LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH PERFORMANS TERNAK KAMBING SEBAGAI PENENTU HARGA JUAL PADA PEDAGANG PENGECER DI KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO
HENDRA DAUD NIM : 621409016
TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
Pembimbing I
La Ode Sahara S.Pt, M.Si NIP. 19771215 200604 1 002
Mengetahui Ketua Jurusan Peternakan
Abdul Hamid Arsyad, S.Pt, M.Si NIP 19661006 200501 1 001
Pembimbing II
Ir. Hj. Nibras K Laya,MP NIP. 19661206 200112 2 001
Mengetahui KetuaProgram Studi peternakan
Sri Suryaningsih Djunu, S.Pt, MP NIP 19731206 200212 2 002
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
ABSTRAK HENDRA DAUD. Pengaruh Performans Ternak Kambing sebagai Penentu Harga Jual pada Pedagang Pengecer Di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Di bawah Bimbingan La Ode Sahara Pembimbing I dan dan Hj. Nibras K Laya Pembimbing II. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode penetapan harga jual ternak Kambing yang dilakukan oleh pedagang pengecer dan pengaruh performans ternak Kambing sebagai penentu harga jual pada pedagang pengecer di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini yaitu Kuantitatif eksplanatori yang bertujuan menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Banyaknya transaksi yang terjadi di pasar hewan tersebut sehingga pengambilan sampel hanya sebanyak 80 ekor kambing yang terjual. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan persamaan regresi Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ e Adanya pengaruh performans ternak kambing sebagai penentu harga jual di pasar hewan. Dengan menggunakan SPSS 16 for windows.Hasil penelitian diketahui metode penetapan harga yang dilakukan para pedagang pengeceruntuk menetapkan harga jual ternak kambing adalah berdasarkan biaya dimana para pedagang pengecer membeli ternak kambingnya di peternak kemudian dijual kembali dengan menambahkan nilai tertentu untuk mendapatkan keuntungan (mark up pricing metoda). Hasil analisis linear berganda Panjang Tanduk, Lingkar Dada, Panjang Badan, dan Tinggi Pundak, secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap harga jual ternak Kambing di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Secara individu (parsial) variabel Lingkar Dada, tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap harga jual ternak Kambing di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo, sedangkan Panjang Tanduk, Panjang Badan, dan Tinggi Pundak berpengaruh signifikan terhadap harga jual ternak kambing sehingga dibentuk persamaan Y = 1.703E6+63193.459+17770.982+27242.767+e Kata kunci: Performans, Ternak Kambing, Harga Jual, Pedagang Pengecer
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
ABSTRACT
HENDRA DAUD. Goat Performans influence as a determinant of the Dealer Sales Price Retailer In District Dungaliyo Gorontalo. Under the guidance of La Ode Sahara Supervisor I and and Hj. Nibras K. Laya Supervisor II. The study aims to determine how the method of setting the selling price of cattle goats conducted by retailers and Goats livestock performance art influence as a determinant of selling price at retailers in District Dungaliyo Gorontalo regency. This research is aimed to explain explanatory Quantitative effect of independent variables on the dependent variable. The number of transactions that occur in the market these animals so that sampling only 80 goats were sold. The analysis used in this study is a multiple linear regression with the regression equation Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e. The influence performance art as a determinant of goats in the market price of the animal. By using SPSS 16 for windows. Results of the study note that pricing methods do local retailers to set the price of goats is based on cost where retailers buy goats at livestock breeders then resold by adding a certain value to make a profit ( mark-up pricing method ) . The results of multiple linear analyzes Long Horn , Bust , Body Length , and High Shoulders , together ( simultaneously ) significantly influence the selling price of cattle goats in Sub District Dungaliyo Gorontalo . Individual ( partial ) Bust variable , no statistically significant effect on the selling price of cattle in the district Goat Dungaliyo Gorontalo District , while the Long Horns , Long Board , and High Shoulders significantly influence the selling price of goats that formed the equation Y = - 1.703E6 +63193.459 +17770.982 +27242.767 + e Keywords : Performans , Goat , Selling Price , Merchant Retailers.
