Kebersamaan Dalam Kemenangan
Maknai hari kemenangan dengan kesucian jiwa, hati dan perbuatan. Jajaran Komisaris, Direksi dan Karyawan PGN mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin. PGN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi, yang menghubungkan pasokan gas bumi Indonesia dengan konsumen di seluruh penjuru nusantara.
tahun
PGN
Seiring meningkatnya kebutuhan energi yang bersih dan terjangkau, PGN akan terus menggunakan keahlian dan pengalamannya untuk mendapatkan sumber energi baru melalui pemanfaatan berbagai moda transportasi demi memenuhi kebutuhan jangka panjang konsumen. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
energy for life
Jl. K.H Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140 Indonesia
T +6221 633 4838 F +6221 633 3080 E
[email protected] www.pgn.co.id
MANAJEMEN MENYAPA DARI REDAKSI PGN INSIDE edisi 55/2012 hadir lebih cepat pada bulan Agustus 2012. Pada edisi kali ini majalah internal PGN ini akan hadir dengan mengangkat tema seputar World Gas Conference (WGC) di rubrik Sajian Utama. Beberapa bulan lalu, tepatnya pada 4 - 8 Juni 2012, PGN berpartisipasi pada kegiatan World Gas Conference (WGC) di Malaysia. Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari berbagai rangkaian konferensi internasional soal gas bumi yang paling representatif. Pada rubrik lain Cakrawala akan diisi dengan tulisan soal Merkuri dan dampaknya bagi kesehatan. Melalui tulisan tersebut diharapkan para pembaca dapat lebih memahami berbagai dampak yang ditimbulkan, jika berhubungan dengan zat Merkuri tersebut. Kemudian juga terdapat rubrik-rubrik lain yang memperkaya edisi kali ini yang akan hadir dengan tambahan Peta Mudik. Semoga dengan adanya peta tersebut dapat menjadi panduan bagi teman-teman yang akan melakukan mudik Lebaran. Tak lupa segenap redaksi PGN Inside mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin, jika selama ini dalam penerbitan ada tulisan yang tidak berkenan atau menyinggung perasaan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Salam...
SUSUNAN REDAKSI Pelindung: Direktur Utama Pembina: Direksi & Sekretaris Perusahaan Pengarah: Kepala Departemen Komunikasi Korporat
WGC, EVENT GAS YANG MENDUNIA Pelaksanaan WGC dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Penyelenggaraannya sangat ditunggu oleh banyak stakeholder di seluruh dunia. Hal ini disebabkan event tersebut banyak berkumpul para pelaku bisnis gas bumi. Pada hajatan WGC banyak konferensi seputar gas bumi yang diangkat mulai dari sektor hulu hingga hilir, serta perkembangan teknologi dalam pengolahan gas bumi. Sehingga tidak heran kegiatan tersebut selalu dipenuhi oleh para pengunjung yang bergerak di bisnis gas bumi atau stakeholder lain yang terkait. PGN pun tidak ketinggalan untuk berpartisipasi pada acara besar tersebut. Berawal dari keikutsertaan PGN, maka edisi kali ini akan mengangkat seputar WGC. Di edisi 55 ini akan diberikan gambaran secara umum tentang International Gas Union (IGU) yang merupakan organisasi dunia sebagai penyelenggaraan WGC. Kemudian juga ada tulisan soal kesan-kesan dari sejumlah Insan PGN yang mempunyai kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan di WGC tersebut. Semoga dengan tulisan seputar WGC tersebut dapat semakin menambah informasi bagi pembaca mengenai kegiatan yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali tersebut. Pada tahun 2015 kegiatan serupa akan kembali digelar di Kota Paris, Perancis pada 1 - 5 Juni 2015.
Ketua Penyunting: Executive Officer Komunikasi Internal
PGN Inside 3
CONTENTS July - Agustus 2012
Opening Ceremony Pameran WGC 2012
24 Pelangi
Tahun Baru, Teman Baru
5
SAJIAN UTAMA WGC Ajang Pertemuan Pelaku Bisnis Gas Dunia
7
Berkaca pada Dunia
11
Kata Mereka
18 INFO PGN PGN Raih Bisnis Indonesia Award 2012
13 Cakrawala Merkuri dan Dampaknya terhadap Kesehatan Manusia 17 Info PGN PGN Salurkan Bantuan PKBL Senilai Rp 173,1 miliar
PGN Raih Green CEO dan Social Business Innovation Award 2012 PGN Raih Overall Platinum Winner dalam LACP’s Annual Report Competition
20 Budaya Kerja CASF Sebuah Ajang Penyegaran Budaya Perusahaan 22 Berita CSR PGN dan Perhutani Hijaukan Gunung Sodong Kampung Tenun PGN Diresmikan
PGN Inside 4
SAJIAN UTAMA
Opening Ceremony Conference and Exhibition WGC 2012
nternational Gas Union (IGU) adalah sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1931. Organisasi ini bersifat nirlaba dan terdaftar di Vevey, Swiss dengan Sekretariat saat ini terletak di Oslo, Norwegia. Organisasi ini menjadi penyelenggaraan kegiatan tiga tahunan World Gas Conference (WGC). Kegiatan ini menjadi pusat pertemuan para pelaku bisnis, stakeholder, industri turunan lain terkait gas untuk berkumpul. Berbagai perkembangan teknologi pemanfaatan gas dipaparkan di sini. Berbagai perusahaan ikut dalam konferensi dan pameran, sebagai cara untuk mempromosikan dan memperkenalkan perusahaan masing-masing.
I
PGN Inside 5
Saat ini tercatat lebih dari 110 anggota IGU yang terdiri dari berbagai asosiasi dan perusahaan, yang bergerak di industri gas dan mewakili lebih dari 95% pasar gas global. Sebagian asosiasi yang tergabung dalam IGU seperti China Gas Society, National Iranian Gas Company (NIGC), Saudi Aramco dan masih banyak lagi asosiasi serta perusahaan lainnya. Negara pemegang kepemimpinan IGU selama tiga tahun berkewajiban menyelenggarakan WGC di akhir masa kepemimpinannya. Dalam WGC tersebut seluruh pelaku industri gas akan saling berbagi informasi tentang perkembangan teknologi terbaru, serta memperlihatkan langkah strategis sebagai upaya untuk
SAJIAN UTAMA
Dengan mengikuti event WGC semacam ini PGN dapat melihat posisinya, di depan kompetitor atau perusahaan gas dunia lainnya. Event ini wajib diikuti sehingga dapat membuka cakrawala yang luas bagi para pejabat PGN, serta dapat membuat networking yang lebih kuat untuk memajukan perusahaan di masa mendatang,” kata Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda Hasjim.
mendukung pertumbuhan dan pengembangan gas. Organisasi di dalam IGU sangat lengkap mulai dari rantai gas yang mencakup eksplorasi dan produksi, transmisi melalui jaringan pipa dan gas alam cair (LNG), serta distribusi dan pengolahan gas. IGU menaruh perhatian besar dalam perdagangan gas internasional, dengan mendukung kebijakan non-diskriminatif, mempromosikan pengembangan teknologi yang menambah manfaat lingkungan dari gas dan lebih meningkatkan produksi dengan caracara aman. IGU memiliki visi menjadi organisasi non-profit yang paling berpengaruh, efektif dan independen dan akan selalu siap menjadi juru bicara industri gas di berbagai belahan dunia. “Dengan mengikuti event WGC semacam ini PGN dapat melihat posisinya, di depan kompetitor atau
perusahaan gas dunia lainnya. Event ini wajib diikuti sehingga dapat membuka cakrawala yang luas bagi para pejabat PGN, serta dapat membuat networking yang lebih kuat untuk memajukan perusahaan di masa mendatang,” kata Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda Hasjim. WGC 2015 Berlangsung di Paris Setelah Malaysia memimpin International Gas Union (IGU) pada periode 2009-2012, kini giliran Perancis yang akan melanjutkan kepemimpinan IGU periode 2012-2015. Pada tanggal 7 Juni 2012 di Kuala Lumpur, Datuk Abdul Rahim Hashim, Presiden IGU 2009-2012 secara resmi menyerahkan kelanjutan kepemimpinan kepada Wakil Presiden IGU dan Presiden TOTAL, Perancis Jérôme Ferrier. Sejak tahun 1931 IGU telah mengorganisir Konferensi Gas Dunia (WGC) yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Kegiatan konferensi dan pameran di WGC menjadi ajang pertemuan internasional yang paling penting di sektor gas bumi. Pada akhir setiap kepemimpinan, negara baru yang menjadi Presiden IGU mempunyai hak istimewa menjadi tuan rumah WGC. “Kami sangat senang menyerahkan kepemimpinan IGU ke Perancis. IGU dipercaya menjadi sebuah peristiwa yang sukses dan mempertemukan ahli di sektor gas di seluruh dunia. Konferensi ini menghasilkan diskusi, debat pada isu-isu penting dalam industri gas baik untuk hari ini atau masa depan. Kami
PGN Inside 6
tidak ragu bahwa WGC 2015 akan dapat terus menegakkan reputasi gas dan kami berharap keberhasilan pada setiap penyelenggaraannya,” kata Datuk Abdul Rahim Hashim dalam keterangan resminya. Pada Konferensi Gas Dunia ke-25, yang diadakan 4-8 Juni 2012, diselenggarakan oleh PETRONAS. Kegiatan tersebut mengusung tema, “Mempertahankan pertumbuhan global masa depan,” dengan tujuan untuk membangun jalan menuju masa depan energi yang berkelanjutan. Presiden IGU yang baru, Jérôme Ferrier, mengumumkan bahwa Konferensi Gas Dunia ke 26 akan diselenggarakan oleh Perancis dan akan berlangsung di Paris pada 1-5 Juni, 2015. Tema untuk Program Kerja baru tiga tahunan (2012-2015) adalah: “Growing together towards a friendly planet” dan akan ada empat pilar strategis pedoman yaitu, Sumber Daya Manusia untuk Masa Depan; Gas Bumi Tersedia di mana-mana; Gas Alam untuk Pembangunan Berkelanjutan, dan Kombinasi dengan Energi Terbarukan dan Listrik. “Kami sangat terhormat untuk mengambil tanggung jawab penting untuk mempromosikan penggunaan gas alam melalui tuan rumah Konferensi Gas Dunia. Kita harus terus menjawab tantangan dunia seperti permintaan energi global yang meningkat, mendidik industri tentang manfaat gas alam dan peran penting di masa depan,” kata Jérôme Ferrier.
