PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI DENGAN GAMBAR TOKOH KARTUN DAN CATATAN KAKI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA Devia Wahyuli1), Ardi2), Azrita,3) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta Padang E-mail;
[email protected] 2) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Negeri Padang 3) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta Padang
1)
ABSTRACT This study aims to produce a valid and prakticality module equipped cartoon character image and footnotes valid and practical in Invertebrates material in SMAN 1 Sutera Kab.Pesisir Selatan. This research is a development that used three stages of development model 4-D, which consists, define, design, and develop. Subjects in this study ware 5 validator to test validity and 2 teacher test praktilakity and 32 students of SMAN 1 Sutera Class X6 Kab.Pesisir Selatan. The data in this study is primary data obtained from practikality questionnaires validity and paraktikalitas then analyzed descriptively. From this research a product resulting module is equipped with a cartoon character images and footnotes on the biology of learning. With an average value of 87.25% categorized valid by validator feasibility of variable content, language, presentation and kegrafikan. With an average value of 94.6% is also very practical expressed by teachers and with an average value of 86.14% of students categorized by the practical aspects of student interest, the use of the process, increase student activity, time available and evaluation. This indicates that the module is equipped with a cartoon character pictures and invertebrate footnote on material produced is valid and practical for use in biology teaching class X SMA.
Key word
: Module, cartoons, footnotes, valid, and practical.
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan padanya, karena hanya manusia yang di didik dan mendidik. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional, moral, serta keimanan dan ketakwaan manusia, melalui proses pendidikan. Biologi merupakan bagian dari pendidikan sains yang mempelajari tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan. Materi biologi banyak menuntut pemahaman kon-
sep.Anggapan umum, pelajaran biologi merupakan pelajaran yang bersifat hafalan. Menurut Lufri (2010:18) “ materi atau bahan pembelajaran biologi pada dasarnya berupa fakta, prinsip, hukum dan teori”. Oleh karena itu, guru biologi harus mampu menyajikan materi pelajaran dengan kreatif sehingga siswa tidak lagi beranggapan bahwa pelajaran biologi adalah ilmu hafalan dan membosankan. Menurut Lufri (2010:72) seorang guru harus memiliki keterampilan dasar dalam proses pembelajaran agar dapat terlaksana secara optimal. Salah satu keterampilan yang dimiliki oleh guru, adalah kete-
rampilan mengembangkan dan menggu-
gang. Salah satu gambar kartun yang dapat
nakan media pembelajaran sangat penting.
dijadikan sebagai media pembelajaran yaitu
Karena tanpa media penyajian materi pela-
tokoh-tokoh kartun animasi dalam cerita
jaran akan menjadi kurang menarik, bahkan
film Spongebob Squarepants . Film animasi
materi menjadi sulit dipahami dan mem-
yang diciptakan oleh Stephen Hillenburg,
bosankan. Menurut Hamalik (2011: 41)
seorang animator dan ahli biologi laut ini
pemanfaatan media dalam pembelajaran da-
menceritakan tentang kehidupan makhluk
pat membangkitkan keinginan dan minat ba-
laut dengan tokoh utama Spongebob, meru-
ru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
pakan spesies dari filum porifera. Menurut
dan bahkan berpengaruh secara psikologi
Prajoko (2010), banyak anak-anak bahkan
kepada peserta didik.
orang dewasa yang mengetahui dan gemar
Media
yang dapat dikembangkan
menonton film spongebob squarepants. Ka-
oleh guru diantaranya adalah media cetak.
lau dicermati tokoh–tokoh dalam film ini se-
Salah
bagian besar adalah contoh dari spesies
satu
diantaranya
adalah
modul.
