Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 22, No. 1, Maret 2015
ISSN :1412-5854
PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO
TERHADAP HASIL BELAJAR SIMULASI DIGITAL KELAS X SMK NEGERI 9 PADANG (Studi Kasus Jurusan Akomodasi Perhotelan ) Indra Wijaya,S.Pd.,M.Pd.T1) Rahmatul Husna Arsyah2) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Putra Indonesia ‘YPTK’ Padang E-mail:
[email protected] ,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran elearning berbasis edmodo terhadap hasil belajar simulasi digital kelas X SMK Negeri 9 Padang semester ganjil tahun ajaran 2014/ 2015. Penelitian ini dilakukan pada konsep Buku Digital. Penelitian ini adalah kunatitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Pengambilan data sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sample.Sampel penelitian berjumlah 62 orang dengan populasi sebanyak 161 orang. Perlakuan yang peneliti berikan kepada kelas eksperimen bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi terhadap hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran e-learning berbasis edmodo. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa Tes hasil belajar, dengan tipe pilihan ganda (multiple choice item test).Analisa data dilakukan menggunakan microsoft excel 2007. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh thitung > ttabel, 3.07 > 2.00 dengan α = 0.05 yang berarti H0 ditolak. Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen 81,81 dan kelas kontrol 73,42 . Sehingga H1 diterima yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar simulasi digital siswa kelas X SMKN 9 Padang.. Kata Kunci
: E-Learning , Edmodo, Hasil Belajar Siswa, Simulasi Digital
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Kualitas manusia Indonesia dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola pikir dan pola tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 pasal 3 Tahun 2003, ditegaskan bahwa: “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi di era globalisasi. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk memajukan sektor pendidikan yaitu dengan melakukan inovasi model pelaksanaan pembelajaran. Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
Hal ini perlu dilakukan sebab dalam kegiatan pembelajaran inilah transfer berbagai kompetensi berlangsung. Sesuai dengan kondisi saat ini dimana perkembangan teknologi sangat pesat, khususnya dibidang teknologi informasi. Semakin bertambahnya penggunaan akses internet yang mampu mempengaruhi hampir setiap sendi kegiatan operasional di instansi dan organisasi. Sejalan dengan hasil analisis data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai jumlah pengguna dari layanan internet yang terus meningkat.
(Sumber :(www.apjii.or.id) Gambar 1. Perkembangan pengguna Internet di Indonesia 21
Berdasarkan grafik dapat diketahui penggunaan layanan internet yang merupakan suatu teknologi informasi, selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun dan tidak menutup kemungkinan setiap detik teknologi baru muncul dengan kelebihan dan keunggulan yang berbeda satu sama lain atau mungkin saling melengkapi dan meutupi kekurangan yang ada. Berbagai sisi kehidupan telah memanfaatkan perkembangan dunia teknologi, mulai dari pemerintahan, administrasi, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Hal yang kita kenal dengan e-government, e-commerce, e-bussiness, e-marketing, e-KTP, semuanya telah memanfaatkan keberadaan elektronik. Demikian pula dibidang pendidikan mulai banyak yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan suatu pembelajaran dengan istilah populernya , yaitu elearning. Perkembangan yang demikian didukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya, untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik Berdasarkan hasil observasi, hasil belajar siswa kelas X di SMK Negeri 9 Padang masih sangat rendah, karena ratarata hasil belajar siswa berada dibawah standar KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 80 (delapan puluh). Penyebab dari rendahnya hasil belajar siswa yaitu kurangnya pemahaman dan penguasaan konsep-konsep dasar dalam mata pelajaran Simulasi Digital serta pembelajaran yang masih terpusat pada guru, hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang diterapkan guru masih menggunakan metode konvensional dan demonstrasi. Pendapat ini sejalan dengan hasil wawancara pada beberapa orang siswa yang menganggap pembelajaran Simulasi Digital masih membosankan. Simulasi Digital merupakan suatu upaya dalam mengomunikasikan ide atau gagasan kedalam suatu presentasi digital, yang menjadi bagian dari kelompok mata pelajaran kejuruan pada SMKN 9 Padang. Dalam mata pelajaran simulasi digital ini peserta didik pertama kali akan dikenalkan dengan komunikasi online Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
