Edisi No. 04/JUNI/II/09
media informasi dan komunikasi dana pensiun perhutani
Ayam Cerana dan obat herbal
Mantan sopir yang jadi juragan persewaan
Makin tua, lansia makin bahagia
mobil
EDISI No. 4/JUNI /II/09
1
daftar isi
Profil Usaha Pensiunan Dijumpai di halaman belakang rumahnya seusai pulang dari kebun, Uun masih bersimbah peluh. Tanda-tanda ketuaan membayang di wajahnya, kulitnya yang merah tembaga dan genggaman tangannya yang kokoh ketika bersalaman, masih menyisakan kesan sebagai bekas pekerja keras di masa mudanya. PEMBINA Djoko Wijanto DEWAN REDAKSI Lestrina Surbakti (Direktur Umum dan Keuangan – Ketua / Penanggung Jawab) Agus Basuki S. (Anggota) Hery M. Kemal (Anggota) Hastjarjo B. (Anggota) Djoko Setiawan (Anggota) Adhi Yunantono (Anggota)
Dari Redaksi
3
dari redaksi
Profil Usaha Pensiunan
4
Akibat terjadinya resesi ekonomi
Artikel
18
Seputar Dana Pensiun
27
Info Lelayu
34
In Memoriam
35
Penerima manfaat pensiun
36
Advertorial
39
SEKRETARIS Fenny Eliza
di Amerika Serikat, maka hal
KEUANGAN Gazaly Ohorella
Pasar Modal Bursa Efek Indonesia,
SIRKULASI Dwi Haryono, Jumino KONTRIBUTOR Sambas Nadiar (DKI dan sekitarnya) Soetrisno Salam (Unit I Jawa Tengah) Adjidarma (Unit II Jawa Timur) Tjardana (Unit III Jawa Barat dan Banten)
ini berdampak pada kelesuan di yang selanjutnya mengakibatkan susutnya nilai investasi saham dan reksadana.
ALAMAT REDAKSI Wisma Perhutani, Jl. Villa No.1 Gatot Subroto Kav.17-18, Jakarta 12930 Telepon 021- 525 4205, 573 7963, 526 9990 Fax 021- 522 2938 e-mail :
[email protected]
3
KETENTUAN NASKAH
artikel
• Isi Naskah yang dikirim agar erat kaitannya dengan masalah pensiunan, beserta kiatkiat menghadapi masa pensiun.
Manusia Berguna
• Naskah artikel agar ditulis secara populer, panjang naskah maksimum 5 halaman kuarto dengan spasi ganda, disertai foto ilustrasi tulisan yang berkaitan erat dengan topiknya dan lebih di prioritaskan pemuatannya bila dilengkapi dengan copy disket • Redaksi berwenang menentukan pemuatannya dan memperbaiki redaksional tanpa mengurangi maknanya. • Naskah yang tidak dimuat, menjadi arsip redaksi. • Naskah yang dimuat akan mendapatkan imbalan yang sepantasnya. PENERBIT Dana Pensiun Perhutani DESAIN & PERCETAKAN Duta Adicitra, Jakarta E mail :
[email protected] Isi diluar tanggung jawab Percetakan
2
majalah Intens
Para Pensiunan tidak perlu merasa rendah diri. Tunjukkan kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
ARTIKEL
Makin tua, lansia makin bahagia
O
rang biasanya berpikir masa tua jauh dari masa terbaik kehidupan. Namun satu penelitian baru yang dimuat di dalam American Sociological Review terbitan April, menyatakan orang Amerika yang paling bahagia adalah orang yang paling tua.
28
22
dari redaksi
Pensiunan
yang Berjaya Salam sejahtera bagi kita semua. puji syukur kepada Tuhan majalah INTENS dapat kita jumpai lagi. Edisi ke-4 tahun 2009, dengan terpaksa mengalami keterlambatan, hal ini dikarenakan adanya pergantian kepengurusan Dana Pensiun dan sekaligus pergantian dewan Redaksi, untuk itu redaksi mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tampilan majalah juga kamisegarkan , ini maksudkan agar semakin baik dan semakin enak dibaca dan lebih memberi arti bagi pembaca setia. Pada edisi kali ini redaksi menyajikan cerita para pensiunan yang sukses menekuni bisnisnya. Ada juga yang menjadi politikus dan bertani dan sekaligus kita informasikan para pensiunan yang tidak saja diangkat dari kalangan Administratur/Kepala Seksi ke bawah, tetapi ada juga informasi pensiunan mantan Kepala Biro. Untuk yang mantan Kepala Biro, setidak-tidaknya yang kita angkat bukan karena upaya bisnisnya, tetapi lebih karena keteladanannya, walaupun mantan Kepala Biro pun ternyata tidak segan-segan untuk mencangkul sendiri. Nilai inilah yang merupakan point untuk Pak Surjono. Kalau pada tahun 2007 merupakan tahun kejayaan Dana Pensiun Perhutani, di mana pada tahun tersebut, Dana Pensiun Perhutani mendapat penghargaan dari ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia) SEBAGAI DANA PENSIUN DENGAN KINERJA TERBAIK KETIGA TAHUN 2007 KATEGORI TOTAL AKTIVA BERSIH DI ATAS Rp.500 MILYAR SAMPAI DENGAN Rp.1 TRILYUN, dengan perubahan Aktiva Bersih sebesar 129 milyar rupiah atau ROI sebesar 26,32%, maka tahun 2008 merupakan tahun kelamnya Dana Pensiun, termasuk Dana Pensiun Perhutani. Akibat terjadinya resesi ekonomi di Amerika Serikat, maka hal ini berdampak pada kelesuan di Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, yang selanjutnya mengakibatkan susutnya nilai investasi saham dan reksadana. Namun demikian, mengingat investasi pada Dana Pensiun Perhutani bersifat jangka panjang, maka hal ini tidak menjadi kekhawatiran Pengurus Dana Pensiun Perhutani karena nilai investasi pada saham dan reksadana tersebut menurut prediksi para ahli ekonomi dan pasar modal, akan berangsur-angsur naik kembali pada tahun 2009 dan seterusnya. Untuk selanjutnya mari kita berdo’a agar investasi Dana Pensiun Perhutani tersebut bisa mengalami peningkatan lagi pada tahun 2009 dan seterusnya, dengan harapan pula agar Pendiri bisa menyetujui kenaikan manfaat pensiun bagi para pensiunan.
EDISI No. 4/JUNI /II/09
3
profil usaha pensiunan
D i j u m pa i d i h a l a m a n b e l a k a n g ru m a h n ya s eu s a i p u l a n g d a r i k e b u n, U u n m a s i h b e r s i m ba h p e lu h . Ta n d a-ta n d a k et ua a n m e m baya n g d i wa ja h n ya , ku l i t n ya ya n g m e r a h t e m ba g a d a n g e n g g a m a n ta n g a n n ya ya n g ko ko h k et i k a b e r s a l a m a n, m a s i h m e n y i s a k a n k e s a n s e ba g a i b e k a s p e k e r ja k e r a s d i m a s a mu d a n ya . P ot r et
Uun Slating Petani waluh dari Lembang
ya n g n ya r i s s a m a d a r i s et i a p p e k e r ja l a pa n g a n d i m a na-m a na .
Diusianya yang ketujuh puluh satu tahun, ia masih Sunda. sangat aktif melakukan kegiatan sehari-hari di lapangan, Sebidang tanah miliknya yang terletak di lereng berjalan kaki dari rumah ke kebunnya sejauh hampir 2 timur Gunung Tangkuban Parahu seluas 2.000 km, merawat kebunnya dari pagi sampai sore, bahkan meter yang dulu semasa dinas tidak pernah sempat sesekali memikul membawa pulang hasil kebunnya, dijamahnya, mulai dilirik untuk diberdayakan. Karena sekeranjang waluh (labu) Siem yang masih kurang luas, maka sebidang lumayan berat. tanah lain seluas 1.500 meter juga Pensiun dari Perhutani KPH disewanya dari uang pesangon. Ia bergaul Bandung Utara dengan pangkat Jadilah lahan siap olah seluas dengan masyarakat terakhir golongan II / 1 dan peserta hampir setengah bahu. Dana Pensiun Perhutani tak merasa Kebingungan yang sempat kampung yang harus berpangku tangan berleha-leha menghadang karena terbentur sederhana, jauh di rumah sambil menikmati deposito modal, terjawab dengan dari iri dan dengki, bank, karena memang tak memiliki mengundang ”investor lokal”. bersih hati dan deposito apapun. Lingkungannya Jadilah sebuah kerja sama. Semula bersih pikiran. di desa Jayagiri, Lembang Bandung lahan itu ia tanami dengan sayuran, memang menuntut untuk tidak betah karena daerah Lembang di utara Tak pernah di rumah tanpa keringat. Dia amat Bandung ini terkenal dengan sentra lepas beribadah menyadari bahwa begitu pensiun, sayuran. Tapi lagi-lagi terbentur mendekatkan diri maka penghasilan rutin yang didapat modal. Sang investor lokal yang pada sang Kholik dari Perhutani terhenti sudah, hanya modalnya memang pas-pasan tak tinggal pensiunan bulanan dari kuasa membiayai tanaman sayuran Dana Pensiun Perhutani yang tentu yang pupuk dan insektisidanya saja tidak sebesar gaji Perhutani dulu di kala dinas. cukup mahal. Maka beralihlah komoditi Pak Uun Selanjutnya terserah Anda, demikian kata iklan. Ya menjadi Waluh Siem. Praktis, sederhana perawatannya, terserah Pak Uun. Kalau tidak ngakal tidak akan bisa 2 – 3 bulan sudah panen, nilai jual stabil, pasarnya ngakeul. Kalau tidak memutar akalnya tidak akan bisa terjamin. mendapat nasi, begitu kata peri Bahasa dalam bahasa Modal pertama yang ditanam investor adalah
4
majalah Intens
profil usaha pensiunan
Uun Slating bersama hasil tanaman siap panen
lainnya sangat sederhana tapi sangat membangun paranggong atau terasa manfaatnya. Tidak rumit, tidak para Waluh. Kerjasama bagi hasil Tiga ratus ribu pernah ngitung nilai tenaganya berapa yang disepakati sederhana saja, ala diperoleh duit, tidak pernah pusing menghitung ndeso, tidak aneh-aneh, tidak ada Pak Uun setiap biaya penghapusan, Break Event Point Notaris, tidak ada meterai. Cukup atau IRR. Tapi output nya luar biasa. disepakati panen bergiliran tiap minggu, hasil Ia benar-benar menikmati hidup. minggu. Minggu pertama yang bersih sesudah Kepercayaan diri dan kebanggaan panen Pak Uun, minggu kedua dipotong 2 orang investor. Begitu seterusnya. sebagai mantan mandor tanam yang tenaga kerja telah berkarya bhakti menanam jutaan Tiga ratus ribu diperoleh bibit sehingga menjadi hutan, selalu Pak Uun setiap minggu, hasil yang rutin tiap terpancar diwajahnya. Setiap pagi bersih sesudah dipotong 2 orang hari membantu menghirup udara segar pegunungan, tenaga kerja yang rutin tiap hari merawat tanaman ”olahraga” jalan sehat dari rumah membantu merawat tanaman waluhnya menuju kebunnya, menikmati waluhnya. Enam ratus ribus makanan kampung yang bebas bahan sebulan. Jumlah yang sangat pengawet dan penyedap masakan, berarti untuk ukuran seorang hidup di lingkungan yang bebas dari polusi, bergaul pensiunan di pedesaan yang hidup cuma tinggal berdua saja, karena anaknya yang 3 orang bersama cucunya dengan masyarakat kampung yang sederhana, jauh yang 8 orang sudah hidup terpisah. Tentu saja dia dari iri dan dengki, bersih hati, bersih pikiran. Tak mengakui bahwa secara ekonomi hidupnya tidaklah pernah lepas beribadah mendekatkan diri pada Sang berlebihan. Tapi sekedar cukup saja. Khalik. Sungguh betapa dalam makna kehidupan yang Begitulah Pak Uun menjalani hidup dengan ”agro dinikmati Pak Uun di usia senjanya.*** bisnisnya”. Sebagaimana layaknya para petani kecil (Ukin Prawirasutisna) EDISI No. 4/JUNI /II/09
5
profil usaha pensiunan
Ayam Cerana
dan obat herbal
Dari dua ekor ini, bisa berkembang menjadi 200 ekor, tapi ada yang besar seperti ayam Kate biasa dan banyak yang kecil. ”Memang ayam ini hasil silang yang dikembangkan di Malaysia”, jelasnya.
6
majalah Intens
Pak Tranggono bersama ayam Cerananya
profil usaha pensiunan
Senyum selalu mengembang. Kalau diajak bicara mau mendengarkan orla (orang lain, maksudnya), entah dalam hati setuju apa tidak. Kalau bicara dalam bidangnya memang sungguh asyik. Itulah Pak Tranggono Tejowono yang menurut teman-teman dekatnya, wajahnya selalu berseri-seri. Setelah purna tugas dari Perhutani tinggal di Blitar, di Jalan WR. Supratman dalam sebuah rumah besar yang berhalaman luas, hanya berduaan saja. Ketiga putranya sudah memencar di kota lain. Halaman seluas itu kalau ditangani orangorang kreatif dan tidak doyan tinggal diam, sungguh sangat produktif. Betapa tidak, halaman tersebut ditanami bermacam-macam tanaman perdu dan obat. Pohon-pohon besarpun ternyata ditanam dan dipilih yang bisa dimanfaatkan untuk obat. Siang itu ketika berkunjung kerumahnya bersama temanteman, terpampang rapi lukisanlukisan dan kata-kata mutiara yang sangat menyemangati bagi yang membacanya. Ternyata semua itu digarap oleh Pak Tranggono sendiri. Sebuah untaian kata yang tertulis dalam pigura apik menggantung di tembok : ”Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini”. Menurutnya kita harus benar-benar bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Untuk itu, kita harus selalu belajar. Bagi dirinya mempelajari Al Qur’an, Hadis,
Pak Tranggono bersama istri di kebun herbalnya
buku-buku agama Islam dan agama lain sebagai pembanding. Semua intinya menuntun manusia berperilaku sebaikbaiknya dan berakhlak mulia. Ternak Ayam Meskipun sudah menerima pensiun, tapi masih berusaha kecil-kecilan untuk memanfaatkan halaman yang cukup luas tadi. Dia beternak ayam. Bukan ayam petelur atau pedaging yang memerlukan tempat relatif luas dan bau yang bisa-bisa mendatangkan protes bagi tetangganya. Tapi ayam hias, ayam Cerana, ayam Kate yang sudah kecil itu. Memang termasuk hewan kelangenan / kesenangan, untuk menyalurkan hobi saja. Tapi harganya bisa ”selangit” apalagi kalau sampai
menang dilombakan. Semula Pak Tranggono tertarik karena membaca Trubus dan Intisari. Ketika diburu ke Jakarta mencoba mencari bibit-anakan harganya sudah di atas satu juta rupiah, sehingga niatnya urung. Ketika ketemu kuthuk, anakan yang baru berumur beberapa hari bisa dia peroleh dengan harga Rp.200.000,-, maka dibelilah sejodo / sepasang. Ternyata dengan perawatan dan makanan yang tepat kedua anakan tadi cepat besar. Dan memang bertubuh kecil. Dari dua ekor ini, bisa berkembang menjadi 200 ekor, tapi ada yang besar seperti ayam Kate biasa dan banyak yang kecil. ”Memang ayam ini hasil silang yang dikembangkan di Malaysia”,
EDISI No. 4/JUNI /II/09
7
profil usaha pensiunan
jelasnya. Lalu apa beda antara Kate biasa dengan Cerana? Kate biasa tubuhnya lebih besar, Cerana kecil saja, jinak / manja pada pemeliharanya. Hingga kalau ditaruh di atas meja, si ayam akan dengan ”angkuh” dan ”sombong”, serta lucu memperagakan diri sambil berkokok dan tidak lari kabur. Sungguh mengasyikan memang. Sayang ketika kami kunjungi, kedua ratus ayam itu sudah diborong orang beberapa hari sebelumnya. Pak Tranggono belum pernah mengadu ayam, menyertakan lomba ayamnya di arena lomba;
dia tak punya waktu untuk mempersiapkannya. Tugas lain masih banyak. Kesehariannya dijual kemana saja ayam itu? Ya di Malang, ya di Surabaya di Pasar Bratang. Harga jualnya? Dasarnya kepuasan batin. Kalau untuk transport dan biaya pemeliharaan sudah mencukupi dia lepas. Ketika didesak untuk yang masih kuthuk dikatakan sekitar Rp.200.000,- s/d Rp.250.000,/ekor. Ketika ke Surabaya sering-sering membawa 2 – 3 ekor “dimasukkan saku” sudah cukup untuk biaya transport, guraunya.
