MAKALAH TUGAS KELOMPOK PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN Mata kuliah: Psikologi Perkembangan Anak Dosen: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd.
Disusun oleh: 1. Rizma Alifatin
(14144600176)
2. Desi Muji Hartanti
(14144600178)
3. Maria Yuni Artha
(14144600197)
4. Muhamad Nurul Saeful
(14144600201)
Kelas: A5-14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2014
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Pengantar Pendidikan . Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan tentang “Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran”. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Yogyakarta,10 Desember 2014
Penyusun
2
DAFTAR ISI JUDUL. ...................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR……….……………………………………….…..2 DAFTAR ISI……………………………………………………….…….3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………….…………………………….……………….4 B. Rumusan Masalah………….………………………………..…………4 C. Tujuan……………………………..……………………….…………..4 BAB II PEMBAHASAN A. Tahapan-tahapan perkembangan prakelahiran………………...………5 B. Karakteristik perkembangan prakelahiran……………...……………..7 C. Faktor-faktor perkembangan prakelahiran………..……………..…….8 D. Tahapan-tahapan kelahiran…………………………………..………10 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan………………………………………………………….14 DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Secara biologis hidup itu dimulai pada waktu pembuahan. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan. Dilihat dari waktunya, periode prakelahiran atau prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang sangat singkat, tetapi justru pada periode inilah dipandang
terjadi
perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu. Pada masa-masa awal ini penelitian-penelitian yang dilakukan oleh sebagian besar ahli psikologi barat cenderung dimulai dari periode bayi yang baru lahir dan mengabaikan periode prenatal atau prakelahiran. Perkembangan manusia dimulai pada saat pembuahan, yaitu pada pembuahan telur oleh spermatosoma. Bila spermatosoma laki-laki (sperma) memasuki dinding telur (ovum) wanita maka akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot. Oleh karena itu pada masa prenatal atau prakelahiran ini bukan saja merupakan periode khusus dalam rentang kehidupan manusia tetapi juga merupakan periode yang sangat menentukan.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana tahap-tahap perkembangan masa prakelahiran (prenatal)? 2. Seperti apa karakteristik pada masa prakelahiran (prenatal)? 3. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan pada masa prenatal? 4. Apa saja tahap-tahap yang terjadi pada masa kelahiran? C. TUJUAN MASALAH 1. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan pada masa prakelahiran. 2. Untuk mengetahui karakteristik pada masa prakelahiran (prenatal). 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan pada masa prakelahiran (prenatal). 4. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan pada masa kelahiran.
4
BAB II PEMBAHASAN A. Tahap-tahap Perkembangan Pada Masa Prakelahiran (Prenatal). Periode prakelahiran adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelumnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran yang berlangsung antara 270 sampai 280 hari atau 9 bulan. Pembuahan terjadi ketika satu sel sperma tunggal dari laki- laki bergabung dengan satu ovum (sel telur) di dalam saluran indung telur ke dalam kandungan perempuan dalam proses yang disebut ”pembuahan” (fertilization). Sel telur yang dibuahi disebut ”zigot” (zygote). Pada saat zigot mengakhiri perjalanannya yang 3 hingga 4 hari melalui saluran indung telur ke dalam kandungan dan mencapai kandungan, sel telur pecah menjadi sekitar 12 hingga 16 sel. a. Perode Germinal Periode awal atau germinal (germinal period) ialah periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi penciptaan zigot, dilanjutkan dengan pemecahan sel, dan melekatnya zigot ke dinding kandungan. Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah lapisan dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel- sel ini kemudian berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang selama periode germinal. Sel- sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio. Implantation, yakni melekatnya zigot ke dinding kandungan, berlangsung kira- kira 10 hari setelah pembuahan. b. Tahap Embrio Tahap kedua, yang disebut tahap embrio, berlangsung lima setengah minggu. Tahap embrio mulai ketika zigot telah tertanam
5
dengan baik pada dinding rahim. Dalam tahap ini, sistem dan organ dasar bayi mulai terbentuk dari susunan sel. Meskipun bentuk luar masih jauh berbeda dibandingkan manusia dewasa, beberapa bentuk seperti mata dan tangan, bahkan telinga dan kaki mulai dapat dikenali.