yang akan membantu melancarkan tuntutan globalisasi. Kesempaatan melakukan pembelajaran melalui media digital (online) semakin terbuka lebar bagi masyarakat pembelajar. Makna globalisasi harus disikapi secara arif oleh guru dan peserta didik dalam memperoleh pengetahuan sebagai dasar pembentukan sikap dan keterampilan yang mampu membawa perubahan tradisi atau budaya pembelajaran dalam berbagai bentuk. Upaya memenuhi kebutuhan kompetensi abad-21, UU Sisdiknas juga memberikan arahan yang jelas, bahwa tujuan pendidikan harus dicapai salah satunya dengan penerapan kurikulum. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan taksonomi-taksonomi yang diterima secara luas, kajian KBK 2004, KTSP 2006 dan tantangan abad-21 serta penyiapan generasi 2045. Seiring dengan hal tersebut pembelajaran yang melibatkan teknologi informasi (IT) secara langsung tidak dapat dielakkan lagi, peserta didik harus dikenalkan dengan pembelajaran yang berbasis digital. Komunikasi online yang dipelajari dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital, diberdayakan oleh suatu jejaring sosial pendidikan yang termasuk kedalam materi pembelajaran, yaitu Edmodo. Menurut Wena (2013:202) menyatakan bahwa pemanfaatan IT dalam pembelajaran dapat menjadi sistem pembelajaran mandiri (Instructur independent) atau juga digabungkan dengan model pembelajaran langsung (tatap muka di kelas) yang mengandalkan kehadiran guru. Pemanfaatan teknologi informasi seperti E-learning yang salah satunya melaui Edmodo akan membawa perubahan yang berarti, baik dalam hal sistem pendidikan yang akan dikembangkan , materi yang akan disampaikan, serta pelaksanaan proses instruksional dan pembelajaran. Penggunaan edmodo pada pembelajaran E-Learning diharapkan menjadi alternatif untuk mengatasi masalah kemandirian belajar yang sering dijumpai, karena penggunaan media ini memungkinkan untuk mengajarkan peserta didik mencari 22
dan mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih luas di dunia internet agar mampu memunculkan kreativitas siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan, dan juga melatih peserta didik dalam mengoperasikan perangkat teknologi informasi, karena masih banyak ditemukan dilapangan yang masih gagap terhadap pemakaian teknologi. Berdasarkan uraian dan permasalahan yang ada serta untuk mengetahui bagaimana tingkat penguasaan dan pencapaian materi oleh peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran e-learning, maka dilakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Elearning Berbasis Edmodo Terhadap Hasil Belajar Simulasi Digital Siswa Kelas X SMK Negeri 9 Padang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015 (Studi Kasus pada Jurusan Akomodasi Perhotelan )”. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, sebagai upaya memperoleh gambaran yang jelas dan penafsiran yang meyimpang tentang masalah penelitian, maka pada penelitian ini dibatasi pada : 1. Model Pembelajaran E-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai metode penyampaian, interaksi dan fasilitasi dengan memanfaatkan jejaring sosial Edmodo. 2. Model Pembelajaran E-Learning berbasis Edmodo berfungsi sebagai suplemen dalam pembelajaran. 3. Hasil belajar siswa semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui pengaruh pembelajaran elearning berbasis edmodo terhadap hasil belajar simulasi digital siswa kelas X di SMK Negeri 9 Padang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015. Manfaat tersebut antara lain: 1. Bagi peneliti sebagai syarat meraih gelar sarjana pada program studi Pendidikan Teknik Informatika Komputer maupun sebagai pengasah ilmu dan bekal untuk melaksanakan proses belajar mengajar ketika Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
