21 PEMILIHAN BISNIS 21.1 Pemilihan bisnis adalah aktivitas untuk memilih barang/jasa yang akan diproduksi atau dipasarkan, menentukan siapa yang menjadi konsumen dari operasi bisnis, dan bagaimana akan menjawab kebutuhan konsumen baik dari sisi pasokan, delivery dan keuangan. M Mufti Mubarok dalam Manajemen Praktis Kewirausahaan, halaman 94 Salah satu perjuangan terberat yang dihadapi oleh mahasiswa-mahasiswa yang ingin menjadi wirausahawan adalah perjuangan untuk memunculkan ide-ide usaha mereka yang menumbuhkan rasa kegembiraan, menjanjikan dan mendorong mereka untuk terus bergerak maju. … Jutaan orang telah menjalankan bisnis mereka masing-masing. Bisa ditemui dengan mudah di gang, di pinggir jalan, di mall, di pasar, di food court dll.
Sebagai contoh menjadi agen beras. BUMM bisa terlibat merebut pasar beras dari warga masyarakat sekitar masjid. Dalam jangka panjang, BUMM bisa mendorong hubungan yang lebih erat antara konsumen di perkotaan dengan petani-petani beras di desa. Hubungan ini bisa mendorong penyingkiran mafia-mafia yang selama ini menekan para petani di desa-desa kita.
Sumber http://hermanharyadi.com/agen-beras-di-wilayah-cinere-limo/
Atau lebih besar dari sebuah agen, mempunyai gudang beras.
Sumber http://spiritriau.com/view/Ekbis/65038/Harga-Beras-RI-Tertinggi-di-ASEAN.html#.WC7GD7K LSUk
Atau dengan produk yang lain yaitu telur ayam, menjadi agen telur ayam.
Sumber : http://beritadaerah.co.id/2015/05/16/harga-bahan-pangan-naik-di-palu-sulteng/
21.2 Pemilihan barang/jasa yang hendak diproduksi/dipasarkan bisa diawali dengan pengamatan yang detail, mendalam dan menyeluruh tentang apa yang menjadi kebutuhan warga sekitar masjid, dan menghadapi masalah yang perlu diselesaikan. Jika kebutuhan tersebut telah bisa dipenuhi dengan memuaskan warga, maka tidak ada why, mengapa mencoba memasok kebutuhan tsb. Sebagai contoh jika warga membutuhkan beras tetapi tidak ada masalah, maka tidak ada peluang mencoba membuka warung beras. Tetapi jika ada masalah harga misalnya maka peluang menjadi terbuka untuk memasok beras dengan harga yang lebih murah. Atau warga menemukan ada isu dengan kualitas beras, misal warga menginginkan beras organik dan belum ada pasokan beras organik, maka peluang juga terbuka. Warga juga bisa jadi mempunyai aspirasi mensejahterakan petani dan inginkan bisa membeli langsung dari petani. Dalam hal ini, sebagai entrepreneur bisa membangun jalur perdagangan yang memungkinkan petani memasok langsung ke warga di kota.
21.3 Barang/jasa yang dipilih harus menjadi bagian dari dakwah Islam dan dengan demikian harus mendukung pemasok-pemasok yang tidak memusuhi Islam. Sebagai contoh dalam berdagang jilbab wajib mengedepankan pabrik/distributor yang bisa membuka lapangan pekerjaan kepada Muslim. Jangan hanya karena kualitas dan harga kemudian memilih barang dari Cina dan meminggirkan produsen-produsen di desa-desa kita. Operasi bisnis jangan hanya berorientasi pada profit, karena itu adalah kapitalisme.
21.4 Pemilihan bisnis bisa dibatasi dengan ketersediaan modal, SDM dan sarana untuk menjalankan operasi bisnis.
21.5 Penting untuk memilih bisnis yang di satu sisi Anda mempunyai minat atau passion tentang hal tersebut, dan di sisi lain ada seorang pengusaha yang bergerak di bidang yang mirip yang bersedia menjadi mentor. Hal ini akan membantu Anda memahami proses bisnis dan risiko-nya serta mempersiapkan SOP yang diperlukan.
21.6 Bisnis yang dipilih harus mempunyai dukungan yang cukup dari investor. Investor harus berhasil diyakinkan bahwa pilihan bisnis yang diusulkan akan cukup menguntungkan, telah dipahami risikonya, telah dipersiapkan prosedur mencegah risiko itu serta telah dipersiapkan prosedur yang dilakukan jika risiko itu terjadi.
