Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG
Firdaus Aditya (L2F 007 031) Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknik,Universitas Diponegoro, Semarang,Indonesia
[email protected] Abstrak Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network). Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya, seperti layanan database untuk unit akuntansi, dan data transfer yang cepat untuk unit teknik. Perusahaan PT. Telkom Divre IV Semarang, yang mempunyai banyak cabang dan client sudah menerapkan teknologi VLAN ini. VLAN ini digunakan sebagai alternatif pengganti router. VLAN di perusahaan ini digunakan untuk membagi jaringan private perusahaan untuk tiap lantai. Dimana tiap lantai memiliki network yang berbeda satu dengan lainnya sehingga keamanan dalam perusahaan meningkat. Konfigurasi VLAN yang digunakan adalah berupa model VLAN Trunking. Model ini menggunakan sistem VTP (Virtual Trunking Protocol)Server dan Client. Switch yang digunakan sebagai server bisa membagi jaringan sebanyak port yang tersedia. Sedangkan yang sebagai client hanya bisa menyesuaikan network yang sudah diberikan oleh switch server. Konfigurasi VLAN ini semuanya menggunakan Switch Cisco Catalyst. Kata Kunci : Router, Switch,VLAN
I. Pendahuluan
resources yang ada dalam jaringan baik
1.1. Latar Belakang
software
maupun
hardware
Dalam era globalisasi ini seperti
mengakibatkan
sekarang ini, jaringan komputer bukanlah
pengembangan
sesuatu yang baru saat ini. Hampir di
sendiri. Seiring dengan semakin tingginya
setiap
tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya
perusahaan
komputer
untuk
terdapat
jaringan
memperlancar
arus
timbulnya
telah
teknologi
berbagai
jaringan
itu
pengguna jaringan yang menginginkan
informasi di dalam perusahaan yang ada
suatu
tersebut.Pemanfaatan teknologi jaringan
memberikan hasil maksimal baik dari segi
komputer sebagai media komunikasi data
efisiensi maupun peningkatan keamanan
hingga
jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada
saat
Kebutuhan
ini atas
semakin
meningkat.
penggunaan
bersama
bentuk
jaringan
yang
dapat
keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-
upaya penyempurnaan terus dilakukan
II. Dasar Teori
oleh
2.1. Router
berbagai
pihak.
Dengan
Sebuah router dapat mengartikan
memanfaatkan berbagai teknik khususnya penggunaan
informasi dari satu jaringan ke jaringan
hardware yang lebih baik antara lain
yang lain. Router akan mencari jalur yang
switch, maka muncullah konsep Virtual
terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan
Local
yang berdasarkan atas alamat tujuan dan
teknik
subnetting
Area
dan
Network
(VLAN)
yang
diharapkan dapat memberikan hasil yang
alamat asal.
lebih baik dibanding Local area Network (LAN).
2.2. Switch Sebuah melakukan
1.2. Tujuan Hal – hal yang menjadi tujuan penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah : 1.
Melihat secara khusus aktivitas di dalam perusahaan.
2.
Untuk dapat memahami dan mengerti peralatan-peralatan yang digunakan di lokasi Kerja Praktek.
3.
pada PT. Telkom Divre IV Semarang. Menjelaskan
sistem
VLAN
yang
digunakan pada perusahaan terebut.
yang
transparan
yang
penghubung
jaringan
dengan
segementasi forwarding
berdasarkan alamat MAC.Switch jaringan dapat
digunakan
sebagai
penghubung
komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link
Pada laporan kerja praktek ini, permasalahan dibatasi hanya pada desain konfigurasi
VLAN
2.3. LAN Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau
1.3. Pembatasan Masalah
dan
banyak
bridging
jaringan
Memberikan gambaran secara umum tentang gambaran jaringan VLAN
4.
merupakan
alat
pada
TELKOM DIVRE IV Semarang
PT.
yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat
yang menyediakan koneksi LAN dengan
2.4.1. Cara Kerja VLAN Menurut IEEE standard 802.1Q,
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Virtual LANs menawarkan sebuah metode Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga
untuk membagi satu fisik network ke banyak
yang
sesuai.
