PROYEK PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH KERJASAMA FT UNP PADANG DENGAN P4TK/ VEDC MEDAN
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MOODLE COURSE MANAGEMENT SYSTEM
Adminstrator Muhammad Adri, S.Pd, MT
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2 Februari 2008
Ready for ISO 9001: 2000
Pengantar Puji syukur Alhamdulillah, kahadhirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan kurnianya serta nikmat kesempatan yang diberikan, sehingga Modul Panduan Pengembangan Learning Management System menggunakan Moodle ini dapat diselesaikan. Tidak terasa limit waktu yang diberikan satu minggu oleh Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, untuk membangun dan mengembangkan sebuah Learning Management System (LMS) untuk mendukung penyelenggaraan Belajar Jarak Jauh (BJJ) kerjsama Fakultas Teknik UNP Padang dengan P4TK‐VEDC Medan, akhirnya berakhir juga. But the show must go on…! (an expression word which always be said by my lecture Elfi Tasrif, thanks a lots). Ada tiga pekerjaan utama yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tersebut, berkaitan dengan penyelenggaraan BJJ FT UNP – P4TK/VEDC Medan, pertama mempersiapkan LMS sehingga siap digunakan dalam kegaiatan BJJ tersebut, dan kedua menyiapkan penulisan Modul pelatihan bagi Dosen FT UNP yang akan terlibat dalam penyelenggaraan BJJ yang akan memanfaatkan (LMS) dan ketiga menjadi instruktur dalam pelatihan tersebut….! Namun Alhamdulillah akhirnya semua dapat diselesaikan, dan hari ini menjadi startting point bagi FT UNP untuk mulai melakukan optimalisasi pemanfaatan IT dalam penyelenggaraan pendidikan. Semua ini terselenggara atas bantuan banyak pihak, rasa terima kasih yang sebesar‐ besarnya disampaikan kepada pihak‐pihak yang telah banyak membantu sehingga semuanya bisa terwujudkan, antara lain : • • • •
Dekan Fakultas Teknik UNP Padang, atas kepercayaannya, sehingga menjadi pemicu untuk melaksanakan amanah yang diberikan sebaik mungkin. Bapak Pembantu Dekan I, II, III, atas dukungan dokumentasi dan arsip kegiatan BJJ FT UNP – P4TGK/ VEDC Medan. Mas Romi Satria Wahono, atas bantuan Chatting‐nya, walaupun udah jam 01.00 WIB Ketua Jurusan selingkungan FT UNP, atas dokumentasi mata kuliah dan perkuliahannya yang akan diselenggarakan dalam BJJ ini.
Semoga bingkisan karya kecil ini akan dapat bermanfaat untuk kita semua, demi kemajuan penyelenggaraan pendidikan nasional kita umumnya, di FT UNP khususnya.
Padang, 1 Februari 2008
Penulis
Muhammad Adri, S.Pd, MT
http://elearning.ft.unp.ac.id/ i
[email protected]
Ready for ISO 9001: 2000
Bab I. Pendahuluan Muhammad Adri
[email protected] http://muhammadadri.wordpress.com Lisensi Dokumen
Copyright © 2008 ft.unp.ac.id Seluruh dokumen di e-learning FT UNP Padang dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa peserta e-learning untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis naskah dan admin e-learning FT UNP Padang.
The next big killer application for the Internet is going to be education (John Chambers, CEO of Cisco Systems) Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber‐sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi‐ informasi pendidikan, yang memiliki unsur‐unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e‐learning (Utomo, 2001). A.