menjadi guru pada masa yang akan datang. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pendidik untuk mengetahui peranan metode pembelajaran terhadap hasil belajar sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 3. Sebagai tambahan informasi kepada lembaga pendidikan khususnya SMK dalam rangka meningkatkan kualitas belajar mengajar. 4. Sebagai informasi awal untuk penelitian lebih lanjut bagi peneliti lain yang tertarik dengan masalah seputar pembelajaran e-learning berbasis edmodo. 2. KAJIAN LITERATUR Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar, yang menjadi tolak ukur untuk melihat tingkat keberhasilan peserta didik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hasil belajar diartikan sebagai sebuah penugasan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran ,lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes dan angka nilai yang diberikan oleh guru. Hasil belajar merupakan prestasi belajar secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dimulai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung (Mulyasa,2008). Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang mempunyai ciri-ciri seperti : (a) Perubahan terjadi secara sadar; (b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional; (c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif; (d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara; (e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah; (f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. (Slameto, 2010:3-4) Terdapat tiga kategori ranah dalam mencapai tujuan pembelajaran 23
menurut taksonomi Benyamin S.Bloom yaitu: (1) Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek , yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan , analisis , sintesis, dan penilaian; (2) Ranah Afektif , berkenaan dengan sikap dan nilai yang meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima , menjawab, atau reaksi , menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai; (3) Ranah psikomotor, meliputi keterampilan motorik, beberapa gerakan dari materi atau objek atau beberapa perbuatan yang memerlukan koordinasi dari syaraf –syaraf otak. Suharsimi (1999) mengemukakan bahwa : “Hasil belajar merupakan suatu hal yang diperoleh sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung, hasil belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kata-kata amat baik, baik , sedang , buruk, dan amat buruk.” Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar secara spesifik adalah suatu bagian dalam proses pembelajaran dengan adanya perubahan tingkah laku yang diperoleh setelah kegiatan belajar dengan cakupan aspek koginif, afektif, dan psikomotor. Model Pembelajaran E-learning Penerapan e-learning sebagai bagian integral dari sistem pembelajaran telah dilakukan oleh beberapa lembaga pendidikan, misalnya, departemen pendidikan Jerman, Inggris, dan Perancis telah menyusun suatu rancangan induk strategis untuk memanfaatkan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran eeducation. Sedangkan Italia telah membangun infrastruktur e-education dengan membangun lebih dari 15.000 sambungan internet sekolah. Di AS siswa SMU diperbolehkan menyelesaikan pendidikan mereka melalui sistem eeducation. 1) Pengertian e-learnng Pembelajaran E-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan peralatan elektronik dan jaringan sebagai metode penyampaian interaksi , dan Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainny (Wena, 2013:212). E-learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan). Ini berarti dengan elearning memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet (Munir,2008:164). Berdasarkan teori- teori yang dikemukakan bahwa E-learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan demikian, teknologi informasi dapat dipandang secara positif sebagai media yang menyediakan dan membantu interaksi antara pengajar dan peserta didik dalam mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran. 2) Fungsi Pembelajaran E-learning Menurut Siahaan (dalam Rusman,2012:183-184) setidaknya ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran didalam kelas, yaitu sebagai berikut : a)Sebagai suplemen (tambahan) pembelajaran yang sifatnya pilihan/opsisonal. Siswa memilki kebebasan dalam memilih model pembelajaran, apakah e-learning atau konvensional.;b) Sebagai komplemen (pelengkap) pembelajaran. Materi pembelajaran e-learning diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas; c) Sebagai substitusi (pengganti) pembeJika pembelajaran elektronik sepenuhnya digunakan dalam proses pembelajaran 3) Jejaring Sosial Edmodo Pembelajaran E-learning berbasis Edmodo merupakan suatu hal yang sedang hangat dibahas dalam Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan komptensi dan karakter kedalam 24