Memelihara ayam ini tidak sulit, memang sebagian dikandangkan, sebagian dilepas begitu saja di halaman belakang rumah. Bisa terjadi suatu saat salah satu ayam betinanya menghilang, kemudian muncul lagi sudah menggiring anakanaknya. Jadi tempat mengeram bebas. Bersyukurlah tidak diganggu tikus. Obat Herbal Selain beternak ayam, pekarangan rumah itu juga dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat.
Srijono Djatiwinoto
Mantan Pejabat yang suka nyangkul
”Orangnya sederhana, lugu, murah senyum dan manutan”, begitu kesan salah satu teman terhadap tokoh kita yang satu ini. Pak Srijono Djatiwinoto, mantan Kepala Biro Industri dan Pemasaran di Perhutani Unit II Jatim, yang pensiun t.m.t. 22 Juni 2007. Setelah purna tugas, kini Srijono berdua saja tinggal di kota Malang bersama pendampingnya. Kota Malang terkenal berhawa sejuk, segar bahkan cenderung dingin pada musim tertentu, dibanding Surabaya yang panas dan solusi. Pak Sri tinggal di rumah dengan halamannya yang cukup luas, untuk ukuran kota besar.
8
majalah Intens
Pak Tranggono tertarik mempelajari cara pengobatan dengan herbal karena menyadari harga obat yang tinggi, sementara yang “tercover” Askes tidak banyak. Dia ingin menolong masyarakat lingkungannya. Jadilah dia meracik obat-obatan tradisionil ini, yang sama sekali tidak dikomersilkan. Bahkan kalu penderita tidak keberatan, dipersilahkan mencari bahanbahan obat itu sendiri. Kalau tidak, ya dia sendiri yang mencarikan bahan itu, semua terdiri dari jenis tanaman yang mudah didapat di sekitar kita. Tentu bukan untuk yang tinggal di kota besar, kecuali yang memang sengaja ditanam.
Syahdan, salah satu staf anaknya di suatu lembaga keuangan swasta oleh dokter dinyatakan positif terkena kanker otak. Tiap hari antara pukul 9 – 10 pulang kantor karena kesakitan. Setelah diberi obat Pak Tranggono dalam tempo seminggu, sudah berubah. Tidak pernah pulang kantor sebelum jam kerja, karena sakit. Setelah diteruskan dalam satu bulan sudah tidak sakit lagi, menurut dokter kankernya sudah tidak aktif lagi. Tanaman yang diberikan antara lain : tempuyung, sambiloto, pegagan / kaki kuda, kumis kucing, kunir putih, temu lawak, jahe, benalu. Ketika ditanya teman, apa penentuan obat itu didasarkan
supernatural, dijawab bukan! Dia pahami dari mempelajari buku dan pengalaman dokter yang ada. Dibantu istrinya masih sempat membuat Virgin Coconut Oil. Tentu dengan cara tradisional dan pemasarannya pun cukup lumayan, di antara temanteman. Kalau didaftar kegiatan sehariharinya masih ada kegiatan lain, diantaranya memberi ceramah agama, kesehatan, tanaman obat, melukis, aktif di LPMK, Pengurus PKK dan Ketua HPK Cabang Blitar. Pak Tranggono pensiun selaku KSS Usaha Lain di Kantor Unit II tahun 1999. (A. Darma)
Tinggal di Malang yang berhawa sejuk orang cenderung makan banyak dan berat badan tambah. Apalagi sudah purna tugas. Tidak banyak beban pikiran tugas-tugas dinas. Tapi tidak, buat Pak Sri, demikian ia biasa dipanggil. Berat badannya malah turun 4 – 5 kg sejak pensiun setahun lalu. Bukannya pusing ngubetke/ memutar uang pensiunnya. Bukan. Malah mungkin uang pensiunnya tidak pernah dikutik sama sekali. Ini mungkin lo !!! Kebutuhan dapur Bu Sri sehari-hari untuk berdua, kecuali beras, minyak dan sebagainya, sudah terpenuhi dari memetik hasil kebun sendiri, di belakang rumahnya. Hasil panen umumnya berlebih kalau hanya untuk 2 – 3 orang saja. Lainnya ya diberikan kepada yang memerlukan. Misalnya teman-teman guru dari EDISI No. 4/JUNI /II/09
9
profil usaha pensiunan
walau nominal harganya “hanya” Rp.62.500,- saja. Sekarang baru disadari bahwa cari uang pada saat pensiun itu jauh lebih sulit daripada ketika masih menjabat.
Bu Sri yang terkadang menginginkan sayur segar langsung memetik dari kebun. ”Misalnya terong itu ada rasa manisnya, kalau langsung dipetik dibanding beli di pasar yang sudah beberapa hari dipetik”, kata Pak Sri. Selain terong ditanam pula kacang panjang, lombok besar kecil, manisah yang kalau di jus sungguh sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan. Dan masih banyak lagi tanaman sayuran. Belum lagi macam-macam tanaman buah-buahan seperti mangga, nangka, rambutan dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masih ditambah 3 kolam ikan yang saat ini diisi Ikan Nila, yang tidak terlalu repot memeliharanya dan dalam 6 bulan sudah panen, dibanding yang Gurame yang membutuhkan waktu sampai 1 tahun baru bisa dipanen. Nila bisa dan cepat beranak pinak di kolam itu juga. Hasilnya tentu tidak akan
Ikan nila bisa dan cepat beranak pinak di kolam itu juga. Hasilnya tidak akan habis dikonsumsi sendiri, ada saja yang pesan, seperti panitia 17 Agustusan tahun ini pesan 120 ekor.
habis dikomsumsi sendiri, ada saja yang pesan, seperti panitia 17 Agustusan tahun ini pesan 120 ekor yang ”masak panen”. Karena tidak ada pembantu, maka Pak Sri sendirilah yang harus bermandi keringat berjuang, menangkap ikan-ikan itu. Padahal Ikan Nila harganya di Malang relatif murah sekitar Rp.12.500,- s/d Rp.14.000,-/kg. Sementara Gurame bisa mencapai Rp.18.000,-/kg. Ada yang pesan 5 kg saja, ya harus dilayani,
Mencangkul Sendiri Ya tugas-tugas macam inilah yang menyebabkan celana yang dulunya sudah tidak terpakai, karena terlalu kecil sekarang bisa dimanfaatkan lagi. Berat badan turun 5 kg, berkat tiap hari mencangkul, merabuk, mendangir, menanam, membersihkan kolam ikan. Di samping tanaman sayuran masih dia tanam beraneka tanaman hias yang diatur sedemikian rapi disaungnya /gubugnya, khusus tanaman hias. Enak dipandang. Tanaman ini tidak diperdagangkan tapi kalau kebetulan ada yang tertarik dan minta, asal sudah ada anakannya akan diberikan. Ini yang menyebabkan Pak Sri tidak mengenal lagi istirahat tidur siang. Kebetulan di belakang halaman rumah itu terdapat sungai yang cukup lebar untuk membuang air kolam. Air untuk kolam dibor sendiri dari sumur yang sengaja dibuat untuk itu. Profil pensiun ini sengaja ditampilkan dengan maksud untuk memberikan contoh kepada para pensiunan lainnya, sekalipun mantan pejabat di Perum Perhutani, tetapi kalau sudah pensiun, tidak sungkan-sungkan mencangkul, setidaknya di halaman rumahnya sendiri. (Adjidarma).
10
majalah Intens
profil pensiunan
Muchrodji Pensiunan Rimbawan yang politisi
Hari itu Musyawarah HPK Cabang Kedu Utara berlangsung lancar. Dihadiri oleh segenap Pengurus Cabang dan Ranting. Musyawarah telah menerima pertanggungjawaban Pengurus lama dan memilih Pengurus Cabang yang baru. Walaupun dihadiri langsung oleh Ketua HPK Wilayah Jawa Tengah beserta Pengurus Wilayah lainnya, tidak ada yang istimewa dalam Muscab Kedu utara ini, kurang lebih sama saja dengan Muscab-muscab yang lain. Kalau ada yang lain daripada yang lain barangkali masalah tempat diselenggarakannya Muscab. Kedudukan HPK Cabang Kedu Utara di Magelang, sebagian besar pengurusnya juga tinggal di kota Magelang, tetapi Muscabnya dilaksanakan di Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Desa Bejen ini terletak di perbatasan dengan Kabupaten Kendal dan berjarak 37 km dari Temanggung atau 60 km dari Magelang. Para Pengurus Cabang dan Rantingranting yang sudah ”sepuh-sepuh” harus sedikit bersusah payah untuk menghadiri Muscab ini.
EDISI No. 4/JUNI /II/09
11
profil pensiunan
Lha kenapa kok Muscab ini harus diselenggarakan di tempat yang begitu jauh dari kedudukan pengurusnya? Ternyata karena salah satu anggota HPK Ranting Candiroto Cabang Kedu Utara bersedia menyediakan rumah tinggalnya sebagai tempat penyelenggaraan Muscab sekaligus, lha ini yang istimewa, menyediakan ”ubarampe” Muscab mulai dari perlengkapan sampai dengan konsumsinya. Siapa sih anggota HPK, yang berarti juga Rimbawan pensiunan, yang rela berkorban untuk menyelenggarakan Muscab yang dihadiri hampir 50 orang ini? Dia adalah pensiunan karyawan Pusat Pembibitan Ulat Sutera (PPUS) Perhutani Candiroto tahun 1996. Ya, dia pensiunan karyawan biasa, bukan pensiunan pejabat dan selama dinasnya di Perhutani dia hanya bertugas di satu tempat, PPUS Candiroto, selama lebih dari 20 tahun, sejak tahun 1975 sampai pensiun. Yang luar biasa selama 20 tahun itu dia hanya bertugas di laboratorium PPUS bagian febrine test atau pemeriksaan penyakit pada ulat sutera. Dia yang betah bekerja di laboratorium ulat sutera selama lebih dari 20 tahun ini adalah MUCHRODJI, tepatnya H. MUCHRODJI, karena telah menunaikan ibadah haji pada tahun 2007 yang lalu. Sekalipun hanya pensiunan karyawan biasa, H. Muchrodji Rimbawan yang barangkali tidak ada duanya. Karena setelah pensiun, pada tahun 1997 dia dipilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Temanggung. Memang hanya 2 tahun karena Badan
12
majalah Intens
Legislatif di seluruh Indonesia harus dibubarkan karena reformasi pada tahun 1999. Pada pemilu 1999, Muchrodji tidak mencalonkan diri karena ditugasi partainya untuk fokus pada konsolidasi anggota. Baru pada pemilu 2004 Muchrodji mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten
Sukses di bidang sospolmas dan bisnis tidak membuat suami-isteri ini besar kepala. Ini terbukti waktu mereka menyambut tamutamunya dari HPK Cabang dan HPK Wilayah
Temanggung periode 2004 – 2009. Terpilihnya H. Muchrodji sebagai anggota DPRD tentunya bukan karena hadiah, tetapi lewat perjuangan panjang. Anggota DPRD Komisi D (Kesejahteraan) ini sejak mudanya memang suka berorganisasi. Karena kegemaran berorganisasi ini, setelah lulus dari SpbMA Muchrodji belum ingin menjadi pegawai apalagi PNS. Dia lebih suka berwiraswasta sambil berorganisasi. Kegemaran berorganisasi ini pula yang
menyebabkan dia terlambat menikah. Dia menikah setelah berusia 30 tahun dengan gadis desa setempat. Adalah DIAH SUTRIMAH yang baru berusia 18 tahun yang sanggup memaksa pemuda Muchrodji untuk segera berumah tangga. Bukan hanya kecantikannya, bukan hanya kesabarannya tetapi juga karena hobi yang sama, berorganisasi, yang menjadikan jejaka tua Muchordji terpikat pada gadis belia ini. Jadilah mereka berdua menikah pada bulan Januari 1969 dan sekarang sudah dikaruniai empat orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan. Tahun 1970 – 1975 menjadi pegawai salah satu perkebunan kopi di Candiroto dan baru pada pertengahan tahun 1975 melamar dan diterima di PPUS Candiroto. Walau sudah berumah tangga dan menjadi pegawai, kegemaran berorganisasi tidaklah surut bahkan makin berkembang. Ceritanya, pada awal tahun 1976, DPD Golkar Temanggung mengumpulkan para pegawai Pemerintah dan BUMN untuk diberikan penataran politik, khususnya tentang ”keGolkaran”. Berawal dari penataran tahun1976 itulah karir politik Muchrodji terus meningkat. Dari awalnya diangkat sebagai Karaknal (Kader Penggerak Desa), Kordinator Karakterdes 4 desa dan kemudian Bankomcat (Pembantu Komisaris Kecamatan) Candiroto. Setelah wilayah Kecamatan Candiroto dijadikan 2 kecamatan, yaitu Candiroto dan Bejen, Muchrodji diangkat menjadi Komcat Bejen pada tahun 1992. Karier politik yang melejit ini
profil pensiunan
menurut Muchrodji adalah berkat restu dan dorongan Administratur Perhutani KKPH Kedu Utara waktu itu, Ir. Andri Sujatman. Untuk itu Muchrodji tidak akan melupakan jasa beliau, karena beliaulah yang memberikan ijin untuk aktif di kegiatan politik tanpa mengganggu tugas dinasnya. Beliau yakin bahwa Rimbawan yang aktif di politik akan dapat memperjuangkan kelestarian hutan di ranah politik. Dan itu dibuktikan oleh Muchrodji yang meyakini bahwa kesejahteraan masyarakat Kabupaten Temanggung akan tercapai apabila hutan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat dengan menjaga dan meningkatkan kelestariannya. Muchrodji tidak hanya aktif kegiatan politik, kegiatan sosial masyarakat pun aktif dilaksanakannya, antara lain Ketua Takmir Masjid Jami’ Bejen, Ketua Komite Sekolah SMA Negeri Sukorejo, dan lain-lain. Kegiatan polsosmas yang seabreg ini dapat dilakoninya dengan baik, tidak lain berkat dorongan dan bantuan isteri tercintanya, Hj. Diah Sutrimah yang memang sejak remajanya sudah gemar berorganisasi. Saat ini Diah Sutrimah menjabat sebagai Ketua II PKK Kecamatan Bejen, Ketua Himpunan Wanita Karya Kecamatan Bejen, Wakil Ketua Aisyiah Cabang Bejen dan Ketua Seksi Pendidikan Kesatuan Perempuan Partai Golkar Kabupaten Temanggung. Sekalipun banyak jabatan organisasi yang diembannya, Sutrimah tidak melalaikan perannya sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus sebagai penopang ekonomi keluarga. Kegiatan bisnis yang semula ditangani suaminya secara bertahap beralih
ke tangan isterinya, ya pertokoan, ya perdagangan, juga pertanian. Selisih usia suami-isteri yang 12 tahun itu justru menguntungkan dalam pencapaian sukses bisnisnya. Sukses di bidang sospolmas dan bisnis tidak membuat suami-isteri ini besar kepala. Ini terbukti waktu mereka menyambut tamu-tamunya dari HPK Cabang dan HPK Wilayah tetap dengan sikap yang merendah, menghargai tamu-tamunya sebagai layaknya seorang bawahan menerima atasannya. Tidak hanya itu, di kalangan rekan-rekan dinas maupun organisasinya, Muchordji sekeluarga ini terkenal ”loma”, suka memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Hal ini dituturkan antara lain oleh Noes Soenarto Ketua HPK Cabang Kedu Utara yang dulu pernah bersama bekerja di PPUS Candiroto, bahkan kos di rumah orang tua Muchrodji, juga para anggota HPK Ranting Candiroto yang ikut bermuscad di Bejen. Muchrodji mengakui bahwa kegiatan sospolmas dan bisnislah yang sesungguhnya mengikatnya untuk betah tinggal di Bejen, bekerja hanya di satu tempat, PPUS Candiroto dan legowo, hanya jadi karyawan biasa tanpa jabatan. Motto hidupnya : BEKERJA YANG BERMANFAAT UNTUK MASYARAKAT INSAN KAMIL, selalu dibawanya di manapun dia mengabdi. Itulah Muchrodji, pensiunan pegawai rendahan Perhutani yang bisa menjadi anggota DPRD. (Soetrisno Salam)
Sekalipun hanya pensiunan karyawan biasa, H. Muchrodji Rimbawan yang barangkali tidak ada duanya. Karena setelah pensiun, pada tahun 1997 dia dipilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Temanggung. Memang hanya dua tahun karena Badan Legislatif di seluruh Indonesia harus dibubarkan karena reformasi pada tahun 1999.