c. Tahap Fetal Memasuki tahap ketiga dari kehamilan, embrio disebut fetus. Tahap ini berlangsung sekitar 30 minggu, mulai dari minggu ke delapan kehamilan dan berakhir sampai saat lahir. Dalam tahap ini, wajah, tangan, dan kaki fetus mulai terlihat berbeda dan fetus tampak dalam bentuk manusia. Selain itu, otak juga telah terbentuk, dan mulai menjadi lebih kompleks dalam beberapa bulan. Pada minggu awal perkembangan tahap fetal ini, kebanyakan organ dan
jaringan utama telah dibentuk. Bentuk wajah telah terbentuk
dengan baik. Lobang telinga mulai terbentuk. Perkembangan mata juga terlihat hampir penuh, meski selaput mata masih tertutup dan tidak akan terbuka sampai minggu ke-28. Tangan, lengan, kaki, paha dan jari jemari telah terbentuk penuh. Fetus dapat membentuk tinju dari jari-jemarinya. Kuku mulai terbentuk dan bakal gigi mulai berkembang pada daging mulut, jantung telah hampir berkembang penuh, dan detak jantung telah dapat didengar dengan mesin Doppler. Sel darah merah mulai diproduksi dalam hati. Testosterone (hormon seks laki-laki) telah diproduksi pada testes fetus laki-laki. Baru pada trimester kedua (minggu ke 13-16), otak telah bekrembang penuh. Fetus dapat menghisap, mengunyah, dan membuat suara nafas yang belum teratur. Fetus juga sudah dapat merasakan sakit. Kulit fetal masih transparan. Jaringan otot memanjang dan tulang semakin kuat. Hati dan organ lain memproduksi cairan yang dibutuhkan. Alis dan garis mata muncul. Fetus sangat aktif bergerak, termasuk menendang bahkan jungkir balik. Pada minggu ke dua puluh, gerakan bayi biasanya telah dapat dirasakan pada perut ibu. Kuku tangan dan jari kaki telah muncul.
6
Lanugo, bulu halus pada bayi menutup seluruh tubuh. Fetus dapat mendengar dan mengenali suara ibu. Alat kelamin dapat dilihat dengan menggunakan ultrasound. Pada trimester ketiga zat lilin pelindung yang disebut vernix menutupi kulit. Pada kelahiran, vernix umumnya akan hilang dan sisanya akan dengan cepat diesrap. Fetus telah memulai refleks terkejut pada tangannya. Sidik jari pada kaki dan tangan mulai terbentuk. Fetus mulai berlatih pernafasan dengan menghirup cairan amniotic pada paru-parunya yang sedang berkembang. Pada minggu ke-25 sampai 28 perkembangan otak yang cepat terjadi dan sistem saraf mampu mengontrol fungsi tubuh. Kelopak mata fetus dapat membuka dan menutup. Pada minggu ke-29 sampai 32, terdapat pertambahan jumlah lemak pada tubuh fetus. Ritme pernafasan telah terjadi, namun paru-paru belum matang. Fetus tidur 90-95% tiap harinya. Pada sekitar minggu ke-38 atau ke-40, fetus telah cukup umur. Lanugo mulai hilang kecuali pada lengan atas dan bahu. Rambut bayi pada saat itu mulai menebal. Paru-paru sudah matang. Berat rata-rata bayi pada saat kelahiran sekitar 2,5 – 3,5 kg. Pada waktu lahir placenta yang melekat pada rahim dan umbilical cord akan dipotong begitu pertama kali bayi bernafas dari udara. Pernafasan akan memicu jantung dan arteri bekerja menekan darah melalui paru-paru.