LAN
mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
biasanya sama dengan batas IP subnet, yang masing-masing subnet mempunyai satu VLAN. Sebuah
VLAN
membolehkan
banyak Virtual LANs berdampingan dalam sebuah fisik LAN (switch). Artinya jika
switch yang sama tidak dapat mengirim Ethernet frames ke mesin lain meskipun dalam
3. Tidak memerlukan/membutuhkan jalur yang
Dalam
ada dua mesin yang terhubung dalam
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
telekomunikasi
domains.
network besar, broadcast domain ini
dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi
broadcast
disewa
dari
operator telekomunikasi
satu
dibutuhkan
kabel untuk
yang
sama.
komunikasi,
Jika maka
sebuah router harus ditempatkan di antara dua VLAN tersebut untuk memforward paket, seperti jika ada dua LAN yang
2.4. VLAN Sebuah Virtual LAN merupakan
secara fisik terpisah.
fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi
2.4.2. Trunk Link Trunk Link adalah link point-to
logik ini mampu membagi jaringan LAN virtual.
point diantara satu atau lebih interface
Jaringan virtual ini tersambung ke dalam
ethernet device jaringan seperti router atau
perangkat fisik yang sama. Implementasi
switch. Trunk Ethernet membawa lalu
VLAN
memudahkan
lintas dari banyak VLAN melalui link
seorang administrator dalam membagi
tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan
secara
kita untuk memperluas VLAN melalui
ke
dalam
beberapa
dalam
logik
jaringan
jaringan
group-group
workstation
secara fungsional dan tidak dibatasi oleh
seluruh
jaringan.
Jadi
Trunk
link
lokasi.
digunakan untuk menghubungkan antar device. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN.
Trunk link tidak dibuat untuk satu
berjalan hanya jika mode dalam keadaan
VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau
access.
semua VLAN aktif dapat dilewati antar-
2. Mode Trunk Trunking pada dasarnya adalah
switch dengan mengguunakan satu trunk untuk
sebuah metode untuk menerima dan
menghubungkan dua switch dengan link
mengirimkan paket data yg berasal dari
fisik terpisah untuk setiap VLAN.
vlan-vlan yg berbeda. Sehingga, dengan
2.4.3. Switchport VLAN
adanya trunking, paket-paket dari berbagai
link.
Adalah
mungkin
Sebuah Port pada Switch Cisco
vlan bisa menggunakan port tersebut untuk
Catalyst mempunyai 2 mode, yaitu Access
berkomunikasi dengan switch lain(intra
dan DTP (Dynamic Trunking Protocol).
vlan) dan bila dikombinasikan dengan
Dynamic Trunking Protocol adalah suatu
switch layer 3 atau router, memungkinkan
protokol pada Cisco yang mengatur mode
terjadinya intervlan routing (komunikasi
trunking pada switch agar dapat saling
antar vlan).
membentuk trunk secara dinamis. Switch
3. Dynamic Auto
dari vendor lain tidak mendukung DTP.
Pada
mode
ini,
port
tersebut
DTP mengatur negosiasi mode trunk
mampu menjadi trunk port, namun tidak
hanya jika port switch dikonfigurasi dalam
berkomunikasi
mode trunk yang mendukung DTP. DTP
untuk trunk.
mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada
4. Dynamic Desirable Pada
tiga mode trunk pada DTP, yaitu: Trunk,
dengan
mode
ini,
port
tersebut
mampu
Mode-mode tersebut didefinisikan untuk
“mengajak” port pasangan untuk menjadi
negosiasi
trunk.
port
yang
saling
trunk
pasangan
Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.
antar
menjadi
port
port,
dan
Tabel 2.1 Interaksi antar port
berhubungan. 1. Mode Access Pada melakukan
mode
ini,
user
dapat
setting
vlan
untuk
jalur
broadcast domain hanya satu vlan. Hal ini berguna
misalnya
untuk
pengetesan
jaringan lewat Catalyst langsung ke PC, yang membutuhkan sebuah mode Access. Atau juga koneksi ke HUB yang akan
Trunk Access Desirable Auto Trunk Trunk Tidak Trunk Trunk bisa Access Tidak Access Access Access bisa Desirable Trunk Access Trunk Trunk Auto Trunk Access Trunk Access
2.4.4. VTP (Virtual Trunking Protokol)
informasi VTP disebarkan ke switch
VLAN Trunking Protocol (VTP)
lainnya yang terdapat dalam domain
merupakan fitur layer 2 yang terdapat pada
tersebut, sementara semua informasi VTP
jajaran Switch Cisco Catalyst. Tujuan
yang diterima disinkronisasikan dengan
utama VTP adalah untuk menyediakan
switch lain. Secara default, switch berada
fasilitas
dapat
dalam mode VTP server. Perlu dicatat
diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai
bahwa setiap VTP domain paling sedikit
contoh, jika VTP dijalankan pada semua
harus mempunya satu server sehingga
switch Cisco Anda, pembuatan VLAN
VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau
baru pada satu switch akan menyebabkan
dihapus, dan juga agar informasi VLAN
VLAN tersebut
dapat disebarkan.
