MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MELALUI KOMBINASI PRODUK OLAHAN PISANG CV AL BARIK
INDRI DESTAROS FAIZAH
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Maksimisasi Keuntungan melalui Kombinasi Produk Olahan PisangCV AlBarik adalah benar karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkandari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka Skripsi ini. Saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juli 2015
Indri Destaros Faizah NIM H24100089
ABSTRAK INDRI DESTAROS FAIZAH. Maksimisasi Keuntungan melalui Kombinasi Produk Olahan Pisang CV Al Barik. Dibimbing oleh PRAMONO DJOKO FEWIDARTO. Kapasitas bahan baku dan sumber daya terbatas yang dimiliki perusahaan menjadi kendala dalam menentukan jumlah setiap jenis produk agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis maksimisasi keuntungan melalui kombinasi produk olahan pisang CV Al Barik yang berada di Bantul, Yogyakarta. Metode pemrograman linier digunakan untuk menghasilkan kombinasi produk optimal berdasarkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan, yaitu bahan baku, jam tenaga kerja dan jam mesin produksi, dengan bantuan software LINDO untuk penentuan keuntungan maksimal. Keuntungan maksimal yang diperoleh selama dua belas periode produksi sebesar Rp391 855 700 dengan memproduksi jenis produk kerupuk pisang dan keripik bonggol pisang. Kata Kunci: Keuntungan Maksimal, Kombinasi Produk, Pemrograman Linier. ABSTRACT INDRI DESTAROS FAIZAH. Maximizationof Profit through a Combination of Products Processed Banana of CV Al Barik.Supervised by PRAMONO DJOKO FEWIDARTO. The limited capacity of raw materials and resources owned by the company become an obstacle to determine the amount of each type of product to be utilized optimalization for maximize benefit. This study was conducted to analyze the maximization of profit through a combination of products of CV Al Barik in Bantul, Yogyakarta. Linear programming method used to produce the optimal combination of products based on the limited resources of the company, namely raw materials, labor hours and machine hours of production. The software LINDO for the determination of maximum profit was applied in the study. Maximum profit earned during the twelve periods was Rp391 855 700 production with the manufacture of products of banana crackers and chips banana. Keywords: Combination Products, Linear Programming, Maximum Gain.
MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MELALUI KOMBINASI PRODUK OLAHAN PISANGCV ALBARIK
INDRI DESTAROS FAIZAH
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
Judul Skripsi
:
Nama NIM
: :
Maksimisasi Keuntungan melalui Kombinasi Produk Olahan Pisang CV Al Barik Indri Destaros Faizah H24100089
Disetujui oleh
Ir. Pramono D. Fewidarto, MS Pembimbing
Diketahui oleh
Dr. Mukhamad Najib, S.TP, MM Ketua Departemen
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul penelitian yang dipilih dalam penelitian ini ialah Maksimisasi Keuntungan melalui Kombinasi Produk Olahan Pisang CV Al Barik. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Ir. Pramono D. Fewidarto, MS selaku pembimbing skripsi, dosen-dosen Departemen Manajemen FEM IPB, teman-temanmanajemen. Penghargaan penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama pengambilan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, kakak, adik, serta seluruh keluargaatas segala doa, motivasi dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Juli 2015 Indri Destaros Faizah
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Penelitian Terdahulu METODE Kerangka Pemikiran Penelitian Tahapan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Perumusan Formulasi Linear Programming Kombinasi Produk Optimal Optimisasi Penggunaan Sumber Daya Analisis Sensitivitas Implikasi Manajerial SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
vii vii vii 1 2 2 2 3 3 3 4 5 5 5 6 8 11 12 13 14 15 16 16 18 63
DAFTAR TABEL 1 Produksi periode-1 pada kondisi aktual dan kondisi optimal CV Al Barik
11
DAFTAR GAMBAR 1 Diagram alir tahapan penelitian 2 Saluran pemasaran CV Al Barik 3 Proses pengolahan keripik pisang 4 Proses pengolahan sale pisang 5 Proses pengolahan dodol pisang 6 Proses pengolahan pisang aroma
4 7 21 21 21 21
DAFTAR LAMPIRAN 1 Produksi buah-buahan dan sayuran tahunan di Indonesia tahun 2008 – 2012 2 Kerangka pemikiran penelitian 3 Proses pengolahan produk olahan pisang 4 Struktur Organisasi CV Al Barik 5 Rekapitulasi penelitian terdahulu 6Rencana pengumpulan data terkait dengan tujuan penelitian 7Penjualan aktual dan rencana produksi 8 Kebutuhan bahan baku dan bahan tambahan per adonan 9 Penggunaan bahan baku dan bahan tambahan 10 Kebutuhan bahan baku dan bahan tambahan 11 Variabel cost dan average variabel cost 12 Fix cost 13 Average variabel cost dan fix cost 14 Kontribusi keuntungan jenis produk 15 Kendala bahan baku 16 Kendala jam tenaga kerja 17 Kendala jam kerja mesin 18 Input LINDO 19 Output LINDO 20 Rekapitulkasi output LINDO 21 Kombinasi produk optimal saat kondisi aktual dan kondisi optimal 22 Hasil optimalisasi penggunaan sumberdaya
19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 31 34 39 40 41 42 44 48 50 56 59 62
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pisang adalah salah satu komoditas buah unggulan Indonesia. Luas panen dan produksi pisang selalu menempati posisi pertama. Pada tahun 2012 produksinya mencapai 6 189 052 ton (BPS 2013) dapat dilihat pada Lampiran 1. Pisang sebagai konsumsi segar juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri olahan misalnya industri keripik pisang, sale pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Perkembangan usaha pengolahan pisang ini dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi jika dibandingkan dalam bentuk segar untuk mengurangi kerusakan dan kerugian akibat penyimpanan. Perkembangan industri olahan memberikan peluang usaha yang baik bagi perkembangan industri pangan. Kondisi yang demikian menyebabkan para industri berlomba-lomba untuk memproduksi olahan pisang sesuai dengan keinginan pasar. Industri yang bergerak dibidang sama merupakan salah satu ancaman bagi kelangsungan hidup usahanya. Persaingan antar industri yang sama, baik industri pendatang baru maupun industri yang sudah lama berdiri akan memberikan dampak pada tingkat keuntungan yang dihasilkan. Kondisi yang demikian mendorong para industri untuk mengendalikan produksinya agar mencapai efisiensi penggunaan bahan baku, kapasitas produksi yang dimiliki dan anggaran biaya produksi. Peningkatan pendapatan dan pencapaian keuntungan yang maksimal merupakan tujuan utama bagi setiap perusahaan untuk mengembangkan usahanya dan memenangkan persaingan. CV Al Barik merupakan suatu industri yang memproduksi olahan pisang. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2007 dan dapat dikatakan sebagai perusahaan pendatang baru yang mampu bersaing dengan industri sejenis lainnya. CV Al Barik memproduksi olahan pisang berupa kerupuk pisang, keripik bonggol pisang, keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Bahan baku yang digunakan adalah jenis pisang kepok kuning yang dipasok dari perkebunan warga sekitar. Permintaan produk olahan pisang semakin meningkat setiap tahunnya. Ratarata kenaikan permintaan produk kerupuk pisang sebanyak 1.5%, keripik bonggol pisang sebanyak 2%, keripik pisang sebanyak 1.5%, dodol pisang sebanyak 1.25% dan pisang aroma sebanyak 1.25% setiap periode produksinya. Perkembangan usaha produk olahan pisang yang cepat sangat diharapkan oleh CV Al Barik. Tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Selama ini perusahaan mengalami kenaikan keuntungan namun tidak sebanyak yang diharapkan karena keterbatasan bahan baku yang dimiliki. Permintaan pasar yang semakin meningkat membuat perusahaan kesulitan dalam mengelola kapasitas bahan baku yang dimiliki agar memenuhi produk olahan yang beranekaragam. Produksi merupakan kegiatan utama di perusahaan
2
ini. Perencanaan produksi menjadi hal yang sangat penting agar kapasitas bahan baku yang dimiliki dapat dikelola dengan baik dan dimanfaatkan dengan optimal. Optimasi produk atau kombinasi produk optimal marupakan cara untuk mengatur pola perencanaan produksi agar perusahaan memperoleh keuntungan yang maksimal dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya dan faktorfaktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Pencapaian kombinasi produk optimal yang menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan akan mempercepat perkembangan usahanya dan mampu bersaing dengan indutri sejenis lainnya demi kelangsungan hidup usahanya. Perumusan Masalah
Keuntungan yang maksimal merupakan salah satu tujuan dari setiap perusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan sumber daya dan kapasitas produksi yang terbatas. Perusahaan perlu memprioritaskan produkproduk apa saja yang akan diproduksi dan melakukan kombinasi produk optimum atau optimisasi produk, yaitu menghasilkan kombinasi produk yang dapat memaksimalkan keuntungan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kombinasi produk yang dapat memaksimalkan keuntungan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki CV Al Barik? Tujuan Penelitian
Perumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor produksi olahan pisang. 2. Menganalisis penyusunan formulasi linear programming untuk memaksimalkan keuntungan. 3. Menganalisis dan menetapkan kombinasi produk yang dapat memaksimalkan keuntungan. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dikaji ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain : 1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan sebagai bahan pertimbangan agar dapat menentukan kombinasi produk yang optimal untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk mengaplikasikan teori-teori yang 2. pernah dipelajari selama perkuliahan dan mencari solusi bagi permasalahan yang timbul di dunia nyata. 3. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang terkait dengan optimisasi produk.
3
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berfokus pada analisis kombinasi produk optimal yang nantinya dapat memaksimalkan keuntungan pada CV Al Barik. Bahan baku pisang yang digunakan adalah jenis pisang kepok kuning yang menghasilkan produk olahan berupa kerupuk pisang, keripik bonggol pisang, keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Pemilihan produk ini berdasarkan tingkat penjualan dan produksinya yang rutin. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai optimalisasi denganmenggunakan linear programming dengan tujuan memaksimalkan keuntungan telah banyak dilakukan sebelumnya. Penelitian Maksimisasi Keuntungan melalui Kombinasi Produk Olahan CV Al Barik mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridyawati (2007) yang berjudul Optimalisasi Produksi Susu Olahan pada Unit Usaha Sapi Perah KUD Mitrayasa, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya, yaitu dilakukan perhitungan dan analisis per periode produksi selama dua belas periode produksi atau satu tahun untuk masing-masing jenis produk olahan. Perusahaan dapat secara detail melakukan perencanaan produksi sesuai hasil maksimisasi yang telah dilakukan. Rekapitulasi penelitian terdahulu dapat dilihat pada Lampiran 5.
METODE
Kerangka Pemikiran Penelitian
Kerangka pemikiran yang disusun diawali dengan mengatur rencana pola produksi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pola produksi yaitu bahan baku, kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan dan permintaan produk. Rencana pola produksi yang berbeda akan mengubah pengalokasian bahan baku yang dimiliki perusahaan, penambahan jumlah satu jenis produk maka mengurangi jumlah jenis produk yang lain karena keterbatasan bahan baku dan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Hasil dari pengaturan pola produksi adalah terbentuknya berbagai alternatif kombinasi produk kemudian akan dicari alternatif produksi optimal yang akan menghasilkan keuntungan maksimal atau meminimalkan biaya produksi. Dampak yang didapatkan perusahaan dari perolehan keuntungan maksimal atau biaya produksi minimal adalah peningkatan keuntungan atau penambahan pendapatan perusahaan sehingga pengembangan usahanya dapat dilakukan lebih cepat. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Lampiran 2.
4
Tahapan Penelitian
CV Al Barik Kondisi Umum Perusahaan
Proses Produksi
Data Penjualan
Kontribusi Keuntungan Setiap Produk
Identifikasi Faktor-Faktor Produksi
Identifikasi Parameter dan Variabel Keputusan dan Kendala
Menyusun Model (Formulasi Awal)
Pengambilan Data
Formulasi Matematis
Menghitung Kombinasi Optimum (Input LINDO)
Analisis Kombinasi Produk Optimal
Maksimisasi Keuntungan
Rekomendasi Hasil Maksimisasi Gambar 1 Diagram Alir Tahapan Penelitian
5
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah CV Al Barik yang berada di Desa Widaran, Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer yang digunakan berupa hasil wawancara dengan pemilik perusahaan dan seorang karyawan bagian produksi atau juru masak. Data sekunder merupakan data pelengkap yang didapatkan dari pihak-pihak yang terkait dengan penelitian, diantaranya dokumen-dokumen perusahaan yang relevan untuk penelitian ini. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : 1. Gambaran umum perusahaan meliputi sejarah, lokasi, struktur organisasi, pemasaran dan proses produksi. 2. Biaya bahan baku. 3. Data permintaan, data penjualan, persediaan bahan baku, kapasitas mesin dan data lain yang bekerjasama dengan CV Al Barik. Pengumpulan data berupa kegiatan survei lapangan, wawancara, dokumentasi dan penelitian pustaka. Tahapannya sebagai berikut : 1. Studi Literatur Data yang digunakan dan dikumpulkan dengan cara membaca dan mempelajari buku literatur, serta sumber-sumber yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Wawancara 2. Pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak bersangkutan, yaitu dengan pemilik perusahaan dan seorang karyawan bagian produksi. 3. Dokumentasi Metode ini merupakan cara mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen-dokumen perusahaan yang relevan dengan penelitian. Metode Analisis Data
Metode pengolahan data akan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk menginterpretasikan data-data yang diperoleh dan juga digunakan untuk mendeskripsikan alokasi sumberdaya yang dilakukan oleh CV Al Barik dalam kegiatan produksi, serta gambaran umum dan kondisi perusahaan. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan secara manual terlebih dahulu untuk mencari tingkat produksi optimal kemudian ditabulasikan dalam bentuk persamaan dan pertidaksamaan. Data diolah dengan software LINDO (Linier Interactive and Discrete Optimizer) yang merupakan salah satu program
6
komputer untuk aplikasi linear programming. Rencana pengumpulan data terkait dengan tujuan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
CV Al Barik merupakan salah satu usaha yangmemproduksi makanan ringan dengan memanfaatkan pisangdan bonggol pisang sebagai bahan baku utamanya. Usaha ini didirikan oleh Ibu Sri Purwanti pada tanggal 10 Januari 2007 yang berlokasi di desa Widaran, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. Dahulu usaha ini memproduksi kue basah, tetapi setelah terjadi gempa Yogyakarta pada Desember 2006 usaha ini mengalami kerusakan pada mesinmesin produksinya sehingga tidak dapat melanjutkan usahanya kembali. CV Al Barik dalam kegiatan pemasaran produk, khususnya dalam meyakinkan pembeli bahwa produk yang dijualnya tersebut aman dikonsumsi, pihak CV Al Barik mengajukan nomor PIRT ke Dinas Kesehatan dan label halal ke MUI (Majelis Ulama Indonesia).Jenis makanan ringan yang diproduksi oleh CV Al Barik yaitu kerupuk pisang, keripik bonggol pisang, keripik pisang, dodol pisang, dan pisang aroma.