kurikulum memberikan kesempatan kepada pelaku pendidikan untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi secara baik. Seamolec (2013) menyatakan bahwa Edmodo adalah salah satu dari beberapa jenis Social Learning Networks (SLNs) yang beredar di dunia world wide web. Penelitian yang Relevan Penelitian yang memiliki relevansi dengan permasalahan yang diteliti yaitu : a. Amar Mufhidin (2013) dengan judul Skripsi : Efektivitas Penggunaan Media Edmodo sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Negeri 1 Majalengka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media Edmodo efektif untuk pembelajaran karena hasil belajar siswa diatas KKM dan respon siswa dalam pembelajaran sangan positif dengan kriteria sangat baik. b. Legiyanto (2013) dengan judul Skripsi : Efektivitas Penggunaan Elearning Berbasis Efront Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil belajar siswa dengan penggunaan E-learning dibandingkan dengan penggunaan bahan ajar modul pada materi aplikasi pengolah kata. c. Wiwi Mulyani (2013) dengan judul Skripsi : Pengaruh Pembelajaran Berbasis E-learning terhadap Hasil Belar Siswa pada Konsep Impuls dan Momentum. Hasil Penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa, antara siswa yang menggunakan metode pembelajaran e-learning dengan siswa yang menggunakan metode konvensional yang ditunjukkan dengan N-gain pada kelas eksperimen 0,70 termasuk kategori tinggi, sedangkan N-gain pada kelas kontrol yaitu 0,47 termasuk dalam kategori sedang. Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
Kerangka Konseptual Menurut Uma.S (dalam Sugiyono,2011:60) kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Berdasarkan paparan yang telah diuraikan tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut : Proses Pembelajaran
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Metode ELearning berbasbis Edmodo
Metode Demonstrasi
Hasil Belajar
Hasil Belajar
Gambar 3.Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir , maka hipotesis penelitian yang diajukan dapat dirumuskan sebagai berikut : H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran ELearning berbasis Edmodo terhadap hasil belajar Simulasi Digital siswa kelas X SMKN 9 Padang H1 :Terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran E-Learning berbasis Edmodo terhadap hasil belajar Simulasi Digital siswa kelas X SMKN 9 Padang.
25
3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan bila peneliti menginginkan data yang akurat dan apabila ingin mengetahui pengaruh atau treatment tertentu terhadap suatu permasalahan (Sugiyono, 2013:23). Matode pendekatan penelitian yang digunakan adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Sementara, Sukardi (2007:179) menjelaskan bahwa “Eksperimen merupakan suatu metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat ”. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar simulasi digital yang diajarkan dengan menggunakan model e-learning berbasis edmodo dan metode konvensional di SMK Negeri 9 Padang, sehingga subyek penelitian dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adanya perbedaan perlakuan (treatment) yang akan diberikan terhadap kedua subyek penelitian tersebut. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 9 Padang dengan subjek penelitian siswa kelas X semester ganjil tahun ajaran 2014/2015, yang beralamat di Jalan Bundo Kanduang No.18, Kelurahan Kampung Pondok, Kec. Padang Barat. b. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015, dimulai dari bulan Oktober 2014 s/d Desember 2014, sesuai dengan surat izin penelitian yang terdapat pada lampiran 1 halaman 72. Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
Variabel Penelitian Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu : a. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,2011:39). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Model pembelajaran e-learning berbasis edmodo. b. Variabel terikat (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adasnya variabel bebas (Sugiyono,2011:39).Untuk itu yang menjadi variabel bebas adalah Hasil belajar simulasi digital kelas X semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Akomodasi Perhotelan (AP) yang terdaftar pada semeseter ganjil tahun ajaran 2014/2015 di SMK Negeri 9 Padang yang terdiri dari 5 kelas. Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah bahwa siswa yang terdaftar pada jurusan Akomodasi Perhotelan adalah sebanyak 161 orang siswa. Tabel 4. Distribusi Populasi Penelitian No Jenis Kelas Jumlah Siswa 1 XAP 1 31 Siswa 2 XAP 2 34 Siswa 3 XAP 3 31 Siswa 4 XAP 4 34 Siswa 6 XAP 5 31 Siswa Jumlah 161 Siswa (Sumber: Dokumen Wakil Kurikulum SMKN 9 Padang) Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dengan salah satu pertimbangandikarenakan hasil pengamatan saat pembelajaran belangsung , dan nilai rata-rata siswa kelas 26
