Management Yesterday and Today Oleh: M. Paulus Situmorang
Mengetahui sejarah manajemen itu penting karena dengan melihat sejarah manajemen akan bermamfaat bagi kita mengerti teori dan praktek manajemen sekarang. Selain itu, sejarah manajemen juga dapat membantu kita melihat apa yang berfungsi dan apa yang tidak berfungsi. Beberapa praktek manajemen pada zaman dahulu dapat dilihat pada pembangunan Piramida Mesir, Tembok Cina dan pembangunan Kota Venecia. Piramida Mesir dan Tembok Cina merupakan bukti nyata sebuah proyek yang luar biasa. Proyek ini merupakan hasil kerja yang terkoordinir dari 10000 orang dan dapat diselesaikan dengan baik sebelum zaman modern. Piramida Mesir adalah contoh yang sangat menarik karena membutuhkan lebih dari 10000 pekerja dalam kurun waktu yang cukup panjang yaitu 20 tahun. Sedangkan Kota Venecia di Italia ialah contoh praktek manajemen awal yang dapat kita temui pada tahun 1400-an. Venesia merupakan pusat perekonomian dan pusat perdagangan. Orangorang Venesia mengembangkan sebuah bentuk awal perusahaan bisnis dan bercampur tangan dalam banyak aktivitas dengan organisasi sekarang.
KONTRIBUTOR UTAMA DALAM SEJARAH PERKEMBANGANA MANAJEMEN
Beberapa kontributor yang cukup penting berperan dalam mengembangkan manajemen antara lain adalah Frederick W. Taylor, dan Frank dan Lillian Gilbreth. Kontribusi dari Taylor ialah ia menerapkan metode ilmiah pada pekerjaan dan menghabiskan waktu selama 2 dekade untuk mencari jalan terbaik dalam setiap pekerjaan untuk diselesaikan. Taylor sukses dalam meningkatkan produktivitas dengan menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat dengan peralatan dan perlengkapan yang benar. Beliau juga memotivasi para pekerja dengan memberikan insentif ekonomi berupa gaji yang lebih besar setiap harinya. Sedangkan Frank dan Lillian menemukan sebuah alat yang disebut microchrometer. Alat ini dapat merekam setiap gerakan, sehingga gerakan yang tidak berguna dapat diidentifikasi dan dieleminasi. Gilbreth bersaudara juga merancang sebuah skema klasifikasi untuk menandai 17 gerakan tangan dasar yang mereka sebut therbligs.
Dewasa ini, manajer menggunakan manajemen ilmiah pada saat manajer menganalisis tugas pekerjaan dasar yang harus dipertunjukkan yaitu dengan mempekerjakan para pekerja yang terbaik untuk sebuah pekerjaan dan merancang dasar sistem intensif pada output. Selanjutnya Fayol mengemukakan bahwa dalam manajemen yang baik perlu adanya 14 prinsip-prinsip (management principles) yang harus diterapkan yaitu: : 1.
Divisi kerja yaitu spesialisasi yang dapat menambah output dan membuat pegawai lebih produktif dan efisien;
2.
Kekuasaan yaitu manajer harus diberi kekuasaan agar dapat memberi perintah dan memberi hak;
3.
Disiplin yaitu pegawai harus menaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi;
4.
Kesatuan Perintah yaitu bahwa setiap pegawai harus menerima perintah hanya dari satu atasan;
5.
Kesatuan Petunjuk yaitu bahwa organisasi harus mempunyai satu rencana tindakan untuk mengarahkan manager dan pekerja;
6.
Subordinasi kepentingan individu dengan kepentingan umum yaitu
kepentingan setiap
pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mengganggu kepentingan organisasi secara keseluruhan. 7.
Pemberian ganjaran, bahwa pekerja harus dibayar dengan gaji yang adil sesuai dengan pelayanan mereka
8.
Pemusatan yaitu pernyataan ini mengarah kepada keadaan dimana bawahan dilibatkan dalam pembuatan keputusan;
9.
