MAKALAH STUDI ISLAM IV SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT
NIM
NAMA
PRODI
09016011
Muhammad Ghufran Asrofi
Sistem Informasi
09016024
Rizal Dwi Prasetyo
Sistem Informasi
09016014
Abdurahman
Sistem Informasi
Universitas Ahmad Dahlan 2012
KATA PENGANTAR Bismillah, segala puji bagi Allah SWT penguasa alam humani dan alam ghaib, puji syukur kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw yang telah membawa ummat manusia menjadi tercerahkan dengan kebenaran hakiki. Rasa syukur ini benar-benar saya panjatkan seiring dengan selesainya makalah tentang Sumbangsih Peradaban Islam Terhadap Perkembangan Sains & Teknologi Barat, banyak pelajaran yang saya dapat selama mengerjakan makalah ini. Tentang tokoh-tokoh islam yang selama ini asing di telinga saya ternyata merupakan tokoh yang berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu teknologi termasuk peradaban dunia barat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
i
Daftar Isi KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i Daftar Isi ........................................................................................................................................................ ii BAB I .............................................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1 1.1
Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2
Tujuan Penulisan ........................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 3 2.1
Islam Sangat Memperhatikan Ilmu ............................................................................................... 3
2.2
Islam Tidak Menutup Diri & Pemberi Kontribusi .......................................................................... 3
Ibn al-Shatir ................................................................................................................................... 4
Ibn al-Haytham.............................................................................................................................. 4
Al Khawarizmi .............................................................................................................................. 4
Marwah bin Zuhri.......................................................................................................................... 5
Ar Razi .......................................................................................................................................... 5
Ibn Sina .......................................................................................................................................... 7
2.3
Pengakuan Bangsa Barat Terhadap Subangsih Islam ................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................................................ 8 KESIMPULAN ................................................................................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................... 9
ii
1
BAB I PENDAHULUAN Menelusuri sejarah umat muslim pada zaman terdahulu memang sangat membanggakan, tidak hanya pada segi keteguhan para sahabat dalam menjalani perjalanan hidup mereka yang penuh dengan cobaan berat bersama Rasullullah Saw, tetapi setelah wafatnya Rasullullah Saw, pada masa sahabat dan setelah sahabat ummat muslim banyak sekali yang menelurkan ilmuanilmuan yang sangat luar biasa yang memberikan sumbangsih besar terhadap ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Maka sudah sepantasnya kita sebagai ummat muslim masa sekarang kembali mempelajari seperti apakah leluhur-leluhur kita di masa terdahulu dan apa saja yang sudah dihasilkan mereka, jika benar angka 1,2,3,4,5 dan seterusnya adalah angka arab, mengapa kita tidak pernah tahu? Jika benar angka 0 adalah ciptaan ilmuan yang bernama Al-Khawarizmi, kenapa kita tidak pernah tahu, banyak sekali subangsih ilmuuan muslim terhadap ilmu pengetahuan yang sekarang sedang berkembang di eropa ataupun dunia barat. Semoga makalah ini dapat berarti dan memberi banyak pelajaran.
