JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol.1, No.2, Agustus 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jkpk
halaman 58-65 ISSN 2503-4146 ISSN 2503-4154 (online)
ANALISIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM DALAM BUKU KIMIA KELAS XI SMA/MA Istiqomah Addiin *, Ashadi, Mohammad Masykuri Prodi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
* Keperluan korespondensi, HP: 085747027541, email:
[email protected] Received: August 4, 2016
Accepted: August 15, 2016
Online Published: August 31, 2016
ABSTRAK Penelitian ini merupakan analisis pendahuluan yang terfokus pada perlunya representasi kimia ditemukan dalam bahan ajar kimia berupa buku kimia untuk meningkatkan pemahaman konsep. Secara khusus, tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi representasi kimia pada materi hidrolisis garam yang terkandung dalam 6 buah buku kimia. Instrumen analisis yang digunakan berasal dari instrumen yang dikembangkan oleh Gkitzia et al.(2011). Instrumen analisis tersebut berdasarkan pada 5 kriteria dasar: (a) jenis atau level representasi, (b) interpretasi dari fitur representasi, (c) hubungan dengan teks, (d) keberadaan dan sifat dari keterangan, (e) tingkat korespondensi antar representasi yang terdiri dari beberapa representasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa buku teks pelajaran dari Nurhalimah Umiyati dan Haryono mengandung representasi kimia tertinggi. Hampir semua buku menggunakan representasi kimia yang terpusat pada tingkat simbolik yang sebagian besar berupa persamaan reaksi kimia dengan label eksplisit, berhubungan dan terkait, tapi terdapat pula representasi dengan kategori sebagian berhubungan dan terkait. Keenam buku kimia tersebut sangat sedikit menggunakan representasi ganda, hibrid, atau campuran. Selain itu, keberadaan keterangan tentang representasi kimia jelas dan sesuai, tapi ada pula yang disertai dengan masalah atau tanpa keterangan. Kata kunci: Representasi kimia, Hidrolisis garam, Buku kimia
ABSTRACT This study is a preliminary analysis that focused on the need for representation of the chemical found in chemistry teaching materials such as books chemistry to improve understanding of the concept. Specifically, this study aims to evaluate the chemical representation of the salt hydrolysis matter contained in 6 chemistry books. Instruments for analysis used came from instruments developed by Gkitzia et al. (2011). The Instruments for analysis based on five basic criteria: (a) the type or level of representation, (b) the interpretation of the feature representation, (c) the relationship with the text, (d) the existence and nature of the information, (e) the degree of correspondence between the representation comprising of multiple representations. The analysis showed that the textbooks of Nurhalimah Umiyati and Haryono contains the highest chemical representation. Almost all books using the chemical representation centered on the level on the symbolic level, mostly in the form of a chemical equation with explicit label, associated and related, but there is also a representation of the category of partially interconnected and related. The sixth book of chemistry is very little use of multiple representations, hybrid, or mixed. In addition, the presence of information about chemical representation is clear and appropriate, but some are accompanied with problems or without explanation. Keywords: Representation of chemical, salt hydrolysis, chemical Books
58
59
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 2, Agustus 2016, hal. 58-65
beberapa
PENDAHULUAN Buku telah memberikan kontribusi yang besar dalam proses belajar mengajar
representasi
yang
kemudian
dikenal sebagai representasi kimia atau chemical representation. Istilah
baik untuk guru dan peserta didik [1]. Buku
yang
digunakan
untuk
merupakan salah satu sarana yang wajib
merepresentasikan Kimia telah mengalami
dimiliki
pendidikan
untuk
banyak perkembangan selama beberapa
pembelajaran
yang
dekade [6]. Pada penelitian ini, representasi
Buku
kimia yang digunakan terdiri dari makro,
merupakan bantuan instruksional dalam
submikro, dan simbolik. Makro merupakan
proses
harus
semua hal yang bersifat nyata dan dapat
secara
diamati dan dapat diukur baik dalam
oleh
menunjang teratur
satuan proses
dan
berkelanjutan
belajar
sesuai
dengan
tujuan,
isi
dari
mengajar dan kurikulum
dan
setiap
[2].
