Liturgi Anak yang Hidup 50 Tahun Sacrosanctum Concilium
Makasar, 16 Oktober 2013 RD.Sridanto Aribowo, MA.Lit
Gereja yang Peduli kepada Anak • Sejarah Gereja menunjukkan anak kerap menjadi subyek maupun obyek pastoral. • Tegangan ini juga muncul dalam liturgi. • Data obyektif sejarah Gereja mengungkapkan bahwa ternyata kitab suci dan dokumen Gereja lebih banyak berpihak dengan melibatkan anak anak baik dalam pastoral maupun dalam liturgi.
Keterlibatan Anak dalam Kitab Suci a.Markus 10:14 • Yesus menghendaki supaya anak-anak datang kepada-Nya. • Ia berkata orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Allah.
Markus 10:15 •
Yesus berkata secara tidak langsung, bahwa merekalah penyambut Kerajaan Allah.
• "... Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
• .Matius 18:6 • Yesus mengatakan bahwa anak-anak kecil percaya pada-Nya. = • Tersedia hukuman yang setimpal bagi yang menyesatkan seorang anak.
• Matius 18:14 • Yesus mengatakan, Bapa yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anakanak ini hilang.
Anak Kecil menjadi Subyek dalam Kitab Suci • Yesus memperingatkan orang dewasa dalam Matius 18:1-7,10 supaya mereka: - bertobat dan menjadi seperti anak kecil - merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil - menerima kerajaan Allah seperti seorang anak - menyambut seorang anak dalam nama Yesus, dan melaluinya menyambut Tuhan Yesus sendiri - jangan menyesatkan seorang anak - jangan menganggap rendah anak-anak, karena malaikat mereka di sorga selalu memandang wajah Bapa di sorga.
• keterlibatan anak dalam menerima dan mewartakan kerajaan Allah dalam Kitab Suci menjadi begitu penting. • Bahkan Kitab Suci kerap menggunakan peran dan perumpamaan tentang anak untuk menjelaskan ajaran Yesus dan memberikan teladan kepada para orang dewasa.
Dokumen Gereja: Keterlibatan Anak dalam Ekaristi • Sebelum Konsili Vatikan 2: • Quam Singulari (Paus Piux X): sedini mungkin anak anak yang telah dibaptis untuk mengalami anugerah sakramen pengampunan dosa dan komuni pertama pada usia akal budi.
Dokumen Gereja: Keterlibatan Anak dalam Ekaristi (sesudah Konsili Vatikan II) • Familiaris Consortio no.57: Orang tua Kristen tidak hanya hidup dalam Ekaristi itu sendiri, tetapi mereka juga membawa anak-anak mereka untuk sakramen ini.
Hukum Kanonik Gereja Katolik • Pendidikan anak anak secara kristiani pun menjadi kewajiban yang tidak bisa ditawar tawar oleh para orang tua. • Pendidikan Katolik anak-anak adalah penting sehingga legislator kanonik telah lebih dari sekali memunculkan dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK 1983).
• Pendidikan Kristen harus memperhatikan kepribadian anak-anak secara keseluruhan dan merupakan bagian konstitutif penting dari ini adalah pendidikan yang benar religius , dan yang saat ini orang tua sangat bertanggung jawab . • Persiapan untuk kehidupan Ekaristi merupakan bagian penting dari bidang pendidikan ini .
• Kongregasi untuk Ibadat Ilahi telah menggarisbawahi peran yang tak tergantikan dari keluarga Kristen dalam mempersiapkan anak-anak untuk memahami kehidupan Ekaristi . • Seluruh Gereja , dan orang tua khususnya Katolik harus ”waspada bahwa anak-anak mereka dibaptis dimasukkan ke dalam kepenuhan inisiasi Kristen melalui sakramen Ekaristi dan Penguatan, dan tidak lama setelah itu mereka dibawa untuk pertama kalinya dalam komunio
• Seringkali terjadi bahwa orang tua tidak cukup memenuhi kewajiban yang telah diandaikan saat baptisan anak mereka untuk memberikan pendidikan Kristen . " (PBMA no.6).
• Persiapan untuk kehidupan Ekaristi yang terjadi dalam keluarga inti harus mencakup setidaknya tiga topik utama : – instruksi dalam makna dan cara berpartisipasi dalam Misa , – persiapan untuk Komuni Pertama , – dan akhirnya, bahwa yang melengkapi anak-anak untuk memiliki matang dan hubungan berbuah dengan Yesus hadir dalam rupa sakramen .