1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita semua, dengan ilmu tersebut derajat kita bisa diangkat menjadi lebih baik di hadapan umat manusia dan dimata Allah SWT, hadirnya ilmu pengetahuan di muka bumi ini hanya ditujukan kepada manusia yang diberikan pikiran dan perasaan. Banyak ilmuan-ilmuan yang telah lahir dan berkarya di atas bumi ini dari berbagai latar belakang budaya, etnik, kehidupan dan agama. Didalam Islam sendiri tidak ada larangan bagi kita untuk belajar dan justru malah sebaliknya, pada zaman keemasan ummat islam begitu banyak ilmuan yang menelurkan karyakarya mereka, tetapi saat keruntuhan islam terjadi karya-karya tersebut menghilang dan dirampas di tangan yang bukan dari haknya. Berbagai ilmu telah dicuri dan dikembangkan kemudian dipopulerkan sebagai suatu rumusan dan penemuan yang terbaru. Oleh sebab itu penting bagi kita semua untuk mempelajari bagaimana sumbangsih ilmuan muslim terhadap pengetahuan yang ada di barat dan efeknya hingga saat ini.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
2
1.2 Tujuan Penulisan Menambah wawasan penulis sendiri. Menstimulus pembaca agar semakin mendalami sejarah ummat islam sendiri. Meninjau sejarah islam dari sudut yang berbeda. Melihat peranan islam sendiri dan kontribusi besarnya terhadap peradaban modern.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
3
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Islam Sangat Memperhatikan Ilmu Pada ayat pertama yang turun kepada nabi Muhammad Saw adalah ‘iqro’ yang artinya adalah bacalah, satu ayat ini benar-benar sangat memberikan banyak arti mengapa bukan kata lain yang turun pada saat itu, kenapa tidak kata ‘itaqillah’ yang artinya bertaqwalah pada Allah atau kata-kata yang berwujud keimanan dimasa Mekkah sedang dipenuhi oleh orang-orang jahiliah? Sekali lagi mengapa harus sebuah perintah untuk membaca? Berkaitan dengan apa yang terjadi dengan realita di era millennium ini, seluruh negaranegara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang masyarakatnya sangat menyukai kegiatan yang berupa membaca. Di bus, subway, metro, ruang tunggu bahkan hingga toilet mereka sangat mengutamakan kegiatan membaca, terlepas dari object yang dipakai untuk membaca tersebut (iPad, Kindlefire, Tab, eTab, Laptop, Koran dan hingga Buku). Membaca adalah salah satu jalan untuk menjadi seseorang yang tercerahkan ilmu pengetahuannya, dengan membaca wawasan yang kita peroleh menjadi bertambah, tidak sedikit pepatah yang mengungkapkan keutamaan membaca, termasuk salah satunya pepatah arab, yang terjemahannya adalah sahabat terbaik sepanjang masa adalah buku. Islam sangat memperhatikan keutamaan membaca dan tentunya adalah ilmu pengetahuan, Al Qur’an turun sebagai sebuah mukzizat sepanjang masa yang ditelaah beberapa kalipun kita tetap akan menemukan sesuatu yang baru seiring berjalannya waktu dan berkembanganya ilmu pengetahuan. Ilmu sains modern selalu menemukan kecocokan realita dan hasil penelitiannya terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, contohnya proses penciptaan manusia yang pada abad ke 20 baru bisa dibuktikan kebenarannya karena berkembangnya ilmu pengetahuan cukup lama dan keterbatasan kecerdasaan ilmu pikiran manusia yang berkembang.
2.2 Islam Tidak Menutup Diri& Pemberi Kontribusi Pengetahuan datangnya bisa dari mana saja, tidak hanya dari ummat muslim sendiri tetapi dari mana saja, tidak mengenal perbedaan ras atau apapun. Jika ilmu tersebut dari bangsa Yunani, maka ilmu tersebut memang terdapat dari sana. Jika terdapat dari bangsa Yahudi, maka memang ilmu tersebut tereksplorasi oleh mereka. Begitu juga dengan bangsa-bangsa dan ras lainnya karena ilmu pengetahuan tereksplorasi oleh manusia sejak nabi Adam as, diturunkan ke bumi.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
4