MODEL E‐LEARNING Definisi Istilah e‐Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e‐Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang dikutip oleh Romi (2007) yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: e‐Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. LearnFrame.Com dalam Glossary of e‐Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
1
Ready for ISO 9001: 2000 e‐Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Terminologi Lain Berhubungan dengan e‐Learning Romi Satria Whono, 2007, menyatakan bahwa masih terdapat bentuk dan terminologi lain yang sering dikaitkan dengan e‐learning, seperti diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1.1. Berbagai Terminologi yang berhubungan dengan e‐Learning Trend terminologi saat ini bagaimanapun juga mengarah ke e‐Learning. Hanya nanti e‐ Learning ini akan dipersepsikan dalam tiga komponen, dimana terminologi pada gambar di atas bisa masuk sebagai salah satu komponen e‐Learning Komponen e‐Learning Secara garis besar, apabila kita menyebut tentang e‐Learning, ada tiga komponen utama yang menyusun e‐Learning tersebut (Romi, 2007). 1. e‐Learning System Sistem perangkat lunak yang mem‐virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). 2. e‐Learning Content (Isi) Konten dan bahan ajar yang ada pada e‐Learning system (learning management system).Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia‐based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text‐based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa) http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
2
Ready for ISO 9001: 2000 3. e‐Learning Infrastructure (Peralatan) Infrastruktur e‐Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
E‐Learning dan Metodologi Pembelajaran Bagaimana e‐learning diimplementasikan?, apakah sistem e‐Learning yang akan diselenggarakan tersebut benar‐benar sebuah trully electronic learning?. Melihat kenyataan dilapangan, walaupun teknologi informasi telah maju dengan sangat pesatnya, ternyata pendidikan yang mengimplementasikan IT‐Based Education secara murni masih sulit ditemukan, karena masih banyaka faktor kendala yang lain, terutama dari sisi sumber daya manusia dan sarana atau infrastruktur pendukung. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e‐learning ini, antara lain (Soekartawi, 2003): 1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran. 2. Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap‐tahap awal; (c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan 3. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah‐daerah tertentu Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem e‐ learning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e‐learning adalah pembelajaran. Maka kemudian dalam impelementasinya, banyak model e‐learning yang dikembangkan dan diadopsi ke dalam pendidikan konvensional atau sebaliknya model konvensional diadopsi ke dalam model e‐learning.
Gambar 1.2. Model Penyelenggaraan e‐Learning http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
3
Ready for ISO 9001: 2000 B. WHAT IS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM Dalam proses penyelenggaraan e‐Learning, maka dibutuhkan sebuah Learning Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e‐Learning. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course Management System), umunya CMS dibangun berbasi web, yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan koneksi internet. Pada umumnya, secara dasar CMS memberikan sebuah tool bagi instruktur, educator atau pendidik untuk membuat website pendidikan dan mengatur akses kontrol, sehingga hanya peserta yang terdaftar yang dapat mengakses dan melihatnya. Selain menyediakan pengontrolan, CMS juga menyediakan barbagai tools yang menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien, seperti menyediakan layanan untuk mempermudah upload dan share material pengejaran, diskusi onlie, chatting, pnyelenggaraan kuis, survey, laporan (report) dan sebagainya. Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : 1. Uploading and sharing materials Umumnya LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses publikasi konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian mengirim dokumen melalui FTP server, sehingga dengan demikian mempermudah instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai dengan silabus yang mereka buat. Kebanyak instruktur mengupload silabus perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikel‐artikel siswa kapanpun dan dimanapun mereka berada. 2. Forums and chats Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah antara isntruktur dengan pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat) maupun asinkron (froum, email). Sehingga dengan fasilitas ini, memungkinkan bagi siswa untuk menulis tanggapannya, dan mendiskusikannya dengan teman‐temannya yang lain. 3. Quizzes and surveys Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk memberikan grade secara instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan tool yang sangat bai digunakan untuk mendapatkan respon (feedback) langsung dari siswa yang sesuai dengan kemapuan dan daya serap yang mereka miliki. Proses ini dapat juga dilakukan dengan membangun sebuah bak soal, yang kemudian semua soal tersebut dapat di generate secara acak untuk muncul dalam kuis. 4. Gathering and reviewing assignments Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan secara online dengan bantuan LMS/ CMS ini. 5. Recording grades http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
