LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
PENGARUH CURRENT RATIO (CR) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. AKR CORPORINDO, Tbk PERIODE 2004-2014
OLEH : AGUNG A. SULARJO NIM. 931 410 021
Telah Diperiksa Dan Disetujui
Pembimbing I
Hais Dama, SE.,M.Si NIP. 19730305 200212 1 003
Pembmbing II
Idham Masri Ishak, SE.,M.Si NIP. 19770423 200501 1 001
PENGARUH CURRENT RATIO (CR) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. AKR CORPORINDO, Tbk PERIODE 2004-2014
Agung A. Sularjo 1, Hais Dama,SE.,MSi2, Idham Masri Ishak,SE.,M.Si3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Agung A. Sularjo, NIM 931 410 021. 2015. βPengaruh Curent Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbkβ. Skripsi, Program Studi S-1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negri Gorontalo. Dibawah bimbingan Hais Dama, SE., M.Si selaku pembimbing I dan Idham Masri Ishak, SE, M.Si selaku pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu seberapa besar Pengaruh Curent Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Curent Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel π1 (pengaruh Curent Ratio (CR))π2 (pengaruh Return On Assets (ROA)) merupakan variable dependen (Bebas) dan variabel Y (Harga saham) merupakan variabel independen (Terikat). Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan segnifikan antara Curent Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu Ε· = -3239.943 + 1402.789X1 + 673.301X2 Konstanta harga saham (Y) sebesar -3239.943 satuan, dengan konstan Koefisien regresi variabel Current Ratio (X1) sebesar 1402.789 dan Koefisien regresi variabel Return On Assets (X2) sebesar 673.301 menunjukkan besarnya perubahan harga saham (Y) Setiap kenaikan satu satuan nilai variabel maka harga saham akan meningkat dengan anggapan faktor lain konstan. Besarnya pengaruh CR dan ROA terhadap Harga saham PT. AKR Corporindo, Tbk mencapai 76,2% Sedangkan sisanya 23,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Current Ratio, Return On Assets, Harga Saham
1
. Agung A. Sularjo, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Negeri Gorontalo . Hais Dama,SE.,M.Si Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas NegeriGorontalo. 3 . Idham Masri Ishak,SE.,M.Si Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas NegeriGorontalo 2
PENDAHULUAN Latar Belakang Adanya ekonomi yang semakin berkembang, dunia bisnis merupakan salah satu yang berperan penting dalam kemajuan global. Seiring dengan makin berkembangnya dunia bisnis di indonesia dan di dukung adanya pasar modal, maka pasar modal memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu Negara. Penilaian terhadap kinerja perusahaan bertumpu pada laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan. Mengukur kinerja perusahaan investor biasanya melihat kinerja keuangan yang tercermin dari berbagai macam rasio. Rasio keuangan dapat dalam tiga bentuk umum yang sering digunakan, yaitu rasio Likuiditas, rasio Laverage, dan rasio Profitabilitas (Van Horne, 2005). Dalam hal ini peniliti menggunakan dua rasio diantaranya adalah rasio Likuiditas dan Profitabilitas (Current Ratio) dan Return On Assets (ROA). Current ratio (CR) merupakan rasio mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Jika suatu perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya maka perusahaan tersebut dapat dikatakan Liquid (Arief Sugiono, 2009). Current Ratio (CR) membandingkan aktiva lancar yang akan berubah menjadi kas dan kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun. Return On Assets (ROA) adalah pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Semakin tinggi ratio ini semakin baik keadaan perusahaan ini (Lukman syamsudin, 2007). Return On Assets (ROA) merupakan salah satu rasio Profitabilitas yang digunakan untuk mengukur perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Identifikasi Masalah 1. Menurunya Harga Saham dikarenakan deviden yang diterima oleh para investor atau pemegang saham terus mengalami penurun dari tahun ketahun. 2. Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) yang terus berfluktuasi mengakibatkan PT. AKR Corporindo Tbk, tidak dapat mengelolah perusahaan dengan baik. 3. Penurunan Current Ratio (CR) disebabkan perusahaan yang tidak mampu menanggung hutang jangka pendeknya,dan penurunan Return On Assets (ROA) yang dikarenakan penggunaan dana perusahaan yang tidak efisien. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruh secara parsial maupun simultan Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) terhadap harga saham pada PT. AKR Corporindo Tbk ? Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) terhadap harga saham secara parsial maupun simultan pada PT. AKR Corporindo Tbk.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Pengertian Laporan Keuangan