Ummat islam pada dinasti Abbasyiah, banyak dari buku-buku Yunani yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab untuk mempelajari peradaban mereka yang dinilai cukup maju pada masa itu. Kebanyakan dari penerjemahan tersebut para intelektual muslim mempelajari filsafat dari Yunani, beberapa ada yang dicocokkan dengan Al-Qur’an akan kesesuaian beberapa ada yang dipelajari sendiri. Intelektual muslim juga mempelajari ilmu-ilmu alam dari mesir, hingga pada akhirnya berbagai intelektual besar pada masa dinasti Abbasyiah pun lahir, diantaranya yang tercatat oleh sejarah adalah : Ibn al-Shatir Adalah salah satu ilmuan muslim yang mempelajari tentang ilmu kosmologi yang didalamnya terdapat ilmu sejarah, struktur, dan cara kerja alam semesta secara keseluruhan. Ilmu ini telah berkembang selama ribuan tahun dalam beberapa bentuk: mitologi dan religius, mistis dan filosofis, dan astronomis. Ibn al-Shatir adalah seorang astronom yang sangat cerdas pada masa itu, dia menerjemahkan sebuah karya Ptolemeus yang berjudul Almagest atau Al-Majisti. Dari hasil penerjemahan buku ini Ibn al-Shatir mempelajari berbagai macam hal tentang kosmologi. Ibn al-Haytham Ibn al-Haytham adalah salah satu dari ahli matematika yang sangat terkenal pada masa itu yang dikenal sebagai Banu Musa, diantaranya ada Tsabit ibn Qurra, Nasiruddin alTusi dan Umar Khayyam. Mereka bersama-sama mengkaji postulat Euclid dari sebuah buku yang berjudul Elements. Al Khawarizmi Satu orang lagi dari salah satu ilmuan muslim yang kini namanya tenggelam dalam sejarah ilmu pengetahuan, jasanya mencerahkan ilmu matematika, melalui penggunaan angka-angka sangat memberikan konstribusi besar dalam ilmu pengetahuan modern dan bangsa barat sekalipun. Melalui penemuan angka NOL yang mengubah sifat bilangan, menjadikan kita mengenal sebuah bilangan pecahan decimal, penemuan angka ini sangat bermanfaat selain menambah berbagai macam bidang pada matematika, angka NOL juga membantu penghitungan yang selama ini rumit. Sumbangsih Al-Khawarizmi terhadap dunia sangat besar hingga sampai saat ini, revolusi angka-angka sangat mempermudah bangsa-bangsa barat dalam mempelajari matematika, salah satunya adalah memperkenalkan angka-angka Arab 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 (yang saat ini kita kenal sebagai angka universal—sayangnya banyak dari kita berasumsi angka ini berasal dari bangsa barat). Sebagai contoh dalam angka arab jika menulis angka
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
5
4444(Empat ribu empat ratus empat puluh empat) jika ditulis dalam angka romawi adalah MMMMCCCCXLIVsebuah pemborosan serta dianggap tidak simple dan mempersulit untuk mempelajari ilmu matematika, hanya untuk menulis angka 4444 yang hanya membutuhkan empat character pada angka romawi memerlukan dua belas character, ini adalah salah satu subangsih terbesar intelektual muslim terhadap bangsa barat dan dunia. Marwah bin Zuhri Anda tentu tahu tentang 'diet' yang pada masa kini barat memperkenal gaya hidup diet untuk menjaga tubuh agar tetap terlihat sempurna dan good looking. Seorang ilmuan islam bernama Marwah bin Zuhri adalah penggagas hidup sehat dan higenis dalam keseharian, didalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw memang sudah banyak diterangkan tetapi Marwah bin Zuhri mengkaji lebih dalam dan lebih ilmiah tentang hidup sehat ini. Larangan untuk menjauhi minuman berakhol dan menunaikan puasa sunnah untuk menjaga kesehatan juga dianggap sangat bermanfaat, bahkan sebuah buku ilmiah tentang peraturan makanan di Andalusia salah satunya berkat campur tangan dari Marwah bin Zuhri. Subangsih Marwah bin Zuhri terhadap ilmu pengetahuan terhadap dunia barat adalah dari karyanya tentang diet. Gaya hidup dan pola hidup diet dan sehat menjadi acuan dalam ilmu kesehatan hingga masa kini, bahkan sampai sekarang—saya ambil contoh Amerika: Di Negara tersebut masyarakatnya sangat mengandalkan pola hidup diet untuk menjaga kesehatan, penampilan bahkan taraf hidup. Mengapa taraf hidup? Negara maju seperti Amerika Serikat yang orang-orang miskinnya mendapatkan jatah makan dari Negara dan beberapa LSM membuat pola hidup orang