SAJIAN UTAMA
Kunjungan Sri Dato' Azhar Abbas President & CEO PETRONAS di Booth PGN
Oleh: Adi Munandir, Divisi Pemasaran
PGN mengikuti pelaksanaan World Gas Conference (WGC) ke 25 di Kuala Lumpur pada tanggal 4–8 Juni 2012. WGC adalah konferensi tingkat dunia untuk perusahaan dalam bisnis gas bumi mulai dari kegiatan hulu (upstream), midstream dan sisi hilir (downstream). Tidak hanya perusahaan sebagai di bidang produksi, transportasi maupun niaga tapi juga diikuti oleh asosiasi gas dari beberapa Negara dan juga vendor untuk peralatan dan jasa di bidang minyak dan gas. Dari keikutsertaan PGN dalam acara tersebut ada beberapa hal yang perlu dibagi yaitu: Refleksi Diri dan Identifikasi Posisi PGN dalam Bisnis Gas Bumi Dunia Acara tersebut adalah sebuah ‘peer’ dimana seluruh badan usaha dalam bisnis gas bumi bertemu. Badan usaha dalam bidang produksi gas, transportasi maupun niaga hadir disana. Beberapa badan
usaha memiliki kesamaan skema bisnis dengan PGN dan banyak juga yang memiliki skema bisnis dengan penguasaan seluruh rantai bisnis gas bumi mulai dari hulu sampai hilir. Dan perbedaan ini memberikan dampak yang signifikan terlihat dari ukuran perusahaan, pendapatan dan eksistensi secara global dari perusahaan tersebut. PGN sebagai perusahaan yang berusaha untuk menjadi perusahaan kelas dunia, keikutsertaan dalam acara WGC ini merupakan kegiatan yang sangat penting. Dalam peer kita dapat mengidentifikasi posisi kita saat ini dan mengukur berapa banyak milestones lagi yang harus ditempuh dari road map menuju perusahaan kelas dunia yang harus kita tempuh. Dari keikutsertaan tersebut, kita dapat melakukan plotting mengenai posisi PGN dalam bisnis gas bumi di dunia. Berikut adalah perbandingan PGN dengan beberapa perusahaan
PGN Inside 7
gas bumi di dunia secara umum baik yang memiliki skema bisnis yang identik dengan PGN maupun yang lebih luas. Dibandingkan dengan beberapa perusahaan lain di dunia, secara pengelolaan gas bumi, dalam peer tersebut, skala pengelolaan sudah berupa ribuan BCF. PGN pada tahun 2011 pengelolaan gas (pengangkutan dan niaga) sebanyak 1,64 BCF angka yang cukup besar untuk skala nasional. Bila dibandingkan dengan Gas Malaysia (0,1178 BCF) kita jauh lebih besar, yaitu 13,9 kali dari Gas Malaysia. Namun bila dilihat secara global, Gazprom memiliki pengelolaan gas sampai dengan 17.906 BCF dan Gasunie 4,498 CF. Kita hanya 0,0091% dari Gazprom dan 0,036% dari Gasunie. Memang ada perbedaan antara PGN dengan perusahaanperusahaan tersebut, seperti antara PGN dan Gas Malaysia,
SAJIAN UTAMA
perbedaannya adalah bahwa Gas Malaysia adalah perusahaan yang murni perusahaan distribusi gas bumi dan untuk transmisi gas buminya dilakukan oleh Petronas Gas. Sedangkan dibandingkan dengan Gasunie dan Gazprom, mereka adalah perusahaan yang memiliki penguasaan rantai bisnis gas mulai dari produksi sampai dengan LNG dan distribusi gas bumi. Namun dengan perbandingan ini dapat menjadi tolak ukur dimana kita berada saat ini dan hendak menuju kemana perusahaan ini? Secara nasional kita cukup besar, namun itu saja tidak cukup. Karena dalam peer, kita masih kecil. Kepemilikan infrastruktur kita di Negara Indonesia dengan wilayah yang cukup besar masih sangat kecil. Bila di Indonesia ada tingkat elektrifikasi, maka perlu dibangun tingkat pipanisasi gas untuk dapat mengukur seberapa jauh kita sudah berperan sebagai instrumen Indonesia dalam penciptaan kematangan infrastruktur. Dibandingkan dengan perusahaan gas bumi lain dalam hal kepemilikan infrastruktur gas PGN 1,9 kali dari Gasunie; 3,5 kali dari Gas Malaysia;
Gambar 1. Perbandingan pengelolaan gas bumi beberapa perusahaan peserta WGC ke 25
0,04 kali dari Gazprom dan 0,25 kali dari GDF. Perusahaan global lain memiliki infrastruktur tidak hanya di dalam negerinya tapi juga di luar negeri tempat mereka mengembangkan bisnisnya. Secara nasional Indonesia masih perlu pembangunan infrastruktur, PGN saat ini baru fokus pada area Barat dari Indonesia, pada Indonesia masih begitu luas. Pusat sumber pasokan gas di Indonesia Timur begitu besar, pasar perlu dibangun di berbagai area di Indonesia. PGN masih memiliki tugas besar untuk dapat memiliki basis kuat di Indonesia dan berhak untuk mewakili Indonesia, sebagai perusahaan gas bumi terbesar di Indonesia. Sebagai contoh, Novatek adalah perusahaan gas bumi yang besar dan mengklaim dirinya sebagai nomor dua (2), ya nomor dua bukan nomor 1 di Rusia. Infrastruktur yang dimilikinya berlipat–lipat kali dari yang kita miliki. Perjalanan masih jauh dan perlu kemampuan dan kekuatan untuk mematangkan infrastruktur di Indonesia, bukan untuk perusahaan tapi untuk Indonesia. Kemudian, dalam upaya untuk menjadi perusahaan kelas dunia maka kita harus mengetahui posisi
kita saat ini di dalam peer atau dunia gas bumi dibandingkan dengan perusahaan lain di dunia. Pengetahuan ini sangat penting karena dengan mengetahui: Perusahaan–perusahaan yang lebih maju dari PGN, kita dapat memilih salah satu perusahaan tersebut untuk dijadikan sebagai template dalam peningkatan kinerja perusahaan. Prinsip ATM, Ambil Tiru dan Modifikasi dapat diterapkan. Hal yang dilakukan Petronas dengan Shell dalam kerja samanya, atau yang kita awal dahulu lakukan dengan British Gas. Hal tersebut kita lakukan untuk membangun sistem dan kemampuan namun dibarengi dengan membangun sistem dan kemampuan dengan gaya kita. Kemudian dengan mengidentifikasi perusahaan lain yang lebih maju, maka dalam melaksanakan kerja sama dengan mereka perlu ditekankan sebagai bentuk peningkatan kemampuan atau capacity building bukan hanya mencari keuntungan tapi mempelajari best practice. Kerja sama berupa Joint Venture atau pengikutsertaan personel kita dalam proyek yang ditangani mereka dapat menjadi
Gambar 2. Perbandingan kepemilikan infrastruktur gas bumi beberapa perusahaan peserta WGC ke 25
PGN Inside 8
bentuk TWI – Training Within Industry yang akan meningkatkan kompetensi dari personel PGN untuk ditularkan kepada seluruh insan PGN. Menciptakan perusahaan kelas dunia diperlukan atmosfer kerja sekelas perusahaan kelas dunia. Mengetahui perusahaan lain yang berada pada tingkat atau kapasitas yang sama maka kita dapat menentukan partner atau perusahaan setingkat dalam melakukan pengembangan usaha atau memasuki wilayah baru dengan posisi kerja sama yang seimbang. Kerja sama dan sinergi dengan perusahaan seimbang perlu ditingkatkan karena dengan bekerja sama dengan mereka berarti membangun aliansi dan meningkatkan kepercayaan diri. Bekerja sama dengan perusahaan seimbang akan memiliki atmosfer yang berbeda dibandingkan bila bekerja sama dengan perusahaan yang lebih maju. Perlu ada balancing dalam pelaksanaan bisnis antara bekerja sama dengan perusahaan besar dan yang seimbang. Mengetahui perusahaan yang lebih rendah, dapat dijadikan salah satu potensi bisnis untuk kerja
sama pengembangan bisnis, baik dengan kemungkinan akuisisi atau membangun strategic alliance di tempat baru. Dengan perusahaan yang lebih kecil, maka semangat untuk membesarkan partner di daerah baru berarti membangun sustainability business development, karena dengan bekerja sama dan tumbuh besar bersama maka membuat eksistensi kita dalam wilayah tersebut bukan sebagai ancaman tapi menjadi suatu kebutuhan. Atmosfer bisnis mengalami perubahaan, awalnya bernuasan kompetisi, yaitu berusaha untuk saling mengalahkan satu dengan yang lainnya. Lihatlah konsep Five Forces dari Michael Porter (1986) yang berusaha memiliki keunggulan relatif untuk memenangkan persaingan. Namun atmosfer bisnis ini berubah lagi, semula kompetisi kemudian menjadi koopetisi. Bentuk kerja sama dengan pesaing mulai dibangun, adanya kooperasi dan kompetisi. Dan era saat ini sudah bukan lagi bernuansa kompetisi tapi sudah menjadi kooperasi. Nuansa bekerja sama, mutual benefit, konsep bahwa kita bisa menjadi kuat bila semua rekan kita kuat. Melakukan
Salah satu hiburan dari peserta pameran WGC 2012
PGN Inside 9
bisnis dengan semangat untuk bekerja sama perlu dikembangkan. Melalui keikutsertaan PGN dalam WGC ke 25 ini, kita dapat mengukur diri bahwa saat ini PGN belum cukup besar, kita belum cukup memiliki infrastruktur, kita belum melayani negeri ini dengan baik dan kita masih perlu bekerja keras tidak harus untuk langsung menjadi perusahaan kelas dunia, tapi kita harus bekerja keras untuk menjadi perusahaan nasional Indonesia yang berkelas dunia. Sumber Daya Manusia sebagai Strategic Asset Perusahaan Kelas Dunia Sebagai juru penerang (Jupen) dalam acara tersebut, maka Jupen akan bertemu dengan berbagai macam pengunjung yang berasal dari berbagai Negara. Beberapa datang dan bertanya karena belum pernah mengenal PGN sebelumnya, beberapa datang untuk melihat perkembangan yang terjadi dengan PGN dan beberapa datang untuk memperkenalkan perusahaannya atau produk yang dijualnya. Dalam interaksi tersebut, kami selalu meminta kartu nama untuk informasi bila diperlukan
SAJIAN UTAMA
koordinasi lebih lanjut. Yang menarik dari banyaknya kartu nama yang diberikan tersebut, sangat banyak orang yang bekerja dalam perusahaan gas bumi secara global adalah orang – orang dengan tingkat pendidikan yang sangat tinggi, rata – rata memiliki gelar Master, walaupun hanya untuk setingkat engineer. Ada seorang personel dari Gazprom yang hadir ke booth PGN, awalnya untuk mencari tahu tentang PGN dan kemudian dia memperkenalkan suatu produk berupa sistem otomatisasi billing yang dimilikinya. Yang menarik adalah, mereka bukan dari vendor, tapi dari Divisi Riset dan Pengembangan Teknologi Gazprom. Dari hasil riset yang mereka lakukan dan terbukti berhasil diimplementasikan di tempatnya, mereka mulai bisa mengkomersialisasi hasil tersebut. Hasil penelitian dari kasus operasional perusahaan mereka menghasilkan solusi bagi industri yang tidak hanya bermanfaat untuk perbaikan operasi mereka tapi juga menjadi salah satu hal yang dapat dikomersialisasikan. Dari beberapa perusahaan yang hadir ke booth dan pengalaman dengan personel R&D Gazprom, ternyata perusahaan kelas dunia melihat sumber daya manusia dengan cara yang lebih dalam. Bahwa SDM bukan hanya sebagai pelaksana kegiatan operasional dan bisnis sehari–hari saja tapi
sudah dianggap sebagai salah satu sumber daya internal yang dapat menjadi sumber keunggulan daya saing. SDM ini diperlakukan sebagai Strategic Asset. SDM dididik dan dikembangkan kompetensinya, sehingga mampu bekerja dengan dasar keilmuan yang tepat dan kemampuan untuk mengembangkannya dengan kemampuan yang tepat. Dari kondisi ini kita perlu merefleksikan diri kita dalam dimensi SDM yang kita kelola. Bila perusahaan dunia memiliki banyak manajer dengan tingkat pendidikan setingkat Doktor, atau minimal Master, maka berapa banyak Doktor yang kita miliki? Berapa banyak master yang kita miliki? Lebih dalam lagi seberapa besar dampak yang diberikan oleh para master yang kita miliki atau doktor yang kita miliki? Doktor atau master dalam perusahaan kita bukanlah doktor atau master dalam jalur akademisi yang murni hanya dalam hal teoritis saja. Para Doktor dan master dalam perusahaan kelas dunia adalah mereka yang lahir dari kehidupan praktis di Industri yang memerlukan pendidikan keilmuan yang lebih dalam untuk menyelesaikan masalah praktis dalam industri. Pada suatu kesempatan saya pernah menghadiri konferensi untuk top of line corrosion, yaitu korosi pada posisi jam 12 pipa akibat adanya fluida dua fasa yang mengalir. Dari presentasi
PGN Inside 10
yang diberikan oleh corrosion engineer dari PTT Thailand, begitu memukau. Engineer tersebut adalah seorang master di bidang korosi dan melakukan penelitian di lokasi operasi dari PTT di salah satu rig-nya. PTT bekerja sama dengan universitas di Amerika untuk menyelesaikan masalah korosi di kegiatan operasionalnya. Data operasi menjadi data penelitian yang kemudian dianalisis dan disampaikan dalam jurnal ilmiah internasional. Solusi yang diambil bukan solusi MacGyver tanpa dasar, tapi benar–benar memiliki dasar keilmuan dengan kemampuan replikasi implementasi dengan keberhasilan yang terprediksi. Suatu hal yang luar biasa. Suatu kemenangan dalam persaingan akibat posisi relatif dalam lingkungan bisnis hanya akan bertahan beberapa saat, namun keunggulan akibat kemampuan internal antara lain Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan memberikan keunggulan yang lebih lama. Maka hal lain yang didapatkan dari keikutsertaan di WGC tersebut adalah tentang bagaimana perusahaan kelas dunia melihat SDM yaitu mereka melihat SDM sebagai strategic asset dan melakukan upaya pengembangan kompetensi berkelanjutan.