EDISI No. 4/JUNI /II/09
13
profil pensiunan
Mantan sopiryang jadi juragan persewaan mobil
Setelah jatuh bangun sekitar tujuh belasan tahun sejak lulus SD pada 1958, berbekal SIM A dan ijasah SD, saya coba-coba melamar ke kantor Brigade I Planalogi Kehutanan Jawa Barat. Alhamdullilah, diterima sebagai pengemudi berstatus pegawai harian lepas. Ketika itu mencari kerja tidak sesulit seperti jaman sekarang.
H. Kasim
pengusaha pesanan mobil
14
majalah Intens
profil pensiunan Ketika dinas kehutanan Provinsi pensiun, dari hasil menabung sejak Jawa Barat dan Brigade Planologi awal berdirinya perum perhutani kehutanan Jawa Barat sudah unit III jawa barat tahun 1978, menjadi perum perhutani unit III ditambah rezeki lainnya titipan Jawa Barat, sambil tetap menjadi allah, pada musim haji 2002 aas pengemudi, pada tahun 1982 perkenan Allah SWT, saya beserta saya berkesempatan mengikuti istri (Eti Rohayati), mendapat kursus pegawai administrasi (KPA) panggilan untuk berangkat ke sederajat SLTP sebagai pra syarat tanah suci Makkah al Mukarramah untuk dapat diangkat menjadi PNS. menjadi dluyufurrahman, tamu-nya Nasib baik rupanya mulai yang dimuliakan. Niat naik haji yang mendekat, saya diangkat menjadi telah saya pupuk puluhan tahun lalu pns pusat pada tahun 1984 akhirnya berbuah juga. Di depan dan diperbantukan pada biro ka’bah dengan khusy dan tawadlu perencanaan perum perhutani unit tidak lupa saya memanjatkan III jawa barat sebagai Staf Tata do’a mohon dibukakakn pintu Usaha, dengan pangkat I/b atau I/1 dan ditunjukkan jalan menuju menurut peraturan kepegawaian ladang rizki yang thayyiban, yang perum perhutani. Dengan sendirinya bermanfaat bagi bekal amal ibadah pekerjaan sebagai pengemudi pun kami dunia dan akhirat. saya tinggalkan. Tadinya selama enam bulan Semangat saya makin menggebu. saya merasa gamang menjadi Tahun itu juga saya melanjutkan pensiunan. Saya pikir dengan jenjang pendidikan ke kursus hanya mengandalkan uang penkaryawan pegawai administrasi siun saja mana mungkin bisa (KKPA) sederajat SLTA yang di- cukup buat menghidupi keluarga selenggarakan setelah jam kerja dan menyekolahkan anak-anak. dan lulus lagi. Alhamdullilah Lalu saya coba-coba melanjutkan keberuntungan masih terus me- persewaan fotocopi dari orang lain, nguntit. Empat tahun kemudian di kampus di sebuah universitas (1988) berdasarkan ijasah kkpa swasta di cimahi, dengn memberi pangkat saya disesuaikan menjadi kompensasi sebesar Rp. 7.000.000,II/a (II/1). Padanya. Uangnya diambil dari uang Perjalanan tspen, jamsostek karir saya dan tunjangan selanjutnya perumahan dari terhitung perum perhutani Nasib Baik rupanya normalyang telah saya normal saja. terima dulu di mulai mendekat, saya Sampai saat awal pensiun, diangkat menjadi PNS menjelang sekitar 21 jutaan Pusat pada tahun 1984 pensiun lah. tahun 2002, Hasilnya medan diperbantukan pangkat mang kurang bepada Biro Perencanaan terakhir gitu memuaskan. saya adalah Sampai akhirPerum Perhutani Unit II/d (II/4) nya Allah SWT III Jawa Barat sebagai pada jabatan membuka jalan Staf Tata Usaha, dengan k e p a l a pertemuan saya u r u s a n dengan Syahrir pangkat I/b atau I/1 umum kph anak Aceh. Ketika menurut peraturan indramayu. itu tahun 2003, T u j u h ia mengajak kerja kepegawaian Perum b u l a n sama usaha rental Perhutani. sebelum mobil. Masing-
masing harus mengeluarkan modal awal berupa dua unit kendaraan. Setelah dipikir masak-masak dan dirundingkan dengan istri, saya putuskan menerima kerjasama itu. Sebagai modal awal saya operkan mesin fotokopi pada orang lain, ditambah uang yang saya terima waktu pensiun dulu, berikut hasil penjualan mobil tua dan barangbarang berharga lainnya. Sisanya pinjam ke bank. Kerja sama dengan Syahrir hanya berlangsung 6 bulan, karena dia mengundurkan diri. Alasannya mau pulang ke Aceh katanya. Ya, apa boleh buat usaha itu saya lanjutkan sendiri, sampai sekarang. Rupanya Allah SWT mengabulkan do’a saya di depan Ka’bah, waktu dulu naik haji. Berapa banyak armada yang anda miliki? Awalnya perusahaan sudah mengoperasikan 10 unit kendaraan dari berbagai merek. Semuanya keluaran tahun terakhir, pokoknya baru gress deh. Dari sepuluh itu sekarang tinggal delapan unit. Lho, kok jadi berkurang malah. Mengapa begitu? Yang dua unit itu modal awal. Tahun pembuatannya pun sudah lebih tuaan, tahun 2003. Di samping itu cicilannya sudah dilunasi, ya saya keluarkan saja. Dua mobil itu laku 205 juta. Uangnya saya belikan lahan luas 17 tombak (238 m2) seharga 85 juta. Selebihnya saya buat bangunan bertingkat ukuran 5 x 7 m2, rencananya untuk kantor serta usaha cuci mobil dan ganti oli. Sekarang pun bangunan itu masih belum selesai. Rencananya usaha ini biar diteruskan oleh anak-anak. Memangnya berapa orang putra pak haji? Anak saya tiga orang. Laki-laki satu dan perempuan dua orang. Yang laki-laki pendidikannya hanya sampai smk, karena keburu berkeluarga. Karena itu saya arahkan agar bisa menjadi pengganti saya. No-
EDISI No. 4/JUNI /II/09
15
profil pensiunan mor dua, perempuan, lulus PMDK, kuliah di UPI dan si bungsu baru SMP. Apa cukup modalnya? Tidak juga sih. Tapi sejak mulai menjalankan usaha ini dari tahun 2003, saya dapat kepercayaan dari empat bank. Bahkan dari salah satu bank saya mendapat penghargaan sebagai kreditor terbaik, karena tidak pernah menunggak dan pembayaran cicilan selalu tepat waktu. Untuk menambah modal, dari 8 unit kendaraan yang ada, 4 unit saya jaminkan ke bank. Pinjaman bank itu 50% untuk pengembangan perusahaan dan 50% untuk menyelesaikan bangunan. Berapa besar pinjaman dari bank? Ah, itu mah rahasia perusahaan atuh pak! Yang penting cukup dan saya mampu menyicilnya. Alhamdullilah justru bank yang menawarkan pinjaman.
Setelah dihitung-hitung, sederhana saja tanpa ilmu muluk-muluk, saya menargetkan pendapatan per bulan harus mencapai 3,5 juta, yaitu untuk menutup kredit mobil dan bangunan, serta biaya operasional. Termasuk di dalamnya kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Uang pensiunan mah saya tabung saja di bank. Selama ini alhamdullilah tidak ada masalah dengan penghasilan perusahaan kami. Berapa tarif rentalnya? Untuk jenis kendaraan yang irit bahan bakarnya dengan sopir Rp. 300.000,- / 24 Jam (efektif 18 jam). Bila lepas kunci artinya tanpa supir Rp. 265.000,-/24 Jam. Untuk jenis kendaraan ukuran di atas 1.800 Cc dengan sopir Rp. 285.000,- Tanpa sopir (lepas kunci) Rp. 250.000,- Semua kendaraan keluaran tahun terakhir dan dari merek yang poluler di pasaran.
Bahan bakar ditanggung penyewa. Kalau lepas kunci, bila ada kerusakan kendaraan akibat kelalaian penyewa, itu tanggung jawabnya. Nama dan alamat perusahaan Pak h. Kosim? Rental Car Mitra Babussalam, Jl. Embah Jaksa no. 320 Rt 07/11, Kelurahan Cipandung, Kecamatan Cibiru, kota Bandung. Telepon 022738 0970 / hp 0818 215 054. Perusahaan ini saya namai Babussalam artinya pintu keselamatan, diambil dari nama pintu no.21 Di masjid Dilharam. Terakhir, kiat sukses usaha anda? Pertama, minta tolonglah hanya kepada Allah SWT dengan sabar dan sholat. Kedua, jangan pernah lalai membayar zakat. Ketiga, perbanyak infak dan sodakoh. Keempat, jujur, disiplin dan jangan putus asa. Kelima, jangan lupa berdo’a.
Alasan mengembangkan usaha? Begini pak, setelah lima tahun menekuni usaha persewaan kendaraan ini, istilah kerennya mah rental - memang modalnya bisa leasing, tetapi ternyata usaha begini ini besar resikonya; kendaraan dibawa kabur, kecelakaan lalu lintas atau penyewa tidak bayar. Pernah pada suatu saat kendaraan saya, setelah beberapa hari melampaui perjanjian, tidak kembali. Saya tidak melapor ke polisi, hanya di rumah saya menyelenggarakan pengajian. Percaya atau tidak, tiga hari kemudian mobil itu kembali. Ada juga yang menunggak atau bahkan tidak membayar. Hingga saat ini 50 juta uang perusahaan di luar masih belum kembali. Tapi indentitas penunggak sudah ada di saku saya. Kalau kecelakaan, Alhamdullilah sampai sekarang saya tidak pernah mengalaminya. Kalau boleh tahu berapa omset perusahaan per bulan?
16
majalah Intens
Pak H. Kasim beserta
istri dan kendaraan sewaannya
ARTIKEL
TUNDA PENUAAN
gaya hidup aktif Menjadi orang aktif memang banyak manfaatnya. Selain aktif secara fisik lebih bugar, orang yang aktif juga secara biologi akan jauh lebih muda dibandingkan dengan pemalas yang melewati kebanyakan waktunya di depan televisi, demikian hasil studi yang disiarkan di ‘Archives of Internal Medicine’. Suatu studi kesehatan jangka-panjang, pada Senin (28/1) dimana yang didasarkan atas 2.401 orang kembar mendapati bahwa mereka yang memiliki gaya hidup aktif tampak 10 tahun lebih muda secara biologi dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak duduk. Beberapa peneliti mengambil DNA dari sel darah putih peserta dan mengkaji bagian sel yang memiliki sifat turun-temurun guna menentukan panjangnya rangkaian genetika yang disebut telomere, yang ditemukan di ujung kromosom. Telomere bertambah pendek ketika satu sel terbelah. Ketika telomere jadi terlalu pendek, sel-sel berhenti terbelah. Penuaan terjadi saat lebih banyak sel mencapai akhir telomere-nya dan mati. Studi tersebut menunjukkan orang yang cukup aktif dan melakukan kegiatan fisik ratarata 100 menit per pekan memiliki telomere yang rata-rata kelihatan lima atau enam kali lebih muda dibandingkan dengan subjek yang kurang aktif dan melakukan kegiatan fisik rata-rata 16 menit setiap pekan.
Mereka yang melakukan kegiatan paling banyak, rata-rata 199 menit per pekan, memiliki telomere yang kelihatan sekitar sembilan hingga 10 tahun lebih muda dibandingkan dengan yang paling tak aktif. “Data ini menunjukkan bahwa kegiatan olahraga mungkin akhirnya melindungi tubuh dari proses penuaan,” kata Tim D. Spector, profesor epidemiologi genetika di King`s College di London, yang memimpin studi tersebut. Kegiatan fisik juga dapat mengurangi stres psikologis, yang telah berhubungan dengan panjangnya telomere. Banyak peneliti mengatakan mereka berharap para dokter dapat memanfaatkan temuan tersebut untuk mendorong orang agar berolahraga. “Diharapkan ketika dokter yang mengajar atau memakai pengobatan klinik memberi saran kepada pasien mereka, ini dapat menjadi alasan lain untuk memberi tawaran,” kata Spector. “Itu juga mungkin memperlambat proses penuaan, dan orang mungkin benarbenar kelihatan dan merasa lebih muda, yang kami tahu akan menjadi kebaikan bagi sebagian besar warga.”
KapanLagi.com (*/boo)
EDISI No. 4/JUNI /II/09
17
ARTIKEL
S
elama ini, banyak orang beranggapan bahwa penyakit lanjut usia (lansia) yaitu penyakit yang didapati pada mereka yang berumur 60 tahun ke atas, tidaklah
berbeda dibandingkan dengan orang dewasa, hanya umurnya saja yang berbeda, sedangkan cara menentukan penyakit (diagnosis) maupun penatalaksanaan penyakit pada lansia dapat disamakan dengan sebagaimana yang dilakukan pada orang dewasa.
dr Pirma Siburian Sp PD K Ger Penulis adalah dokter spesialis penyakit dalam dan penyakit lansia, dokter pada klinik lansia Klinik Spesialis Bunda dan RS Permata Bunda Medan.
Media bisnis online.com
Penyakit lanjut usia apa, mengapa dan bagaimana?
Hal ini merupakan pendapat yang salah, karena dapat membahayakan bagi lansia tersebut dan oleh karena itulah maka pada saat ini kehadiran disiplin ilmu penyakit lansia (Geriatri) merupakan sesuatu yang tidak dapat ditawar-tawar lagi karena dapat menatalaksana penyakit pada lansia seoptimal mungkin, apalagi dengan pertambahan yang pesat dari jumlah penduduk lansia akibat keberhasilan pembangunan khususnya di bidang kesehatan. Penyakit Lansia Itu Apa?
Berbeda dengan penyakit pada orang dewasa bahwa penyakit lansia umumnya merupakan penyakit degeneratif yaitu penyakit yang disebabkan penurunan fungsi sel-sel/jaringan tubuh dan organorgan tubuh, yang biasanya mempunyai sifat atau karakteristik yang berbeda, yaitu: 1. Penyakitnya lebih dari satu jenis (multipatologi):
18
majalah Intens
Biasanya penyakit pada lansia merupakan gabungan dari beberapa penyakit, misalnya penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner dengan tekanan darah tinggi dan gangguan buang air kecil, bahkan tidak jarang seorang lansia menderita sampai 5 penyakit atau lebih. 2. Penyebab penyakit: Penyebab penyakit pada lansia pada umumnya berasal dari dalam tubuh (endogen) yang biasanya disebut penyakit degeneratif, sedangkan pada orang dewasa berasal dari luar tubuh (eksogen). Hal ini disebabkan pada lansia telah terjadi penurunan fungsi dari berbagai organ-organ tubuh akibat kerusakan sel-sel karena proses menua (menjadi tua), sehingga produksi hormon, enzim, zat-zat yang diperlukan untuk kekebalan tubuh menjadi berkurang sekali akibat kerusakan sel-sel tadi, dan dengan demikian lansia akan lebih mudah mendapat infeksi.