• PBMA ( no. 10 dan 16 ) merekomendasikan anakanak, pada akhir tahun pertama mereka untuk menghadiri Misa bersama dengan orang tua mereka. • Adalah penting bahwa pendidikan anak untuk kehidupan Ekaristi konsisten dan berkesinambungan
• Pendidikan anak-anak menuju sadar, aktif, dan langsung partisipasi dalam Misa harus dilakukan sebelum periode persiapan untuk Komuni Pertama. • Pada periode ini ada juga kebutuhan untuk mengajar orang tua dan membantu mereka untuk mendidik kaum muda dengan buah yang lebih besar terhadap kehidupan Ekaristi .
• Kanon 913 § 1 memberikan kriteria anak yang telah memenuhi syarat untuk masuk ke Komuni Pertama : • " Ekaristi Kudus kepada anakanak mensyaratkan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup dan persiapan yang teliti sehingga mereka memahami misteri Kristus sesuai dengan kapasitas dan mereka mampu menerima tubuh Kristus dengan iman dan pengabdian . "
• tiga kriteria yang memadai untuk Komuni Pertama (KHK): • Pertama, anak harus , dengan cara yang memadai untuk usianya, memahami misteri Kristus hadir dalam Ekaristi . • Kedua, anak harus juga memiliki iman, yaitu percaya kepada Kristus , dan akhirnya , ia harus siap untuk menerima komuni dengan takwa . • Ketiga, agar seorang anak memiliki iman dan takwa perlu bahwa orang tua menjadi contoh ini dan lebih luas lingkungan keluarga .
Pro Kontra Ekaristi Anak • Diadakan khusus ? • Atau cukup bersama dengan ekaristi dewasa? • Kerap masih ada keraguan dari pihak orang tua, apakah perlu ekaristi anak secara khusus atau cukup anak hanya berpartisipasi bersama dengan ekaristi orang dewasa.
Pro Misa Anak • Secara psikologis perkembangan anak itu berbeda, karena itu Ekaristinya harus dibuat secara khusus. • Memahami dunia anak berarti memahami secara keseluruhan, salah satunya juga secara psikologis. Salah satu parameternya juga bisa dilihat dari cara berpikirnya.
• Memahami dunia anak berarti memahami secara keseluruhan, salah satunya juga secara psikologis. Salah satu parameternya juga bisa dilihat dari cara berpikirnya.
• 1.Anak-anak berpikir harafiah dan konkret. • 2.Pemikiran anak berkembang dari pengalaman pribadinya. • 3. Pemikiran anak dibatasi oleh perbendaharaan kosa kata yang dimilikinya. • 4. Pemikiran anak-anak dibentuk oleh sudut pandang yang terbatas.
Kontra Misa Anak • Anak sebaiknya ikut bersama dengan orang tuanya dalam perayaan Ekaristi, tidak perlu dipisahkan. • Karena itu ada baiknya dalam perayaan Ekaristi, anak diajak duduk bersama dengan orang tuanya dan orang tua ikut mengarahkan mereka.
• 1. Membiarkan anak-anak bermain di luar Gereja pada saat Ekaristi itu berarti merusak tugas orang tua untuk memulai pendidikan iman dalam tahuntahun awal anak (Katekismus Gereja Katolik, no. 2226). • 2.Kehadiran secara rutin di Misa adalah suatu keharusan untuk membantu mereka mengenali kesucian Ekaristi dan menghargai iman mereka.
• 3.Paus Benediktus XVI mendesak orang tua untuk membuat Misa Minggu menjadi perhatian keluarga. • "Orang tua dipanggil untuk membuat anakanak mereka menemukan nilai dan pentingnya respon terhadap undangan Kristus, yang menyebut keluarga Kristen keseluruhan untuk Misa Minggu.”
• 4.Membawa anak-anak ke Misa membantu memelihara kehidupan rohani mereka. • 5.Kita semua adalah satu tubuh. Tuhan rindu untuk seluruh keluarga-Nya berkumpul di sekitar meja. Dalam pemecahan roti, kita menyatakan bahwa kita adalah satu di dalam Tuhan. Misa menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan menghubungkan kita dengan semua saudara-saudara kita di dalam Kristus. Tidak ada ruang untuk intoleransi di meja Tuhan.
