Kode Kegiatan: H.37 atau 8.01.03
PERINGAAN DINI DATANGNYA MUSIM KEMARAU/PENGHIJAU BERBASIS HASIL ANALISIS DATA EAR, WPR DAN SATELIT UNTUK KETAHANAN PANGAN DI DAERAH KALIMANTAN BARAT Eddy Hermawan, Arief Suryantoro, Adi Witono, Martono dan Sartono Marpaung
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada acara Workshop Evaluasi PKPP Ristek 2012, Rabu 3 Oktober 2012 di Graha Widya Bhakti-Puspiptek Serpong
LATAR BELAKANG • Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa : 1. Saat ini pemerintah Prov. Kal-Tim sedang giat-giatnya satu kawasan lumbung pangan untuk kawasan Indonesia Timur yang dkenal dengan istilah Food and Rice State. 2. Agar hasilnya optimal, maka penentuan pola tanam yang tepat dan akurat amat sangat diperlukan. 3. Ada satu faktor utama yang harus diperhatikan, yakni pola curah hujan klimatologis (lebih dari 3o tahun) untuk kondisi lokal setempat. 4. Hal ini dapat dilakukan bilamana terjadi harmonisasi yang baik antara data indeks Monsun global (~ 60 tahun) tentunya setelah dikalibrasi/diverifikasi dengan data lokal setempat .
• Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi : 1. Memanfaatkan seluruh potensi data dan metode analisis yang ada. 2. Berbasis hasil analisis data satelit. 3. Berbasis kepada pengembangan model atmosfer, agar dapat diketahui proyeksi perilaku iklim, khususnya curah hujan ekstrem di masa mendatang .
• Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi : 1. Data yang akurat atau sudah terkoreksi dengan baik. 2. Dana pendamping sudah harus siap 3. Fasilitas (hardware dan software). 4. SDM yang handal, profesional dan mengerti masalah model dan aplikasinya Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa : 1. Benarkah telah terjadi perubahan/pergeseran pola curah hujan di beberapa kawasan Food and Rice Estate yang ada di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Bulungan dan Berau. 2. Benarkah perilaku curah hujan di ketiga kawasan Food and Rice Estate di atas tidak lagi berpola Monsunal. 3. Dapatkan dijelaskan lebih rinci bagaimana mekanisme terjadinya perbedaan yang tegas pola curah hujan yang terjadi di ketiga kawasan Food and Rice Estate di atas. 4. Bagaimana peran data indeks Monsun global terhadap kajian perilaku anomali curah hujan yang terjadi di ketiga kawasan Food and Rice Estate di atas. 5. Adakah cara instant yang dapat digunakan untuk mengantisipasi terjadinya musim kemarau/penghujan panjang yang bakal terjadi di ketiga kawasan Food and Rice Estate di atas. 6. Adakah satu parameter iklim yang dapat dijadikan sebagai indikasi awal (precursor) terjadinya anomali curah hujan ekstrem yang bakal terjadi di ketiga kawasan Food and Rice Estate di atas. . Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI • Ruang Lingkup Kegiatan : (1). Pemanfaatan iptek dan (2). Pengembangan model prediksi curah hujan
• Fokus Kegiatan : ketahanan pangan (food secuerity)
• Desain Penelitian : Penelitian ini di desain (dirancang) berdasarkan kaidan kaidah iptek yang dapat dipertanggungjawabkan yang meliputi 4 aspek, yakni: fokus, lokus, output (produk akhir yang dihasilkan) dan tahapan (step) pekerjaan tadi dilaksanakan
• Tahapan–Metode Pelaksanaan Kegiatan : • (1). Merevisi proposal, (2). Me-review beberapa “selected paper”, (3). Membangun Riset Desain (RD), (4). Membangun data base, (5). Pengolahan data, (6). Menganalisis hasil, (7). Memverifikasi, (8). Membuat kesimpulan dan saran, dan (9). Mendesiminasikan hasil yang diperoleh ke pengguna (stake holder), yakni Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemda Kalimantan Timur.