Budi Raharjo (2000). Laporan keuangan pada hakikatnya bersifat umum, dalam arti laporan tersebut ditunjukan untuk berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Investor atau pemilik atau penanam modal (pada perusahaan berbentuk Perseroan disebut pemegang saham) mempunyai kepentingan untuk mengetahui potensi modal yang ditanamkan ke dalam perusahaan guna menghasilkan pendapatan (pendapatan yang diterima pemegang saham adalah dividen). Rudianto (2008) sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan tahun 2007 yang berlaku di Indonesia laporan keuangan terdiri dari: 1. Laporan Laba Rugi 2. Laporan perubahan modal 3. Neraca 4. Laporan Arus Kas Rasio Lancar (Current Ratio) Current Ratio (CR) merupakan rasio mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Jika suatu perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya maka perusahaan tersebut dapat dikatakan Liquid (Arief Sugiono, 2009). Menurut Houston (2007) Rasio lancar (Current Ratio) yang dihitung dengan membagi asset lancar dengan kewajiban lancar. Asset lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha, dan persediaan. Kewajiban lancar terdiri dari atas utang usaha, wesel tagih jangka pendek, utang lancar jangka panjang, pajak dan gaji yang masih harus dibayar. Return On Assets (ROA) Menurut Harahap (2006), Return On Assets (ROA) merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada untuk memprediksi hatga saham. Semakin besar Return On Assets (ROA) berarti semakin baik, karena tingkat harga saham yang diharapkan oleh perusahaan akan naik atau bernilai positif bagi investor. Hanafi (2008), Return On Assets (ROA) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan mengahasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai assets tersebut. Beberapa definisi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Return On Asset (ROA) adalah rasio yang mengukur kemampuan dalam menghasilkan laba. Harga Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerankan siapa pemiliknya. Pengertian harga saham menurut Widiatmodjo (2000), βHarga saham merupakan harga atau nilai uang yang tersedia dikeluarkan untuk memperoleh atas suatu sahamβ. Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2008) saham biasa (Common Stock) merupakan salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan dipasar modal. Bahkan saat ini dengan semakin banyaknya emitmen yang mencatatkan sahamnya di bursa efek.
Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham Current Ratio (CR) merupakan rasio mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Jika suatu perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya maka perusahaan tersebut dapat dikatakan Liquid (Arief Sugiono, 2009). Pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap Harga Saham Return On Assets (ROA) merupakan salah satu rasio Profitabilitas yang digunakan untuk mengukur perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio terpenting diantara rasio Rentabilitas yang ada. Semakin besar Return On Assets (ROA) menunjukan kinerja semakin baik, karena harga saham semakin meningkat (Ang, 2000).
Kerangka Pemikiran Laporan Keuangan Perusahaan
Return On Assets (ROA)
Current Ratio (CR)
Menurut Lukman syamsudin
Menurut Houston (2007) Current
Ratio
(2007) Return On Assets (ROA) atau
(CR)
yang sering juga kita sebut dengan
membandingkan aktiva lancar
βretrurn on total Invesmentβ adalah
yang akan berubah menjadi kas dan kewajiban
merupakan pengukuran kemampuan
yang harus
perusahaan secara keseluruhan di
dibayar dalam waktu satu tahun.
dalam
menghasilkan
dengan
jumlah
keuntungan
keseluruhan
aktiva
yang tersedia di dalam perusahaan.