sehingga switch Cisco
tersedia pada semua
switch yang terdapat VTP management
2.
Mode Client
domain yang sama. VTP management
VTP client tidak memperbolehkan
domain merupakan sekelompok switch
administrator untuk membuat, mengubah,
yang berbagi informasi VTP. Suatu switch
atau menghapus VLAN manapun. Pada
hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP
waktu menggunakan mode client mereka
management domain, dan secara default
mendengarkan
tidak
switch
menjadi
bagian
dari
VTP
bagian
dari
membuat suatu
dan
dari
kemudian
menjadi
Oleh karena itu, ini merupakan mode
management
mendengar yang pasif. Informasi VTP
switch
VTP
lain
VTP
memodifkasi konfigurasi VLAN mereka.
management domain manapun. Saat
yang
penyebaran
domain, setiap switch harus dikonfigurasi
yang
diterima
diteruskan
ke
dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat
tetangganya dalam domain tersebut.
digunakan. Mode VTP yang digunakan
3.
switch
Mode Transparent
pada switch akan menentukan bagaimana
Switch dalam mode transparent
switch berinteraksi dengan switch VTP
tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada
lainnya
domain
waktu dalam mode transparent, switch
tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan
tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya
pada switch Cisco adalah mode server,
sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi
mode client, dan mode transparent.
database VLAN-nya dengan advertisement
1.
yang
dalam
management
Mode Server VTP server mempunyai kontrol
penuh
atas
pengubahan
pembuatan domain
VLAN
mereka.
atau Semua
diterima.
Pada
waktu
VLAN
ditambah, dihapus, atau diubah pada switch
yang
berjalan
dalam
mode
transparent, perubahan tersebut hanya
bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.
2.5. VLAN PT. Telkom Topologi jaringan VLAN yang digunakan pada PT. Telkom Divre IV Semarang adalah topologi jaringan star, dimana terdapat 8 lantai yang pada tiaptiap lantai dibuat menjadi 1 network.
Gambar 2.2 Desain konfigurasi VLAN pada PT. Telkom Divre IV Semarang
Artinya pada tiap lantai dibuat 1 VLAN yang nantinya akan terhubung kepada Core. Core disini sebagai sentral pusat, merupakan Switch Cisco Catalyst yang menghubungkan Vlan ke router. Router akan menghubungkan antar network Vlan yang diijinkan, menghubungkan dengan intra area network, dan menghubungkan internet, tetapi cukup menggunakan 1 port dari router. Antara router dengan switch dan antara switch satu dengan switch yang lain menggunakan trunk link atau dalam mode trunk. Dan antara switch dengan PC
Pada gedung PT. Telkom Divre IV Semarang, terdapat 8 lantai yang akan dibuat VLAN. Dimulai dari lantai 0 dengan network 10.81.10.0 yang akan dimasukkan pada VLAN 10, lantai 1 network 10.81.11.0 dengan VLAN 20, sampai dengan lantai 7 dengan network 10.81.17.0 yang merupakan VLAN 80. Tiap lantai akan dihubungkan pada Core yang meneruskan/allowed VLAN yang diijinkan masuk ke gateway. Gateway berada pada Router dengan IP 10.81.100.1.
