MAKALAH IMAN, KUFUR, MUNAFIK, DAN SYIRIK Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Bpk. Eko Sumadi, S.Pd.I, M.Pd.I
Di susun oleh : 1. Iqbal Muntaha
(1440110104)
2. Jarwati
(1440110090)
3. Adelina Maharani
(1440110115)
4. M. Endro Buwono B.S.
(1440110098)
Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam Prodi Bimbingan Konseling Islam SEKOLA TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN) KUDUS TAHUN 2015/2016
BAB I PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Arti iman kepada Allah ta‟ala ialah agar hamba itu mengetahui dan mempercayai dengan kepercayaan yang kokoh terhadap sifat-sifat wajib bagi Allah ta‟ala, sifat-sifat mustahil-Nya dan sifat-sifat jaiz-Nya. Hendaklah hamba itu percaya secara global (ijmali) dengan kepercayaan yang kokoh bahwa wajib bagi Allah ta‟ala seluruh sifat-sifat kesempurnaan yang sesuai dengan sifat ketuhanan dan mustahil atas-Nya segala sifat yang mungkin atau meninggalkannya. Tetapi wajib bagi hamba itu untuk mempercayai secara terperinci terhadap 13 (tiga belas) sifat kesempurnaan bagi Allah ta‟ala, yang di dalam sifat-sifat itulah lingkaran dan keagungan sifat Ketuhanan, serta mustahilnya kebalikannya sifat 13 itu bagi Allah SWT. Sifat tiga belas itu ialah : 1. Wujud (ada)
Kebalikannya „Adam (tidak ada)
2. Qidam (dahulu)
Kebalikannya Huduts (baru)
3. Baqa‟ (kekal)
Kebalikannya Fana‟ (rusak)
4. Mukhalafatu lil hawadits (berbeda dengan barang baru)
Mumatsalatu hawadits (Menyerupai barang baru)
lil
5. Qiyamuhu bi nafsih (Berdiri sendiri)
Kebalikannya Qiyamuhu bi ghairihi (Berdiri dengan yang lain)
6. Wahdaniyyah (Esa)
Kebalikannya Ta‟ addud (Berbilang)
7. Iradah (berkemauan)
Kebalikannya Karahiyyah (terpaksa)
8. Qudrah (Kuasa)
Kebalikannya „Ajzu (lemah)
9. Ilmu (pengetahuan)
Kebalikannya Jahlu (bodoh)
10. Sama‟ (mendengar)
Kebalikannya Shamam (tuli)
11. Bashar (melihat)
Kebalikannya
A‟ma (buta)
12. Kalam (berfirman)
Kebalikannya
Bukmu (bisu)
13. Hayat (hidup)
Kebalikannya
Maut (mati)
Iman yang dituntut oleh Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang balasannya adalah sorga dan selamat dari neraka adalah : membenarkan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah dan membenarkan apa saja yang dibawa oleh beliau yang diketahui datangnya dari Nabi secara dharuri. Yaitu percaya akan kebenaran Muhammad s.a.w dengan kepercayaan yang kokoh terhadap apa saja yang dibawa oleh Muhammad dari Allah ta‟ala dan diketahui datangnya dari Nabi dengan yakin dan kepercayaan tersebut disertai ketetapan hati. Demikian itu misalnya iman kepada Allah ta‟ala, malaika-tNya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya , hari akhir, qadla dan qadar, difardhukannya shalat, dan seluruh ibadah-ibadah lainnya seperti zakat, puasa, hajji bagi orang yang mampu, haramnya membunuh dengan aniaya terhadap jiwa yang terjaga, haramnya zina dan sebagainya.1
هللا ُ ا َ ْش َهدُ ا َ ْن ََلاِلهَ اِ َّلَهللاُ َوا َ ْش َهدُاَن ُم َحمدًا َر ِ س ْى ُل Artinya : “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan Allah”. B. Pengertian Kufur Pengertian kufur menurut bahasa Arab berarti penutup dan penghalang. Adapun istilah adalah lawan dari Iman yaitu tidak beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Klasifikasi dan contoh :
1
Drs. H. M. Yusran Asmuni. Ilmu Tauhid. 1993.PT Raja Gravindo Persada: Jakarta, hal. 156-157.