• 6.Secara teratur menghadiri Misa membantu anak-anak menemukan rumah sejati mereka. • 7. Misa bukan tentang aku atau tentang kamu. Umat Katolik sebagai suatu kesatuan keluarga utuh bersama sama pergi ke Misa untuk bersyukur dan menerima Tubuh dan Darah Kristus. Segala sesuatu yang kita lakukan selama perayaan adalah dalam mengingat-Nya.
• 8.Sementara itu idealisme untuk menikmati Misa tanpa gangguan dan dengan khidmat, terletak pada fakta bahwa Yesus mencurahkan Darah-Nya mulia bagi kita semua - yang menyusui bayi, balita gelisah, orang cacat, orang muda, tua, bahkan gadis remaja dengan berpakaian pendek.
Ekaristi Anak • Merayakan Ekaristi bersama anak berbeda dengan orang dewasa. • Gereja secara khusus telah mengeluarkan pedoman untuk merayakan ekaristi bersama anak. Dokumen tersebut adalah Pedoman Misa Bersama dengan Anak Anak PMBA/Directorium de Missis cum Pueris, Roma, 1 Nov. 1973).
• Yang dimaksud dengan anak di sini adalah mereka yang belum memasuki masa pancaroba. Pada umumnya yang dimaksudkan bukan anak-anak yang cacat fisik atau mental, sebab untuk mereka ini diperlukan penyesuaian yang lebih besar lagi.(PMBA no.6)
• Termasuk mereka di sini adalah para bayi yang sudah dibaptis, mereka yang sedang menerima komuni pertama atau sudah komuni pertama, hingga usia duduk di kelas 6 SD atau 1 SMP. Batasan ini tidak terlalu ketat, patokannya jelas yaitu belum memasuki masa pancaroba.
• Membimbing anak kepada perayaan ekaristi adalah tanggung jawab semua orang beriman yang telah dibaptis, secara khusus adalah semua pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan anak-anak. • Keluarga dalam hal ini orang tua mempunyai peranan yang sangat penting. Ketika anak-anak dibaptis, orangtua mereka dengan bebas menerima tanggungjawab yang berat untuk mengajar anaknya setiap hari dan wajib pula membimbing mereka agar dapat berdoa sendiri.
Katekese Ekaristi Anak • Katekese Ekaristi di paroki paroki sepantasnya diselaraskan dengan alam pikiran dan daya tangkap anak anak. • Hal terpenting dalam katekese ini adalah anak anak dapat mendalami arti perayaan Ekaristi dan ikut serta terlibat dalam kehidupan Gereja, hingga akhirnya tingkah laku dan cara hidup anakanak makin lama makin sesuai dengan amanat Injil.(PBMA 15).
Dua macam pemahaman Ekaristi bersama anak di sini:
• 1. Misa untuk orang dewasa yang dihadiri juga oleh anak anak. • 2. Misa Anak Anak yang dihadiri oleh beberapa orang dewasa.
Kekhasan Misa Anak yang Dihadiri oleh Beberapa Orang Dewasa
• Dokumen PBMA menyebutkan bahwa pembagian tugas dan para petugas dalam perayaan Ekaristi itu pasti istimewa karena melibatkan anak – anak. • Imamnya harus disiapkan khusus mengingat dia harus mampu menciptakan suasana yang dapat diikuti dan ditangkap oleh anak anak.
Kapan dan di mana Ekaristi Anak diadakan? • Jelas di dalam Gereja. • Bisa juga di tempat lain, asal saja tempat itu cocok serta pantas untuk perayaan liturgi. • Waktu yang ideal untuk merayakannya adalah pada hari hari yang cocok dengan anak anak, bisa hari libur atau hari biasa.
Apa Saja Persiapannya? • Persiapan lahiriah (sikap badan dan tata gerak, unsur unsur visual yang mendukung, nyanyian). • Persiapan batiniah anak-anak, seperti keheningan (terutama doa, bacaan dan ujud doa umat )
• Dalam keheningan Anak-anak diajak untuk mengheningkan cipta dan untuk berdoa dalam batin. • Namun mereka juga dibimbing dan dibantu supaya belajar mengalami saat hening (misalnya sesudah komuni atau sesudah homili) untuk menenangkan hati dan mengadakan renungan singkat, untuk berdoa memuji Tuhan dalam batin.