21.7 Target keuntungan dari bisnis yang dipilih harus cukup untuk bisa membuatnya sesuatu yang layak diperjuangkan. Dalam hal ini perlu diperhatikan kebutuhan hidup dari pihak-pihak yang menjalankan operasi bisnis.
21.8 Setiap bisnis yang dipilih memiliki risiko masing-masing. Sebagai contoh jika memilih berdagang jilbab : ● lokasi outlet tidak nyaman untuk dikunjungi ● disain jilbab tidak disukai oleh pasar ● harga terlalu mahal sehingga tidak terjangkau ● harga terlalu murah sehingga dianggap murahan
● ● ● ● ● ●
kekurangan cash karena barang belum terjual pencurian uang dilarikan oleh karyawan pembeli berhutang tetapi kemudian tidak membayar pasar terbakar pungutan liar
Sebagai perbandingan jika memilih berdagang telur, risiko yang bisa terjadi di antaranya ● ● ●
tidak laku karena harga jual lebih tinggi dari kompetitor busuk sebelum terjual cangkang pecah dalam perjalanan
Sebagai perbandingan lain jika memilih beternak ayam petelur, risiko yang bisa terjadi ● ● ●
harga jatuh karena pasokan ke pasar berlimpah kenaikan harga pakan penyakit
Untuk setiap risiko yang ada, seorang entrepreneur wajib memahami, menyusun rencana untuk memitigasi risiko dan memastikan mitigasi risiko tersebut dijalankan.
21.9 Lembar Latihan 1. Temui seorang pedagang di dekat rumah Anda, bagaimana dia memilih bisnis itu sebelumnya ? 2. Temui pedagang di pasar, bagaimana dia memilih produk-produk yang dia jual ? 3. Temui pedagang online, bagaimana dia memilih produk yang dia jual ?
21.10 Lembar Latihan 1. Review kembali barang yang Anda pilih untuk jual, apa saja risikonya ? 2. Berapa peluang pasarnya ? 3. Apakah Anda mempunyai pemasok ?
22 ANALISA PASAR 22.1 Analisa pasar adalah aktivitas untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data terkait pasar dari produk/jasa yang dipilih atau sedang dipertimbangkan untuk disediakan dalam operasi bisnis. Kebutuhan di sebuah daerah bisa berbeda dengan kebutuhan di daerah lain. Sebagai contoh antara masyarakat di desa dan di kota. Di sebuah desa yang subur, hijau dan alami tidak dibutuhkan pemasok air minum karena air tanah masih layak minum, tetapi di kota dimana pencemaran air tanah oleh limbah pabrik dll telah melebihi ambang batas maka air minum menjadi peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Sementara itu di desa karena ketiadaan pasokan listrik dari PLN, maka terbuka peluang bisnis untuk pengembangan pasokan listrik misal melalui biogas, mikrohidro atau sel surya.
22.2 Kebutuhan konsumsi rumah tangga bisa digali sebagai bahan analisa pasar. Apa saja belanja yang rutin dilakukan. Kebutuhan sembilan bahan pokok bisa menjadi pilihan produk yang dijual yaitu di antara ● beras , sagu dan jagung ● gula pasir ● sayur-sayuran dan buah-buahan ● daging sapi, ayam, dan ikan ● minyak goreng dan margarin ● susu, telur, minyak Tanah atau gas ELPIJI, ● garam berIodium dan berNatrium
22.3 Tingkah laku, gaya hidup dan nilai di setiap komunitas bisa berbeda-beda, menentukan apa yang menjadi prioritas pembelian mereka berbeda-beda. Ukuran pasar terkait dengan sembako bisa dipengaruhi oleh ● kepadatan penduduk ● jumlah rata-rata anggota keluarga per rumah ● tingkat pendapatan ● tingkat pendidikan ● status sosial Sebagai contoh kebutuhan daging sapi di perumahan perkotaan lebih besar dari masyarakat di desa-desa. Perkampungan urban, perumahan cluster, daerah kos-kosan, daerah pabrik dan kampung kumuh mempunyai profil yang berbeda.