Menurut Asyhar (2012: 155) modul adalah
invertebrata.
salah satu bentuk bahan ajar berbasis cetakan
Invertebrata adalah salah satu materi
yang dirancang untuk belajar secara mandiri
pelajaran biologi yang diajarkan pada semes-
oleh peserta pembelajaran karena itu modul
ter dua di kelas X SMA/MA. Pada silabus
dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar
mata pelajaran biologi. Materi ini mem-
sendiri. Salah satu tujuan pengajaran modul
pelajari tentang karakteristik dan manfaat he-
adalah membuka kesempatan bagi siswa
wan yang tidak memiliki tulang belakang
untuk belajar menurut kecepatan masing-
baik yang hidup di darat maupun yang hidup
masing. Selanjutnya media yang dapat di-
dilingkungan perairan. Pada kenyataannya
gunakan media gambar kartun. Gambar
materi invertebrata dianggap sulit bagi siswa.
tokoh kartun adalah materi grafis yang
Hal ini dikarenakan kebanyakan isi dari ma-
diangkat sebagai yang tidak sepenuhnya
teri ini menggunakan istilah ilmiah. Dalam
mirip dengan objek yang dimediakan, dalam
mata pelajaran biologi, siswa dituntut untuk
arti bahwa proporsi bagian-bagian yang di-
mengatahui dan memahami istilah ilmiah.
gambarkan tidak seperti proporsi yang se-
Istilah-istilah ilmiah tersebut dapat disajikan
benarnya, maka dapat dijadikan sebagai
dalam bentuk catatan kaki. Jauhari (2013:
media pembelajaran yang alternatif karena
207) catatan kaki adalah keterangan-kete-
bentuk yang disajikan itu menarik, komu-
rangan atas teks tulisan yang ditempatkan
nikatif dan tidak membuat pikiran terasa te2
pada kaki halaman tulisan yang bersang-
lakukan penelitian dengan judul “ Pengem-
kutan.
bangan Modul Dilengkapi dengan Gambar Tokoh Kartun dan Catatan Kaki pada Pem-
Berdasarkan hasil observasi penulis
belajaran Biologi untuk SMA.”
pada tanggal 20 Desember 2013 di SMAN 1 Sutera Kab. Pesisir Selatan, terungkap bahwa
Tujuan dari penelitian ini adalah
materi invertebrata merupan materi yang
untuk menghasilkan modul dilengkapi gam-
sulit dipahami oleh siswa. Hal ini mungkin
bar tokoh kartun dan catatan kaki yang valid
disebabkan belum tersedianya bahan ajar
dan praktis pada materi Invertebrata di
biologi yang bervariasi. Menurut informasi
SMAN 1 Sutera.
yang penulis dapatkan dari guru biologi
METODOLOGI PENELITIAN
Suriati S.Pd terungkap bahwa selama ini, un-
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN
tuk menunjang proses pembelajaran, bahan
1 Sutera Keb. Pesisir Selatan. Waktu
yang digunakan adalah buku cetak dan
pelaksanaan di semester II Tahun ajaran
lembar kerja siswa (LKS). Seperti yang ter-
2013/2014 pada bulan April. Jenis penelitian
dapat dari hasil angket pada Lampiran 3,
ini adalah penelitian pengembangan (re-
terungkap bahwa 62,5% siswa menyatakan
search and development). Prosedur dari
bahwa tidak suka membaca buku biologi ter-
penelitian ini dengan menggunakan tiga
sebut,dan 87% siswa menyatakan setuju jika
tahapan dari model pengembangan 4-D yang
buku atau bahan ajar yang digunakan dan di-
terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu
sajikan dalam bentuk modul yang dilengkapi
define(pendefenisian),design (perancangan),
dengan gambar kartun dan catatan kaki.
develope (pengembangan) dan dessiminate
Chalimatusa’diya (2012) melaporkan bahwa
atau diadaptasi menjadi 4-P.
pengembangan media kartun biologi pada
Uji coba Modul dilengkapi dengan gam-
materi pokok virus untuk siswa kelas X di
bar tokoh kartun dan catatan kaki dilakukan
MA NURUL UMMAH dapat mening-katkan
pada uji coba terbatas yaitu pada kelas X
penguasaan dan pemahaman siswa terhadap
SMAN 1 Sutera Pesisir Selatan, berjumlah 2
materi pelajaran.
