DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
j
Abstrak
ji
Daftarlsi
iii - v
Daftar Tabel
vi
Daftar Gambar
vn' _.. viii
Daftar Grafik
ix
Kata Pengantar
x
BAB I
: PENDAHULUAN
1.1. Batasan Pengertian 1.2. Latar Belakang
\ -2 3
1.2.1. Konsep Pemasyarakatan
3-4
1.2.2. Tinjauan Psikologi tentang Kejahatan dan Pemuda
4-8
1.2.3. Tinjauan Ruang Lembaga Pemasyarakatan Yogyakarta ...8-10
1.2.4. LP Pemuda Yogyakarta dengan Tinjauan Mental Psikologis dan Keamanan
10-11
1.2.5. Rumusan Masalah
11
1.2.6
Masalah Umum
11
1.2.6. Masalah Khusus
11
1.3. Tujuan dan Sasaran
12
1.3.1. Tujuan
12
1.3.2.
13
Sasaran
1.4. Lingkup Pembahasan
12
1.5. Metode Pembahasan
13 - 14
1.6. Sistematika Pembahasan
15-16
1.7. Keaslian Penulisan
16
BAB II
: LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEMUDA PRIA, YOGYAKARTA
2.1. Konsep Pemasyarakatan
17 —20
2.2. Aspek - Aspek Lembaga Pemasyarakatan
21
2.2.1. Struktur Organisasi
21-24
2.2.2. Klasifikasi Lembaga Pemasyarakatan
24-25
2.2.3. Kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan
25-29
2.2.4. Pelaku Kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan
29-30
2.3. Sistem Hunian Narapidana
30-32
2.4. Kapasitas Lembaga Pemasyarakatan
32-33
2.5. Karakter Pemuda
34
2.5.1. Karakter Umum Anak-anak (Pemuda Masa Pubertas)
34-35
2.5.2. Karakter Umum Pemuda (Masa Adolescene)
35-36
2.6. IImu Jiwa Pendidikan
2.6.1. Teori Bel ajar
37
37-38
2.6.2. Peranan Hukuman dan Ganjaran
2.6.3. Bermain sebagai Proses Pembinaan/Pembelajaran
BAB III
38
38-39
2.7. Karakter Ruang
39-42
2.8. Kondisi Lokasi dan Site
42-43
: STUDI MODEL LAPAS PEMUDA PRIA, YOGYAKARTA
3.1. Studi Pelaku Kegiatan 3.1.1. Narapidana
44 44-47
3.1.2. Petugas Lembaga Pemasyarakatan
48
3.1.3. Pembina/Pembimbing/Pendidik
49
3.1.4. Tamu Lembaga Pemasyarakatan
49
3.2. Studi Pengelompokan Kegiatan
49
3.2.1. Berdasarkan Kelompok Pelaku Kegiatan
4^
50
3.2.2. Berdasarkan Jenis Kegiatan
50-53
3.2.3. Berdasarkan Tingkat Pengawasan
53 - 55
3.2.4. Berdasarkan Tingkat Privacy
56-57
3.3. Studi Hubungan Kegiatan
57
3.3.1. Studi Hubungan Kelompok Kegiatan
57-58
3.3.2. Studi Hubungan Kegiatan
>X
62
3.3.3. Studi Kemudahan Komunikasi dan Pengawasan
62
72
3.4. Studi Ruang Kegiatan Ketatalaksanaan
72
3.4.1. Kegiatan Operasional
72-73
3.4.2. Kegiatan Tata Usaha
73-74
3.4.3. Kegiatan Administrasi
74
3.4.4. Kegiatan Service
75
3.5. Studi Ruang Kegiatan Pembinaan
76-85
3.6. Studi Ruang Kegiatan Hunian
86
3.6.1. Pelaku Kegiatan
3.6.2. kebutuhan R.uang Berdasarkan Tingkat Pengawasan
86
87 —93
3.7. Studi Pola Sirkulasi dan Pemisahan Ruang
93