22.4 Terkait kualitas atas barang yang diinginkan juga bisa berbeda-beda. Kualitas ini lebih terkait dengan pendapatan atau kemampuan daya beli. Penting untuk memperhatikan segmen pasar berdasarkan penghasilan, karena untuk segmen penghasilan yang berbeda bisa membutuhkan kualitas barang berbeda. Sebagai contoh di perkampungan kebanyakan ayam organik yang lebih mahal tidak laku, sebaliknya di perumahan kelas menengah ayam yang bukan organik meski lebih murah yang tidak laku.
22.5 Masyarakat juga berbeda-beda terhadap pandangan akan halal suatu barang yang dikonsumsi. Tidak selalu ini terkait dengan pendidikan atau pendapatan, tetapi lebih bagaimana mereka melakukan internalisasi atas panduan-panduan Islam.
22.6 Pada akhirnya pasar juga harus dihitung dari volume barang yang bisa diserap. Semakin besar volume yang diserap, dan dengan perputaran barang lebih cepat maka memungkinkan mendapatkan margin lebih besar.
22.7 Sejumlah orang bisa juga telah mempunyai pemasok atau pedagang yang mereka loyal, atau terhadap brand tertentu. Menyediakan barang yang sama belum tentu membuat mereka bisa beralih meski dengan harga lebih bagus.
22.8 Sejumlah barang bisa menjadi barang substitusi yang bersaing dengan barang yang diperdagangkan. Sebagai contoh antara mobil dan public transport. Terdapat persaingan antara Honda, Toyota dan Daihatsu, tetapi selain persaingan mereka, penjualan mobil juga bersaing dengan perkembangan public transport.
22.9 Lembar Latihan 1. Temui pedagang yang Anda kenal, tanyakan pasar seperti apa yang mereka sasar dari sisi kualitas barang ? 2. Apakah mereka mengedepankan barang halal ? 3. Temui konsumen dari pedagang tersebut, apakah mereka memperhatikan harga ?
22.10 Lembar Latihan 1. Lihat rencana bisnis Anda, produk yang Anda jual disasar untuk segmen pasar yang mana ? 2. Apakah Anda mengedepankan kualitas lebih tinggi yang terjangkau atau harga murah yang memenuhi kualitas minimum ? 3. Barang apa saja yang saat ini telah beredar yang bisa menjadi alternatif dari barang Anda ?
23 MANAJEMEN PASOKAN 23.1 Analisa pasokan adalah aktivitas untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data terkait dengan bagaimana memasok produk/jasa yang dijual mulai dari sisi pemasok, kuantitas, jangka waktu pemenuhan, kendali kualitas, frekuensi pengadaan, pembiayaan sampai transportasi, gudang dan stok.
24.2 Seorang entrepreneur perlu mengelola data tentang daftar pemasok, di mana keberadaannya, track record pemasok, jaringan sosial dengan pemasok, berapa kapasitas dan harga.
24.3 Mitigasi risiko terkait kualitas, dan kuantitas pasokan perlu dibahas dan disepakati dengan pemasok, termasuk WHAT-IF jika terjadi kegagalan di salah satu pihak.
23.4 Perlu perencanaan strategis terkait transportasi agar tidak membusuk, terjaga kualitas dan sampai ke konsumen dalam keadaan terbaik.
23.5 Penting untuk melakukan negosiasi dengan pemasok terkait ketentuan pembayaran. Dalam Manajemen Minimarket, halaman 142-144 Fungsi purchasing ditujukan untuk mendapatkan sumber dari merchandise yang dibutuhkan oleh konsumen pada suatu tingkat harga yang pantas dengan melakukan dealing trading term condition dengan supplier yang bersangkutan. ... Sesudah tercapai kesepakatan (agreement) … bagian pembelian akan menginformasikan kepada bagian penjualan atau operasional toko (commercial dept) untuk menjalankan program kerja hasil negosiasi. … Pihak operasional toko melaksanakan program yang diinformasikan buyer dengan melakukan kontak dengan pihak supplier dan menjalankan proses pemesanan barang (ordering), … Evaluasi perkembangan penjualan dilakukan per item per kategori dengan melihat tren penjualannya dari waktu ke waktu … Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan bagi bagian
pembelian untuk melakukan renegosiasi atau business review dan business planning sebagai sarana untuk mendapatkan trading term conditions yang semakin baik ...
23.6 Pembinaan pemasok adalah aktivitas untuk memastikan pemahaman, motivasi dan kemampuan pemasok untuk saling dukung dalam menyediakan barang/jasa yang berkualitas bagi konsumen secara muatan dan proses, kuantitas dan frekuensi yang dibutuhkan, dan dalam harga yang menguntungkan baik pemasok, investor maupun konsumen.