SAJIAN UTAMA
alam hajatan WGC yang berlangsung di Malaysia, PGN juga tidak ketinggalan untuk mengikutinya. Pasalnya, acara yang berlangsung tiga tahunan tersebut sarat akan berbagai perkembangan industri gas di dunia. Sehingga dengan mengikutinya akan menjadi sebuah kesempatan untuk memperkaya ilmu dan menambah wawasan di sektor gas bumi. Sejumlah pekerja PGN pun turut hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut. Berbagai konferensi diikuti untuk menambah wawasan. Berikut kesan dan pengalaman dari yang berkesempatan untuk mengikuti kegiatan di WGC :
D
Membuka Wawasan GM SBU TSJ Kris Handono anfaat yang didapatkan dengan mengikuti WGC adalah PGN menjadi lebih dikenal, selama ini di usaha gas dan pengguna gas PGN lebih dikenal dengan sebutan PGAS. Keikutsertaan di dalam Conference tersebut adalah untuk mendapatkan peluang dengan partisipasi dalam kepemilikan lapangan gas yang dimiliki produsen gas baik di luar negeri
M
Kata Mereka
dan dalam negeri khususnya LNG. Saat ini potensi bisnis di Indonesia sangat besar, hal itu ditunjukkan dengan tingginya minat untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Dengan dimilikinya akses terhadap lapangan gas, maka PGN akan siap melayani kebutuhan gas dalam negeri. Sebagai salah satu peserta dari PGN yang mengikuti conference secara pribadi banyak manfaat yang didapatkan. WGC membuka wawasan pengetahuan dan networking, termasuk perkembangan teknologi di bidang gas, sehingga dapat meningkatkan kemajuan dalam pelaksanaan operation & maintenance di SBU TSJ ke depan. Ke depan untuk terus bergerak menjadi perusahaan kelas dunia, PGN perlu melakukan pembenahan ke dalam. Salah satu yang dapat dilakukan, menurutnya, untuk meningkatkan SDM khusus yang
WGC adalah sebuah conference
WGC Ajang Membina Relasi Bisnis GM SBU II Cahyo Triyogo
and exhibition yang besar dan merupakan tempat bertemu para pelaku bisnis gas bumi tingkat dunia. Sehingga kehadiran PGN pada ajang tersebut merupakan langkah yang tepat. Dengan mengikuti acara tersebut akan menjadi kesempatan untuk menambah wawasan bagi para pekerja PGN tentang perkembangan industri gas terkini. Pada kesempatan itu juga membuka mata kita, bahwa PGN sekarang masih belum apa-apa,
PGN Inside 11
muda-muda perlu didorong agar mereka lebih profesional dan berani menjadi pembicara di tingkat international. Kemudian pelaksanaan operasi penyaluran gas, pemeliharaan ROW dan aset lainnya dilakukan dengan menggunakan otomatisasi, sehingga apabila ada permasalahan cepat tertangani, dan bisa dikatakan sebagai perusahaan yang Prudent Operator dan menjalankan bisnisnya berdasarkan Operation Excelence. PGN sudah saatnya harus keluar dan tidak hanya bergerak di domestik tapi juga internasional, termasuk juga PGN menjadi Holding Company sehingga bisnisnya menjadi lincah. Untuk menjadi sebuah perusahaan yang besar, PGN harus mempunyai jaringan luas di tingkat internasional. Melalui network tersebut PGN akan dapat membina hubungan dengan berbagai perusahaan yang sudah mapan dan besar.
di level internasional banyak perusahaan lain yang besar. Jika nanti ada kesempatan lagi akan lebih baik, para pegawai muda PGN juga dapat diikutsertakan dalam berbagai event internasional lain. Ini sebagai upaya untuk membuka wawasan pekerja tersebut. Mengingat tonggak estafet kepemimpinan PGN akan berada pada mereka nantinya. Jika mereka sudah mempunyai wawasan yang memadai akan menjadi modal bagi PGN untuk menjadi perusahaan kelas dunia.
SAJIAN UTAMA empunyai kesempatan untuk mengikuti WGC merupakan kesempatan yang sangat berharga. Banyak membuka wawasan tentang perkembangan industri gas dunia. Pada kegiatan tersebut para peserta banyak mendapat ilmu, teman dan berbagai peluang untuk pengembangan bisnis yang dapat ditangkap oleh PGN. Menurutnya, PGN sekarang mungkin sudah sangat mumpuni di industri gas nasional, namun jika kita berkaca secara global, masih sangat jauh dibandingkan dengan negara lain yang perusahaannya sudah serba efisien dalam operasionalnya. Sekarang teknologi dalam industri gas sudah sangat maju, tidak hanya dalam dataran laboratorium namun sudah sampai pada tingkat komersial. Dalam hal kesempatan keikutsertaan di WGC juga membuka peluang bisnis dan cakrawala. Seperti dalam hal beyond pipeline, di tingkat global hal itu sudah menjadi hal yang lumrah dan sudah dilakukan sejak dulu. Berbagai conference dengan tematema yang bervariasi juga semakin memperkaya ilmu para peserta. Bahkan, secara pribadi kesempatan WGC juga digunakan untuk berkenalan dengan pelaku bisnis berbagai negara, pemasok teknologi, sehingga semakin menambah relasi di tingkat global.
M Gas Industri yang Dinamis GM SBU III Mugiono
orld Gas Conference (WGC) adalah sebuah ajang tiga tahunan yang diselengarakan oleh International Gas Union (IGU), sehingga merupakan kegiatan yang cukup besar dan prestisius di bidang gas bumi. Bahkan, mungkin WGC ke- 25 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur ini merupakan acara yang paling besar dibanding konferensi atau pameran sejenis lainnya yang diselenggarakan, sehingga disebut juga sebagai “Olympic”-nya para pelaku bisnis gas. Dalam pelaksanaan WGC kali ini yang bertemakan “Gas: Sustaining Future Global Growth” menampilkan pilihan topik yang sangat beragam dari sektor hulu sampai ke hilir bisnis gas bumi. Para peserta konferensi berkesempatan untuk memilih sesuai dengan minat atau bidang yang ditekuninya. Sebagai salah satu peserta konferensi dari PGN, saya memperoleh kesempatan yang baik dapat mengikuti acara ini. Dengan secara langsung mengikuti berbagai konferensi ia dapat meng-update informasi terbaru di seputar isu soal perkembangan industri gas serta juga menambah networking dengan para pelaku bisnis gas lainnya. Namun, mengingat begitu banyak pilihan konferensi pada waktu yang bersamaan membuat ia harus memilih konferensi yang diikuti, umumnya topik yang ia ikuti adalah mengenai perkembangan bisnis hulu (upstream) gas dan LNG, sesuai dengan bidang pekerjaannya.
W WGC, Event yang Sempurna Kepala Dinas Pengembangan Bisnis I Talhah Tamia Shahab
orld Gas Conference (WGC) merupakan salah satu event conference and exhibition terbesar dalam bidang gas bumi yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1931. Event WGC sendiri sudah tidak asing lagi bagi saya karena sudah secara rutin mengikuti kegiatan tersebut sejak WGC 2003 di Tokyo. Dalam setiap event yang diselanggarakan selalu membawa hal-hal yang baru. Dalam event tiga tahunan tersebut merupakan kesempatan untuk mengikuti perkembangan industri gas terutama LNG serta kesempatan untuk memperluas network yang dimiliki. Memiliki network yang luas di bidang LNG itu sangat penting, karena jumlah pemain di bidang gas dan LNG yang terbatas dan berbeda dengan industri minyak. Hal ini disebabkan biaya investasinya yang sangat tinggi, sehingga perkembangan pemainnya terbatas. Dalam penyelenggaraan WGC kali banyak sekali perkembangan yang terjadi dalam industri gas dibandingkan penyelenggaran pada 10 tahun lalu. Sebagai contoh, saat ini teknologi LNG berkembang ke arah bagaimana mengkomersialkan lapangan gas marginal seperti di Donggi Sonoro. Dulu, teknologi LNG baru dapat diterapkan di lapangan gas besar seperti Arun, Bontang, dan Tangguh mengingat pembangunan fasilitas LNG memerlukan biaya yang besar. Saat ini dengan konsep mini atau smallscaled LNG, perkembangan teknologi sekarang semakin membuat efisien untuk mengolah gas bumi menjadi LNG. Selain itu, teknologi terbaru LNG sudah dapat diterapkan untuk melakukan produksi di lepas pantai dengan konsep Floating LNG seperti di proyek Masela (Abadi) atau Shell Prelude (Australia).
W Lahan Update Teknologi Group Head PPTP LNG Nisi Setyobudi
PGN Inside 12
CAKRAWALA
Merkuri dan Dampaknya terhadap Kesehatan Manusia SUMBER BAHAN DAN PENGGUNAANNYA Oleh M. Safrin Mariesta, Operasi dan Pemeliharaan Sub Wilayah Palembang SBU Distribusi Wilayah I
Merkuri (air raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara relatif rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar ini, misalnya aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000 ton/tahun. Pekerja yang mengalami pemaparan terus menerus terhadap kadar 0,05 Hg mg/m3 udara menunjukkan gejala nonspesifik berupa neurastenia, sedangkan pada kadar 0,1–0,2 mg/m3 menyebabkan tremor. Dosis fatal garam merkuri adalah 1 gr.