eksperimen dan kontrol masih dominan dibawah KKM. Sehingga kelas yang dijadikan sampel adalah X AP 3 sebagai kelas Eksperimen sebanyak 31 orang, dan kelas X AP 5 sebanyak 31 orang sebagai kelas kontrol. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian. Berdasarkan sumbernya teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yaitu dengan mengambil nilai hasil belajar ujian tengah semester simulasi digital pada kelas X SMK Negeri 9 Padang tahun ajaran 2014/2015. Pengumpulan data primer yaitu berupa Tes. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah lebih dulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar dari peneliti sendiri,berupa Observasi dan Dokumentasi. Instrumen Penelitian Instumen tes yang digunakan adalah tes objektif berbentuk Multiple Choice yang diberikan kepada siswa yang dijadikan sampel. Menurut Arifin (dalam Legiyanto, 2013:44) menyebutkan bahwa “tes objektif sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored item) karena jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0”. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah uji-t. a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menguji data setiap variabel yang akan dianalis berdistribusi normal. Pada Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
penelitian ini teknik yang digunakan adalah uji Liliefors. b. Uji homogenitas varian diperlukan untuk membandingkan dua kelompok atau lebih. Dalam penelitian ini uji homogenitas meggunakan uji Harley. c. Uji Hipotesis digunakan untuk melihat kecenderungan variabel intensitas pengamatan pengaruh pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar Simulasi Digital pada siswa kelas X SMKN 9 Padang yaitu menggunakan pengujian hipotesis komparatif dua sampel dengan menggunakan uji t. 4. ANALISA DAN HASIL Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis eksperimen “quasi experiment”, menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran E-Learning berbasis Edmodo sedangkan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Sebagaimana dijelaskan pada babbab sebelumnya. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai hasil belajar mata pelajaran simulasi digital kelas X SMK Negeri 9 Padang. Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan , maka terbukti bahwa model pembelajaran elearning berbasis edmodo mampu memberi pengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tercapainya hasil belajar siswa , merupakan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan terhadap kelas yang diteliti. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober – Desember 2014 pada siswa kelas X AP 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AP 5 sebagai kelas kontrol. Pokok bahasan yang 27
dipilih adalah Materi Digital yang sesuai dengan silabus pembelajaran. Sebelum pembelajaran dengan model e-learning diberikan pada kelas eksperimen, terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah dalam pembuatan akun edmodo antara lain; Melakukan browser (Google Chrome atau Mozilla Firefox), tuliskan di address bar https://www.edmodo.com/, setelah muncul bagian tampilan home siswa dapat melakukan login dengan mengisikan code group yang telah diberikan oleh guru. Dalam edmodo siswa dapat mengakeses materi simulasi digital, yang telah dikirimkan kedalam group kelas dan telah sesuai dengan content yang disediakan edmodo. Hal tersebut agar mempermudah siswa dalam mempelajari pelajaran Simulasi Digital. Sebagaimana yang telah dikemukan dalam bab II, Pembelajaran e-learning yang dilakukan, sesuai dengan salah satu fungsi e-learning yaitu sebagai suplemnen atau tambahan proses pembelajaran. Materi pembelajaran e-learning diprogramkan untuk menambah materi pembelajaran yang diterima siswa didalam kelas. Saat pembelajaran dengan menggunakan e-learning dilaksanakan, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas, menumbuhkan sikapsikap yang positif terhadap pembelajaran dan kemudian memberikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode e-learning berbasis edmodo. Pada pembelajaran awal guru membimbing siswa membuka akun edmodo. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari minggu depannya. Sementara itu, guru juga telah mengirimkan modul bersama latihan kedalam edmodo untuk membantu siswa menguasai materi terlebih dahulu. Dalam pengerjaan latihan / kuis tersebut, siswa akan diberikan batasan waktu tertentu. Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