23.7 Terberat adalah memastikan pemasok peduli terhadap Allah swt, kemanusiaan dan lingkungan hidup
23.8 Pembinaan terhadap pasokan bisa dilihat sebagai upaya proaktif meningkatkan kualitas pasokan, dan meningkatkan kesejahteraan pemasok. Bantuan dan pembinaan bisa berupa penyediaan bahan baku, bibit, peralatan, maupun bantuan teknis dan manajemen produksi dan paska produksi.
23.9 Lembar Latihan 1. Temui pedagang yang Anda kenal, tanyakan pasar siapa pemasok mereka ? 2. Mengapa mereka memilih saat ini mendapat pasokan dari mereka ? 3. Apakah Anda pernah memilik pemasok lain sebelumnya yang Anda tinggalkan ? Mengapa ditinggalkan ?
23.10 Lembar Latihan 1. Lihat rencana bisnis Anda, siapa pemasoknya ? 2. Apakah Anda mempersiapkan WHAT-IF jika pasokan tidak berkualitas ? 3. Apakah Anda mendapatkan ketentuan pembayaran yang bagus dari pemasok ?
24 HARGA JUAL 24.1 Penetapan harga adalah aktivitas untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data, informasi dan pengetahuan, di antaranya dari sisi pasokan, konsumen dan kompetitor, yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang berapa harga jual barang/jasa kepada konsumen. Harga jual harus cukup menguntungkan agar margin yang didapatkan bisa memenuhi biaya yang harus dikeluarkan seperti upah karyawan dan sewa toko, dan pada akhirnya menyisakan sisa hasil usaha untuk BUMM, entrepreneur, dan investor.
24.2 Visi yang harus dikembangkan adalah bahwa harga jual pada akhirnya harus cukup menguntungkan pada produsen di hulu rantai pasokan. Harga yang adil, yaitu harga produksi ditambah keuntungan bagi mereka yang memeproduksi barang tersebut. Sebagai contoh harga jual daging ayam organik pada akhirnya harus merupakan harga yang membantu kehidupan peternak bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
24.3 Dalam Manajemen Minimarket, halaman 179 Tetapkan kebijakan harga, apakah high-end, moderate atau low end pricing Gunakan standar margin per kategori Apabila belum ada standar margin yang bisa digunakan, lakukan survei perbandingan harga (commercial checking) terhadap ebebrapa item dalam kategori barang terkait (minimal lima item) untuk tiap kategori. Survei dilakukan pada sekurang-kurangnya dua pesaing sejenis terdekat. Sesudah itu, buat margin range dengan cara sebagai berikut Buat tabel perbandingan harga, antara harga beli (price list supplier) dan harga jual masing-masing pesaing Buat rata-rata margin (%) harga jual pesaing dan anggap rataan tersebut sebagai standar margin sementara Gunakan standar margin tersebut untuk menghitung harga jual dengan metode mark-on Perhatikan bahwa harga beli (purchase price) harus merupakan hasil bersih dari harga modal (cost price, dari price list supplier) ditambah ongkos-ongkos per unit, dikurangkan dengan potongan harga (discount) per unit Kemudian jangan lupa menambahkan sejumlah persentase (%) tertentu untuk meng-cover shrinkage (kehilangan/kerusakan) pada setiap standar margin per kategori tersebut. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap standar margin per kategori dengan melakukan survei dan perbandingan harga serupa, dengan obyek survey (pesaing) yang lebih banyak.