Struktur Organisasi CV Al Barik belum memiliki struktur organisasi secara tertulis, akan tetapi secara umum gambaran mengenai struktur organisasi CV Al Barik telah tersirat dalam wawancara dengan pemilik usaha. Gambaran umum mengenai struktur organisasi CV Al Barik dapat dilihat pada Lampiran 4. Pemilik CV Al Barik adalah Ibu Sri Purwanti yang bertugas sebagai pengelola utama dan bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan. Sedangkan yang terkait dengan seluruh aktivitas produksi dilakukan bersama suaminya untuk mengawasi dan mengatur dilapangan. Selain itu, sebagai pengelola utama, suaminya juga bertanggung jawab terhadap persediaan bahan baku dan pemasaran produk CV Al Barik sehingga hal-hal yang berkaitan dengan agen penjualan atau sales menjadi tanggungjawabnya. Karyawan dibantu dengan pemilik perusahaan pada CV Al Barik hampir sebagian besar bertugas dalam proses produksi pembuatan produk kerupuk pisang, keripik bonggol pisang, keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma karena bidang produksi adalah bagian yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja manusia, meskipun ada beberapa bagian pada bidang produksi yang telah menggunakan peralatan modern, yaitu proses pengadukan bubuk perasa dan penirisan minyak.
7
Faktor – Faktor Produksi Olahan Pisang Faktor-faktor produksi olahan pisang CV Al Barik adalah ketersediaan bahan baku, yaitu bahan baku pisang dan bonggol pisang, kapasitas mesin produksi dan jam tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan lima jenis produk olahan pisang per periode produksi. Bahan baku pisang digunakan untuk menghasilkan jenis produk kerupuk pisang, keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Sedangkan bahan baku bonggol pisang digunakan untuk menghasilkan jenis produk keripik bonggol pisang. Bahan baku pisang dan bonggol pisang yang mampu disediakan oleh perusahaan setiap periodenya digunakan untuk menghasilkan kelima jenis produk olahan. Keterbatasan bahan baku tersebut, perusahaan harus dapat menentukan jumlah setiap jenis produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan kapasitas jam mesin produksi dan jam tenaga kerja yang ada. Waktu yang dibutuhkan setiap tenaga kerja dan mesin produksi untuk menghasilkan satu unit jenis produk olahan penting diketahui oleh perusahaan agar dapat memenuhi kapasitas produksi dengan memanfaatkan kapasitas jam mesin produksi dan jam tenaga kerja yang ada. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada kelebihan penggunaan jam mesin produksi dan jam tenaga kerja karena dapat menimbulkan biaya.
Pasar CV Al Barik dihadapkan pada permintaan pasar yang semakin bertambah setiap periodenya, sedangkan bahan baku yang dimiliki terbatas. Permintaan setiap periode produksi yang belum dapat terpenuhi dapat dilihat pada Lampiran 3. Kendala bahan baku, kapasitas mesin produksi dan jam tenaga kerja yang ada harus dapat dimanfaatkan dengan optimal dengan mengatur jumlah setiap jenis produk olahannya agar perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar dan tetap mendapatkan keuntungan maksimal. Pemasaran produk olahan pisang CV Al Barik dilakukan dengan mendistribusikan produk olahan ke pedagang yang diantarkan langsung oleh suami pemilik perusahaan. Produk dipasarkan di beberapa pusat oleh-oleh seperti mirota malioboro dan mirota kampus, swalayan, mini market yang berada di wilayah Yogyakarta. Perusahaan menghubungi dan mengirimkan produk kepada pedagang setiap satu minggu sekali. Sistem pembayaran dilakukan secara tunai saat produk telah sampai di agen penjualan. Saat ini CV Al Barik telah melakukan distribusi di sekitar Yogyakarta dengan menggunakan sepeda motor karena jarak yang dekat dan mudah dijangkau. Saluran pemasaran CV Al Barik dapat dilihat pada Gambar 2. CV Al Barik
Retailer (Toko Oleh-Oleh) Gambar 2Saluran pemasaran CV Al Barik
Konsumen
8
Perumusan Formulasi Linear Programming
Perumusan model linear terdiri dari perumusan variabel keputusan dan perumusan fungsi kendala perusahaan. Ada pun kendala yang menjadi pembatas dalam kegiatan produksi CV Al Barik adalah kendala bahan baku, jam tenaga kerja dan kapasitas kerja mesin produksi. Variabel keputusan setiap periode produksi berjumlah lima, yaitu kerupuk pisang, keripik bonggol pisang, keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Variabel keputusan selama dua belas periode produksi adalah enam puluh variabel. Perumusan formulasi linear programming dalam menentukan fungsi kendala pada penelitian ini adalah : 1. Bahan baku terbatas Jam tenaga kerja. Tidak terdapat perubahan jumlah karyawan selama 2. periode ke-1 sampai periode ke-12 dan tidak adanya jam lembur. 3. Kapasitas mesin produksi. Tidak ada kerusakan pada peralatan sarana produksi operasi selama periode ke-1 sampai periode ke-12. 4. Produksi setiap periode tidak ada yang tersisa.
Fungsi Tujuan Tujuan yang hendak dicapai pada perusahaan CV Al Barik yaitu memaksimalkan keuntungan. Penetapan koefisien fungsi tujuan dimulai dengan menentukan kontribusi kentungan perusahaan untuk masing-masing produk yang dihasilkan setiap periodenya.
Perhitungan Kontribusi Keuntungan Kontribusi keuntungan setiap jenis produk diperoleh dari harga jual dikurangi dengan rataan total biaya yang terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya bahan tambahan, biaya penggunaan gas LPG dan tagihan listrik. Biaya tetap terdiri dari biaya penggunaan mesin produksi, biaya tenaga kerja dan biaya transportasi. Kontribusi keuntungan tiap jenis produk dapat dilihat pada Lampiran 13.
Kendala Perusahaan dihadapkan dengan segala keterbatasan dalam proses produksi. Keterbatasan inilah yang kemudian dijadikan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. Kendala-kendala yang dihadapi CV Al Barik adalah : Kendala Penggunaan Bahan Baku Pisang 1. Pisang merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk membuat produk kerupuk pisang, keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Untuk memproduksi satu adonan jenis produk dibutuhkan 10 kilogram
9
2.
3.
4.
pisang untuk menghasilkan produk jadi sebanyak 15.5 kilogram kerupuk pisang, 9.5 kilogram keripik pisang, 13 kilogram dodol pisang dan 13.5 kilogram pisang aroma. Penggunaan bahan baku pisang dihitung dengan cara 10 kilogram dikalikan dengan produk yang diadakan masing-masing produk disetiap periode dibagi dengan banyaknya produk jadi yang dihasilkan satu adonan produk. Penggunaan bahan baku pisang dapat dilihat pada Lampiran 9. Ketersediaan pisang digunakan sebagai pembatas atau kendala untuk produk kerupuk pisang, keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Ketersediaan pisang dapat dilihat pada Lampiran 15. Kendala Penggunaan Bahan Baku Bonggol Pisang Bonggol pisang merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan produk keripik bonggol pisang. Untuk memproduksi satu adonan jenis produk keripik bonggol pisang dibutuhkan 10 kilogram bonggol pisang yang akan menghasilkan produk jadi sebanyak 9 kilogram. Penggunaan bahan baku bonggol pisang dihitung dengan cara 10 kilogram dikalikan dengan produk yang diadakan setiap periode dibagi dengan banyaknya produk jadi yang dihasilkan satu adonan produk yaitu sebanyak 9 kilogram. Penggunaan bahan baku bonggol pisang dapat dilihat pada Lampiran 9. Ketersediaan bonggol pisang digunakan sebagai pembatas atau kendala untuk produk keripik bonggol pisang. Ketersediaan bonggol pisang dapat dilihat pada Lampiran 15. Kendala Penggunaan Jam Tenaga Kerja Kebutuhan jam tenaga kerja dihitung dari berapa banyak waktu yang dibutuhkan oleh satu karyawan untuk mengolah satu kilogram jenis produk, dengan satuan yang digunakan adalah menit per kilogram. Penggunaan jam tenaga kerja diperoleh dari jumlah produk per periode dikalikan dengan kebutuhan jam kerja satu orang untuk memproduksi satu kilogram jenis produk. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki CV Al Barik sebanyak 4 orang yang bekerja selama enam jam per hari. Ketersediaan dan penggunaan jam tenaga kerja dapat dilihat pada Lampiran 16. Kendala Penggunaan Kapasitas Mesin Produksi Berikut ini adalah jenis mesin dan jumlah mesin yang digunakan oleh CV Al Barik : a) Mesin Pengaduk Rasa Jam kerja mesin untuk mengolah satu kilogram jenis produk diperoleh dari total jam mesin yang dibutuhkan untuk satu kali produksi (satu adonan produk) dibagi dengan total produksi jenis produk dalam satu kali produksi. Jam kerja mesin pengaduk rasa tersebut adalah 6 jam per hari sehingga dapat diketahui bahwa jumlah jam kerja mesin yang tersedia untuk mencampur produk per hari adalah jumlah hari produksi (6 jam/hari x 60 menit). Kebutuhan jam kerja mesin pengaduk rasa adalah 1.5 menit per kilogram produk. Penggunaan jam kerja mesin untuk setiap jenis produk diperoleh dari jam kerja mesin yang dibutuhkan untuk
10
b)
c)
d)
e)
mengolah satu kilogram produk yaitu 1.5 menit per kilogram dikalikan dengan jumlah produksi setiap periodenya. Penggunaan jam kerja mesin dan fungsi kendala jam mesin pengaduk rasa dapat dilihat pada Lampiran 17. Spiner Jam kerja mesin spiner adalah 6 jam per hari sehingga dapat diketahui bahwa jumlah jam kerja mesin spiner yang tersedia untuk mencampur produk per hari adalah jumlah produksi (6 jam/hari x 60 menit). Kebutuhan jam kerja mesin spiner adalah 2 menit per kilogram produk. Penggunaan jam kerja mesin spiner untuk setiap jenis produk diperoleh dari jam kerja mesin yang dibutuhkan untuk mengolah satu kilogram produk yaitu 2 menit per kilogram dikalikan dengan jumlah produksi setiap periodenya. Sealer CV Al Barik menggunakan satu mesin sealer untuk semua jenis produk. Jam kerja mesin sealer adalah 6 jam per hari dengan jam kerja mesin sealer yang tersedia per hari adalah jumlah produksi dikalikan (6jam/hari x 60menit). Penggunaan jam kerja mesin sealer untuk setiap jenis produk diperoleh dari jam kerja mesin yang dibutuhkan untuk mengemas satu kilogram produk yaitu 2.5 menit per kilogram dikalikan dengan jumlah produksi setiap periodenya. Mixer Jam kerja mesin mixer adalah 6 jam per hari sehingga dapat diketahui bahwa jumlah jam kerja mesin mixer yang tersedia untuk mencampur produk per hari adalah jumlah produksi dikalikan (6jam/hari x 60 menit). Kebutuhan jam kerja mesin mixer adalah 2 menit per kilogram produk. Penggunaan jam kerja mesin mixer untuk setiap jenis produk diperoleh dari jam kerja mesin yang dibutuhkan untuk mengolah satu kilogram produk yaitu 2 menit per kilogram dikalikan dengan jumlah produksi setiap periodenya. Blender Jam kerja mesin blender adalah 6 jam per hari sehingga dapat diketahui bahwa jumlah jam kerja mesin blender yang tersedia untuk mencampur produk per hari adalah jumlah produksi dikalikan (6 jam/hari x 60 menit). Kebutuhan jam kerja mesin blender adalah 3 menit per kilogram produk. Penggunaan jam kerja mesin blender untuk setiap jenis produk diperoleh dari jam kerja mesin yang dibutuhkan untuk mengolah satu adonan produk yaitu 3 menit per kilogram dikalikan dengan jumlah produksi setiap periodenya.
11
Kombinasi Produk Optimal
Produksi per Periode CV Al Barik dalam melakukan kegiatan produksi akan selalu dibatasi oleh berbagai kendala. Kendala tersebut adalah bahan baku, jam tenaga kerja dan jam kerja mesin produksi. Olahan data dengan menggunakan LINDO memperlihatkan hasil olahan optimisasi produksi yang diperoleh CV Al Barik. Berdasarkan hasil olahan maksimisasi produksi yang memperlihatkan solusi optimal yang terdiri atas kombinasi produk dan status sumberdaya. Variabel keputusan yang ingin diketahui pada penelitian ini adalah kombinasi jenis produk yang seharusnya dihasilkan oleh CV Al Barik untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Hasil olahan maksimisasi produksi menunjukkan bahwa produksi yang dilakukan CV Al Barik pada kondisi aktual belum optimal. Hal ini ditunjukkan oleh total produksi dan laba yang diterima pada kondisi aktual jauh berbeda dengan kondisi optimalnya. Kombinasi produk dan keuntungan yang didapat perusahaan saat kondisi aktual dan kondisi optimal periode produksi ke-1 dapat dilihat pada Tabel 1. Apabila CV Al Barik ingin mendapatkan keuntungan maksimal, maka perusahaan memproduksi sebanyak 1 436.9 kilogram produk kerupuk pisang dan 332 kilogram produk keripik bonggol pisang. Produk keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma bernilai nol menunjukkan bahwa ketiga produk tersebut tidak diproduksi apabila perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Tabel 1Produksi periode ke-1 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV Al Barik Jenis Produk PP BP KP DP PA Jumlah
Aktual (kg) 332 325 322 316 140 1 435
Keuntungan (Rp) 5 960 396 9 078 875 5 775 070 4 112 496 2 184 140 27 110 977
Tingkat Produksi dan keuntungan Optimal Optimal produk jadi output LINDO (kg) 1 324.3 1 436.9 335.4 332 0 0 0 0 0 0 1 768.9
Keuntungan (Rp) 25 796 665 9 274 420 0 0 0 35 071 085
Kondisi aktual perusahaan memproduksi semua jenis produk dengan keuntungan yang didapatsebesar Rp25 796 665, sedangkan pada kondisi optimal mendapatkan keuntungan sebesar Rp35 071 085 dengan memproduksi produk kerupuk pisang dan keripik bonggol pisang. Selisih keuntungannya sebesar Rp7 960 108. Kombinasi produk optimal pada saat kondisi aktual dan kondisi optimal periode ke-1 sampai dengan periode ke-12 dapat dilihat pada Lampiran. Hasil olahan optimisasi produk, tingkat produksi optimal lebih tinggi dibandingkan kondisi aktualnya karena batasan atau ketersediaan bahan baku yang digunakan merupakan ketersediaan maksimal setiap hari dikalikan dengan jumlah hari kerja.
12
Pada setiap periode, apabila perusahaan menginginkan tingkat produksi optimal dengan keuntungan yang maksimal maka memiliki hasil yang sama yaitu untuk tidak memproduksi produk keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma karena jika diproduksi justru akan mengurangi tingkat keuntungan perusahaan yaitu sebesar nilai reduced cost-nya untuk setiap kilogram produk. Perusahaan bukan berarti tidak boleh memproduksi jenis keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma, ketiga produk tersebut dapat tetap diproduksi karena perusahaan memiliki strategi pemasaran produk dengan memberikan pilihan atau variasi produk kepada konsumen. Produk dodol pisang periode-1, apabila tetap diproduksi maka perusahaan akan mengalami penurunan keuntungan sebesar Rp7 471 per kilogram produk, begitu pula untuk produk keripik pisang dan pisang aroma di setiap periode produksi akan mengalami kerugian sebesar nilai reduced cost-nya. Lihat lampiran 19. Selisih kondisi aktual dengan kondisi optimal selama dua belas periode produksi bernilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa produksi aktual perusahaan tiap periodenya dalam kondisi kurang jumlahnya, atau dengan kata lain perusahaan berproduksi dibawah kondisi optimalnya. Untuk mendapatkan keuntungan tertinggi, CV Al Barik harus mengalokasikan sumber dayanya sesuai dengan kondisi optimal.