miskin menjadi tidak sehat dan penumpukan lemak pada tubuh. Sehingga bisa anda ambil garis besar, rata-rata orang yang memiliki badan besar dan obesitas adalah orang-orang yang tidak memiliki uang yang lebih untuk membeli makanan dengan komposisi diet (contoh: diet coke, diet cola, dsb) sehingga tubuh mereka mengalami penumpukan lemak—walau ini tidak semuanya seperti itu. Tetapi hal-hal diatas sangat membuktikan betapa pentingnya gaya hidup diet pada masyarakat barat dimasa kini karena pola makan mereka yang banyak memakan lemaklemak jenuh sehingga mempengaruhi kesehatan mereka, sangat disayangkan hanya sedikit dari mereka yang mengenal puasa. Ar Razi Lewat karya ilmiahnya yang dinamakan oleh Barat Continent, karya ilmiah karangan Ar Razi itu adalah salah satu karyanya yang bertahan hingga 10 abad. Ar Razi menulis tentang cacar dan kapag, karyanya dicetak ulang 40 kali pada tahun 1866 sampai 1898.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
6
Ada alasan mengapa karya ini menjadi penting untuk saya bahas disini sebagai subangsih Islam terhadap dunia barat. Sebelumnya saya pisahkan terlebih dahulu penulisan ini karena ini benar-benar hipotesa pribadi saya sebagai penulis (Asrofi) dan tidak terkait dengan kelompok saya, karena hipotesa saya anggap cukup kontroversi karena hanya berdasarkan ilmu yang saya dapatkan kemarin di Amerika, tetapi belum ada bukti-bukti lain yang lebih lanjut untuk mendukung hipotesa saya ini. Karya Ar Razi terhadap penyakit cacar adalah salah satu penyakit yang sulit disembuhkan oleh pengidap penyakit pada masa kegelapan eropa, sehingga tidak heran penelitian terhadap penyakit cacar, bisa dikatakan menjadi tranding topic pada era tersebut. Barat pada akhirnya menemukan ilmunya dan vaksin-nya, dari vaksin ini akhirnya masyarakat Barat dapat tersembuhkan dari wabah penyakit ini, tetapi tidak berakhir sampai disini, dimasa kejatuhan ummat muslim dan begitu banyaknya buku-buku muslim yang berada ditangan Barat, ilmu kedokteran di Barat semakin maju, salah satu tanda kemajuannya (seingat saya) adalah pengobatan gratis yang terjadi di Inggris dan ini berlaku untuk semua dokter yang terdaftar dalam list dokter-dokter di kerajaan. Ini adalah salah satu kontribusi ummat islam terhadap bangsa lain. Kontribusi yang lainnya jauh lebih menakutkan yaitu dengan hadir senjata biologis yang digagas oleh bangsa barat (saya kurang tahu siapa penggagasnya), dari perkuliahan saya di Amerika, bangsa eropa mulai menginvansi beberapa wilayah—termasuk pembantaian masyarakat Indian Amerika yang merupakan penduduk asli Amerika adalah salah satunya menggunakan senjata biologis dengan penyebaran penyakit cacar, yang membuat mereka melemah dan mati, karena mereka tidak mempunyai ilmu tentang mengatasi cacar dan antibody mereka juga tidak memiliki ketahanan akan penyakit tersebut. Hal ini juga melatarbelakangi mengapa bangsa eropa tidak bisa menginvasi Afrika sampai pada abad 17bangsa Barat tidak bisa menyentuh Afrika karena salah satunya Afrika memiliki penyakit berupa Malaria yang bangsa Barat tidak memiliki pengetahuan untuk menahan penyakit tersebut begitu juga dengan antibody mereka, akhirnya mereka berhasil memiliki antibody penyakit tersebut barulah mereka dapat menginvasi wilayah tersebut. Ini adalah salah satu kontribusi Islam yang salah dimanfaatkan oleh bangsa Barat, menurut hipotesa pribadi saya.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
7
Ibn Sina Avecienna atau Ibn Sina, rasanya tidak lengkap berbicara tentang subangsih islam terhadap teknologi barat tanpa menyebutkan nama beliau, seorang ilmuan besar dan ternama, dengan karyanya yang berjudul Al Qanun Fithbbi yang disalin ke dalam bahasa latin oleh Gerald de Cremone menjadi buku yang sangat mencerahkan pada masa kegelapan Barat, karena dianggap sebagai ensiklopedia kedokteran yang lengkap tentang penyakit-penyakit dan gejalanya, adalah sumbangsih terbesar bagi dunia kedokteran tidak hanya di dunia barat tetapi di seluruh dunia.