πͺππππππ πΉππππ (ππ) =
πππ =
ππ€ππ’π―π πππ§πππ« πππ°ππ£π’πππ§ πππ§πππ«
ππππ πππ«π¬π’π‘ πππππ₯ππ‘ πππ£ππ€ Γ πππ% ππ¨πππ₯ ππ¬π¬πππ¬
Hipotesis
Penelitian yang dilakukan oleh Aris Yunanta (2009) menunjukkan Economic Value Added, Return On Assets, Current Ratio dan Total Asset Turn Over berpengaruh secara simultan terhadap perubahan harga saham dengan menggunakan uji model penelitian (uji-F), sedangkan hanya Economic Value Added yang tidak berbengaruh terhadap perubahan harga saham lain dengan Return On Assets, Current Ratio dan Total Asset Turn Over berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham dengan menggunakan uji model penelitian (uji-t),
Hipotesis Mengacu pada masalah pokok yang dikemukakan sebelumnya, sebagai jawaban sementara yang bisa penulis simpulkan adalah : "Diduga terdapat pengaruh secara parsial dan simultan Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) terhadap harga saham PT. AKR Corporindo Tbkβ. METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah pengaruh Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) terhadap harga saham pada PT. AKR Corporindo Tbk. Waktu Penelitian Penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti berlangsung selama Β±3 bulan, yang mencakup semua langkah - langkah penelitian mulai dari penelitian sampai pelaksanaan penelitian. Desain Penelitian Adapun desain penelitiannya, dapat digambarkan sebagai berikut : Keterangan :
π±π π±π 2
Y
X1 :: Current Current Ratio Ratio (CR) (CR) X1 X2 : Return On Assets (ROA) : Return On Assets (ROA) YX2 : Harga Saham : Pengaruh secara Parsial : Pengaruh secara Simultan
Sumber Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti dari lokasi penelitian secara tidak langsung, melalui media perantara (diperoleh dan dicatat orang lain atau yang telah di publikasikan), bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengakses di Internet. Teknik Pengumpulan Data Dengan kata lain teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang bersumber pada benda-benda tertulis. Pengumpulan data berdasarkan dokumen atau laporan tertulis yang terpublikasi dan dapat pertanggung jawabkan. Pencarian data secara Dokumentatif dapat melalui media cetak, Website, blog ilmiah, laporan hasil riset dan lain-lain. Melalui teknik dokumentasi didapat laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Operasional Variabel
Jenis variabel Curent Ratio (x1)
Return On Assets (x2)
Harga Saham (Y)
Devinisi variabel Current ratio (CR) merupakan rasio mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Adalah pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Harga saham adalah harga yang terikat dengan surat berharga tersebut (stock) atau harga pada saat penutupan
Parameter Skala Current Ratio (CR) diukur Rasio dengan resiko aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Laba bersih setelah pajak Rasio dibagi dengan total asset dikali dengan 100%
harga yang terbentuk dari Rasio kesepakatan penjual dan pembeli saham atau harga yang terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran saham yang terjad pasar bursa pada saat tertentu.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah Deskriptif, yaitu suatu teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dari nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih kemudian membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang satu dengan yang lainnya dilanjutkan dengan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Husnan 2010). Analisis deskripsi dilakukan antara lain dengan menggnakan alat analisis. Uji Asumsi Klasik Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Menurut Ghojali (2009) meliputi uji Normalitas, Multikolinearitas, Autokorelasi dan Heteroskedastisitas yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variable independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal/mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi siapakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali 2006).
Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2006) uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Pada model regresi yang baik antara variabel independen seharusnya tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang dapat dilihat dari output SPSS. Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan. a. Jika nilai tolerance >10 persen dan nilai VIF <10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi. b. Jika nilai tolerance <10 persen dan nilai VIF >10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi. Analisis Regresi Berganda Menurut Wibisono (2009). Teknik analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda yang persamaanya dapat dituliskan sebagai berikut Y = Ξ± + π1 π1 + π2 π₯2 + e Keterengan: Y = Harga saham x1 = Cerrent Ratio x2 = Return On Assets b1b2 = koefisien regresi Ξ± = konstanta e = error term (kesalahan yang mempunyai nilai penghargaan sebesar 0). Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisis, mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika koefisien nilai b positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel bebas dengan variabel terikat (dependen), setiap kenaikan variabel bebas akan mengakibatkan kenaikan variabel terikat (dependen). Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai b negatif (-) hal ini menunjukan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan variabel bebas akan mengakibatkan penurunan nilai variabel terikat (dependen). Koefisien Determinasi (R2) Menurut Priyatno (2008) Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai R2 terletak antara 0 sampai 1 (0 β€ R2 β€ 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Perhitungan nilai koefisien determinasi ini diformulasikan sebagai berikut: πΈππ
R2 = πππ Keterangan:
R2= Koefisien determinasi majemuk (Multiple Coeficient Of Determinant). Yaitu proposi variable terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama-sama. ESS= Explained Sum Of Squares, atau jumlah kuadrat yang dijelaskan atau variabel nilai terikat yang ditaksir disekitar rata-ratanya.