Optimisasi Penggunaan Sumber Daya Nilai dual price sumber daya terbatas menunjukkan bahwa setiap penambahan sumber daya sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dari hasil dual price. Jika nilai dual price negatif pada sumber daya terbatas menunjukkan bahwa setiap penambahan sumber daya sebesar satu-satuan maka akan menurunkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dual price tersebut. Sumber daya dengan nilai sama dengan nol menunjukkan bahwa sumber daya tersebut berstatus kendala tidak aktif atau berlebih, dimana penambahan atau pengurangan persediaan pada sumber daya tidak akan mempengaruhi nilai dari fungsi tujuan. Rinciannya sebagai berikut : 1. Penggunaan Bahan Baku Pisang Penggunaan bahan baku pisang untuk menghasilkan produk kerupuk pisang selama dua belas periode produksi setelah dilakukan optimisasi dapat dilihat pada Lampiran 22. Dual prices pada periode-1 menunjukkan nilai sebesar 25 607, hal tersebut menunjukkan apabila pada periode produksi ke1 bahan baku pisang dinaikkan atau ditambah sebesar satu-satuan (satu kilogram) maka akan meningkatkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dual prices-nya yaitu 25 607. Apabila nilai fungsi tujuan dinaikkan, maka akan mempengaruhi jumlah produk kerupuk pisang yang akan diproduksi dan keuntungan yang dihasilkan. 2. Penggunaan Bahan Baku Bonggol Pisang Penggunaan bahan baku bonggol pisang untuk memproduksi jenis keripik bonggol pisang selama dua belas periode produksi setelah dilakukan optimisasi dapat dilihat pada Lampiran 22. Dual pricespada periode-1
13
3.
4.
menunjukkan nilai sebesar 25 394, hal tersebut menunjukkan apabila pada periode produksi ke-1 bahan baku bonggol pisang dinaikkan atau ditambah sebesar satu-satuan (satu kilogram) maka akan meningkatkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dual prices-nya yaitu 25 394. Apabila nilai fungsi tujuan dinaikkan, maka akan mempengaruhi jumlah produk keripik bonggol pisang yang akan diproduksi dan keuntungan yang akan dihasilkan. Penggunaan Jam Tenaga Kerja Faktor produksi yang kedua adalah sumber daya tenaga kerja, karena dapat menimbulkan biaya. Hasil optimisasi ketersediaan jam tenaga kerja mengalami kelebihan selama dua belas periode produksi, hal ini dapat dilihat pada Lampiran 22. Nilai slack/surplus, misalnya pada periode-7 dan periode-8 memiliki nilai slack/surplus terbesar yaitu 7 550 menit. Ketersediaan jam tenaga kerja belum sepenuhnya dimanfaatkan. Secara kesuluruhan, rata-rata di setiap periode memiliki slack/surplus sebesar 6 948 menit atau kurang lebih 3 jam. Melihat dari hasil tersebut, apabila ketersediaan jam tenaga kerja dikurangi ataupun ditambah tidak akan meningkatkan keuntungan atau nilai fungsi tujuan, maka nilai dual price secara keseluruhan bernilai sama dengan nol. Penggunaan Jam Kerja Mesin Penggunaan jam kerja mesin selama dua belas periode produksi pada Lampiran 22 berstatus berlebih. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan ketersediaan jam mesin seluruhnya masih belum dimanfaatkan dengan optimal.Rata-rata slack/surplus pada setiap periode produksi yaitu untuk mesin pengaduk rasa sebesar 7 393 menit, mesin spiner sebesar 6 567 menit, mesin sealer sebesar 5 743 menit, mixer sebesar 7 249 menit, dan blender sebesar 4 917 menit. Kelebihan jam kerja mesin dapat terjadi karena tidak semua mesin produksi digunakan untuk proses produksi setiap jenis produk. Status berlebih pada jam mesin, meskipun ketersediaan jam mesin di tambah maka tidak akan menambah tingkat keuntungan atau nilai fungsi tujuan karena nilai dual price menunjukkan sama dengan nol.
Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui kepekaan model setelah hasil optimisasi ada dan untuk mengetahui hasil optimisasi pada kondisi dan situasi berbeda. Pada analisis sensitivitas dapat melihat pengaruh dari selang kepekaan yang terdiri atas batas minimum dan maksimum. Analisis sensitivitas dibagi dalam dua, yaitu analisis sensitivitas koefisien fungsi tujuan dan analisis sensitivitas nilai ruas kanan. 1. Analisis Sensitivitas Koefisien Fungsi Tujuan Koefisien fungsi tujuan pada analisis ini merupakan nilai sumbangan keuntungan per kilogram produk yang dihasilkan CV Al Barik. Hasil analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan model linear programming pada kondisi optimal selama dua belas periode produksi yang dianalisis untuk produksi jenis produk pada CV Al Barik dapat dilihat pada Lampiran 20.
14
2.
Produk kerupuk pisang periode-1 pada Lampiran memiliki nilai batas kenaikan tak terhingga dan batas penurunan sebesar Rp2 324. Hal tersebut menunjukkan bahwa perubahan nilai keuntungan naik menjadi tak terhingga atau turun menjadi Rp15 601 tidak akan mengubah nilai optimal variabel keputusan yaitu pada periode-1 sebesar 1,324.3 kilogram, periode-2 sebesar 1 178.6 kilogram, dan seterusnya. Produk keripik pisang pisang pada periode-2 memiliki nilai batas kenaikan tak terhingga dan batas penurunan sebesar Rp2 092. Hal tersebut menunjukkan bahwa perubahan nilai keuntungan naik sampai tak terhingga atau turun menjadi Rp15 461 tidak akan mengubah nilai optimal variabel keputusan, yaitu pada periode-1 sebesar 1 324.3 kilogram, periode-2 sebesar 1 178.6 kilogram, dan seterusnya sampai periode-12. Analisis Sensitivitas Nilai Ruas Kanan (RHS) Kendala Analisis sensitivitas ruas kanan ini mencakup seluruh kendala yang terdiri dari kendala bahan baku, jam tenaga kerja dan jam kerja mesin produksi. Selengkapnya analisis sensitivitas ini dapat dilihat pada Lampiran 20. Perubahan Nilai Ruas Kanan Kendala pisang periode-1 atau P1 memiliki nilai batas kenaikan sebesar 243.6 kilogram. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila bahan baku pisang naik menjadi 1 170 kilogram maka tidak akan mengubah nilai dual price kendala produk kerupuk pisang periode-1 yaitu sebesar Rp25 607. Perubahan Nilai Ruas Kanan Kendala bonggol pisang periode-1 atau BP1 memiliki nilai batas kenaikan sebesar 382.9 kilogram. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabilaa bahan baku bonggol pisang naik menjadi 760 kilogram makan tidak akan mengubah nilai dual price kendala produk keripik bonggol pisang periode-1 yaitu sebesar Rp25 394. Perubahan Nilai Ruas Kanan kendala jam tenaga kerja periode-1 atau TK1 naik menjadi tidak terbatas atau turun menjadi 33 359 menit tidak akan mengubah nilai dual price kendala jam tenaga kerja periode-1 yaitu sebesar 0 (nol) menit. Begitu pula untuk kendala jam mesin produksi. Implikasi Manajerial
Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi mengenai kombinasi produk olahan pisang CV Al Barik untuk menghasilkan keuntungan produksi yang maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan hasil pembahasan terdapat beberapa rekomendasi manajerial yang perlu dilakukan CV Al Barik sebagai berikut : 1. Pengendalian dalam mengalokasikan pemanfaatan sumber daya penggunaan bahan baku pisang dan bonggol pisang dengan cara memanfaatkan semua persediaan bahan baku yang ada. 2. Perencanaan penggunaan jam tenaga kerja yang belum dimanfaatkan sepenuhnya dapat digunakan seefektif mungkin untuk membersihkan peralatan yang dipakai untuk proses produksi dan membersihkan tempat proses produksi agar terjamin kebersihannya.
15
3.
4.
5.
Perencanaan penggunaan jam kerja mesin produksi yang belum dimanfaatkan dapat digunakan untuk proses perawatan dan perbaikan agar mesin tetap dalam kondisi baik demi kelancaran proses produksi. Apabila terjadi perubahan maka perlu dilakukan pengendalian dalam proses optimasi kembali. Perubahan tersebut bisa terjadi pada : a. Penggunaan setiap kendala untuk satu jenis produk. b. Jumlah persediaan atau ruas kanan pada persamaan kendala. c. Kontribusi keuntungan pada fungsi tujuan, yaitu perubahan biaya produksi dan harga jual produk. Kombinasi produk selama dua belas periode produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimal adalah memproduksi jenis produk kerupuk pisang dan keripik bonggol pisang. Perencanaan kombinasi produk optimal untuk perusahaan adalah : a. Jangka Pendek Perusahaan akan mendapatkan keuntungan maksimal dan perusahaan akan cepat berkembang apabila memproduksi sesuai hasil maksimisasi. Jangka Panjang b. Kondisi produk optimal terdapat tiga jenis produk yang seharusnya tidak diproduksi yaitu keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma. Perusahaan tetap dapat memproduksi ketiga jenis produk tersebut sebagai strategi pemasaran perusahaan agar konsumen memiliki pilihan dalam menentukan pembelian atau keputusan pembelian produk olahan pisang. Variasi produk yang dihasilkan akan dikenal oleh konsumen dan sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi apabila kedua produk andalan tersebut sudah tidak lagi populer, atau konsumen mengalami kebosanan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
1.
2.
Penelitian yang telah dilaksanakan memberikan kesimpulan sebagai berikut: Faktor-faktor produksi olahan pisang CV Al Barik adalah ketersediaan bahan baku, kapasitas mesin produksi dan jam tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. Pada kondisi aktual penggunaan jam mesin produksi dan jam tenaga kerja belum digunakan secara optimal, dapat dilihat dari hasil optimisasi masih banyak yang memiliki nilai surplus. Penyusunan formulasi linear programming berdasarkan pada variabel keputusan dan kendala yang dihadapi CV Al Barik. a) Variabel keputusan setiap periode produksi berjumlah lima, yaitu kerupuk pisang, keripik bonggol pisang, keripik pisang, dodol pisang
16
3.
dan pisang aroma. Variabel keputusan selama dua belas periode produksi berjumlah enam puluh variabel. b) Kendala-kendala yang dihadapi oleh CV Al Barik adalah keterbatasan bahan baku, penggunaan jam mesin produksi dan jam tenaga kerja. Produk andalan atau kombinasi produk CV Al Barik untuk mencapai tingkat keuntungan maksimal dari periode-1 sampai periode-12 adalah kerupuk pisang dan keripik bonggol pisang. Keuntungan maksimal yang didapatkan dengan memproduksi produk-produk tersebut adalah sebesar Rp391 855 700.
Saran
Penelitian yang dilaksanakan di CV Al Barik dapat diberikan beberapa saran terkait dengan maksimisasi keuntungan melalui kombinasi produk olahan pisang untuk perusahaan ke depannya, sebagai berikut: 1. Perusahaan sebaiknya memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, agar bahan baku yang disediakan dapat dimanfaatkan dengan baik, jam tenaga kerja dan jam kerja mesin tidak menganggur, karena hal tersebut dapat menimbulkan biaya. 2. Kondisi optimal produksi terdapat adanya produk yang seharusnya tidak diproduksi selama dua belas periode untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Perusahaan tetap dapat memproduksi ketiga jenis produk yaitu keripik pisang, dodol pisang dan pisang aroma sebagai strategi pemasaran perusahaan agar konsumen memiliki pilihan dalam menentukan pembelian atau keputusan pembelian produk. Variasi produk yang dipasarkan oleh perusahaan akan dikenal oleh konsumen. Perusahaan dapat mengantisipasi apabila kedua produk andalan tersebut tidak lagi populer di pasaran atau konsumen mengalami kebosanan, sehingga masih terdapat jenis produk lain sebagai pilihan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA Buffa ES, Sarin RK. 1996. Manajemen Operasi dan Produksi Modern Edisi Kedelapan Jilid I. Jakarta (ID): Binarupa Aksara. Gitosudarmo. 1982. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta (ID): BPFE. Handoko TH. 2008. Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta (ID): BPFE. Linggar WR. 2012. Kajian Optimasi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usaha Kecil Menengah Usaha Dagang Praktis Magetan Jawa Timur. [skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Maarif MS. 1989. Manajemen Operasi. Jakarta (ID): PT Grasindo. Makridakis S. 1990. Forecasting & Planning, and Strategy for 21th Century. New York (US): Free Press.
17
Mulyono S. 2004. Riset Operasi. Jakarta (ID): Lembaga Penerbit FEUI. Mulyono S. 2007. Riset Operasi. Jakarta (ID): Lembaga Penerbit FEUI. Muslich M. 2010. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara. Nachrowi ND, Hardius U. 2004. Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta (ID): PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Nafarin M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta (ID): Salemba Empat. Nicholson W. 1999. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta(ID): Binarupa Aksara. Rahmadani L. 2006. Optimalisai Produksi Mie Instan di PT. Jakarama Tama Ciawi Jawa Barat. [skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Ridyawati S. 2007. Optimalisasi Produksi Susu Olahan (Studi Kasus: Unit Usaha Sapi Perah KUD Mitrayasa, Kecamatan Pagarageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat). [skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Sastrohadiwiryo BS. 2007. Pengantar Manajemen. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara. Satuhu S, Achmad S. 2000. Pisang Budidaya, Pengolahan, dan Prospek Pasar. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Soekanto S. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta (ID): Rajawali Press. Soekartawi. 1992. Linear Programming. Jakarta (ID): Rajawali Press. Suhardiman P. 1997. Budidaya Pisang Cavendish. Yogyakarta (ID): Kanisius. Supranto J. 2005. Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta (ID): PT Rineka Cipta. Taha HA. 1996. Riset Operasi. Jakarta (ID): Binarupa Aksara. Yuliawan FA. 2009. Kajian Optimasi untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT. Pistamex, Pekalongan. [skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
18
LAMPIRAN
19
Lampiran 1 Produksi buah-buahan dan sayuran tahunan di Indonesia tahun 2008 – 2012 No. 1
Jenis Pisang (ton) 2 Jeruk (ton) 3 Mangga (ton) 4 Nanas (ton) 5 Pepaya (ton) 6 Rambutan (ton) Sumber: BPS (2013)
2008 6 004 614
2009 6 373 533
2010 5 755 073
2011 6 132 695
2012 6 189 052
2 467 632
2 131 768
2 028 904
1 818 949
1 611 784
2 105 085
2 243 440
1 287 287
2 131 139
2 376 339
1 433 133
1 558 196
1 406 445
1 540 626
1 781 899
717 899
772 844
675 801
958 251
906 312
978 259
986 841
522 852
811 909
757 343
20
Lampiran 2 Kerangka Pemikiran Penelitian
Keterbatasan Faktor-Faktor Produksi dan Meningkatnya Permintaan
Perencanaan Produksi
Alternatif Kombinasi Produk
Kombinasi Produk Optimal
Kondisi Optimal
CV Al Barik Berkembang
21
Lampiran 3 Proses Pengolahan Produk Olahan Pisang
Iris pisang dengan model tipis memanjang
Rendam irisan pisang ke dalam air garam
Panaskan di bawah sinar matahari hingga kering
Goreng dan tiriskan
Gambar 3 Proses Pengolahan Keripik Pisang (www.sunpride.co.id)
Buat adonan campuran tepung, gula dan air
Iris pisang dengan model tipis memanjang
Jemur irisan pisang di bawah terik matahari hingga kering
Goreng kembali hingga matang dan tiriskan
Celupkan pisang yang telah di goreng ke dalam adonan
Goreng pisang hingga matang dan tiriskan
Gambar 4 Proses Pengolahan Sale Pisang (www.sunpride.co.id)
Pisang dipotong kecil-kecil dan blender hingga menjadi bubur
Rebus gula jawa hingga larut dan saring
Campurkan pisang yang dihaluskan, gula merah, tepung, garam, dan santan
Keluarkan dari cetakan dan potong model balok
Tuang pada cetakan, tunggu hingga dingin dan mengeras
Masak adonan dengan api sedang hingga kalis dan kental
Kemas masing-masing potongan dodol dengan plastik Gambar 5 Proses Pengolahan Dodol Pisang (www.sunpride.co.id)
Iris pisang memanjang 4 bagian dan potong kecil-kecil
Ambil selembar kulit pangsit, letakkan potongan pisang dan taburi gula
Gulung, padatkan, dan potong kurang lebih 1,5 – 2 cm
Goreng hingga matang dan berwarna kulit kecoklatan. Tiriskan Gambar 6 Proses Pengolahan Pisang Aroma (www.sunpride.co.id)
22
Lampiran 4 Struktur Organisasi CV Al Barik
PEMILIK
Juru Masak
Karyawan
Bagian Administrasi
Urusan Bahan Baku
Urusan Keuangan
Urusan Pemasaran
23
Lampiran 5 Rekapitulasi Penelitian Terdahulu
Tabel Rekapitulasi Penelitian Terdahulu Tahun Nama Judul
Metode
Hasil
Optimalisasi Produksi Susu Olahan pada Unit Usaha Sapi Perah KUD Mitrayasa, Kec. Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Optimalisasi Produk Mie Instan di PT. Jakarama Tama Ciawi Jawa Barat.