• Perkembangan dan Hasil Kegiatan : (1). Hingga saat ini hasilnya masih belum optimal mengingat point ke 9 di atas (diseminasi akhir kegiatan) belum sepenuhnya dilakukan, dan (2). Hasilnya umumnya masih berupa paper ilmiah yang telah dipresentasikan di berbagai acara Sem-Nas. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI • Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan : Lingkup utamanya adalah pemanfaatan hasil litbangyasa dalam bentuk koordinasi berupa diskusi, tanya jawab, juga kontak langsung dengan stake holder disana, khususnya yang menangani masalah program Food and Rice Estate yang ada di Kab. Kutai Kartanegara, Bulungan dan Berau.
• Nama lembaga yang diajak koordinasi : • • • •
1. 2. 3. 4.
Pemda Kalimantan Timur, khususnya Dinas Pertanian dan Penyuluhan Lembaga Litbang Daerah Lembaga Swadaya-Kelompok Masyarakat, seperti Dewan Riset Daerah (DRD) Perguruan Tinggi Daerah
• Strategi pelaksanaan koordinasi : 1. Bersama-sama dengan Tim dari instansi lain yang berada di bawah koordinasi Kolidor 3 Kalimantan Timur, pada tangal 26 April 2012 mengadakan sosialisasi awal tentang kegiatan di atas di Pemda Kalimantan Timur. 2. Dibuat kerjasama sama penelitian (dalam bentuk kontrak kerja) antara Pemda Kalimantan Timur dengan pihak RISTEK.
• Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : 1. Hingga saat ini kami terus berkoordinasi dengan stake holder disana, khususnya dengan Dinas Pertanian dan Penyuluhan setempat selain Dewan Riset Daerah Prov. Kal-Timur. 2. Adanya keinginan serius dari Pimpinan LAPAN agar kegiatan ini terus dapat dilanjutkan tahun depan mengingat masih banyak kegiatan lain terkait yang perlu dikerjakan, seperti pe-check-an di lapang. 3. Dilaksanakannya diseminasi awal tanggal 26 April 2012 di Pemda Kalimantan Timur. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN • Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : 1. Kerangkanya dikemas dalam bentuk kerjasama penelitian yang saling menguntungkan. 2. Strategi yang kami tawarkan adalah dilakukan secara bersama, untuk kepentingan bersama, dan hasilnya nanti dibagi sama. Dengan kata lain tidak ada pihak yang merasa diuntungkan atau dirugikan, karena semuanya tertuang di dalam MOU (nota kesepakatan bersama).
• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : (1). Jurnal Ilmiah Terakreditasi, (2). Metode-Rekomendasi Kebijakan terkait dengan optimalisasi program Food and Rice Estate, (3). Pelatihan-Pemberdayaan Masyarakat yang ada di tiga kawasan Food and Rice Estate, (4). Pembuatan “paket modul pelatihan iklim untuk menunjang berhasilnya proyek food and rice estate yang ada di Kalimantan Timur”, dan (5). Pelatihan sekolah iklim lapang, seperti yang pernah dilakukan BMKG dan IPB di Kab. Indramayu dan Subang, Jawa Barat.
• Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : 1. Dinas Pertanian dan Penyuluhan Tanaman Pangan Pemda Kalimantan Timur. 2. Dewan Riset Daerah (DRD) termasuk Lembaga Litbang Daerah Prov. Kalimantan Timur 3. Perguruan Tinggi Daerah seperti UNTAG Samarinda Kalimantan Timur
• Signifikansi pemanfaatan kegiatan :
yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil
1. Adanya permintaan (request) dari Pemda Kalimantan Timur, khususnya dinas yang terkait agar segera disosialisasikan hasil sementara yang diperoleh dalam bentuk modul (paket). 2. Hal serupa juga datang dari Dewan Riset Daerah dan UNTAG agar mereka dapat ikut dilibatkan dalam kegiatan ini dimasa mendatang. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN • Rancangan Pengembangan ke depan: 1. 2.