menggunakan switchport mode access. Tabel 2.2 Network dan VLAN pada PT. Telkom
Gambar 2.1 Gambar jaringan Vlan pada PT. Telkom Divre IV Semarang
24
2.5.1. Konfigurasi Pada Router 1
ROUTER# configure terminal
2
ROUTER(config)# int fa0/0
3
ROUTER(config-if)# ip address 10.81.100.1 255.255.255.252 ROUTER(config-if)# no shut
25
26
4
5 6 7
ROUTER(config-if)# int fa0/0.10 ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 10 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.10.1 255.255.255.0
27 28
9 10
11 12 13
14 15 16
ROUTER(config-if)# int fa0/0.11 ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 11 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.11.1 255.255.255.0 ROUTER(config-if)# int fa0/0.12 ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 12 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.12.1 255.255.255.0 ROUTER(config-if)# int fa0/0.13 ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 13 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.13.1 255.255.255.0
1
Masuk ke dalam mode konfigurasi
2
Konfigurasi interface fast ethernet 0/0 Memberikan ip address dan netmask ke interface f0/0 Mengaktifkan interface f0/0
3
5 6 7
8 9 10
11 12 13
14 17 18 19
ROUTER(config-if)# int fa0/0.14 ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 14 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.14.1 255.255.255.0
15 16
17 20 21 22
ROUTER(config-if)# int fa0/0.15 ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 15 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.15.1 255.255.255.0
18 19
20 21
23
ROUTER(config-if)# int fa0/0.16
ROUTER(config-if)# int fa0/0.17 ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 17 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.17.1 255.255.255.0
Keterangan :
4 8
ROUTER(config-if)# encapsulation dot1q 16 ROUTER(config-if)# ip address 10.81.16.1 255.255.255.0
22
Mengkonfigurasi sub interface f0/0.10 (sesuai dengan id vlan) Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask untuk f0.10 Mengkonfigurasi sub interface f0/0.11 Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask untuk f0.11 Mengkonfigurasi sub interface f0/0.12 Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask untuk f0.12 Mengkonfigurasi sub interface f0/0.13 Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask untuk f0.13 Mengkonfigurasi sub interface f0/0.14 Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask untuk f0.14 Mengkonfigurasi sub interface f0/0.15 Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask
untuk f0.15
23 24 25
26 27 28
Mengkonfigurasi sub interface f0/0.16 Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask untuk f0.16 Mengkonfigurasi sub interface f0/0.17 Menggunakan enkasulapsi dot1q beserta id vlan Memberikan ip address dan netmask untuk f0.17
30
Keterangan : 1
Masuk ke dalam mode konfigurasi
2
Membuat Vlan dengan nomor id 10
3
Memberi nama pada vlan 10 sebagai lantai0 Membuat Vlan dengan nomor id 11
4 5 6 7
2.5.2. Konfigurasi pada Core
CORE(config)# vtp password rahasia
8
1
CORE# configure terminal
9
2
CORE(config)# vlan 10
10
3
CORE(config-vlan)# name lantai0
4
CORE(config-vlan)# vlan 11
5
CORE(config-vlan)# name lantai1
12
6
CORE(config-vlan)# vlan 12
13
7
CORE(config-vlan)# name lantai2
14
8
CORE(config-vlan)# vlan 13
9
CORE(config-vlan)# name lantai3
11
15
10
CORE(config-vlan)# vlan 14
16
11
CORE(config-vlan)# name lantai4
17
12
CORE(config-vlan)# vlan 15
18
13
CORE(config-vlan)# name lantai5
14
CORE(config-vlan)# vlan 16
15
CORE(config-vlan)# name lantai6
16
Memberi nama pada vlan 11 sebagai lantai1 Membuat Vlan dengan nomor id 12 Memberi nama pada vlan 12 sebagai lantai2 Membuat Vlan dengan nomor id 13 Memberi nama pada vlan 13 sebagai lantai3 Membuat Vlan dengan nomor id 14 Memberi nama pada vlan 14 sebagai lantai4 Membuat Vlan dengan nomor id 15 Memberi nama pada vlan 15 sebagai lantai5 Membuat Vlan dengan nomor id 16 Memberi nama pada vlan 16 sebagai lantai6 Membuat Vlan dengan nomor id 17 Memberi nama pada vlan 17 sebagai lantai7 Membuat Vlan dengan nomor id 20
