Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Buku Pedoman KKN
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas limpahan rahmat dan berkahNya, sehingga penyusunan buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini dapat diselesaikan. Terbitnya buku Pedoman ini dimaksudkan sebagai bahan acuan bagi pelaksanaan kegiatan KKN UNTAG, dan untuk meningkatkan sinergisitas berbagai pihak terkait dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG. Selesainya buku pedoman ini tidak lepas dari sumbangsih dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya; dan 2. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga, guna penyelesaian penyusunan buku pedoman ini. Semoga kerjasama yang sudah terjalin dengan baik ini dapat berkesinambungan dimasa mendatang, demi terciptanya KKN UNTAG yang berkualitas serta kesejahteraan masyarakat.
Ketua LPPM,
Dr. Ir. Muslimin Abdulrahim, MSIE.
i
Buku Pedoman KKN
ii
Buku Pedoman KKN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................
i
DAFTAR ISI ..........................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN A. KKN SEBAGAI PROGRAM WAJIB .................................. B. TUJUAN KKN ..................................................................... C. SASARAN KKN .................................................................. D. PRINSIP DASAR KKN ....................................................... E. PERSYARATAN KKN ........................................................ F. BIAYA KKN ........................................................................ G. WAKTU KEGIATAN KKN ................................................. H. LOKASI KKN .....................................................................
2 3 3 3 4 5 5 5
BAB 2 TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA A. UMUM ................................................................................. B. KHUSUS ..............................................................................
7 8
BAB 3 PEMBEKALAN KKN A. TUJUAN .............................................................................. B. MATERI PEMBEKALAN ...................................................... C. METODE PENYAMPAIAN MATERI ..................................... D. TEMPAT DAN WAKTU PEMBEKALAN .............................. E. EVALUASI PEMBEKALAN ...............................................
13 13 14 14 14
BAB 4 PELAKSANAAN LAPANGAN A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KKN ................ B. KELEMBAGAAN ................................................................ C. PENEMPATAN KELOMPOK MAHASISWA ..................... D. BIDANG KEGIATAN KKN.................................................. E. METODE PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN ...........
15 15 15 16 16
BAB 5 LAPORAN KKN A. SISTEMATIKA LAPORAN ................................................. B. LAMPIRAN ..........................................................................
iii
19 20
Buku Pedoman KKN
BAB 6 EVALUASI KKN A. Pembekalan (bobot nilai 20%) .......................................... B. Kegiatan Lapangan (bobot niiai 50%) ............................. C. Penyusunan / Pembuatan Laporan (bobot nilai 30%) ... D. Bobot Penilaian Akhir .......................................................... E. LAMPIRAN .........................................................................
iv
21 21 22 22 23
Buku Pedoman KKN
PENDAHULUAN
KKN pada dasarnya adalah bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang terdapat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang terdiri
atas
Pendidikan/Pengajaran,
Penelitian
dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat. Sebagai unsur pendidikan, KKN dapat dijadikan sarana untuk melatih mahasiswa belajar secara aktual dan faktual untuk memahami permasalahan pembangunan di tingkat desa/kelurahan. Sebagai unsur penelitian, KKN melatih mahasiswa untuk menelaah dan merumuskan potensi masyarakat dan kendala masyarakat di tempat KKN. Sedangkan sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, KKN merupakan bentuk pengamalan Ilmu, teknologi dan seni dalam upaya memecahkan permasalahan serta menanggulanginya secara pragmatis dan lintas disiplin ilmu KKN pada prinsipnya adalah pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dimana mahasiswa berusaha memfasilitasi dan memotivasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan tingkat kemampuan yang diperolehnya selama kuliah. Pelaksanaan KKN termasuk dalam kegiatan intrakurikuler, artinya merupakan bagian integral dari perkuliahan dengan menempatkan mahasiswa di suatu tempat tertentu secara lintas disiplin ilmu dalam tenggang waktu tertentu dengan maksud untuk melatih para mahasiswa berinteraksi secara sosial dengan masyarakat. Mengingat pentingnya program kegiatan KKN maka tata cara pelaksanaannya perlu disusun dalam suatu pedoman pelaksanaan KKN, agar tujuan dan sasaran KKN tercapai secara optimal Dalam rangka terlaksananya KKN secara lebih terarah, maka secara teknis operasional KKN dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) seperti yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.80 /tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 44 ayat (2), dimana Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana di 1
Buku Pedoman KKN lingkungan Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Turut mengusahakan sumber daya yang diperlukan serta mengendalikan administrasi Sumber Daya yang diperlukan. Tahap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terdiri atas : 1. Persiapan 2. Pembekalan 3. Pelaksanaan lapangan 4. Laporan 5. Evaluasi sedangkan komponen utama KKN adalah mahasiswa peserta KKN, Jurusan / Fakultas. LPPM, Pimpinan Perguruan Tinggi serta Pemerintah Kabupaten tempat lokasi KKN tersebut dilaksanakan A. KKN SEBAGAI PROGRAM WAJIB