24.4 Variabel yang diperhatikan dalam harga perolehan barang, yaitu harga beli dari supplier, biaya transportasi dan biaya lain untuk memperoleh barang. Selanjutnya terhadap harga tsb bisa diberikan Mark On. Perhitungan Mark On dalam Manajemen Minimarket halaman 185
GM = y% SP SP = PP/ (1-y%) Sebagai contoh jika untuk 100 kg daging ayam organik dibayarkan Rp 40.000.000 dari gudang peternak di Cianjur. Untuk memindahkan daging dari Cianjur ke toko di Rawamangun dibutuhkan biaya Rp 1.000.000. Maka harga perolehan barang adalah Rp 50.000 per kg. Dengan Purchase Price Rp 50.000, misalkan diinginkan Gross Margin 10%, maka Selling Price dihitung sbb PP = 50.000 SP = 50.000 / ( 1- 10%) = 55.556 GM = 10% x 55.556 = 5.556
24.5 Variabel yang bersifat fixed cost adalah upah karyawan, sewa toko dan pengeluaran lain yang bersifat tetap seperti sewa listrik. Dalam hal ini jika margin yang didapatkan terlalu kecil untuk volume penjualan yang terjadi maka margin di bawah fixed cost akan menyebabkan kerugian. Sebagai contoh fixed cost untuk upah karyawan, sewa toko dll per bulan adalah Rp 2.000.000. Dengan volume penjualan hanya 300 kg per bulan. Keuntungan kotor hanya Rp 1.666.800. 300 x 5.566 = 1.667.000 Keberadaan fixed cost ini menuntut pertambahan margin atau penambahan volume penjualan. Dengan menambah margin menjadi 15% misalnya PP = 50.000 SP = 50.000 / (1-15%) = 58.823
GM = 15% x 58.823 = 8.823 Dengan volume yang sama yaitu 300 kg per bulan maka didapatkan 2.647.000 Untuk memenuhi fixed cost sebesar Rp 2.000.000 juga bisa tercapai dengan penambahan volume penjualan menjadi misalnya 400 kg pada Gross Margin yang sama 10% : 400 x 5.566 = 2.200.000
24.6 Hal yang perlu diperhitungkan juga peluang adanya barang rusak, membusuk dll sehingga jumlah barang yang terjual tidak sama dengan jumlah barang yang dibeli.
24.7 Pada akhirnya, setelah diperhitungkan, harga jual yang ditetapkan akan dievaluasi oleh konsumen, khususnya dengan membandingkan dengan harga kompetitor.
24.8 Dan harga jual harus memperhatikan bagaimana keuntungan yang hendak diperoleh atau pernah direncanakan bersama dengan investor.
24.9 Lembar Latihan 1. Temuilah pedagang yang Anda kenal menjual barang yang mirip dengan barang yang akan Anda jual tetapi di daerah lain. Berapa harga beli dia ? Berapa harga jual dia ? 2. Berapa volume penjualan dia ? 3. Berapa keuntungan kotor dia peroleh dari penjualan barang tsb ?
24.10 1. Hitung kembali biaya perolehan barang yang akan Anda jual ? Berapa harga pasar dari barang tsb ? Berapa Gross Margin yang Anda dapatkan jika Anda jual dengan harga pasar ? 2. Perhitungkan fixed cost yang ada, berapa keuntungan kotor yang Anda butuhkan untuk memenuhi fixed cost 3. Tentukan volume penjualan minimum yang Anda perlukan agar margin yang diperoleh mencukupi fixed cost ?
25 KOMPETISI 25.1 Analisa kompetitor adalah aktivitas untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data terkait dengan pelaku-pelaku bisnis yang menyediakan produk/jasa yang sama, mirip atau bersaing. Dalam Manajemen Minimarket, halaman 71 Upaya untuk memahami persaingan dan dengan siapa kita bersaing. Analisis meliputi Berapa jumlah pemain sejenis dalam radius tertentu Para pemain utama Potensi pesaing langsung terdekat Bagaimana profil para pesaing, apa kekuatan dan kelemahan mereka, dan Apakah keunggulan kompetisi yang mereka miliki
25.2 Salah satu cara berkompetisi adalah memunculkan brand, bahkan atas produk yang komoditas.
Sumber : http://gsaroso.blogspot.co.id/2012/07/telur-ayam-kampung-organik.html
25.3 Globalisasi adalah kesalingterkaitan bangsa-bangsa di muka bumiNya, secara data, informasi dan pengetahuan, dalam hal fisik, akal dan hati, dalam sektor pendidikan, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan bisnis, yang menyediakan peluang dan ancaman bagi komunitas Muslim dalam memenuhi tugas-tugas sebagai khalifahNya, menjadikannya terpapar pada dampak positif seperti peluang berkiprah sebagai ustadziatul alam, maupun pada dampak negatif seperti perubahan tingkah laku konsumsi yang mengabaikan al-Qur’an dan as-Sunnah. Dampak awal dari globalisasi adalah perubahan gaya hidup karena pilihan-pilihan yang ada.
25.4 Selanjutnya globalisasi juga telah membuka jembatan bagi masuknya produk-produk dari produsen-produsen global seperti Nestle dll ke dalam pasar lokal.