SIFAT FISIKA KIMIA Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan berwarna abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul 200,59. Tidak larut dalam air, alkohol, eter, asam hidroklorida, hidrogen bromida dan hydrogen iodide; Larut dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid. Tidak tercampurkan dengan oksidator, halogen, bahanbahan yang mudah terbakar, logam, asam, logam carbide dan amine. Toksisitas merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri inorganik bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil merkuri bersifat toksis pada sistim syaraf pusat. Dikenal 3 bentuk merkuri, yaitu: 1. Merkuri elemental (Hg): terdapat dalam gelas termometer, tensimeter air raksa, amalgam gigi, alat elektrik, batu batere dan cat. Juga digunakan sebagai katalisator dalam produksi soda kaustik dan desinfektan serta untuk produksi klorin dari sodium klorida.
2. Merkuri inorganik: dalam bentuk Hg++ (Mercuric) dan Hg+ (Mercurous). Misalnya: - Merkuri klorida (HgCl2) termasuk bentuk Hg inorganik yang sangat toksik, kaustik dan digunakan sebagai desinfektan. - Mercurous chloride (HgCl) yang digunakan untuk teething powder dan laksansia (calomel). - Mercurous fulminate yang bersifat mudah terbakar. 3. Merkuri organik: terdapat dalam beberapa bentuk, a.l. : - Metil merkuri dan etil merkuri yang keduanya termasuk bentuk alkil rantai pendek dijumpai sebagai kontaminan logam di lingkungan. Misalnya memakan ikan yang tercemar zat tsb dapat menyebabkan gangguan neurologis dan kongenital. - Merkuri dalam bentuk alkil dan aryl rantai panjang dijumpai sebagai antiseptik dan fungisida.
PGN Inside 13
CAKRAWALA
BAHAYA UTAMA TERHADAP KESEHATAN 1. Merkuri elemental (Hg) - Inhalasi: paling sering menyebabkan keracunan. - Tertelan ternyata tidak menyebabkan efek toksik karena absorpsinya yang rendah kecuali jika ada fistula atau penyakit inflamasi gastrointestinal atau jika merkuri tersimpan untuk waktu lama di saluran gastrointestinal. - Intravena dapat menyebabkan emboli paru. Karena bersifat larut dalam lemak, bentuk merkuri ini mudah melalui sawar otak dan plasenta. Di otak ia akan berakumulasi di korteks cerebrum dan cerebellum dimana ia akan teroksidasi menjadi bentuk merkurik (Hg++ ) ion merkurik ini akan berikatan dengan sulfhidril dari protein enzim dan protein seluler sehingga menggangu fungsi enzim dan transport sel. Pemanasan logam merkuri membentuk uap merkuri oksida yang bersifat korosif pada kulit, selaput mukosa mata, mulut, dan saluran pernafasan. 2. Merkuri inorganik Sering diabsorpsi melalui gastrointestinal, paru-paru dan kulit. Pemaparan akut dan kadar tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal sedangkan pada pemaparan kronis dengan dosis rendah dapat menyebabkan proteinuri, sindroma nefrotik dan nefropati yang berhubungan dengan gangguan imunologis. 3. Merkuri organik Terutama bentuk rantai pendek alkil (metil merkuri) dapat menimbulkan degenerasi neuron di korteks cerebri dan cerebellum dan mengakibatkan parestesi distal, ataksia, disartria, tuli dan penyempitan lapang pandang. Metil merkuri mudah pula melalui plasenta dan berakumulasi dalam fetus yang mengakibatkan kematian dalam kandungan dan cerebral palsy.
PGN Inside 14
GAMBARAN KLINIS A. Merkuri Elemental Pemaparan akut: Inhalasi gas merkuri dapat menyebabkan bronkhitis korosif yang disertai febris, menggigil, dispnea, hemoptisis, pneumonia, edema paru (Adult Respiratory Distress Syndrome), sianosis bahkan fibrosis paru. Keluhan gastrointestinal berupa: mual, muntah, ginggivitis, keram perut dan diare. Kerusakan sistim syaraf pusat berupa kelainan neuropsikiatrik (erethism), tremor, iritabilitas, emosi yang labil, hilang ingatan, cemas, depresi. sakit kepala, reflek abnormal dan perubahan EEG. Rash kemerahan dengan deskuamasi kulit terutama pada tangan dan kaki dijumpai terutama pada anak-anak. Kelainan pada ginjal dapat berupa proteinuria, kelainan elektrolit urine, disuria dan sakit ejakulasi. Efek psikiatri berupa depresi, perasaan malu, marah, iritabilitas, cemas, nafsu makan menurun atau agresif. Pemaparan merkuri melalui intravena dapat menyebabkan emboli paru-paru dengan hemoptysis dan pada foto thorax dijumpai densitas metalik. Granulomas dapat terbentuk setelah injeksi merkuri elemen. Pemaparan kronis: Menimbulkan triad yang klasik, yaitu: ginggivitis dan salivasi, tremor dan perubahan neuropsikiatri. Gangguan psikiatri berupa depresi, perasaan malu, marah, cemas, iritabilitas, agresif, hilang ingatan, hilangnya kepercayaan diri, sukar tidur, tidak nafsu makan atau tremor ringan. Selain itu dapat dijumpai kelainan pada ginjal berupa proteinuri.
B. Merkuri Inorganik Pemaparan akut: Setelah menelan zat ini timbul gejala iritasi mukosa berupa stomatitis, rasa logam, rasa panas, hipersalivasi, edema laring, erosi oesofagus, mual, muntah, hematemesis, hematokhezia, keram perut, ARDS, shock dan gangguan ginjal berupa proteinuri, hematuri dan glikosuri. Gagal ginjal akut dapat terjadi dalam 24 jam. Perdarahan gastrointestinal dapat menyebabkan anemia dan syok hipovolemi. Kontak pada kulit akibat penggunaan krem yang mengandung garam merkuri dapat menimbulkan
pigmentasi, rasa terbakar dan dapat menyebabkan toksisitas sistemik. HgCl2 dapat menyebabkan iritasi kulit sedangkan merkuri fulminat dan merkuri sulfida menyebabkan dermatitis kontak. Penggunaan calomel (HgCl) dapat menyebabkan Pink’s disease pada anak-anak yang ditandai: rash eritematosus, febris, splenomegali, iritabilitas dan hipotonia. Pemaparan kronis: Menimbulkan triad yang klasik, yaitu: ginggivitis dan salivasi, tremor dan perubahan neuropsikiatri Aplikasi garam merkuri pada kulit dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan neuropati perifer, nefropati, eritema, dan pigmentasi.
C. Merkuri Organik Pemaparan akut: Menyebabkan iritasi gastrointestinal berupa mual, muntah, sakit perut dan diare. Keracunan Phenyl mercury (merkuri aromatis) menimbulkan gejala-gejala gastrointestinal, malaise, mialgia dan syndrome mimic viral. Keracunan metil merkuri menyebabkan efek pada gastrointestinal yang lebih ringan tetapi menimbulkan toksisitas neurologis yang berat berupa: rasa sakit pada bibir, lidah dan pergerakan (kaki dan tangan), konfusi, halusinasi, iritabilitas, gangguan tidur, ataxia, hilang ingatan, sulit bicara, kemunduran cara berpikir, reflek tendon yang abnormal, pendengaran rusak, lapangan penglihatan mendekati konsentris, emosi tidak stabil, tidak mampu berpikir, stupor, coma dan kematian (Clarkson, 1990 ; Marsh et al, 1987). Pemaparan kronis: Menyebabkan suatu sindroma yang kronis. Penelanan kronik bentuk alkil yantai pendek (metil merkuri) menyebabkan disartria, parestesi, ataxia dan tuli. Dapat pula terjadi Tunnel vision dan skotoma multipel atau erethism. Keracunan Fenil merkuri dan methoxyethil merkuri menimbulkan gangguan yang sama dengan pemaparan kronis merkuri inorganik.
PGN Inside 15
CAKRAWALA PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: Hb, Leukosit, Trombosit, Analisa gas darah, elektrolit, kreatinin, urea N, Gula darah,Urine. Kadar merkuri darah pada pemaparan akut merkuri elemental dan inorganik. Secara normal kadar merkuri dalam darah adalah < 4 ug/dl. Beratnya gejala keracunan bentuk alkil rantai pendek berhubungan dengan kadar dalam darah. Pada kadar 20-50 ug/dl biasanya menimbulkan gejala dan pada 150 ug/dl berdampak fatal. Kadar merkuri (kecuali merkuri alkyl rantai pendek) dalam urine 24 jam. Normal < 10 ug/L Terpapar dengan jelas > 100 ug/L Simtomatik > 300 ug/L (beratnya gejala tidak berhubungan dengan kadar dalam urine)
KEPUSTAKAAN
PENATALAKSANAAN s 5NTUK KERACUNAN AKIBAT PENELANAN MERKURI PENGOSONGAN LAMBUNG MUNGKIN diperlukan. Karbon aktif dan larutan katartik mungkin juga bermanfaat. s 4ERAPI #HELATION Biasanya diberikan pada pasien keracunan merkuri yang simtomatik, kecuali alkil rantai pendek yang diekskresi melalui empedu. s $ 0%.)#),,!-).% Indikasi: diberikan pada kasus keracunan gas merkuri dan merkuri inorganik yang tidak berat, keracunan merkuri elemental kronis dan neuropati akibat merkuri inorganik. Kontra indikasi: pasien yang alergi penicillin. Dosis: peroral dewasa 100 mg/kg/hari sampai maksimal 1 gram/hari dibagi dalam 4 dosis, selama 5 hari. Pasien perlu dimonitor adanya proteinuria. Terapi dihentikan jika terjadi: febris, rash, leukopeni dan trombositopenia. Efek merugikan lainnya: nausea, vomitus, neuritis optikus dan sindroma lupus. s "!, $IMERCAPROL Indikasi: keracunan merkuri inorganik yang berat, pasien simtomatik, adanya kerusakan ginjal atau alergi penisilin. Kontra indikasi: pasien keracunan metil merkuri (merkuri organik) karena BAL meningkatkan kadar merkuri pada sistim syaraf pusat. Dosis 3-5 mg/kg/dosis IM setiap 4 jam selama 48 jam pertama; dilanjutkan 2,5-3 mg/kg setiap 6 jam selama 48 jam kedua, selanjutnya 2,5-3 mg/kg setiap 12 jam selama 7 hari berikutnya. Urine diusahakan agar selalu dalam kondisi alkali.