ARTIKEL obat menurut aturan yang ditentukan, pengguinaan obat yang berlebihan dan berulang-ulang dalam waktu yang lama. Ketidakpatuhan untuk meminum obat-obat yang sedang dipakai sering terjadi pada lansia, terutama pada mereka yang menderita cacat fisik maupun mental. Ketidakpatuhan meminum obat akan meningkat dengan semakin banyaknya jenis obat yang digunakan dengan kerumitan aturan pemakaian obat yang digunakan. Oleh karena itu, hendaknya diberikan sesedikit mungkin jenis obat, dan jika memungkinkan dalam dosis/takaran yang mudah diingat (misalnya sekali sehari pemakaiannya). 4. Sering mengalami gangguan jiwa :
Sering terjadi bahwa penyakit telah ada di tubuh penderita sebelum menimbulkan gejala maupun tanda, seolah-olah telah menyelinap selama ini. Demikian pula, pengobatan terhadap penyakitnya akan lebih sulit karena penyakitnya yang lebih dari satu jenis. 3. Gejala penyakit sering tidak khas/ tidak jelas. Sangat penting untuk diketahui bahwa gejala penyakit pada lansia seringkali tidak khas/tidak jelas, yang berbeda dengan penyakit yang ditemukan pada orang dewasa. Misalnya, penyakit infeksi paru mendadak (pneumonia) seringkali tidak didapati demam tinggi dan batuk darah, gejala hanya ringan saja kelihatannya sedangkan penyakit sebenarnya cukup serius, sehingga penderitanya menganggap penyakitnya ringan saja dan tidak perlu berobat dan ternyata penderita baru berobat setelah penyakitnya berat yang berarti pengobatan sudah terlambat. 3. Memerlukan lebih banyak obat: Akibat penyakit pada lansia yang lebih dari satu jenis maka dalam
pengobatannya akan memerlukan obatobat yang beraneka ragam jenisnya dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu, perlu diketahui bahwa fungsi organ-organ vital tubuh seperti hati, ginjal, yang berperanan di dalam mengolah obat-obat yang masuk ke dalam tubuh telah berkurang, yang menyebabkan obat-obat tersebut kemungkinan yang lebih besar dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan keracunan obat dengan segala komplikasinya, jika obat-obat tersebut diberikan dengan takaran/dosis yang sama dengan orang dewasa, dan karena itu, takaran obat perlu dikurangi pada lansia. Efek samping obat sering pula terjadi pada lansia, yang menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit baru akibat pemberian obat tadi (iatrogenik), misalnya terjadinya beser buang air kecil akibat pemakaian obat yang meningkatkan pengeluaran air seni (diuretik), merasa hoyong dan terjatuh akibat penggunaan obat-obat penurun tekanan darah, obat penenang, obat antidepresi dan lain-lain. Efek samping obat pada lansia biasanya terjadi karena diagnosis yang tidak tepat, ketidakpatuhan penderita meminum
Penyakit pada lansia sering mengalami gangguan fisik dan psikis (jiwa) secara bersamaan, khususnya pada mereka yang telah lama menderita sakit sering mengalami tekanan jiwa (depresi), sehingga di dalam pengobatannya tidak hanya gangguan fisiknya saja yang diobati, tetapi juga gangguan jiwanya yang justru sering tersembunyi gejalanya, yang jika yang mengobatinya tidak teliti, akan mempersulit penyembuhan penyakitnya. Mengapa dan bagaimana harus melakukan pelayanan geriatri ? Sehubungan dengan sifat/ karakteristik penyakit lansia yang berbeda dengan orang dewasa, yaitu beragamnya penyakit yang ditemukan dan umumnya berupa penyakit degeneratif, banyaknya pemakaian obat-obatan, berkurangnya fungsi organ-organ vital tubuh, gejalagejala dan tanda-tanda penyakit yang tidak khas pada lanjut usia (lansia), sering didapati gangguan fisik dan mental secara bersamaan, hal ini sudah merupakan bukti bahwa penatalaksanaan penyakit pada lansia ternyata berbeda dengan orang dewasa, sehingga bagaimanapun diperlukan dokter yang mempunyai keahlian khusus yaitu ahli geriatri yang menangani pasien lansia dengan memperhatikan karakteristik penyakit EDISI No.diuraikan 4/JUNI /II/09 lansia yang telah di atas.19
ARTIKEL
Depresi lansia D
i Indonesia, batasan usia lanjut (lansia) menurut undang-undang No.12 tahun 1998 tentang kes-
ejahteraan usia lanjut adalah sebagai berikut : seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun (depsos,1999). Batasan ini sama dengan yang dikemukakan oleh Burnside dkk. Menurut WHO, lansia dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu: Elderly (64-74 tahun), Older (75-90 tahun), dan Very Old (>90 tahun).
Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang bahagia tetapi keinginan tidaklah selalu dapat menjadi nyata. Pada kehidupan nyata, banyak sekali lansialansia yang menjadi depresi, stress, dan berpenyakitan. Banyak kita temukan lansia yang dikirim ke panti jompo dan tidak terurus oleh keluarga, ada lansia yang diasingkan dari kehidupan anak cucunya meskipun hidup dalam lingkungan yang sama, ada lansia yang masih harus bekerja keras meskipun sudah tua, dan masih banyak hal-hal lainnya yang menjadi penyebab. Kemudian, muncul berbagai pertanyaan dalam diri para lansia sebagai bentuk kecurigaan dan ketidakpercayaan akan hidup mereka. Apakah mereka melakukan kesalahan lagi atau nasib mereka yang kurang beruntung karena sudah tua dan tidak berguna lagi? Jawabannya adalah TIDAK. Salah total bila ada pikiran seperti itu. Semua manusia adalah ciptaan Tuhan, Jadi setiap manusia pasti diciptakan dengan harapan dan tujuan yang baik. Berdasarkan teori Erickson, fase late years ( usia > 65 tahun) Lansia dapat dibagi menjadi 2 kategori: kategori pertama adalah lansia yang memiliki integritas tinggi dan idealisme yang mantap, dengan kategori kedua yaitu lansia yang memiliki kegagalan dan kebingungan akan suatu nilai. Pada kategori pertama, lansia ini memiliki integritas yang tinggi sehingga cenderung
20
majalah Intens
menjadi penasehat/ pelindung/ sesepuh dan membagi pengalamannya kepada orang lain. Integritas mereka yang jelas melahirkan idealisme yang mantap sehingga bisa merendahkan orang yang telah mengecewakan idealismenya. Kategori dua yaitu lansia yang mengalami kegagalan. Kadang kegagalan mereka menyebabkan mereka takut untuk menjadi tua. Nostalgia-nostalgia mereka di masa dulu
Ayo kita atasi...! tidaklah terlalu membekas di hati mereka sehingga merasa hidup mereka tidak berguna karena tidak dapat memberi arti yang bermakna kepada orang lain dan cenderung putus asa. Hal iniah yang sering berakhir dengan depresi lansia. Penelitian sosiologis pada tahun 2002 mengungkapkan bahwa sebagian besar lansia mengaku bahwa mereka minder dan tidak pantas untuk aktif pada masyarakat. Konsekuensinya adalah mereka merasa kesepian dan depresi. Depresi adalah gangguan emosional yang bersifat tertekan, sedih, tidak bahagia, tidak berharga, tidak berarti, tidak mempunyai semangat dan pesimis terhadap hidup mereka. Depresi adalah suatu bentuk gangguan kejiwaan dalam alam perasaan. Berdasarkan DSM IV ( diagnosis and statistical manual of mental disorders IV), disebut sebagai depresi berat bila ditemukan 5 dari gejala-gejala ini: mood depresi hampir sepanjang hari, insomnia atau hipersomnia, hilang minat dan rasa senang secara nyata dalam aktivitas normal, berat badan menurun atau bertambah, agitasi atau retardasi psikomotor, kelelahan atau tidak punya tenaga, sulit konsentrasi, rasa tidak berguna atau rasa bersalah yang berlebihan, pikiran berulang tentang kematian, percobaan/ide bunuh diri dan gejala-gejala ini bukanlah akibat dari tindakan medis atau karena pengaruh zat kimia. Berdasarkan ICA 10 (International Classification of diseases 10), gangguan depresi ada 3 gejala utama yaitu: mood terdepresi, hilang minat dan semangat, hilang tenaga dan mudah lelah, disertai gejala lain yaitu: konsentrasi dan harga diri yang menurun, perasaan bersalah, pesimis memandang masa depan, ide bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, pola tidur berubah, dan nafsu makan berkurang. Prognosis/ harapan kesembuhan untuk pasien depresi pada lansia tidaklah berbeda jauh dengan remaja. Bila ditan-
gani dengan baik dan cepat, lansia-lansia tetap dapat sembuh dan berfungsi dengan baik lagi sedangkan pada hasil terapi yang kurang memuaskan biasanya disebabkan oleh penyakit kronik dan episode awal depresi yang kurang baik. Biasanya kematian tidak berhubungan langsung dengan depresinya tetapi karena kelainan vaskuler (pembuluh darah) dan gangguan paru. Penanganan yang dapat diberikan kepada lansia bisa terbagi menjadi 2 macam: pertama adalah dari lansia itu sendiri (penanganan ini adalah yang paling penting karena berasal dari kemauan dan pengertian dari diri sendiri) sedangkan yang kedua adalah dari keluarga dekat hingga keluarga yang jauh, tetangga, teman, dan masyarakat. Penanganan yang berasal dari lansia itu sendiri adalah menjalin hubungan sosial dan berpikiran positif. Segala sesuatu akan menjadi hal yang menyenangkan apabila kita melihat hal tersebut dengan pandangan yang positif karena sekaligus juga memberikan nilai positif bagi kepuasan kita sendiri. Lansia-lansia bisa membuat kontak sosial dengan mengadakan pertemuan-pertemuan atau aktivitas seperti kumpul-kumpul dengan orang lain sehingga dapat bertukar informasi dan membangkitkan semangat hidup. Dengan adanya acara-acara dan kumpul-kumpul, dapat meningkatkan kualitas hidup baik fisik maupun psikis. Kontak sosial tidak hanya dapat dilakukan secara langsung tetapi dapat juga melalui sarana-sarana yang ada. Bisa dengan menulis surat, email, pesan melalui media elektronik dan media publikasi tertulis. Selain itu, lansia juga dapat mengisi waktu dengan melakukan aktifitas-aktifitas ringan seperti menyiram bunga, menonton TV, mendengarkan radio, olahraga untuk mengisi waktu dan mengatasi kebosanan mereka sehingga mereka dapat menjadi senang dengan melakukan hobi-hobi. Banyak orang yang
takut akan pensiun karena terdapat perubahan-perubahan dari lingkungan, waktu, penghasilan, dan orang-orang di sekitarnya. Sebenarnya hal itu tidaklah perlu ditakuti tetapi malah harus dengan berani dalam menerima adaptasi baru. Hal itu sebaiknya dinilai dengan pemikiran positif. Misalnya ketika pensiun, kita menganggap keadaan tersebut sebagai penggantian aktifitas sehari-hari dengan mengerjakan hal yang dulunya ingin sekali dikerjakan tetapi tertunda karena tidak sempat mengerjakannya sehingga perlu mencapai hal yang tertunda itu ketika kita sudah pensiun. Maka dengan begitu, depresi lansia dapatlah kita jauhkan. Pihak luar juga perlu mendukung para lansia. Dari sisi keluarga, bisa dengan menjenguk lansia dan meluangkan waktu untuk menemani dan menjalin hubungan dengan lansia sehingga lansia pun dapat senang dan tidak bosan. Bagi para lansia, peran keluarga sangatlah penting karena mereka adalah orang-orang yang memiliki ikatan batin yang kuat dengan lansia. Keluarga dapat menjadi pendukung bagi mereka. Juga bila kita dapat memberikan perawatan yang sangat baik kepada lansia-lansia di sekitar kita maka berikanlah yang terbaik untuk mereka. Daftar Pustaka : • Dr. Dharmady Agus, SpKJ.2003. Siklus kehidupan dan perkembangan individu. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atmajaya. • www.depkes.go.id • www.kompas.com • www.medicalzone.org
EDISI No. 4/JUNI /II/09
21
ARTIKEL
Makin tua, lansia makin bahagia
O
rang biasanya berpikir masa tua jauh dari masa terbaik kehidupan. Namun satu penelitian baru yang dimuat di dalam American Sociological Review terbitan April, menyatakan orang Amerika yang paling bahagia adalah orang yang paling tua.