KKN merupakan bagian dari proses pendidikan tinggi, yakni pembinaan mahasiswa melalui jalur intrakurikuler. Sebagai bagian integral dari kurikulum di perguruan tinggi serta sebagai persyaratan wajib bagi mahasiswa program Strata1 (S-1). Sebagai bagian dari kurikulum, maka KKN merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program S-1 dengan bobot kredit 2 (dua) SKS. Kegiatan KKN di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dikelola secara penuh oleh LPPM dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. KKN juga berfungsi sebagai media untuk : 1. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam memahami permasalahan yang
ada di masyarakat secara pragmatis dan ilmiah 2. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa dalam perencanaan dan imple-
mentasi pembangunan di kelurahan dan pedesaan. 3. Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang fasilitator, motivator dan problem
solver 4. Memberikan pengalaman ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan dari terbentuknya sikap peduli dan rasa tanggung jawab
2
Buku Pedoman KKN
terhadap kemajuan masyarakat di tingkat kelurahan maupun perdesaan, sebagai Calon sarjana yang siap ditempatkan di mana saja
B. TUJUAN KKN
Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, bertujuan 1. Melatih Mahasiswa secara aktual dan faktual dalam mengidentifikasi dan memberikan alternatif pemecahan permasalahan pembangunan yang kompleks secara pragmatis dan lintas disiplin ilmu. 2. Sebagai sarana untuk meningkatkan peran serta Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dalam pembangunan didaerah terutama pembangunan daerah perdesaan di dan daerah kelurahan Jawa Timur. 3. Sebagai sarana promosi dan publikasi keberadaan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya sebagai Universitas Unggulan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten/Kotamadya tempat pelaksanaan kegiatan KKN maupun di Jawa Timur secara umum 4. Membangun
hubungan
kerjasama
saling
menguntungkan
(Symbiosis
Mutualism) dan berkelanjutan antara Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota tempat pelaksanaan KKN
C. SASARAN KKN
Sasaran kegiatan KKN adalah seluruh anggota masyarakat desa di lokasi KKN. Tanpa membedabedakan Suku, Agama, tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, mata pencaharian maupun tingkat sosial-ekonomi-budaya D. PRINSIP DASAR KKN 1. KKN adalah bentuk pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat 2. Mahasiswa belajar di tengah masyarakat untuk meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuannya, serta secara nyata ikut terlibat secara langsung dalam perencanan pembangunan di lokasi yang ditempatinya 3
Buku Pedoman KKN
3. Masyarakat di lokasi KKN tidak dijadikan obyek kegiatan, tetapi sebagai mitra
yang sejajar dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan secara bersama-sama. 4. Mahasiswa bertindak sebagai fasilitator dan motivator yang tidak menggurui 5. Penentuan/penetapan lokasi desa KKN ditentukan bersama sama antara
LPPM Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya bersama sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat 6. Dalam menanggulangi permasalahan di desa lokasi KKN mahasiswa tidak
harus tergantung pada disiplin ilmu yang dimilikinya, Namun disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. 7. KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya merupakan wadah
dalam memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dididik sebagai calon sarjana plus dan calon pemimpin yang profesional dan mandiri. E. PERSYARATAN KKN
Persyaratan umum sebagai peserta untuk dapat mengikuti kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya adalah: 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya
program Strata 1 (S-1) 2. Telah menempuh perkuliahan minimal 100 SKS dengan IPK tidak boleh kurang
dari 2.00 3. Mengisi biodata disertai pas foto ukuran (4 x 6) cm sebanyak 3 (tiga) lembar. 4. Membayar biaya KKN di Bank yang ditunjuk dan mendaftarkan diri ulang
(Herregistrasi/Validasi) sebagai peserta KKN di Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya 5. Sanggup ditempatkan di desa lokasi KKN yang telah ditentukan 6. Sanggup untuk mengikuti acara pembekalan KKN secara penuh 7. Sanggup mengikuti kegiatan lapangan di desa lokasi KKN secara penuh. 8. Sanggup untuk menyusun / membuat Laporan kegiatan KKN secara tertulis. 9. Mematuhi seluruh peraturan, norma - norma dan tata tertib KKN.
4
Buku Pedoman KKN
F. BIAYA KKN
Biaya KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dikelompokan kedalam 10 (sepuluh) komponen biaya, sebagai berikut: 1. Biaya Persiapan dan Koordinasi dengan Pemerintah kota / Kabupaten 2. Transportasi Biaya Perjalanan dari Surabaya — destinasi desa KKN Pulang
Pergi /PP. 3. Biaya Pembekalan Mahasiswa dan Pembekalan Khusus Ketua kelompok 4. Pengadaan atribut KKN (kaos, topi dan buku pedoman) 5. Bantuan biaya makan (akomodasi) mahasiswa selama berada di lapangan 6. Bantuan biaya kegiatan per kelompok di lapangan 7. Bantuan biaya kesehatan mahasiswa dalam bentuk asuransi 8. Biaya Administrasi - Kesekretariatan 9. Dana operasional kegiatan lapangan (Biaya Posko dan Peralatan komunikasi) 10. Evaluasi dan laporan pelaksanaan KKN 11. Dana Program Kegiatan dalam 1 kelompok
Peserta KKN diwajibkan membayar biaya pelaksanaan KKN tersebut dan harus dilunasi sebelum pengelompokan peserta KKN.