Liturgi Anak yang Hidup • Liturgi Anak menjadi hidup, bila musik liturginya juga hidup. • Dalam misa anak-anak nyanyian harus diberi tempat yang lebih banyak, sebab anak-anak itu amat terbuka dan gemar akan musik. • Nyanyian itu harus sesuai dengan alam kebudayaan bangsa yang bersangkutan serta dengan daya tangkap anak-anak. (PBMA 30).
• Hal yang istimewa menyangkut nyanyian adalah anak anak diijinkan menyanyika nyanyian "Kemuliaan", "Syahadat", "Kudus" dan "Anakdomba Allah" di mana dapat digunakan lagu-lagu dengan terjemahan yang lebih cocok untuk anak-anak, meskipun menyimpang dari terjemahan resmi. • Tetapi gubahan-gubahan itu harus mempunyai imprimatur.
• Dapat juga dalam misa anak-anak, alat-alat musik dimainkan oleh anak anak. • Sebab alat-alat itu dapat mengiringi nyanyian atau mengisi saat hening. • Rasa gembira dan suasana pesta serta pujian kepada Allah dapat diungkapkan dengan alatalat musik.
• Dapat juga diperdengarkan musik dari tape recorder, pick-up dan lain-lain, sesuai dengan petunjuk Konferensi Waligereja. • Sangat direkomendasikan yang memainkan alat musik pengiringnya, juga dari kalangan mereka, khususnya anak-anak yang mampu bermain dengan baik.
• Di beberapa paroki, ketika misa anak diadakan koor anak anak kerap juga sangat indah diiringi dengan ensembel musik anak anak, yang alat musiknya seperti pianika, suling recorder dan gitar. • Organ gereja ikut ambil bagian dalam selingan ketika koor anak anak dinyanyikan. • Sungguh indah jika partisipasi aktif anak anak ini hidup.
Liturgi Anak yang Hidup: Tidak Keluar dari Hal hal yang “Pakem” • Sekalipun peluang untuk berkreativitas pada Misa bersama dengan anak anak itu begitu besar, tidak berarti kreativitas yang terjadi itu terjadi secara bebas sebebas bebasnya. • Liturgi Ekaristi yang hidup mengandaikan ada beberapa rambu yang tetap masih harus diperhatikan selaras dengan pedoman agar liturgi anak tetap hidup dan sesuai dengan arah Gereja.
Hal Hal “Pakem” • Struktur umum Misa yang terdiri dari dua bagian utama yakni Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi, yang didahului oleh Ritus Pembuka dan diakhiri dengan Ritus Penutup. Struktur ini tentu mengacu pada PUMR (Pedoman Umum Misa Romawi) dan juga PMBA.
• Rumus aklamasi dan jawaban yang diberikan umat atas salam dan doa Imam Selebran. Rumus aklamasi dan jawabannya ini “pakem”, maka sebaiknya jika anak anak balita dilibatkan, baik sekali untuk diperkenalkan dan diajarkan sebelum misa.
• Teks “Bapa Kami” yang resmi, meskipun ada banyak lagu Bapa kami yang kerap juga tidak menggunakan teks doa yang resmi. • Penyebutan Allah Tritunggal pada akhir berkat penutup. • Syahadat atau pengakuan iman (PMBA 39).
Musik Liturgi Anak • Nyanyian liturgi anak adalah nyanyian yang disusun berdasarkan perayaan-perayaan menurut kalender liturgi sepanjang tahun. • Sesuai dengan urut-urutan dari bagian-bagian liturgi dan harus jelas peruntukannya di dalam liturgi: Nyanyian Pembuka, Persiapan Persembahan, Komuni, Penutup, dan lain-lain. Nyanyian anak disusun berdasarkan fungsinya dalam liturgi.
• Kesesuaian nyanyian dengan Masa Liturgi. Karena itu perhatian akan penanggalan liturgi menjadi amat penting. • Tematis: isi nyanyian mendukung tema bacaan dan/atau tema perayaan. • Akan sangat bagus kalau lirik nyanyian diambil dari kitab suci, atau dari teks yang sumber sumbernya dari magisterium Gereja.
• Semoga sabda Yesus “Sinite parvulos venire ad me”, “Biarlah anak anak itu datang kepadaKu” sungguh memotivasi para pencinta anak dan liturgi anak untuk semakin terlibat membawa banyak anak sampaiThe END pada Ekaristi dan Yesus.
The END