baik
metodologi mata
pengajaran
pelajaran
yang
laboratorium
kimia
maupun
kehidupan
sehari-hari.
dalam Submikro
bersangkutan [3]. Oleh karena itu, suatu
merupakan deskripsi dari fenomena makro
buku teks pelajaran hendaknya sesuai
namun tidak dapat dilihat dengan mata
dengan kurikulum dan standar kelayakan
telanjang atau mikroskopoptik sekalipun
yang
seperti atom, ion, dan molekul. Simbolik
berlaku
karakteristik
tanpa
meninggalkan
dari mata
pelajaran
yang
merupakan
representasi
dari
submikro
bersangkutan agar tujuan pembelajaran
untuk menggambarkan atom, baik terdiri
dapat tercapai.
dari satu unsur atau tergabung dalam grup pelajaran
dari beberapa unsur, atau tanda untuk
dinyatakan layak jika memenuhi standar
menggambarkan muatan listrik, tanda baca
kelayakan isi, bahasa,
penyajian, dan
di bawah garis untuk mengindikasikan
kegrafikan yang dinilai oleh BSNP dan
banyaknya atom dalam sebuah ion atau
ditetapkan dengan Peraturan Menteri [2].
molekul,
Daftar buku teks pelajaran yang layak
keadaan fisik dari suatu zat seperti (solid
digunakan sesuai dengan Kurikulum 2013
(s), liquid (l), gas (g), dan aqueous (aq),
telah ditetapkan dalam Permendikbud RI
dan larutan lain), juga dapat digunakan
Nomor 1 Tahun 2015. Dalam peraturan
untuk persamaan ionik dan kimia [6,7].
Suatu
buku
teks
huruf
untuk
mengindikasikan
teks
Melalui representasi kimia, siswa
pelajaran Kimia yang layak digunakan dan
dapat lebih mudah mempelajari Kimia
sesuai dengan Kurikulum 2013 [4].
terutama
tersebut
tidak
tercantum
buku
Kimia merupakan salah satu mata
untuk
materi
kimia
yang
mempunyai daya serap rendah seperti
pelajaran peminatan IPA yang berada di
hidrolisis
antara
abstraksi,
hidrolisis garam diketahui masih cukup
makroskopik dan mikroskopik, yang berarti
rendah seperti dapat dilihat pada Gambar 1
dalam
pada
fenomenologi
memahami
memahami
dan
makroskopik
mikroskopik
[5].
juga Guna
garam.
lampiran
Daya
[8].
serap
Selain
itu,
materi
materi
hidrolisis juga termasuk materi yang sukar
menjembatani antara fenomenologi dan
dan
abstraksi,
[9,10,11,12,13,14,15, 16]. Sebagai salah
para
ahli
menggunakan
masih
terdapat
miskonsepsi
60
Adiin, dkk., Analisis Representasi Kimia
satu sarana dalam proses pembelajaran,
dalam satu fenomena kimia mengandung
buku
dua atau tiga level representasi. Contohnya
teks
pelajaran
mengandung
representasi
hendaknya kimia
untuk
membantu siswa dalam memahami Kimia.
foto yang menunjukkan air dalam wujud padat dan cair yaitu pada level makro
Tujuan dari penelitian ini adalah
disertai susunan molekul air pada kedua
untuk
mengevaluasi
kimia
wujud air tersebut yaitu pada level simbolik.
pada
materi
yang
Representasi diklasifikasikan hibrid jika
terkandung dalam enam buah buku kimia.
mengandung karakteristik dari dua atau tiga
Analisis representasi kimia dalam buku teks
level representasi dalam satu fenomena
pelajaran menggunakan instrumen yang
kimia. Contohnya sebuah gambar terdiri
dikembangkan oleh Gkitzia, Salta, dan
dari
Tzougraki (2011) [17]. Instrumen analisis
menunjukkan
karakteristik
terdiri dari lima kriteria yaitu dasar: jenis
molekul
menunjukkan
atau level representasi (C1), interpretasi
simbolik. Representasi dikatakan campuran
dari fitur
jika terdapat penggambaran
representasi
hidrolisis
garam
representasi (C2), hubungan
gelas
beker
air
yang
berisi makro
air dan
karakteristik
karakteristik
dengan teks (C3), keberadaan dan sifat
kimia seperti makro, submikro, dan simbolik
dari keterangan (C4), tingkat korespondensi
melalui karakteristik lain seperti analogi.