Rantai skala yaitu perlu adanya jalur otoritas dari manajemen tingkat atas sampai tingkatan paling bawah yang dijenjang dengan rantai skala;
10. Pesanan yaitu orang-orang dan bahan-bahan harus ada di tempat dan pada waktu yang tepat; 11. Keadilan yaitu manager harus baik dan adil kepada bawahan mereka; 12. Stabilitas jabatan personal yaitu manager harus menyediakan perencanaan pribadi dan memastikan bahwa pengganti dapat mengisi kekosongan; 13. Inisiatif yaitu pegawai diperbolehkan untuk menghasilkan dan melaksanakan rencana dengan memakai tingkat usaha yang tinggi; 14. Esprit de corps yaitu perlua adanya semangat kelompok yang tinggi untuk membangun kesatuan yang harmoni di dalam organisasi.
Kontribusi Weber untuk teori administrative umum manajemen ialah menggambarkan tipe ideal organisasi yang disebut dengan bureaucracy (birokrasi) yaitu sebuah bentuk organisasi yang memiliki karakter yaitu adanya divisi buruh, pembagian hirarki yang jelas, peraturan yang lengkap, dan hubungan impersonal. Banyak manajer sementara yang merasa bahwa birokrasi mengambil kreativitas masingmasing individu dan kemampuan organisasi untuk menanggapi secara cepat pertambahan lingkungan yang dinamis. Pada organisasi yang flexible yang memiliki pegawai professional yang bertalenta, beberapa mekanisme birokrasi diperlukan untuk memastikan sumber daya digunakan secara efektif dan efisien. Kontribusi dari pendekatan kuantitatif ialah pendekatan yang membawa aplikasi statistik, model optimasi, informasi, dan simulasi komputer kepada kegiatan manajemen. Pemprograman linear ialah teknik yang digunakan manager untuk menambah keputusan alokasi sumber daya. Penjadwalan kerja dapat menjadi lebih efisien sebagai hasil analisis penjadwalan yang kritikal. Bentuk kuantitas pesanan ekonomi membantu manajer untuk mengukur tingkat persediaan yang optimal. Dewasa ini pendekatan kuantitatif digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen dalam hal perencanaan dan pengendalian. Kontribusi dari teori perilaku organisasi (organization behavior) atau OB berpendapat bahwa orang-orang ialah asset organisasi yang paling penting dan harus diatur sedemikian rupa. Pemikiran mereka ini menjadi dasar untuk beberapa praktek manajemen sebagai prosedur pemilihan pegawai dan program motivasi pegawai. Pegawai dalam bekerja sebagai tim dan teknik manajemen lingkungan organisasi. Sedangkan kontribusi Hawthrone studies adalah dengan mempunyai dampak yang besar dalam kepercayaan manajemen tentang peraturan kelakuan seseorang di organisasi. Tingkah laku dan sikap memiliki hubungan yang erat, pengaruh kelompok mempengaruhi kelakuan individu. Standar kelompok membentuk hasil pekerja individual, dan uang tidak lebih penting dalam menentukan hasil dibanding standar kelompok, sikap kelompok dan rasa keamanan. Saat sekarang ini, manager menggunakan pendekatan perilaku untuk merencanakan pekerjaan yang memotivasi mereka bekerja, bekerja dengan kelompok pegawai dan untuk menggunakan komunikasi yang terbuka. Pendekatan perilaku menjadi dasar untuk teori motivasi, kepemimpinan, perilaku, dan perkembangannya. Organisasi yang menggunakan pendekatan
sistem mengambil sumber daya dari lingkungan dan mengubah sumber daya ini menjadi hasil yang akan didistribusikan kepada lingkungannya. Organisasi terbuka akan berinteraksi dengan lingkungan. Peneliti sistem melihat sebuah organisasi sebagai sesuatu yang dibentuk dari faktor-faktor yang mencakup individu, kelompok, sikap, motif, struktur formal, interaksi, tujuan, status, dan otoritas. Maksudnya manager mengatur aktivitas kerja bermacam-macam bagian organisasi dan memastikan semua bagian saling bergantung sehingga pada akhirnya tercapai tujuan organisasi bersama. Pendekatan sistem menyadari bahwa organisasi tidak dapat berdiri sendiri. Maka, mereka bergantung pada lingkungannya untuk input yang essensial dan sebagai sumber daya untuk menyerap output mereka.
PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN MANAJEMEN ABAD 21
Ada 2 trend yang penting dalam abad 21 ini yaitu pelayanan customer dan inovasi. Selain itu, terdapat juga trend-trend lainnya seperti globalisasi, etika, keragaman angkatan kerja, kewirausahaan, e-business, organisasi pembelajaran dan manajemen pengetahuan, dan mutu manajemen. A. Globalisasi
Manajemen tidak lagi dibatasi oleh negara. Para manager dalam organisasi dengan segala ukuran dan jenis di seluruh dunia dihadapkan pada peluang dan tantangan untuk beroperasi antar lintas negara di pasar global. Misalnya saja BMW, sebuah perusahaan Jerman membuat mobil di California Selatan dan Indonesia. B. Etika
Masalah etika tidak mudah untuk diselesaikan. Seorang manajer membuat sebuah keputusan dan seseorang akan terpengaruh dengan keputusan tersebut, namun seorang yang lain mungkin juga tidak akan terpengaruh dengan keputusan tersebut.
C. Keragaman angkatan kerja
Keanekaragaman angkatan kerja adalah angkatan kerja yang lebih hetrogen dalam hal jenis kelamin, ras, etnis, dan karakteristk lain yang mencerminkan perbedaan. Keanekaragaman angkatan kerja merupakan issu yang dihadapi manajer organisasi global di berbagai negara, misalnya saja di Jepang, Itali, Australia, Jerman, dll. Seorang manajer yang cerdik mengakui bahwa keanekaragaman dapat menjadi asset karena dapat membawa banyak jenis pandangan dan keahlian pemecahan masalah ke perusahaan tersebut. Organisasi yang menggunakan seluruh sumber daya manusia (SDM) miliknya dengan maksimal akan menikmati keunggulan bersaing (competitive advantages) yang kuat. D. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang menggunakan usaha dan sarana yang terorganisasi untuk mengejar peluang guna menciptakan nilai dan bertumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan customer melalui inovasi dan keunikan, dengan tidak memandang apakah sumber daya yang sekarang dikendalikannya telah mampu menghasilkannya. Kewirausahaan akan terus menjadi penting bagi masyarakat di seluruh dunia. E. E-business
E-business
(Electronic
Business)
merupakan
istilah
yang komprehensif
yang
menggambarkan cara organisasi melakukan pekerjaannya dengan menggunakan jaringan elektronik (berbasis internet) dengan para anggota bisnis kunci untuk secara efisien dan efektif mencapai sasarannya. Selain E-business, terdapat juga E-commerce (Electronic Commerce) yaitu segala bentuk pertukaran atau transaksi bisnis dimana sejumlah pihak berinteraksi secara elektronis. E-commerce ini hanyalah merupakan salah satu bagian dari E-business. Dalam E-business, organisasi menggunakan internet untuk mempermaju cara tradisional mereka dalam menjalankan bisnis. Internet dapat memudahkan organisasi dalam melaksanakan pekerjaan mereka secara efisien dan efektif.
