MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS Dosen: Putri Taqwa Prasetaningrum
Disusun Oleh: Nama : Irwandi Nim : 14121041 Kelas : 21/pagi
PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKONOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah internal control ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Putri Taqwa Prasetyaningrum , ST, MT yang telah memberikan tugas ini kepadakami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
yogyakarta, januari, 2016
Penyusun
1
B. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 1 Daftar Isi ................................................................................................................. 2 Bab I (Pendahuluan) ..........................................................................................................3 Latar belakang .........................................................................................................3 Rumusan masalah ....................................................................................................4 Tujuan ......................................................................................................................4 Bab II (Pembahsan).............................................................................................................5 Pengertian Pengendalian internal ............................................................................5 Unsur-unsur pengendalian internal ..........................................................................6 Manfaat pengendalian internal .................................................................................9 Tujuan pengendalian internal....................................................................................9 Bab III (Kesimpulan) ...........................................................................................................10 Daftar pustaka .........................................................................................................11
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. 1. LATAR BELAKANG
Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam perusahaan memerlukan pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan semua kegiatan perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dari perusahaan tersebut bisa
mencapai
tujuan
yang
diinginkan
perusahaan,
dan
bisa
terhindar
dari
kecurangan/penyelewengan yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Dengan adanya struktur pengendalian intern yang dapat menjaga kekayaan perusahaan maupun kekayaan investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan. Suatu kegiatan perusahaan menghasilkan informasi yang akan memberikan manfaat kepada para pemakainya apabila kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Pengendalian Intern Kas akan menghasilkan informasi yang berguna bagi para pemakainya apabila pengendalian intern tersebut sudah efektif.Untuk menjaga aktiva, memastikan akurasi, kejujuran dan efisiensi penanganan sumber-sumber daya dan pencatatan transaksi-transaksinya setiap perusahaan harus mempunyai sistem pengendalian intern. Pengendalian intern tidak menghilangkan kekeliruan, kesalahan dan kecurangan-kecurangan yang terjadi pada perusahaan, tapi pengendalian intern dimaksudkan untuk dapat mengetahui kasalahan dengan cepat dan segera menanganinya, menekan serendah mungkin masalahmasalah tersebut.
3
1.1.2. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian dari pengendalian intern? Apa saja unsur-unsur pengendalian intern? Apakah manfaat dari pengendalian intern? Apa tujuan dari pengendalian intern?
1.1.3. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk: Menjelaskan pengertian pengendalian intern, Mengetahui fungsi dan tujuan pengendalian intern,
4
BAB II Pembahasan
A. pengertian dari pengendalian internal Pengertian pengendalian intern dalam buku “Accounting” yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita dkk, adalah: “Pengendalian internal (internal control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.” (Warren Reeve Fess, 2005:235) Pengendalian intern sangat penting bagi kelangsungan kegiatan perusahaan. Tanpa pengendalian intern yang baik bisa menyebabkan perusahaan tidak memperoleh laba yang optimal bahkan bisa menyebabkan perusahaan gulung tikar. Dari pengertian di atas dapat diuraikan bahwa manajemen bertanggung jawab menyiapkan laporan keuangan untuk investor, kreditor dan para pemakai lainnya baik secara hukum maupun profesionalnya untuk meyakinkan bahwa informasi disajikan secara benar, jujur dan dapat dipercaya. Pengendalian dalam suatu organisasi bertujuan untuk mendorong penggunaan sumber dayanya termasuk pegawai secara efektif dan efisien untuk mengoptimalkan tujuan organisasi. Pengendalian juga dimaksudkan untuk mengawasi manajemen agar setiap kegiatan perusahaan tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku, meskipun undang-undang tersebut tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perusahaan. Dari definisi pengendalian intern di atas terdapat beberapa konsep dasar: 1. Pengendalian intern merupakan suatu proses. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian tidak terpisahkan, bukan hanya sebagai tambahan dari infrastruktur perusahaan. 2. Pengendalian intern dijalankan oleh orang. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personel lain. 3. Pengendalian intern dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris perusahaan. Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian intern dan pertimbangan manfaat dan pengorbanan dalam pencapaian tujuan pengendalian menyebabkan pengendalian intern tidak dapat memberikan keyakinan mutlak. 4. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan antara pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
5
B. UNSUR-UNSUR DALAM SUATU PENGENDALIAN INTERNAL Agar dapat mencapai tujuan perusahaan, maka diperlukan pengendalian intern yang memadai. Pengendalian intern yang memadai yaitu pengendalian intern yang memenuhi unsur-unsur yang berlaku di perusahaan. Menurut Mulyadi dalam buku ”Auditing” menyebutkan unsur-unsur tersebut terdiri dari lima kategori, yaitu : 1.Lingkungan pengendalian. 2.Penaksiran resiko. 3.Informasi dan komunikasi. 4.Aktivitas pengendalian. 5.Pemantauan.” Penjelasan Unsur-Unsur Struktur Pengendalian Intern yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalain orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan pengendalian antara lain:
Integritas dan Nilai Etik
Merupakan etika entitas yang dimiliki dan standar perilaku yang berlaku serta bagaimana mereka mengkomunikasikan dan mengaplikasikan dalam praktik.