Linear Programming
Keuntungan optimal yang diperoleh sebesar Rp788 310 800 dan keuntungan aktualnya sebesar Rp481 902 939. KUD Mitrayasa harus memproduksi susu cup plain dan yoghurt sebesar 214 070.895 liter dan 1 532 liter.
Linear Programming
F. A. Yuliawan
Kajian Optimasi untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT. Pistamex, Pekalongan.
Linear Programming
W. R. Linggar
Kajian Optimasi Penggunaan FaktorFaktor Produksi Pada Usaha Kecil Menengah Usaha Dagang Praktis, Magetan, Jawa Timur.
Linear Programming
Produksi pada kondisi aktual mencapai 260 022 karton, sedangkan kondisi optimal yang harusnya dicapai oleh perusahaan sebesar 118 973.14 karton. Tingkat keuntungan yang dihasilkan dari proes optimasi adalah Rp47 701 230 000, sedangkan pada kondisi aktualnya sebesar Rp4 754 877 760. Tingkat keuntungan yang dihasilkan pada kondisi optimal sebesar Rp317 971 600, sedangkan pada kondisi aktualnya sebesar Rp316 950 000.
2007
Sieska Ridyawati
2006
Leli Rahmadani
2009
2012
24
Lampiran 6Rencana pengumpulan data terkait dengan tujuan penelitian No
Tujuan
1
Identifikasi faktorfaktor produksi olahan pisang
a.
Menyusun formulasi linear programming (LP) untuk memaksimalkan keuntungan
a.
Menyusun formulasi fungsi kendala
a.
2
3
Data yang Dibutuhkan
b. c. d.
b. c.
b.
c.
4
Menetapkan kombinasi produk yang dapat memaksimalkan keuntungan
a. b. c.
Sumber Data
Metode Pengumpulan Data Wawancara dan dokumentasip
Metode Analisis
Kesimpulan
Analaisis statistika
Faktor-faktor produksi olahan pisang adalah bahan baku, kapasitas dan tenaga kerja Formulasi linear programming (maksimisasi)
Penjualan setiap produk selama periode Januari – Desember 2013 Target penjualan produksi periode selanjutnya Harga jual setiap produksi Biaya produksi
Pemilik Perusahaan
Target penjualan produk selama periode Januari – Desember 2013 Harga jual setiap produk Biaya produksi 1) Biaya pembelian bahan baku selama periode Januari – Desember 2013 2) Biaya pembelian gas elpiji selama periode Januari – Desember 2013 3) Upah Tenaga Kerja Langsung selama periode Januari – Desember 2013 Kendala Bahan Baku : 1) Pisang kepok kuning a) Penggunaan pisang kepok kuning setiap produk selama periode Januari – Desember 2013 b) Ketersediaan pisang kepok kuning selama periode Januari – Desember 2013 2) Tepung terigu a) Penggunaan tepung terigu setiap produk selama periode Januari – Desember 2013 b) Ketersediaan tepung terigu selama periode Maret Januari – Desember 2013 3) Gula a) Penggunaan gula setiap produk selama periode Januari – Desember 2013 b) Ketersediaan gula selama periode Januari – Desember 2013 4) Minyak goreng a) Penggunaan minyak goreng setiap produk selama periode Januari – Desember 2013 b) Ketersediaan minyak goreng selama periode Januari – Desember 2013 Kendala jam tenaga kerja langsung 1) Penggunaan jam tenaga kerja langsung perunit produk selama periode Januari – Desember 2013 2) Ketersediaan jam tenaga kerja langsung selama periode Januari – Desember 2013 Kendala kapasitas mesin produksi 1) Penggunaan jam kerja mesin produksi perunit produk selama periode Januari – Desember 2013 2) Ketersediaan jam kerja mesin produksi selama periode Januari – Desember 2013 Menyusun formulasi linear programming (LP) untuk memaksimalkan keuntungan Menyusun formulasi fungsi kendala Software LINDO
Pemilik Perusahaan dan Juru Masak
Wawancara dan dokumentasi
Analisis statistika, linear programming
Pemilik Perusahaan dan Juru Masak
Wawancara dan dokumentasi
Analisis statistika, linear programming
Menentukan formulasi masing-masing fungsi kendala
Pemilik Perusahaan
Wawancara dan dokumentasi
Analisis statistika, LINDO, linear programming
Kombinasi produk optimal dengan keuntungan maksimal
25
Lampiran 7Penjualan Aktual dan Rencana Produksi Jenis Produk PP (kg) Penjualan Aktual Rencana Produksi BP (kg) Penjualan Aktual Rencana Produksi KP (kg) Penjualan Aktual Rencana Produksi DP (kg) Penjualan Aktual Rencana Produksi PA (kg) Penjualan Aktual Rencana Produksi Total (kg) Penjualan Aktual Rencana Produksi Permintaan belum terpenuhi
Periode 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
332 337
331 336
337 342
334 339
344 349
327 332
360 366
367 373
346 351
323 328
326 331
323 328
325 332
303 309
325 332
325 332
325 332
325 332
325 332
325 332
325 332
325 332
325 332
325 332
322 327
302 307
308 313
320 325
307 312
312 317
336 341
333 338
319 324
304 309
306 311
309 314
316 320
258 261
320 324
311 315
320 324
306 310
326 330
307 311
309 313
301 305
304 308
308 312
140 142
133 135
138 140
136 138
143 145
134 136
144 146
138 140
130 132
123 125
128 130
130 132
1 435 1 458 23
1 327 1 348 21
1 428 1 451 23
1 426 1 449 23
1 439 1 462 23
1 404 1 427 23
1 491 1 515 24
1 470 1 494 24
1 429 1 452 23
1 376 1 399 23
1 389 1 412 23
1 395 1 418 23
Data di atas merupakan hasil wawancara kepada pemilik perusahaan. Terdapat dua data jumlah produksi disetiap periodenya yaitu penjualan aktual dan rencana produksi untuk periode selanjutnya. Jumlah rencana produksi menjadi acuan untuk menentukan jumlah produksi setiap produknya untuk periode selanjutnya. Rencana produksi ditetapkan berdasarkan penjualan aktual yang kemudian ditambahkan dengan permintaan yang belum dapat dipenuhi, yaitu untuk produk kerupuk pisang sebanyak 1.5%, keripik bonggol pisang sebanyak 2%, keripik pisang sebanyak 1.5%, dodol pisang sebanyak 1.25% dan pisang aroma sebanyak 1.25%.
26
Lampiran 8Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Tambahan per Adonan
Jenis Produk
Kerupuk Pisang
Keripik Bonggol Pisang
Keripik Pisang
Dodol Pisang
Pisang Aroma
Takaran Bahan Baku dan Bahan Tambahan per Adonan (kg)
Bahan Baku dan Bahan Tambahan
Bahan Baku Pisang Bahan Tambahan Tepung tapioca Garam Bawang Minyak goring Perasa Kemasan Label Bahan Baku Bonggol pisang Bahan Tambahan Tepung beras Garam Bawang Minyak Goreng Perasa Kemasan Label Bahan Baku Pisang Bahan Tambahan Bawang Garam Minyak goreng Perasa Kemasan Label Bahan Baku Pisang Bahan Tambahan Gula Mentega Garam Kemasan Label Bahan Baku Pisang Bahan Tambahan Tepung terigu Gula Coklat Bubuk Minyak goring Kemasan Label
10 6 0.1 0.4 8 0.4 100 buah 100 buah 10 4 0.1 0.4 8 0.3 100 buah 100 buah 10 0.2 0.5 5 0.3 100 buah 100 buah 10 5 2 0.025 100 buah 100 buah 10 3.5 3 1 5 100 buah 100 buah
Harga (Rp/kg)
Total Produk Jadi (kg)
8 000 8 000 2 500 10 000 21 000 9 000 200 150
15.5
8 000 5 500 2 500 10 000 21 000 9 000 200 150
9
8 000 10 000 2 500 21 000 9 000 200 150
9.5
8 000 9 000 17 000 2 500 200 150
13
8 000 7 500 9 000 5 500 21 000 200 150
13.5
27
Lampiran 9Penggunaan Bahan Baku dan Bahan Tambahan Bahan Baku dan Bahan Tambahan
Periode 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PP
214.2
214.2
217.4
215.5
221.9
211
232.3
236.8
223.2
208.4
210.3
208.4
KP
339
324.2
324.2
336.8
323.2
328.4
353.7
350.5
335.8
320
322.1
325.3
DP
243.1
198.5
246.2
239.2
246.2
235.4
250.8
236.2
237.7
231.5
233.9
236.9
PA
103.7
98.5
102.2
100.7
105.9
99.3
106.7
102.2
96.3
91.1
94.8
96.3
361.1
336.7
361.1
361.1
361.1
361.1
361.1
361.1
361.1
361.1
361.1
361.1
PP
2.14
2.14
2.17
2.15
2.22
2.11
2.32
2.37
2.23
2.08
2.1
2.08
BP
3.61
3.37
3.61
3.61
3.61
3.61
3.61
3.61
3.61
3.61
3.61
3.61
KP
1.69
1.59
1.62
1.68
1.62
1.64
1.77
1.75
1.68
1.6
1.61
1.63
DP
0.16
0.5
0.62
0.6
0.62
0.59
0.63
0.59
0.59
0.58
0.58
0.59
PP
8.57
8.57
8.7
8.62
8.88
8.44
9.29
9.47
8.93
8.34
8.41
8.34
BP
14.44
13.47
14.44
14.44
14.44
14.44
14.44
14.44
14.44
14.44
14.44
14.44
KP
6.78
6.36
6.48
6.74
6.46
6.57
7.07
7.01
6.72
6.4
6.44
6.51
PP
171.35
171.35
173.94
172.39
177.55
168.77
185.81
189.42
178.58
166.71
168.26
166.71
BP
288.89
269.33
288.89
288.89
288.89
288.89
288.89
288.89
288.89
288.89
288.89
288.89
Bahan Baku Pisang (kg)
Bonggol Pisang (kg) BP Bahan Tambahan Garam (kg)
Bawang (kg)
Minyak Goreng (liter)
28
Lanjutan Lampiran 9 KP
169.47
158.95
162.11
168.42
161.58
164.21
176.84
175.26
167.89
160
161.05
162.63
PA
51.85
49.26
51.11
50.37
52.96
49.63
53.33
51.11
48.15
45.56
47.41
48.15
PP
8.57
8.57
8.7
8.62
8.88
8.44
9.29
9.47
8.93
8.34
8.41
8.34
BP
10.83
10.1
10.83
10.83
10.83
10.83
10.83
10.83
10.83
10.83
10.83
10.83
KP
10.17
9.54
9.73
10.11
9.69
9.85
10.61
10.52
10.07
9.6
9.66
9.76
DP
121.54
99.23
123.08
119.62
123.08
117.69
125.38
118.08
118.85
115.77
116.92
118.46
PA
31.11
29.56
30.67
30.22
31.78
29.78
32
30.67
28.89
27.33
28.44
28.89
128.52
128.52
130.45
129.29
133.16
126.58
139.35
142.06
133.94
125.03
126.19
125.03
144.44
134.67
144.44
144.44
144.44
144.44
144.44
144.44
144.44
144.44
144.44
144.44
36.3
34.48
35.78
35.26
37.07
34.74
37.33
35.78
33.7
31.89
33.19
33.7
48.62
39.69
49.23
47.85
49.23
47.08
50.15
47.23
47.54
46.31
46.77
47.38
10.37
9.85
10.22
10.07
10.59
9.93
10.67
10.22
9.63
9.11
9.48
9.63
Perasa (kg)
Gula (kg)
Tepung Tapioka (kg) PP Tepung Beras (kg) BP Tepung Terigu (kg) PA Mentega (kg) DP Coklat Bubuk (kg) PA
29
Lampiran 10Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Tambahan Bahan Baku dan Bahan Tambahan
Periode 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PP
217.4
216.8
220.6
218.7
225.2
214.2
236.1
240.6
226.5
211.6
213.5
211.6
KP
344.2
323.2
329.5
342.1
328.4
333.7
358.9
355.8
341.1
325.3
327.4
330.5
DP
246.2
200.8
249.2
242.3
249.2
238.5
253.8
239.2
240.8
234.6
236.9
240.0
PA
105.2
100.0
103.7
102.2
107.4
100.7
108.1
103.7
97.8
92.6
96.3
97.8
368.9
343.3
368.9
368.9
368.9
368.9
368.9
368.9
368.9
368.9
368.9
368.9
PP
2.2
2.2
2.2
2.2
2.3
2.1
2.4
2.4
2.3
2.1
2.1
2.1
BP
3.7
3.4
3.7
3.7
3.7
3.7
3.7
3.7
3.7
3.7
3.7
3.7
KP
1.7
1.6
1.6
1.7
1.6
1.7
1.8
1.8
1.7
1.6
1.6
1.7
DP
0.6
0.5
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
0.6
PP
8.7
8.7
8.8
8.7
9.0
8.6
9.4
9.6
9.1
8.5
8.5
8.5
BP
14.8
13.7
14.8
14.8
14.8
14.8
14.8
14.8
14.8
14.8
14.8
14.8
KP
6.9
6.5
6.6
6.8
6.6
6.7
7.2
7.1
6.8
6.5
6.5
6.6
PP
173.9
173.4
176.5
175.0
180.1
171.4
188.9
192.5
181.2
169.3
170.8
169.3
BP
295.1
274.7
295.1
295.1
295.1
295.1
295.1
295.1
295.1
295.1
295.1
295.1
Bahan Baku Pisang (kg)
Bonggol Pisang (kg) BP Bahan Tambahan Garam (kg)
Bawang (kg)
Minyak Goreng (liter)
30
Lanjutan Lampiran 10 KP
172.1
161.6
164.7
171.1
164.2
166.8
179.5
177.9
170.5
162.6
163.7
165.3
PA
52.6
50.0
51.9
51.1
53.7
50.4
54.1
51.9
48.9
46.3
48.1
48.9
PP
8.7
8.7
8.8
8.7
9.0
8.6
9.4
9.6
9.1
8.5
8.5
8.5
BP
11.1
10.3
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
11.1
KP
10.3
9.7
9.9
10.3
9.9
10.0
10.8
10.7
10.2
9.8
9.8
9.9
DP
123.1
100.4
124.6
121.2
124.6
119.2
126.9
119.6
120.4
117.3
118.5
120.0
PA
31.6
30.0
31.1
30.7
32.2
30.2
32.4
31.1
29.3
27.8
28.9
29.3
130.5
130.1
132.4
131.2
135.1
128.5
141.7
144.4
135.9
127.0
128.1
127.0
147.6
137.3
147.6
147.6
147.6
147.6
147.6
147.6
147.6
147.6
147.6
147.6
36.8
35.0
36.3
35.8
37.6
35.3
37.9
36.3
34.2
32.4
33.7
34.2
49.2
40.2
49.8
48.5
49.8
47.7
50.8
47.8
48.2
46.9
47.4
48.0
10.5
10.0
10.4
10.2
10.7
10.1
10.8
10.4
9.8
9.3
9.6
9.8
Perasa (kg)
Gula (kg)
Tepung Tapioka (kg) PP Tepung Beras (kg) BP Tepung Terigu (kg) PA Mentega (kg) DP Coklat Bubuk (kg) PA
31
Lampiran 11Variabel Cost
Total Variabel Cost Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Gas LPG 475 000 380 000 475 000 475 000 475 000 380 000 475 000 475 000 475 000 380 000 380 000 380 000 5 225 000