G. WAKTU KEGIATAN KKN
Kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dilaksanakan pada semester gasal dan semester genap setelah pelaksanaan Evaluasi Akhir Semester (EAS)
H. LOKASI KKN
Penentuan lokasi kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya diarahkan kepada daerah binaan sesuai kebijaksanaan pimpinan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya serta Pemerintah Kabupaten yang menjadi Lokasi kegiatan KKN. Disamping itu juga sebagai ajang promosi / pengenalan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kepada masyarakat
5
Buku Pedoman KKN dengan lokasi KKN ditentukan setiap semester, disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu.
6
Buku Pedoman KKN
TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA
A. UMUM
Dalam pelaksanaan KKN, setiap Mahasiswa peserta KKN wajib untuk: 1. Menjunjung tinggi dan menjaga citra / nama baik Almamater Universitas 17
Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. 2. Mampu beradaptasi dan bergaul dengan baik, menyesuaikan diri dengan ling-
kungannya serta memberi suri tauladan dalam sikap berkarya di masyarakat. 3. Mengikuti seluruh acara kegiatan KKN dengan penuh rasa tanggung jawab. 4. Wajib mematuhi semua tata tertib yang telah ditetapkan oleh LPPM Universitas
17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dan Pemerintah Kabupaten/Kota. 5. Tidak dalam keadaan hamil atau mengidap penyakit bawaan yang kronis
selama kegiatan lapangan dilokasi KKN 6. Mengisi surat pernyataan yang disediakan LPPM bagi peserta yang berangkat /
pulang KKN dengan naik kendaraan sendiri atau diantar keluarga 7. Perijinan - Perijinan a. Ijin meninggalkan lokasi KKN hanya dapat diperbolehkan oleh DPL/ Kepala
Desa secara tertulis untuk hal-hal yang dianggap penting b. Mahasiswa yang pergi keluar wilayah Kecamatan, harus seijin Camat atau
Dosen Pembimbing Lapang (DPL) c. Meninggalkan wilayah Kecamatan hanya diperkenankan dalam hal-hal: 1. Konsultasi pembuatan laporan ke POSKO KKN 2. Jika ada panggilan dan Jurusan / Fakutas / Universitas (dengan
menunjukkan Surat Panggilan). 3. Konsultasi dengan suatu instansi yang berhubungan dengan Program
KKN 4. Setibanya kembali di lokasi KKN harus melapor kepada DPL dengan
menyerahkan Surat tugas/ijin.
7
Buku Pedoman KKN d. Peserta KKN yang meninggalkan lokasi KKN tanpa ijin selama 2 (dua) hari
sepanjang kegiatan lapangan, akan dikenai sanksi teguran tertulis, serta pengurangan nilai kehadiran dan disiplin Sedangkan jika meninggalkan lokasi tanpa ijin selama lebih dari 3 (tiga) hari selama kegiatan di lapangan akan dinyatakan gugur / tidak lulus KKN dan wajib mangulang KKN pada semester berikutnya. 8. Pambekalan a. Seluruh mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti seluruh acara pembekalan
sebagaimana tata tertib perkuliahan pada umumnya. b. Bila ketidak hadiran pada kegiatan pembekalan tanpa alasan yang sah dan
dapat dipertanggung jawabkan, maka mahasiswa yang bersangkutan akan dinyatakan gugur dan tidak diijinkan mengikuti kegiatan lapangan B. KHUSUS 1. Mahasiswa Sakit a. Peserta KKN yang sakit pada saat kegiatan dilapangan dapat memeriksakan
diri ke Puskesmas / Dokter/ Mantri Kesehatan terdekat dengan biaya ditanggung oleh LPPM Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. b. Jika peserta harus menjalani perawatan inap / diopname atas perintah /
saran Dokter setempat maka LPPM akan memberikan bantuan biaya perawatan maksimal melalui asuransi c. Peserta yang telah dinyatakan sembuh dari sakit oleh Dokter diwajibkan
kembali ke lokasi dan mengikuti program selanjutnya. d. Peserta yang sakit sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan lapangan
selama 10 hari dinyatakan gugur / tidak lulus KKN dan wajib mengulang KKN pada semester berikutnya. e. Mahasiswa peserta KKN yang sedang hamil atau memiliki penyakit yang
perlu perawatan khusus (misalnya: astma. kelainan jantung dll.), wajib melaporkan terlebih dahulu kepada LPPM atau DPL sebelum pelaksanaan KKN di lapangan dengan menunjukkan bukti surat keterangan dari Dokter atau Ijin khusus dari orang tua mahasiswa/ wali mahasiswa.
