
Selesai
6.4 Tindakan Pencegahan
Mulai
Perbaikan suatu Proses
Perbaikan Dokumentasi
Perbaikan Sistem
Perbaikan Peralatan
Perbaikan Mutu
Peningkatan Pelatihan
Peningkatan Kesadaran
Perbaikan Prosedur
Selesai