Tagihan Listrik 200 000 150 000 200 000 180 000 190 000 150 000 200 000 165 000 170 000 150 000 135 000 145 000 2 035 000
Variabel Cost (Rp) Bahan Baku 10 088 240 9 325 840 10 008 880 10 027 200 10 006 320 9 881 120 10 435 920 10 294 240 10 032 960 9 697 200 9 777 600 9 823 840 119 459 360
Average Variabel Cost untuk Produk Kerupuk Pisang (PP) Variabel Cost (Rp) Jumlah Periode Produksi Gas LPG Listrik Bahan Baku (kg) 1 332 109 895 46 272 2 334 004 2 331 94 785 37 415 2 326 189 3 337 112 097 47 199 2 362 040 4 334 111 255 42 160 2 348 587 5 344 113 551 45 420 2 406 403 6 327 88 504 34 936 2 301 372 7 360 114 688 48 290 2 519 739 8 367 118 588 41 194 2 570 059 9 346 115 010 41 162 2 429 254 10 323 89 201 35 211 2 276 305 11 326 89 186 31 685 2 294 815 12 323 87 986 33 573 2 274 624 4 050 1 244 748 484 516 28 443 390 Total
Bahan Tambahan 19 025 745 17 886 040 18 937 730 18 952 695 19 086 425 18 706 895 19 693 515 19 570 880 19 027 175 18 395 025 18 539 220 18 579 335 226 400 680
Bahan Tambahan 4 401 775 4 461 401 4 469 198 4 439 131 4 562 703 4 356 948 4 754 973 4 886 063 4 607 000 4 318 018 4 351 178 4 301 882 53 910 270
Kemasan dan Label 1 162 000 1 158 500 1 179 500 1 169 000 1 204 000 1 144 500 1 260 000 1 284 500 1 211 000 1 130 500 1 141 000 1 130 500 14 175 000
Kemasan dan Label 5 022 500 4 644 500 4 998 000 4 991 000 5 036 500 4 914 000 5 218 500 5 145 000 5 001 500 4 816 000 4 861 500 4 882 500 59 531 500
TVC (Rp) 8 053,946 8 078,291 8 170,034 8 110,132 8 332,078 7 926,260 8 697,691 8 900,404 8 403,426 7 849,235 7 907,863 7 828,565 98 257,925 Rata-Rata AVC
TVC (Rp) 34 811 485 32 386 380 34 619 610 34 625 895 34 854 245 34 032 015 36 022 935 35 650 120 34 706 635 33 438 225 33 693 320 33 810 675 412 651 540
AVC (Rp) 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237 291 145 24 262
32
Lanjutan Lampiran 11 Average Variabel Cost untuk Produk Keripik Bonggol Pisang (BP) Variabel Cost (Rp) Jumlah Periode Produksi Gas LPG Listrik Bahan Baku (kg) 1 325 107 578 45 296 2 284 793 2 303 86 767 34 250 2 129 412 3 325 108 106 45 518 2 277 931 4 325 108 257 41 024 2 285 302 5 325 107 279 42 912 2 273 491 6 325 87 963 34 722 2 287 296 7 325 103 538 43 595 2 274 765 8 325 105 017 36 480 2 275 937 9 325 108 030 38 663 2 281 814 10 325 89 753 35 429 2 290 400 11 325 88 913 31 587 2 287 775 12 325 88 530 33 781 2 288 708 3 878 1 189 732 463 258 27 237 625 Total
Bahan Tambahan 4 308 967 4 084 002 4 310 058 4 319 513 4 310 694 4 330 300 4 292 684 4 326 895 4 327 384 4 344 755 4 337 830 4 328 519 51 621 601
Kemasan dan Label 1 137 500 1 060 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 1 137 500 13 573 000
Average Variabel Cost untuk Produk Keripik Pisang (KP) Variabel Cost (Rp) Jumlah Periode Produksi Gas LPG Listrik Bahan Baku (kg) 1 322 106 585 44 878 2 263 703 2 302 86 481 34 137 2 122 384 3 308 102 451 43 137 2 158 778 4 320 106 592 40 393 2 250 143 5 307 101 338 40 535 2 147 575 6 312 84 444 33 333 2 195 804 7 336 107 042 45 070 2 351 757 8 333 107 602 37 378 2 331 960 9 319 106 036 37 950 2 239 688 10 304 83 953 33 140 2 142 405 11 306 83 715 29 741 2 154 029 12 309 84 172 32 118 2 176 033 3 778 1 160 412 451 810 26 534 259 Total
Bahan Tambahan 4 269 192 4 070 523 4 084 608 4 253 059 4 071 948 4 157 088 4 437 975 4 433 403 4 247 494 4 064 017 4 084 234 4 115 423 50 288 964
Kemasan dan Label 1 127 000 1 057 000 1 078 000 1 120 000 1 074 500 1 092 000 1 176 000 1 165 500 1 116 500 1 064 000 1 071 000 1 081 500 13 223 000
TVC (Rp) 7 884 134 7 394 931 7 879 113 7 891 596 7 871 876 7 877 781 7 852 082 7 881 829 7 893 391 7 897 837 7 883 606 7 877 039 94 085 215 Rata-Rata AVC TVC (Rp) 7 811 358 7 370 525 7 466 975 7 770 187 7 435 895 7 562 670 8 117 845 8 075 844 7 747 667 7 387 515 7 422 718 7 489 246 91 658 444 Rata-Rata AVC
AVC (Rp) 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237 291 145 24 262 AVC (Rp) 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237 291 145 24 262
33
Lanjutan Lampiran 11 Average Variabel Cost untuk Produk Dodol Pisang (DP) Variabel Cost (Rp) Jumlah Periode Produksi Gas LPG Listrik Bahan Baku (kg) 1 316 104 599 44 042 2 221 522 2 258 73 881 29 164 1 813 163 3 320 106 443 44 818 2 242 886 4 311 103 594 39 257 2 186 858 5 320 105 629 42 252 2 238 515 6 306 82 821 32 692 2 153 577 7 326 103 856 43 729 2 281 764 8 307 99 201 34 459 2 149 885 9 309 102 712 36 760 2 169 478 10 301 83 125 32 813 2 121 263 11 304 83 168 29 546 2 139, 950 12 308 83 900 32 014 2 168 991 3 686 1 132 927 441 545 25 887 852 Total
Bahan Tambahan 4 189 641 3 477 467 4 243 749 4 133 442 4 244 375 4 077 144 4 305 893 4 087 252 4 114 344 4 023 912 4 057 540 4 102 104 49 056 862
Kemasan dan Label 1 106 000 903 000 1 120 000 1 088 500 1 120 000 1 071 000 1 141 000 1 074 500 1 081 500 1 053 500 1 064 000 1 078 000 12 901 000
Average Variabel Cost untuk Produk Pisang Aroma (PA) Variabel Cost (Rp) Jumlah Periode Produksi Gas LPG Listrik Bahan Baku (kg) 1 140 46 341 19 512 984 219 2 133 38 086 15 034 934 692 3 138 45 903 19 328 967 245 4 136 45 302 17 167 956 311 5 143 47 203 18 881 1 000 336 6 134 36 268 14 316 943 070 7 144 45 875 19 316 1 007 896 8 138 44 592 15 490 966 398 9 130 43 212 15 465 912 726 10 123 33 968 13 408 866 828 11 128 35 018 12 441 901 032 12 130 35 412 13 513 915 483 1 617 497 180 193 871 11 356 235 Total
Bahan Tambahan 1 856 170 1 792 648 1 830 117 1 807 550 1 896 705 1 785 416 1 901 989 1 837 266 1 730 954 1 644 323 1 708 438 1 731 408 21 522 983
Kemasan dan Label 490 000 465 500 483 000 476 000 500 500 469 000 504 000 483 000 455 000 430 500 448 000 455 000 5 659 500
TVC (Rp) 7 665 804 6 296 674 7 757 896 7 551 650 7 750 770 7 417 234 7 876 242 7 445 297 7 504 794 7 314 612 7 374 204 7 465 009 89 420 186 Rata-Rata AVC TVC (Rp) 3 396 242 3 245 960 3 345 593 3 302 329 3 463 625 3 248 070 3 479 076 3 346 746 3 157 357 2 989 027 3 104 928 3 150 816 39 229 769 Rata-Rata AVC
AVC (Rp) 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237 291 145 24 262 AVC (Rp) 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237 291 145 24 262
34
Lampiran 12Fix Cost
Depresiasi Mesin Produksi Mesin Produksi
Harga Mesin (Rp)
Pengaduk rasa Spiner Sealer Mixer Blender
Masa Pakai (tahun)
6 000 000 4 000 000 300 000 350 000 250 000
Depresiasi (Rp/periode)
10 10 5 5 3
50 000 33 333 5 000 5 833 6 944
Biaya Tenaga Kerja = Rp3,600,000 per bulan
Biaya Transportasi Harga (Rp)
Pemakaian Transportasi Sepeda Motor Bensin
Masa Pakai (tahun)
Depresiasi (Rp/periode)
10 500 000 -
5 Total Biaya Transportasi per periode
175 000 120 000 295 000
Total Fix Cost Periode-1 Jenis Fix Cost Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC1
PP
BP 16 956 9 890 1 157 2 989 2 355 832 892 68 251 925 490
16 599 9 681 1 132 2 305 815 331 66 812 911 860
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 445 9 592 1 122 2 284 807 805 66 195 903 443
DP
PA 1 101 2 844 792 753 64 962 861 660
4 170 488 351 220 28 780 384 658
35
Lanjutan Lampiran 12 Total Fix Cost Periode-2 Jenis Fix Cost
PP
Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC2
16 186 9 448 1 142 2 248 822 005 67 359 918 387
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 132 9 417 1 138 2 240 819 292 67 136 915 356
16 753 9 777 1 138 2 327 819 328 67 139 916 461
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 15 876 9 266 1 078 2 205 776 471 63 627 868 524
16 599 9 716 1 140 2 305 820 477 67 234 917 470
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 343 9 566 1 122 2 270 807 854 66 199 903 355
BP 17 682 10 321 1 247 3 278 2 456 897 965 73 583 1 006 532
DP
PA 972 2 555 699 925 57 355 760 807
4 147 501 360 814 29 567 395 029
Total Fix Cost Periode-3 Jenis Fix Cost
PP
Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC3
BP 17 371 10 138 1 180 2 992 2 413 849 580 69 618 953 292
DP
PA 1 120 2 841 806 723 66 106 876 791
4 152 483 347 899 28 508 381 042
Total Fix Cost Periode-4 Jenis Fix Cost Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC4
PP
BP 17 058 9 985 1 171 3 020 2 369 843 198 69 095 945 897
DP
PA 1 090 2 813 785 133 64 337 853 374
4 066 477 343 338 28 135 376 015
36
Lanjutan Lampiran 12 Total Fix Cost Periode-5 Jenis Fix Cost
PP
Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC5
16 650 9 681 1 129 2 312 813 065 66 626 909 463
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 1 727 9 145 1 067 2 184 768 033 62 936 859 093
16 857 9 866 1 157 2 341 833 333 68 287 931 842
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 183 9 472 1 111 2 247 800 000 65 556 894 568
15 916 9 299 1 090 2 210 784 708 64 302 877 526
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 454 9 614 1 127 2 285 811 268 66 479 907 227
BP 17 623 10 247 1 195 3 022 2 447 860 598 70 521 965 654
DP
PA 1 112 2 811 800 556 65 601 870 080
4 260 497 357 748 29 315 391 821
Total Fix Cost Periode-6 Jenis Fix Cost
PP
Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC6
BP 16 961 9 927 1 165 3 013 2 355 838 462 68 707 940 590
DP
PA 1 090 2 820 784 615 64 295 852 820
4 068 477 343 590 28 155 376 290
Total Fix Cost Periode-7 Jenis Fix Cost Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC7
PP
BP 17 630 10 300 1 207 3 061 2 448 869 215 7 227 975 089
DP
PA 1 093 2 772 787 123 64 500 855 488
4 120 483 347 686 28 491 380 780
37
Lanjutan Lampiran 12 Total Fix Cost Periode-8 Jenis Fix Cost
PP
Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC8
15 854 9 315 1 105 2 202 795 918 65 221 889 615
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 244 9 544 1 133 2 256 815 510 66 827 911 513
16 414 9 673 1 137 2 280 818 754 67 092 915 350
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 111 9 494 1 116 2 238 803 639 65 854 898 451
17 069 10 077 1 181 2 371 850 291 69 677 950 666
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 15 966 9 426 1 105 2 217 795 349 65 174 889 238
BP 17 902 10 519 1 248 3 176 2 486 898 776 73 650 1 007 757
DP
PA 1 044 2 657 751 837 61 609 817 147
3 955 469 337 959 27 694 370 078
Total Fix Cost Periode-9 Jenis Fix Cost
PP
Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC9
BP 17 475 10 298 1 211 3 081 2 427 871 659 71 428 977 577
DP
PA 1 081 2 752 778 446 63 789 846 069
3 869 455 327 502 26 837 358 663
Total Fix Cost Periode-10 Jenis Fix Cost Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC10
PP
BP 16 964 10 015 1 174 3 019 2 356 845 058 69 248 947 835
DP
PA 1 094 2 814 787 500 64 531 855 939
3 814 447 321 802 26 370 352 433
38
Lanjutan Lampiran 12 Total Fix Cost Periode-11 Jenis Fix Cost
PP
Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC11
16 980 9 985 1 170 2 358 842 333 69 024 941 850
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 15 987 9 401 1 102 2 220 793 089 64 989 886 788
16 980 9 966 1 165 2 358 838 710 68 728 937 907
Fix Cost / Jenis Produk (Rp) KP 16 144 9 476 1 108 2 242 797 419 65 344 891 733
BP 17 032 10 015 1 174 3 018 2 365 844 924 69 237 947 766
DP
PA 1 094 2 815 787 905 64 564 856 378