orang guru biologi dan 32 orang siswa kelas Berdasarkan uraian di atas, maka pe-
X SMAN 1 Sutera Pessel (cara pengambilan
nulis mengembangkan modul dilengkapi de-
subjek menggunakan teknik porpusive sam-
ngan gambar kartun dan catatan kaki yang
pling). Data yang digunakan dalam pene-
valid dan praktis pada materi Invertebrata
litian ini berupa data primer, yaitu data yang
untuk SMA. Oleh karena itu, penulis me-
diperoleh langsung dari lembar validitas dan 3
pratikalitas terhadap Modul dilengkapi de-
Berdasarkan Tabel 1, dapat dijelaskan
ngan gambar tokoh kartun dan catatan kaki
bahwa bahwa 62,5% siswa menyatakan bah-
yang dihasilkan.
wa tidak suka membaca buku biologi tersebut, dan 53% siswa menyatakan menga-
HASIL DAN PEMBAHASAN
lami kesulitan dalam memahami materi yang
1. Tahap pendefenisian (define)
disajikan dalam buku atau bahan ajar biologi
Analisis ujung depan
yang digunakan, selanjutnya 56% siswa me-
Hasil wawancara dan observasi pe-
nyatakan bahwa buku atau bahan ajar biologi
nulis pada tanggal 5 Februari 2014 kepada
yang digunakan masih kurang menarik. Ber-
32 orang siswa kelas X6 SMAN 1 Sutera Pe-
dasarkan hasil observasi tersebut maka perlu
sisir Selatan. Hasil perhitungan skor ang-ket
dikembangkan bahajar ajar yang lebih mu-
obser-vasi dapat dilihat pada Lampiran 3,
dah dipahami dan lebih menarik bagi siswa
yang secara ringkas dapat ditampilkan pada
untuk membacanya
Tabel 1 Tabel 1. Hasil Uji Observasi Respon Siswa Terhadap Buku Bahan Ajar Atau Modul Yanag Digunakan Dalam Proses Pembelajaran Biologi No 1.
2.
3.
Aspek Minat siswa
Proses penggunaan
Pendapat siswa tentang modul yang akan dikembangakan
No pertanyaan
Jumlah %
2 5
62,5 43,75
6 3
68,75 53
4 7
56,25 59,37
8 9 10 11 12 13
31,25 68,75 78,13 56,25 12,5 87,5
Sumber: Data Primer 5 Februari 2014
2. Tahap rancangan (design)
catatan kaki yang akan dikembangkan meng-
Pada tahap ini menyiapkan prototipe
gunakan aplikasi Microsoft office Power
perangkat pembelajaran pengembangan mo-
Point 2010, yang akan dikembangkan seba-
dul dilengkapi dengan tokoh gambar kartun
nyak yang dibutuhkan untuk proses uji va-
dan catatan kaki. Rancangan modul dileng-
lidasi dan uji praktikalitas. Berdasarkan ran-
kapi dengan gambar tokoh kartun dan
cangan tampilan untuk sampul (cover), pen4
dahuluan SK dan, KD, indikator, tujuan
catatan kaki pada pembelajaran biologi di-
pembelajaran, petunjuk untuk guru dan sis-
lakukan oleh 2 orang dosen dari program
wa, materi pembelalajaran, latihan dan eva-
studi pendidikan biologi PMIPA UBH dan 3
luasi yang telah dibuat pada tahap de-saian.
orang guru biologi SMAN 1 Sutera Keb. Pe-
Pengembangan
modul
dilengkapi
sisir Selatan dengan menggunakan angket uji
dengan gambar tokoh kartun dan catatan ka-
validasi (Lampiran 4). Analisis hasil validasi
ki pada pembelajaran biologi dalam bentuk
dapat dilihat pada lampiran yang secara
buku dengan ukuran A5 dengan jumlah ha-
ringkas dapat dilihat pada Tabel 2.
laman 52. Di dalam terdapat petunjuk guru
Hasil validasi pada Tabel 2 di atas
dan siswa SK, KD, indikator tujuan pem-
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 87,25 %
belajaran, materi, latihan, evaluasi dan kunci
dengan ketegori valid. Hal ini menunjukkan
jawaban modul dan umpan balik dilengkapi
bahwa pengembangan modul dilengkapi de-
dengan gambar tokoh kartun dan catatan
ngan gambar tokoh kartun dan catatan kaki
kaki pada pembelajaran biologi.