PGN Inside 16
Dreisbach RH, Robertson WO, Handbook of Poisoning , 12th ed, Appleton&Lange, California, 1987, 238-242. Elberger ST, Brody GM, Cadmium, Mercury, and Arsenic, in: Viccellio P, (Editor). Handbook of Medical Toxicology, First edition,. Little, Brown and Co. Boston. 1993, 286288. Ellenhorn, MJ, Schonwald S, Ordog G, Wasserberger J. Ellenhorn’s Medical Toxicology Diagnosis & Treatment of Human Poisoning. Second Ed,. Williams & Wilkins, Baltimore, 1997, 1588 – 1590. Kosnett MJ, Mercury, in: Olson KR (Editor). Poisoning & Drug Overdose. 2nd edition,. Prentice Hall Int Inc, London, 1994, 210-213. POISINDEX ® Editorial System Staff, Mercury, (Management/Treatment Protocol) in Rumack BH & Spoerke DG (Eds), POISINDEX ® Information System, Micromedex Englewood, Co, 2000.
Inf o PGN
Seputar Informasi dan Jadwal Kegiatan
PGN Salurkan Bantuan PKBL Senilai Rp 173,1 Miliar JAKARTA, 17 Juli 2012 - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melakukan sinergi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam penyaluran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan total nilai Rp 173,1 miliar. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan PGN untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, memajukan sektor pendidikan serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum. Dalam Program Kemitraan, PGN akan menyalurkan dana sebesar Rp 168 miliar melalui 6 BUMN. Perinciannya, melalui PTPN X (Persero) sebesar Rp 75 miliar, PTPN XI (Persero) sebesar Rp 20 miliar, PT Sang Hyang Seri (Persero) Rp 36 miliar, PT Pertani (Persero) Rp 22 miliar, Perum Perhutani Rp 10 miliar, dan PT Garam (Persero) Rp 5 miliar. Sedangkan untuk Program Bina Lingkungan PGN melakukan kerjasama dengan 2 BUMN antara lain, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan nilai sebesar Rp 4,2 miliar dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar Rp 930 juta. “Program sinergi ini merupakan kontribusi PGN dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis Korporasi (GP3K). Selain itu, kerjasama ini juga dilakukan untuk memajukan sektor pendidikan dan sarana umum,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta, Selasa (167/7). “Program Kemitraan yang dikembangkan dengan PT Pertani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), dan Perum Perhutani berupa pinjaman bergulir kepada petani. Sementara
untuk menjaga stabilitas harga garam dan gula dalam negeri, PGN juga bersinergi dengan PT Garam dan PTPN X dan XI dengan memberikan bantuan pinjaman lunak kepada para petani garam dan tebu. Realisasi Program Bina Lingkungan kali ini, PGN mewujudkan dalam bentuk program bantuan pendidikan dan sektor sarana dan prasarana umum bekerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk yang akan melakukan renovasi dan pembangunan sekolah dasar, jembatan gantung, jalan desa, balai warga di Sumatera Selatan. Kemudian dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk program pembangunan sarana pendidikan PAUD, serta sarana umum irigasi dan jalan di Jawa Timur. Sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, PGN juga telah mempunyai beberapa kampung binaan diantaranya Kampung Binaan Pagardewa, Kampung Tenun Garut, Kampung Binaan Sriminosari, dan Kampung Ternak di berbagai wilayah. Rekor MURI Sebagai bentuk komitmen PGN untuk memperkenalkan dan memperkuat budaya bangsa kepada anak-anak Indonesia, perseroan telah menerbitkan Komik Seri Legenda Nusantara sebanyak 33 judul. Atas kegiatan tersebut, PGN mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa Komik Seri Legenda Nusantara Terbanyak. Dari 33 judul komik dari berbagai wilayah yang akan diterbitkan, rencananya setiap judul akan dicetak sebanyak 3.000 eksemplar. Total PGN Inside 17
biaya penerbitan komik ini mencapai Rp 5,3 miliar. Beberapa Legenda yang diangkat antara lain cerita Lembu Suro dari Jawa Timur dan Si Pahit Lidah dari Sumatera Selatan. “Langkah PGN mendukung penerbitan Komik yang mengangkat Legenda Nusantara sangat tepat. Bacaan ini kita harapkan bisa menumbuhkan semangat dan kebanggaan anakanak terhadap budaya bangsa serta mengimbangi maraknya komik-komik dari luar negeri,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan. Setelah sukses mendukung penerbitan komik untuk dunia pendididkan yang di mulai pada 2010, saat itu PGN menerbitkan komik Biografi Orang Sukses yang didistribusikan ke sekolah-sekolah sekitar wilayah operasi. Melihat animo dan apresiasi luar biasa dari anakanak, maka pada bulan Februari 2011, PGN memprakarsai penerbitan Buku Komik PGN seri Pahlawan Indonesia yang mencantumkan 20 kisah pahlawan pejuang kemerdekaan dari berbagai daerah. Pada tahun 2012 ini PGN kembali memprakarsai penerbitan Buku Komik serial PGN tentang Legenda Nusantara dengan menggandeng PT Balai Pustaka sebagai tim percetakan serta bekerjasama dengan G – Wu enterprise. Kemudian atas inisiatif ini pula PGN kembali meraih penghargaan dari MURI atas prakarsa penerbitan komik terbanyak. “PGN bersyukur bisa ikut berperan aktif dalam menanamkan budaya nasional kepada anak bangsa. Ke depan kita akan terus mendukung upaya-upaya memajukan sektor pendidikan,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.
I nfo PGN
Seputar Informasi dan Jadwal Kegiatan
PGN Raih Bisnis Indonesia Award 2012
JAKARTA – Pada tahun 2012, PGN kembali meraih penghargaan Kategori Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Terbaik dalam acara Bisnis Indonesia Award 2012. Puncak kegiatan ini berlangsung di Hotel Sahid Jaya pada tanggal 12 Juli 2012.
Hadir untuk menerima penghargaan secara langsung adalah Direktur Keuangan PGN M Riza Pahlevi Tabrani. Bisnis Indonesia Award merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Harian Bisnis Indonesia. Kegiatan ini adalah ajang pemberian penghargaan kepada pelaku dunia usaha di sejumlah sektor, seperti pasar modal, perbankan, dan pendukung pasar finansial. Momen pemberian penghargaan kepada pelaku bisnis sudah rutin diselenggarakan sejak 2002 (sempat vakum pada 2011). Tahun ini, Bisnis Indonesia Award (BI Award) mengambil tema Growing In Uncertainties sebagai cermin dari perkembangan usaha di Tanah Air yang tetap menggeliat dan bahkan bersinar saat krisis keuangan merebak di Eropa dan berdampak luas terhadap arah perekonomian dunia.
Harian Bisnis Indonesia memberikan penganugrahan kepada 16 perusahaan, yang terdiri dari emiten, perbankan, sekuritas, dan multifinance, yang dinilai mampu bertumbuh ditengah ketidakpastian ekonomi global. Berbagai penghargaan yang diraih PGN tersebut semakin mengukuhkan perseroan sebagai salah perusahaan infrastruktur, utilitas dan transportasi gas bumi terbaik di Indonesia. PGN sendiri saat ini mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km dan telah menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga. Selain itu, PGN juga mengoperasikan jalur pipa transmisi gas bumi dari jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km.
PGN Raih Green CEO dan Social Business Innovation Award 2012 JAKARTA, 31 Juli 2012 di Hotel JW Marriot, PGN mendapat Penghargaan Social Business Innovation 2012 dari Majalah Warta Ekonomi. Penghargaan ini diberikan kepada PGN karena dinilai telah berhasil melaksanakan program CSR dengan menghadirkan program yang inovatif dan berdampak besar bagi masyarakat dan lingkungan. Selain itu juga, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mendapat penghargaan
Green CEO 2012 karena dinilai sebagai leader perusahaan yang menentukan arah koorporasi yang berkelanjutan. Kedua penghargaan ini diserahkan Oleh M. Ihsan, Pemimpi Redaksi Majalah Warta Ekonomi dan diterima oleh Direktur SDM dan Umum Hendi Kusnadi. Green CEO adalah pemimpin perusahaan terbaik di Indonesia yang berhasil membawa perusahaan ke arah perusahaan berkelanjutan (sustainable corporation).
Perusahaan berkelanjutan adalah perusahaan yang menerapkan unsur berkelanjutan dalam kebijakan strategi perusahaan serta berkontribusi terhadap lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial. Penghargaan Social Business Innovation 2012 ini diberikan kepada 17 Perusahaan dan untuk Penghargaan Green CEO 2012 diberikan kepada 20 CEO. Antara lain sebagai berikut :
GREEN CEO 2012 No
Nama CEO
Jabatan
Perusahaan
1
Alwin Syah Lubis
President Director
PT Aneka Tambang Tbk.
2
Anthoni Salim
President Director
PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
3
Arief Yahya
President Director
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
4
Bernadette Ruth Irawati Setiady
President Director
PT Kalbe Farma Tbk.
5
Daniel Lavalle
President Director
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
6
Djoko Pranoto
President Director
PT United Tractors Tbk.
7
Dwi Soetjipto
President Director
PT Semen Gresik Tbk.
8
Gatot Mudiantoro Suwondo
President Director
PT Bank Negara Indonesia Tbk.
9
Harry Sasongko Tirtotjondro
President Director
PT Indosat Tbk.
10
Hendi Prio Santoso
President Director
PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
PGN Inside 18
Inf o PGN
Seputar Informasi dan Jadwal Kegiatan
JAKARTA – 12 Juli 2012, Bukti keterbukaan dan konsistensi penerapan GCG, PGN Raih Overall Platinum Winner dalam LACP’s Annual Report Competition, the 2011 Vision Awards. Komitmen PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk (PGN) untuk terus menegakkan Good Corporate Governance (GCG) berbuah manis. Laporan Tahunan PGN: Transforming for Future Growth berhasil meraih juara pertama (Overall Platinum Winner) untuk Sektor Utilities - Gas Worldwide dan masuk ke dalam Top 100 Worldwide Winners dalam LACP’s 2011 Vision Award yang diselenggarakan oleh League of American Communications Professionals LLC (LACP) di San Diego, Amerika Serikat. Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan, bahwa penghargaan tersebut merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi PGN. Penghargaan ini juga menunjukkan konsistensi perseroan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance dengan melakukan komunikasi dan memberikan informasi yang jelas kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lain. “Pengakuan internasional terhadap Laporan Tahunan kami, akan semakin memperkuat langkah transformasi bisnis PGN menjadi perusahaan energi dalam pemanfaatan gas bumi kelas dunia,” kata Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Kamis (12/7). Dalam penghargaan Laporan Tahunan berskala internasional tersebut, PGN memenangkan 5 penghargaan yakni: Overall Platinum Winner Sektor Utilities - Gas Worldwide , Special Achievement Award: Platinum Winner dalam The Most Creative
PGN Raih Overall Platinum Winner dalam LACP’s Annual Report Competition
Annual Report in the Asia-Pacific Region, Gold Winner dalam The Most Creative Annual Report Worldwide, peringkat ke-13 Top 100 Worldwide, serta peringkat ke-3 Top 50 Annual Reports in the Asia-Pacific Region. Hendi menjelaskan, LACP’s Annual Report Competition, the 2011 Vision Awards merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan internasional terhadap Laporan Tahunan yang berkualitas dan memiliki keunggulan dari seluruh dunia. Lebih dari 5.500 laporan tahunan dari lebih 800 institusi/perusahaan dari 24 negara, telah berpartisipasi dalam kompetisi ini. Dalam LACP’s Annual Report Competition, the 2011 Vision Awards ini PGN merupakan satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang berada diantara 50 besar perusahaan kelas dunia yang masuk dalam Top 100 Annual Reports Worldwide. Beberapa perusahaan tersebut antara lain adalah Audi AG dari Jerman, Nasco dan Abbot dari Amerika Serikat, Coca Cola Femsa dari Italia, Panasonic Corporation dan Daiwa House Industry dari Jepang dan Korean Air dari Korea. “Kami tentu sangat senang dan bangga bisa terpilih sebagai salah satu perusahaan terbaik diantara perusahaan kelas dunia lainnya,” jelas Hendi.