4
Ready for ISO 9001: 2000 Fungsi lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman data grade siswa secara otomatis, sesuai konfigurasi dan pengaturan yang dilakuak oleh instruktur dari awal perkuliahan dilaksanakan. C. WHAT AND WHY MOODLE What is Moodle Moodle adalah suatu course content management (CMS), yang diperkenalkan pertama kali oleh Martin Dougiamas, seorang computer scientist dan educator, yang menghabiskan sebagian waktunya untuk mengembangkan sebuah learning management system di salah satu perguruan tinggi di kota Perth, Australia. Nama Moodle memberikan suatu inspirasi bagi pengembangan e‐learning. Dari official Moodle documentation, Moodle dijelaskan sebagai berikut : The word Moodle was originally an acronym for Modular Object‐Oriented Dynamic Learning Environment, which is mostly useful to programmers and education theorists. It's also a verb that describes the process of lazily meandering through something, doing things as it occurs to you to do them, an enjoyable tinkering that often leads to insight and creativity. As such it applies both to the way Moodle was developed, and to the way a student or teacher might approach studying or teaching an online course. Anyone who uses Moodle is a Moodler. (www.moodle.org) Moodel merupakan sebuah CMS berbasis open source yang saat ini digunakan oleh universitas, lembaga pendidikan, K‐12 School, bisnis dan instruktur individual yang ingin menggunakan teknologi web untuk pengelolaan kursusnya (Cole, 2005). Moodle saat ini dipakai oleh lebih dari 200o organisasi pendidikan diseluruh dunia untuk mengirimkan online courses dan sebagai perangkat tambahan (supplement) bagi traditional face‐to‐face courses. Lebih jauh, William Rice menjelaskan tentang Moodle sebagai berikut : Moodle is a free learning management system that enables you to create powerful, flexible, and engaging online learning experiences. I use the phrase "online learning experiences" instead of "online courses" deliberately. The phrase "online course" often connotes a sequential series of web pages, some images, maybe a few animations, and a quiz put online. There might be some email or bulletin board communication between the teacher and students. However, online learning can be much more engaging than that (Rice, 2006). Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat (http://www.moodle.org), sehingga siapa saja dapat mendownload dan menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin mempermudah kita dalam mengembangkan aplikasi e‐learning. Why Moodle http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
5
Ready for ISO 9001: 2000 Ada beberapa alasam kuat, sehingga menjadikan Moodle sebagai salah satu LMS/ CMS yang populer digunakan oleh banyak institusi pendidikan, antara lain : 1. Free dan Open Source Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi yang menggunakannya.
Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak membutuhkan sedikitpun dana untuk membeli aplikasinya, kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar bandwidth yang terpakai untuk mendownload 17 MB master Moodle. 2. Ukuran kecil, kemampuan maksimal Dengan ukuran yang kecil (sekitar 17 MB untuk versi Moodle 1.9), namun mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga seukuran sebuah universitas dengan jumlah mahasiswa sekitar 50.000 orang. 3. Dilandasi oleh educational Philosophy Moodle tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni, tetapi berdasarkan kepada pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu pendidikan. Sehingga Moodle mampu mengakomodir hampir semua kebutuhan pendidikan konvensional yang ditransfer dalam wujud online learning. 4. Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi. Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang bernaung dibawah bendera www.moodle.org.
http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
6
Ready for ISO 9001: 2000
Biografi Penulis Muhammad Adri. Menyelesaikan S1 di Jurusan Teknik Elektronika FPTK IKIP Padang tahun 1999, dan S2 di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika (SKI) tahun 2004. Staf pengajar Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Kompetensi inti pada bidang Computer Networking and Security, Computer Architecture and Organization, Web‐Based Application, Online Learning, Multimedia‐Based Instructional Design, dan Knowledge Community. Penulis aktif, sebagai pemakalah dalam berbagai Seminar Nasional, instruktur pada model pembelajaran berbasis Multimedia dan Komputer., IT‐Based Education. Penulis aktif di situs IlmuKomputer.com. Memegang Sertifikasi Microsoft, JENI (Java Education Network Indonesia) 1,2,dan 4. Ketertarikan penulis dalam bidang implementasi IT dalam dunia pendidikan, menghantarkan penulis sebagai mahasiswa doktoral Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Padang, terhitung mulai September 2006.
http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
7
Ready for ISO 9001: 2000
Bab II. Pengembangan LMS dengan Moodle Muhammad Adri
[email protected] http://muhammadadri.wordpress.com Lisensi Dokumen
Copyright © 2008 ft.unp.ac.id Seluruh dokumen di e-learning FT UNP Padang dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa peserta e-learning untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis naskah dan admin e-learning FT UNP Padang.