antar
Tipologi pada kriteria analisis lain dapat
representasi
yang
terdiri
dari
beberapa representasi (C5). Masing –
diketahui pada lampiran.
masing kriteria terdiri dari beberapa tipologi sesuai dengan Tabel 1. Kriteria C1: Tipe Representasi
C2: Interpretasi Fitur
C3: Hubungan dengan teks
C4: Keberadaan dan Sifat dari Keterangan
C5: tingkat korespondensi antar representasi yang terdiri dari beberapa representasi
Tabel
1.
Berdasarkan angket yang telah diberikan kepada siswa, diketahui sebagian
Tipologi i. Makro ii. Submikro iii. Simbolik iv. Ganda/Multiple v. Hibrid vi. Campuran i. Eksplisit ii. Implisit iii. Ambigu i. Sepenuhnya berhubungan dan terkait ii. Sepenuhnya berhubungan dan tidak terkait iii. Sebagian berhubungan dan terkait iv. Sebagian berhubungan dan tidak terkait v. Tidak berhubungan i. Keberadaan Keterangan yang sesuai (eksplisit, jelas, komprehensif, bersifat otonomi) ii. Adanya keterangan disertai masalah iii. Tanpa keterangan i. Cukup terkait ii. Tidak cukup terkait iii. Tidak terkait
Kriteria untuk evaluasi representasi kimia dan karakteristiknya
besar siswa lebih menyukai buku yang mengandung
berbagai
visualisasi
dari
materi pelajaran. Oleh karena itu, analisis representasi kimia didasarkan pada foto, foto fenomena kimia, diagram, dan gambar [18].
METODE PENELITIAN Pemilihan Buku Teks Pelajaran Telah disebutkan bahwa belum ada buku teks pelajaran Kimia yang dinyatakan layak dan sesuai Kurikulum 2013 oleh BNSP [4]. Oleh karena itu, buku yang digunakan
antar
sekolah
tidak
sama.
Pemilihan buku teks pelajaran yang akan di Tipologi kriteria C1 terdiri dari makro, submikro, simbolik, ganda/multiple, hibrid,
dan
campuran.
Representasi
diklasifikasikan sebagai ganda/multiple jika
analisis berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada 183 siswa SMA/MA di Surakarta. Selain berdasarkan hasil angket, analisis buku juga dilakukan pada buku
61
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 2, Agustus 2016, hal. 58-65
yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
(persamaan kimia, peta konsep, grafik,
Departemen Pendidikan Nasional serta
rumus struktur senyawa organik), dan
buku Kimia dari penebit luar negeri.
gambar (gambar reaksi kimia, sel
Berdasarkan angket yang telah diberikan, buku kimia yang akan dianalisis adalah sebagai berikut. 1. Rahardjo,
S.
elektrokimia, dan susunan alat – alat laboratorium). 2. Menganalisis representasi kimia pada
B.
(2014).
Kimia:
setiap buku teks pelajaran sesuai
Berbasis Eksperimen. Surakarta: PT
dengan
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Representasi
lima
kriteria
dasar
kimia
[17]. yang
2. Purba, M. (2007). Kimia: Jilid 2B untuk
diklasifikasikan sebagai foto kemudian
SMA Kelas XI Semester 2. Jakarta:
dianalisis hanya berdasarkan kriteria
Penerbit Erlangga.
C3 dan C4, sedangkan representasi
3. Sudarmo, U. (2014). Kimia: untuk
kimia yang lain dianalisis berdasarkan
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit
kriteria C1 – C4. Hanya representasi
Erlangga.
kimia
4. Umiyati, N. dan Haryono. (2014). Kimia:
untuk
SMA/MA
Kelas
XI.
Surakarta: Mediatama.
dengan
berdasarkan kemudian
klasifikasi kriteria
dianalisis
C1
multiple yang
menggunakan
kriteria C5.