pada pembelajaran biologi telah valid baik
3. Tahap pengembangan (develop)
dari aspek
a. Uji Validasi Pengembangan modul
fikan, sedangkan aspek kelayak isi telah sa-
Uji Validasi pengembangan modul di-
bahasa, penyajian dan kegra-
ngat valid.
lengkapi dengan gambar tokoh kartun dan Tabel 2. Hasil Uji Validitas Pengembangan Modul Dilengkapi dengan Gambar Tokoh Kartun dan Catatan Kaki pada Pembelajaran Biologi No
Aspek penilaian
Validator
1
Kelayakan isi
1 31
2 3 4
Bahasa Penyajian Kegrafikan
15 36 18
2 36
Jumlah
Nilai validitas %
Kriteria
3 39
4 39
5 34
180
90
Sangat Valid
18 18 58 57 22 24 Total Rata-rata
18 50 18
17 53 21
86 264 103
86 88 85 349 87,25
Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Primer, 13-15 maret 2014 b. Uji Praktikalitas Modul.
gunakan angket uji praktikalitas seperti pada
Uji praktikalitas modul dilengkapi
Lampiran 7. Data lengkap hasil uji prak-
dengan gambar tokoh kartun dan catatan ka-
tikalitas oleh dua orang guru dapat dilihat
ki pada pembelajaran biologi dilakukan ke-
dari Lampiran 9 yang secara ringkas dapat
pada dua orang guru dan siswa. Data prak-
dilihat dari Tabel 3 berikut.
tikalitas oleh guru diperoleh dengan meng5
Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan
menunjukkan bahwa modul ini sangat
bahwa nilai praktikalitas modul dilengkapi
praktis digunakan untuk oleh guru sebagai
dengan gambar tokoh kartun dan catatan ka-
media pembelajaran pada materi Inverteb-
ki pada pembelajaran biologi guru adalah
rata. Selain terhadap guru, uji praktikalitas
94,6 % dengan kriteria sangat praktis. Hal ini
juga dilakukan terhadap siswa.
Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Modul Dilengkapi dengan Gambar Tokoh Kartun dan Catatan Kaki pada Pembelajaran Biologi N o
Variabel Praktikalitas
Parktikalitas
Jumlah Nilai praktis %
Kriteria
1 32
2 31
63
98
Sangat Praktis
2. Proses penggunaan
15
16
31
96,87
Sangat Praktis
3. Peningkatan keatifan 4. Waktu yang tersedia cukup
16
15
31
96,87
Sangat Praktis
8
7
15
93,37
Sangat Praktis
6 Total Rata-rata
8
14
88 473 94,6
Praktis
1. Minat siswa
5. Evaluasi
Sangat Praktis
Sumber: Data Primer,1 April 2014 Data praktikalitas siswa diperoleh de-
digunakan
ngan menggunakan angket uji praktikalitas
oleh
siswa
dalam
proses
pembelajaran.
seperti pada Lampiran 10. Data lengkap hasil
Pemabahasan dalam penelitian ini
uji praktikalitas oleh siswa dapat dilihat pada
adalah :
Lampiran 12 yang secara ringkas ditam-
1. Validitas
pilkan pada Tabel 4
modul
dilengkapi
dengan
gambar tokoh kartun dan catatan kaki pa-
Berdasarkan Tabel 4 dapat dijelaskan
da pembelajaran biologi
nilai praktikalitas modul dilengkapi dengan
Analisis dari angket uji validitas mo-
gambar tokoh kartun dan catatan kaki pada
dul dilengkapi dengan gambar tokoh kartun
pembelajaran biologi oleh siswa adalah
dan catatan kaki pada pembelajaran biologi
86,14% dengan kriteria praktis. Hal ini me-
dengan nilai rata-rata 87,25% dikategorikan
nunjukkan bahwa modul dilengkapi de-ngan
valid oleh guru dan dosen didasarkan pada 4
gambar tokoh kartun dan catatan kaki praktis
komponen variabel yaitu, kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan.