8
Buku Pedoman KKN
f. Mahasiswa yang menderita penyakit menular yang perlu perawatan khusus,
sehingga membahayakan peserta KKN yang lain, wajib untuk mengundurkan diri sebagai peserta KKN pada semester tersebut, dan Mahasiswa tersebut akan diikutsertakan sebagai peserta KKN pada semester berikutnya apabila Mahasiswa yang bersangkutan telah dinya takan sembuh oleh Dokter 2 Mahasiswa Bekerja a. Wajib mengikuti pembekalan KKN secara penuh. b. Menyertakan surat keterangan bekerja dari instansi / perusahaan tempatnya
bekerja dan surat keterangan cuti selama minimal 12 (dua belas) hari kerja kepada LPPM c. Untuk mahasiswa kelas sore dan bekerja, dapat mengikuti KKN Non
Reguler dengan menunjukkan surat keterangan bekerja dan surat keterangan sebagai mahasiswa kelas sore kepada LPPM 3. Survei Mandiri a. Masing-masing kelompok wajib melaksanakan survei mandiri ke lokasi desa
KKN yang telah ditetapkan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali b. Sebelum melaksanakan survei mandiri setiap kelompok harus melaporkan
rencana survei untuk diberikan surat pengantar dari LPPM serta surat pernyataan bertanggung jawab yang ditanda tangani oleh ketua kelompok dan diketahui oleh DPL. c. Dalam melaksanakan survei mandiri setiap kelompok harus berkoordinasi
dengan DPL dan pimpinan serta tokoh masyarakat desa di lokasi KKN d. Biaya dan tanggung jawab keamanan pelaksanaan survei mandiri menjadi
tanggung jawab seluruh anggota kelompok e. Berdasarkan hasil survei dan pembekalan kemudian disusun proposal
kegiatan (sebagai bagian dan laporan KKN — Bab I dan II) dilengkapi Form Rencana Kegiatan KKN yang diketahui oleh DPL diserahkan kepada LPPM sebanyak 2 (dua) eksemplar
9
Buku Pedoman KKN 4. Kegiatan Lapangan a. Selama KKN mahasiswa wajib mengikuti arahan dan selalu berdiskusi atau
berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) b. Mahasiswa harus berlaku sopan dan memperhatikan adat, tata krama dan
kebiasaan masyarakat desa di lokasi KKN daiam berbicara, berperilaku dan berpenampilan c. Melaksanakan program yang telah direncanakan bekerja sama dengan
Aparat Pemerintah desa. d. Selalu memakai atribut KKN (kaos & topi) selama melaksanakan kegiatan di
lapangan. e. Bekerja sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan mengevaluasi
terhadap kegiatan yang belum terlaksana. f. Membuat laporan kegiatan harian individual secara tertulis dalam buku
panduan g. Mencatat dan / atau merekam setiap bidang kegiatan serta membuat
laporan tertulis kelompok pada akhir kegiatan. 5. Kunjungan Tamu / Keluarga a. Tamu / keluarga wajib membawa dan menunjukkan identitas diri (KTP/SIM)
serta memberitahukan alasan kunjungan kepada DPL / Kepala Desa setempat b. Tamu bukan keluarga peserta KKN selain membawa dan menunjukkan
identitas diri wajib meminta ijin terlebih dahulu kepada DPL atau Kepala Desa setempat c. Tamu keluarga maupun tamu bukan keluarga dilarang keras untuk
menginap / bermalam di lokasi mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN 6. Larangan a. Peserta KKN tidak dibenarkan / dilarang membawa senjata api, senjata
tajam dan minuman keras, segala macam jenis narkoba dan obat-obatan psikotropika. b. Peserla KKN tidak dibenarkan / dilarang membuat kegiatan yang mengarah
pada orientasi Ideologi atau paham tertentu seperti partai politik dan
10
Buku Pedoman KKN
organisasi masa lainnya c. Peserta KKN tidak dibenarkan / dilarang melibatkan diri dalam keributan/
kegaduhan atau perkelahian dengan warga masyarakat. d. Paserta KKN tidak dibenarkan/ dilarang keras melaksanakan kegiatan di luar
bidang kegiatan KKN seperti berwisata atau mengadakan kunjungan ke lokasi KKN lain di luar kecamatan lokasi KKN tanpa seijin DPL/ POSKO 7. Sanksi-sanksi
Jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan / norma yang telah dibakukan diatas, maka Mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan sanksi - sanksi secara bertahap sebagai berikut: a. Tahap Pertama berupa : Teguran lisan. b. Tahap Kedua berupa
: Peringatan tertulis
c. Tahap Ketiga berupa
: Dipulangkan dan dinyatakan gugur serta wajib
mengulang KKN.