B. Karakteristik Masa Prakelahiran (Prenatal) Meskipun relatif singkat ,periode prenatal mempunyai
enam
karakteristik penting, masing-masing karakteristik mempunyai akibat yang lambat pada perkembangan selama rentang kehidupan. Ciricirinya yaitu: a) Pada masa ini sifat-sifat bawaan yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya diturunkan sekali untuk selamanya.
7
b) Kondisi-kondisi
yang
baik
dalam
tubuh
ibu
dapat
menunjang
perkembangan sifat bawaan sedangkan kondisi yang tidak baik dapat menghambat perkembangannya bahkan sampai mengganggu pola perkembangan yang akan datang. c) Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat pembuahan
dan
kondisi-kondisi
dalam
tubuh
ibu
tidak
akan
mempengaruhinya, sama halnya dengan pembuahan. d) Perkembangan dan pertumbuhan yang oral lebih banyak terjadi selama periode prenatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam seluruh kehidupan individu. e) Periode prenatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya baik fisik maupun psikologis. f) Periode prenatal merupakan saat dimana orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan. C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Prakelahiran (Prenatal) 1. Genetis Pertumbuhan setiap individu sudah terprogram sejak masa pembuahan yang dipengaruhi oleh faktor genetik (keturunan). Faktor gen lebih menekankan pada aspek biologis yang dibawa melalui aliran darah dalam kromosom. Kalau semenjak awal orang tua memiliki karakteristik fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan generasi yang sehat pula. Unsur-unsur genetis seorang individu antara lain: a. Sifat-sifat Fisik Sifat-sifat fisik yang dapat diturunkan secara genetis misalnya: rambut, tangan, wajah, kaki, mata dan lain sebagainya. b. Intelegensi Kecerdasan yang dimiliki orang tua dapat menurun kepada anak-anaknya, seperti yang dikemukakan oleh JJ Rousseau
8
yang mengatakan bahwa anak cerdas dihasilkan dari orang tua yang cerdas. c. Kepribadian Kepribadian merupakan organisasi dinamis dari aspek fisiologi, kognitif, maupun afektif yang membantu pola perilaku individu dalam rangka menyesuaikan diri dengan lingkunganya, kepribadian akan mempengaruhi perubahan pola pemikiran, sikap, dan perilaku seseorang. 2. Lingkungan Lingkungan memiliki peran yang besar bagi perubahan yang positif atau negative pada individu. Lingkungan yang baik tentu akan membawa pengaruh positif bagi individu. 3. Interaksionisme antara genetis dan lingkungan Perpaduan antara faktor genetik dan faktor lingkungan menyatakan bahwa perkembangan seseorang tidak akan maksimal kalau hanya mengandalkan salah satu faktor saja. Karena itu, keduanya harus digabungkan untuk mengupayakan maksimalisasi perkembangan seseorng. Upaya yang harus dilakukan pada masa prakelahiran (prenatal): 1. Menjaga kesehatan ibu selama hamil. 2. Berdoa agar proses kehamilan sampai melahirkan lancer serta anak yang dilahirkan sesuai harapan. 3. Ibu
sebaiknya
mengkonsumsi
makanan
yang
memberikan
pengaruh baik bagi perkembangan janin . 4. Tidak terlalu sering mengkonsumsi bahan-bahan kimia dan obatobatan, seperti: a. Alkohol Konsumsi minuman keras yang tinggi oleh wanita hamil dapat merusak pada keturunan. U.S. Surgeon General menyarankan jangan ada alkohol yang dikonsumsi selama kehamilan, karena dapat meningkatkan resiko keguguran.
9
b.
Nikotin
Menghisap
rokok
bagi
wanita
hamil
dapat
mempengaruhi perkembangan prakelahiran, kelahiran dan pascakelahiran secara negatif. Kelahiran sebelum waktunya dan berat badan saat lahir rendah, kematian janin / bayi yang baru lahir, dan masalah pernafasan. c.