3 932 461 331 749 27 185 363 328
Total Fix Cost Periode-12 Jenis Fix Cost Mesin Pengaduk Rasa Mesin Spiner Mesin Sealer Mixer Blender Tenaga kerja Transportasi Total FC12
PP
BP 16 876 9 905 1 158 2 986 2 344 833 548 68 305 935 121
DP
PA 1 104 2 847 794 839 65 133 863 922
3 986 466 335 484 27 491 367 427
39
Lampiran 13Average Variabel Cost dan Fix Cost Average Variabel Cost Periode
PP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237
AVC per Jenis Produk (Rp) KP 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237
2 806 3 031 2 820 2 823 2 798 2 867 2 700 2 737 2 816 2 925 2 898 2 886
AFC per Jenis Produk (Rp) KP 2 806 3 031 2 820 2 823 2 798 2 867 2 700 2 737 2 816 2 925 2 898 2 886
BP 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237
DP
PA 24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237
24 259 24 406 24 243 24 282 24 221 24 239 24 160 24 252 24 287 24 301 24 257 24 237
Average Fix Cost Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PP
BP 2 788 3 041 2 829 2 832 2 807 2 876 2 709 2 746 2 825 2 934 2 907 2 895
DP
PA 2 727 2 949 2 740 2 744 2 719 2 787 2 624 2 662 2 738 2 844 2 817 2 805
2 748 2 970 2 761 2 765 2 740 2 808 2 644 2 682 2 759 2 865 2 839 2 826
40
Lampiran 14 Kontribusi Keuntungan
Daftar Harga Produk Jenis Produk PP BP KP DP PA
Harga (Rp/kg) 45 000 55 000 45 000 40 000 40 000
Keuntungan per Unit Jenis Produk Keuntungan per Unit Jenis Produk (Rp) Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata
PP
BP 17 953 17 553 17 928 17 886 17 972 17 885 18 131 18 002 17 888 17 765 17 836 17 868 17 887
KP 27 935 27 563 27 937 27 895 27 981 27 894 28 140 28 011 27 897 27 774 27 845 27 877 27 896
DP 17 935 17 563 17 937 17 895 17 981 17 894 18 140 18 011 17 897 17 774 17 845 17 877 17 896
PA 13 014 12 645 13 017 12 974 13 060 12 974 13 216 13 086 12 975 12 855 12 926 12 958 12 975
15 601 15 461 15 619 15 582 15 636 15 627 15 696 15 610 15 583 15 576 15 615 15 633 15 603
41
Lampiran 15Kendala Bahan Baku
Kebutuhan dan Ketersediaan Bahan Baku Pisang Produk (kg)
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PP 217.4 216.8 220.6 218.7 225.2 214.2 236.1 240.6 226.5 211.6 213.5 211.6
KP 344.2 323.2 329.5 342.1 328.4 333.7 358.9 355.8 341.1 325.3 327.4 330.5
Kebutuhan dan Ketersediaan Bahan Baku Bonggol Pisang Produk (kg) Periode BP 1 368.9 378 2 343.4 337.5 3 368.9 364.5 4 368.9 378 5 368.9 378 6 368.9 364.5 7 368.9 405 8 368.9 405 9 368.9 378 10 368.9 364.5 11 368.9 364.5 12 368.9 378
DP 246.2 200.8 249.2 242.3 249.2 238.5 253.8 239.2 240.8 234.6 236.9 240
Ketersediaan (kg)
Ketersediaan (kg)
PA 105.2 100 103.7 102.2 107.4 100.7 108.1 103.7 97.8 92.6 96.3 97.8
927 825 891 927 927 891 990 990 927 891 891 927
42
Lampiran 16Kendala Jam Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja Jam kerja per hari Jam Tenaga Kerja dalam satu hari
= 4 orang = 6 jam = 1,440 menit/hari
Ketersediaan Jam Tenaga Kerja dalam Satu Periode Produksi Periode
Hari Produksi (hari)
Jam Tenaga Kerja per Hari (menit/hari)
Jam Tenaga Kerja per Periode (menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
28 25 27 28 28 27 30 30 28 27 27 28
1 440 1 440 1 440 1 440 1 440 1 440 1 440 1 440 1 440 1 440 1 440 1 440
40 320 36 000 38 880 40 320 40 320 38 880 43 200 43 200 40 320 38 880 38 880 40 320
Kebutuhan Jam Tenaga Kerja per Adonan Jenis Produk Jenis Produk
Kebutuhan Jam Tenaga Kerja (menit/adonan)
PP BP KP DP PA
200 200 180 240 240
43
Lanjutan Lampiran 16 Penggunaan Jam Tenaga Kerja Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PP 6 740 6 720 6 840 6 780 6 980 6 640 7 320 7 460 7 020 6 560 6 620 6 560
BP 6 640 6 180 6 640 6 640 6 640 6 640 6 640 6 640 6 640 6 640 6 640 6 640
Jenis Produk (menit) KP 5 886 5 526 5 634 5 850 5 616 5 706 6 138 6 084 5 832 5 562 5 598 5 652
DP 7 680 6 264 7 776 7 560 7 776 7 440 7 920 7 464 7 512 7 320 7 392 7 488
PA 3 408 3 240 3 360 3 312 3 480 3 264 3 504 3 360 3 168 3 000 3 120 3 168
44
Lampiran 17Kendala Jam Kerja Mesin
Kebutuhan Jam Kerja Mesin per Kilogram Produk Mesin Produksi Pengaduk Rasa Spiner Sealer Mixer Blender
PP 1.5 2 2.5 2 3
Ketersediaan Jam Kerja Mesin Produksi Jam Kerja Mesin Hari Produksi Periode per Hari (hari) (menit/hari) 1 28 360 2 25 360 3 27 360 4 28 360 5 28 360 6 27 360 7 30 360 8 30 360 9 28 360 10 27 360 11 27 360 12 28 360
BP 1.5 2 2.5 3
Jenis Produk (menit/kg) KP 1.5 2 2.5 3
DP 2.5 2 -
PA 2 2.5 -
Mesin Produksi (menit/periode) PP
BP
KP
DP
PA
10 080 9 000 9 720 10 080 10 080 9 720 10 800 10 800 10 080 9 720 9 720 10 080
10 080 9 000 9 720 10 080 10 080 9 720 10 800 10 800 10 080 9 720 9 720 10 080
10 080 9 000 9 720 10 080 10 080 9 720 10 800 10 800 10 080 9 720 9 720 10 080
10 080 9 000 9 720 10 080 10 080 9 720 10 800 10 800 10 080 9 720 9 720 10 080
10 080 9 000 9 720 10 080 10 080 9 720 10 800 10 800 10 080 9 720 9 720 10 080
45
Lanjutan Lapiran 17 a.
Mesin Pengaduk Rasa Jumlah mesin Jam kerja mesin per hari Ketersediaan jam kerja mesin per hari
b. = 1 buah = 6 jam = 360 menit/hari
Penggunaan Jam Kerja Mesin Pengaduk Rasa Jenis Produk (menit) Periode PP BP 1 505.5 498 2 504 463.5 3 513 498 4 508.5 498 5 523.5 498 6 498 498 7 549 498 8 559.5 498 9 526.5 498 10 492 498 11 496.5 498 12 492 498
KP 490.5 460.5 469.5 487.5 468 475.5 511.5 507 486 463.5 466.5 471
Mesin Spiner Jumlah mesin Jam kerja mesin per hari Ketersediaan jam kerja mesin per hari
= 1 buah = 6 jam = 360 menit/hari
Penggunaan Jam Kerja Mesin Spiner Jenis Produk (menit) Periode PP BP KP 1 674 664 654 2 672 618 614 3 684 664 626 4 678 664 650 5 698 664 624 6 664 664 634 7 732 664 682 8 746 664 676 9 702 664 648 10 656 664 618 11 662 664 622 12 656 664 628
PA 284 270 280 276 290 272 292 280 264 250 260 264
46
Lanjutan Lampiran 17 c.
Mesin Sealer Jumlah mesin Jam kerja mesin per hari Ketersediaan jam kerja mesin per hari
= 1 buah = 6 jam = 360 menit/hari
Penggunaan Jam Kerja Mesin Sealer Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PP 842.5 840 855 847.5 872.5 830 915 932.5 877.5 820 827.5 820
BP 830 772.5 830 830 830 830 830 830 830 830 830 830
Jenis Produk (menit) KP DP 817.5 800 767.5 652.5 782.5 810 812.5 787.5 780 810 792.5 775 852.5 825 845 777.5 810 782.5 772.5 762.5 777.5 770 785 780
PA 355 337.5 350 345 362.5 340 365 350 330 312.5 325 330
47
Lanjutan Lampiran 17 d.
Mixer Jumlah mesin Jam kerja mesin per hari Ketersediaan jam kerja mesin per hari Penggunaan Jam Kerja Mesin Mixer Jenis Produk (menit) Periode PP DP 1 674 640 2 672 522 3 684 648 4 678 630 5 698 648 6 664 620 7 732 660 8 746 622 9 702 626 10 656 610 11 662 616 12 656 624
= 1 buah = 6 jam = 360 menit/hari
e.
Blender Jumlah mesin Jam kerja mesin per hari Ketersediaan jam kerja mesin per hari
= 1 buah = 6 jam = 360 menit/hari
Penggunaan Jam Kerja Mesin Blender Jenis Produk (menit) Periode PP BP KP 1 1 011 996 981 2 1 008 927 921 3 1 026 996 939 4 1 017 996 975 5 1 047 996 936 6 996 996 951 7 1 098 996 1 023 8 1 119 996 1 014 9 1 053 996 972 10 984 996 927 11 993 996 933 12 984 996 942
48
48
Lampiran 18Input LINDO MAX 17925PP1 + 17553PP2 + 17928PP3 + 17886PP4 + 17972PP5 + 17885PP6 + 18131PP7 + 18002PP8 + 17888PP9 + 17765PP10 + 17836PP11 + 17868PP12 + 27934BP1 + 27563BP2 + 27937BP3 + 17895BP4 + 27981BP5 + 27894BP6 + 28140BP7 + 28011BP8 + 27897BP9 + 27774BP10 + 27845BP11 + 27877BP12 + 17934KP1 + 17563KP2 + 17937KP3 + 17895KP4 + 17981KP5 + 17894KP6 + 18140KP7 + 18011KP8 + 17897KP9 + 17774KP10 + 17845KP11 + 17877KP12 + 13014DP1 + 12645DP2 + 13017DP3 + 12974DP4 + 13060DP5 + 12974DP6 + 13216DP7 + 13086DP8 + 12975DP9 + 12855DP10 + 12926DP11 + 12958DP12 + 15601PA1 + 15461PA2 + 15619PA3 + 15582PA4 + 15636PA5 + 15627PA6 + 15696PA7 + 15610PA8 + 15583PA9 + 15576PA10 + 15615PA11 + 15633PA12 SUBJECT TO P1) 0.7 PP1 + 1.1 KP1 + 0.8 DP1 + 0.7 PA1 <= 927 P2) 0.7PP2+ 1.1KP2 + 0.8DP2 + 0.7PA2 <= 825 P3) 0.7PP3+ 1.1KP3 + 0.8DP3 + 0.7PA3 <= 891 P4) 0.7PP4+ 1.1KP4 + 0.8DP4 + 0.7PA4 <= 927 P5) 0.7PP5+ 1.1KP5 + 0.8DP5 + 0.7PA5 <= 927 P6) 0.7PP6+ 1.1KP6 + 0.8DP6 + 0.7PA6 <= 891 P7) 0.7PP7+ 1.1KP7 + 0.8DP7 + 0.7PA7 <= 990 P8) 0.7PP8+ 1.1KP8 + 0.8DP8 + 0.7PA8 <= 990 P9) 0.7PP9+ 1.1KP9 + 0.8DP9 + 0.7PA9 <= 927 P10) 0.7PP10+ 1.1KP10 + 0.8DP10 + 0.7PA10 <= 891 P11) 0.7PP11+ 1.1KP11 + 0.8DP11 + 0.7PA11 <= 891 P12) 0.7PP12+ 1.1KP12 + 0.8DP12 + 0.7PA12 <= 927 BP1) 1.1BP1 <= 378 BP2) 1.1BP2 <= 337.5 BP3) 1.1BP3 <= 364.5 BP4) 1.1BP4 <= 378 BP5) 1.1BP5 <= 378 BP6) 1.1BP6 <= 364.5 BP7) 1.1BP7 <= 405 BP8) 1.1BP8 <= 405 BP9) 1.1BP9 <= 378 BP10) 1.1BP10 <= 364.5 BP11) 1.1BP11 <= 364.5 BP12) 1.1BP12 <= 378 TK1) 20PP1 + 20BP1 + 18KP1 + 24DP1 + 24PA1 <= 40320 TK2) 20PP2 + 20BP2 + 18KP2 + 24DP2 + 24PA2 <= 36000 TK3) 20PP3 + 20BP3 + 18KP3 + 24DP3 + 24PA3 <= 38880 TK4) 20PP4 + 20BP4 + 18KP4 + 24DP4 + 24PA4 <= 40320 TK5) 20PP5 + 20BP5 + 18KP5 + 24DP5 + 24PA5 <= 40320 TK6) 20PP6 + 20BP6 + 18KP6 + 24DP6 + 24PA6 <= 38880 TK7) 20PP7 + 20BP7 + 18KP7 + 24DP7 + 24PA7 <= 43200 TK8) 20PP8 + 20BP8 + 18KP8 + 24DP8 + 24PA8 <= 43200 TK9) 20PP9 + 20BP9 + 18KP9 + 24DP9 + 24PA9 <= 40320 TK10) 20PP10 + 20BP10 + 18KP10 + 24DP10 + 24PA10 <= 38880 TK11) 20PP11 + 20BP11 + 18KP11 + 24DP11 + 24PA11 <= 38880 TK12) 20PP12 + 20BP12 + 18KP12 + 24DP12 + 24PA12 <= 40320 MPR1) 1.5PP1 + 1.5BP1 + 1.5KP1 <= 10080 MPR2) 1.5PP2 + 1.5BP2 + 1.5KP2 <= 9000 MPR3) 1.5PP3 + 1.5BP3 + 1.5KP3 <= 9720 MPR4) 1.5PP4 + 1.5BP4 + 1.5KP4 <= 10080 MPR5) 1.5PP5 + 1.5BP5 + 1.5KP5 <= 10080 MPR6) 1.5PP6 + 1.5BP6 + 1.5KP6 <= 9720 MPR7) 1.5PP7 + 1.5BP7 + 1.5KP7 <= 10080 MPR8) 1.5PP8 + 1.5BP8 + 1.5KP8 <= 10080 MPR9) 1.5PP9 + 1.5BP9 + 1.5KP9 <= 10080 MPR10) 1.5PP10 + 1.5BP10 + 1.5KP10 <= 9720 MPR11) 1.5PP11 + 1.5BP11 + 1.5KP11 <= 9720 MPR12) 1.5PP12 + 1.5BP12 + 1.5KP12 <= 10080 MSP1) 2PP1 + 2BP1 + 2KP1 + 2PA1 <= 10080 MSP2) 2PP2 + 2BP2 + 2KP2 + 2PA2 <= 9000 MSP3) 2PP3 + 2BP3 + 2KP3 + 2PA3 <= 9720 MSP4) 2PP4 + 2BP4 + 2KP4 + 2PA4 <= 10080
49
Lanjutan Lampiran 18 MSP5) 2 PP5 + 2BP5 + 2KP5 + 2PA5 <= 10080 MSP6) 2PP6 + 2BP6 + 2KP6 + 2PA6 <= 9720 MSP7) 2PP7 + 2BP7 + 2KP7 + 2PA7 <= 10080 MSP8) 2PP8 + 2BP8 + 2KP8 + 2PA8 <= 10080 MSP9) 2PP9 + 2BP9 + 2KP9 + 2PA9 <= 10080 MSP10) 2PP10 + 2BP10 + 2KP10 + 2PA10<= 9720 MSP11) 2PP11 + 2BP11 + 2KP11 + 2PA11<= 9720 MSP12) 2PP12 + 2BP12 + 2KP12 + 2PA12<= 10080 MSL1) 2.5PP1 + 2.5BP1 + 2.5KP1 + 2.5DP1 + 2.5PA1 <= 10080 MSL2) 2.5PP2 + 2.5BP2 + 2.5KP2 + 2.5DP2 + 2.5PA2 <= 9000 MSL3) 2.5PP3 + 2.5BP3 + 2.5KP3 + 2.5DP3 + 2.5PA3 <= 9720 MSL4) 2.5PP4 + 2.5BP4 + 2.5KP4 + 2.5DP4 + 2.5PA4 <= 10080 MSL5) 2.5PP5 + 2.5BP5 + 2.5KP5 + 2.5DP5 + 2.5PA5 <= 10080 MSL6) 2.5PP6 + 2.5BP6 + 2.5KP6 + 2.5DP6 + 2.5PA6 <= 9720 MSL7) 2.5PP7 + 2.5BP7 + 2.5KP7 + 2.5DP7 + 2.5PA7 <= 10080 MSL8) 2.5PP8 + 2.5BP8 + 2.5KP8 + 2.5DP8 + 2.5PA8 <= 10080 MSL9) 2.5PP9 + 2.5BP9 + 2.5KP9 + 2.5DP9 + 2.5PA9 <= 10080 MSL10) 2.5PP10 + 2.5BP10 + 2.5KP10 + 2.5DP10 + 2.5PA10 <= 9720 MSL11) 2.5PP11 + 2.5BP11 + 2.5KP11 + 2.5DP11 + 2.5PA11 <= 9720 MSL12) 2.5PP12 + 2.5BP12 + 2.5KP12 + 2.5DP12 + 2.5PA12 <= 10080 MM1) 2PP1 + 2DP1 <= 10080 MM2) 2PP2 + 2DP2 <= 9000 MM3) 2PP3 + 2DP3 <= 9720 MM4) 2PP4 + 2DP4 <= 10080 MM5) 2PP5 + 2DP5 <= 10080 MM6) 2PP6 + 2DP6 <= 9720 MM7) 2PP7 + 2DP7 <= 10080 MM8) 2PP8 + 2DP8 <= 10080 MM9) 2PP9 + 2DP9 <= 10080 MM10) 2PP10 + 2DP10 <= 9720 MM11) 2PP11 + 2DP11 <= 9720 MM12) 2PP12 + 2DP12 <= 10080 MB1) 3PP1 + 3BP1 + 3KP1 <= 10080 MB2) 3PP2 + 3BP2 + 3KP2 <= 9000 MB3) 3PP3 + 3BP3 + 3KP3 <= 9720 MB4) 3PP4 + 3BP4 + 3KP4 <= 10080 MB5) 3PP5 + 3BP5 + 3KP5 <= 10080 MB6) 3PP6 + 3BP6 + 3KP6 <= 9720 MB7) 3PP7 + 3BP7 + 3KP7 <= 10080 MB8) 3PP8 + 3BP8 + 3KP8 <= 10080 MB9) 3PP9 + 3BP9 + 3KP9 <= 10080 MB10) 3PP10 + 3BP10 + 3KP10 <= 9720 MB11) 3PP11 + 3BP11 + 3KP12 <= 9720 MB12) 3PP12 + 3BP12 + 3KP12 <= 10080 END