3.7.1. Pola Sirkulasi
93-96
3.7.2. Pola Pemisahan Ruang
96-97
3.8. Kesimpulan 3.8.1. Pola Pengelompokan Ruang
98 98 - 100
3.8.2. Pola Sirkulasi BAB IV
100
: KONSEP PERANCANGAN
4.1. Konsep Perencanaan Tapak (Site Planning)
100 - 103
4.2. Konsep Penzoningan
103 - 106
4.3. Konsep Tata Letak Massa Bangunan
106
4.4. Konsep Perancangan Bentuk
109 109
4.4.1. Konsep Eksterior
110-114
4.4.2. Konsep Interior Bangunan
114-118
4.5. Konsep Perancangan Ruang Luar
1 18 - 120
4.6 Konsep Struktur
120-121
4.7. Konsep Bahan
121-122
4.8. Konsep Utilitas
122
123
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Tahanan Tahun 1997-1999
6
Tabel 1.2. Jumlah Narapidana Tahun 1997-1999
7
Tabel 1.3. Jumlah Tahanan Bulan Januari - Desember Tahun 2000
7
Tabel 1.4. Jumlah Narapidana Bulan Januari - Desember Tahun 2000
7
Tabel 1.5. Jumlah Tahanan Bulan Januari - Juni Tahun 2001
7
Tabel 1.6. Jumlah Narapidana Bulan Januari - Juni Tahun 2001
8
Tabel 2.1. Kebutuhan Luasan Ruang menurut Klasifikasi LP
33
Tabel 3.1. Jumlah Tahanan Tahun 1997-1999
44
Tabel 3.2. Jumlah Narapidana Tahun 2000 - 2001 (per - bulan)
44
Tabel 3.3. Jumlah Narapidana Tahun 1997-2001
46
Tabel 3.4. Rata-rata Penempatan Ruang Hunian pada tiap Tahun
47
Tabel 3.5. Data Pendidikan Narapidana di LAPAS Yogyakarta
76
Tabel 3.6. Pola Pengelompokan Ruang Utama Pembinaan dari Pertimbangan Psikologis
77
Tabel 3.7. Jumlah Petugas Jaga pada Ruang Hunian Narapidana
92
Tabel 3.8. Pengelompokan Ruang Pembinaan Narapidana
99
Tabel 3.9. Pola Sirkulasi Eksterior
100
Tabel 3.9. Pola Sirkulasi Interior
100
VI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Organisasi Lembaga Pemasyarakatan
21
Gambar 2.2 Proses Pemasyarakatan Terpidana
27
Gambar 3.1 Skema Pemisahan Ruang Kegiatan Berdasarkan Pelaku Kegiatan
50
Gambar 3.2. Hubungan Pelaku Kegiatan dan Pengaruhnya terhadap Jenis Kegiatan
50
Gambar 3.3. Skema Pengelompokan Kegiatan Berdasarkan Pelaku dan Kegiatan
53
Gambar 3.4. Maksimum Security Control
54
Gambar 3.5. Medium Security Control
54
Gambar 3.6. Minimum Security Control
55
Gambar 3.7. Skema Pengelompokan Kegiatan Berdasarkan Tingkat Pengawasan
55
Gambar 3.8. Skema Pengelompokan Kegiatan Berdasarkan Tingkat Privacy
57
Gambar 3.9. Skema Hubungan antar Kelompok Kegiatan
58
Gambar 3.10. Skema Hubungan antar Unit Kegiatan Ketatalaksanaan
59
Gambar 3.11. Skema Hubungan antar Unit Kegiatan Pembinaan
60
Gambar 3.12. Skema Hubungan antar Unit Kegiatan Keterampilan
61
Gambar 3.13. Skema Hubungan antar Unit Kegiatan Bertempat Tinggal
62
Gambar 3.14. Skema Pengaruh Jarak Bangunan terhadap Kemudahan Komunikasi