5. Harnanto, A. dan Ruminten. (2009). Buku Sekolah Elektronik Kimia: untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat
Deskripsi Umum Representasi Kimia
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Deskripsi umum representasi kimia mencakup rata – rata representasi kimia
Nasional. 6. Sielberberg, M. (2009). Chemistry ;
yang muncul tiap halaman serta jumlah
The Molecular Nature of Matter and
foto, foto fenomena kimia, diagram, dan
Change.
gambar dari tiap buku teks pelajaran
New
York:
McGraw-Hill
Higher Education.
ditunjukkan Tabel 2. Nama Penulis Buku
Prosedur Analisis Analisis
representasi
kimia
yang
terkandung dalam buku teks pelajaran dilakukan melalui langkah berikut [19]. 1. Deskripsi umum representasi kimia dari
masing–masing
buku.
Representasi kimia dari tiap buku
Purba Sudarmo Umiyati Harnanto Rahardjo Sielberberg
Jumlah foto 3 0 7 0 2 0
Jumlah foto fenom ena kimia 1 0 1 0 0 0
Juml ah diagr am 14 9 12 8 16 7
Jumlah Jumlah Represen gambar tasi 1 0 0 0 0 0
19 9 20 8 18 7
Tabel 2. Deskripsi dari enam buku teks pelajaran materi hidrolisis garam
diklasifikasikan menjadi foto (ilmuwan, peralatan laboratorium dan barang
Berdasarkan Tabel 2 diketahui terdapat tiga
pecah
pemandangan
buku yang mengandung hampir semua
alam), foto fenomena kimia (reaksi
representasi kimia, sedangkan tiga buku
kimia dan teknik pemisahan), diagram
lainnya hanya mengandung representasi
belah,
serta
62
Adiin, dkk., Analisis Representasi Kimia
kimia
dalam
bentuk
diagram
berupa
Ganda/
persamaan kimia dan reaksi kimia. Buku
multiple
teks pelajaran dari Nurhalimah Umiyati dan
berrsifat
Haryono mengandung representasi kimia tertinggi.
implisit
Representasi
(1c)
kimia makro (2a)
Analisis Representasi Kimia Hasil
analisi representasi kimia
berdasarkan lima kriteria yaitu C1 – C5 ditunjukkan dalam Tabel 3 pada lampiran.
Ambigu (2b) Kriteria Ketiga (C3) Sebagian
besar
buku
teks
pelajaran termasuk sebagian berhubungan dan
terkait,
namun
ada
pula
yang
menunjukkan tipologi lain dari kriteria ketiga seperti pada Gambar 3 (a) dan Gambar 4 (a) .
Kriteria Pertama (C1) Keenam
buku
teks
pelajaran
terfokus pada representasi simbolik berupa
Gambar 3 (a)
reaksi kimia atau persamaan matematis
Kriteria Keempat (C4)
+
Tiga
untuk menentukan konsentrasi ion H atau -
Gambar 4 (a)
buku
memuat
keterangan
OH dalam larutan garam. Hanya satu buku
yang menunjukkan masalah serta adanya
yang menggunakan representasi makro
keterangan yang sesuai secara eksplisit
dan multiple seperti ditunjukkan Gambar 1.
namun tidak secara komprehensif. Bahkan terdapat
buku
yang
mengandung
representasi kimia tanpa keterangan seperti Gambar 4.
Kriteria Kedua (C2) Sebagian
besar
buku
teks
pelajaran bersifat eksplisit seperti Gambar 2 (a), namun ada pula yang bersifat implisit dan ambigu seperti Gambar 1 (c) dan Gambar 2 (b).
Gambar 4. Sebagian berhubungan dan tidak
terkait serta dapat menimbulkan
masalah (a), tanpa keterangan (b).
63
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 2, Agustus 2016, hal. 58-65
Kriteria Kelima (C5) Hanya
dan efektif, tapi bukan dalam memberikan
ada
yang
pemahaman pada siswa. Perlu adanya
termasuk dalam tipologi multiple namun
dukungan dari representasi lain sehingga
bersifat
antar
tujuan yang ingin dicapai dapat terekam di
representasi yang diberikan seperti Gambar
memori jangka panjang siswa dengan baik.
1 (c).