22
majalah Intens
Penelitian yang membuka mata itu dilakukan oleh Yang Yang, ahli sosiologi University of Chicago. “Berita baiknya ialah dengan bertambahnya usia datang lah kebahagiaan,” kata Yang. “Hidup bertambah baik dalam persepsi seseorang saat orang bertambah usia.” Menurutnya, orang yang berusia lanjut menghadapi sejumlah tertentu kesukaran yang tak terelakkan, termasuk rasa sakit dan nyeri serta kematian teman dan orang yang dicintai. Namun orang yang lebih tua biasanya telah belajar untuk lebih puas dengan apa yang mereka miliki dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih muda. “Itu terjadi sebagian karena orang yang lebih tua telah belajar untuk menurunkan harapan mereka, dan mereka menerima baik apa yang telah mereka capai,” kata ahli mengenai orang tua
dari Duke University, Linda George. “Tak mengapa bahwa saya adalah guru sekolah dan bukan peraih Nobel Perdamaian.” Temuan yang didasari atas wawancara langsung secara berkala dengan sampel wakil orang Amerika secara nasional dari 1972 hingga 2004. Sebanyak 28.000 orang berusia 18 hingga 88 tahun ikut dalam studi tersebut. Ada naik-turun dalam tingkat kebahagiaan secara keseluruhan selama studi itu, biasanya berhubungan dengan masa baik dan buruknya ekonomi. Namun pada setiap tahap, orang Amerika yang lebih tua adalah orang yang lebih bahagia. Secara umum, rintangan untuk menjadi bahagia naik 5% dengan setiap penambahan 10 tahun usia. (*/boo) KapanLagi.com -
ARTIKEL
Mengenal Gangguan Jiwa pada Lansia Skizofrenia Gangguan jiwa skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang berat dan gawat yang dapat dialami manusia sejak muda dan dapat berlanjut menjadi kronis dan lebih gawat ketika muncul pada lanjut usia (lansia) karena menyangkut perubahan pada segi fisik, psikologis dan sosial-budaya. Skizofrenia pada lansia angka prevalensinya sekitar 1% dari kelompok lanjut usia (lansia) (Dep.Kes.1992) Banyak pembahasan yang telah dikeluarkan para ahli sehubungan dengan timbulnya skizofrenia pada lanjut usia (lansia). Hal itu bersumber dari kenyataan yang terjadi pada lansia bahwa terdapat hubungan yang erat antara gangguan parafrenia, paranoid dan skizofrenia. Parafrenia lambat (late paraphrenia) digunakan oleh para ahli di Eropa untuk pasien-pasien yang memiliki gejala paranoid tanpa gejala demensia atau delirium serta terdapat gejala waham dan halusinasi yang berbeda dari gangguan afektif. Gangguan skizofrenia pada lanjut usia (lansia) ditandai oleh gangguan pada alam pikiran sehingga pasien memiliki pikiran yang kacau. Hal tersebut juga menyebabkan gangguan emosi sehingga emosi menjadi labil misalnya cemas, bingung, mudah marah, mudah salah faham dan sebagainya. Terjadi juga gangguan perilaku, yang disertai halusinasi, waham
dan gangguan kemampuan dalam menilai realita, sehingga penderita menjadi tak tahu waktu, tempat maupun orang. Ganguan skizofrenia berawal dengan keluhan halusinasi dan waham kejaran yang khas seperti mendengar pikirannya sendiri diucapkan dengan nada keras, atau mendengar dua orang atau lebih memperbincangkan diri si penderita sehingga ia merasa menjadi orang ketiga. Dalam kasus ini sangat perlu dilakukan pemeriksaan tinggkat kesadaran pasien (penderita), melalui pemeriksaan psikiatrik maupun pemeriksaan lain yang diperlukan. Karena banyaknya gangguan paranoid pada lanjut usia (lansia) maka banyak ahli beranggapan bahwa kondisi tersebut termasuk dalam kondisi psikosis fungsional dan sering juga digolongkan menjadi senile psikosis . Parafrenia merupkan gangguan jiwa yang gawat yang pertama kali timbul pada lanjut usia (lansia), (misalnya pada waktu menopause pada wanita). Gangguan ini sering dianggap sebagai kondisi diantara Skizofrenia paranoid di satu pihak dan gangguan depresif di pihak lain. Lebih sering terjadi pada wanita dengan kepribadian pramorbidnya (keadaan sebelum sakit) dengan ciri-ciri paranoid (curiga, bermusuhan) dan skizoid (aneh, bizar). Mereka biasanya tidak menikah atau hidup perkawinan dan sexual yang kurang bahagia, jika punya sedikit itupun sulit mengasuhnya sehingga anaknyapun
tak bahagia dan biasanya secara khronik terdapat gangguan pendengaran. Umumnya banyak terjadi pada wanita dari kelas sosial rendah atau lebih rendah. Gangguan skizofrenia sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu : * Skizofrenia paranoid (curiga, bermusuhan, garang dsb) * Skizofrenia katatonik (seperti patung, tidak mau makan, tidak mau minum, dsb) * Skizofrenia hebefrenik (seperti anak kecil, merengek-rengek, minta-minta, dsb) * Skizofrenia simplek (seperti gelandangan, jalan terus, kluyuran) * Skizofrenia Latent (autustik, seperti gembel) Pada umumya, gangguan skizof renia yang terjadi pada lansia adalah skizofrenia paranoid, simplek dan latent. Sulitnya dalam pelayanan keluarga, para lansia dengan gangguan kejiwaan tersebut menjadi kurang terurus karena perangainya dan tingkahlakunya yang tidak menyenangkan orang lain, seperti curiga berlebihan, galak, bersikap bermusuhan, dan kadang-kadang baik pria maupun wanita perilaku seksualnya sangat menonjol walaupun dalam bentuk perkataan yang konotasinya jorok dan porno (walaupun tidak selalu). Gangguan Jiwa Afektif Gangguan jiwa afektif adalah EDISI No. 4/JUNI /II/09
23
ARTIKEL
gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya gangguan emosi (afektif) sehingga segala perilaku diwarnai oleh ketergangguan keadan emosi. Gangguan afektif ini antara lain: Gangguan Afektif tipe Depresif Gangguan ini terjadi relatif cepat dalam beberapa bulan. Faktor penyebabnya dapat disebabkan oleh kehilangan atau kematian pasangan hidup atau seseorang yang sangat dekat atau oleh sebab penyakit fisik yang berat atau lama mengalami penderitaan. Gangguan ini paling banyak dijumpai pada usia pertengahan, pada umur 40 - 50 tahun dan kondisinya makin buruk pada lanjut usia (lansia). Pada usia perttangahan tersebut prosentase wanita lebih banyak dari laki-laki, akan tetapi diatas umur 60 tahun keadaan menjadi seimbang. Pada wanita mungkin ada kaitannya dengan masa menopause, yang berarti fungsi seksual mengalami penurunan karena sudah tidak produktif lagi, walaupun sebenarnya tidak harus begitu, karena kebutuhan biologis sebenarnya selama orang masih sehat dan masih memerlukan tidak ada salahnya bila dijalankan terus secara wajar dan teratur tanpa menggangu kesehatannya. Gejala gangguan afektif tipe depresif adalah sedih, sukar tidur, sulit berkonsentrasi, merasa dirinya tak berharga, bosan hidup dan kadang-kadang ingin bunuh diri. Beberapa pandangan menganggap bahwa terdapat 2 jenis depresi yaitu Depresi tipe Neurotik dan Psikotik. Pada tipe neurotik kesadaran pasien tetap baik, namun memiliki dorongan yang kuat untuk sedih dan tersisih. Pada depresi psikotik, kesadarannya terganggu sehingga kemampuan uji realitas (reality testing ability) ikut terganggu dan berakibat bahwa kadang-kadang
24
majalah Intens
pasien tidak dapat mengenali orang, tempat, maupun waktu atau menjadi seseorang yang tak tahu malu, tak ada rasa takut, dsb. Gangguan Afektif tipe Manik Gangguan ini sering timbul secara bergantian pada pasien yang mengalami gangguan afektif tipe depresi sehingga terjadi suatu siklus yang disebut gangguan afektif tipe Manik Depresif. Dalam keadaan Manik, pasien menunjukkan keadaan gembira yang tinggi, cenderung berlebihan sehingga mendorong pasien berbuat sesuatu yang melampaui batas kemampuannya, pembicaraan menjadi tidak sopan dan membuat orang lain menjadi tidak enak. Kondisi ini lebih jarang terjadi dari pada tipe depresi. Kondisi semacam ini kadang-kadang silih berganti, suatu ketika pasien menjadi eforia, aktif, riang gembira, pidato berapi-api, marah-marah, namun tak lama kemudia menjadi sedih, murung, menangis tersedu-sedu yang sulit dimengerti. Neurosis Gangguan neurosis dialami sekitar 10-20% kelompok lanjut usia (lansia). Sering sukar untuk mengenali gangguan ini pada lanjut usia (lansia) karena disangka sebagai gejala ketuaan. Hampir separuhnya merupakan gangguan yang ada sejak masa mudanya, sedangkan separuhnya lagi adalah gangguan yang didapatkannya pada masa memasuki lanjut usia (lansia). Gangguan neurosis pada lanjut usia (lansia) berhubungan erat dengan masalah psikososial dalam memasuki tahap lanjut usia (lansia). Gangguan ini ditandai oleh kecemasan sebagai gejala utama dengan daya tilikan (insight) serta
daya menilai realitasnya yang baik. Kepribadiannya tetap utuh, secara kualitas perilaku orang neurosis tetap baik, namun secara kuantitas perilakunya menjadi irrasional. Sebagai contoh : mandi adalah hal yang biasa dilakukan oleh orang normal sehari 2 kali, namun bagi orang neurosis obsesive untuk mandi, ia akan mandi berkali-kali dalam satu hari dengan alasan tidak puas-puas untuk mandi. Secara umum gangguan neurosis dapat dikategorikan sebagai berikut: * Neurosis cemas dan panik * Neurosis obsesif kompulsif * Neurosis fobik * Neurosis histerik (konversi) * Gangguan somatoform * Hipokondriasis. Pasien dengan keadaan ini sering mengeluh bahwa dirinya sakit, serta tidak dapat diobati. Keluhannya sering menyangkut alat tubuh seperti alat pencernaan, jantung dan pembuluh darah, alat kemih/kelamin, dan lainnya. Pada lansia yang menderita hipokondriasis penyakit yang menjadi keluhannya sering berganti-ganti, bila satu keluhannya diobati yang mungkin segera hilang, ia mengeluh sakit yang lain. Kondisi ini jika dituruti terus maka ia akan terusmenerus minta diperiksa dokter; belum habis obat untuk penyakit yang satu sudah minta diperiksa dokter untuk penyakit yang lain. * Gangguan disosiatif * Gangguan depersonalisasi * Gangguan distimik * Gangguan stres pasca trauma.
ARTIKEL
Masalah Kesehatan Utama pada Lansia (WASPADA ONLINE) Penampilan penyakit pada lanjut usia (lansia) sering berbeda dengan pada dewasa muda, karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat berthan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Penampilan penyakit pada lanjut usia (lansia) sering berbeda dengan pada dewasa muda, karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat berthan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Demikian juga, masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia berbeda dari orang dewasa, yang menurut Kane dan Ouslander sering disebut dengan istilah 14 I, yaitu
immobility (kurang bergerak), instability (berdiri dan berjalan tidak stabil atau mudah jatuh), incontinence (beser buang air kecil dan atau buang air besar), intellectual impairment (gangguan intelektual/ dementia), infection (infeksi), impairment of vision and hearing, taste, smell, communication, convalescence, skin integrity (gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit), impaction (sulit buang air besar), isolation (depresi), inanition (kurang gizi), impecunity (tidak punya uang), iatrogenesis (menderita penyakit akibat obat-obatan), insomnia (gangguan tidur), immune deficiency (daya tahan tubuh yang menurun), impotence (impotensi). Masalah kesehatan utama tersebut di atas yang sering terjadi pada lansia perlu dikenal dan dimengerti oleh siapa saja yang banyak berhubungan dengan perawatan lansia agar dapat memberikan perawatan untuk mencapai derajat kesehatan yang seoptimal mungkin. Kesehatan * Kurang bergerak: gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot,
gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembuluh darah. * Instabilitas: penyebab terjatuh pada lansia dapat berupa faktor intrinsik (hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tubuh penderita) baik karena proses menua, penyakit maupun faktor ekstrinsik (hal-hal yang berasal dari luar tubuh) seperti obat-obat tertentu dan faktor lingkungan. Akibat yang paling sering dari terjatuh pada lansia adalah kerusakan bahagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit, patah tulang, cedera pada kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam tempat mandi. Selain daripada itu, terjatuh menyebabkan lansia tersebut sangat membatasi pergerakannya.
Walaupun sebahagian lansia yang terjatuh tidak sampai menyebabkan kematian atau gangguan fisik yang berat, tetapi kejadian ini haruslah dianggap bukan merupakan peristiwa yang ringan. Terjatuh pada lanEDISI No. 4/JUNI /II/09
25
ARTIKEL
cepat mulai usia 60 sampai 85 tahun atau lebih, yaitu kurang dari 5 % lansia yang berusia 6074 tahun mengalami dementia (kepikunan berat) sedangkan pada usia setelah 85 tahun kejadian ini meningkat mendekati 50 %. Salah satu hal yang dapat menyebabkan gangguan interlektual adalah depresi sehingga perlu dibedakan dengan gangguan intelektual lainnya.
sia dapat menyebabkan gangguan psikologik berupa hilangnya harga diri dan perasaan takut akan terjatuh lagi, sehingga untuk selanjutnya lansia tersebut menjadi takut berjalan untuk melindungi dirinya dari bahaya terjatuh. * Beser: beser buang air kecil (bak) merupakan salah satu masalah yang sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari, dalam jumlah dan kekerapan yang cukup mengakibatkan masalah kesehatan atau sosial. Beser bak merupakan masalah yang seringkali dianggap wajar dan normal pada lansia, walaupun sebenarnya hal ini tidak dikehendaki terjadi baik oleh lansia tersebut maupun keluarganya. Akibatnya timbul berbagai masalah, baik masalah kesehatan maupun sosial, yang kesemuanya akan memperburuk kualitas hidup dari lansia tersebut. Lansia dengan beser bak sering mengurangi minum dengan harapan untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan lansia kekurangan cairan dan juga berkurangnya kemampuan kandung kemih. Beser bak sering pula disertai dengan beser buang air besar (bab), yang justru akan memperberat keluhan beser bak tadi. * Gangguan intelektual: merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari. Kejadian ini meningkat dengan
26
majalah Intens
* Infeksi: merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta risiko menjadi fatal meningkat pula.
*
*
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit infeksi karena kekurangan gizi, kekebalan tubuh:yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya beberapa penyakit sekaligus (komorbiditas) yang menyebabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang. Selain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah dan keganasan kuman akan mempermudah tubuh mengalami infeksi. Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit: akibat prosesd menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikian juga gangguan pada otak, saraf dan otototot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkn terganggunya komunikasi, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal.
Depresi: perubahan status sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian sosial serta perubahanperubahan akibat proses menua menjadi salah satu pemicu munculnya depresi pada lansia. Namun demikian, sering sekali gejala depresi menyertai penderita dengan penyakit-penyakit gangguan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun terpikirkan sebelumnya, karena gejala-gejala depresi yang muncul seringkali dianggap sebagai Waspada Online
*
Sulit buang air besar (konstipasi): beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang minum, akibat pemberian obatobat tertentu dan lain-lain. Akibatnya, pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi, kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada daerah perut.
Gejala-gejala depresi dapat berupa perasaan sedih, tidak bahagia, sering menangis, merasa kesepian, tidur terganggu, pikiran dan gerakan tubuh lamban, cepat lelah dan menurunnya aktivitas, tidak ada selera makan, berat badan berkurang, daya ingat berkurang, sulit untuk memusatkan pikiran dan perhatian, kurangnya minat, hilangnya kesenangan yang biasanya dinikmati, menyusah-
ARTIKEL kan orang lain, merasa rendah diri, harga diri dan kepercayaan diri berkurang, merasa bersalah dan tidak berguna, tidak ingin hidup lagi bahkan mau bunuh diri, dan gejala-gejala fisik lainnya.
hari-hari, memiliki tempat tinggal yang layak, mempunyai peranan di dalam menjalani masa tuanya. *
Akan tetapi pada lansia sering timbul depresi terselubung, yaitu yang menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar-debar, nyeri pinggang, gangguan pencernaan dan lain-lain, sedangkan gangguan jiwa tidak jelas. *
*
Kurang gizi: kekurangan gizi pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan. Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergizi, isolasi sosial (terasing dari masyarakat) terutama karena gangguan pancaindera, kemiskinan, hidup seorang diri yang terutama terjadi pada pria yang sangat tua dan baru kehilangan pasangan hidup, sedangkan faktor kondisi kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, alkoholisme, obat-obatan dan lain-lain.
*
Tidak punya uang: dengan semakin bertambahnya usia maka kemampuan fisik dan mental akan berkurang secara perlahan-lahan, yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya sehingga tidak dapat memberikan penghasilan. Untuk dapat menikmati masa tua yang bahagia kelak diperlukan paling sedikit tiga syarat, yaitu :memiliki uang yang diperlukan yang paling sedikit dapat memenuhi kebutuhan hidup se-
*
Penyakit akibat obat-obatan: salah satu yang sering didapati pada lansia adalah menderita penyakit lebih dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi sebahagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat pemakaian obat-obat yaqng digunakan.
*
Gangguan tidur: dua proses normal yang paling penting di dalam kehidupan manusia adalah makan dan tidur. Walaupun keduanya sangat penting akan tetapi karena sangat rutin maka kita sering melupakan akan proses itu dan baru setelah adanya gangguan pada kedua proses tersebut maka kita ingat akan pentingnya kedua keadaan ini.
manya hal ini disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena berbagai keadaan seperti penyakit yang sudah lama diderita (menahun) maupun penyakit yang baru saja diderita (akut) dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh seseorang. Demikian juga penggunaan berbagai obat, keadaan gizi yang kurang, penurunan fungsi organ-organ tubuh dan lain-lain. Impotensi: merupakan ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 3 bulan. Menurut Massachusetts Male Aging Study (MMAS) bahwa penelitian yang dilakukan pada pria usia 40-70 tahun yang diwawancarai ternyata 52 % menderita disfungsi ereksi, yang terdiri dari disfungsi ereksi total 10 %, disfungsi ereksi sedang 25 % dan minimal 17 %. Penyebab disfungsi ereksi pada lansia adalah hambatan aliran darah ke dalam alat kelamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembuluh darah (arteriosklerosis) baik karena proses menua maupun penyakit, dan juga berkurangnya selsel otot polos yang terdapat pada alat kelamin serta berkurangnya kepekaan dari alat kelamin pria terhadap rangsangan.