. 64
Gambar 3.15. Skema Pengaruh Sistem Peruangan terhadap Kemudahan Komunikasi ...65 Gambar 3.16. Skema Pengaruh Pola Konsentrasi Kegiatan terhadap Kemudahan Komunikasi
65
Gambar 3.17. Skema Sistem Pengawasan Fisik pada Kelompok Ruang Bertempat Tinggal
67
Gambar 3.18. Skema Jenis Sistem Pengawasan dengan Petugas
68
Gambar 3.19. Pola Pengawasan Ruang Hunian Maksimum Security
69
Gambar 3.20. Pola Pengawasan Ruang Hunian Medium security
70
Gambar 3.21. Pola Pengawasan Ruang Hunian Medium Security
70
Gambar 3.22. Pola Pengawasan Ruang Pendidikan dan Bimbingan
71
Gambar 3.23. Pola Pemisahan Ruang Pembinaan
84
Gambar 3.24. Hubungan antara Ruang Hunian Narapidana dengan Ruang Pembinaan.. 84 Gambar 3.25. Pola Ruang Perpustakaan
85
vn
Gambar 3.26. Kenvamanan Ruang Baca
85
Gambar 3.27. Pola Sirkulasi Ekstenor
93
Gambar 3.28. Orientasi Pola Sirkulasi Eksterior
94
Gambar 3.29. Ruang Sebagai Penyatu Sirkulasi
95
Gambar 3.30. Orientasi Pola Sirkulasi Interior
96
Gambar 3.31. Pemisahan Ruang dengan Elemen Pembatas
96
Gambar 3.32. Pemisahan Ruang dengan Perletakan Ruang Perantara
97
Gambar 3.33. Pola Pemisahan Ruang secara Fisik namun tidak secara Visual
97
Gambar 3.34. Skema Pengelompokan Kegiatan dalam Kompleks LAPAS Pemuda
98
Gambar 3.35. Pola Pengelompokan Ruang Kegiatan Pembinaan
99
Gambar 4.1. Peta Kota Yogyakarta
102
Gambar 4.2. Penzoningan
104
Gambar 4.3. Orientasi Ruang Pembinaan
105
Gambar 4.4. Orientasi Ruang Ketatalaksanaan
105
Gambar 4.5. Orientasi Ruang Hunian
106
Gambar 4.6.Konsep Tata Massa Bangunan
107
Gambar 4.7. Open Space sebagai Pusat Pertemuan
107
Gambar 4.8. Konsep Tata Letak Massa dan Orientasi Eksternal
108
Gambar 4.9. Penampilan Bentuk Eksterior berdasarkan Tingkat Pengawasan
110
Gambar 4.10. Penampilan Pagar Pembatas Bagian A
111
Gambar 4.11. Penampilan Pagar Pembatas Bagian B
112
Gambar 4.12. Penampilan Pagar Pembatas Bagian C
112
Gambar 4.13. Fasade Bangunan Ketatalaksanaan
113
Gambar 4.14. Proporsi dan Skala
114
Gambar 4.15. Sirkulasi Kelompok Ruang Ketatalaksanaan
115
Gambar 4.16. Pola Pengawasan Ruang Kunjungan
115
Gambar 4.17. Pola Perletakan Pengawasan (pada ruang pembinaan)
116
Gambar 4.18. Tanaman sebagai Pencipta Suasana Fonnil
118
Gambar 4.19. Tanaman Pengarah Sirkulasi
119
Gambar 4.20. Tanaman Penghalang Sinar Matahari, Debu dan Suasana Bising
119
Gambar 4.21. Struktur Rangka Bentang Lebar untuk Auditorium
121
V111
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1. Jumlah Narapidana Tahun 2001
45
Grafik 3.2. Jumlah Narapidana Tahun 2000
45