8. Lain-lain
Untuk keamanan dan kemudahan transportasi di lapangan, maka setiap kelompok dijinkan untuk membawa maksimal 4 (empat) kendaraan roda dua (sepeda
motor)
pengangkutan
untuk
sepeda
ke motor
perluan menjadi
operasional tanggung
kelompok. jawab
Transportasi
kelompok
yang
bersangkutan. a. Sepeda motor yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat kelayakan kendaraan bermotor. seperti memiliki STNK dengan nomor pelat yang sesuai ketentuan, laik jalan, mempunyai asuransi kecelakaan maupun kehilangan serta dilengkapi helm standart untuk pengemudi dan penumpangnya. (FC STNK diserahkan ke LPPM) b. LPPM tidak memberikan jaminan penggantian apapun jika terjadi kehilangan sepeda motor maupun kerusakan sepeda motor akibat kecelakaan. c. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk membawa kendaraan roda empat jenis
11
Buku Pedoman KKN apapun. d. Pada acara - acara yang bersifat formal disarankan untuk tidak memakai celana jeans atau celana ketat atau rok mini, terutama untuk mahasiswi. e. Apabila terbukti secara sah peserta KKN terlibat dalam : 1. Obat-obatan terlarang, narkoba dan sejenisnya, baik sebagai pengedar
maupun pengguna/ pemakai. 2. Kegiatan asusila, seperti terlibat prostitusi, hubungan Seks di luar nikah,
pelecehan sex baik dengan sesama Mahasiswa peserta KKN, maupun dengan pihak luar, dll. 3. Kegiatan kriminal / patologi sosial seperti, pencurian, perjudian,, mabuk-
mabukan minuman keras, perampasan, perkelahian masai, membawa bawa senjata tajam atau senjata a- pi tanpa ijin. 4. Utang-Piutang dengan masyarakat setempat, dan atau dengan pihak lain
selama KKN berlangsung dan tidak ada niat baik untuk segera melunasinya, maka mahasiswa bersangkutan akan segera diproses dan secepatnya dipulangkan pada saat itu juga dari lokasi KKN serta dinyatakan gugur KKN dan langsung diusulkan untuk diberhentikan dengan tidak hormat (D.O = Drop-Ouf) sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya
12
Buku Pedoman KKN
PEMBEKALAN KKN A. TUJUAN Tujuan pembekalan KKN adalah 1. Memberi pemahaman kepada Mahasiswa tentang tujuan utama kegiatan KKN. 2. Agar Mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan praktis yang berguna dalam pellaksanaan kegiatan dilapangan di desa lokasi KKN. 3. Agar Mahasiswa memiliki pengetahuan untuk mempertajam pemahaman permasalahan sekaligus pemecahannya di lapangan 4. Mahasiswa akan memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan di lokasi KKN 5. Melatih diri mahasiswa dalam bekerja berkelompok secara inter-disipliner.
B. MATERI PEMBEKALAN Materi dalam pembekalan KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : 1. Materi Umum a. Peranan KKN dan Etika Sosial Kemasyarakatan. b. Observasi dan Teknik Penyusunan Rencana Kegiatan c. Pengenalan Lokasi Desa dan Pemahaman Pedesaan dalam Waktu Singkat (PPWS) d. Teknologi Tepat Guna Perdesaan / Entrepreneurship (Kewirausahaan) e. Sistem Administrasi Pedesaan Materi umum ini disampaikan oleh : • Staf Khusus LPPM Bidang Pengabdian Masyarakat. • Para Dosen Pembimbing Lapang. (DPL) • Staf Dosen yang berkeahlian khusus dari Fakultas dilingkungan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. • Praktisi dari Instansi terkait
13
Buku Pedoman KKN Materi Umum ini wajib untuk diikuti oleh seluruh peserta KKN tanpa terkecuali. 2. Materi Khusus a. Potensi dan Permasalahan Perdesaan di Kabupaten/Kota Lokasi KKN b. Peranan KKN dalam pembangunan perdesaan di Jawa Timur Materi khusus ini akan disampaikan oleh: Bupati / Kepala Dinas terkait dari Kabupaten Lokasi KKN, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya / Ketua LPPM Materi khusus ini hanya diikuti oleh Ketua Kelompok (Group Leader) dan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) C. METODE PENYAMPAIAN MATERI 1. Ceramah 2. Tanya jawab / diskusi 3. Pemutaran Film Dokumentasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten tentang Lokasi KKN 4. Pemutaran Film Dokumentasi Program KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya
D. TEMPAT DAN WAKTU PEMBEKALAN Pembekalan KKN dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Waktu pelaksanaan pembekalan yang diatur pada setiap periode pelaksanaan KKN.
E. EVALUASI PEMBEKALAN
Evaluasi pembekalan didasarkan pada jumlah kehadiran pada acara pembekalan Mahasiswa peserta KKN wajib untuk mengikuti seluruh acara pembekalan Bila tidak hadir dalam acara pembekalan tanpa alasan yang sah dapat dipertanggung jawabkan, Mahasiswa yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan KKN di lapangan dan wajib mengulang KKN pada gelombang berikutnya.
14
Buku Pedoman KKN
PELAKS ANAAN LAPANGAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KKN
Pelaksanaan KKN disesuaikan dengan kalender dan akademik akan dilaksanakan setelah pelaksanaan EAS.