19
Memberi nama pada vlan 20 sebagai gateway
CORE(config-vlan)# vlan 17
20
Mengkonfigurasi interface fast ethernet
17
CORE(config-vlan)# name lantai7
21
18
CORE(config-vlan)# vlan 20
19
CORE(config-vlan)# name gateway
Menyetting port f0/1 menjadi ber-mode trunk. Karena bermode trunk, maka pada port dapat didefinisikan banyak vlan. Mengkonfigurasi vlan20
22 20
CORE(config)# int f0/1
23
21
CORE(config-if)# switchport mode trunk CORE(config)# int vlan 20
24
Memberikan IP dan netmask pada Vlan 20 agar dapat tersambung ke gateway Mengaktifkan interface Vlan 20
25
Memberi IP default gateway
26
Menkonfigurasi interface f0/2
27
Merubah mode port f0/2 menjadi mode trunk
28
Membuat core menjadi server untuk vtp
29
Memberikan domain pada switch
30
Memberikan password
22 23 24
CORE(config-if)# ip address 10.81.100.2 255.255.255.252 CORE(config-if)# no shutdown
25
CORE(config)# ip default-gateway 10.81.100.1
26 27
CORE(config)# int f0/2 CORE(config-if)# switchport mode trunk
28 29
CORE(config)# vtp mode server CORE(config)# vtp domain telkom
lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
2.5.3. Konfigurasi Switch Tiap Lantai 1
LANTAI(config)#vtp mode client
2
LANTAI(config)#vtp domain telkom
3
LANTAI(config)#vtp password rahasia
4
LANTAI(config)#int f0/1
5
LANTAI(config-if)# switchport mode trunk
6
LANTAI(config)#int f0/2
7
LANTAI(config-if)# switchport access vlan 10
4. Broadcast
storm
VLAN akan mengurangi banyaknya device
yang
berpartisipasi
2
Memberi domain pada switch
3
Memberikan password
dalam
pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain. 5. Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan
Merubah vtp menjadi mode client
–
pembagian jaringan ke dalam VLAN-
Keterangan : 1
mitigation
manajemen
jaringan
karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
4 5
Mengkonfigurasi interface fast ethernet 0/1 Merubah port f0/1 menjadi mode trunk
6. Simpler
project
or
application
management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan
6 7
Mengkonfigurasi interface fast ethernet 0/2 Merubah port f0/2 menjadi mode access
jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis
2.6. Keuntungan VLAN
Kesimpulan
1. Security – keamanan data dari setiap
1.
Satu switch catalyst dan router kita
divisi dapat dibuat tersendiri, karena
bisa
segmennya bisa dipisah secara logika.
(berbeda
Lalu lintas data dibatasi segmennya.
memanfaatkan VLAN
2. Cost reduction – penghematan dari
2.
memiliki
banyak
network),
jaringan
yaitu
dengan
VLAN membagi jaringan layer 2 ke
penggunaan bandwidth yang ada dan
dalam beberapa kelompok broadcast
dari upgrade perluasan network yang
domain
bisa jadi mahal.
tentunya akan mengurangi lalu lintas
3. Higher
performance
–
pembagian
kecil, yang tentunya akan mengurangi
lebih
kecil,
yang
packet yang tidak dibutuhkan dalam
jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih
yang
jaringan. 3.
Dengan menggunakan Inter VLAN Trunking,
kita
mengkonfigurasi
tidak routing
perlu protokol
pada router untuk menghubungkan
Mengetahui,
antar jaringan. 4.
Semarang, Januari 2011
Inter Vlan Trunking bekerja dengan
Dosen Pembimbing
enkapsulasi dan gateway yang sama pada tiap-tiap jaringan. 5.
Dengan adanya VLAN traffic packet
Ir.Kodrat Iman Satoto,M.T.
jaringan pada perusahaan-perusahaan
NIP : 196310281993031002
besar bisa lebih diatur.
Daftar Pustaka [1] Alfred, Jaringan Komputer, www.ilmukomputer.com, 2005 [2] Wijaya, Hendra.2000. Belajar Sendiri Cisco
Router.
Jakarta:Elex
Media
Komputindo [3] http://www.cisco.com/ [4] http://www.cisco-indo.com/ [5] http://ilmukomputer.com/ Biodata Firdaus Aditya (L2F007031) Lahir di Kendal pada 3 September 1989. Menempuh Pendidikan sampai sekolah menengah atas di Semarang TK Pertiwi,SD N Pedurungan Tengah,SMP N 4,dan SMA N 1 Semarang. Dan semenjak tahun 2007 hingga kini sedang menyelesaikan studi Strata- 1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, Konsentrasi Informatika dan Komputer.