Komitmen terhadap kompetensi
Kompetensi merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
Dewan Direksi dan Komite Audit
Jajaran direktur yang efektif adalah yang independen terhadap manajemen. Komite audit bertanggung jawab sebagai komunikator, baik bagi internal auditor maupun eksternak auditor.
Gaya Manajemen dan Gaya Operasi
Pemahaman dan aspek-aspek tentang filosofi manajemen dan gaya operasi memberi auditor suatu pemahaman mengenai sikap manajemen terhadap pengendalian intern.
Struktur Organisasi
Pemahaman struktur organisasi memberi gambaran bagi auditor mengenai manajemen dan elemen-elemen fungsional dari bisnis dan bagaimana pengendalian diimplementasikan.
6
Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab
Memberi pemahaman mengenai pengendalaian dan cara-cara yang digunakan untuk pengendalian, perencanaan formal organisasi dan operasi, penugasan karyawan dan kebijakan yang dimiliki entitas.
Praktek dan Kebijakan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalm pengendalian intern. Pengendalian intern yang dikembangkan entitas berusaha untuk mengatur, menjaga tindakan-tindakan yang dilakukan manusia dalam entitas
2. Penaksiran Risiko Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Penetuan risiko tujuan laporan keuangan adalah identifikasi organisasi, analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Risiko dapat timbul atau berubah karena keadaan sebagai berikut: Perubahan dalam lingkungan operasi Personel baru Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki Teknologi baru Lini produk, produk, atau aktivitas baru Restrukturisasi korporasi Operasi luar negeri Standar akuntansi baru
3.
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijkan dan prosedur yang berkaitan dengan berikut ini: Review terhadap kinerja Pengolahan informasi Pengendalian fisik Pemisahan tugas
7
Pengembangan atas aktivitas pengendalian berkaitan dengan kebijakan dan prosedur dapat dijabarkan dalam lima (5) aktivitas pengendalian berikut: a.
Pemisahan tugas
b.
Otorisasi yang jelas atas transaksi dan aktivitas
c.
Pendokumentasian dan pencatatan
d.
Pengendalian fisik atas assets dan catatan
e.
Pengecekan secara independen atas kinerja
4.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan untuk memahami: Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan Bagaimana transaksi tersebut dimulai Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang tercakupalam pengolahan dan pelaporan transaksi Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak transaksi dimulai sampai dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti komputer dan electronic data interchange) yang digunkan untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi.
5. Pemantauan (Monitoring) Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus (ongoing activities), evaluasi secara terpisah (separate periodic evaluations), atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Auditor perlu memahami mengenai pemantauan untuk mengetahui aktivitas pemantauan seperti apakah yang digunakan perusahaan dan bagaimana aktivitas tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan pengendalian internal bila dibutuhkan.
8
C. MANFAAT PENGENDALIAN INTERNAL Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
D. TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL Tujuan pengendalian internal adalah membantu perusahaan mencapai tujuan sesuai dengan yang direncanakan dengan berbagai kegiatan pengendalian yang ditetapkan yang dapat menekan terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan. Tujuan pengendalian internal menurut COSO Tujuan internal control Menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission).Internal Control berguna untuk membantu manajemen untuk mencapai tujuan utamanya. Pengendalian internalmerupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas Dewan Komisaris, jajaran Manajemen dan seluruh pegawai, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar terhadap perncapaian tujuan perusahaan yaitu :
Keandalan pelaporan keuangan. Efektivitas dan efisiensi operasi. Kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku
Menurut Mulyadi tujuan sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut : Menjaga kekayaan organisasi. Harta milik perusahaan ada kemungkinan di salah gunakan atau dirusak kecuali jika dilindungi dengan baik. Pengamanan harta milik perusahaan meliputi pengawasan secara fisik maupun secara akuntansi. Pengamanan secara fisik dapat dilakukan dengan cara: 1) Penunjang tanggungjawab yang jelas kepada seseorang atau pengawasan fisik milik perusahaan 2) Harta perusahaan disimpan dengan cara yang cukup memadai 3) Penerimaan dan pengeluaran persediaan harus berdasarkan otorisasi dari pihak berwenang. 4) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Didalam menjalankan tugasnya manajer perlu memahami informasi yang cermat, tepat dan dapat dipercaya. Pengawasan intern di pandang untuk memberikan jaminan proses pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan intern akuntansi yang diteliti handal. 5)Mendorong efisiensi Pengawasan intern dalam perusahaan ditujukan untuk mencegah duplikasi usaha yang tidak perlu atau setidak-tidaknya dapat mencerminkan terjadinya pemborosan sumber daya yang tidak efisien.
9
Bab III
Kesimpulan Pengendalian internal tidak hanya struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran saja, namun termasuk juga kegiatan dan prosedur. Struktur organisasi, metode, dan ukuranukuran tersebut merupakan bagian dari suatu proses yang dihasilkan oleh pihak internal maupun eksternal, untuk memberikan jaminan yang masuk akal untuk tercapainya tujuantujuannya.
10
Daftar Pustaka http://warta-ekonomi.blogspot.co.id/2010/11/unsur-unsur-strukturpengendalian.html http://kreshna-mukti.blogspot.co.id/2012/11/internal-control.html https://docs.google.com/file/d/0B3Ll2nL9WYQaaDNHUTljdkNNczA /edit www.auditinfo.org/2015/05/tujuan-pengendalian-internal_1.html
11