25.5 Di sisi lain inisiatif bisnis yang bersifat lokal bisa bersaing dengan ekonomi rakyat berupa warung, dan pasar yang selama ini menjadi matapencaharian.
25.6 Kompetisi lain muncul dari jaringan minimarket, supermarket
25.7 Kompetisi juga bisa dengan konglomerat nasional dan daerah.
25.8 Kompetisi yang berat adalah karena sulit dikendalikannya keberadaan kartel. Kartel adalah suatu kesepakatan bisnis antara para pelaku di industri yang terkait untuk bersama-sama mengeksploitasi pasar.
Dugaan Kartel Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan 12 perusahaan besar yang terlibat kartel ayam di Indonesia. Bahkan, 12 perusahaan itu mengontrol suplai serta harga ayam di pasaran. Komisioner KPPU Saidah Sakwan menyatakan, kartel di bisnis ayam tersebut terjadi sejak amandemen UU Peternakan 2009. ’’Sejak diamandemen, perusahaan yang dulu hanya bergerak di sektor hulu diperbolehkan bergerak di hilir. Akibatnya, mereka menguasai peta pemasaran ayam di Indonesia, bahkan dari pakan sampai jumlah ayam yang ada di pasar,’’ katanya. KPPU pun menemukan mereka melakukan apkir dini parent stock 6 juta. Padahal, 1 juta parent stock bisa menghasilkan 150 ayam. Akibatnya, jumlah pasokan ayam di pasar berkurang 6 juta dikali 150 ayam tersebut. … Pembatasan tersebut berdampak terhadap kenaikan harga DOC (day old chicken). Harga DOC sebelum ada kesepakatan mencapai Rp 3.800. Setelah adanya kesepakatan apkir dini, 2 juta saja harga DOC naik menjadi Rp 5.300. ’’Sedangkan secara vertikal kita juga menemukan ternyata ada hubungan eksploitasi antara perusahaan di hulu dan para peternak ayam seperti peternak mandiri,’’ jelasnya. Kepala KPPU KPD Surabaya Aru Armando menambahkan, para peternak mandiri selama ini dipasok pakan, vaksin, maupun DOC dengan kualitas lebih rendah daripada peternak mitra perusahaan tersebut. Hal itu membuat jumlah peternak mandiri di Indonesia berkurang sampai 20 persen. Sebab, mereka memilih beralih menjadi peternak mitra. ’’Mengapa? Karena mereka akan kesulitan mendapatkan pakan, vaksin, atau bibit ayam. Jika dapat, pasti dengan kualitas dan harga berbeda,’’ ujarnya. Selain itu, para peternak mandiri kalah bersaing dengan peternak mitra yang lebih efisien lantaran terintegrasi dari hulu ke hilir. Nilai kapitalisasinya pun diperkirakan mencapai Rp 450 triliun sejak 2009 sampai sekarang. Dua belas perusahaan besar itu pun telah menguasai 80 persen dari total kapitalisasi bisnis ayam di Indonesia. Sisanya baru bisa dinikmati para peternak mandiri. ... Di bagian lain, tuduhan-tuduhan tersebut langsung dibantah oleh peternak rakyat mandiri asal Bogor, Kadma Wijaya. Dalam diskusi di Cikini, Jakarta belum lama ini, Kadma mengatakan apa yang dituduhkan KPPU tidak mendasar. Menurut mereka fluktuasi harga ayam karena over suplai ayam, bukan karena ada permainan kartel. "Ini tidak mendasar. Apa yang dikatakan oleh KPPU itu tidak benar. Kami menyarankan agar upaya peremajaan ayam yang sudah tua (afkir) dini Parent Stock (PS) yang direncanakan pemerintah seharusnya dilanjutkan untuk segera menyelamatkan nasib peternak mandiri," jelasnya. Sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/05/20/413381/KPPU-Temukan-12-Perusahaan-Terlibat-Kart el-Ayam-
Keputusan KPPU Dua belas perusahaan pengolahan daging ayam ditetapkan bersalah oleh Ketua Majelis sidang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam perkara dugaan kartel ayam. Mereka dianggap secara sengaja melakukan afkir atau pemusnahan 6 juta bibit ayam atau parent stock (PS) dengan tujuan untuk mengurangi stok daging ayam di pasar dan membuat harganya melambung tinggi. Seluruh perusahaan dianggap bersalah dan langsung dijatuhi hukuman. Dua perusahaan dijatuhi denda maksimal sebesar Rp 25 miliar yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Japfa, Rikrik Rizkiyana mengungkapkan, keputusan