Bekerjasama dengan Pemda Kal-Tim, khususnya dinas pertanian dan penyuluhan Departemen Pertanian Kalimantan Timur untuk melakukan penelitian bersama. Pembuatan modul tentang sekolah iklim lapang dan juga training atau pelatihan.
• Strategi Pengembangan ke depan : 1. 2.
Selalui program SINAS 2013 Melalui kerjasama penelitian antara pihak RISTEK, LAPAN dan Pemda Kal-Tim.
• Tahapan Pengembangan ke depan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Melakukan pengechekan langsung ke lapang tentang sistem irigasi yang ada disana, apakah masih berfungsi dengan baik disaat musim kemarau panjang terjadi. Adakah waduk (reservoir) yang masih dapat berfungsi dengan baik, disaat kemarau panjang terjadi. Memanfaatkan data satelit Landsat atau lainnya untuk mengkaji masalah land used. Meneliti dengan seksama tentang tingkah laku petani. Sebaiknya juga dianalisis perilaku data curah hujan harian Sebaiknya juga digunakan data satelit MTSAT, jangan hanya TRMM saja. Rekomendasi yang akan diberikan berbasis kepada hasil penelitian ilmiah yang baik dan benar serta dapat diprtanggungjawabkan hasilnya kepada stake holder (user) disana. Diharapkan hasil akhir yang diperoleh adalah adanya “paket modul pelatihan iklim untuk menunjang berhasilnya proyek food and rice estate yang ada di Kalimantan Timur”..
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN RANGKAIAN FOTO KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan di Pemda Kal-Tim tanggal 26.4.2012
Sosialisasi kegiatan hasil penelitian
Diskusi intensif dengan salah seorang peneliti Pemda Kal-Tim yang menangani masalah Food and Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 Rice Estate yang ada di Prov. Kal-Tim
TERIMA KASIH Eddy Hermawan Arief Suryantoro Adi Wotono Martono Sartono Marpaung
Contact :
[email protected]
Lampiran
Peringatan Dini Datangnya Musim Kemarau/Penghujan Berbasis Hasil Analisis Data EAR, WPR, dan Satelit untuk Ketahanan Pangan di Daerah Kalimantan Barat (Program IPKPP RISTEK T.A. 2012) (Sumber : Petikan SK Menristek NOMOR 315/M/Kp/XII/2011) Bidang Fokus : 8. Faktor Pendukung Sains Dasar Kode Produk Target : 8.01 Kode Topik : 8.01.03
Peneliti Utama : Dr. Eddy Hermawan PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI ATMOSFER – LAPAN Jl. Dr. Djundjunan No 133 Bandung 40173 Tlp. 022 – 6037445, 6012602, Fax. 022 – 6037443, 6014998 Email :
[email protected] Disampaikan pada acara Presentasi Laporan Akhir Kegiatan IPKPP 2012 di LAPAN Pusat Jakrata, tanggal 19 September 2012
Riset Desain (draft awal) Penentuan Awal Musim Hujan/Kemarau di Beberapa Kawasan Sentra Pangan Prov. Kalimantan Timur Berbasis Hasil Analisis Data Indeks Monsun Global dan Satelit
SUSUNAN TIM PELAKSANA Dr. Eddy Hermawan (PU, LAPAN-Bandung) Drs. Arief Suryantoro M.Si (Peneliti, LAPAN-Bandung) Martono (Peneliti, LAPAN-Bandung) Adi Witono M.Sc (Peneliti, LAPAN-Bandung) Sartono S.Si (Peneliti, LAPAN-Bandung) Diusulkan : 30 November 2011 Dimulai : 8 Februari 2012 Diperkirakan selesai : 8 Oktober 2012 PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI ATMOSFER LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) JL. DR. DJUNDJUNAN 133, BANDUNG 40173
Pokok Bahasan Utama ☻ Fokus : Ketahanan Pangan (Penentuan awal musim hujan/kemarau) ☻ Lokus : Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara, Bulungan dan Berau) ☻ Output : Rekommendasi ke Pemda Kalimantan Timur terkait dengan optimalisasi kegiatan food and rice estate di Kal.Tim
☻ Tahapan Pencapain :
Lokasi BULUNGAN BERAU
KUKAR
Tahapan Pencapaian Alur Pemaparan
Alur Pemaparan ☻ Pendahuluan/Motivasi ☻ Landasan Teori ☻ Data & Metode Analisis ☻ Hasil & Pembahasan ☻ Kesimpulan ☻ Tahapan Selanjutnya
Motivasi (Ide Dasar) ☻Salah satu aspek penting dalam pengembangan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), adalah dibangunnya beberapa kawasan sentra pangan di kawasan Indonesia Timur, khususnya kawasan Provinsi Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan lumbung padi nasional yang diberi nama “Food and Rice Estate” seperti halnya kawasan Indramayu dan Subang di Jawa Barat yang terkenal dengan lumbung padinya.