Pertemuan selanjutnya, guru akan menyimpulkan hasil latihan siswa sesuai tingkat penguasaan materinya. Bagian materi yang tidak mereka kuasai akan di berikan pemahaman lanjut, dan siswa juga telah diberikan panduan materi berupa modul. Untuk lebih jelas proses pembelajaran pada kelas eksperimen dapat dilihat pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen dengan model e-lerning berbasis edmodo ini, mampu memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital di SMK N 9 Padang semester ganjil tahun ajaran 2014 / 2015. Pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol, diawali dengan memberikan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi yang diajarkan, yaitu Materi Buku Digital. Guru menerangkan dan menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu dengan jelas, menumbuhkan sikap-sikap positif terhadap pembelajaran kemudian, dilanjutkan dengan menerangkan materi pembelajaran didepan kelas dengan menggunakan metode konvensional, pada proses ini siswa akan mengamati, memperhatikan dan mendengarkan apa yang ditayangkan oleh guru terkait dengan cakupan materi yang akan di ajarkan. Guru akan menerima pertanyaan dari siswa seputar materi yang tidak mereka ketahui. Pada proses menanya tersebut, siswa akan mendapatkan penjelasan dari guru terhadap materi yang terkait dan mereka akan mencatat di buku catatan mereka, lalu pada tahap selanjutnya guru bersama siswa akan melakukan praktek terhadap kegiatan pembelajaran tersebut. Guru memberikan latihan untuk dikerjakan oleh tiap-tiap siswa. Untuk lebih jelasnya, proses pembelajaran pada kelas kontrol. 28
Hasil penelitian ini akan memberikan informasi tentang data sebenarnya yang telah dikumpulkan dan kemudian diolah. Dari hasil analisis data tersebut dilakukan pembahasan mengenai gejala yang terjadi pada data. Data Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengolahan nilai hasil belajar masing – masing kelas, yaitu siswa kelas X AP 3 yang menggunakan model pembelajaran elearning berbasis edmodo sebagai kelas Eksperimen sebanyak 31 orang dan hasil belajar siswa kelas X AP 5 yang menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelas Kontrol sebanyak 31 orang. Untuk lebih jelas nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 10. Tabel Perhitungan Statistik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Kelas N Statitistik Eksperi Kontr o men ol 1 Rata-Rata 81,81 73,42 2 Titik 72,00 84,00 Tengah 3 Standar 11,846 9,569 Deviasi 4 140,31 Varian 91,561 8 5 Range 32 36 Kelas 6 Minimum 60 60 7 Maximum 96 92 8 Jumlah 2536 2276 Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hitung (M) untuk kelas eksperimen 81,81 dan kelas kontrol sebesar 73,42. Median (Me) untuk kelas eksperimen 84,00 dan kelas kontrol sebesar 72,00, dan simpangan baku (Sd) kelas eksperimen sebesar 9,569 dan kelas kontrol sebesar 11,846. Analisis Hasil Penelitian Uji Normalitas Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji liliefors untuk menguji signifikansi normalitas distribusi pada taraf signifikansi α = 0,05. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut: Lhitung < Ltabel : data berdistribusi Normal Lhitung > Ltabel : data berdistribusi Tidak Normal Tabel 13. Uji Normalitas Nilai Kelas Kontrol dan Eksperimen Kela Kesim N α L0 Lt s pulan 3 Berdis Eksp 1 0.03 0.15 tribusi erim 8 9 Norma en l 0.0 5 3 Berdis Kont 1 0.04 0.15 tribusi rol 0 9 Norma l Berdasarkan tabel perhitungan uji liliefors dapat diketahui bahwa kelas kontrol dan eksperimen yaitu Lhitung < Ltabel. Jadi, H0 diterima , H1 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal, maka dapat dilanjutkan pada pengujian homogenitas. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Harley. varian terbesar banding varian terkecil pada taraf signifikansi α = 0.05. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari kelompok yang homogen antara kelas Eksperimen dan Kontrol. Hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada berikut : Tabel 14. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Ekperimen Kelo N Kesi Varia mpo Fh Ft mpu n k lan Eksp 3 91.56 1.5 1. Sam 29
erim en Kont rol
1
33
84
pel Hom ogen
3 140.3 1 18 Berdasarkan tabel perhitungan uji F dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel, yaitu 1,533 < 1,84 . Jadi, dapat disimpulkan bahwa sampel homogen.