PGN Inside 19
Penghargaan terhadap Laporan Tahunan diberikan berdasarkan penilaian oleh Dewan Juri yang berasal dari profesional dan pakar komunikasi kelas dunia. Dalam release yang dikeluarkan LACP tanggal 9 Juli 2012, dijelaskan bahwa penghargaan Top Vision Awards Worldwide diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap kepentingan pemegang sahamnya dengan menyediakan dan memberikan informasi yang jelas agar para pemegang saham dapat memahami keputusan dan langkah-langkah strategis perusahaan. Dewan Juri memberikan nilai tertinggi kepada PGN untuk kriteria antara lain: first impression (30 dari 30); report cover (10 dari 10); letter to stakeholders (10 dari 10); report narrative (10 dari 10); report financials (10 dari 10); creativity (10 dari 10); message clarity (10 dari 10); information accessibility (9 dari 10) dengan total perolehan nilai 99 dari 100. Dengan total nilai 99 dari 100, Christine Kennedy, Managing Director LACP mengatakan: “Secara keseluruhan, kami menilai Laporan Tahunan PGN memiliki kualitas yang sangat luar biasa didukung Laporan Manajemen kepada pemegang saham dan paparan yang sangat jelas tentang informasi penting yang disampaikan Perusahaan serta kreativitas dalam penyajian data dan informasi,” jelas Christine.
BUDAYA KERJA
CASF Sebuah Ajang Penyegaran Budaya Perusahaan
Jakarta – Untuk kembali mengingatkan dan mensosialisasikan budaya ProCISE perusahaan di lingkungan PGN, dilaksanakan Change Agent Sharing Forum (CASF). Melalui kegiatan ini diharapkan setiap karyawan lebih memahami budaya perusahaan. Direktur SDM dan Umum Hendi Kusnadi mengatakan, budaya ProCISE yang sudah berjalan harus ditanamkan secara kuat di dalam pekerjaan sehari-hari. Sebuah budaya itu harus selalu dilaksanakan dan dipahami,
PGN Inside 20
jangan hanya selalu didiskusikan, tanpa ada realisasi yang nyata dalam pelaksanaannya. “”Budaya ProCISE jangan hanya di mulut saja, tetapi dipraktekkan,” katanya. Dia menjelaskan, untuk mencapai visi dan misi menjadi sebuah perusahaan kelas dunia perlu didukung dengan sebuah budaya yang kuat dan kompetensi terbaik dari insan PGN. Untuk itu PGN harus membangun budaya yang kuat dan dijalankan oleh setiap orang di perusahaan.
Dia menjelaskan dalam mengimplementasikan budaya ProCISE sudah dijalankan selama 3 tahun terhitung sejak 13 Mei 2009 dan pada tahun ke 4 proses transformasi sudah mulai untuk eksternal yaitu layanan kepada pelanggan. Namun, dalam menjalankan budaya ProCISE, meski sudah berjalan sekitar 3 tahun ternyata tidak semua paham bagaimana menjalankannya. Masih ada karyawan yang belum paham akan SOP di bidangnya. Untuk menjadi seorang yang profesional itu
harus mengikuti aturan yang ada pada perusahaan, kalau tidak paham itu semua akan percuma. Hendi menjelaskan, saat ini di PGN beban kerja masih belum merata, sehingga ada karyawan yang beban kerjanya tinggi dan ada yang rendah. Sebagai contoh ada AE yang masih memegang pelanggan hingga 70, padahal kalau dihitung secara normal paling banyak 30 pelanggan. Akibat kondisi tersebut membuat AE beban kerjanya masih tinggi dan sulit untuk mengajukan cuti. Oleh sebab itu, sekarang akan dilakukan analisa beban kerja yang dilakukan oleh Divisi OPB, terutama untuk Divisi Pemasaran dan Divisi Operasi. Karena memang kedua bagian tersebut yang paling banyak jumlah tenaga kerjanya. Oleh sebab itu pula, menuju ke tahun ke 4 dalam implementasi ProCISE hendaknya insan PGN sudah harus mempersiapkan diri, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Saat ini kondisi harga gas sudah tidak ada yang murah, sehingga PGN dituntut memberikan pelayanan yang prima terhadap pelanggannya. Dengan
PGN Inside 21
demikian, pelanggan akan selalu setia menggunakan gas dari PGN dari pada pihak lainnya. Hendi meminta, melalui kegiatan CASF ini diharapkan semua orang memiliki kesadaran pentingnya implementasi nilai budaya terhadap perusahaan dan hasil kerja individu. Nilai budaya bukan suatu yang terpisah dan menjadi beban tambahan pekerjaan. “Saya harapkan para pimpinan unit/satuan kerja dapat menggerakan Timnya mengimplementasikan nilai budaya ProCISE,” katanya. Ketua Panitia Mira Adipurna mengatakan, Kegiatan CASF ini terdiri Culture Fair yang diadakan pada 4 – 8 Juni, dan nonton bareng pada 4 dan 5 Juni. Sedangkan puncak acara pada pelaksanaan CASF dilaksanakan pada 7 Juni yang diisi sharing dengan perusahaan lain seperti Mandiri dan Holcim yang akan berbagi pengalaman mereka dalam melaksanakan budaya perusahaan. “Perusahaan tersebut akan menceritakan bagaimana pengalaman dan arti pentingnya budaya perusahaan,” katanya. (arf)
BERITA CSR
PGN dan Perhutani Hijaukan Gunung Sodong Bogor – PGN bersama Perhutani melakukan penghijauan di kawasan Gunung Sodong, Desa Karakel, Kecamatan Leuliang, Bogor. Penghijauan di wilayah ini dilakukan pada area kawasan seluas 80 ha yang melibatkan kelompok tani masyarakat sekitar. Direktur Teknologi dan Pengembangan Djoko Saputro mengatakan, PGN dalam menjalankan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) fokus dalam tiga yaitu, pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan pelestarian alam. Kegiatan hari ini merupakan salah satu dari komitmen tersebut yang dilakukan PGN. “Bahkan angka penanaman pohon pada tahun 2011 juga melebihi dari target yang direncanakan,” katanya Dari hasil pencapaian realisasi penanaman pohon tahun 2011 mencapai 935 ribu pohon, padahal sesuai target hanya 600 ribu. Sehingga pencapaian yang dilakukan PGN jauh di atas target semula. Djoko menjelaskan, PGN saat ini bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi akan selalu mendukung upaya pelestarian alam. Apalagi dengan kondisi saat
ini bumi sedang dihadapkan pada situasi pemanasan global, sehingga memerlukan penghijauan secara masif untuk menanggulanginya. PGN saat ini juga mempunyai operasi di wilayah Bogor. Ke depan juga akan melakukan pengembangan pada wilayah. Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak agar proses pengembangan yang dijalankan di Bogor dapat berjalan dengan lancar. Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturahman, mengatakan pemda sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang dilakukan BUMN di wilayahnya. Pasalnya selama ini dalam operasional Pemda Bogor selalu kekurangan biaya untuk dapat membangun wilayah Bogor. Berdasarkan hasil Musrembang tingkat kabupaten tercatat kebutuhan pembangunan diperlukan dana sebesar Rp 35 triliun. Namun kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sebesar Rp 500 miliar. Dengan kondisi tersebut Pemda berharap agar perusahaan yang beroperasi di wilayah Bogor dapat menyalurkan dana CSR nya di Bogor. Kegiatan PGN dan Perhutani dengan melakukan penghijauan di
PGN Inside 22
wilayah Gunung Sodong sudah tepat. Pasalnya wilayah ini terdapat situs kuno yang diperkirakan usianya mencapai 7.000 SM. Asdep Pembinaan Kemitraan dan Bina Lingkungan Kementerian BUMN Upik Rosalina Wasrin, mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh PGN dan Perhutani adalah bentuk sinergi BUMN. Setiap BUMN mempunyai spesifikasi keahlian yang berbeda untuk itu mereka didorong untuk melakukan sinergi, seperti apa yang dilakukan oleh PGN dan Perhutani untuk melakukan penghijauan di Gunung Sodong. “Sekarang masih banyak lahan kosong. Untuk itu kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang,” katanya. Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto, mengatakan kondisi Pulau Jawa saat ini memerlukan penghijauan secara luas. Mengingat kondisi hutan yang tersedia hanya tercatat 18% dari luas wilayah. Sedangkan kondisi normal harusnya seluas 30%. Saat ini Perhutani bersama dengan PGN telah melakukan penanaman pohon pada sejumlah wilayah seperti Sukabumi, Garut, Pasuruan dan lainnya. (arf)
BERITA CSR
Kampung Tenun PGN Diresmikan Garut – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu meresmikan Kampung Tenun PGN pada tanggal 27 Juni 2012. Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama PGN dengan Cita Tenun Indonesia (CTI) untuk lebih memberdayakan masyarakat di wilayah Garut, Jawa Barat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh PGN dan CTI dengan memberdayakan masyarakat melalui Kampung Tenun sangat tepat. Pasalnya, wilayah ini tingkat kemiskinannya masih tinggi. “Saya memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan PGN dengan CTI, ini akan dapat menurunkan tingkat kemiskinan,” katanya. Menurutnya proses pembuatan tenun tidaklah mudah, semua itu membutuhkan keterampilan. Ke depan diharapkan jumlah pengrajin akan terus meningkat, sehingga semakin memperkuat ekonomi masyarakat. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, langkah pembinaan masyarakat bersama CTI adalah sebagai bentuk kepedulian PGN terhadap pemberdayaan
ekonomi masyarakat. Saat ini PGN telah merealisasikannya dalam bentuk Pembinaan Pengrajin Tenun Garut, Pembangunan Workshop dan Gallery bagi Mitra Binaan PGN yang selanjutnya disebut Kampung Tenun Garut PGN. “Seperti kita ketahui di Desa Panawuan, Garut ini, sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pengrajin tenun, sehingga dengan adanya Kampung Tenun ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Hendi menjelaskan, dengan menggandeng para ahli, PGN memberikan pelatihan teknis pewarnaan alam serta desain inovatif yang diharapkan dapat membangkitkan produktivitas serta kegunaan dari kain tenun itu sendiri. Pengrajin Tenun Desa Panawuan Garut yang sebelumnya hanya memproduksi kain tenun dasar putih, kini telah dapat memproduksi kain bermotif dengan berbagai variasi warna. Dengan peningkatan produk serta bantuan pemasaran diharapkan penghasilan dari perajin tenun juga dapat meningkat. Untuk itu, PGN berharap dengan adanya bantuan ini, Desa Panawuan dapat menjadi
PGN Inside 23
Kampung Tenun binaan PGN yang sukses di masa mendatang. Selain itu, dengan selesainya pembangunan Workshop dan Gallery Tenun ini diharapkan dapat membantu UKM-UKM Mitra Binaan PGN untuk menarik minat pasar lokal maupun internasional, sehingga Desa Panawuan, Garut ini kelak dapat menjadi sentra tenun yang dicari pengunjung baik dari lokal maupun mancanegara. Dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi BUMN lain untuk dapat ikut melakukan hal serupa, sehingga semakin banyak masyarakat yang akan terbantu dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ketua Umum Cita Tenun Indonesia Okke Hattarajasa, mengatakan dalam mengembangkan kain tenun di Garut saat ini tetap masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperi bahan kain sutra yang masih harus diimpor. Ke depan perlu dipikirkan untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga produk yang dihasilkan oleh pengrajin tenun di Garut lebih kompetitif. “Kita juga berniat untuk mempatenkan kain Tenun Garut ini ke UNESCO,” tambahnya. (arf)
PELANGI
Tahun Baru, Teman Baru gar lebih bersemangat menyambut tahun 2012, kali ini saya ingin menjajal rafting. Berbekal situs jalan-jalan ala backpacker lewat picnicholic.com saya ikut trip kali ini yaitu trip Serayu – Dieng daerah Banjarnegara-Wonosobo Jawa Tengah. Pertemanan di dunia maya, seru sekaligus penasaran seperti apa ya teman-teman baru saya nanti. Teman baru yang nantinya akan menemani dalam perjalanan penyegaran jiwa dalam menyambut tahun 2012 ini. Semuanya serba dunia maya, transfer uang perjalanan ke event organizer, jadwal rencana perjalanan dan lainlain semuanya serba dunia maya,
A
begitupun halnya teman-teman baru saya kelak, semua hanya saya kenal namanya saja. Agak terdengar gila memang, but enjoy it….new year with new friends……. Perjalanan dengan waktu tempuh kurang lebih 10 jam dari Jakarta dari meeting point di POM bensin Pancoran. Kami tempuh perjalanan jauh kami dengan keceriaan dan keriaan walaupun saya dan temanteman baru berkenalan, tapi rasanya sudah seperti saudara. Kami berangkat Jum’at malam setelah jam lepas kantor, dengan beberapa kali berisitirahat, akhirnya kami tiba di tujuan trip pertama yaitu, Sungai Serayu. Setelah beristirahat sejenak, Sabtu pagi tepat
PGN Inside 24
pukul sembilan kami semua sudah bersiap untuk mengarungi Sungai Serayu yang dikelola oleh Operator rafting setempat Banyu Woong. Kepenatan selama perjalanan darat dengan Elf kapasitas 15 orang yang semua kursinya full terisi, tidak menyurutkan kami sedikitpun. Aha…….tiba saatnya untuk rafting. Setelah briefing dipandu oleh Skipper dan tim Rescue kami pun bersiap naik perahu karet. Satu perahu karet diisi oleh enam orang dengan 1 pemandu. Alam sekitar Serayu yang indah dan asri begitu menyejukkan mata dan hati. Airnya yang beriak seolah memanggil kami untuk cepatcepat mengarungi Sungai Serayu.