Kokain
Kontak
dengan
kokain
selama
perkembangan
prakelahiran dihubungkan dengan berat dan panjang badan lahir yang menurun serta lingkar kepala yang mengecil. Sebagai tambahan, dalam suatu studi, kontak dengan kokain prakelahiran dihubungkan dengan perkembangan motorik yang lemah pada usia 2 tahun. Penemuan ini harus dinterpretasikan dengan hati-hati, karena faktor lain dalam kehidupan wanita hamil
yang
menggunakan
kokain
sering
tidak
dapat
disampingkan sebagai kontributor masalah yang dirumuskan pada anak-anak mereka. d. Mariyuana tidak ada penelitian luas mengenai penggunaan mariyuana oleh wanita hamil namun sebagai contoh kontak dengan mariyuana prakelahiran berhubungan dengan kesulitan belajar pada usia 11 tahun. e.
Heroin apabila si ibu kecanduan heroin akan menunjukkan beberapa kesulitan perilaku (tremor, iritabilitas, tangis yang tidak wajar, tidur terganggu,dan kontrol motorik yang rusak).
5. Hindari stress dan ketegangan emosional. 6. Lakukan hal-hal baik dan juga bermanfaat.
D. Tahapan Kelahiran Kelahiran atau melahirkan terjadi dalam 3 tahap. Tahap pertama kontraksi rahim berjarak 15 hingga 20 menit diawal dan berlangsung hingga 1 menit. Kontraksi ini menyebabkan serviks ibu, pembuka ke dalam kanal lahir, merenggang dan membuka. Saat tahap pertama berproses kontraksi semakin dekat jaraknya, muncul setiap 2 hingga 5
10
menit. Intensitasnya meningkat pula. Di akhir tahap pertama kontraksi membuka serviks sekitar 4 inci, sehingga bayi dapat bergerak dari uterus menuju kanal lahir. Bagi wanita yang mengandung anak pertamanya, tahap pertama berlangsung rata-rata 12 hingga 24 jam, tahap ini adalah tahap yang paling panjang dari ketiga tahap. Tahap kelahiran kedua mulai saat kepala bayi mulai bergerak melalui serviks dan kanal lahir. Tahap ini berakhir saat bayi muncul secara penuh dari tubuh ibu. Untuk kelahiran pertama tahap ini berlangsung sekitar 1½ jam. Dengan setiap kontraksi, ibu mengejang keras untuk mendorong bayi keluar dari tubuhnya. Saat kepala bayi berada diluar tubuh ibu, kontraksinya dating hampir setiap menit dan berlangsung sekitar semenit. Pascalahir adalah tahapan ketiga, saat dimana plasenta tali pusar, dan membran lain diputus dan dilepaskan. Tahap terakhir ini merupakan tahap yang paling singkat dari ketiga tahap kelahiran, berlangsung hanya dalam hitungan menit.
Metode Melahirkan Ada berbagai macam pilihan mengenai metode melahirkan. Salah satu pilihan mencakup obat apa, jika ada, yang akan digunakan. Pengobatan 3 macam obat dasar yang digunakan untuk melahirkan: Analgesik – digunakan untuk meredakan rasa sakit meliputi obat penenang, barbiturate dan narkotik. Anestesi – digunakan pada tahap pertama melahirkan yang terlambat dan selama proses keluarnya bayi untuk menghalangi sensasi disuatu bagian dalam tubuh atau bagian kesadaran. Oxytocics – merupakan hormone sintetis yang digunakan untuk merangsang kontraksi. Pitocin adalah oksitoksik yang palin umum digunakan.
11
Kelahiran Alami dan Kelahiran Dengan Persiapan Kelahiran alami (natural childbirth) dikembangkan pada tahun 1914 oleh ahli kandungan inggris Grantley Dick-Read. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit ibu dengan mengurangi ketakutannya melalui pendidikan mengenai proses melahirkan dan mengajarkan pada ibu untuk menggunakan metode pernafasan dan teknik relaksasi selama melahirkan. Kelahiran dengan persiapan (prepared chilbrith) dikembangkan oleh ahli kandungan Perancis Ferdinand Lamaze. Metode Lamaze mirip dengan kelahiran alami tetapi mencakup teknik pernafasan khusus untuk mengendalikan tekanan dalam tahap terakhir melahirkan, demikian juga pendidikan yang lebih rinci mengenai anatomi dan fisiologi. Banyak
tehnik
kelahiran
dengan
persiapan
yang
telah
dikembangkan. Teknik ini biasanya meliputi elemen-elemen kelahiran alami Dick-Read atau metode Lamaze, ditambah satu atau lebih komponen lain. Sebagai contoh metode Bradley menekankan peran ayah sebagai pemberi instruksi saat proses kelahiran.
