KEMAMPUAN MENULIS PESAN SINGKAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
ARTIKEL ILMIAH
LENI EXTRISNAWELI NPM 10080337
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENULIS PESAN SINGKAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Oleh Leni Extrisnaweli 1, Wirnita Eska, S.Pd., M.M.2, Dra. Indriani Nisja, M. Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Permasalahan penelitian ini dibatasi pada kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan ditinjau dari penulisan bagian-bagian pesan singkat, keefektifan kalimat dan bahasa yang santun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kemampuan Menulis Pesan Singkat Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 107 orang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik penyampelan secara acak (proposional random sampling), yaitu 24 orang siswa. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diketahui sebagai berikut ini. (1) Kemampuan Menulis Pesan Singkat Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk indikator 1 tergolong baik (B) dengan nilai 84. (2) Kemampuan Menulis Pesan Singkat Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk indikator 2 tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan nilai 74. (3) Kemampuan Menulis Pesan Singkat Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk indikator 3 tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan nilai 68. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Menulis Pesan Singkat Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan nilai 75 karena M-nya berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. Kata Kunci: Menulis, Pesan Singkat, Jigsaw.
KEMAMPUAN MENULIS PESAN SINGKAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Oleh Leni Extrisnaweli1, Wirnita Eska, S.Pd., M.M.2, Dra. Indriani Nisja, M. Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRACT This research problem is limited on writing short messege ability student grade VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan that observed from process writing of part of short message, sentence evectivity and well mannered of language. This study aimed to describe the writing short message of short message ability VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan student using cooperative learning method jigsaw type. Type of this study is quantitative research using descriptive method. Population of this study is student of VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan 2013/2014 school year totally 107 student from five classes. Sample of this study was drawn using proposional random sampling, which is 24 students. Based on result of data analysis and discussion can be known as follows. (1) writing short message ability student grade VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan using cooperative learning method jigsaw type indicator 1 relative good (B) score 84. (2) writing short message ability student grade VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan using cooperative learning method jigsaw type indicator 2 is more than enought (LDC) with score 74. (3) writing short message ability student grade VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan using cooperative learning method jigsaw type for indicator 3 is more than anough (LDC) with score 68. So, we can conlude that writing short message abilyty student grade VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan using cooperative learning method jigsaw type for 3 indicators is more than enough (LDC) with score 75% bacause the M in 66-75% on scale 10. Keyword: Writing, Brief Message, Jigsaw.
PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk mengekspresikan pikiran seseorang dapat menyampaikan gagasan atau pikiran seseorang kepada orang lain. Keterampilan menulis ditandai mengaplikasikan tata bahasa, kosa kata, kalimat efektif, dan ejaan. Jika peserta didik mampu mengaplikasikan aturan itu dengan benar, terjadilah komunikasi yang lancar. Dengan tulisan, peserta didik dapat mengungkapkan berbagai pikiran, perasaan, dan keinginannya kepada orang lain tanpa harus berhadapan langsung. Dalam proses belajar mengajar siswa dituntut untuk mampu menulis. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa adalah kemampuan menulis pesan singkat. Kemampuan dalam menulis pesan singkat berupa memorandum merupakan suatu kompetensi yang dimiliki dan dikuasai siswa untuk menyampaikan pesan kepada seseorang secara cepat dan efektif baik dari atasan kepada bawahan. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah dicantumkan Standar Kompetensi (SK) 12. Menulis yaitu, mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat. Kompetensi Dasar (KD) 12.2 yaitu, menulis pesan singkat sesuai dengan isi menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun. Pesan singkat (Memo) adalah surat yang berisi pokok persoalan secara singkat. Memo dapat ditulis dari atasan untuk bawahan atau antar sesama pejabat dalam satu kantor. Memorandum merupakan bentuk komunikasi tertulis yang biasa digunakan dalam suatu kantor atau organisasi (dalam Atikah Anindyarini dan Sri Ningsih 2008: 98). Selain itu, memo adalah pesan singkat yang disampaikan secara tertulis oleh seseorang kepada orang lain. Penggunaan bahasa memo harus santun. Kesantunan itu dapat diwujudkan dalam penggunaan bentuk bahasanya (dalam Nurhadi, dkk. 2006: 230). Memo dapat berupa peringatan, perintah, dan pertanyaan. Berdasarkan pendapat tersebut pesan singkat adalah pesan yang mudah dimengerti dan disampaikan oleh atasan kepada bawahan dalam sebuah organisasi. Misalnya, Sekolah dan Perusahaan. Namun demikian, berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 22 Januari 2014 dengan guru bahasa Indonesia kelas VII, yaitu Syamsuarni, S.Pd. di SMP Negeri 3 Ranah Pesisir, siswa cenderung tidak terampil dalam munulis pesan singkat. Hal ini, disebabkan kurangnya perhatian siswa terhadap penulisan pesan singkat yang benar dan kurangnya latihan siswa dalam menulis. Hal tersebut tergambar sebagai berikut: (1) siswa belum mampu menulis bagian-bagian pesan singkat dengan tepat, (2) siswa belum mampu menggunakan kalimat efektif dalam menulis pesan singkat, dan (3) siswa belum mampu menggunakan bahasa yang santun dalam menulis pesan singkat. Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Dengan menerapkan metode ini diharapkan dapat memacu semangat siswa untuk lebih giat dalam belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang baik pula (Asma, 2008: 76). Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti perlu untuk mengadakan penelitian yang diberi judul “Kemampuan Menulis Pesan Singkat Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw”. METODE Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Arikunto (2006: 12) Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Dalam penelitian deskriptif, data yang digunakan dalam bentuk nilai yang dilakukan dalam bentuk menampilkan, menyusun, mengklasifikasikan, serta menganalis data. Metode dekriptif dalam penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan, tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 107 orang. Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 siswa, perlu adanya teknik penarikan sampel penelitian. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportion random sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 24 orang. Hal ini
sesuai dengan pendapat Arikunto (2006: 134), yaitu apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya tetapi, jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka diambil 10-15% atau 2025%. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Data penelitian ini ditinjau dari aspek: 1) bagianbagian pesan singkat, 2) keefektifan kalimat, dan 3) bahasa yang santun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja tentang menulis pesan singkat dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) siswa dibagi atas beberapa kelompok, (2) materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab, (3) setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya, (4) anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya, (5) setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya, dan (6) diskusi kelompok asal, kemudian, masing-masing siswa menulis pesan singkat. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap berikut ini. Pertama, memeriksa hasil kerja siswa. Kedua, memberikan skor. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Keempat, mengelompokkan nilai kemampuan menulis pesan singkat siswa dengan skala 10. Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh kedalam tabel distribusi frekuensi. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung kemampuan menulis pesan singkat. Dan, Ketujuh, memuat histrogram kemampuan menulis pesan singkat siswa untuk masing-masing indikator. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. ditinjau dari aspek: 1) penulisan bagian-bagian pesan singkat, 2) keefektifan kalimat, dan 3) bahasa yang santun dapat disimpulkan sebagai berikut ini: Pertama, kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 1 tergolong baik (B), dengan nilai rata-rata 84. Kedua, kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 2 tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan nilai rata-rata 74. Ketiga, kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 3 tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan niali rata-rata 68. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan nilai rata-rata 75, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 66-75% pada skala 10. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut ini. Pertama, pada indikator 1 kemampuan menulis pesan singkat (a) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 12 orang (50%), dan (b) siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 12 orang (50%). Kedua, pada indikator 2 kemampuan menulis pesan singkat (a) sempurna (S) sebanyak 6 orang (25%), (b) lebih dari cukup (LDC) 17 orang (71%), dan (c) kurang sekali (KS) sebanyak 1 orang (4%). Ketiga, pada indikator 3 kemampuan menulis pesan singkat (a) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 1 orang (4%), dan (b) siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 23 orang (96%). Keempat, pada ketiga indikator kemampuan menulis pesan singkat (a) siswa yang tingkat penguasaannya 89 berjumlah 6 orang (25%), (b) siswa yang tingkat penguasaannya 78 berjumlah 7 orang (29%), (c)
siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 10 orang (42%), dan (d) siswa yang tingkat penguasaannya 56 berjumlah 1 orang (4%). Hasil diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada indikator 1 berada pada kualifikasi baik diperoleh nilai rata-rata 84%, pada rentangan 76-85%. Pada indikator 2 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC) diperoleh nilai rata-rata 74%, pada rentangan 66-75%. Pada indikator 3 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC) diperoleh nilai rata-rata 68%, pada rentangan 66-75%. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis pesan singkat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan untuk gabungan ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata 75%, yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 66-75% dalam skala 10. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu : (1) bagi siswa SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan dapat masukan dalam pengembangan kemampuan menulis pesan singkat, (2) bagi guru SMP Negeri 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan khususnya guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menjadi masukan bagi perencanaan dan pelaksanaan pembinaan minat menulis pesan singkat siswa, dan (3) bagi peneliti sendiri, sebagai bahan kajian akademik, manambah wawasan dan pengetahuan lapangan. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik: Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik: Edisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Anindyarini, Atikah dan Sri Ningsih. 2008. Bahasa Indonesia. Surabaya: PT. Jepe Press Media Utama. Nurhadi, dkk. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.