a. Kufur akbar adalah kekufuran yang mengeluarkan seseorang dari Islam. b. Kufur ashghar adalah dosa yang dikatakan sebagai kekafiran oleh syariat namun tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam. Contoh : membunuh seorang muslim dan bersumpah dengan selain Allah SWT.2
C. Pengertian Munafik Dikarenakan buruknya sifat ini, maka Allah telah menyiapkan bagi para pelaku nifaq, atau orang munafiq dengan balasan yang setimpal, dan dengan redaksi yang bermacam-macam, di antaranya, perintah untuk memerangi dan sikap tegas (keras) terhadap mereka, dan akhirnya dalam kerak neraka Jahanamlah tempat mereka, Allah berfirman :”Wahai Nabi, perangilah orangorang kafir dan munafiq, dan bersikap kasarlah (tegas) terhadap mereka!” (QS.At-Taubah : 73) - Nifaq ada dua macam, nifaq I‟tiqodiy (keyakian) dan nifaq „amaliy (perbuatan). -Perbedaan antara nifak besar ( nifaq I‟tiqodiy ) & kecil (nifaq „amaliy). Nifak besar mengeluarkan pelakunya dari agama, dan nifak kecil tidak demikian. Nifaq besar adalah berbedanya yang lahir dengan yang batin dalam hal keyakinan, sedangkan nifaq kecil perbedaan dalamamal perbuatan. Nifaq besar tidak terjadi dari seorang mukmin, sedangkan nifaq kecil mungkin terjadi dari seorang mukmin. Pada umumnya, pelaku nifaq besar tidak bertobat, dan andaikan bertobat, para ulama berbeda pendapat dalam masalah diterima atau tidak tobatnya. Adapun nifaq kecil, pelakunya umumnya bertobat. Orang munafiq berada dalam kerak neraka Jahannam.3 2
http://Ikhwansiyamto.blogspot.com/2013/09/pengertian-kufur-klasifikan-kufur-dan-html?m=1/16-092015/pukul09:25 WIB 3 http://adadisinisaja.blogspot.co.id/2013/09/iman-kufur-nifaq-dan-syirik.html/15-09-2015/pukul03:48 WIB
D. Pengertian Syirik Musyrik artinya seorang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu. Di samping kepercayaannya kepada Allah, ia percaya pula kepada benda lain, sebagaimana kepercayaannya kepada Allah pula. Sebagaimana diperingatkan dalam firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 22: “Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah pada hal kamu mengetahuinya.” Misalnya sekutu itu ialah berhala, dewa, matahari, dan lain-lain. Atau disimpannya suatu benda, lalu ia percaya dan yakini dengan menyimpan benda-benda itu, dagangannya akan beruntung dan kalau benda itu tidak ada, hilang atau tidak dipakai, maka dagangannya akan rugi. Sangat banyak macam benda yang bisa menyebabkan seseorang menjadi musyrik, misalnya keris, cincin, pohon kayu, anjing dan sebagainya. Sifat musyrik bisa saja terjadi dalam diri orang yang sudah menunaikan perintah shalat, puasa, naik haji, seorang ustadz, pejabat, pedagang, siapa pun. Dosa syirik ini sangat berat, firman Allah : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. Dia akan mengampuni dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (Surat An-Nisa ayat 116).” Termasuk juga musyrik, ialah segala perbuatan takhayul, azimat, tangkal, dan tenung. Orang mati di dalam kemusyrikan, kekal selama-lamanya dalam neraka, kecuali ia tobat sebelum matinya.4 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya…” (surat an-Nisa‟/4 ayat 48, senada dengan ayat 116). Nabi Ibrahim as bersabda (diceritakan dalam al-Qur‟an), “…Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala” (surat Ibrahim/14 ayat 35). Diriwayatkan dalam sebuah hadist, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda,
4
Mahyudin Ibrahim.180 Sifat Tercela dan Terpuji. 1990.CV Haji Masagung : Jakarta hal.96-97
“Yang paling aku khawatirkan terhadap kalian adalah terjadinya satu bentuk syirik kecil. Ketika ditanya mengenai hal tersebut (apakah syirik kecil itu), beliau menjawab, “Riya‟ (pamer).” Ibn Mas‟ud ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah bersabda, Barangsiapa meninggal ketika menyekutukan Allah (memohon (berdoa) kepada selain Allah), maka dia akan masuk neraka.” Muslim meriwayatkan dari Jabir ra bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, “Barang siapa menjumpai Allah (di hari pengadilan/akhirat) dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun (ketika menyembah-Nya), dia akan masuk surga. Dan barangsiapa menjumpai-Nya dalam keadaan menyekutukan Allah dengan berbagai bentuknya, dia akan masuk neraka.”5
5
Muhammad bin Abdul Wahhab.Tegakkan Tauhid Tumbangkan Syirik.2000.Mitra Pustaka: Yogyakarta.hal.32-33
BAB PENUTUP
E. Kesimpulan Arti iman kepada Allah ta‟ala ialah agar hamba itu mengetahui dan mempercayai dengan kepercayaan yang kokoh terhadap sifat-sifat wajib bagi Allah ta‟ala, sifat-sifat mustahil-Nya dan sifat-sifat jaiz-Nya. Allah berfirman :”Wahai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan munafiq, dan bersikap kasarlah (tegas) terhadap mereka!” (QS.At-Taubah : 73) Musyrik artinya seorang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu.
F. Saran Untuk memperkuat iman serta mencegah kemungkaran, ada hal-hal yang perlu diterapklan dalam kehidupan sehari-hari : 1). Peringatan terhadap manusia untuk tidak berlebih-lebihan (dalam memuji. 2). Apa yang harus diucapkan seseorang apabila dikatakan kepadanya: “Anda adalah Tuanku (Gustiku)” 3). Pernyataan Nabi: “Jangan biarkan setan menyeretmu”, meskipun mereka hanya berkata yang sebenarnya (tentang keagungan Nabi) 4). Pernyataan Nabi: “Aku tidak suka kamu angkat melebihi kedudukanku”. 5). Api neraka adalah lebih dekat kepada kita dari pada tali pengikat sepatu kita.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad bin Abdul Wahhab.Tegakkan Tauhid Tumbangkan Syirik.2000.Mitra Pustaka: Yogyakarta. Mahyudin Ibrahim.180 Sifat Tercela dan Terpuji.1990.CV Haji Masagung : Jakarta Drs. H. M. Yusran Asmuni. Ilmu Tauhid.1993.PT Raja Gravindo Persada: Jakarta http://adadisinisaja.blogspot.co.id/2013/09/iman-kufur-nifaq-dan-syirik.html/09-152015/pukul03:48 http://Ikhwansiyamto.blogspot.com/2013/09/pengertian-kufur-klasifikan-kufur-danhtml?m=1/16-09-2015/pukul09:25 WIB