KPPU tersebut mengabaikan fakta bahwa tindakan afkir dini PS dilakukan atas perintah pemerintah, dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian. ... Menurut Rikrik, dalam persidangan sebelumnya salah satu saksi yang hadir, yaitu Hartono yang merupakan Ketua Dewan Pembina PINSAR dan juga peternak mandiri, telah menyampaikan bahwa oversupply memang terjadi dan Japfa serta terlapor lainnya menjadi korban karena menjalankan instruksi pemerintah guna menyelamatkan peternak rakyat. Selain itu, saksi ahli hukum bisnis dari UGM, yaitu Prof. Nindyo Pramono, dalam keterangannya di sidang juga mengatakan bahwa menurut Pasal 11 Undang-Undang Nomor 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, tujuan kartel adalah untuk meraih keuntungan yang tidak wajar. Sementara dalam perkara afkir dini, motifnya bukan untuk memperoleh keuntungan yang tidak wajar, tapi melindungi peternak kecil yang terus merugi. Apalagi, tindakan tersebut didasarkan atas desakan atau dorongan pihak lain, yaitu pemerintah. ... "Perlu juga digarisbawahi, bahwa klien kami, Japfa Comfeed adalah perusahaan publik yang tercatat di bursa saham, yang transparan serta tunduk dan menjunjung tinggi hukum. Sementara putusan KPPU menganggap Japfa telah melanggar hukum yang mana putusan ini telah mengabaikan fakta yang sebenarnya dan jauh dari prinsip keadilan, oleh karenanya patut diajukan keberatan ke Pengadilan Negeri," jelasnya. Sumber : http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3320772/didenda-rp-25-m-karena-kartel-aya m-japfa-kppu-keliru-membuat-keputusan
Rekomendasi KPPU Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan terdapat sejumlah rekomendasi ke pemerintah terkait praktik kartel 12 perusahaan perunggasan di Indonesia dan bagaimana mengatasi hal tersebut ke depan. Dia mengatakan, KPPU merekomendasikan kepada Presiden RI untuk melakukan perubahan UU No 41 Tahun 2013 tentang Peternakan dan Kesehatan. ... Apa dampak penerapan UU tersebut? Salah satunya terlihat di beberapa daerah di Indonesia. Di daerah tersebut, para peternak mandiri sulit mendapatkan day old chicken (DOC) dengan kualitas baik (kelas 2). Sebab, untuk DOC kelas 1 sudah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki peternakan sendiri. Hal itu tentu saja merugikan para peternak mandiri, karena DOC kelas 2 memerlukan banyak pengeluaran karna pemeliharan ekstra dari sisi pakan dan vaksin. Selanjutnya, KPPU juga merekomendasikan kepada Kementerian Pertanian melalui presiden untuk membuat aturan dan regulasi yang jelas soal perunggasan di Indonesia yang sesuai dengan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. Rekomendasi ketiga, yakni kepada Kementerian Perdagangan. KPPU merekomendasikan untuk memotong rantai distribusi (off farm) yang panjang di pasar hilir untuk melindungi peternak. Sebab, harga live bird saat ini terlampau jauh sekitar Rp 40.000 per ekor, padahal di peternak hanya sekitar Rp 16.000 per ekor. "Kalau begitu, harga bisa lebih murah," tutur Syarkawi. Terakhir, KPPU menyarankan pemerintah lewat Badan Pusat Stastistik (BPS) untuk membangun sistem informasi atau data mengenai kebutuhan dan konsumsi daging ayam di Indonesia. Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/10/14/090000926/hindari.kartel.ayam.ini.reko mendasi.kppu.ke.pemerintah
25.9 Lembar Latihan 1. Tanyakan kepada pedagang di sebuah ruko, siapa saja yang menurut mereka pesaing ? 2. Tanyakan kepada pedagang di pasar tradisional, siapa saja yang menurut mereka pesaing ? 3. Apakah mereka akan memilih menjual produk lokal meski lebih mahal atau produk impor ?
25.10 Lembar Latihan 1. Bagaimana dengan produk yang Anda jual, Anda akan berkompetisi dengan siapa ? 2. Apakah produk Anda produk dalam negeri ? 3. Apakah Anda merasa ancaman dari mafia di dalam pasar yang Anda ingin masuki ?