B. KELEMBAGAAN
Penangggung jawab penyelenggaraan KKN adalah Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya yang secara operasional dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Hirarki tanggung jawab kegiatan KKN adalah 1. Rektor 2. Ketua LPPM 3. Kapus Pengabdian kepada Masyarakat 4. Dosen Pembimbing Lapang (DPL) 5. Ketua Kelompok 6. Mahasiswa peserta KKN
C. PENEMPATAN KELOMPOK MAHASISWA
Penempatan kelompok mahasiswa di desa atau di dusun dimusyawarahkan dengan Pemerintah Kabupaten termasuk pimpinan dan tokoh masyarakat di tingkat Kecamatan dan Desa. Penempatan kelompok mahasiswa dilakukan dengan mempertimbangkan : 1. Mewakili semua bidang ilmu / Jurusan / Prodi 2. Jumlah mahasiswa per kelompok 3. Perbandingan mahasiswa pria dan wanita secara proporsional
15
Buku Pedoman KKN D. BIDANG KEGIATAN KKN
Kegiatan KKN dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) bidang kegiatan : 1. Bidang Penerapan Teknologi Tepat Guna 2. Bidang Produksi / Produk Unggulan / Kewirausahaan 3. Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Sedangkan berdasarkan sifat kegiatan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : 1. Fisik, Misal : pembuatan alat dll 2. Non-fisik (mis: pelatihan, penyuluhan dll.)
Keterangan Tambahan: Program kegiatan diharapkan lebih mengarah pada kegiatan yang bersifat nonfisik. Perbandingan kegiatan non-fisik kegiatan fisik 90%: 10% E. METODE PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
Metode adalah sistem tindakan yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang diperlukan. Tahapan-tahapan yang perlu diikuti dalam pemrograman KKN adalah sebagai berikut 1. Analisa situasi masyarakat sebagai langkah awal yang tidak dapat dilompati, sebab kegiatan KKN harus dimulai dengan maksud dan tujuan untuk membantu masyarakat. Tahapan ini dapat dilakukan dengan 2 (dua) alternatif, yaitu a. Alternatif I menentukan khalayak sasaran, apakah masyarakat luas secara
keseluruhan atau komunitas tertentu (mis: ibu-ibu rumah tangga, pemuda/ Karang Taruna, anak-anak dst) b. Alternatif II menentukan bidang permasalahan yang akan dianalisa, apakah
akan dilakukan : b.1. Secara komprehensif artinya mencoba, menentukan, melihat dan mempelajari keseluruhan masalah yang dihadapi oleh khalayak sasaran dengan pendekatan secara multi disipliner b.2. secara terbatas, artinya hanya terbatas pada satu atau dua bidang permasalahan saja (misal: pelatihan pengolahan makanan, bimbingan
16
Buku Pedoman KKN
belajar siswa SD,SMP, SMA, pembuatan pupuk organik dst.) 2. Identifikasi Masalah. Hasil analisa situasi yang mencakup sasaran dan bidang permasalahan kemudian dirumuskan menjadi pemasalahan yang hanya dihadapi oleh kelompok sasaran yang terpilih. 3. Menentukan tuiuan keria secara spesifik. Pada tahap ini harus dapat ditentukan kondisi baru apa saja yang diharapkan melalui kegiatan KKN. Dengan perubahan tersebut dapat dibedakan antara kondisi sebelum pelaksanaan KKN dan kondisi baru yang ingin dicapai melalui kegiatan KKN. 4. Rencana pemecahan masalah. Masalah yang sudah diidentifikasikan perlu dipecahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan 5. Pendekatan sosial, yaitu pendekatan terhadap masyarakat sasaran. Prinsipnya adalah bahwa masyarakat sasaran harus dijadikan subyek dan bukan obyek dari kegiatan pengabdian masyarakat/ KKN. Masyarakat harus sebanyak mungkin dan sejauh mungkin dilibatkan dalam kegiatan termasuk dalam proses perencanaan 6. Pelaksanaan kegiatan. Meskipun sudah sampai pada tahap pelaksanaan tetapi tidak berarti perencanaan sudah tidak diperlukan lagi, justru pada tahap ini pelaksanaan kegiatan yang akan segera dilakukan itu harus direncanakan secara matang dan terinci. Penyusunan rencana kerja tersebut termasuk penetapan waktu pelaksanaan, penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan, penetapan biaya yang diperlukan, penetapan orang-orang yang akan terlibat dalam kegiatan, dan bagaimana kegiatan itu akan dilakukan. Untuk menyusun rencana kerja tersebut, pendapat-pendapat dan saran-saran dari masyarakat sangat perlu diperhatikan Sekali lagi perlu diusahakan agar tumbuh persepsi masyarakat bahwa kegiatan itu adalah kegiatan mereka.