6
Tabel 4. Hasil Uji Praktikalitas Modul Dilengkapi dengan Gambar Tokoh Kartun dan Catatan Kaki pada Pembelajaran Biologi No Variabel Praktikalitas Jumlah Nilai praktis % Kriteria Minat Siswa. Proses Penggunaan. Peningkatan keaktifan siswa. Waktu yang tersedia cukup Evaluasi Total Rata-rata Sumber: Data Primer 2014 1. 2. 3. 4. 5.
923 440 428 212 226
a. Kelayakan isi
91,01 85,93 83,59 82,81 88,28 2229 86,14
Sanagat Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis
lajaran serta karakteristik peserta didik ka-
Pada kelayakan isi yang terdiri dari
rena media apapun tidak akan dapat di-
indikator yang di nilai yaitu, kesesuaian de-
gunakan secara afektif apabila tidak sesuai
ngan kurikulum KTS, kesesuain dengan per-
dengan sasaran.
kembangan anak, kesesuain dengan ke-
b. Kebahasaan
butuhan bahan ajar, kebenaran dengan sub-
Pada aspek kebahasaan indikator
stansi materi pembelajaran, manfaat untuk
yang dinilai yaitu, kejelasan bentuk dan
menambah wawasan dan Kesesuaian dengan
ukuran huruf. informasi yang diberikan jelas
nilai moral dan nilai sosial dengan nilai rata-
dan kesesuaian dengan kaedah Ejaan Yang
rata 90% dengan kategori sangat valid. hal
Disempuranakan (EYD). Berdasarkan pe-
ini berarti modul dilengkapi dengan gambar
nilaian validator terhadap modul dilengkapi
tokoh kartun dan catatan kaki pada pem-
dengan gambar tokoh kartun dan catatan
belajaran biologi ini sudah memenuhi SK,
kaki pada pembelajaran biologi dengan nilai
KD dan indikator yang sesuai dengan KTSP.
86% yang dikembangkan sudah valid.
Validasi terhadap kelayakan isi perlu di-
c. Penyajian
lakukan dengan tujuan agar kelayakan isi
Pada variabel penyajian aspek yang
yang terdapat didalam modul dilengkapi de-
dinilai yaitu, kejelasan tujuan (indikator)
ngan gambar tokoh kartun dan catatan kaki
yang ingin dicapai, mengarahkan siswa
pada pembelajaran biologi sesuai dengan
membangun konsep, urutan penyajian jelas,
kurikulum yang berlaku. Sehingga tujuan da-
pemberian motivasi dan daya tarik, dan
ri pembelajaran dapat tercapai. Sesuai de-
kegunaan modul jelas.berdasarkan penilaian
ngan pendapat Asyhar (2012:20) pemelihan
validator dengan nilai 88% ini sudah di-
media pembelajaran perlu disesuaikan de-
nyatakan valid, yang menunjukkan bahwa
ngan tujuan, materi dan metode pembe-
modul dilengkapi dengan gambar tokoh
kartun dan catatan kaki pada pembelajaran
warna, huruf, dan kotak, warna digunakan
biologi yang dikembangkan ini sudah me-
sebagai alat penuntun dan penarik perhatian
miliki kejelasan tujuan pembelajaran sesuai
kepada siswa. Jenis font yang digunakan
dengan SK, KD dan indikator sehingga
dalam penyusunan modul ini adalah Comic
memudahkan siswa untuk belajar. Menurut
Sans MS, Bradley Hand ITC dan memiliki
Khikmah (2013:51) menyatakan media yang
warna dan gambar supaya menarik. Menurut
dikembangkan dapat mengakomodasi ber-
Prastowo (2012:125), yang menyatakan bah-
bagai karakteristik siswa, selaian itu dapat
wa gambar-gambar dapat mendukung dan
menyajikan materi pelajaran dengan lebih je-
memperjelas isi materi sehingga menimbul-
las. Modul yang dikembangkan harus mam-
kan daya tarik dan mengurangi kebosan bagi
pu meningkatkan motivasi dan efektif dalam
pembaca.
mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan
tingkat
Chalimatusa’diya (2012) mengatakan
komplektisitasnya
bahwa pengembangan media kartun biologi
(Asyhar 2012:155). Sesuai juga dengan pen-
pada materi pokok virus untuk siswa kelas X
dapat Arsyad (2013:72) pembelajaran akan
di MA Nurul Ummah berdasarkan penilaian
lebih muda jika isi dan prosedur atau
para ahli (validator) dengan nilai 85,40%
keterampilan fisik yang akan dipelajari di-
dengan kriteria baik (valid),
atur dan diorganisasikan kedalam urutan-
Citrawathi (2006) dengan judul pengem-
urutan yang bermakna, maka siswa akan me-
bangan pembelajaran biologi dengan meng-
mahami dan mengingat lebih lama materi
gunakan modul berorientasi siklus belajar
pelajaran yang secara logis disusun dan di-
dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa
urut-urutkan secara teratur.
di SMA berdasarkan penilaian para ahli de-
d. Kegrafikan
sedangkan
ngan nilai 3,29 kriteria baik.
Ditinjau dari aspek kegrafikan yang
2. Analisis praktikalitas modul dilengkapi
dinilai yaitu, penggunaan font, penggunaan
dengan gambar tokoh kartun dan catatan
layout atau tata letak, kesesuaian warna dan
kaki pada pembelajaran biologi
gambar, desaian tampilan menarik modul
Modul dilengkapi dengan gambar
yang dikembangkan dengan nilai 85,83%
tokoh kartun dan catatan kaki pada pem-
sudah valid. Komponen kegrafikan meru-
belajaran biologi yang telah diperbaiki atas
pakan aspek yang berkenaan dengan tam-
saran validator yang dinyatakan valid yang
pilan modul. Menurut Arsyad (2013:88) be-
dibagikan pada 2 orang guru dan 32 siswa
berapa cara yang digunakan untuk menarik
kelas X di SMAN 1 Sutera Kab. Pesisir Se-
perhatian pada media berbasis teks adalah
latan untuk dilakukan uji praktikalitas un8
tuk mengetahui tingkat kepraktisan peng-
(dalam Asyhar 2012:24) menyatakan media
gunaan modul dilengkapi dengan gambar
(modul) dapat mengurangi beban guru me-
tokoh kartun dan catatan kaki pada pem-
nyajikan informasi sehingga guru lebih ba-
belajaran biologi yang dikembangkan. Ber-
nyak membina dan mengembangkan ke-
dasarkan hasil analisis uji praktikalitas, maka
gairahan belajar siswa. Modul ini juga bisa
modul dilengkapi dengan gambar tokoh kar-
menjadi salah satu cara untuk menjadikan
tun dan catatan kaki pada pembelajaran bio-
bahan ajar lebih meningkatkan minat siswa
logi dengan nilai rata-rata 94,6 % dan 86,14
dan belajar mandiri.
%, dinyatakan sangat praktis oleh guru dan
Hasil uji praktilalitas modul di-
praktis oleh siswa
lengkapi dengan gambar tokoh kartun dan
Hasil uji praktilalitas modul di-
catatan kaki pada pembelajaran biologi di-
lengkapi dengan gambar tokoh kartun dan
nyatakan berkategori praktis oleh siswa
catatan kaki pada pembelajaran biologi de-
dengan nilai rata-rata 86,14%. Dilihat dari
ngan nilai rata-rata 94,6% dinyatakan ber-
variabel minat siswa bernilai 91,01% dengan
kategori praktis oleh guru. Dilihat dari va-
kategori sangat praktis. Variabel proses
riabel minat siswa bernilai 98% dengan ka-
penggunaannya bernilai 85,93% dengan
tegori sangat praktis. Variabel proses peng-
kategori praktis. Variabel peningkatan ke-
gunaan bernilai 96,87% dengan kriteria sa-
aktifan
ngat praktis, variabel peningkatan keaktifan
kategori praktis. Dari variabel waktu yang
siswa bernilai 96,87% dengan kriteria sangat
tersedia cukup bernilai 82,81%, dengan ka-
praktis, variabel waktu yang tersedia bernilai
tegori praktis dan variabel evaluasi dengan
93,75% dengan kriteria sangat praktis dan
nilai 88,28% dengan kategori praktis. De-
variabel evaluasi bernilai 88% dengan
ngan adanya modul ini sangat bermanfaat
kriteria
bagi siswa karena dapat membantu siswa
praktis.