Lanjut ….. ☻Jika teknologi Food and Rice Estate tadi diasumsikan menggunakan sistem sawah tadah hujan, maka dapat dipastikan bahwa analisis perilaku anomali curah hujan yang terjadi di kawasan tersebut mutlak diperlukan. Disinilah nantinya akan terlihat bahwa peran data indeks Monsun global dan satelit mutlak amat sangat diperlukan.
Lanjut ….. ☻Masalah yang kita hadapi saat ini adalah minimnya (terbatasnya) data observasi insitu, khususnya tentang curah hujan, selain kwalitas atau mutu data yang nampaknya belum terkoreksi dengan baik. Padahal, untuk dapat mengantisipasi datangnya kejadian musim basah/kering panjang, diperlukan data klimatologis yang relatif panjang (sekitar 30-60 tahun).
Lanjut ….. ☻Atas dasar itulah, maka dilakukanlah kegiatan penelitian di atas, dengan tujuan utama mengetahui datangnya musim hujan/kemarau berbasis hasil data indeks Monsun global, yang masing-masing diwakili oleh ISMI, WNPMI, dan AUSMI dan juga satelit yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Bulungan dan Berau sebagai prototype kawasan Food and Rice Estate yang ada di Prov. Kalimantan Timur.
Berita-berita mengenai food estate di Prov. Kalimantan Timur
Selasa, 3 Januari 2012
Selasa, 3 Januari 2012
Landasan Teori
Mengapa BMI tidak akan pernah berhenti untuk terus diteliti ?
IMC = BMI
MONSUN ASIA (12 bulanan)
U-S : Asian & Australian Monsoon T-B : Dipole Mode & ENSO
South China Sea Surges (7-10 days)
Dipole Mode (~ 3 tahunan)
MJO (~ 1-2 bulanan)
Local Conditions: Orographic Chanelling Orographic uplift Fohn Effect Land-sea Breeze-circulation Haze/dust transport
ENSO (El-Nino & Southern Oscillation) (~ 5 tahunan)
Australian West Coast surges (7-10 days)
Sirkulasi Atmosfer Global (Mc Bride, 1992)
MONSUN AUSTRALIA (~ 12 bulanan)
Tipikal Monsun Indonesia ☻ Monsun merupakan osilasi yang paling dominan di atas kawasan Indonesia, akibat posisi BMI yang diapit oleh dua Benua Besarr (Asia & Australia) dan dua Samudera Besar (Pasifik & Hindia). ☻ Konsekwensi logis akibat posisi unik ini adalah hampir semua parameter meteorologi permukaan yang ada di kawasan ini dicirikan oleh Iklim Monsun (Monsoon Climate).
