1. Spon dylo Suatu keadaan berkurangnya fungsi serabut saraf diakibatkan perubahan degeneratif dari diskus dan sendi yang didapat kebanyakan pada usia dewasa.
lisis
2. Spon dylo Suatu keadaan patologis yang terjadi ketika retakan muncul di bony ring di belakang kolumna spinalis.
listesis
3. Spon dylo Suatu keadaan yang dapat didahului oleh spondilolisis yang dapat menyebabkan terselipnya sebuah vertebra dengan vertebra yang lain di bawahnya.
litis
4. Spon dy Keradangan pada tulang dan jaringan dari kolumna vertebra.
arthrosis
5. Spon dylo Proses arthritis pada sendi-sendi di vertebra 18
NO RM
AL
Vertebrae Normal • Antara Corpus satu dengan corpus yang lain terdapat suatu lubang yaitu “ Foramen Intervertebrae “
FORAMEN INTERVERTEBRALE
SP ON DI .LO SI S
1. SPONDI-LO-SIS Jarak antar corpus menjadi lebih kecil sedemikian sehingga Foramen Intervertebrae menjadi lebih kecil, kondisi ini menyebabkan saraf spinal yang melewati foramen tersebut terjepit.
SON-DI-LO-SIS
Spondilosis terjadi akibat adanya peradangan sendi (Spondilo-arthrosis) sehingga foramen intervertebrale menyempit
Spondilosis Cervical
<<< Kembali
Spondi - losis
SP ON DI .LI TI S
Spon-di-litis Keradangan pada tulang kolumna vertebra. Penyebab utama karena TBC
SPONDI-LITIS KARENA TBC
SP O LO N .A DI RT . HR OS IS
3. SPONDILO-ARTHROSIS ( Proses Arthritis ) Proses arthritis pada sendi antara corpus yang diatas dan corpus yang dibawah, proses ini menyebabkan ruang foramen menyempit
• SPON-DI-LO-ARTHROSIS
arthritis pada sendi di vertebra
SPONDYLOARTHROSIS
Spondilo arthrosis
<<< Kembali
SP O LO N -LI DI. S. TI .S IS
4. Spondilo-listesis
Menggeser antara Vertebra dengan vertebra yang lain
SP O LO N -LI DI. .S IS
SPON DYLO LYSIS
39
ANAMNES A
ANAMNESA
1.Lokasi 2.Penyebaran 3.Sifat 4.Pengaruh aktivitas / posisi terhadap nyeri 5.Trauma 6.Obat
42
PEMERIKSAA N FISIK
INSPEKSI 1. Observasi penderita saat berdiri, duduk, berbaring atau bangun dari berbaring 2. Observasi punggung, pelvis dan tungkai selama bergerak 3. Observasi kurvatura yang berlebihan, pendataran arkus lumbal, adanya angulasi, pelvis yang miring atau asimetris dan postur tungkai yang abnormal 44
PALPASI Lebih dulu diraba daerah yang paling ringan rasa nyerinya, kemudian menuju ke daerah yang paling nyeri, meraba kolumna vertebralis untuk menentukan kemungkinan adanya deviasi
45
TES CHUSUS
PEMERIKSAAN KHUSUS 1.
Test LASEGUE
2. Test PATRICK 3. Test KEBALIKAN PATRICK 4. Test NAFFZIGER 48
LA SE QU E
TES LASEGUE {+} 300 400 NYERI!!
NYERI ! !
PENUNJANG
Posisi Lateral
58
Anterior Posterior
59
CT-Scan
60
MRI
61
MYELOGRAFI
62
63
EMG
PENGOBATAN
ANALGESIC GEL
66
NSAID
67
REHAB
TRAKSI PUNGGUNG
TERAPI TERA PANAS
ELEKTRO STIMULI
ELECTR STIMULI
BACK CORSETS
76
1.LATIHAN L-B-P
KNEE TO CHEST
Kaki di tekuk, dirangkul ke dada. Tujuannya untuk menstrech otot-otot
PELVIC TILT
HAMSTRING STRETCH
SITTING LEG STRETCH
HIP – QUADRICEP STRETCH
* SARAN *LARANGA N
T
ID
U
R
TEKANAN INTRA DISCAL
Rendah
07/30/15
Tinggi
86
GULING Ketika posisi miring, kaki di sangga dengan guling
SARAN DOKTER : Tidur diatas alas yang keras (tampa penjelasan yang detail ) yang terjadi adalah ( lihat gmbr yg SALAH ), triplek diletakkan diatas kasur, lalu penderita tidur diatas triplek. Yang benar adalah, triplek diletakkan di bawah kasur, penderita tidur diatas kasur, bukan diatas
Salah
Benar
Triplek KASUR
KASUR Triplek
07/30/15
93
DU DU K
SALAH
BENAR
BE RD IR
I
Bila berdiri dalam waktu lama, salah satu kaki diangkat diletakkan diatas dingklik. Tujuannya untuk memperkecil sudut Ferguson 98
DO R
ON G
LARANG AN
Mendorong atau menarik meja 07/30/15 meningkatkan tekanan intra diskal .
akan 100
AN GK AT
POSISI MENGANGKAT YANG BETUL Mengangkat barang *Diawali dari jongkok *Sambil memegang barang Berdiri pelan-2 sampai tegak