2.3 Pengakuan Bangsa Barat Terhadap Subangsih Islam Demikianlah karya emas Islam di bidang sains, jika diperhatikan, ada tokoh-tokoh yang menjadi ahli di berbagai bidang. Itulah potret manusia Islam seutuhnya. Seorang yang telah mencapai derajat ulama berarti selain menguasai agama juga memiliki keahlian di bidang ilmu dunia (sains dan teknologi). Perlu dicatat bahwa nama tokoh-tokoh di atas tidak semuanya Muslim, ada sebagian kecil diantaranya menganut agama Yahudi, Kristen, ataupun Sabean, tapi semuanya hidup di bawah peradaban Islam dimana Khalifah (pemerintahan) sangat toleransi terhadap kemajemukan serta giat memajukan ilmu pengetahuan dengan bahasa Arab sebagai bahasa internasional dan bahasa ilmu. Tanpa kehadiran para ilmuwan dan cendekiawan Muslim yang telah mewariskan peradaban yang sangat agung, kemajuan peradaban Barat saat ini tidak mungkin terjadi. Sebab, merekalah sesungguhnya yang menjadi penghubung peradaban Yunani dan Romawi dengan peradaban Eropa saat ini. Secara jujur, hal ini diakui oleh salah seorang cendekiawan Barat sendiri, yakni Emmanuel Deutscheu asal Jerman, Ia mengatakan, “Semua ini (yakni kemajuan peradaban Islam) telah memberikan kesempatan baik bagi kami untuk mencapai kebangkitan (renaissance) dalam ilmu pengetahuan modern. Karena itu, sewajarnyalah kami senantiasa mencucurkan airmata tatkala kami teringat akan saat-saat jatuhnya Granada.”(Granada adalah benteng terakhir Kekhilafahan Islam di Andalusia yang jatuh ke tangan orang-orang Eropa). Hal senada diungkapkan oleh Montgomery Watt, ketika ia menyatakan, “Cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri. Tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi ‘dinamo’-nya, Barat bukanlah apa-apa.” Bahkan yang menarik sekaligus mengejutkan, sumbangsih peradaban Islam terhadap dunia, termasuk dunia Barat, juga diakui oleh Presiden Amerika Serikat saat ini, Barack Obama. Hal itu terungkap saat dia berpidato tanggal 5 Juli 2009. Beliau menyatakan: Peradaban berhutang besar pada Islam. Islamlah - di tempat-tempat seperti Universitas Al-Azhar - yang mengusung lentera ilmu selama berabad-abad serta membuka jalan bagi era Kebangkitan Kembali dan era Pencerahan di Eropa.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
8
BAB III KESIMPULAN Dalam kajian sejarah, dapat diketahui bahwa Arab sebelum Islam dikenal sebagai zaman jahiliyah dimana ilmu pengetahuan tidak mendapat porsi padanya. Kemudian perkembangan sains itu berjalan cepat setelah adanya risalah Islam. Inilah bukti bahwa Islam melahirkan kemajuan ilmu pengetahuan. Kebudayaan yang timbul adalah Islam sebagai center of excellence di semua bidang termasuk sains dalam sepuluh abad. Lambang kejayaan itu tercermin dari kedua pusatnya yaitu Baghdad di timur dan Cordoba di barat. Di Qurtubah (Cordoba) terdapat perpustakaan yang menyimpan sekitar 400.000-600.000 buku. Manuskrip-manuskrip tersebar di negeri-negeri yang pernah dikuasai oleh kebudayaan Islam. Dunia Islam tidak menghalangi seseorang untuk menjadi orang yang beriman dan sekaligus pandai. Seolah sains dan agama adalah saudara kembar yang saling berdampingan. Masyarakat lebih suka berbagi terhadap keilmuan yang mereka memiliki, tanpa ada sedikitpun terbersit dikepala mereka untuk mempatenkan keilmuan yang telah mereka dapatkan. Barat banyak berhutang kepada pengetahuan Arab (Islam). Antara lain di bidang kosmologi, matematika, astronomi, geografi, kedokteran, kimia, optik, zoologi, botani, geologi, dan lain-lain.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012
9
DAFTAR PUSTAKA http://klikunic.net/inilah-10-ilmuwan-islam-paling-berjasa-dalam-ilmu-pengetahuan-danteknologi-dunia/ Access : October 15, 2012 http://zilzaal.blogspot.com/2012/04/ilmuan-ilmuan-islam-ternyata-lebih-maju.html Access: October 16, 2012 http://hasyimibrahim.wordpress.com/ilmuwan-islam/ Access : October 19, 2012 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KEDATANGAN%20BANGSA%20EROPA_0.pptx Access : October 19, 2012 http://www.lingkaran.org/sumbangsih-peradaban-islam-bagi-sains.htmlAccess : October 19, 2012
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/10/10/06/138345sumbangsih-umat-islam-terhadap-peradaban-masih-terbatasAccess : October 19, 2012 http://krisna1.blog.uns.ac.id/2012/06/25/bengkel-ilmu-pengetahuan-islam-membukamata-rantai-segitiga-pengetahuan-yang-hilang/Access : October 19, 2012 Esposito, Jhon L., & Mogahed, Dalia. (1994). Saatnya Muslim Bicara!, Jakarta: Penerbit PT MizanPublika. Abqary, Ridwan (2010). 101 Info Tentang Ilmuan Muslim, Jakarta: Penerbit PT Mizan Publika.
SUBANGSIH PERADABAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI BARAT | MAKALAH STUDI ISLAM IV. OCTOBER 19, 2012