Selain
tidak
satu
buku
berhubungan
itu,
guru
perlu
memperhatikan
beberapa poin umum ketika menggunakan Pembahasan
buku teks pelajaran tersebut dalam proses
Hasil
analisis
tiap
kriteria
pembelajaran [21].
menunjukkan bahwa buku teks pelajaran
Sebagian besar representasi yang
hanya fokus pada dua level representasi
digunakan
yaitu makro dan simbolik. Level simbolik
dinyatakan secara eksplisit, namun hanya
menjadi representasi yang paling sering
sebagian berhubungan serta tidak terkait.
digunakan
pada
semua
Keterangan yang diberikan juga kurang
pelajaran.
Hanya
satu
menggunakan
buku
teks
buku
representasi
yang
makro
dan
sesuai
dalam
karena
permasalahan
buku teks
dapat
lain.
pelajaran
menimbulkan
Representasi
yang
multiple. Selain itu, buku teks pelajaran
digunakan
tersebut tidak mengungkapkan kesetaraan
tersebut perlu disertai dengan keterangan
karakteristik pada level representasi yang
dan label secara eksplisit, jelas, dan
berbeda [19].
komprehensif sehingga memudahkan siswa
Berdasarkan hasil tersebut, buku
dalam
buku teks
pelajaran
dalam menginterpretasikan pesan yang
teks pelajaran yang berkembang saat ini
ingin
tidak dapat menjadi sumber yang efektif
tersebut [18]. Jika tidak, siswa dapat
dalam mendukung kompetensi representasi
mengira gambar dalam buku teks pelajaran
yang lebih tinggi [20]. Buku teks pelajaran
hanya berfungsi agar buku terlihat menarik
tidak
dan dapat menimbulkan miskonsepsi [9].
memudahkan
memberikan
sumber
guru
dalam
visualisasi
yang
berbeda selain simbol berupa persamaan
disampaikan
dalam
representasi
KESIMPULAN
reaksi kimia. Selain itu, buku teks pelajaran
Hasil analisis menunjukkan bahwa
juga tidak membuat siswa familiar dengan
buku
fenomena kimia dari persamaan reaksi
Umiyati
kimia yang digunakan.
representasi kimia tertinggi. Hampir semua
Di
sisi
lain,
penggunaan
buku
teks
pelajaran
dan
dari
Haryono
menggunakan
Nurhalimah mengandung
representasi
kimia
representasi simbolik berupa persamaan
yang terpusat pada tingkat simbolikyang
reaksi kimia dalam buku teks pelajaran
sebagian besar berupa persamaan reaksi
dapat
antara
kimia dengan label eksplisit, berhubungan
submikro.
dan terkait, tapi terdapat pula representasi
Representasi simbolik memberikan peran
dengan kategori sebagian berhubungan
besar daam mempelajari kimia terutama
dan terkait. Keenam buku kimia tersebut
sebagai fasilitator komunikasi yang cepat
sangat sedikit menggunakan representasi
menjadi
representasi
penghubung
makro
dan
64
Adiin, dkk., Analisis Representasi Kimia
ganda, hibrid, atau campuran. Selain itu,
[4]
Kemendikbud.
2015.
Peraturan
tentang
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
representasi kimia jelas dan sesuai, tapi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
ada pula yang disertai dengan masalah
2015 Tentang Buku Teks Pelajaran
atau tanpa keterangan. Selain persamaan
Dan Buku Panduan Guru Kurikulum
reaksi
2013
keberadaan
keterangan
kimia,
digunakan
representasi
dalam
lain
buku teks
yang
Kelompok
Pendidikan
pelajaran
Peminatan
Menengah
Yang
tersebut perlu disertai dengan keterangan
Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk
dan label secara eksplisit, jelas, dan
Digunakan
komprehensif sehingga memudahkan siswa
Jakarta : Kemendikbud.
dalam menginterpretasikan pesan yang ingin
disampaikan
dalam
[5]
representasi
Dalam
Pembelajaran.
Rahhou, Adnane, F. Kaddari, A. Elachqar, M. Oudrhiri. (2015). Infinity
tersebut.
Small Concepts in the Learning of Chemistry. Procedia - Social and
Saran untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengembangan bahan ajar
Behavioral
yang
1337 – 1343.
menggunakan
representasi
kimia
ganda atau multiple secara eksplisit dan
[6]
Sciences
191
(2015),
Gilbert, J. K. dan D. Treagust.
disertai keterangan yang sesuai sehingga
(2010). Models and Modeling in
dapat menyampaikan tujuan secara tepat.