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
Kecamatan Dungaliyo merupakan pemekaran dari kecamatan Bongomeme yang sebelumnya merupakan potensi populasi ternak kambing terbanyak ke 2 yang berada di Kabupaten Gorontalo. Sebelumnya, populasi ternak kambing yang ada di Kecamatan Bongomeme menurut Sumber Data BPS Kabupaten Gorontalo 2012 yaitu 5.771 ekor, dan sekarang Kecamatan Dungaliyo merupakan salah satu sentra penjualan ternak kambing yang berada di kabupaten Gorontalo. Adapun potensi jumlah populasi ternak kambing berdasarkan Kecamatan tertinggi yaitu terdapat di Kecamatan Tibawa sebanyak 8.464 ekor, sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Bilato sebanyak 568 ekor.Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel 1. Tabel 1.Populasi Ternak Kambing Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 No. Kecamatan Ternak Kambing 1 Asparaga 815 2 Tolangohula 830 3 Boliyohuto 594 4 Motilango 925 5 Bilato 568 6 Pulubala 3431 7 Tibawa 8464 8 Tabongo 3066 9 Batudaa 3114 10 Bongomeme 3089 11 Dungaliyo 1071 12 Batudaa pantai 2415 13 Biluhu 2229 14 Telaga 644 15 Telaga Biru 2261 16 Telaga Jaya 682 17 Tilango 687 18 Limboto 2080 19 Limboto Barat 1780 Jumlah 38745 Sumber: Data Statistik 2012 Saat ini pengetahuan perihal keterkaitan antara ukuran proporsi tubuh ternak terhadap harga jual ternak khususnya pada ternak kambing masih kurang di terapkan dalam melakukan transaksi jual beli. Oleh sebab itu penting bagi masyarakat dalam hal ini para pedagang pengecer untuk memahami mengenai ukuran tubuh ternak kambing dalam penetapan harga sebagai salah satu aspek
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
yang penting sangat mempengaruhi daya beli dan tingkat permintaan pasar terhadap ternak kambing memang seringkali menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pedagang pengecer dalam suatu ukuran tubuh ternak yang akan menentukan harga yang sesuai. Masalah yang paling mendesak (urgen) saat ini dalam penjualan ternak kambing khususnya di Pasar Hewan Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo yaitu informasi mengenai performansternak kambing sebagai penentu harga jual.Performansternak kambing tersebut juga bisa menimbulkan perbedaan persepsi antara pedagang pengecer dan pembeli dalam penentuan harga.Pada penelitian sebelumnya yang telah menggunakan komoditi sapi dan hasil yang dicapai dari penelitian tersebut dimana panjang badan dari ternak sapi ternyata tidak signifikan terhadap harga jual.Berdasarkan dari penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian ini dikatakan baru berdasarkan waktu, tempat dan komoditi yang digunakan pada saat ini yaitu ternak kambing. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas makadilakukan penelitian tentang Pengaruh performans ternak kambing sebagai penentu harga jual pada pedagang pengecerdi Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan November sampai Desember 2013, bertempat di Pasar Hewan Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo. Jenis Penelitian adalah Kuantitatif Eksplanatori yang bertujuan menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dalam hal ini melihat pengaruh performans (panjang tanduk, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak) ternak kambingsebagai penentu harga jual pada pedagang pengecer, di Kecamatan Dungaliyo. Adapun sumber data yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu data primer yang bersumber dari hasil observasi dan wawancara langsung terhadap pedagang pengecer di Kecamatan Dungaliyo sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil instansi terkait dengan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