17
Buku Pedoman KKN
18
Buku Pedoman KKN
LAPORAN KKN
A. SISTEMATIKA LAPORAN • Halaman Judul (lihat contoh pada lampiran) • Halaman Pengesahan. (lihat contoh pada lampiran) • Kata Pengantar • Daftar isi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan KKN 1.2. Tujuan KKN 1.3. Sasaran 1.4. Ruang Lingkup KKN 1.5. Waktu Pelaksanaan KKN 1.6. Tempat Pelaksanaan KKN
BAB II. DESKRIPSI WILAYAH DAN RENCANA KEGIATAN 2.1. Hasil Survey Lokasi 2.2. Deskripsi Wilayah 2.3. Temuan Masalah di Lokasi dan Rencana Kegiatan
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan 3.2. Rekapitulasi Pelaksanaan Program KKN
19
Buku Pedoman KKN BAB IV. PEMBAHASAN PROGRAM KERJA 4.1. Program Kerja Per Bidang 4.1.1. Program Kerja Bidang Pendidikan dan Kesehatan 4.1.2. Program Kerja Bidang Kewirausahaan 4.1.3. Program Kerja Bidang TTG 4.1.4. Program Kerja Bidang Penunjang 4.2. Uraian dan Pembahasan Kegiatan 4.2.1. Program Kerja Bidang Kewirausahaan 4.2.1.1. Program Kerja Penyuluhan 4.2.1.2. dst ............................. 4.2.2. Program Kerja Bidang Kewirausahaan 4.2.2.1. Program Kerja 4.2.2.2. dst ............................. 4.2.3. Program Kerja Bidang TTG 4.2.3.1. Program ............... 4.2.3.2. dst ....................... 4.2.4. Program Kerja Bidang Penunjang 4.2.4.1. Program ....................... 4.2.4.2. dst ............................... BAB V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran 5.3. Lampiran-lampiran
B. LAMPIRAN 1. Peta Lokasi 2. Hasil Monitoring dan Evaluasi 3. Rincian Pembiayaan
20
Buku Pedoman KKN
EVALUASI KKN
Penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN didasarkan atas 3 (tiga) komponen kegiatan yaitu Pembekalan, Kegiatan Lapangan dan Laporan KKN. A. Pembekalan (bobot nilai 20%) a. Mahasiswa peserta KKN diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
pembekalan untuk memperoleh nilai pembekalan b. Ketidakhadiran karena alasan sakit harus disertai bukti surat keterangan dari
dokter, tanpa bukti tersebut, alasan sakit tidak akan diterima c. Bagi peserta KKN yang tidak mengikuti kegiatan pembekalan, dinyatakan
gugur dan tidak diperbolehkan / dilarang mengikuti kegiatan dilapangan d. Nilai pembekalan adalah nilai indiviual / perorangan
B. Kegiatan Lapangan (bobot niiai 50%) Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan lapangan yang dilaksanakan dilokasi KKN. Penilaian pada kegiatan di lapangan terdiri dan 4 (empat) komponen. Yaitu: • kehadiran di lapangan, • kedisiplinan, • kreatifitas dan • kerjasarna
Penilaian kegiatan lapangan, dilakukan oleh DPL Desa yang bersangkutan. a. Kehadiran di lapangan minimal (85%) atau 12 hari, yang dibuktikan dengan
kehadiran pada acara kegiatan berdasarkan catatan kegiatan harian dan dipantau oleh DPL b. Ketidakhadiran di lokasi KKN karena alasan sakit harus disertai surat bukti dari
dokter sedangkan untuk alasan lainnya harus disertai dengan bukti yang sah, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
21
Buku Pedoman KKN
c. Nilai kelulusan untuk disiplin, kreatifitas dan kerjasarna minimal 55.00. d. Peserta KKN yang dinyatakan tidak lulus kegiatan lapangan akan dinyatakan
tidak lulus KKN dan wajib mengulang KKN e. Nilai kegiatan lapangan adalah perorangan
C. Penyusunan / Pembuatan Laporan (bobot nilai 30%) • Laporan KKN disusun bersama-sama oleh seluruh anggota kelompok dan
dibimbing oleh masing - masing DPL • Laporan KKN setelah lengkap dijilid secara softcover diserahkan kepada LPPM
- Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya sebanyak 2 (dua) eksemplar paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan lapangan berakhir. • Bila tidak menyerahkan laporan pada tanggal yang telah ditentukan, maka
seluruh anggota kelompok dinyatakan gugur KKN dan wajib mengulang KKN. sedangkan apabila terlambat menyerahkan dari waktu yang telah ditentukan maka nilai laporan akan dikurangi 50% Kriteria Penilaian dalam kelompok terdiri atas 1. Bobot isi laporan 2. Ketepatan waktu penyerahan laporan 3. Kelengkapan dan sistematika laporan 4. Nilai laporan adalah nilai kelompok
D. Bobot Penilaian Akhir Nilai Akhir KKN dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut NILAI KKN = (0,2 X P) + (0,5 X K) + (0,3 X L) Keterangan: P = Pembekalan K = Kegiatan Lapangan L = Laporan
22
Buku Pedoman KKN
No. BATAS NILAI 1 > 85,00 2 80 – 84,99 3 75 – 79,99 4 70 – 74,99 5 65 – 69,99 6 60 – 64,99 7 55 – 59,99 8 50 – 54,99 9 45 – 49,99 10 40 – 44,99 11 35 – 39,99 12 30 – 34,99 13