“(MK = Musim Kering)
“(MB = Musim Basah)
(BMKG , 2009)
JAN
FEB
MAR
JUN
JUL
AUG
10/2/2012
Musim Basah (DJF)
Musim Kering (JJA)
(http://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/Global_Monsoons/Asian_Monsoons/wind_polrc_anim_asia.gif)
1982
1997
(http://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/Global_Monsoons/Asian_Monsoons/wind_polrc_anim_asia.gif)
AO g
SAO
Asian Monsoon
:
AUSMI
Australian Monsoon
:
ISMI
:
WNPMI
Data & Metode Analisis
Data ☻ Data satelite TRMM (13 tahun pengamatan, periode 1998-2011, bulanan, Kab. Kutai Kartanegara, Bulungan dan Berau). ☻ Data indeks Monsun global (ISMI, WNPMI, AUSMI) (60 tahun pengamatan, periode 1949-2008, bulanan).
Metode Analisis ☻ Analisis time-series ☻ Analisis spektral (FFT, WL) ☻ Analisis regresi linier berganda ☻ Analisis statistik lain, khususnya teknik komposit analisis (composite
technique analysis)
Hasil & Pembahasan
Analisis Temporal (berbasis hasil analisis data indeks Monsun global yang telah divalidasi dengan data in-situ setempat)
Model Anomali CH di Kab. Kutai Kertanegara, Bulungan dan Berau berbasis Indeks Monsun Global [ISMI, WNPMI, AUSMI] Periode 1949-2008 ( sekitar 60 tahun)
No.
Nama Kabupaten
Persamaan Model
1.
Kukar
∆CH (Kukar) = - 7.9 ISMI - 12.5 WNPMI - 7.0 AUSMI – 85.0
2.
Bulungan
∆CH (Bulungan) = - 4.3 ISMI 12.1 WNPMI - 11.8 AUSMI – 8.6
3.
Berau
∆CH (Berau) = 1.19 ISMI – 8.16 WNPMI +9.77 AUSMI +12.4
PSD Berbasis FFT
Wavelet (WL) Kukar
Wavelet (WL) Bulungan
Wavelet (WL) Berau
Penentuan awal musim berbasis teknik analisis komposit
Kukar vs Bulungan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kukar vs Berau
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Bulungan vs Berau
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kukar-Bulungan-Berau
1 2 3 4
5 6
Kab. Berau Kab. Kukar
Kab. Bulungan
7 8 9 10 11 12
Kab. Berau
Kab. Kukar
Kab. Bulungan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Apakah model tadi valid jika diterapkan pada kondisi ekstrem, seperti yang terjadi di tahun 1982/83 dan 1997/98?
Penerapan model di saat kondisi musim kering panjang tahun 1982/83 dan 1997/98
Validasi model Kab. Bulungan Bulungan BMKG 1982-1983
Bulungan BMKG 1997-1998
30
30
20
20
10
10
Index CH
Indeks CH
-10
IOD Nino 3.4
WNPMI
0 Jan-82 Mar-82 May-82 Jul-82 Sep-82 Nov-82 Jan-83 Mar-83 May-83 Jul-83 Sep-83 Nov-83
Sep-83 Nov-83
May-83 Jul-83
Mar-83
Nov-82 Jan-83
Jul-82 Sep-82
Mar-82 May-82
AUSMI
ISMI Indeks
WNPMI