TSS= Tottal Sum Of Squares, atau total variabel nilai variabel terikat sebenarnya disekitar rata-rata sampelnya. Pengujian Hipotesis 1. Parsial ( Uji t ) Uji hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variable independen terhadap varaibel dependen yang dilakukan dengan uji statistik t, hipotesis yang hendak di uji adalah sebagai berikut: H1 = Ξ² β 0 terdapat pengaruh Current Ratio(CR) dan Return On Assets (ROA) terhadap Harga Saham H0 = Ξ² = 0 tidak terdapat pengaruh Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA ) terhadap Harga Saham 2. Simultan (Uji F ) Untuk melakukan simultan atau yang disebut juga uji F, yaitu untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan atau disebut uji F, yaitu untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis yang hendak di uji adalah sebagai berikut: H1 = Ξ² β 0 terdapat pengaruh Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) dan secara bersama-sama terhadap Harga Saham H0 = Ξ² = 0 tidak terdapat pengaruh Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) dan secara bersama-sama terhadap Harga Saham HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji Asumsi Klasik Pengujian Asumsi klasik dalam penelitian merupakan salah satu syarat untuk bisa menggunakan persamaan regresi berganda. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan nilai pemeriksaan yang tidak bias dan efisien dari satu persamaan regresi berganda sehingga perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi klasik sebagai berikut. b.
Pengujian Asumsi Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linear baik sederhana maupun berganda adalah data variable dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut : Ha H0
: Data variable dependen berdistribusi normal : Data variabel dependen tidak berdistribusi normal ο‘ : 5% Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari Ξ±, terima dalam hal lainnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS dan didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test C_R
ROA
N
HS
11
11
11
Mean
1.3664
5.4873
2.3714E3
Std. Deviation
.39383
1.04122
1.36693E3
Absolute
.244
.177
.226
Positive
.244
.177
.226
Negative
-.151
-.109
-.172
Kolmogorov-Smirnov Z
.809
.587
.750
Asymp. Sig. (2-tailed)
.853
.881
.863
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
Dari hasil pehitungan diatas, diperoleh pada variabel Current Ratio memiliki nilai 0.853, Variabel Return On Assets memiliki nilai 0,881 dan variabel Harga Saham memiliki nilai 0,863. Nilai ketiga variabel ini jauh lebih besar dari nilai Ξ± sebesar 0.05 sehingga H a diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data ketiga variabel berdistribusi normal. c.
Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah suatu keadaan yang menggambarkan adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel independen dari model yang diteliti. Multikolinieritas akan mengakibatkan koefisien regresi tidak pasti atau mengakibatkan kesalahan standarnya menjadi tidak terhingga sehingga menimbulkan bias spesifikasi. Nilai cutoff yang dipakai untuk menunjukkan adanya mulitikolinieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai tolerance value (VIF) < 10. Apabila nilai tolerance mendekati garis angka satu, dan nilai VIF < 10, ini menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Uji Multikolinieritas Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model
B
1 (Constant)
-3239.943
1303.137
C_R
1402.789
1017.959
ROA
673.301
385.036
a. Dependent Variable: HS
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
-2.486
.038
.404
2.938
.206
.347
2.885
.513
3.749
.001
.347
2.885
Hasil perhitungan nilai tolerance terlihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki melebihi nilai tolerance 0,10, yang artinya hasil perhitungan nilai VIF, dari ketiga variabel independen yang diuji tidak ada nilai VIF yang lebih dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat mulitkolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. Hasil Analisis d. Analisis Regresi Berganda Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Current Ratio (CR) dan Return On Asstes (ROA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan PT. AKR Corporindo, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda melalui SPSS (Statistical Product Service Solution) versi 16. Dimana persamaan regresinya adalah: Ε· = a + b1X1 + b2X2 + e Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang menyatakan hasil persamaan regresi berganda tentang pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan PT. AKR Corporindo, Tbk : Tabel 4.3 Coefficientsa Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
-3239.943
1303.137
C_R
1402.789
1017.959
ROA
673.301
385.036
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
-2.486
.038
.404
2.938
.206
.347
2.885
.513
3.749
.001
.347
2.885
a. Dependent Variable: HS
Berdasarkan tabel 4.1 Coefficientsa di atas, maka persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Ε· = -3239.943 + 1402.789X1 + 673.301X2 Dari persamaan regresi diatas dapat dijelaskan: Konstanta sebesar -3239.943 menyatakan bahwa harga saham (Y) sebesar 3239.943 satuan bila Current Ratio (X1) dan Return On Assets (X2) dianggap konstan. Koefisien regresi variabel Current Ratio (X1) sebesar 1402.789 menunjukkan besarnya perubahan harga saham (Y) karena pengaruh Current Ratio terhadap harga saham. Setiap kenaikan satu satuan nilai variabel Current Ratio (X1) maka harga saham akan meningkat sebesar 1402.789 dengan anggapan faktor lain konstan Koefisien regresi variabel Return On Assets (X2) sebesar 673.301 menunjukkan besarnya perubahan harga saham (Y) karena pengaruh Return On Assets terhadap harga saham. Setiap kenaikan satu satuan nilai variabel Return On Assets (X2) maka harga saham akan meningkat sebesar 673.301 dengan anggapan faktor lain konstan.
F.
Koefisien Determinan (R Square)
Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui Pengaruh Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA) terhadap Harga Saham PT AKR Corporido, Tbk berikut adalah hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya hubungan antara variabel X1, X2 dan variabel Y: Tabel 4.4 Koefisien Determinan Current Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT AKR Corporido, Tbk. Model Summaryb
Model 1
R
R Square .873a
.762
Adjusted R Square .702
Std. Error of the Estimate 746.34443
Durbin-Watson 2.127
a. Predictors: (Constant), ROA, C_R b. Dependent Variable: HS
Hasil dari tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa pengaruh Current Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR. Corporindo, Tbk dapat dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0,762 atau 76,2%. Menurut Sugiyono (2010) untuk menginterpretasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Pedoman Interpretasi Hasil Penelitian Inter koefisien
Tingkat Pengaruh
0.00 β 0.19
Sangat Rendah
0.20 - 0.39
Rendah
0.40 β 0.59
Sedang
0.60 β 0.79
Kuat
0.80 β 1.00
Sangat Kuat
(Sumber Ghozali, 2001)
Jika dilihat pada tabel 4.5 diatas, maka hasil penelitian yang menunjukkan nilai R Square sebesar 0,762 atau 76,2% termasuk pada kategori pengaruh yang kuat. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa Current Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. memiliki pengaruh terhadap Harga Saham sebesar 76,2%. Sementara sisanya sebesar 23,8% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lainnya yang tidak dimasukkan oleh peneliti dalam penelitian ini seperti, faktor internal maupun eksternal perushaan berupa perubahan tingkat suku bunga, inflasi, dan gejolak sosial. e.
Pengujian Keberartian Menyeluruh/Simultan (Uji F)
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Current Ratio dan Return On Assets terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji F (simultan). Uji F dilakukan untuk membandingkan antara tingkat signifikan pada F hitung (tabel ANOVAa) dan tingkat signifikan 5% kriteria sebagai berikut: H0 : Ξ² = 0
: Variabel independent (CR dan ROA) secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent (harga saham).
Ha : Ξ² β 0
:
Variabel independent (CR dan ROA) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent (harga saham).
Berdasarkan pernyataan hipotesis di atas, maka disajikan data hasil olahan SPSS (Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya F hitung dan tingkat signifikan pada penelitian pengaruh Current Ratio dan Return On Assets terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji Statistik F (F-test) b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
Df
Mean Square
1.423E7
2
7114307.256
4456240.034
8
557030.004
1.868E7
10
F
Sig.