50
Lampiran 19 Output LINDO LP OPTIMUM FOUND AT STEP 36 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) 0.3918557E+09 VARIABLE PP1 PP2 PP3 PP4 PP5 PP6 PP7 PP8 PP9 PP10 PP11 PP12 BP1 BP2 BP3 BP4 BP5 BP6 BP7 BP8 BP9 BP10 BP11 BP12 KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 DP1 DP2 DP3 DP4 DP5 DP6 DP7 DP8 DP9 DP10 DP11 DP12 PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9
VALUE REDUCED COST 1324.285767 0.000000 1178.571411 0.000000 1272.857178 0.000000 1324.285767 0.000000 1324.285767 0.000000 1272.857178 0.000000 1414.285767 0.000000 1414.285767 0.000000 1324.285767 0.000000 1272.857178 0.000000 1272.857178 0.000000 1324.285767 0.000000 343.636353 0.000000 306.818176 0.000000 331.363647 0.000000 343.636353 0.000000 343.636353 0.000000 331.363647 0.000000 368.181824 0.000000 368.181824 0.000000 343.636353 0.000000 331.363647 0.000000 331.363647 0.000000 343.636353 0.000000 0.000000 10233.857422 0.000000 10020.286133 0.000000 10235.572266 0.000000 10211.572266 0.000000 10260.714844 0.000000 10211.000977 0.000000 10351.572266 0.000000 10277.857422 0.000000 10212.714844 0.000000 10142.428711 0.000000 10183.000977 0.000000 10201.286133 0.000000 7471.714355 0.000000 7415.571777 0.000000 7472.143066 0.000000 7467.143066 0.000000 7479.428711 0.000000 7466.000488 0.000000 7505.143066 0.000000 7487.714355 0.000000 7468.428711 0.000000 7447.857422 0.000000 7458.000488 0.000000 7462.571777 0.000000 2323.999756 0.000000 2091.999756 0.000000 2308.999756 0.000000 2303.999756 0.000000 2335.999756 0.000000 2257.999756 0.000000 2434.999756 0.000000 2391.999756 0.000000 2304.999756
51
Lanjutan Lampiran 19 PA10 PA11 PA12
0.000000 0.000000 0.000000
2188.999756 2220.999756 2234.999756
ROW SLACK OR SURPLUS P1) 0.000000 P2) 0.000000 P3) 0.000000 P4) 0.000000 P5) 0.000000 P6) 0.000000 P7) 0.000000 P8) 0.000000 P9) 0.000000 P10) 0.000000 P11) 0.000000 P12) 0.000000 BP1) 0.000000 BP2) 0.000000 BP3) 0.000000 BP4) 0.000000 BP5) 0.000000 BP6) 0.000000 BP7) 0.000000 BP8) 0.000000 BP9) 0.000000 BP10) 0.000000 BP11) 0.000000 BP12) 0.000000 TK1) 6961.558594 TK2) 6292.208008 TK3) 6795.584473 TK4) 6961.558594 TK5) 6961.558594 TK6) 6795.584473 TK7) 7550.649414 TK8) 7550.649414 TK9) 6961.558594 TK10) 6795.584473 TK11) 6795.584473 TK12) 6961.558594 MPR1) 7578.116699 MPR2) 6771.915527 MPR3) 7313.668945 MPR4) 7578.116699 MPR5) 7578.116699 MPR6) 7313.668945 MPR7) 7406.298828 MPR8) 7406.298828 MPR9) 7578.116699 MPR10) 7313.668945 MPR11) 7313.668945 MPR12) 7578.116699 MSP1) 6744.155762 MSP2) 6029.220703 MSP3) 6511.558594 MSP4) 6744.155762 MSP5) 6744.155762 MSP6) 6511.558594 MSP7) 6515.064941 6515.064941 MSP8)
DUAL PRICES 25607.142578 25075.714844 25611.427734 25551.427734 25674.285156 25550.000000 25901.427734 25717.142578 25554.285156 25378.572266 25480.000000 25525.714844 25394.544922 25057.273438 25397.273438 16268.181641 25437.273438 25358.181641 25581.818359 25464.544922 25360.908203 25249.091797 25313.636719 25342.726562 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
52
Lanjutan Lampiran 19 MSP9) 6744.155762 MSP10) 6511.558594 MSP11) 6511.558594 MSP12) 6744.155762 MSL1) 5910.194824 MSL2) 5286.525879 MSL3) 5709.448242 MSL4) 5910.194824 MSL5) 5910.194824 MSL6) 5709.448242 MSL7) 5623.831055 MSL8) 5623.831055 MSL9) 5910.194824 MSL10) 5709.448242 MSL11) 5709.448242 MSL12) 5910.194824 MM1) 7431.428711 MM2) 6642.856934 MM3) 7174.285645 MM4) 7431.428711 MM5) 7431.428711 MM6) 7174.285645 MM7) 7251.428711 MM8) 7251.428711 MM9) 7431.428711 MM10) 7174.285645 MM11) 7174.285645 MM12) 7431.428711 MB1) 5076.233887 MB2) 4543.831055 MB3) 4907.337891 MB4) 5076.233887 MB5) 5076.233887 MB6) 4907.337891 MB7) 4732.597168 MB8) 4732.597168 MB9) 5076.233887 MB10) 4907.337891 MB11) 4907.337891 MB12) 5076.233887 NO. ITERATIONS=
0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
36
RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES VARIABLCURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE PP1 17925.000000 INFINITY 2323.999512 PP2 17553.000000 INFINITY 2092.000000 PP3 17928.000000 INFINITY 2308.999023 PP4 17886.000000 INFINITY 2304.000000 PP5 17972.000000 INFINITY 2335.999268 PP6 17885.000000 INFINITY 2258.000000 PP7 18131.000000 INFINITY 2434.999023 PP8 18002.000000 INFINITY 2392.000000 PP9 17888.000000 INFINITY 2304.999268 PP10 17765.000000 INFINITY 2189.000244 PP11 17836.000000 INFINITY 2220.999756 PP12 17868.000000 INFINITY 2235.000000 BP1 27934.000000 INFINITY 27933.998047 BP2 27563.000000 INFINITY 27563.000000
53
Lanjutan Lampiran 19 BP3 BP4 BP5 BP6 BP7 BP8 BP9 BP10 BP11 BP12 KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 DP1 DP2 DP3 DP4 DP5 DP6 DP7 DP8 DP9 DP10 DP11 DP12 PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 PA11 PA12
27937.000000 17895.000000 27981.000000 27894.000000 28140.000000 28011.000000 27897.000000 27774.000000 27845.000000 27877.000000 17934.000000 17563.000000 17937.000000 17895.000000 17981.000000 17894.000000 18140.000000 18011.000000 17897.000000 17774.000000 17845.000000 17877.000000 13014.000000 12645.000000 13017.000000 12974.000000 13060.000000 12974.000000 13216.000000 13086.000000 12975.000000 12855.000000 12926.000000 12958.000000 15601.000000 15461.000000 15619.000000 15582.000000 15636.000000 15627.000000 15696.000000 15610.000000 15583.000000 15576.000000 15615.000000 15633.000000
INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY 10233.857422 10020.287109 10235.571289 10211.571289 10260.713867 10211.000977 10351.571289 10277.857422 10212.713867 10142.429688 10183.000977 10201.287109 7471.714355 7415.572266 7472.142578 7467.142578 7479.428223 7466.000488 7505.142578 7487.714355 7468.428223 7447.857910 7458.000488 7462.572266 2323.999512 2092.000000 2308.999023 2303.999023 2335.999268 2257.999756 2434.999023 2391.999512 2304.999268 2189.000244 2220.999756 2235.000000
27937.000000 17895.000000 27981.000000 27893.998047 28140.000000 28010.998047 27896.998047 27774.000000 27845.000000 27876.998047 INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY
RIGHTHAND SIDE RANGES ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHSINCREASE DECREASE P1 927.000000 243.654556 927.000000 P2 825.000000 220.227280 824.999939 P3 891.000000 237.845459 891.000000 P4 927.000000 243.654556 927.000000 P5 927.000000 243.654556 927.000000 P6 891.000000 237.845459 891.000000 P7 990.000000 264.272736 990.000000 P8 990.000000 264.272736 990.000000 P9 927.000000 243.654556 927.000000 P10 891.000000 237.845459 891.000000 P11 891.000000 237.845459 891.000000 P12 927.000000 243.654556 927.000000
54
Lanjutan Lampiran 19 BP1 378.000000 BP2 337.500000 BP3 364.500000 BP4 378.000000 BP5 378.000000 BP6 364.500000 BP7 405.000000 BP8 405.000000 BP9 378.000000 BP10 364.500000 BP11 364.500000 BP12 378.000000 TK1 40320.000000 TK2 36000.000000 TK3 38880.000000 TK4 40320.000000 TK5 40320.000000 TK6 38880.000000 TK7 43200.000000 TK8 43200.000000 TK9 40320.000000 TK10 38880.000000 TK11 38880.000000 TK12 40320.000000 MPR1 10080.000000 MPR2 9000.000000 MPR3 9720.000000 MPR4 10080.000000 MPR5 10080.000000 MPR6 9720.000000 MPR7 10080.000000 MPR8 10080.000000 MPR9 10080.000000 MPR10 9720.000000 MPR11 9720.000000 MPR12 10080.000000 MSP1 10080.000000 MSP2 9000.000000 MSP3 9720.000000 MSP4 10080.000000 MSP5 10080.000000 MSP6 9720.000000 MSP7 10080.000000 MSP8 10080.000000 MSP9 10080.000000 MSP10 9720.000000 MSP11 9720.000000 MSP12 10080.000000 MSL1 10080.000000 MSL2 9000.000000 MSL3 9720.000000 MSL4 10080.000000 MSL5 10080.000000 MSL6 9720.000000 MSL7 10080.000000 MSL8 10080.000000 MSL9 10080.000000 MSL10 9720.000000 MSL11 9720.000000 MSL12 10080.000000 MM1 10080.000000 MM2 9000.000000
382.885712 346.071442 373.757141 382.885712 382.885712 373.757141 415.285736 415.285736 382.885712 373.757141 373.757141 382.885712 INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY
377.999969 337.499969 364.500000 377.999969 377.999969 364.500000 405.000000 405.000000 377.999969 364.500000 364.500000 377.999969 6961.558594 6292.208008 6795.584473 6961.558594 6961.558594 6795.584473 7550.649414 7550.649414 6961.558594 6795.584473 6795.584473 6961.558594 7578.116699 6771.915527 7313.668945 7578.116699 7578.116699 7313.668945 7406.298828 7406.298828 7578.116699 7313.668945 7313.668945 7578.116699 6744.155762 6029.220703 6511.558594 6744.155762 6744.155762 6511.558594 6515.064941 6515.064941 6744.155762 6511.558594 6511.558594 6744.155762 5910.194824 5286.525879 5709.448242 5910.194824 5910.194824 5709.448242 5623.831055 5623.831055 5910.194824 5709.448242 5709.448242 5910.194824 7431.428711 6642.856934
55
Lanjutan Lampiran 19 MM3 9720.000000 MM4 10080.000000 MM5 10080.000000 MM6 9720.000000 MM7 10080.000000 MM8 10080.000000 MM9 10080.000000 MM10 9720.000000 MM11 9720.000000 MM12 10080.000000 MB1 10080.000000 MB2 9000.000000 MB3 9720.000000 MB4 10080.000000 MB5 10080.000000 MB6 9720.000000 MB7 10080.000000 MB8 10080.000000 MB9 10080.000000 MB10 9720.000000 MB11 9720.000000 MB12 10080.000000
INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY
7174.285645 7431.428711 7431.428711 7174.285645 7251.428711 7251.428711 7431.428711 7174.285645 7174.285645 7431.428711 5076.233887 4543.831055 4907.337891 5076.233887 5076.233887 4907.337891 4732.597168 4732.597168 5076.233887 4907.337891 4907.337891 5076.233887
56
Lampiran 20 Rekapitulasi Hasil Optimasi
Rekapitulasi Output LINDO Kombinasi Produk Optimal dan Koefisien Fungsi Tujuan Variabel Value Reduced cost Koefisien Batas Kenaikan Batas Penurunan Keputusan (kilogram) (Rp/kilogram) (Rp/kilogram) (Rp) (Rp/kilogram) PP1 1 324.3 0 17 925 Infinity 2 324 PP2 1 178.6 0 17 553 Infinity 2 092 PP3 1 272.9 17 928 Infinity 2 309 0 PP4 1 324.3 17 886 Infinity 2 304 0 PP5 1 324.3 17 972 Infinity 2 336 0 PP6 1 272.9 17 885 Infinity 2 258 0 PP7 1 414.3 18 131 Infinity 2 435 0 PP8 1 414.3 18 002 Infinity 2 392 0 PP9 1 324.3 17 888 Infinity 2 305 0 PP10 1 272.9 17 765 Infinity 2 189 0 PP11 1 272.9 17 836 Infinity 2 221 0 PP12 1 324.3 17 868 Infinity 2 235 0 BP1 343.6 27 934 Infinity 27 934 0 BP2 306.8 27 563 Infinity 27 563 0 BP3 331.4 27 937 Infinity 27 937 0 BP4 343.6 17 895 Infinity 17 895 0 BP5 343.6 27 981 Infinity 27 981 0 BP6 331.4 27 894 Infinity 27 894 0 BP7 368.2 28 140 Infinity 28 140 0 BP8 368.2 28 011 Infinity 28 011 0 BP9 343.6 27 897 Infinity 27 897 0 BP10 331.4 27 774 Infinity 27 774 0 BP11 331.4 27 845 Infinity 27 845 0 BP12 343.6 27 877 Infinity 27 877 0 Keterangan : PP1 = Kerupuk Pisang periode produksi ke-1, BP1 = Keripik Bonggol Pisang periode produksi ke-1, dan seterusnya.