0 Jan-82
Indeks
ISMI
-10
-20
-20
-30
-30
AUSMI IOD Nino 3.4
Validasi Model Kab. Kukar Kutai TRMM 1982-1983
Kutai TRMM 1997-1998
30
30
20
20
10
10
Index CH
Indeks CH
-10
-10
-20
-20
-30
-30
Nov-83
Sep-83
Jul-83
May-83
Mar-83
Jan-83
Nov-82
Sep-82
Jul-82
May-82
Mar-82
IOD Nino 3.4
WNPMI
0 Jan-82
Nov-83
Sep-83
Jul-83
May-83
Mar-83
Jan-83
Nov-82
Sep-82
Jul-82
May-82
Mar-82
AUSMI
ISMI Indeks
WNPMI
0 Jan-82
Indeks
ISMI
AUSMI IOD Nino 3.4
Validasi Model Kab. Berau 1982-1983
1997-1998
Indeks_CH
ISMI
Indeks_CH
ISMI
WNPMI
AUSMI
WNPMI
AUSMI
Oct-98
Jul-98
Apr-98
Jan-98
Oct-97
Jul-97
Apr-97
15 10 5 0 -5 -10 -15
Jan-97
Anomali CH (mm)
Model CH Berau Periode 1997-1998
Oct-83
Jul-83
Apr-83
Jan-83
Oct-82
Jul-82
Apr-82
15 10 5 0 -5 -10 -15
Jan-82
Anomali CH (mm)
Model CH Berau Periode 1982-1983
Analisis Spasial (berbasis hasil analisis data satelit TRMM format 3B43 selama 13 tahun pengamatan)
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Keterangan: CH TRMM (mm)
Rata-rata Curah Hujan Bulanan (mm) TRMM 3B43 Propinsi Kalimantan Timur
Peta Cluster Curah Hujan Harian di Provinsi Kalimantan Timur 9
8 7
6 5 4
3
1
2
Cluster curah hujan harian di Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 9 cluster. Masing-masing cluster mempunyai pola curah hujan sebagai ciri khas cluster tersebut.
Peta Cluster dan Pola Curah Hujan Dasarian Tiap Cluster 8
9
7
6
8
7
3
9
6
3
5 4
5
4 1
1
2
2
Azaz Manfaat ? (catatan tertanggal 19-092012, terlampir)
Kesimpulan ☻ Dengan memanfaatkan kombinasi yang baik antara data satelite TRMM untuk kawasan Kab. Kutai dan sekitarnya dengan data indeks Monsun global (ISMI, WNPMI, AUSMI), maka didapatkan satu data time-series panjang (sekitar 60 tahun pengamatan, bulanan). ☻ Dengan menggunakan teknik komposit analisis, maka diperoleh perilaku curah hujan bulanan di kawasan tersebut, sehingga diperoleh dengan jelas bila awal musim penghujan, musim transisi dan musim kemarau.
Lanjut ... ☻ Hal ini tentunya terkait erat bila/kapan waktu tanam yang tepat bagi para petani atau pengambil kebijakan terkait dengan pola tanam yang cocok untuk kawasan tersebut. ☻ Diperlukan penajaman lebih lanjut tentang azaz manfaat agar hasilnya lebih dapat dirasakan oleh stake holder setempat.
Tahapan Selanjutnya ☻Mengkaji model prediksi Curah Hujan TRMM (dalam bentuk persamaan ARIMA) untuk masa mendatang. ☻Analisis spasial dalam bentuk Kluster Curah Hujan yang ada di Prov. Kalimantan Timur. ☻Menyiapkan seminar.
