LEBIH MENGENAL PROSES SUBNNETING Reza Kurniawan
[email protected]
Abstrak Semakin banyak nya pengguna perangkat computer dan smarphone yang menggunakan Ip address, membuat jumlah Ip semakin lama semakin terbatas dari waktu ke waktu. Apalagi jika harus memberikan alamat semua host di internet, oleh karena itu sangat di perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan Ip address, supaya dapat mengalamati semaksimal mungkin setiap host yang ada dalam satu jaringan. Konsep subnetting dari ip address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisiensikan alokasi Ip address dalam dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan Ip address. Routing dan konsekuensi logis akan terjadi dengan lebih efisien dengan melakukan metode subnetting yang baik dan benar. Efisiensi Ip address juga bisa di gunakan untuk mengatasi masalah topologi network, dan organisasi, network administrator biasanya melakukan esensi dari subnneting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu Ip address. Beberapa bit dari host dari bagian host di alokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network dapat di pecah menjadi beberapa subnetwork.
Kata kunci : IP address, network, host, bit
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pendahuluan teknologi jaringan computer sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja dalam kehidupan manusia. Dengan jaringan computer manusia dapat saling berkomunikasi dengan yang lainnya melalui computer mereka yang membentuk sebuah jaringan. Melalui jaringan itu mereka dapat saling bertukar informasi dan data satu sama lainnya. Dalam IP address juga
dikenal sebuah istilah subnetting
yang bertujuan untuk
membagi jaringan kedalam subnet-subnet sehingga memudahkan dalam pembagian network dan pengontrolan dari sebuah jaringan. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit host ID pada subnet mask untuk di jadikan network ID baru. Satu network secara logika adalah host-host yang tersambung pada suatu jaringan fisik. Misalkan pada LAN dengan topologi bus, maka anggota suatu network secara logika haruslah host yang tersambung pada bus tersebut. Jika menghubungkan Hub untuk topologi star, maka keseluruhan network adalah semua host yang terhubung dalam hub yang sama. Bayangkan jika network kelas B hanya di jadikan satu netork secara logika, maka seluruh host yang jumlahnya dapat mencapai puluhan ribu akan berbicara pada media yang sama. Hal ini sama dengan ratusan orang berada pada satu ruangan yang sama berbicara pada saat yang bersamaan, makan pendengaran kita terhadap seorang pembicara akan terganggu oleh pembicara lainnya, akibat nya kita bisa salah menagkap pembicaraan, atau bahkan sama sekali tidak bisa mendengarnya.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pembahasan
Pengertian Subnetting Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.Subnetting bertujuan untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. Selain itu subnetting juga berfungsi untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik. Subnetting juga dapat meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.Jika seorang pemilik sebuah IP address memerlukan lebih dari satu network ID maka harus mengajukan permohonan ke Internic untuk mendapatkan IP address baru. Namun persediaan IP address pada saat ini angat terbatas. Untuk mengatasi kesulitan ini maka muncul suatu teknik untuk memperbanyak Network ID dari satu Network ID yang sudah ada. Teknik ini dinamakan subnetting, dimana sebagian Host ID dikorbankan untuk dipakai dalam membuat Network ID tambahan
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Tujuan Subnetting Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai). 2. Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 3. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. 4. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. 5. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik. 6. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network. 7. Mereduksi Trafik Jaringan yaitu mereduksi ukuran broadcast domain. Broadcast secara berkesinambungan dikirim ke semua host yang ada di jaringan dan sub jaringan. Saat trafik broadcast mulai mengasumsi begitu banyak bandwidth tersedia, maka administrator perlu mengambil langkah subnetting untuk meredukasi ukuran broadcast domain tersebut. 8. Mengoptimasi Performansi Jaringan Sebagai hasil dari reduksi jaringan, maka otomatis akan diperoleh performansi jaringan lebih baik.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Fungsi Subnetting Fungsi subnetting antara lain sbb: 1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet. 2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan. 3. Pengelolaan yang disederhanakan. 4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.
Proses Subnetting Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain : 1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask. 2. Menentukan jumlah host per subnet. 3. Menentukan subnet yang valid. 4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet. 5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
Penghitungan Subnetting Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu: Perhitungan Subnetting pada Class A Analisa:
10.0.0.0
berartikelasA,
dengan
Subnet
Mask
/16
berarti
11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0). Penghitungan: Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
a. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet b. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host c. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc. d. Alamat host dan broadcast yang valid?
Perhitungan Subnetting pada Class B Analisa:
172.16.0.0
berartikelas
B,
dengan
Subnet
Mask
/18
berarti
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0). Penghitungan: a. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalahbanyaknyabinari 1 pada 2 oktetterakhir. JadiJumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet b. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalahadalahkebalikandari x yaitubanyaknyabinari 0 pada 2 oktetterakhir. Jadijumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host c. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnyaadalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnyaadalah 0, 64, 128, 192. d. Alamat host dan broadcast yang valid? Perhitungan Subnetting pada Class C Analisa:
192.168.1.0
berartikelas
C
dengan
Subnet
Mask
/26
berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). Penghitungan: a. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelasA). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
b. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host c. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. d. Alamat Host- Broadcast. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Penutup Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit host ID pada subnet mask untuk di jadikan Network ID baru. Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa inggris yang mengacu kepada angkat biner 32 bit yang di gunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukan letak suatu host apakah berada di jaringan local atau jaringan interlokal.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Referensi Sumber :Sukoco, Heru. 2004. TeknikSubnetting dalamModulPerkuliahan.IPB http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/Perhitungan-TentangSubnetting.pdf http://kharisma-adzana.blogspot.com/2013/01/pengertian-ip-address-dan-kelaskelasnya.html http://mti.ugm.ac.id/~subura/?p=8
Biografi Saya Reza kuriawan Mahasiswa semester 6, jurusan Tehnik informatika, konsentrasi Software Enginering. Lahir di Tangerang, 02 DESEMBER 1996. Anak pertama dari 3 bersaudara, keturunan Tangerang dan Sumatra ( Palembang ), memiliki hobi berpetualangFor more detail info, contack me on: Email :
[email protected] Facebook : Reza Kurniawan Instagram : @reza.latung
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org