Jadi dalam keadaan normal (sehat) maka pada umumnya manusia dapat menikmati makan enak dan tidur nyenyak. Berbagai keluhan gangguan tidur yang sering dilaporkan oleh para lansia, yakni sulit untuk masuk dalam proses tidur. tidurnya tidak dalam dan mudah terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika terbangun sukar tidur kembali, terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari.
Daya tahan tubuh yang menurun: daya tahan tubuh yang menurun pada lansia merupakan salah satu fungsi tubuh yang terganggu dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak sela-
dr. Pirma Siburian Sp PD, pemerhati masalah kesehatan lansia dan dokter pada klinik lansia Klinik Spesialis Bunda Medan. Waspada Online http://waspada.co.id : 5 June, 2009, 19:00
EDISI No. 4/JUNI /II/09
27
SEPUTAR DANA PENSIUN
SUSUNAN PENGURUS DAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN PERHUTANI PERIODE 2009 – 2014 Masa kepengurusan periode 2006 – 2009 sudah berakhir sesuai Keputusan Direksi Perum Perhutani selaku Pendiri Dana Pensiun Perhutani No. 882/Kpts/Dir/2005 tanggal 28 Desember 2005 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Dana Pensiun Perhutani jo Keputusan Direksi Perum Perhutani selaku Pendiri Dana Pensiun Perhutani No. 058/Kpts/Dir/2009 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pengurus sampai dengan Februari 2009; maka berdasarkan Keputusan Direksi Perum Perhutani selaku Pendiri Dana Pensiun Perhutani No. 062/Kpts/Dir/2009 tanggal 16 Februari 2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Dana Pensiun Perhutani, memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Pengurus Dana Pensiun Periode 2006 – 2009 dan mengangkat Pengurus Dana Pensiun Periode Februari 2009 – Februari 2014 sebagai berikut :
PENGURUS LAMA ( 2006 – 2009 )
PENGURUS BARU ( 2009 – 2014 )
Direktur Utama
Ir. Makmur, MM
Direktur Utama
DR. Djoko Wijanto SE, MM
Direktur Pengembangan
Ir. Sigit Indartono, MM
Direktur Pengembangan & Kepesertaan
Ir. Sri Murtiningsih, MM
Direktur Umum & Kepesertaan
Ir. Poerwantoro
Direktur Umum & Keuangan
Dra. Lestrina Surbakti, Akt
Direktur Keuangan
Drs. Mis Bakir
Dan berdasarkan Keputusan Direksi Perum Perhutani selaku Pendiri Dana Pensiun Perhutani No. 210/ Kpts/Dir/2009 tanggal 8 Mei 2009 tentang Perubahan pada Amar Kedua Keputusan Direksi No. 061/ Kpts/Dir/2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengawas Dana Pensiun Perhutani, memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Dewan Pengawas Dana Pensiun Periode 2006 – 2009 dan mengangkat Dewan Pengawas Dana Pensiun Periode 2009 – 2014 sebagai berikut :
DEWAN PENGAWAS LAMA (2006 – 2009)
28
DEWAN PENGAWAS BARU (2009 – 2014)
A.N.S. Kosasih
Ketua merangkap Anggota
A.N.S. Kosasih
Anggota
Sofyan Hanafi
Anggota
DR. Ir. Iman Sandjojo, MBA
Anggota
DR. Djoko Wijanto SE, MM
Anggota
Ir. Agus Hermansjah, MM
Anggota
Drs. Damami Abrori
Ketua merangkap Anggota
majalah Intens
SEPUTAR DANA PENSIUN
DATA KEPESERTAAN Data Peserta Aktif dan Pensiun sampai dengan akhir 2008 sebagai berikut :
PESERTA AKTIF
Awal 2008
PENSIUNAN
JUMLAH
11.253
6.321
17.574
Penambahan
1.476
1.090
1.476
Pengurangan
1.090
0
0
11.369
7.411
19.050
Akhir 2008
IURAN DAN MANFAAT PENSIUN Jumlah Iuran yang diterima dari Peserta maupun Pendiri (Perum Perhutani) serta besarnya Manfaat Pensiun yang dibayarkan selama tahun 2008 sebagai berikut :
URAIAN
TAHUN 2008
IURAN NORMAL
15.312
IURAN TAMBAHAN
10.747
JUMLAH IURAN
26.059
MANFAAT PENSIUN
37.091
EDISI No. 4/JUNI /II/09
29
seputar dana pensiun
LAPORAN AKTIVA BERSIH Per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 Keterangan
Tahun 2008 audited
Tahun 2007 audited
12,534,000,000 40,850,000,000 77,742,983,842 126,497,539,110 73,877,075,237 127,770,207,079
2,800,000,000 44,400,000,000 138,039,054,730 179,467,957,436 146,676,201,049 79,477,653,007
459,271,805,268
590,860,866,222
8,612,722,462
15,600,554,713
0 0 0 2,000,000 2,372,910,512 5,336,040,286 3,776,747,679
0 0 5,645,206,799 0 0 4,589,254,971 2,365,347,425
20,100,420,939
28,200,363,908
178,677,086 78,833,371 22,455,896
167,500,003 105,942,985 33,500,605
279,966,353
306,943,593
479,652,192,560
619,368,173,723
717,132,108 95,850,087 204,673,817
2,515,699,118 338,634,024 194,429,255
1,017,656,012
3,048,762,397
478,634,536,548
616,319,411,326
AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call Deposito Berjangka Saham Obligasi Unit Penyertaan Reksadana Surat Berharga Pemerintah Total Investasi AKTIVA LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas & Bank Piutang Iuran Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain Total Aktiva Lancar di Luar Investasi AKTIVA OPERASIONAL Kendaraan (Nilai Buku) Peralatan Komputer (Nilai Buku) Peralatan Kantor (Nilai Buku)
Total Aktiva Operasional
AKTIVA TERSEDIA KEWAJIBAN KEWAJIBAN DI LUAR KEWAJIBAN AKTUARIA Hutang Investasi Beban Yang Masih Harus Dibayar Kewajiban di Luar Kewajiban Aktuaria Lain Total Kewajiban di Luar Kewajiban Aktuaria AKTIVA BERSIH
30
majalah Intens
SEPUTAR DANA PENSIUN
SEPUTAR DANA PENSIUN
LAPORAN AKTIVA BERSIH Per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007
Keterangan PENAMBAHAN Pendapatan Investasi Bunga Dividen Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Total Pendapatan Investasi Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi Iuran Jatuh Tempo: Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Pendapatan di Luar Investasi Jumlah Penambahan PENGURANGAN Beban Investasi Beban Operasional Beban di Luar Investasi dan Operasional Manfaat Pensiun Jumlah Pengurangan KENAIKAN (PENURUNAN) AKTIVA BERSIH AKTIVA BERSIH AWAL TAHUN AKTIVA BERSIH AKHIR TAHUN
Tahun 2008 audited
37,842,958,844 4,101,028,710 (2,079,299,013) -
Tahun 2007 audited
38,831,569,153 3,610,981,761 69,593,031,544 -
39,864,688,541
112,035,582,458
(154,332,418,861)
14,679,171,918
9,538,687,504 5,773,568,512 10,747,662,340 382,995,363
8,557,680,655 5,077,290,203 36,422,432,118 362,800,102
(88,024,816,601) 177,134,957,454 1,446,200,076 1,982,344,844 11,122,170,183 8,534,934,666 - 10,000,000,152 37,091,687,918 27,210,928,142 49,660,058,177 47,728,207,804 (137,684,874,778) 129,406,749,650 616,319,411,326 486,912,661,676 478,634,536,548 616,319,411,326
EDISI No. 4/JUNI /II/09
31
seputar dana pensiun
DANA PENSIUN PERHUTANI - NERACA Per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 s/d Bulan Des-08 audited
URAIAN AKTIVA INVESTASI (Harga Perolehan) Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Unit Penyertaan Reksadana Surat Berharga Pemerintah
Total Investasi
SELISIH PENILAIAN INVESTASI AKTIVA LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas dan Bank Piutang Iuran - Iuran Normal Pemberi Kerja - Iuran Normal Peserta - Iuran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain Total Aktiva Lancar di Luar Investasi AKTIVA OPERASIONAL Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Aktiva Operasional Lain Akumulasi Penyusutan AKTIVA LAIN-LAIN Pengelolaan Dana Transaksi Saham Cadangan Penurunan Nilai Aktiva Ops yg akan dihapus Akumulasi Penyusutan
32
majalah Intens
572,554,203,976
549,810,846,069
(113,282,398,708)
41,050,020,153
8,612,722,462 - - - - - 2,000,000 - 4,589,254,971 2,365,347,425 15,569,324,858
15,600,554,713 5,645,206,799 2,372,910,512 5,336,040,286 3,776,747,679 32,731,459,989
770,650,000 434,384,490 216,299,530 - (1,141,367,667) 279,966,353
592,235,500 611,654,740 239,940,530 (1,136,887,177) 306,943,593
10,000,000,000 (10,000,000,000) 244,594,750 (244,594,750) -
10,000,000,000 (10,000,000,000) -
475,121,096,479
623,899,269,804
807,007,963,267 (328,373,426,719) 717,132,108 95,850,087 204,673,817
624,172,559,082 (7,853,147,756)
Total Aktiva Operasional
Total Aktiva Lain-lain
Total Kewajiban Di Luar Kewajiban Aktuaria
TOTAL KEWAJIBAN
2,800,000,000 44,400,000,000 114,634,325,134 179,467,957,436 129,030,910,492 79,477,653,007
TOTAL AKTIVA KEWAJIBAN KEWAJIBAN AKTUARIS SELISIH KEWAJIBAN AKTUARIS KEWAJIBAN DI LUAR KEWAJIBAN AKTUARIS Hutang Investasi Beban Yang Masih Harus Dibayar Kewajiban di Luar Kewajiban Aktuaria Lain
12,534,000,000 40,850,000,000 139,859,494,805 126,497,539,110 125,042,962,982 127,770,207,079
s/d Bulan Des-07 audited
2,515,699,118 338,634,024 194,429,255
1,017,656,012
3,048,762,397
479,652,192,560
619,368,173,723
seputar dana pensiun
LAPORAN HASIL USAHA
Per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007
Keterangan
Tahun 2008
Tahun 2007
PENDAPATAN INVESTASI Bunga 37.842.958.844 38.831.569.153 4.101.028.710 Dividen 3.610.981.761 (2.079.299.013) Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 69.593.031.544 39.864.688.541 Total Pendapatan Investasi 112.035.582.458 BEBAN INVESTASI 1.399.611 0 Beban Transaksi 915.092.382 Beban Manajer Investasi 1.336.481.192 529.708.083 631.917.767 Beban Custody 0 13.945.885 Beban Investasi Lain 1.446.200.076 1.982.344.844 Total Beban Investasi 38.418.488.465 110.053.237.614 HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji/honor Karyawan, Pengurus, dan Dewan Pengawas 6.051.060.370 8.207.981.457 Beban Kantor 1.239.145.976 1.464.685.781 Beban Penyusutan 249.075.240 208.602.064 336.466.725 328.625.810 Beban Jasa Pihak Ketiga 863.960.980 707.500.446 Beban Operasional Lain Total Beban Operasional 8.534.934.666 11.122.170.183 PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain di Luar Investasi 382.995.343 362.800.102 Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional 0 (10.000.000.152) 382.995.343 Total Pendapatan dan Beban Lain-lain (9.637.200.050) 27.679.313.625 HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 91.881.102.898 PAJAK PENGHASILAN 0 0 HASIL USAHA SETELAH PAJAK 27.679.313.625 91.881.102.898
EDISI No. 4/JUNI /II/09
33
In Memoriam
Ir. Makmur MM
Direktur Utama Dana Pensiun Perhutani Periode Desember 2005 - Februari 2009
Segenap Dewan Pengawas, Pengurus & Karyawan Dana Pensiun Perhutani mengucapkan turut berbela sungkawa atas berpulangnya Bpk Ir. Makmur MM Semoga Amal kebaikannya diterima disisi-Nya
34
majalah Intens
obituary
LELAYU (Bulan Juli s/d Desember 2008)
Pengurus Dana Pensiun Perhutani menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, atas wafatnya Peserta Dana Pensiun Perhutani, semoga arwahnya diterima disisiNya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.