seluruh transaksi penjualan ternak kambing yang dilakukan oleh pedagang pengecer diKecamatan Dungaliyodan untuk mempermudah dalam pengambilan sampel dilakukan cluster dengan membagi Kecamatan Dungaliyo menjadi empat wilayah, yaitu utara ( Jalan Kaliyoso), timur (Dungaliyo), selatan (Topungo) dan barat (Jalan Pangada’a). Pada setiap cluster akan ditetapkan satu pedagang pengecer. Metode pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu: 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan dan pengukuran langsung panjang tanduk, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak terhadap ternak kambing yang akan di jual oleh pedagang pengecer. 2. Wawancara, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui interview langsung dengan pedagang pengecer diKecamatan Dungaliyo. Analisis Data Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Regresi Linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh performans sebagai penentu harga jual ternak kambing padapedagang pengecerdi kecamatan Dungaliyodengan menggunakan SPSS 16 for windows, Persamaan dari regresi berganda adalah sebagai berikut (Algifari, 2000). Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ e Keterangan : Y = harga ternak yang dijual (Rp/ekor) a= konstanta X1= panjang tanduk(cm) X2= lingkar dada (cm) X3= panjang badan (cm) X4= tinggi pundak (cm) b1 b2 b3 dan b4 = koefisien regresi variable X1,X2,X3, dan X4 e = standar error Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama panjang tanduk (X1), lingkar dada (X2), panjang badan (X3), tinggi pundak (X4) terhadap harga ternak
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
yang dijual (Y) digunakan uji F pada taraf kepercayaan 95 %.Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variablepanjang badan (X 1), lingkar dada (X2), panjang badan(X3), tinggi pundak (X4)terhadap harga ternak yang dijual (Y) digunakan uji t pada taraf kepercayaan 95 %. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode Penetapan Harga Pedagang Pengecer merupakan pedagang perantara yang membeli ternak kambing dari peternak kemudian membawa kekiosnya yang berupa kandang atau ke Pasar Hewan dan menjualnya ke konsumen akhir. Adapun metode penetapan harga ternak kambing yang dilakukan pedagang pengecer diKecamatan Dungaliyo dengan cara penetapan harga berdasarkan biaya.Penetapan harga dengan pendekatan biaya dalam hal ini pedagang pengecer ternak kambing di Kecamatan Dungaliyo yaitu penetapan harga mark-up dimana para pedagang pengecer membeli ternak kambingnya di peternak kemudian dijual kembali dengan menambahkan harga jual untuk mendapatkan keuntungan dan menutupi biayabiaya yang ada seperti biaya pakan, obat dan pekerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2001), penetapan harga Mark-Upyaitu dimana para pedagang membeli barang-barang dagangannya untuk dijual kembali dan harga jualnya dengan menambahkan mark-up tertentu terhadap harga beli. Walaupun terdapat biaya biaya yang dikeluarkan selama proses penjualan atau menunggu pembeli, pihak pedagang tidak dapat melakukan identifikasi biaya perekor, baik pakan maupun obat obatan, hal ini terjadi karena bagi mereka dianggap tidak terlalu besar dan sulit diperhitungkan karena jumlah kambing didalam kandang penjualan selalu berubah, yang penting menurut pedagang pengecer adalah kambing terjual dan ada selisih dari harga beli. Berdasarkan pendapat Sudjana (2001), bahwa pedagang pengecer tidak melakukan penetapan berdasarkan persaingan dan permintaan, akan tetapi berdasarkan biaya. Dengan mempertimbangkan bahwa pedagang pengecer tidak melakukan perhitungan biaya perekor dan sama sekali tidak berusaha memperhitungkan nilai pulang pokok berdasarkan biaya yang dikeluarkan,
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