Dengan penuh tawa dan canda kami mengarungi sungai Serayu, menikmati alam ciptaan Tuhan yang begitu indah, menyegarkan mata dan menyejukkan hati, sungguh segala kepenatan perjalanan dan rutinitas kantor yang menjenuhkan buyar dalam seketika. Ahai Serayu………. Setelah mengarungi jeram Serayu 2 jam kami sejenak beristirahat melepas lelah dengan suguhan nikmat Kelapa Muda dan pastinya Tempe Mendoan…. nikmatnya,dan pengarungan Sungai Serayu kami lanjutkan kembali. Pukul 12 tepat, waktu pengarungan Sungai Serayu selesai. Setelah berkemas dan mandi kami makan siang, setelah itu kami harus
PGN Inside 25
melanjutkan trip kedua yaitu menuju arah Wonosobo yaitu, Pegunungan Dieng. Sepanjang perjalanan menuju Wonosobo kami tertidur dan tanpa terasa pukul 15 kami sudah tiba di Homestay kami di Pegunungan Dieng. Hujan, kabut tebal dan suhu udara sekitar 2 - 5O C, menyambut kami di Dieng. Trip tetap kami lanjutkan namun, kali ini kami menuju Dieng Plateu Theater yang merupakan tempat pemutaran film dokumentasi tentang pegunungan Dieng. Karena hujan terus menerus dan kabut tebal selalu menyelimuti Dieng, sehingga kami tidak bisa melihat lansekap Dieng, akhirnya kami memutuskan kembali ke homestay untuk berisitirahat. Malam
PELANGI
Dengan penuh tawa dan canda kami mengarungi Sungai Serayu, menikmati alam ciptaan Tuhan yang begitu indah, menyegarkan mata dan menyejukkan hati.
hari sambil duduk di perapian kami isi waktu malam kami dengan sharing session bersama teman-teman baru kami. Sangat menyenangkan dan berkesan. Pukul 04.00 esok harinya kami sudah siap berkemas, karena rencananya pukul 05.00 esok hari kami ingin melihat Sunrise di bukit Cikunir, Dieng. Namun apa daya, Bukit Cikunir yang tingginya kurang lebih 300 meter setelah lelah sudah kami daki, tebingnya yang curam, ditambah cuaca mendung dan tertutup kabut tebal kami lewatkan Sunrise yang kami harapkan ternyata tidak muncul. Namun kami tidak kecewa, karena sekali lagi kami tetap senang, bisa mengagumi ciptaan Tuhan yang paling indah dari atas Bukit Cikunir ini. Setelah sarapan pagi, perjalanan kami lanjutkan melihat pemandangan di sekitar pegunungan Dieng, dari kawah yang masih aktif
PGN Inside 26
Sikidang, melihat situs purbakala, sendang dan Candi Arjuna, serta aksi menanam pohon Kayu Putih (untuk pembuatan minyak kayu putih), di areal Candi Arjuna, dan tidak lupa belanja oleh-oleh hasil bumi Dieng: kentang, cabai pedas dan carica (papaya mini) dan souvenir. Saatnya photo session teman…… Saatnya pulang ke Jakarta……. Yang pasti tidak lupa kami wisata kuliner dulu dengan menikmati makanan khas Wonosobo, Mie Ongklok dan durian Banjarnegara yang tidak kalah enaknya dengan Durian Monthong. So….. temanteman jangan ragu untuk mencari trip tour lewat internet ya, dan tidak perlu cuti kantor untuk mendapatkan itu semua, cukup siapkan stamina yang prima, dan hasilnya kami tetap bugar di hari Senin yang pastinya melelahkan, but I don’t hate Monday friends…..(tina)
DIRGAHAYU KE-67 NEGERIKU
Serukan kebanggaan sebagai negeri yang merdeka dalam kebhinekaan dan wujudkan dalam derap langkah harmoni karya. PGN hadir untuk menyediakan energi bersih ramah lingkungan, gas bumi bagi seluruh masayarakat Indonesia. Menjembatani kekayaan yang tersimpan di perut bumi pertiwi untuk dimanfaatkan bagi kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi bangsa.
tahun
PGN
Seiring meningkatnya kebutuhan energi yang bersih dan terjangkau, PGN akan terus menggunakan keahlian dan pengalamannya untuk mendapatkan sumber energibaru melalui pemanfaatan berbagai moda transportasi untuk menjangkau seluruh wilayah negeri ini dan memenuhi kebutuhan jangka panjang konsumen. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
energy for life
Jl. K.H Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140 Indonesia
T +6221 633 4838 F +6221 633 3080 E
[email protected] www.pgn.co.id
Balaraja
22
Jarak Utara
Jakarta 30
Cikampek
Pamanukan
45
Lohbener
58
Merak 14
(jarak dalam KM)
17 Cilegon
Tigaraksa 67
40
Ke Bandung
50 60 50
12 17
Palimanan 40
10
80
Serang
32 Cirebon Kanci 32
18
23
72
Jepara
Indramayu Karangampel
Bekasi Cikarang Karawang
Tangerang
Tegal
40
Brebes
Losari
35 Jatibarang 140 Ke Kuningan Ke Bandung
Ke Subang
Pekalongan
57
Kudus24
Demak 26 Kendal 46 Semarang
Batang
Pemalang
43
Weleri
55
88 Rembang
25
Bangli Surabaya Gempol 38 20 Gresik Sidoarjo Pasuruan
Paciran
136
Pati
Tuban 28
Probolinggo
31
Besuki
Singaraja
Gilimanuk
Ketapang
85
8
Situbondo
Seririt
Ke Klakah
Purwosari
Slawi
Panarukan
72
Amlapura
Kubutambahan
Ke Denpasar Banyuwangi
Lamongan 55
Babat Prupuk
Pantai Salira
Pantai Pulorida Merak
Anyer Lor
Banten
Cilegon
Ciomas
Legok
Maja
Pandeglang
Depok
Labuan Pagelaran
Jasinga Kudupandak
Muncang
Tanjung Lesung Tanjung Lesung
Gunungkencana
Citeureup Cigeulis
Pantai Cemara
Cipinang Taman Naisonal Ujung Kulon
Gn.Salak
Munjul Gn. Halimun
Sumur Cimanggu Cibaliung
Cikawung
Cileusik
Cilangkelian Muara Binuangeun Cilebuk Kepala
Malimping
Cianten Cicurug Parungkuda
Telaga
Sukabumi
Cikidang
Cikatak
Karang Tengah
Bandung
Cibubur
Ciparay
Cililin
Cibadak
Cihara
Gegerbitung
Cisalak
Bayah
Cikembar
Pantai Bayah
Pelabuhan Ratu Pantai Pelabuhan Ratu
P. Tinjil
Sukanegara
Boyonglapang
Pagelaran
Genteng
Babadan
Cibalandung Cipandak
Cijarian
Rawauncal
Jarak Selatan
Ke Rangkasbitung 98 Bogor 9 Ciawi
(jarak dalam KM)
Bantarkawung
Bumiayu Baturaden
Kawali
Ciamis
Cikajang
Manonjaya
Soreang Singajaya
Salopa
Karangpucung
Plumbungan
Bantar Kalong Cipatujan Cikelong Ketapangenep
Pantai Pangandaran Pantai Batu Hiu
P. Nusa Kambangan
51 25
51
58
Bandung 14 Padalarang 14
Ajibarang
Sumedang 14 62
25 Cileunyi Nagrek 21 Garut
Tasikmalaya 18
39
25
Banjar
Sokaraja Purwokerto 17
Petanahan Karangbolong
27
17 Ciamis
15
40 Majenang
Salaman
32
Delanggu
Kaliurang MunƟlan
Sleman
Kartasuro
Solo
Cemarasewu Magetan Tawangmangu Parang Jurnapolo
Sukoharjo
Wonogiri
Ngadirejo
Jalan Wisata/Biasa
Kota Kabupaten
Rumah Makan
Jalan K.A
Kota Kecamatan
Daerah Rawan
Kota Madya
SPBU Pasti Pas
JeƟs
Bantul
Temoan
Imogiri
Kepanjen
Blitar
Gn. Semeru
Tegalombo
Lodoyo
Giriwoyo
Godang
Pracimantoro
Pagak
Kalidawir
Popoh
Ngadirejo
Pacitan
Pantai Pugar
Ambulu
Se
Genteng Gn. Betiri
Benculuk
Wonowiri
Muncar
Taman Nasional Meru Betiri
Pantai Watu Ulo
Pantai Ngliyep
Balekambang
Pantai Sendang Biru
Gn. Agunng
Sukamade
Gn. Sanghyang
Negara
lat
Klungkung
Ba
li
Tabanan Sampalan
Pantai Seminyak
Denpasar Toyapakeh
Pantai Kuta
Pantai Plengkung
Amlapura Gianyar
Tabanan
Grajagan
P. Nusa Barung
P. Sempu
Kubu
Bangli
Purwoharjo
Bandealit
Lenggoksono
Pantai Kubu
Gn. Lesung
Gn. Paku Kalang
SendangbiruPantai
Pantai Ngliyep
Pantai Wediombo
Taman Nasional Gn. Merbuk Bali Barat
Ferry Ketapang Gilimanuk Rogojampi
Kalibaru
Balunglor
Wuluhan Puger
PantaiSipelot
Bantur Serang
Munjungan
Yosowilangun Grenden Tempeh
Tianyar
Gn. Batur
Gn. Seraya
Jambewangi
Jember
Seduro
Tejakula
Singaraja
Gilimanuk
Banyuwangi Mayang
Lumajang
Kencong
Ketapang
Gn. Raung
JaƟroto
Pronojiwo
Godanglegi
Gn. Merapi Gn. Pendil
Tanggul
Bululawang Turen
Wlingi
Ngunut
Trenggalek Wonosari
Malang
Pantai Lovina
Momentum Manusia Purba
Gn. Suket
Gn. Argopuro
Tumpang
Gn. Butak
Ngadilewih
Tulungagung
Tugu
Balong
Tamanan
Bremi
Gn. Bromo
Gn. Kawi Gn. Kelud
Sumaroto
Gn. Kukusan
Tirtomoyo
Yogyakarta
Wales
Kubutamhahan Bukit
Pantai Watudodol
Sempol Wongsorejo
Gudang
Ngadisari
Nangkejajar
Kayumas
Bondowoso
Sukapura
Tosari
P. Bali
Gondosuli
Kalisat
Gn. Liman
Toro Gn. Wilis
Purwantoro
Kuta
Pantai Jimbaran
Cagar Alam Blambangan
Suwana
Penida
P. Nusa Penida
Nusa Dua Pantai Nusa Dua
Plengkung
Temanggung Secang
30
Parakan 24 40
10 26
Magelang
Kutoarjo Purworejo
25
41
Jogjakarta
49 Klaten
Wales
Bantul
33
Sragen Mantingan
Prambanan Kartosuro 65
31 Cemorosewo
Solo 31
Karanganyar
Wonogiri
73
30
Surabaya - T erminal Bungur Asih
Nganjuk
21
Madiun
Ponorogo
Posko Mudik PGN 2012 Br ebes ( Arus Mudik ) SPBU 44.522.20 Bangsri Jl. Raya Bangsri Bulakamba ( Arus Balik ) SPBU 44.522.01 Grinting Jl. Raya Grinting Bulakamba
Caruban
Surabaya Gempol 28 38 16 27 Sidoarjo Bangli Pasuruan 30 Jombang Mojokerto Kriyan 48 51 Gresik 25
Kertosono 25 14
29
Ngawi 22 Maospati 11
Magelan
Ke Pangandaran Cilacap
Ngebel
Ponorogo
Pesantren
Lawang
Taman Nasional Baluran
Besuki
Paiton
Wonosari
Batu
!