NO NAMA TANGGAL UNIT KERJA NO MENINGGAL
NAMA TANGGAL UNIT KERJA MENINGGAL
JULI 2008 OKTOBER 2008 1 SUJADI 01-07-2008 KPH Padangan 35 SOMO AL SALAM 06-10-2008 KPH Padangan 2 UGIH 02-07-2008 KPH Bandung Selatan 36 SOEKARDJI 10-10-2008 KPH Jatirogo 3 DJUMADI 04-07-2008 KBM Industri Kayu Brumbung 37 SOEHIRMAN 11-10-2008 KPH Randublatung 4 SLAMET 10-07-2008 KPH Indramayu 38 SUKIDI 13-10-2008 KPH Randublatung 5 SOEPARDI 10-07-2008 KPH Balapulang 39 SARMIDI 14-10-2008 KPH Randublatung 6 NJOTO 18-07-2008 KPH Saradan 40 YASRUN 15-10-2008 KPH Kebonharjo 7 DURACHMAN, BSCF 22-07-2008 KPH Semarang 41 MUSBIR 20-10-2008 KPH Kediri 8 BAMBANG PRANASMARA 22-07-2008 KPH Indramayu 42 SUNARJO 27-10-2008 KPH Jember 9 ENEM 24-07-2008 KPH Indramayu 43 SOEDJANARKO 28-10-2008 KPH Kebonharjo 10 SAYIDI 26-07-2008 KPH Indramayu 44 WAWAN SANWASI 29-10-2008 KPH Sukabumi 11 SOEWADJI 31-07-2008 KPH Bojonegoro 12 SADAR 31-07-2008 KPH Bojonegoro NOVEMBER 2008 45 DJAJAN 08-11-2008 KPH Semarang AGUSTUS 2008 46 SUTARMIN 10-11-2008 KPH Saradan 13 KASTAMA 01-08-2008 KPH Bojonegoro 47 SUTARDI 9/1/2009 KPH Gundih 14 PARDI 02-08-2008 KPH Pasuruan 15 PANGAT 06-08-2008 KPH Randublatung DESEMBER 2008 16 JP. SUHARDJITO 09-08-2008 KBM Industri Kayu Cepu 48 HARIJANTO 10/1/2009 KPH Bondowoso 17 PURWADI 14-08-2008 KPH Padangan 49 PIPIK.K 12/1/2009 KPH Bandung Selatan 18 SUKIRAN 19-08-2008 KPH Cepu 19 PUDJI WIDODO 24-08-2008 Kantor Unit II JANUARI 2009 20 SUBANDI 27-08-2008 KPH Bandung Selatan 50 SAWIJO 14/01/2009 KPH Gundih 21 MODARIN 31-08-2008 KPH Madura 51 ATIM 18/01/2009 KPH Probolinggo 52 SUKIMAN 22/01/2009 KPH Cepu SEPTEMBER 2008 53 SOEMINO 22/01/2009 KPH Jatirogo 22 NANA SULMANA 01-09-2008 KPH Sumedang 54 KAMIL 25/01/2009 KPH Indramayu 23 SUDARGO 04-09-2008 KPH Padangan 55 SUPARYO 25/01/2009 KPH Banyumas Barat 24 DJOKO ERJANTO 07-09-2008 KPH Saradan 56 MASKUN 31/01/2009 KBM Pemasaran Kayu I 25 ENAN 10-09-2008 KPH Sukabumi Jawa Tengah 26 SAMINGAN 10-09-2008 KPH Ngawi 27 SOEGENG 10-09-2008 KPH Ngawi FEBRUARI 2009 28 MIRADJI 16-09-2008 KPH Madiun 57 SUGENG SUPRAPTO 2/2/2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 29 SOEWARDI 17-09-2008 KPH Jatirogo 30 BUDI SANTOSO 21-09-2008 KPH Jombang MARET 2009 31 M. KANDI 24-09-2008 KPH Kebonharjo 58 S.SUHIDIN 14/03/2009 KPH Cianjur 32 LEGAWA 24-09-2008 KPH Purwakarta 33 ABAS SAMA 28-09-2008 KPH Banten
EDISI No. 4/JUNI /II/09
35
SEPUTAR DANA PENSIUN
DAFTAR PENERIMA MANFAAT PENSIUN
Dana Pensiun Perhutani - Periode Januari s/d Juni 2009 No Nama Pensiunan NIP
TMT PENSIUN UNIT KERJA
JANUARI 1 SUKINAH SUDJANA PP3010044 2 DARWOTO PP2040047 3 HARSONO PP2040156 4 PUDJO ISMADI PP2080075 5 ROKYAT PP1120093 6 MOMO TARMO PP3000011 7 A. JAENAL ARIFIN PP3060131 8 MULYADI PP1100326 9 SOEHARTO B. PP1110040 10 SOENARTO SJARIEF 710009592 11 CUHERMAN RUDY HERYANA 710008867 12 LASIMAN PP1060085 13 SOEWANDI PP1170036 14 SUPARLAN PP2120123 15 DARLAN PP2070215 16 SUGIYAN PP1040224 17 AYL. HARTATI PP1000025 18 SUDIJONO PP2190097 19 DAWUD ACHDIJAT 710002236 20 G. TAHMID PP3050037 21 SOFATURROCHMAN PP1190083 22 MADUN PP1110074 23 KUSNADI PP2140051 24 SUMARSONO PP2200027 25 BAMBANG SUKOWIHADI PP1080025 26 HARSONO PP1100107 27 SUKESI PP2120051 28 NJAMIN PP2070113 29 LAWIJO PP1360129 30 SUNARTO PP1130109 31 DJASMANI PP1010053 32 SUTARDI PP1030097 33 MARIMAN PP2040176 34 PIPIK KURNIA PP3050160 35 SOEPARDJI PP1020366 36 HARIJANTO PP2210124 37 SUMARJANTO PP2100007 38 JONNY SISWO SUSANTO, S.HUT 710001667 39 EDY SUYONO PP2140118 40 SUPARTI PP1020477 41 SAWIJO PP1030252 42 SITI AFRIDAH 710019377 43 IMAM MUHTADI PP2310023 44 SUTJIPTO PP1100100 45 JOESOEP MASHAR PP1140054 46 SOPWANI 080067749 47 SUPRAPTONO PP1180214 48 LAMIN PP2040048 49 ATIM PP2220151 50 DJANADI PP1080050 51 WALUYO PP1200020 52 EMO WARMA PP3000006 53 MAELAN PP2070220 54 SUHERWATI PP2020039 55 SIMBUH SUSANTO PP1160122 56 SUPARMAN 710004402 57 MARSONO PP1000023 58 SUKIMAN PP1010040 59 SOEMIDJAN PP1020207 60 SOEWOTO PP1020323 61 SOEGIJONO 710010764 62 MAWARDI PP1190084
36
majalah Intens
01-01-2009 01-01-2009 01-01-2009 01-01-2009 01-01-2009 02-01-2009 02-01-2009 02-01-2009 02-01-2009 02-01-2009
KPH Banten KPH Bojonegoro KPH Bojonegoro KPH Madiun KPH Pekalongan Timur KPH Bandung Selatan KPH Bandung Selatan KBM Industri Kayu Brumbung KPH Kendal Biro Perencanaan II
03-01-2009 03-01-2009 03-01-2009 03-01-2009 03-01-2009 04-01-2009 04-01-2009 04-01-2009 04-01-2009 05-01-2009 05-01-2009 06-01-2009 06-01-2009 06-01-2009 06-01-2009 07-01-2009 07-01-2009 07-01-2009 08-01-2009 08-01-2009 09-01-2009 09-01-2009 11-01-2009 12-01-2009 12-01-2009 12-01-2009 12-01-2009
KPH Cianjur KPH Randublatung KPH Pati KPH Mojokerto KPH Saradan KPH Purwodadi KPH Surakarta KPH Banyuwangi Barat KPH Mojokerto KPH Bandung Selatan KPH Kedu Utara KBM Industri Non Kayu Jateng KPH Blitar KPH Jember KPH Jatirogo KPH Semarang KPH Mojokerto KPH Saradan KBM Industri Kayu Cepu KPH Pemalang KPH Randublatung KPH Purwodadi KPH Bojonegoro KPH Bandung Selatan KPH Randublatung KPH Jember Biro Perencanaan II
12-01-2009 12-01-2009 13-01-2009 14-01-2009 14-01-2009 14-01-2009 15-01-2009 15-01-2009 15-01-2009 15-01-2009 15-01-2009 15-01-2009 16-01-2009 16-01-2009 16-01-2009 18-01-2009 19-01-2009 20-01-2009 20-01-2009 21-01-2009 22-01-2009 22-01-2009 22-01-2009 22-01-2009 22-01-2009
Biro Perencanaan II KPH Blitar KPH Randublatung KPH Gundih KPH Mojokerto KPH Mojokerto KPH Purwodadi KBM Pemasaran Kayu I Jateng KPH Banyuwangi Barat KPH Kedu Selatan KPH Bojonegoro KPH Probolinggo KPH Mantingan KPH Surakarta KPH Purwakarta KPH Saradan KPH Jatirogo KPH Banyumas Barat KPH Madiun Kantor Unit I Jawa Tengah KBM Industri Kayu Cepu KBM Industri Kayu Cepu KBM Industri Kayu Cepu KBM Industri Kayu Cepu KPH Kedu Utara
No Nama Pensiunan NIP
TMT PENSIUN UNIT KERJA
63 ROESMADI PP1000031 24-01-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 64 BAMBANG SUKMONO 080068368 24-01-2009 Kantor Unit II Jawa Timur 65 TARSIMIN PP2030088 24-01-2009 KPH Jatirogo 66 KAMIL PP3100176 25-01-2009 KPH Indramayu 67 KARMAN PP3080016 25-01-2009 KPH Purwakarta 68 SUPARYO PP1160269 25-01-2009 KPH Banyumas Barat 69 WADJITO PP2040157 25-01-2009 KPH Bojonegoro 70 DJONO PP2070098 25-01-2009 KPH Saradan 71 DAMIN PP2060031 26-01-2009 KBM Industri Kayu Gresik 72 SARJI PP1180246 26-01-2009 KPH Kedu Selatan 73 MARDIJANTO PP1000146 27-01-2009 Biro Perencanaan I 74 ANWAR PP3110022 30-01-2009 KPH Majalengka 75 SOEMADJI 710017047 30-01-2009 KPH Jatirogo 76 MASKUN PP1010211 31-01-2009 KPH Randublatung 77 SADI PP2100050 31-01-2009 Biro Perencanaan II 78 SOEMINO PP2120047 31-01-2009 KPH Mojokerto Februari 1 SUTJIATI PP1000105 01-02-2009 KPH Banyumas Timur 2 RIYADI PP2050113 01-02-2009 KPH Bojonegoro 3 JASMAN PP2120115 01-02-2009 KPH Mojokerto 4 AZHAR FUADY PP0030009 01-02-2009 Kantor Pusat Jakarta 5 TEGO ATMOKO PP2070207 01-02-2009 KPH Saradan 6 UTIB PP3060193 02-02-2009 KPH Bandung Selatan 7 SUBUR PP1110034 02-02-2009 KBM Industri Non Kayu Jateng 8 NANA SUTISNA PP3020024 02-02-2009 KBM Pemasaran Kayu Unit III 9 SUGENG SUPRAPTO PP1000329 02-02-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 10 SAPTO WARDJITO PP1190012 02-02-2009 KPH Kedu Utara 11 ENDANG EKANINGSIH PP1050178 02-02-2009 KPH Telawa 12 RUSDIONO PP2070354 02-02-2009 KPH Saradan 13 DAHWAN DJUNANTA PP3120033 03-02-2009 KPH Garut 14 DJOKO UTOYO ADIWIYOTO PP1200023 03-02-2009 KPH Banyumas Barat 15 R. OSE ROSITA PP1160023 04-02-2009 KPH Banyumas Timur 16 SUDIBJO 710001599 04-02-2009 KPH Jatirogo 17 SUJONO TRISNOWATI 710009170 04-02-2009 KPH Mojokerto 18 SUNARNO PP2130089 05-02-2009 KPH Nganjuk 19 SUTOYO PP1160141 05-02-2009 KPH Banyumas Barat 20 DARMONO PP2060029 05-02-2009 KBM Pemasaran Kayu I Jatim 21 AAM NURACHMAN PP3050186 07-02-2009 KPH Bandung Selatan 22 SUKANI PP2010039 08-02-2009 KPH Blitar 23 SUKADI 710013257 08-02-2009 KPH Mojokerto 24 SUBALI PP2070290 08-02-2009 KPH Saradan 25 EDY MARGIYANTO PP1130178 09-02-2009 KPH Banyuwangi Barat 26 URIP RAHARDJO, SH PP1130200 09-02-2009 KPH Banyuwangi Barat 27 SUKARDI PP1180114 09-02-2009 KPH Kedu Selatan 28 EMAN PP3010063 10-02-2009 KPH Banten 29 RAKIDJAN PP1010192 11-02-2009 KPH Randublatung 30 SUWIGNJO PP1010221 11-02-2009 KPH Randublatung 31 ATJUN MOCH. NASRUN PP2100016 11-02-2009 Biro Perencanaan II 32 SARIP PP3080015 12-02-2009 KPH Purwakarta 33 SUGIJO PP1030168 12-02-2009 KPH Purwodadi 34 SUWITO PP1360055 12-02-2009 KBM Industri Kayu Cepu 35 SOEDJOTO PP2190028 12-02-2009 Kantor Unit II Jawa Timur 36 NGALIMIN PP2190084 12-02-2009 KPH Banyuwangi Barat 37 R.SUPROBO PP2040259 12-02-2009 KPH Bojonegoro 38 SUPARNO PP2060179 12-02-2009 KBM Industri Kayu Gresik 39 MUDJONO PP2110032 13-02-2009 KPH Nganjuk 40 KAERUL ANAM PP1020324 13-02-2009 KBM Industri Kayu Cepu 41 ALUISIUS SUKRISNO PP1420016 14-02-2009 Biro Perencanaan Unit I 42 SRI LESTARI ASTUTI PP1090132 14-02-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 43 SUNJONO PP2140018 14-02-2009 KPH Blitar 44 RUSLIM PP1040225 15-02-2009 KPH PURWODADI 45 ROSIDI PP3110012 15-02-2009 KPH Majalengka 46 IDJA AL DAYIM PP3080065 15-02-2009 KPH Purwakarta
seputar dana pensiun
No Nama Pensiunan NIP
TMT PENSIUN UNIT KERJA
47 SOEGITO PP1080110 15-02-2009 KPH Mantingan 48 SOEDJADI PP1020325 15-02-2009 KBM Industri Kayu Cepu 49 PRAWOTO PP2090022 15-02-2009 KPH Madiun 50 ASMARI PP2440012 15-02-2009 Biro Perencanaan II 51 KALSIM PP1120192 16-02-2009 KPH Pekalongan Timur 52 PURWANI PP1110075 17-02-2009 KBM Industri Non Kayu Jateng 53 BAMBANG SUHARNO PP2090066 17-02-2009 KPH Madiun 54 MUDI PP3040122 17-02-2009 KPH Cianjur 55 R. SARWO SANTOSO PP1000063 17-02-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 56 SUMIRAH PP1150107 18-02-2009 KPH Banyuwangi Barat 57 IIN SUTISNA 480071966 19-02-2009 KPH sukabumi 58 DJATMOKOHADI SOEMANTRI, IR 710019131 20-02-2009 Kantor Pusat Jakarta 59 PAOZI PP1060091 20-02-2009 KPH Randublatung 60 SUWARTONO PP1070105 20-02-2009 KPH Randublatung 61 SUPARMAN PP1120091 20-02-2009 KBM Pemasaran Kayu I Jateng 62 MOH. SALAM PP1010203 20-02-2009 KPH Bojonegoro 63 SUKIM PP1150072 21-02-2009 KPH Banyuwangi Barat 64 PRAMONO URIP DUMADI PP1100087 21-02-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 65 SUGIARTO PP1100295 21-02-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 66 WALUYO PP2120002 21-02-2009 KPH Bojonegoro 67 TOEKIRAN PP2130047 21-02-2009 KBM Industri Kayu Gresik 68 E. SUTISNA PP3010078 22-02-2009 KPH Banten 69 SUDIJONO PP1110153 22-02-2009 KPH Kendal 70 SRI SUDARMI, BA PP1310076 22-02-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 71 SLAMET NYONO PP2130138 22-02-2009 KPH Blitar 72 PANIDI PP2040368 23-02-2009 KPH Bojonegoro 73 USUP PP1200180 25-02-2009 KPH Surakarta 74 BARNO PP2030026 25-02-2009 KPH Bojonegoro 75 NJAMAN PP2070379 25-02-2009 KPH Saradan 76 MUDJIARTO PP3100057 28-02-2009 KBM Pemasaran kayu Unit III 77 SUPARMAN PP2020214 28-02-2009 KPH Jatirogo MARET 1 H. KASMOEN AL KASMOENANTO PP1000039 01-03-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 2 RUDI SARDJONO 710001701 01-03-2009 KPH Bojonegoro 3 SUTADJI PP2100108 01-03-2009 Biro Perencanaan II 4 SUHARTO PP2100126 02-03-2009 KPH Nganjuk 5 DJOEMALI PP1100316 02-03-2009 KBM Industri Kayu Brumbung 6 TANADI PP2150054 02-03-2009 Biro Perencanaan II 7 TJETJEP FRIEDMAN PERMANA 080057232 02-03-2009 Biro Perencanaan II 8 HERY SUPRAPTO PP2060208 02-03-2009 KBM Industri Kayu Gresik 9 SOETRISNO PP1360046 03-03-2009 KPH Randublatung 10 SUKAENI PP1190136 03-03-2009 KPH Kedu Utara 11 KARMANI PP2040222 03-03-2009 KPH Bojonegoro 12 MUCHTAR LUBIS PP2030117 03-03-2009 KPH Bojonegoro 13 BANTORO PP2040020 04-03-2009 KPH Bojonegoro 14 SUMARI PP2120111 04-03-2009 KPH Mojokerto 15 POERWOTO PP2160024 04-03-2009 Biro Perencanaan II 16 MUHARTO PP2120121 04-03-2009 KPH Jatirogo 17 SUGIJANTO PP1100399 05-03-2009 KBM Industri Kayu Brumbung 18 SOEROTO PP1010243 05-03-2009 KBM Industri Kayu Cepu 19 WARDI PP2160038 05-03-2009 KPH Probolinggo 20 TASRIP 710006798 05-03-2009 KPH Jatirogo 21 MAIN PP3090143 06-03-2009 KPH Kuningan 22 DARJATA PP1360219 06-03-2009 KBM Industri Kayu Cepu 23 WARDIYO PP2060217 06-03-2009 KBM Industri Kayu Gresik 24 SUNGKONO PP2130136 06-03-2009 KPH Blitar 25 SOBANDI PP3000012 07-03-2009 KBM Pemasaran kayu Unit III 26 SUMA SUPRIADI PP3080047 07-03-2009 KPH Purwakarta 27 SRI LASMINI PP2360008 07-03-2009 KBM Industri Kayu Gresik 28 SUSIJANTO PP2220140 07-03-2009 KPH Probolinggo 29 BADIN PP3040002 08-03-2009 KPH Cianjur 30 HILMAN MAMUR 710001681 08-03-2009 KPH Kuningan 31 KUSHARTUTIK PP2050152 08-03-2009 KPH Randublatung 32 ZAENAL ARIFIN PP1110036 08-03-2009 KPH Surakarta