Dengan demikian dapat di ketahui bahwa metoda penetapan harga yang dilakukan oleh pedagang pengecer berdasarkan metoda “mark up pricing”. Metoda ini memungkinkan pedagang pengecer melakukan subsidi silang terhadap ternak kambing yang terpaksa dijual lebih murah karena berbagai pertimbangan, misalnya aspek kondisi kesehatan dan cacat atau tidaknya seekor ternak kambing. Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh Performans Ternak Kambing Sebagai Penentu Harga Jual di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Adapun rekapitulasi hasil analisis terhadap variabel panjang tanduk (X1), lingkar dada (X2), panjang badan (X3), dan tinggi pundak (X4) di tunjukkan padatabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh Performansternak kambing Sebagai Penentu Harga Jual pedagang pengecer di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Variabel Variabel Koefisien t Hitung Sig Keterangan Bebas Terikat Regresi (B) Konstanta Harga Jual -1,531E6 -5,174 .000 X1 (y) 69094,595 4,688 .000 Signifikan X2 -8144,531 -1,250 .215 X3 21178,499 3,731 .000 Signifikan X4 28779,049 4,103 .000 Signifikan Multiple R = 0,873, R Square =0,762; Sign = 0,000 ; F Hitung = 59,935; F tabel = 2,81 ; t tabel = 1.66 Sumber: Data Primer Yang Telah diolah 2013 Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) secara bersama-sama (simultan) maka dilakukan uji F, dalam analisa ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel, pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Jika nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel,
maka dengan demikian varabel bebas (independen) secara bersama-sama
berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variabel terikat (dependen). Dari hasil perhitungan di peroleh F hitung sebesar 59,935 sedangkan nilai F tabel
2,81 berarti F hitung lebih besar dari F tabel (59,935 > 2,81) hal ini menunjukkan
bahwa variabelpanjang tanduk (X1), lingkar dada(X2), panjang badan(X3), tinggi
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
pundak(X4)secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga jual ternak kambingpada pedagang di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. NilaiR menunjukkan korelasi berganda, yaitu korelasi antara variabel independen terhadap variabel dependen.Nilai R berkisar antara 0 – 1, jika mendekati 1, maka hubungan semakin erat.Sebaliknya jika mendekati 0, maka hubungannya semakin lemah. Angka R yang didapatkan 0,873, artinya korelasi antara variabel independen panjang badan (X1), lingkar dada(X2), panjang badan(X3), tinggi pundak(X4) terhadap harga jual kambing (Y) sebesar 0,873, Hal ini berarti terjadi hubungan yang sangat erat karena mendekati 1. Nilai R Square (R2) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke bentuk persen, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independenpanjang tanduk (X1), lingkar dada(X2), panjang badan(X3), tinggi pundak(X4) terhadap variabel dependen harga jual kambing (Y) sebesar 0,762 atau 76,2%, sedangkan sisanya sebesar 23,8 % dipengaruhi oleh variabel lain yang yang tidak dimasukkan dalam model ini. Setelah melakukan uji F, maka untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri, maka dilakukan uji t pada uji t dilakukan dengan membandingkan antara nilai t kepercayaan 95% atau α = 0,05, jika t
hitung
hitung
dengan t
tabel
lebih besar dari pada t
pada taraf tabel,
maka
variabel bebas secara individu berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Adapun hasil pengujian variabel terikat secara individu adalah sebagai berikut: Pengaruh Variabel Panjang tanduk(X1) Terhadap Harga Jual Ternak kambing (Y) di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Untuk dapat mengetahui bahwa panjang tanduk mempengaruhi harga jual ternak kambing dengan melihat hasil dari uji t atau uji hipotesis. Hasil Uji t atau uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 2, dimana nilai t hitung untuk variable panjang tanduk terhadap harga jual ternak kambing menunjukkan nilai t hitung = 4,688lebih besar dari t
tabel
= 1,66. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
berdasarkan hasil penelitian ini panjang tanduk secara signifikan mempengaruhi harga jual ternak kambing.