Rekapituasi Output LINDO Penggunaan Sumber Daya dan Nilai Ruas Kanan (RHS) Row
Slack/Surplus
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 BP1 BP2 BP3 BP4 BP5 BP6 BP7 BP8 BP9 BP10 BP11 BP12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dual Price (Rp/kilogram) 25 607 25 075 25 611 25 551 25 674 25 550 25 901 25 717 25 554 25 378 25 480 25 525 25 394 25 057 25 397 16 268 25 437 25 358 25 581 25 464 25 360 25 249 25 313 25 342
RHS (kilogram) 927 825 891 927 927 891 990 990 927 891 891 927 378 337.5 364.5 378 378 364.5 405 405 378 364.5 364.5 378
Batas Kenaikan (kilogram) 243.7 220.2 237.8 243.7 243.7 237.8 264.3 264.3 243.7 237.8 237.8 243.7 382.9 346.1 373.8 382.9 382.9 373.8 415.3 415.3 382.9 373.8 373.8 382.9
Batas Penurunan (kilogram) 927 825 891 927 927 891 990 990 927 891 891 927 378 337.5 364.5 378 378 364.5 405 405 378 364.5 364.5 378
57
Lanjutan Lampiran 20 TK1 TK2 TK3 TK4 TK5 TK6 TK7 TK8 TK9 TK10 TK11 TK12 MPR1 MPR2 MPR3 MPR4 MPR5 MPR6 MPR7 MPR8 MPR9 MPR10 MPR11 MPR12 MSP1 MSP2 MSP3 MSP4 MSP5 MSP6 MSP7 MSP8 MSP9 MSP10 MSP11 MSP12 MSL1 MSL2 MSL3 MSL4 MSL5 MSL6 MSL7 MSL8 MSL9 MSL10 MSL11 MSL12 MM1 MM2 MM3 MM4 MM5 MM6 MM7 MM8 MM9 MM10 MM11 MM12 MB1 MB2
6,961 6,292 6,795 6,961 6,961 6,795 7,550 7,550 6,961 6,795 6,795 6,961 7,578 6,771 7,313 7,578 7,578 7,313 7,406 7,406 7,578 7,313 7,313 7,578 6,744 6,029 6,511 6,744 6,744 6,511 6,515 6,515 6,744 6,511 6,511 6,744 5,910 5,286 5,709 5,910 5,910 5,709 5,623 5,623 5,910 5,709 5,709 5,910 7,431 6,642 7,174 7,431 7,431 7,174 7,251 7,251 7,431 7,174 7,174 7,431 5,076 4,543
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40,320 36,000 38,880 40,320 40,320 38,880 43,200 43,200 40,320 38,880 38,880 40,320 10,080 9,000 9,720 10,080 10,080 9,720 10,080 10,080 10,080 9,720 9,720 10,080 10,080 9,000 9,720 10,080 10,080 9,720 10,080 10,080 10,080 9,720 9,720 10,080 10,080 9,000 9,720 10,080 10,080 9,720 10,080 10,080 10,080 9,720 9,720 10,080 10,080 9,000 9,720 10,080 10,080 9,720 10,080 10,080 10,080 9,720 9,720 10,080 10,080 9,000
Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity Infinity
6,961.5 6,292.2 6,795.6 6,961.5 6,961.5 6,795.6 7,550.6 7,550.6 6,961.5 6,795.6 6,795.6 6,961.5 7,578.1 6,771.9 7,313.7 7,578.1 7,578.1 7,313.7 7,406.3 7.406,3 7,578.1 7,313.7 7,313.7 7,578.1 6,744.2 6,029.2 6,511.6 6,744.2 6,744.2 6,511.6 6,515.1 6,515.1 6,744.2 6,511.6 6,511.6 6,744.2 5,910.2 5,286.5 5,709.5 5,910.2 5,910.2 5,709.5 5,623.8 5,623.8 5,910.2 5,709.5 5,709.5 5,910.2 7,431.4 6,642.9 7,174.3 7,431.4 7,431.4 7,174.3 7,251.4 7,251.4 7,431.4 7,174.3 7,174.3 7,431.4 5,076.2 4,543.8
58
Lanjutan Lampiran 20 MB3 4,907 0 9,720 Infinity 4,907.3 MB4 5,076 0 10,080 Infinity 5,076.2 MB5 5,076 0 10,080 Infinity 5,076.2 MB6 4,907 0 9,720 Infinity 4,907.3 MB7 4,732 0 10,080 Infinity 4,732.6 MB8 4,732 0 10,080 Infinity 4,732.6 MB9 5,076 0 10,080 Infinity 5,076.2 MB10 4,907 0 9,720 Infinity 4,907.3 MB11 4,907 0 9,720 Infinity 4,907.3 MB12 5,076 0 10,080 Infinity 5,076.2 Keterangan : P = Bahan Baku Pisang, BP = Bahan Baku Bonggol Pisang, MRP = Mesin Pengaduk Rasa, MSP = Mesin Spiner, MSL = Mesin Sealer, MM = Mesin Mixer, MB = Mesin Blender, 1,2,3,....12 menunjukkan periode produksi.
59
Lampiran 21 Kombinasi produk optimal pada saat kondisi aktual dan kondisi optimal Produksi periode ke-2 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV Al Barik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 331 5,810,082 1,178.6 1,278.8 BP 303 8,351,595 306.8 303.7 KP 302 5,304,032 0 0 DP 258 3,262,445 0 0 PA 133 2,056,313 0 0 Jumlah 1,327 24,784,467 1,582.5
Keuntungan (Rp) 22,446,776 8,370,883 0 0 0 30,817,659
Produksi periode ke-3 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 337 6,041,817 1,272.9 1,381.1 BP 325 9,079,564 331.4 328.1 KP 308 5,524,632 0 0 DP 320 4,165,449 0 0 PA 138 2,155,422 0 0 Jumlah 1,428 26,966,884 1,709.2
Keuntungan (Rp) 24,760,360 9,166,129 0 0 0 33,926,489
Produksi periode ke-4 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 334 5,973,915 1,324.3 1,436.9 BP 325 9,065,880 343.6 340.2 KP 320 5,726,405 0 0 DP 311 4,034,924 0 0 PA 136 2,119,152 0 0 Jumlah 1,423 26,920,276 1,777.1
Keuntungan (Rp) 25,700,393 9,489,879 0 0 0 35,190,272
Produksi periode ke-5 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 344 6,182,322 1,324.2 1,436.9 BP 325 9,093,712 343.6 340.2 KP 307 5,520,060 0 0 DP 320 4,179,200 0 0 PA 143 2,235,948 0 0 Jumlah 1,439 27,211,242 1,777.1
Keuntungan (Rp) 25,766,490 9,519,136 0 0 0 35,285,626
Produksi periode ke-6 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 327 5,848,257 1,272.9 1,381.1 BP 325 9,065,483 331.4 328.1 KP 312 5,582,864 0 0 DP 306 3,970,046 0 0 PA 134 2,094,018 0 0 Jumlah 1,404 26,560,668 1,709.2
Keuntungan (Rp) 24,700,973 9,152,021 0 0 0 33,852,994
60
Lanjutan Lampiran 21 Produksi periode ke-7 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 360 6,527,311 1,414.3 1,534.5 BP 325 9,145,474 368.2 364.5 KP 336 6,095,013 0 0 DP 326 4,308,352 0 0 PA 144 2,260,224 0 0 Jumlah 1,491 28,336,374 1,899
Keuntungan (Rp) 27,822,019 10,257,030 0 0 0 38,079,049
Produksi periode ke-8 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 367 6,606,759 1,414.3 1,534.5 BP 325 9,103,485 368.2 364.5 KP 333 5,997,571 0 0 DP 307 4,017,489 0 0 PA 138 2,154,180 0 0 Jumlah 1,470 27,879,484 1,899
Keuntungan (Rp) 27,624,069 10,210,009 0 0 0 37,834,078
Produksi periode ke-9 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 346 6,189,121 1,324.3 1,436.9 BP 325 9,066,375 343.6 340.2 KP 319 5,708,996 0 0 DP 309 4,009,248 0 0 PA 130 2,025,790 0 0 Jumlah 1,429 26,999,530 1,777.1
Keuntungan (Rp) 25,703,267 9,490,559 0 0 0 35,193,826
Produksi periode ke-10 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 323 5,737,942 1,272.9 1,381.1 BP 325 9,026,509 331.4 328.1 KP 304 5,403,258 0 0 DP 301 3,869,460 0 0 PA 123 1,915,848 0 0 Jumlah 1,376 25,953,017 1,709.2
Keuntungan (Rp) 24,535,241 9,112,649 0 0 0 33,647,890
Produksi periode ke-11 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CVAlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 326 5,814,452 1,272.9 1,381.1 BP 325 9,049,625 331.4 328.1 KP 306 5,460,570 0 0 DP 304 3,929,494 0 0 PA 128 1,998,720 0 0 Jumlah 1,389 26,252,861 1,709.2
Keuntungan (Rp) 24,633,299 9,135,944 0 0 0 33,769,243
61
Lanjutan Lampiran 21 Produksi periode ke-12 pada kondisi aktual dan kondisi optimal di CV AlBarik Tingkat Produksi dan keuntungan Jenis Aktual Keuntungan Optimal output Optimal produk jadi Produk (kg) (Rp) LINDO (kg) PP 323 5,771,328 1,324.3 1,436.9 BP 325 9,060,068 343.6 340.2 KP 309 5,524,034 0 0 DP 308 3,991,082 0 0 PA 130 2,032,290 0 0 Jumlah 1,395 26,378,802 1,777.1
Keuntungan (Rp) 25,674,529 9,483,755 0 0 0 35,158,284
62
Lampiran 22 Hasil Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya
Tabel 4 Hasil optimasi penggunaan bahan baku pisang (Rp/kilogram) Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Slack/Surplus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dual Prices(Rp/kilogram) 25 607 25 075 25 611 25 551 25 674 25 550 25 901 25 717 25 554 25 378 25 480 25 525
Status Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan
Tabel 5 Hasil optimasi penggunaan bahan baku bonggol pisang (Rp/kilogram) Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Slack/Surplus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dual Prices (Rp/kilogram) 25 394 25 057 25 397 16 268 25 437 25 358 25 581 25 464 25 360 25 249 25 313 25 342
Status Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan Habis digunakan
Tabel 6 Hasil optimasi penggunaan jam tenaga kerja (menit/periode) Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Slack/Surplus (menit/periode) 6 961 6 292 6 795 6 961 6 961 6 795 7 550 7 550 6 961 6 795 6 795 6 961
Dual Prices 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Status Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih Berlebih
Tabel 7 Hasil optimasi penggunaan jam mesin (menit/periode) Slack/Surplus(menit/periode) Dual Status Prices MPR MSP MSL MM MB 1 7 578 6 744 5 910 7 431 5 076 0 Berlebih 2 6 771 6 029 5 286 6 642 4 543 0 Berlebih 3 7 313 6 511 5 709 7 174 4 907 0 Berlebih 4 7 578 6 744 5 910 7 431 5 076 0 Berlebih 5 7 578 6 744 5 910 7 431 5 076 0 Berlebih 6 7 313 6 511 5 709 7 174 4 907 0 Berlebih 7 7 406 6 515 5 623 7 251 4 732 0 Berlebih 8 7 406 6 515 5 623 7 251 4 732 0 Berlebih 9 7 578 6 744 5 910 7 431 5 076 0 Berlebih 10 7 313 6 511 5 709 7 174 4 907 0 Berlebih 11 7 313 6 511 5 709 7 174 4 907 0 Berlebih 12 7 578 6 744 5 910 7 431 5 076 0 Berlebih Keterangan : MRP = Mesin Pengaduk Rasa, MSP = Mesin Spiner, MSL = Mesin Sealer, MM = Mesin Mixer, MB = Mesin Blender. Periode
63
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Temanggung tanggal 26 Desember 1991, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Suharyanto dan Eny Wati. Pada tahun 2004 lulus dari Sekolah Dasar Negeri 01 Parakan Kauman kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Parakan. Selanjutnya lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Parakan pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima menjadi mahasiswa Sarjana Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor) pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama masa perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kesenian sunda Gentra Kaheman sebagai staff divisi tari pada tahun 2011-2013. Penulis pada tahun 2012 memperoleh kesempatan dalam ajang Indonesian Dance Festival (IDF) 20 besar se-Indonesia di Taman Ismail Marzuki Jakarta, juara 1 Spare 7 di Universitas Indonesia. Pada tahun 2013 memperoleh beberapa kesempatan perlombaan yaitu National Folklore Fertival di Universitas Indonesia, juara 1 IPB Art Contest (IAC), juara 1 Spare 8 di Universitas Indonesia, juara 3 Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) di Jakarta.
1