No Nama Pensiunan NIP
TMT PENSIUN UNIT KERJA
33 IMAN SISWANTO PP2090039 08-03-2009 34 SRI WINARTI PP2060046 08-03-2009 35 SARTIMAN PP1180097 09-03-2009 36 SARIBAN PP1020326 10-03-2009 37 BAMBANG SUDARLIYANTO PP1310042 10-03-2009 38 KASMURI PP2030102 10-03-2009 39 DJAKUN PP2100106 12-03-2009 40 BUDI SARWI PP1090133 12-03-2009 41 M. TABIDIN PP1120209 12-03-2009 42 DIDIET MOEHARJANTO 710009197 12-03-2009 43 NIJOTO PP2210135 12-03-2009 44 SAWIYO PP1050065 12-03-2009 45 SLAMET PP1170078 12-03-2009 46 ARIFIN PP1110067 13-03-2009 47 SUROSO PP1120184 13-03-2009 48 PANADI 710009443 13-03-2009 49 DJAMHANI PP3020026 14-03-2009 50 SUDJONO PP2110110 14-03-2009 51 S. SUHIDIN PP3040046 14-03-2009 52 Drs. ACHMAD NURSAM 710008637 14-03-2009 53 MASRAP PP2030019 14-03-2009 54 JASIR AL SUKANI PP2140177 14-03-2009 55 R. HOEDIJONO 080068349 14-03-2009 56 S.MISDI PP2080054 15-03-2009 57 ISAM PP3100033 15-03-2009 58 PRANITI PP1130179 15-03-2009 59 SUTARMAN PP1070106 15-03-2009 60 SUWADI PP1360088 15-03-2009 61 SUDARTA PP2090083 15-03-2009 62 SOEPARNO 710013017 15-03-2009 63 MISRAN PP2070314 15-03-2009 64 SUTIKNO PP2010049 15-03-2009 65 IPING WIRAWINATA PP3080066 16-03-2009 66 DJAMIN PP1030185 16-03-2009 67 KASERI PP2140106 16-03-2009 68 GAGUK WIDODO SLAMET PP2040244 16-03-2009 69 KADARJONO PP2040403 16-03-2009 70 SUWARNO 710007849 16-03-2009 71 SEDJAN PP1060059 17-03-2009 72 SUHERMAN PP1420006 17-03-2009 73 SOETIMBOEL PP1080175 17-03-2009 74 PUDJOJONO AGUNG WIDJAJANTO PP1070067 17-03-2009 75 SUWARI PP2220182 17-03-2009 76 MARSONO PP1200050 18-03-2009 77 HARTOJO PP2110135 18-03-2009 78 SUWANTO PP2020040 18-03-2009 79 MASTURI PP2190081 19-03-2009 80 ANWAR ABU BAKAR PP1110103 20-03-2009 81 WITONO PP1010194 20-03-2009 82 SUJANTO PP1360022 20-03-2009 83 SUMIDI PP2040066 20-03-2009 84 SUPRIADJI PP2120032 20-03-2009 85 PARDI PP2020188 20-03-2009 86 SUHARSONO PP1190034 21-03-2009 87 SUTARNO PP1170029 21-03-2009 88 SUNHADJI PP2040274 21-03-2009 89 SUKARDJI 710010029 21-03-2009 90 ATJEU DJUARSAH PP3050014 22-03-2009 91 RADJI PP2070337 22-03-2009 92 RUSTAMADJI PP2110012 23-03-2009 93 EDY WINARNO PP2050033 23-03-2009 94 IMAM WALUJO PP1030131 23-03-2009 95 DARMANTO PP2120033 23-03-2009
KPH Madiun KBM Industri Kayu Gresik KPH Mantingan KBM Industri Kayu Cepu Kantor Unit I Jawa Tengah KPH Bojonegoro KPH Nganjuk KPH Kedu Selatan KPH Pemalang KPH Probolinggo KPH Bondowoso KPH Telawa KPH Banyumas Timur KBM Industri Non Kayu Jateng KPH Pemalang KPH Mojokerto KPH Bogor KPH Nganjuk KPH Cianjur KBM Industri Kayu Cepu Biro Perencanaan II KPH Blitar KPH Mojokerto KPH Madiun KPH Indramayu KPH Banyuwangi Barat KPH Mantingan KBM Industri Kayu Cepu KBM Industri Kayu Gresik KPH Mojokerto KPH Saradan KPH Tuban KPH Purwakarta KPH Purwodadi KPH Blitar KPH Bojonegoro KPH Bojonegoro KPH Probolinggo KPH Randublatung Biro Perencanaan Unit I KPH Mantingan KPH Mantingan KPH Probolinggo KPH Surakarta KBM Industri Kayu Gresik KPH Jatirogo KBM Pemasaran Kayu III Jatim KBM PEMASARAN KAYU I JATENG KBM Industri Kayu Cepu KBM Industri Kayu Cepu KPH Bojonegoro KPH Mojokerto KPH Jatirogo KPH Kedu Utara KPH Banyumas Timur KPH Bojonegoro KPH Probolinggo KPH Bandung Selatan KBM Industri Kayu Gresik KPH Nganjuk KPH Randublatung KPH Purwodadi KPH Mojokerto
EDISI No. 4/JUNI /II/09
37
SEPUTAR DANA PENSIUN No Nama Pensiunan NIP
TMT PENSIUN UNIT KERJA
96 SOEHARMANI PP1200100 24-03-2009 KPH Surakarta 97 SAMANI PP2040187 24-03-2009 KPH Bojonegoro 98 WIJOTO PP2410012 24-03-2009 KPH Bojonegoro 99 MARNO PP1030154 25-03-2009 KPH Purwodadi 100 MARDJUKI PP1010132 25-03-2009 KBM Industri Kayu Cepu 101 NASIR 710004065 26-03-2009 KBM Pemasaran Kayu I Jateng 102 MISERI PP2130097 26-03-2009 KPH Probolinggo 103 SUPRIJANTO BUDHI NUGROHO PP1190046 28-03-2009 KBM Industri Non Kayu Jateng 104 NOERHIDAJAT 080049342 28-03-2009 KPH Bojonegoro 105 SRIYADI PP1170024 29-03-2009 KPH Banyumas Timur 106 LILI PP3140044 29-03-2009 KPH Ciamis 107 DJOKO HARTONO PP1360011 29-03-2009 KBM Industri Kayu Cepu 108 YUDILAGA PP3080129 31-03-2009 KPH Purwakarta 109 SUWARNOTO 710009091 31-03-2009 KPH Blitar APRIL 1 SUGENG PP2110071 01-04-2009 KPH Nganjuk 2 SUMEDJO PP1190146 01-04-2009 KPH Kedu Utara 3 ASMAR PP2220184 01-04-2009 KPH Probolinggo 4 SUMIDJAN PP2030057 01-04-2009 KPH Jatirogo 5 MAMAN 710008873 02-04-2009 Biro Perencanaan III 6 WANTONO PP2030191 02-04-2009 KPH Bojonegoro 7 SUDJARWO 710001562 03-04-2009 KPH Nganjuk 8 SRIJONO PP1310096 04-04-2009 KBM Industri Kayu Brumbung 9 KASMIDJAN 710013349 04-04-2009 KBM Industri Kayu Cepu 10 EDY MULYONO PP1360203 04-04-2009 KPH Bojonegoro 11 SUKASIN PP2040119 04-04-2009 KPH Bojonegoro 12 DAWUD 710007868 04-04-2009 KPH Madiun 13 KASBIN PP2060011 04-04-2009 KPH Mojokerto 14 GITO PP2090178 04-04-2009 KBM Industri Kayu Gresik 15 SAMUDJI PP1020327 05-04-2009 KPH Randublatung 16 MUSLIM PP1170043 05-04-2009 KPH Mantingan 17 SAIRIN PP1180291 05-04-2009 KPH Kedu Selatan 18 SUBAKRIN PP2050029 05-04-2009 KPH Bojonegoro 19 SARMUN PP2070401 05-04-2009 KPH Saradan 20 MOCH. YAP ALI PP1070023 06-04-2009 KPH Kedu Selatan 21 MARDJUKI PP1020328 06-04-2009 KBM Industri Kayu Cepu 22 GOENADI PP1000062 06-04-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 23 SURANGSI PP1140079 06-04-2009 KPH Pemalang 24 MUHADI PP2130086 06-04-2009 KPH Probolinggo 25 SISWANTORO PP2080011 06-04-2009 KPH Probolinggo 26 MARJONO PP1200131 07-04-2009 KPH Surakarta 27 SUJONO PP2020269 07-04-2009 KPH Jatirogo 28 SIRATMIYATI PP2200029 08-04-2009 KPH Jember 29 SUPIAH PP2360124 08-04-2009 KBM Industri Kayu Gresik 30 SIMANTO PP2360015 08-04-2009 KBM Industri Kayu Gresik 31 SATURI HADI PP2200096 08-04-2009 KPH Jember 32 AYI SUKANDA PP3120019 09-04-2009 KPH Garut 33 SANYOTO SUHARDI,IR 080057762 09-04-2009 KPH Surakarta 34 MISTARI PP2220073 09-04-2009 KPH Jember 35 NYAMAN PP2070396 09-04-2009 KPH Saradan 36 DJANA PP3180100 10-04-2009 KPH Indramayu 37 DJASMANI PP1010191 10-04-2009 KPH Randublatung 38 MARDJO PP1030104 10-04-2009 KPH Purwodadi 39 SOEBEDJO 710008627 10-04-2009 KBM Industri Kayu Cepu 40 SUKIMAN PP2050099 10-04-2009 KPH Bojonegoro 41 KUSNAN PP2010101 10-04-2009 KPH Jatirogo 42 SUMARJONO PP1060060 11-04-2009 KPH Randublatung 43 WIDJI PP1360231 11-04-2009 KPH Randublatung 44 SUWITO PP1010215 12-04-2009 KPH Randublatung 45 SODJO PP1040226 12-04-2009 KPH Purwodadi 46 SULIYONO PP2220076 12-04-2009 KPH Probolinggo 47 WIDJI SUTRISNO 710004115 12-04-2009 KPH Bojonegoro 48 MINARNO PP1050066 12-04-2009 KPH Telawa 49 BAMBANG TJIPTO SUPENO PP2070027 13-04-2009 KPH Mojokerto 50 SIPIN PP2120126 13-04-2009 KPH Mojokerto 51 ALI IMRON PP1070107 14-04-2009 KPH Mantingan
38
majalah Intens
No Nama Pensiunan NIP
TMT PENSIUN UNIT KERJA
52 SUTOMO PP2210099 14-04-2009 KPH Jember 53 RASMIDI PP1120136 15-04-2009 KBM Pemasaran Kayu I Jateng 54 SOEDOTO PP1080020 15-04-2009 KPH Mantingan 55 SUYONO PP1010135 15-04-2009 KBM Industri Kayu Cepu 56 SUPARDI PP2020235 15-04-2009 KPH Jatirogo 57 ZAENAL ARIFIN PP1110147 16-04-2009 KPH Kendal 58 ROESMIJATI PP1040011 16-04-2009 KPH Purwodadi 59 MAHRONI PP1130110 16-04-2009 KPH Banyuwangi Barat 60 DULLAH PP2200032 16-04-2009 KPH Jember 61 KARSONO PP2030098 17-04-2009 KPH Bojonegoro 62 RIJANTO DARJOKO 710001607 17-04-2009 KBM Pemasaran Kayu I Jatim 63 ACHMAD SUMANTRI PP2180008 17-04-2009 KBM Pemasaran Kayu III Jatim 64 SRI HARTATI 080037807 18-04-2009 KPH Banyumas Timur 65 HARDOKO PP1190192 21-04-2009 KBM Industri Non Kayu Jateng 66 SUMIDJAN PP1020329 21-04-2009 KPH Randublatung 67 E.R. SUPRIYANTO PP1190101 21-04-2009 KPH Kedu Utara 68 PARMIN PP2070283 22-04-2009 KPH Saradan 69 SOEBIJONO, IR 710008985 23-04-2009 Pusbang SDH Cepu 70 AWA SUPRIATNA PP3090005 24-04-2009 KPH Kuningan 71 SUWARNO PP2200099 25-04-2009 KPH Jember 72 IMAM SUPARDI PP1090208 25-04-2009 KPH Pati 73 MARJONO PP1070162 25-04-2009 KPH Mantingan 74 SUKARMI PP2100021 25-04-2009 Biro Perencanaan II 75 MUHDI PP3080043 26-04-2009 KPH Purwakarta 76 LASTONO PP1010302 26-04-2009 KPH Randublatung 77 ROHMAT PP1100368 27-04-2009 KBM Industri Kayu Brumbung 78 SUKIRLAN PP1070042 27-04-2009 KPH Mantingan 79 JUSUF SYARIFUDIN, SH.MH PP2000092 28-04-2009 KPH Mojokerto 80 UYUM SARODJI PP3030040 30-04-2009 KPH sukabumi 81 SUMADI PP1030044 30-04-2009 KPH Purwodadi 82 RIJANTO 710004121 30-04-2009 KPH Bojonegoro 83 MUDJIANTO PP2000121 30-04-2009 KPH Mojokerto MEI 1 APAT PARMAN PP3020027 03-05-2009 KBM Pemasaran kayu Unit III 2 KARSO PP1120092 03-05-2009 KBM Pemasaran Kayu I Jateng 3 IKSAN PP2402006 03-05-2009 Biro Perencanaan II 4 SUBICHAN PP1180191 03-05-2009 KBM Industri Non Kayu Jateng 5 GUNADI PP1020331 04-05-2009 KPH Randublatung 6 HIDIR PP3050008 05-05-2009 KPH Bandung Selatan 7 SUBIJARTO PP1020332 05-05-2009 KPH Randublatung 8 WACHRONI PP1130149 05-05-2009 KPH Banyuwangi Barat 9 SURATIN PP1360137 05-05-2009 KBM Industri Kayu Cepu 10 PURWANTO PP1180100 06-05-2009 KBM Industri Non Kayu Jateng 11 YANTO PP1150159 08-05-2009 KPHBalapulang 12 ODJO SUMARDJA PP3090008 08-05-2009 KPH Majalengka 13 ARDI PP3020044 09-05-2009 KPH Bogor 14 MUKAHAR PP1030158 10-05-2009 KPH Purwodadi 15 SADIMAN PP1040227 12-05-2009 KPH Purwodadi 16 MARDJO 710006061 12-05-2009 KPH Surakarta 17 DARIBAN PP1110110 13-05-2009 KBM Pemasaran kayu Kayu I Jateng 18 JAHMO EFINDY PP1050067 16-05-2009 KPH Telawa 19 SUYONO PP1150068 17-05-2009 KPHBalapulang 20 OMAN PP3120020 17-05-2009 KPH Garut 21 ENGKO PP3140016 18-05-2009 KPH Ciamis 22 SUPRAPTO PP1180007 18-05-2009 KPH Banyumas Timur 23 MITONG PP3010165 20-05-2009 KPH Banten 24 SRI SUDARJATI PP1000349 25-05-2009 Kantor Unit I Jawa Tengah 25 SUGIRI PP1110060 27-05-2009 KBM Industri Non Kayu Jateng 26 TOELOES DJATMIKO PP1000202 29-05-2009 KPH Randublatung 27 MURDJIMIN PP2433007 30-05-2009 KPH Nganjuk 28 TRI MULYANTO PP1090134 31-05-2009 KPH Kedu Selatan 29 SRI MEI SOELISTIANI PP1130015 31-05-2009 KPH Banyuwangi Barat JUNI 1 SOESILO PP1190013 01-06-2009 KPH Kedu Utara
ADVETORIAL
ADVETORIAL
MASIH KOSONG
EDISI No. 4/JUNI /II/09
39
Space Iklan
40
majalah Intens