laporan
dan
juga
makalah
Pengembangan model prediksi berbasis ARIMA
Persamaan ARMA (1,1) Zt = Ø1Zt-1 + at – θ1 at-1 Sehingga persamaan ARMA (1,1) untuk •Anomali CH Bulungan Zt = 0,484Zt-1 + at + 0,215 at-1 R2 = 0,38 •Anomali CH Berau Zt = 0,664Zt-1 + at + 0,290 at-1 R2 = 0,62 •Anomali CH Kutai_TRMM Zt = 0,670Zt-1 + at + 0,211 at-1 R2 = 0,59 •Anomali CH Kutai_TRMM_Negatif Zt = 0,682Zt-1 + at + 0,238 at-1 R2 = 0,61
Validasi Validasi data asli anomali CH Bulungan dengan hasil prediksi ARMA (1,1)
No 1 2 3 4 5 6 7
115 116 117 118 119 120
Waktu Data Asli Jan-99 81.5347 Feb-99 25.6953 Mar-99 102.9010 Apr-99 57.7509 May-99 76.5077 Jun-99 9.4529 Jul-99 -50.6007
Jul-06 -90.3838 Aug-06 -74.9442 Sep-06 -24.5129 Okt-06 16.7220 Nov-06 133.4539 Des-06 110.8882
ARMA(1,1) 4.406665 22.88028 11.8313 30.22409 22.03317 25.3177 7.986128
Galat -77.1281 -2.8150 -91.0697 -27.5268 -54.4745 15.8648 58.5868
R2 MAD
0.26
23.34106 -19.2949 -24.3084 -11.8203 1.956845 36.31981
113.7248 55.6493 0.2045 -28.5422 -131.4970 -74.5684
-50
-100
Anomali CH Bulungan
-150
-200
-250
-300 ARMA (1,1)
Sep-06
May-06
Jan-06
Sep-05
May-05
Jan-05
Sep-04
May-04
Jan-04
Sep-03
May-03
Jan-03
Sep-02
May-02
Jan-02
Sep-01
May-01
Jan-01
Sep-00
May-00
Jan-00
Sep-99
May-99
Jan-99
Bulungan
200
150
100
50
0
Validasi Validasi data asli anomali CH Berau dengan hasil prediksi ARMA (1,1)
No 1 2 3 4 5 6 7
115 116 117 118 119 120
Waktu Data Asli Jan-99 108.0367 Feb-99 144.5080 Mar-99 55.4891 Apr-99 -3.0595 May-99 -24.7171 Jun-99 -55.0402 Jul-99 -80.9490
Jul-06 -93.5282 Aug-06 -131.0886 Sep-06 -90.5895 Okt-06 -100.0093 Nov-06 4.2871 Des-06 18.4584
ARMA(1,1) Galat 37.7967 -70.2400 37.18815 -107.3198 46.8681 -8.6210 25.00321 28.0627 4.552693 29.2698 -5.67008 49.3702 -16.0249 64.9241 R2 MAD
0.53
-4.72979 -26.176 -40.8907 -33.1601 -34.0319 -6.16365
88.7984 104.9126 49.6988 66.8493 -38.3190 -24.6220
-50
-100
Anomali CH Berau
-150
-200
-250
-300 ARMA (1,1)
Sep-06
May-06
Jan-06
Sep-05
May-05
Jan-05
Sep-04
May-04
Jan-04
Sep-03
May-03
Jan-03
Sep-02
May-02
Jan-02
Sep-01
May-01
Jan-01
Sep-00
May-00
Jan-00
Sep-99
May-99
Jan-99
Berau
200
150
100
50
0
Validasi Validasi data asli anomali CH Kutai_TRMM dengan hasil prediksi ARMA (1,1)
No 1 2 3 4 5 6 7
115 116 117 118 119 120
Waktu Data Asli Jan-99 46.7393 Feb-99 14.4145 Mar-99 55.5291 Apr-99 -13.3254 May-99 -33.6872 Jun-99 -115.4076 Jul-99 -187.2818
Jul-06 -228.4190 Aug-06 -221.3850 Sep-06 -163.1058 Okt-06 -86.4227 Nov-06 54.0918 Des-06 51.1251
ARMA(1,1) -22.8893 16.62367 10.12387 27.62401 -0.28769 -15.5231 -56.2474
Galat -69.6286 2.2091 -45.4053 40.9494 33.3995 99.8844 131.0344
R2 MAD
0.45
-31.295 -111.448 -125.131 -101.268 -61.0356 11.94961
197.1240 109.9374 37.9746 -14.8456 -115.1274 -39.1755
-50
-100
Anomali CH Kutai_TRMM
-150
-200
-250
-300 ARMA (1,1)
Sep-06
May-06
Jan-06
Sep-05
May-05
Jan-05
Sep-04
May-04
Jan-04
Sep-03
May-03
Jan-03
Sep-02
May-02
Jan-02
Sep-01
May-01
Jan-01
Sep-00
May-00
Jan-00
Sep-99
May-99
Jan-99
Kutai_TRMM
200
150
100
50
0
Contact:
[email protected]