Asembagus Panarukan Situbondo
Lumbang
Purwosari
Gn. Anjasmara Gn. Arjuna
Kepung
Kediri
Pasuruan Probolinggo
Gn. Welirang
Kandangan
Goranggareng Kare
JaƟsporo
Kotagede
Ngirit Purwodadi
61
Kebumen 89
Karanganyar
Klaten Bayat
Kutoarjo
Banjarnegara Wonosobo
Karangpandan
Pare
Pace
Bangil
Tretes
Ngopo
Madiun
Pantai Pasir Putih
LUAPAN LUMPUR LAPINDO
Pandaan
JaƟrejo
Guda
Nganjuk
MasopaƟ
!
Trowulan
Mojoagung
Caruban
Sidoarjo Mojosari Porong Gempol
Lengkong
Ngrambe
Simo
Krian
Mojokerto
Rejoso
Muneng
Padelagan
Surabaya
Jombang
Widodaren
Sampang
Kedamen Driorejo Tarnan
Kemlagi Kabuh
KarangjaƟ
Sragen
Sruwen
Gn. Merapi
Blondo
Purworejo
!
Ambal
Sugiwaras
Ngambon
Ngawi
Gendang Sumberlawang Gematong
Galur Srandakan Paliyan Pantai Congot Kreteg Panggang Pantai Glagah Indah Mulo ParangtriƟs Pantai Trisik Pantai Samas Pantai Parangtritis Pantai Parangendog Pantai Baron Pantai Kukup
12 Rawalo Buntu
Wangon
Gn. Merbabu
Magelang Kepil
Kemiri Prembun
Pantai Karang Bolong
Klampok 34 Banyumas
12
51 Singaparna
Selakmoro
Legokjaya
78
Sukabumi
KETERANGAN : Jalan T ol Jalan Utama Jalan Alter natif
!
Cilacap
Kopeng
Borobudur
!
Pangandaran
Kemusu
Salatiga
Kretek
Wedaslintang
Gombong Sumpiuh Tambak Karanganyar Kroya Ayah Adipala Puring Kebumen
Cijulang
Karangnunggal
Gn. Sumbing
Banyumas
Padaherang
Ngrau
Secang
Banjarnegara
!
Randublatong
Gn. Lawu
Sukaraja
Sidareja Wangon
Gn.Bangkok
Cikotamas
Cisompet
Ajibarang
Krandenan
Gundih
Blubuk
Pamekasan
Pelabuhan Tanjung Perak
Mantuh Ngimbang
Bojonegoro
Blega
Kebanyar Timur
Sukodadi
Babat Baureng
Bepoh
Cepu Purwosari
Wulung
Wirosari
Gambringan
Karanggede
Parakan
Gn. Sundoro
Kamal
Gresik
Rengel
Tuban
Grobogan
Juwangi
Ambarawa
Ngadirejo
Purbalingga
Purbalingga 43
Cianjur
Karangkobar
Jepon
Blora
Tanah Merah
Lamongan
Ploso
Wonosobo
Purwokerto
Banjar
Cikamuning
Sukaraja
Pamajalan
Sindang Barang
Rancah
Cikoneng
Singaparna
Gn. Cikural
Bungbulan Cidaun
Kali Bening
Gubug
Ungaran Gn. Ungaran
Temanggung
Belik
Bungon
U
Kedundung Omben
Bangkalan
Sedayu
Karangeneng Motongsekar Plumpang
Jojongan
Sombang
Tanjung
Pakong
Laren
SidomukƟ Merah
Ngawen
Purwadadi
GedungjaƟ
Peninggaran
Gn Slamet
Ujung Barang
Cisaga
Pamengpeuek
50 60 50 Ke JAKARTA
Panjalu
Tasikmalaya
Cisewu
Boja
Merakurak
Sulang
Batang Daya Kalianget
Paceng
Tuban
Rembang
Gulukguluk
Brondong
Jenu
Sumenep
Ketapang
Tanjung Bumi
Tambakboyo
Sulu
Lebak
Tambaru
Sapulu
Kunduran Klambu
Demper
Mranggen
Weleri
Lasem
Todanan
Sukolila
Godang
Kaliwungu
Kragan
Gabus
!
!
Semarang
!
Sukorejo
Gn. Prau
Randudongkal
Bumijawa
Gn.Kumbang
Gn. Galunggung
Garut
Arjuna
Bantarbolang
!
Limpung
Bandar
Doro
Bawang
Margasari
Cibingbin
Majenang
Pengalengan
Cigarendeng
Kuningan
Kajen
!
!
! Subah Pekalongan
Kesisi
Slawi
Cepiring
Batang
Sragi
Petarukan Comal Taman
Balapulang
Gn. Malabar
Gn. Papandaian
Cibinong
Jampang Kulon
Pantai Ujung Genteng
Cikijing
Gn. Cakrabuana
Cibatu Ciawi
Banjaran
Gn. Patuha
Cikadal
Ketanggungan
!
Wanayasa
Nagrek Majalaya
Tonjongkarang
Kadupandak
Sagaranten
Ciwidey
Cibuni
Leuwimanggu
Ciemas
P Deli
Tegal Kulon
Sukamerang
Cileduk
!
Kramat Adiwerna
Brebes
Luragung
Gn. Sawal
Cimerang
Lengkong
Soreang
Gunung Halum
Majalengka
Sumedang
!
Kersana
Linggar JaƟ
Lembang
Cimahi
Padalarang
Losari Cilimus
! !
Pemalang
Tegal
Rajagaluh Sukahaji
Cijelag Cimalaka
Gn. Tangkuban
Cirebon
Kendal
Wiradesa
Kedawung
Palimanan Sumber
JaƟwangi Kadipaten
Buahdua Cikamurang
Pantai Widuri
! Ciwaringin
Juwana
Pantai Tanjung Kodok
Pamotan
Jakenan
Kudus
Gunung JaƟ
Arjawinangun JaƟtujuh
Subang
!
PaƟ
Kedung
Pelabuuhan Tanjung Mas
!
Ciater
Cikalong wetan Parahu Cisarua
Gn. Pangrango
Taman Nasional Pngrango
JaƟbarang
Cisalak
Daangoan
Puncak Cipanas Cugeneng Cianjur
Gn. Gede
KalijaƟ
Ke Jakarta
P Panaitan
Bogor CiawiCisarua
P. Jawa
Karangampel
!
Pancangakan
Haurgeulis
Segala Herang Wanayasa
Plered Cikalong Kulon
Lohbener
Losarang
Pegaden Baru
Sadang
Purwakarta
Kedungmanggu
Leuwiliyang
Leuwidamar
Binong
Cikampek
! Pangkalan
Cibinong Citeureup
Ketapang
Sukamandi
!
Cibarusah
Cileungsi Jonggol
Parung
Rangkasbitung
!
Balongan
Kandanghaur
Patrol
Ciasem
Wadas Kosambi
Cibubur
Serpong
Tanjung Carita
Menes
Kerawang
Cikupa
Pamarayan Cidassari
Cikarang
JAKARTA
Parigi
Pantai Karang Bolong
Bekasi
Balaraja
Serang
!
!
Jepara Indramayu
Pamanukan
Cilamaya
Tangerang
Ciruas
Anyer Kidul
Pantai Kartini
Rengasdengklok
Srengseng
Cengkareng
Mauk
Tayu
SungaiBuntu
Batujaya
Tanara
Pelabuhan Merak
Cinangka
Cabangbungi
Pelabuhan Tanjung Priok
P. Madura
DukuhseƟ
Keling
Kediri 31
Trenggalek Tulungagung
59 Blitar
18
Malang
Kepajen
Ke Bondowoso
Ke Situbondo 85 Ketapang
33
30
95
66 Klakah
Purwosari 72
Probolinggo
Jatiroto
22
Jember
8 Gilimanuk
Banyuwangi
108 Negara
Tabanan 25 Denpasar
110 Lumajang
Kuta
Klungkung
Amlapura
70 Padangbai Gianyar
Benoa Nusa Dua