HURUF A AAB B+ B BBC C+ C CC/D D
0 – 29,99
KETERANGAN
E
E. LAMPIRAN Contoh macam kegiatan / Bentuk-bentuk kegiatan KKN dibagi menjadi 5 (lima) bidang 1. Bidang Penerapan Teknologi Tepat Guna Perdesaan a. Pengadaan alat penjernihan air bersih sederhana b. Pembuatan alat bio-gas berbahan baku kotoran ternak c. Pembuatan alat pengering gabah dengan tenaga matahari d. Pelatihan pembuatan alat teknologi pengolahan hasil laut sederhana e. Dan lain-lain 2. Bidang Produksi / Produk Unggulan. a. Pelatihan pengolahan hasil pertanian (sirop buah, susu kadelai, jahe Instan
dsb.), Pengemasan,Promosi dan Pemasaran b. Pelatihan pengolahan hasil perikanan (ikan asap cair, ikan asin, nugget ikan
dsb), Pengemasan, Promosi dan Pemasaran c. Pelatihan pengolahan hasil peternakan (dendeng, nuget ayam dsb) d. Pelatihan pembuatan Ikan Asap dengan Asap cair, e. Pelatihan pembuatan pupuk organik. f. Pelatihan PELAJU (Petik - Kemas - Jual) produk unggulan Desa
23
Buku Pedoman KKN
3. Bidang Pendidikan dan Spiritual / Keagamaan a. Berperan serta aktif dalam memberikan pelajaran tambahan di sekolah
formal (SD, SMP, SMA) b. Pembinaan olah raga, pramuka, kesadaran lingkungan, penanganan
sanitasi dll. c. Penyuluhan bidang koperasi, kesehatan, kebersihan lingkungan dll. d. Pembinaan dan peningkatan pengetahuan agama bagi remaja dan anak
anak tingkat SD, SMP dan SMA e. Dan lain-lain 4. Bidang Kesehatan dan Kebersihan a. Mengadakan penyuluhan gaya hidup sehat dan rumah sehat b. Mengadakan penyuluhan gizi dan kebersihan makanan c. Membantu pelaksanaan kegiatan di posyandu d. Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan, antisipasi bahaya flu burung dan
penyakit anthrax e. Penyuluhan tentang bahaya narkoba., minuman keras dan HIV/AIDS f. Membangun tempat MCK yang sederhana tapi sehat (mandi, cuci dan
kakus) g. Dan lain-lain 5. Bidang Administrasi Pemerintahan a. Pembenahan administrasi desa termasuk monografi Desa b. Pembuatan peta desa terbaru c. Penyusunan data kependudukan / statistik kependudukan d. Pembuatan SIM di Kelurahan/Desa e. Dan lain-lain
Contoh bentuk-bentuk kegiatan yang tidak perlu dilaksanakan pada kegiatan lapangan a. Pembuatan tugu / tapal batas RT, RW atau tapal batas Desa b. Pengecatan kantor desa, kelurahan, pembuatan pagar atau bangunan lainnya c. Pengecatan TK/SD, Pasar Desa, Puskesmas. d. Pembuatan papan nama jalan, dsb.
24
Buku Pedoman KKN
STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK KKN
25
Buku Pedoman KKN Contoh Halaman Judul Laporan KKN Warna Cover Merah Maroon Di Jilid menggunakan Soft Cover
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
DESA BANJARAGUNG, KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG
SEMESTER GASAL TAHUN 2015/2016
Oleh Kelompok VI
Kepada: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2015
26
Buku Pedoman KKN
Contoh Lembar Pengesahan
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA SEMESTER GASAL TAHUN 2015/2016 Disusun oleh: Kelompok Desa Kecamatan Kabupaten
: : : :
VI Banjaragung Bareng Jombang
Disetujui pada tanggal: .....................................
Desa ....................................
Dosen Pembimbing Lapangan,
................................................
................................................
NIP: ............................................
NPP: ........................................
Mengetahui, Ketua LPPM
Dr. Ir. Muslimin Abdulrahim, MSIE. NIP: 20410870089
27
Buku Pedoman KKN
Catatan Harian Individual Kegiatan Lapangan (setiap peserta KKN wajib mengisi kegiatan harian) Waktu Uraian Singkat Kegiatan Hari Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu
28
Paraf DPL
Tanggal Pembekalan 1, Materi Pembekalan 2, Materi: ...................... Pembekalan 3, Materi: Pembekalan 4, Materi: ....................... Pembekalan 5, Materi: .......................
*)
Buku Pedoman KKN
Waktu Hari Tanggal
Uraian Singkat Kegiatan
Paraf DPL
Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu
Catatan : Kehadiran peserta KKN pada pembekalan dilakukan dengan Checklist Daftar Hadir Oleh Instruktur pembekalan Catatan harian individual kegiatan lapangan ini wajib untuk diisi oleh setiap peserta KKN secara jujur, dan bertanggungjawab, karena akan digunakan sebagai bukti bagi DPL untuk mengetahui kehadiran, kedisiplinan, kreatifitas serta kerjasama setiap peserta KKN selama mengikuti kegiatan KKN dilokasi / dilapangan
29