Uji Hipotesis Berdasarkan analisis data berupa uji normalitas dan homogenitas diperoleh kesimpulan bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen. Maka langkah berikutnya dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Berikut ini digambarkan pengolahan data dengan ttest pada tabel 15. Tabel 15. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ttabe N o
Kelom pok
1
Eksperi men Kontrol
Rata -rata
thitun g
l
α 0,0 5
81.8 1 2.0 3.07 0 2 73,4 2 Dilihat pada tabel t dengan dk ( 1-1) + ( 2-1) = (31-1) +(31-1) = 60. Maka yang dipedomani pada tabel yaitu dengan dk 60 untuk taraf siginifikan0,05 didapat harga ttabel 2,00. Dengan demikian thitung > ttabel, yaitu 3,07 > 2,00. Pembahasan Pembelajaran e-learning fokus utamanya adalah membentuk peserta didik agar dapat mandiri dan bertanggung jawab. Suasana pembelajaran e-learning menuntut peserta didik memainkan peranan yang lebih aktif. Sesuai dengan pengertian e-learning yang telah dibahas pada bab II, bahwa ePengaruh Pembelajaran e-learning . . .
learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan TIK, sehingga edmodo dapat menjadi pemicu meningkatnya hasil belajar siswa, hal tersebut dapat dibuktikan dari beberapa pengujian yang telah dilakukan. Berdasarkan tes yang diberikan kepada siswa diperoleh rata – rata kelas eksperimen adalah 81,81 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 60. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 73,42 dengan nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 60, sehingga kelas eksperimen memiliki perbandingan 8,39 % dari kelas kontrol. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal / tidak. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan mengunakan uji liliefors, yang mana setelah dilakukan prosedur uji liliefors tersebut didapatkan bahwa hasil L hitung
t tabel , yaitu 3,07 > 2,00 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, merujuk pada salah satu penelitian relevan yang terdapat pada bab II , bahwa pengaruh pembelajaran e-learning berbasis web pada konsep momentum dan impuls juga berdistribusi normal,dan memiliki varian yang homogen sehingga penelitian ini dapat memberikan 30
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Edmodo merupakan suatu fitur yang disediakan oleh Seamolec untuk membantu menunjang pembelajaran siswa, dalam penggunaanya edmodo memberikan tampilan yang mudah untuk digunakan. Edmodo di rancang berdasarkan kepopuleran facebook, sehingga dalam prakteknya siswa kelas X AP 3 , dalam pelaksanaan proses pembelajaran memiliki tingkat antusias yang tinggi, mereka lebih berkeinginan mengerjakan tugas menggunakan edmodo, dibandingkan dengan kelas kontrol, tugas yang diberikan secara manual, membuat siswa merasa malas untuk mengerjakan, sehingga banyak terjadi pencontekan tugas, dan kondisi ini mempengaruhi kelas kontrol untuk mendapatkan nilai rendah. Pemanfaatan edmodo dalam pembelajaran memberikan kelebihan tersendiri selama proses e-learning masih berlangsung, terselenggaranya proses e-learning , salah satunya dikarenakan oleh tersedianya akses internet yang mendukung. Pada kondisi dilapangan yang menjadi kendala adalah , akses internet yang disediakan oleh pihak sekolah masih sangat kecil, sehingga proses pembelajaran disekolah yang menggunakan edmodo sering terganggu. Kurangnya kapasitas akses internet untuk laboratorium komputer ini, tidak membuat proses pembelajaran dengan model elearning ini menjadi terhambat, karena fungsi e-learning sebagai penambah (suplemen) bisa digunakan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran e-learning berbasis edmodo Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
berpengaruh terhadap hasil belajar Simulasi Digital siswa kelas X SMK N 9 Padang semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. 4.
KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dari penelitian serta pengujian hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran elearning berbasis edmodo berpengaruh terhadap hasil belajar simulasi digital siswa SMK N 9 Padang pada materi buku digital , dapat diuraikan sebagai berikut : Hasil penelitian yang dilakukan , diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran e-learning berbasis edmodo yaitu kelas X Perhotelan 3 (XAP 3) memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,81 dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu kelas X Perhotelan 5 (X AP 5) memperoleh rata-rata sebesar 73,42 . Jadi ratarata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan selisish 8,39. Hasil uji hippotesis didapat bahwa t hitung > t tabel , yaitu 3,07 > 2,00 yang dibuktikan dengan taraf signifikan α 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar Simulasi Digital siswa kelas X SMK N 9 Padang semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.
6.REFERENSI Agus Irianto. 2010. Statistik Konsep dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Amar Mufhidin. 2013. Efektivitas Penggunaan Media Edmodo sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Negeri 1 Majalengka. Skripsi . Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia 31
Anas Sudijono.2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII). 2014. Indonesia Internet Users. [Internet}Tersediadalam http://www.apjii.or.id/v2/index.ph p/read/page/halamandata/9/statistik.html [Diakses 23 September 2014] Dokumen WMM. 2014 .Hasil belajar Ujian Tengah Semester Simulasi Digital kelas X. Padang : SMKN 9 Padang Effendi,E dan Hartono,Z . 2005. ELearning Konsep dan Aplikasi .Yogyakarta : Andi Offset Legiyanto. 2013. Efektivitas Penggunaan E-learning Berbasis Efront Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia Muksin,W. 2012 . Pengembangan Model Pembelajaran E-Learning. Jurnal Pendidikan Penabur No-19/Tahun ke-11/Desember 2012 Mulyasa,E. 2008. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung : Remaja Rosdakarya Munir. 2006. Kurikulum Berbasis TIK. Bandung : SPS Univeristas Pendidikan Indonesia Ngalim Purwanto. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 Tahun 2007. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Dokumen Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007.Jakarta Ratna Wilis Dahar . 2011. Teori –teori belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta,CV Rismayanti,A.,dkk .2013. Buku Sumber Simulasi Digital Versi September 2013.Jakarta : Seamolec Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
Rusman .2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad ke 21.Bandung : Alfabeta,CV Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sri,R.C .2010. Pemanfaatan E-Learning dalam Pembelajaran. Jurnal Vol.8 No.2 September 2010:101203 Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Belajar Mengajar .Bandung : PT.Rosda Karya Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D . Bandung : Alfabeta,CV Suharsimi Arikunto . 1999. Dasar-dasar evaluasi pendidikan . Jakarta : Rineka Cipta _______________ . 2002. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta : Bumi Aksara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Dokumen Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003. Jakarta Undang-Undang Sisdiknas pasal 3 Tahun 2003. Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15. Dokumen Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003. Jakarta Uyoh,S., dkk .2014. Pedagogik (Ilmu Mendidik)Bandung : Alfabeta,CV Wiwi Mulyani.2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Elearning terhadap Hasil Belar Siswa pada Konsep Impuls dan Momentum. Skripsi. Jakarta : Universitas Islam Syarif Hidaytullah Wena,Made. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta : Bumi Aksarar Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005
32
Koran Kompas.Com. 2014. Un “Online” diuji coba pada tahun 2015.7 Maret. Jakarta
Pengaruh Pembelajaran e-learning . . .
33