MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL
NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM :14121049 PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya dan penyertaanNya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul“ Pemahaman mengenai Intern”. Makalah ini membahas tentang apa yang dimaksud dengan pengendalian intern, unsur-unsur pengendalian intern, dan manfaat dari pengendalian Intern. Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Bisnis. Dan kiranya kelak makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa-mahasiswi fakultas Teknologi Informasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari apa yang diharapkan dalam mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen dan mahasiswa-mahasiswi supaya kiranya makalah ini dapat mencapai kesempurnaan agar makalah ini nantinya juga dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI KATAPENGANTAR...............................................................................................................1 DAFTAR ISI..........................................................................................................................2 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.....................................................................................................3 Rumusan Masalah..............................................................................................................4 Tujuan Penulisan................................................................................................................5 Metode Penulisan..............................................................................................................6 BAB II PEMBAHASAN Definisi Pengendalian Intern..............................................................................................7 Unsur Pengendalian Intern...............................................................................................8 Manfaat Pengendalian Intern...........................................................................................9 BAB III PENUTUP Kesimpulan.......................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Latar Belakang Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam perusahaan memerlukan pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan semua kegiatan perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dari perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, dan bisa terhindar dari kecurangan/penyelewengan yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Dengan adanya struktur pengendalian intern yang dapat menjaga kekayaan perusahaan maupun kekayaan investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan. Suatu kegiatan perusahaan menghasilkan informasi yang akan memberikan manfaat kepada para pemakainya apabila kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Pengendalian Intern Kas akan menghasilkan informasi yang berguna bagi para pemakainya apabila pengendalian intern tersebut sudah efektif.Untuk menjaga aktiva, memastikan akurasi, kejujuran dan efisiensi penanganan sumber-sumber daya dan pencatatan transaksi-transaksinya setiap perusahaan harus mempunyai sistem pengendalian intern. Pengendalian intern tidak menghilangkan kekeliruan, kesalahan dan kecurangan-kecurangan yang terjadi pada perusahaan, tapi pengendalian intern dimaksudkan untuk dapat mengetahui kasalahan dengan cepat dan segera menanganinya, menekan serendah mungkin masalah-masalah tersebut. 1.4 Rumusan Masalah Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang: 1. Apa yang dimaksud dengan pengendalian intern? 2. Apa fungsi dan tujuan pengendalian intern? 3. Apa yang dimaksud dengan pengendalian intern terhadap kas? 1.5 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk: 1. Menjelaskan pengertian pengendalian intern, 2. Mengetahui unsur-unsur pengendalian Intern, 3. Mengetahui Manfaat Pengendalian Intern 1.6 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini. BAB IIPEMBAHASAN 2.7 Definisi Pengendalian Internal Pengendalian intern sangat penting bagi kelangsungan kegiatan perusahaan. Tanpa pengendalian intern yang baik bisa menyebabkan perusahaan tidak memperoleh laba yang optimal bahkan bisa menyebabkan perusahaan gulung tikar. Pengertian pengendalian intern dalam buku “Accounting” yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita dkk, adalah“Pengendalian internal (internal control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.” Dari pengertian di atas dapat diuraikan bahwa manajemen bertanggung jawab menyiapkan laporan keuangan untuk investor, kreditor dan para pemakai lainnya baik secara hukum maupun profesionalnya untuk meyakinkan bahwa informasi disajikan secara benar, jujur dan dapat dipercaya. Pengendalian dalam suatu organisasi bertujuan untuk mendorong penggunaan sumber dayanya termasuk pegawai secara efektif dan efisien untuk mengoptimalkan tujuan organisasi. Pengendalian juga dimaksudkan untuk mengawasi manajemen agar setiap kegiatan perusahaan tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku, meskipun undang-undang tersebut tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perusahaan. Dari definisi pengendalian intern di atas terdapat beberapa konsep dasar
1. Pengendalian intern merupakan suatu proses. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian tidak terpisahkan, bukan hanya sebagai tambahan dari infrastruktur perusahaan.
2. Pengendalian intern dijalankan oleh orang. Pengendalian intern bukan hanya dari setiap jenjang organisasi yang mencakup dewan komisaris, manajemen oleh orang lain. 3. Pengendalian intern dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris perusahaan.Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian intern dan pertimbangan manfaat dan pengorbanan dalam pencapaian tujuan
pengendalian menyebabkan pengendalian intern tidak dapat memberikan keyakinan mutlak.
4. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan antara pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi. 2.8 Unsur Pengendalian Intern 1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Lingkungan pengedalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personal organisasi tentang pengendalian. Berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain: a) Nilai integritas dan etika b) Komitmen terhadap kompetensi c) Dewan komisaris dan komite audit d) Filosofi dan gaya operasi manajemen e) Struktur organisasi f) Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab g) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia. 2) Penaksiran resiko Penaksiran resiko manajemen harus mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko yang dapat timbul dari perubahan keadaan, seperti: a) Bidang baru bisnis atau transaksi yang memerlukan prosedur akuntansi yang belum pernah dikenal. b) Perubahan standar akuntansi. c) Hukum dan peraturan baru. d) Perubahan yang berkaitan dengan revisi sistem dan teknologi baru yang digunakan untuk pengolahan informasi. e) Pertumbuhan pesat entitas yang menuntut perubahan fungsi pengelolaan dan pelaporan informasi dan personal yang terlibat di dalam fungsi tersebut. 3) Informasi dan Komunikasi Sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi, merakit, menggolongkan, menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi suatu entitas, serta meynelenggarakan pertanggungjawaban kekayaan dan utang entitas tersebut. 4) Aktivitas Pengendalian Adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur ini memberikan keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai macam tujuan dan diterapkan dalam berbagai tingkat dan fungsi organisasi. 5) Pengendalian Pengelolahan Informasi Banyak perusahaan sekarang menggunakan komputer untuk pengolahan informasi umumnya dan terutama informasi akuntansinya. Pengendalian pengelolahan informasi dibagi menjadi dua, yaitu: pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. 6) Pemantauan Adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personal yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalain.
2.9 Manfaat Pengendalian Intern Manfaat pengendalian intern ini antara lain : 1. Menjaga kekayaan harta milik perusahaan dan catatan organisasi Kekayaan fisik suatu perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan atau hancur karena kecelakaan kecuali jika kekayaan tersebut dilindungi dengan pengendalian yang memadai. Begitu juga dengan kekayaan perusahaan yang tidak memiliki wujud fisik seperti piutang dagang akan rawan oleh kekurangan jika dokumen penting dan catatan tidak dijaga. 2. Mengecek ketelitian dan kendalan data akuntan Manajemen memerlukan informasi keuangan yang teliti dan andal untuk menjalankan kegiatan usahanya. Banyak informasi akuntansi yang digunakan oleh manajemen untuk dasar pengambilan keputusan penting. Pengendalian intern dirancang untuk memberikan jaminan proses pengolahan data akuntansi akan menghasilkan informasi keuangan yang teliti dan andal, karena data akuntansi mencerminkan perubahan kekayaan perusahaan. 3. Mendorong efisiensi Pengendalian intern ditujukan untuk mencegah duplikasi usaha yang tidak perlu atau pemborosan dalam segala kegiatan bisnis perusahaan dan untuk mencegah penggunaaan sumber daya perusahaan yang tidak efisien 4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen menetapkan kebijakan dan prosedur. Pengendalian intern ini ditujukan untuk memberikan jaminan yang memadai agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh karyawan. Untuk mencapai kegunaan dan tujuan pengendalian intern tersebut di atas maka diperlukan adanya sistem informasi akuntansi yang benar hal ini dapat memberikan bantuan yang utama terhadap kekayaan perusahaan dengan cara penyelenggaraan pencatatan aktiva yang baik. Apabila struktur pengendalian intern suatu perusahaan lemah, maka akan timbul kesalahan, ketidakakuratan serta kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Menurut manfaatnya pengendalian intern tersebut dapat dibedakan menjadi yaitu : 1. Pengendalian akuntansi (Internal Accounting Control) merupakan bagian dari pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan perusahaan dam mengecek ketelitian dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi. Pengendalian akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. 2. Pengendalian administratif (Internal Administratif Control), meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan Pengendalian internal tidak hanya struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran saja, namun termasuk juga kegiatan dan prosedur. Struktur organisasi, metode, dan ukuranukuran tersebut merupakan bagian dari suatu proses yang dihasilkan oleh pihak internal maupun eksternal, untuk memberikan jaminan yang masuk akal tercapainya tujuan-tujuan sebagai berikut : Terjaganya kekayaan organisasi Efektif dan efisisiensinya operasi Terpercayanya (Reliabillity) Laporan Keuangan Dipatuhinya kebijakan manajemen Tunduk pada hukum dan aturan yang berlaku DAFTAR PUSTAKA Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Jakarta: PT Salemba Empat, Edisi 3 Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat Warren Reeve Fess, 2005, Pengantar Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat, Buku dua, Edisi 21