Science
Education:
representations
Multiple
in
Chemical
Education. Berlin : Springer.
UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada Prof. Dr.
[7]
Johnstone, A.H. (2000). Teaching Of
Ashadi dan Dr. Mohammad Masykuri, M.Si
Chemistry
-
Logical
or
yang telah memberikan bimbingan dalam
Psychological?.Chemistry Education:
penyusunan makalah ini.
Research and Practice on Europe 2000, 1(1), 9-15. [8]
DAFTAR RUJUKAN [1]
Hasil
Important Element In The Teaching
Kemendikbud.
Diperoleh
dari
[9]
2013
Sirhan,
G.
epub.ff.uns.ac.rs pada tanggal 12
Difficulties
Mei 2016.
Overview.
Peraturan
Pemerintah
tentang
Standar
Nasional Jakarta :
(2007). in
Learning
Chemistry:
Journal
of
An
TURKISH
SCIENCE EDUCATION 4(2).
Republik
Nasional
Ujian
– 2015.
Tahun
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
[3]
.
Gak, D.M. 2011. Textbook – An
Process.
[2]
BNSP.
[10]
Secken, Student’s
N.
(2010).
Identifying
Misconceptions
Pendidikan.
SALT.
Seguin, R. 1989. The Elaboration Of
Behavioral Sciences 2 (2010), 234–
Schooltextbooks
245
Guide. UNESCO.
Methodological
Procedia
Social
about and
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 2, Agustus 2016, hal. 58-65
[11]
Wulandari,
W.dan
H.
Nasrudin.
untuk
Mereduksi
dan
Miskonsepsi Level Sub-Mikroskopik
The
Siswa pada Materi Hidrolisis Garam
Representations
di SMAN 1 Tarik Sidoarjo. UNESA
Textbooks.
Journal of Chemical Education 2(2),
Research and Practice 12,5–14. [18]
Cetingul, P.I. dan Geban O. 2005.
C.
Understanding
of
Concept
–
Chemical
In
School
Chemistry
Education
Pozzer, L. L., dan W. M. Roth. 2003.
photographs in high school biology
Using
Conceptual
textbooks. Journal of Research in
Approach.
Hacettepe
Science Teaching, 40(10), 1089– 1114. [19]
Shehab, S.S. dan S. BouJaoude. 2015.
Pinarbasi,
Of
Base
by
Acid
Evaluation
Prevalence, function, and structure of
74. T.
2007.
Turkish
Undergraduate Misconcepstions
on
Acids
Analysis
Representations
Students’
[20]
in
Chemical Secondary
Kozma, R. dan J. Russell. 2005. Students
Schmidt, H – J. 1997. Students’
developing
– Looking for
the
of Sci and Math Educ.
Education 6(1): 23 – 34.
Misconceptions
of
Lebanese Chemistry Textbooks. Int J
and
Bases. Journal of Baltic Science
a
becoming
chemists:
representationl
competence. In J. K. Gilbert (Ed.),
Pattern. John Wiley & Sons, Inc.
Visualization in science education
Chiu, M – H. 2005. A national Survey
(121-145). Dordrecht: Springer.
of
Students’
Chemistry
[16]
Salta,
Application Of Suitable Criteria For
7-E
(H.U. Journal of Education) 29: 69 –
[15]
K.
Cycle
Universitesi Egitim Fakultei Dergisi
[14]
V.,
Tzougraki. 2011. Development And
Change
[13]
Gkitzia,
(2013). Implementasi Model Learning
121-126. [12]
[17]
65
in
Conceptions Taiwan.
in
Chemical
[21]
Taber, K.S. 2009. Learning at The Symbolic Level. In J.K. Gilbert dan D.
education International 6(1)
Treagust, Models and Modelling In
Chiu, M-H., J-C Liang, dan J-W Lin.
Science
2004. Exploring Mental Models and
Representations
Causes of Students’ Misconceptions
Education (75-105). Berlin: Springer.
in Acids and Bases. Project Report in National Science Council.
Education: in
Multiple Chemical