Kelahiran Cesar Secara normal, seperti pada kasus Tanner Roberts yang digambarkan pada pembukaan bab ini, kepala bayi muncul melewati vagina pertama kali. Tetapi jika bayi dalam posisi sungsang, pantat bayi adalah bagian pertama yang muncul dari vagina. Kelahiran sungsang dapat menyebabkan masalah pernapasan. Sebagai akibatnya, jika bayi berada dalam posisi sungsang, apa yang disebut sebagai operasi cesar atau kelahiran cesar biasanya dilakukan. Dalam kelahiran cesar, bayi diangkat dari rahim ibu melalui pembedahan yang dibuat pada perut ibu. Kelahiran cesar lebih aman daripada kelahiran sungsang. Kelahiran cesar juga dilakukan jika bayi terletak melintang dalam rahim, jika kepala bayi terlalu besar untuk melewati pinggul ibu, jika bayi
12
mengalami komplikasi, atau ibu mengalami pendarahan divagina. Kelahiran cesar dapat menjadi penyelamat hidup, tetapi juga membawa risiko. Dibandingkan dengan kelahiran normal, cesar berkaitan dengan angka infeksi yang tinggi, waktu menginap dirumah sakit yang lebih lama, dan biaya serta stres yang lebih besar yang berhubungan dengan operasi apa pun.
Transisi dari Janin Menjadi Bayi Pada setiap kontraksi, saat plasenta dan tali pusar ditekan karena otot rahim mengumpul, persediaan oksigen bagi janin berkurang. Jika proses melahirkan terlalu lama, anoksia dapat terjadi. Anoksia adalah kondisi dimana janin/bayi yang baru lahir tidak mendapat persediaan oksigen yang cukup. Anoksia dapat menyebabkan kerusakan otak. Pada saat kelahiran, bayi diselimuti oleh apa yang disebut sebagai vernix caseosa, lemak kalimat pelindung. Vernix ini terdiri dari sekresi lemak dan sel-sel mati, dianggap berfungsi dalam melindungi kulit bayi dari hilangnya panas suhu sebeluum dan selama kelahiran. Seperti yang kita lihat pada kasus Tanner Roberts, segera setelah lahir tali pusar diputus dan bayi menjadi bebas. Sebelum lahir, oksigen datang dari ibu melalui tali pusar, tetapi kini bayi mandiri dan dapat bernafas sendiri. Kini 25 juta kantong udara kecil dalam paru-paru harus diisi udara. Nafas pertama mungkin menjadi nafas yang sulit diambil.
13
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Periode prakelahiran adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelumnya. Pada masa prakelahiran ini atau prenatal terbagi menjadi 3 periode yaitu: Periode awal atau germinal, periode embrio, dan periode fetal. Kelahiran atau melahirkan terjadi dalam 3 tahap. Tahap pertama kontraksi rahim berjarak 15 hingga 20 menit diawal dan berlangsung hingga 1 menit. Tahap kelahiran kedua mulai saat kepala bayi mulai bergerak melalui serviks dan kanal lahir. Pascalahir adalah tahapan ketiga, saat dimana plasenta tali pusar, dan membran lain diputus dan dilepaskan.
14
DAFTAR PUSTAKA http://rumahkisahku11.blogspot.com.in. Diunduh pada Jumat, 12 Desember 2014. http://nanaplb11.blogspot.com . Diunduh pada Rabu, 10 Desember 2014.
15