F. Organisasi pembelajar (learning organization)
dan manajemen pengetahuan (knowledge
management)
Organisasi pembelajar (learning organization) merupakan sebuah organisasi yang mengembangkan kapasitas untuk secara terus-menerus belajar, beradaptasi, dan berubah sesuai dengan perubahan yang dihadapi guna mencapai tujuan organisasi. Sedangkan manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah menyuburkan budaya belajar dimana para anggota organisasi secara sitematis mengumpulkan pengetahuan dan berbagi (sharing knowledge) dengan yang lain dalam organisasi itu sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik. G. Manajemen mutu
Manajemen mutu terpadu (TQM – Total Quality Management) adalah filosofi manajemen yang didorong oleh kebutuhan dan harapan pelanggan dan berfokus pada perbaikan berkelanjutan atas proses kerja. Manajemen mutu itu sangat penting dalam sebuah organisasi guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Mengetahui sejarah manajemen itu penting karena dengan melihat sejarah manajemen akan bermamfaat bagi kita mengerti teori dan praktek manajemen sekarang. Selain itu, sejarah manajemen juga dapat membantu kita melihat apa yang berfungsi dan apa yang tidak berfungsi. Guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien, gaya manajemen terus berubah sesuai dengan perkembangan situasi, tantangan yang dihadapi dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa kontributor yang cukup penting berperan dalam mengembangkan manajemen antara lain adalah Frederick W. Taylor, dan Frank dan Lillian Gilbreth. Kontribusi dengan pengeterapan metode ilmiah pada pekerjaan. Taylor sukses dalam meningkatkan produktivitas dengan menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat dengan peralatan dan perlengkapan yang benar, selain perlunya memotivasi para pekerja dengan cara pemberian insentif ekonomi. Dewasa ini, manajemen berkembang dengan menggunakan manajemen ilmiah pada saat menganalisis tugas pekerjaan dasar yaitu dengan mempekerjakan para pekerja yang terbaik untuk sebuah pekerjaan dan merancang dasar sistem intensif pada output.
Selanjutnya Fayol mengemukakan bahwa dalam manajemen yang baik perlu adanya 14 prinsip-prinsip (management principles). Lalu muncul Weber dengan teori administrative umum atau teori birokrasi. Ia menggambarkan tipe ideal organisasi yang disebut dengan bureaucracy (birokrasi) yaitu sebuah bentuk organisasi yang memiliki karakter yaitu adanya divisi buruh, pembagian hirarki yang jelas, peraturan yang lengkap, dan hubungan impersonal. Lalu dalam kegiatan manajemen timbul pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang membawa aplikasi statistik, model optimasi, informasi, dan simulasi komputer. Pemprograman linear digunakan untuk keputusan alokasi sumber daya, penjadwalan dan penentuan kuantitas pesanan ekonomi untuk mengukur tingkat persediaan yang optimal serta digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian. Kontribusi dari teori perilaku organisasi (organization behavior) atau OB berpendapat bahwa orang-orang ialah asset organisasi yang paling penting dan harus diatur sedemikian rupa karena tngkah laku dan sikap memiliki hubungan yang erat. Pengaruh kelompok mempengaruhi kelakuan individu. Standar kelompok membentuk hasil pekerja individu Dalam abad 21 ini ada dua trend manajemen yang menonjol yaitu pelayanan customer dan inovasi. Selain itu, terdapat juga trend-trend lainnya yang mempengaruhi manajemen seperti globalisasi,
etika,
keragaman
angkatan
kerja,
kewirausahaan,
e-business,
organisasi
pembelajaran (learning organization) dan manajemen pengetahuan (knowledge management), dan mutu manajemen (total quality management).
Daftar Pustaka: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10.
Danny Samson,Richard L. Daft, Management, 2011 Asia Pacific Edition George R Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta, 2000 James AF Stoner, Manajemen, Erlangga , Jakarta, 1992 Ricky W Griffin, (Texas A & M University), Manajemen, Erlangga, Jakarta, 2002 Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi, 2008, Penerbit Salemba Empat, edisi 12. Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi, 2008, Penerbit Salemba Empat, edisi 12. Stephen Paul Robbins, Mary K Coulter, Management, Prentice Hall 1999 R.L. Daft,Richard L. Daft,J. Murphy,H. Willmott, Organization: Theory and Design, South Western, 2010 Richard L. Daft, The New Era of Management, South Western,,2008,,2nd ed . Richard L. Daft, Management, South Western, 2012, 10th ed.
-----///----