Persentase
ini
mem-
siswa
bernilai
dan
dengan
perlihatkan bahwa modul ini dapat mening-
memahami
katkan minat siswa dengan tampilan modul
mahaman siswa. Sesuai dengan pendapat
yang dimiliki konbinasi warna yang bagus,
Hamalik (1986) dalam Arsyad (2013:19)
penyampaian materi yang menarik, peng-
mengemukakan bahwa pemakaian media
gunaan modul yang praktis dan mudah, guru
(modul) pembelajaran dalam proses belajar
dapat memperhatikan aktifitas siswa dan
mengajar dapat membangkitkan keinginan
membantu guru dalam menyampaikan materi
dan minat yang baru, membangkitkan mo-
serta penggunaan waktu yang lebih efektif.
tivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
Sesuai dengan pendapat Midun (2009)
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psi9
konsep
83,59%
mengukur
pe-
kologis terhadap siswa. Sebuah modul juga
Kesimpulan
harus dapat memberikan motivasi untuk be-
1. Dihasilkan modul dilengkapi dengan
lajar, menarik perhatian selama proses pem-
gambar tokoh kartun dan catatan kaki
belajaran dan tersedianya informasi pelajaran
pada pembelajaran biologi pada materi
bagi siswa (Asyhar 2012:158).
invertebrata dengan nilai rata-rata 87,25%
Chalimatusa’diya (2012) menga-
dengan kriteria valid oleh validator dari
takan bahwa pengembangan media kartun
segi variabel kelayakan isi , kebahasaan,
biologi pada materi pokok virus untuk siswa
penyajian dan kegrafikan.
kelas X di MA Nurul Ummah berdasarkan
2. Dihasilkan modul dilengkapi dengan
penilaian praktikalitas oleh guru dan siswa
gambar tokoh kartun dan catatan kaki
dengan nilai skor X > 20,99 dengan kriteria
pada pembelajaran biologi dengan nilai
sangat baik dan 44,32 < 54,61 dengan kri-
rata-rata 94,6% dengan kriteria sangat
teria baik dan juga dapat meningkatkan hasil
praktis oleh guru dan dengan nilai
belajar kognitif siswa yang mengalami pe-
86,14% praktis oleh siswa dari segi
ningkatan sebesar 1,64 dengan nilai gain
variabel
skore 0,303 dan masuk dalam kategori se-
siswa, kemudahan proses penggunaan,
dang, media kartun tersebut layak digunakan
peningkatan keaktifan siswa, waktu yang
sebagai alternatif belajar pada pembelajaran
tersedia cukup, dan evaluasi.
meningkatkan
minat
belajar
biologi. Dari keseluruhan hasi uji validitas
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo. Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Chalimatusa’diya. 2012. Pengembangan Media Kartu Biologi. Jurnal. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Isalam Negeri Sunan Kalijaga Citrawathi, D.M. 2006. Pengembangan Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Modul Berorientasi Siklus Belajar dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No 3
dan praktikalitas, dapat dinyatakan bahwa modul dilengkapi dengan gambar tokoh kartun dan catatan kaki pada pembelajaran biologi yang dihasilkan valid dan praktis. Hal ini telah menjawab permasalahan belum adanya modul dilengkapi dengan gambar tokoh kartun dan catatan kaki pada pembelajaran biologi yang valid dan praktis. Dengan demikian, permasalahan yang dibatasi pada batasan masalah telah terjawab.
10
Jauhari, Heri. 2013. Terampil Mengarang : dari Persiapan Hingga Presentasi, dari Karangan Ilmiah Hingga Sastra. Bandung : Nuansa Cendikia Khikmah, T.Y. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Materi Struktur dan Fungi Sel Dilengkapi Teka-Teki Silang Berbasis Flash. Skripsi diterbitkan. Semarang : Jurusan Biologi Fakultas Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang Lufri. 2010. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang : Universitas Negeri Padang Press Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prajoko,Setiyo.2010.http://www.tribunnews. com/tribunners/2010/12/07/jadikankartun-spongebob-sebagai-mediapembelajaran. Semarang : Universitas Negeri Semarang Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press
11