PELUANG BISNIS BATIK M. Ulinuha Nur Hidayat STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta Email:
[email protected]
Abstract Batik business in today's very favorable to it because batik batik artisans have been recognized by UNISCO as the world's wealth which is owned by the Indonesian nation. To preserve this batik we should be proud and we are obliged to wear batik cloth that has been known in the world. Batik many styles that we have different patterns across regions and Variety Batik style and color are influenced by various foreign influences. Originally, batik has a variety of shades and colors are limited, and some patterns may only be used by certain circles. However, coastal batik absorb various external influences, such as foreign traders and also in the end, the invaders. Bright colors like red popularized by the Chinese, who also popularized the style phoenix. European colonial nations are also taking interest in batik, and the result is a style previously unknown flowers (like tulips) and also the objects taken by the colonizer (the building or horse-drawn carriage), including their favorite colors like blue. Retain traditional batik pattern, and is still used in traditional ceremonies, because usually each style has a representation of each. Keywords Batik, Bisnis, Perajin
Pendahuluan Aktivitas seseorang utama pengusaha batik adalah melakukan produksi, pemasaran. Pemasaran adalah factor terpenting dalam bisnis sehingga sebagai pebisnis batik harus secara cepat melirik prospek bisnis lewat online, pemasaran lewat online menguruangi biaya pemasaran sehingga kita menjual lebih murah. Masalah yang kerap di hadapi dalam bisnis batik online adalah kurangnya tenaga ahli di bidang penjualan lewat media online dan kurangnya pengetahuan pengusaha penjualan lewat online lebih dikenal luas dan sangat menguntungkan. Media internet memang luar biasa karena semakin memudahkan siapa saja yang ingin memulai bisnis. Salah satu bisnis yang ingin saya geluti adalah bisnis pakaian jadi, dan di internet sangat banyak tersedia peluang untuk melakukan bisnis tersebut. Saat mencari peluang yang ada di internet, saya memiliki patokan bahwa produk yang ditawarkan
tidak pasaran sehingga pesaingnya pun tidak terlalu banyak.
Pembahasan Busana Batik sepertinya cocok untuk hampir semua Kondisi, ini memang benar sudah kenyataannya. Target pasar batik yang terus tumbuh merupakan peluang usaha yang saya rasa bisa Anda garap secara online. Yang penting Anda bisa memperoleh harga beli yang rendah dan menjualnya dengan harga normal. Sekarang kalau kita amati secara bersamasama untuk pemakaian busana batik ini, sudah menjadi suatu kebutuhan untuk sebagian atau bahkan hampir menyeluruh pemakaian busana batik ini mendominasi di negara kita, seperti halnya perusahaan - perusahaan BUMN dan tidak menutup kemungkinan perusahan swasta yang mengkhususkan memakai busana batik untuk hari-hari tertentu.
Memakai busana batik maka sedikit banyak merupakan tipical orang Indonesia asli. Bahwa target market untuk usaha batik ini sangat luar biasa. Busana batik ini mempunyai corak dan warna yang khas yang bisa membaur dengan si pemakainya sehingga, untuk si pemakianya bisa menjadi lebih percaya diri dan mantap. Busana batik ini juga sangat diminati oleh orang - orang bule atau orang - orang barat, tidak hanya karena warna dan coraknya yang indah (dimana mungkin bisa memberi inspirasi tersendiri bagi mereka orang bule contohnya bill gate), akan tetapi busana batik memang netral dipakai untuk semua kondisi, acara atau hajatan. Sejalan dengan pengakuan dunia terhadap batik sebagai aset kebudayaan bangsa Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya, maka usaha mengembangkan memiliki dua makna penting, yaitu sebagai menjaga warisan buda bangsa dan sekaligus memperoleh nilai komersial dari batik. Berusaha dan menggunakan batik berarti bahwa kita telah menjunjung tinggi nilai luhur dan menjaga warisan budaya bangsa Indonesia. Batik memiliki banyak variasi dari motif, asal daerah, bentuk, corak, dan bahannya. Produk batik tidak melulu dijadikan pasangan kebaya atau pakaian adat, tetapi memiliki berbagai kreasi, misalnya kemeja, baju taqwa, sarung bantal, tas, gorden, seprei, kain, dan lain-lain. Dari segi motif dan coraknya, produk batikpun memiliki banyak variasinya tergantung pada kreativitas pembuatnya. Saat ini, membuka usaha galeri kreasi batik merupakan suatu kesempatan usaha yang menguntungkan. Di galeri tbatik, UMKM dapat menjual aneka produk olahan yang menggunakan bahan dasar batik seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Kreasi produk batik dapat dibuat sendiri atau memesannya dari para pemasok batik usaha batik akan menemukan berbagai hambatan dan kendala seperti berikut: Bahan baku batik dengan berbagai variasi yang diminta oleh
konsumen sering kali menghadapi keterbatasan barang atau kita dihadapkan pada kesulitan mendapatkan bahan baku batik. Keterbatasan menapatkan ide kreatif atau tidak ada ide yang memunculkan desain produk yang mampu menarik minat konsumen. Salah satu solusinya adalah dengan membaca dan mencari sebanyak-banyak bahan kreasi atau referensi yang mendukung keberadaan usaha dan mengembangkan produk batik. Kualitas yang kurang baik sebagai akibat dari kinerja karyawan yang kurang maksimal akan diikuti pula semakin menurunnya minat berkunjung konsumen, lamanya perputaran uang dari barang yang diproduksi, serta menurunnya omzet . Dengan demikian kualitas produk dan kualitas layanan menjadi alat promosi yang akan dapat meningkatkan nilai omzet , tetapi juga dapat menurunkan usaha jika citra yang terbangun sebaliknya. Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh [[Tionghoa]], yang juga memopulerkan corak ''phoenix''. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Kesimpulan Dalam berbisnis kita harus memilirkan aspek pemasaran, inovasi produk batik.
Referensi http://peluangusahabisnis.net/peluang-usahabisnis-batik-online http://hardim.org/bisnis-batik-gedog-tuban/ http://id.wikipedia.org/wiki/Batik