12.772
.003a
a. Predictors: (Constant), ROA, C_R b. Dependent Variable: HS
Dari uji ANOVAb atau F-test, diperoleh nilai F hitung sebesar 12.772 dengan tingkat signifikan 0,003. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio dan Return On Assets secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel harga saham karena PValue sebesar 0,003 < 0,05 (lebih kecil dari 5%). f. 1.
Pengujian Keberartian (Uji t / parsial) Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan (ο‘) = 5% (0,05), berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut: H0 : Ξ²1 = 0 : Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. Ha : Ξ²1 β 0 : Current Ratio berpengaruh terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. Jika t hitung β€ t tabel : Ho diterima dan Ha ditolak. Jika t hitung β₯ t tabel : Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka dengan memperhatikan hasil olahan SPSS pada tabel 4.1 Coefficient di atas, untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (Ha) yang menyatakan Current Ratio berpengaruh pada Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.7 Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham Koefisien Regresi
t hitung
t tabel
2,928
2,228
Dari tabel 4.4 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel x lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,928> 2,228, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk.
1. Pengaruh Return On Assets terhadap Harga Saham Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan (ο‘) = 5% (0,05), berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut: H0 : Ξ²2 = 0 : Return On Assets tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. Ha : Ξ²2 β 0 : Return On Assets berpengaruh terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. Jika t hitung β€ t tabel : Ho diterima dan Ha ditolak. Jika t hitung β₯ t tabel : Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka dengan memperhatikan hasil olahan SPSS pada tabel 4.1 Coefficient di atas, untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (Ha) yang menyatakan Return On Assets berpengaruh pada Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.8 Perbandingan antar T hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Return On Assets terhadap Harga Saham Koefisien Regresi
t hitung 3,749
t tabel 2,228
Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih besar dari nilai t tabel yaitu 3,749 > 2,228, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh Return On Assets terhadap Harga Saham PT. AKR CorporindoTbk. Pembahasan Current Ratio (CR) merupakan rasio mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Jika suatu perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya maka perusahaan tersebut dapat dikatakan Liquid. Rasio lancar (Current Ratio) yang dihitung dengan membagi asset lancar dengan kewajiban lancar. Asset lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha, dan persediaan. Kewajiban lancar terdiri dari atas utang usaha, wesel tagih jangka pendek, utang lancar jangka panjang, pajak dan gaji yang masih harus dibayar. Return On Assets (ROA) merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada untuk memprediksi hatga saham. Return On Assets (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba (Profitabilitas) pada tingkat pendapatan, asset dan modal saham tertentu. ROA menunjukan keefisienan perusahaan dalam mengelolah seluruh aktivanya untuk memperoleh pendapatan.
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel 4.5 di atas, diperoleh persamaan regresi linear berganda dimana Ε· = -3239.943 + 1402.789X1 + 673..301X2 yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan ο‘ = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar -3239.943 merupakan nilai dari variabel Current Ratio (CR) dan Return On Assets (ROA). Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1402.789 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Current Ratio (CR) dan 673.301 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return On Assets (ROA) dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. nilai R Square sebesar 0,762 atau 76,2% termasuk pada kategori pengaruh yang kuat. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa Current Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. memiliki pengaruh terhadap Harga Saham sebesar 76,2%. Sementara sisanya sebesar 23,8% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lainnya yang tidak dimasukkan oleh peneliti dalam penelitian ini seperti, faktor internal maupun eksternal perusahaan berupa perubahan tingkat suku bunga, inflasi, dan gejolak sosial. Hasil penelitian mendukung penelitian yang dilakukan oleh Aris Yunanta menunjukkan Economic Value Added, Return On Assets, Current Ratio dan Total Asset Turn Over berpengaruh secara simultan terhadap perubahan harga saham dengan menggunakan uji model penelitian (uji-F), sedangkan hanya Economic Value Added yang tidak berbengaruh terhadap perubahan harga saham lain dengan Return On Assets, Current Ratio dan Total Asset Turn Over berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham dengan menggunakan uji model penelitian (uji-t), dan Penelitian yang dilakukan oleh Nardi menunjukkan hanya variabel Net Profit Margin (NPM), dan Return On Assets (ROA) yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel Current Ratio (CR) dan Debt To Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil uji hipotesis (Uji F/simultan) membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara variabel Current Ratio dan Return On Assets terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk 2. Nilai R Square sebesar 0,762 atau 76,2% termasuk pada kategori pengaruh yang kuat. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa Current Ratio dan Return On Assets Terhadap Harga Saham PT. AKR Corporindo, Tbk. memiliki pengaruh terhadap Harga Saham sebesar 76,2%. Sementara sisanya sebesar 23,8% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lainnya yang tidak dimasukkan oleh peneliti dalam penelitian ini seperti, faktor internal maupun eksternal perushaan berupa perubahan tingkat suku bunga, inflasi, dan gejolak sosial. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Seyogiyanya perusahaan konsisten dalam menjaga kinerja terutama dalam segi keuangan perusahaan dalam hal meningkatkan profit, agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat mengundang investor dalam menginvestasikan dananya keperusahaan. 2. Manajemen perusahaan maupun investor haruslah memperhatikan faktor-faktor internal maupun eksternal lainnya yang dapat berpengaruh langsung pada profitabilitas keuangan perusahaan berupa perubahan tingkat suku bunga, inflasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA
Anoraga & pakarti, 2008. Pengantar Pasar Modal, Rineke cipta, Jakarta Budi Rahardjo. Akuntansi dan Keuangan untuk Manajer Non Keuangan. Edisi pertama, cetakan pertama 2001, penerbit ANDI Yogyakarta. Dipo Satria, Alam. 2007. Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan pasar) terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi akuntansi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Darsono dan Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta : Andi. Ernawati, Zeni. 2008. Analisis Pengaruh Rasio Likuditas dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Harga Saham Awal dan Akhir Tahun Perusahaan Transportasi di Indonesia. Universitas Islam Negeri Malang. Hanafi, Mahmud.(2008). βManajemen keuanganβ. Edisi 1. BPFE. Yogyakarta. Houston, Brigham. 2007. Dasar-dasar manajemen edisi 11.SalembaEmpat. Jakarta. Harahap, SofyanSyafri. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi 1. Jakarta :Rajawali Pers. Jumingan. (2006) .analisis laporan keuangan. Jakarta: PT. BumiAksara. Jakarta. Laoli, Yulifati. 2009. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Pertumbuhan Earning Per Share dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap harga Saham Emitem Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara. Medan Lukman Syamsuddin, 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan pengambilan keputusan) Edisi Baru. PT. bv grafi ndopersada.Jakarta M.jogiyanto, 2007, Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua. Penerbit BPFEYOGYAKARTA, Yogyakarta. Mudrajad, Kuncoro dan Suhardjono, 2002. Manajemen Perbankan. Edisi Pertama Cetakan Kedua. Ekonisia Jakarta Nardi, 2013. PengaruhCurrent Ratio (Cr, Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Dan Return On Investment (ROI) TerhadapHargaSahamPada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di BEI. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang β KEPRI Pandji ,anoraga SE.MM 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi edisi 4. BPFEYogyakarta. Yogyakartya Pandji, Anoraga dan Piji Pakarti, 2008, Pengantar Pasar Modal Edisi Revisi.Rineke Cipta. Jakarta Priyatno, Dwi. 2008. Mandirin Belajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom Erlangga. Jakarta. Rusdin. 2006. Pasar Modal. Alfabeta. Bandung Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi edisi 4. BPFEYsogyakarta. Yogyakarta Singarimbun. 2000. Metode Penelitian Survey. PT. Pustaka LPJES Indonesia. Jakarta,
SuadHusnan&EnnyPudjiastuti, 2006, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, edisikelima. Yogyakarta penerbit Upps timykpn. Sudjana. 2002. Manajemen Keuangan Dua Edisi Ketiga. PT. Prenhallindo. Jakarta Van Home J.V.C dan Wachowicz, John M, JR. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Penerbit Salemba Empat :Jakarta Wibisono, Yusuf. 2009. Metode Statistik. Yogyakarta: gajah Mada Universitas Press.