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
Pengaruh Variabel Lingkar Dada(X2) Terhadap Harga Jual Ternak Kambing(Y) di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Untuk dapat mengetahui bahwa lingkar dada mempengaruhi harga jual ternak kambing dengan melihat hasil dari uji t atau uji hipotesis. Hasil Uji t atau uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 2, dimana nilai t hitung untuk variable lingkar dada terhadap harga jual ternak kambing menunjukkan nilai t hitung = 1,250 lebih kecil dari t berdasarkan
hasil
tabel
= 1,66. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
penelitian ini
lingkar
dada
secara
signifikan
tidak
mempengaruhi harga jual ternak kambing. Pengaruh Variabel panjang badan(X3) Terhadap Harga Jual Ternak Kambing (Y) di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Untuk dapat mengetahui bahwa panjang badan mempengaruhi harga jual ternak kambing dengan melihat hasil dari uji t atau uji hipotesis. Hasil Uji t atau uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 2, dimana nilai t hitung untuk variable panjang badan terhadap harga jual ternak kambing menunjukkan nilai t hitung = 3,731lebih besar dari t
tabel
= 1,66. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
berdasarkan hasil penelitian ini panjang badan secara signifikan mempengaruhi harga jual ternak kambing. Pengaruh Variabel Tinggi Pundak(X4) Terhadap Harga Jual Ternak Kambing (Y) di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Untuk dapat mengetahui bahwa tinggi pundak mempengaruhi harga jual ternak kambing dengan melihat hasil dari uji t atau uji hipotesis. Hasil Uji t atau uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 2, dimana nilai t hitung untuk variable tinggi pundak
terhadap harga jual ternak kambing menunjukkan nilai t hitung =
4,103lebih besar dari t
tabel
= 1,66. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
berdasarkan hasil penelitian ini tinggi pundak signifikan dalam mempengaruhi harga jual ternak kambing. Karena pada pengujian awal variabel lingkar dada (X2), tidak signifikan terhadap harga jual ternak kambing maka dilakukan pemodelan ulang terhadap variabel yang signifikan yaitu variabel panjang tanduk (X1), panjang badan (X3),
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
dan tinggi pundak (X4), hal inidilakukan untuk mempermudah persamaan yang lebih baik untuk memprediksi harga. Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh Performance Ternak KambingSebagai Penentu Harga Jual Pada Pedagang PengecerDi Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh Performans Ternak Kambing Sebagai Penentu Harga Jual di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Variabel Variabel Koefisien t Hitung Sig Keterangan Bebas Terikat Regresi (B) Konstanta
Harga Jual
-1,703E6
-6,487
.000
X1
(y)
63193,459
4,510
.000
Signifikan
X3
17770,982
3,556
.001
Signifikan
X4
27242,767
3,931
.000
Signifikan
Multiple R = 0,870, R Square =0,757; Sign = 0,000 ; F Hitung = 78,811; F tabel = 2,81 ; t tabel = 1.66 Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah, 2013 Hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 3 maka dapat diketahui koefisien regresi masing-masing variabel bebas (independen) dan nilai konstanta sehingga dapat dibentuk suatu persamaan sebagai berikut : Y = -1.703E6+63193.459+17770.982+27242.767+e Dari persamaan regersi linear berganda diperoleh koefisien regresi yaitu untuk
variabel
panjang
tanduk
(X1),
panjang
badan(X3)dan
tinggi
pundak(X4)memiliki pengaruh positif artinya setiap kenaikan nilai variabel panjang tanduk (X1), panjang badan(X3)dan tinggi pundak(X4)akan menyebabkan kenaikan harga jual ternak kambing (Y). Adapun nilai konstanta sebesar-1.703E6menunjukkan bahwa pada saat nilai variabel bebas yaitu panjang tanduk(X1), panjang badan(X3), tinggi pundak (X4)sama dengan nol, maka harga jual kambing (Y) akan bernilai Rp.-1.703E6. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) secara bersama-sama (simultan) maka dilakukan uji F, dalam
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
analisa ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel, pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Jika nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel,
maka dengan demikian varabel bebas (independen) secara bersama-sama
berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variabel terikat (dependen). Dari hasil perhitungan di peroleh F hitung sebesar 78,811 sedangkan nilai F tabel
2,81, berarti F hitung lebih besar dari F
tabel
78,811> 2,81) hal ini menunjukkan
bahwa variabel panjang tanduk (X1), panjang badan (X3) dan tinggi pundak (X4)secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga jual kambing pada pedagang pengecer di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Nilai R menunjukkan korelasi berganda, yaitu korelasi antara variabel independen terhadap variabel dependen.Nilai R berkisar antara 0 – 1, jika mendekati 1, maka hubungan semakin erat.Sebaliknya jika mendekati 0, maka hubungannya semakin lemah. Angka R yang didapatkan 0,870, artinya korelasi antara variabel independen panjang tanduk(X1), panjang badan(X3) dan tinggi pundak (X4) terhadap harga jual kambing (Y) sebesar 0,870. Hal ini berarti terjadi hubungan yang sangat erat karena mendekati 1. Nilai R Square (R2) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke bentuk persen, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independenpanjang tanduk(X1),panjang badan (X3), tinggi pundak (X4) terhadap variabel dependen harga jual kambing (Y) sebesar 0,757 atau 75,7%, sedangkan sisanya sebesar 24,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang yang tidak dimasukkan dalam model ini. Setelah melakukan uji F, maka untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri, maka dilakukan uji t pada uji t dilakukan dengan membandingkan antara nilai t kepercayaan 95% atau α = 0,05, jika t
hitung
hitung
dengan t
tabel
lebih besar dari pada t
pada taraf tabel,
maka
variabel bebas secara individu berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Adapun hasil pengujian variabel terikat secara individu adalah sebagai berikut: Pengaruh Variabel Panjang tanduk(X1),Terhadap Harga Jual Kambing (Y) Pada Pedagang Pengecer Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
Untuk dapat mengetahui bahwa panjang tanduk mempengaruhi harga jual kambing dengan melihat hasil dari uji t atau uji hipotesis. Hasil Uji t atau uji hipotesis dapat dilihat pada table 3 dimana nilai t hitung untuk variabel panjang tanduk terhadap harga jual kambing menunjukkan nilai t hitung = 4,510 yang lebih besar dari t tabel = 1,66. Dengan demikian dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil penelitian ini panjang tanduk secara signifikan mempengaruhi harga jual kambing. Pengaruh Variabel Panjang Badan (X3) Terhadap Harga Jual Kambing (Y) Pada Pedagang Pengecer Di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo Untuk dapat mengetahui bahwa panjang badan mempengaruhi harga jual kambing dengan melihat hasil dari uji t atau uji hipotesis. Hasil Uji t atau uji hipotesis dapat dilihat pada table 3 dimana nilai t hitung untuk variabel panjang badan terhadap harga jual kambing menunjukkan nilai t hitung = 3,556 yang lebih besar dari t tabel = 1,66. Dengan demikian dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil penelitian ini panjang badan secara signifikan mempengaruhi harga jual kambing. Pengaruh Variabel Tinggi Pundak.(X4) Terhadap Harga Jual Kambing (Y) Pada Pedagang Pengecer Di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Untuk dapat mengetahui bahwa tinggi pundak mempengaruhi harga jual kambing dengan melihat hasil dari uji t atau uji hipotesis. Hasil Uji t atau uji hipotesis dapat dilihat pada table 3 dimana nilai t hitung untuk variabel tinggi pundak terhadap harga jual kambing menunjukkan nilai t hitung = 3,931yang lebih besar dari t tabel = 1,66. Dengan demikian dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil penelitian ini tinggi pundak secara signifikan mempengaruhi harga jual kambing Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Metode penetapan harga yang dilakukan para pedagang pengeceruntuk menetapkan harga jual ternak kambing adalah berdasarkan biaya dimana
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya
para pedagang pengecer membeli ternak kambingnya dipeternak kemudian dijual kembali dengan menambahkan nilai tertentu ditambah dengan laba yang diinginkan(margin), metode ini di sebut mark up pricingmetode. 2. Secara bersama sama, variabel panjang tanduk, lingkar dada, panjang badan serta tinggi pundak berpengaruh signifikan dalam penetapan harga jual ternak kambing, namun secara parsiallingkar dada tidak signifikan secara statistik. Saran 1. Pada kenyataannya pedagang pengecer tidak memperhatikan lingkar dada sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga ternak kambing yang akan dijual kepada konsumen, sementara secara teoritislingkar dada akan berhubungan dengan jumlah karkas, oleh karena itu disarankan agar transaksi kambing tetap memperhitungkan variabel tersebut. 2. Pada penjualan ternak kambing banyak variabel yang ikut mempengaruhi harga jual ternak kambing selain performans panjang tanduk, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak namun tidak dimasukkan dalam model ini, oleh karena itu diharapkan pada peneliti selanjutnya agar menggunakan aspek lain selain dari performans. DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2000. Analisis Regresi (Teori,kasus dan Solusi). Bpfe Yogyakarta. Yogyakarta Sudjana, S. 2001. Pengantar Teori Mikro Ekonomi .PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Hendra Daud, Mahasiswa Peternakan, La Ode Sahara, Nibras K Laya