Kebutuhan terbesar dalam penyelenggaraan E‐Learning adalah kehadiran Course Content Management, dan Moodle answer it..! (Martin Dougiamas, inventor and Founder of www. moodle.org) Pada BAB II ini, kita akan mulai untuk menggunakan Moodle sebagai CMS dalam penyelenggaraan BJJ FT UNP Padang dengan P4TK/ VEDC Medan. Diusahakan pada bagian ini panduan dibuat step by step, sehingga dengan demikian diharapkan setelah menuntaskan Bab II ini, semua instruktur akan dapat mengelola sendiri secara mendiri penyelenggaraan pendidikan BJJ untuk mata kuliah yang dibinanya. A. Halaman Utama e‐Learning FT UNP Padang Untuk mulai menggunakan aplikasi LMS/CMS Moodle yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan BJJ FT UNP Padang – P4TK Medan, maka terlebih dahulu dilakukan koneksi ke server e‐learning pada alamat : http://elearning.ft.unp.ac.id/, sehingga diperoleh tampilan halaman utama e‐Learning FT UNP seperti terlihat pada Gambar 2.1. Pada halaman utama akan terdapat beberapa informasi utama yang ditampilkan, sesuai dengan konfigurasi frontpage yang dilakukan oleh admin sistem, antara lain : 1. Berita Situs Berisi informasi umum yang disampaikan oleh admin atau dosen kepada khalayak umum, khususnya peserta e‐learning, sehingga informasi ini menjadi suguhan utama yang akan dibaca oleh semua orang. Atau dengan kata lain berupa sebuah dashboard yang akan menampilkan top topik pada situs. http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
7
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.1. Tampilan Halaman utama e‐Learning FT UNP Padang 2. Kategori Kursus (Perkuliahan) Menberikan informasi kepada peserta tentang perkuliahan yang tersedia, yang dikelopokkan ke dalam kategori‐kategori : a. Universitas b. Fakultas c. Teknik Sipil d. Teknik Elektronika e. Teknik Elektro f. Teknik Mesin g. Teknik Otomotif Untuk melihat perkuliahan apa saja yang tersedia di dalam suatu kategori, dapat diklik pada masing‐masing kategori. Misalnya untuk melihat apa saja perkuliahan yang tersedia pada kategori elektronika dengan sub kategori elektronika, maka akan diperlihatkan semua mata kuliah yang ada, sebagaiaman dapat dilihat pada Gambar 2.2. 3. Welcome Screen Welsome screen berisi sebuah informasi umum tentang situs e‐learning, yang memberikan welcome greeting kepada setiap pengunjung 4. Kelender Memberikan informasi grafis tentang penanggalan dan kelender pada saat LMS diakses. Perlu diingat bahwa, walaupun kategori kursus dan mata kuliah yang tersedia ditampilkan pada frontpage situs e‐learning, bukan berarti bahwa semua informasi aktifitas perkuliahan akan dapat diikuti oleh semua orang yang mengakses alamat situs e‐learning FT UNP. Untuk dapat mengkases dan memanfaatkan semua fasilitas pembelajaran di dalam LMS ini, sudah ditetapkan aturan administrasi bahwa semua pengguna harus login terlebih dahulu, baik Admin, Dosen, Mahasiswa apalagi pendatang umum (guest). http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
8
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.2. Halaman Kategori Kursus dan Kursus yanga tersedia di dalamnya B.
Login ke dalam Sistem LMS Untuk dapat memanfaatkan fasilitas LMS ini, maka semua peserta/ pengguna harus melakukan login terlebih dahulu. Silahkan gunakan user id dan password default yang diberikan Asdministrator sistem untuk melakukan login. Terdapat dua metoda untuk masuk ke dalam sistem : 1. Masuk melalui Link Mata Kuliah Seperti terlihat pada Gambar 2.2. seorang user bisa saja sudah berada pada halaman kategori mata kuliah yang akan diaksesnya, maka untuk masuk ke dalam mata kuiah tersebut, user dapat mengklik dua kali pada judul mata kuliah tersebut. 2. Masuk melalui fasilitas Login Metoda lain adalah dengan mengklik menu Login yang terdapat pada halaman utama situs e‐Learning FT UNP Padang. Lihat Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Login pada halaman utama http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
9
Ready for ISO 9001: 2000 Kemudian akan tampil halaman login. Masukkan User ID pada textbox Nama Pengguna, dan Password ke textbox password, kemudian lanjutkan dengan mengklik tombol Login, seperti terliha pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Halaman Login User Untuk menjaga karahasiaan hak authetikasi user khususnya pengajar/ dosen (teacher), maka telah ditetapkan setelah login pertama kali, setiap user harus mengganti password masing‐ masing sesuai dengan kebutuhan masing‐masing user. Perlu diingat dalam menentukan sebuah password : 1. Gunakan password yang tidak terlalu panjang 2. Password mudah diingat 3. Sedapat mungkin mengandung karaktek kompleks (huruf kecil, huruf besar, angka dan karakter khusus) Setelah berhasil login, User diminta untuk melakukan pengubahan password, seperti terlihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Pengubahan Password oleh masing‐masing user http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
10
Ready for ISO 9001: 2000 C. Profile dan Update Profile Dosen Setelah user Dosen melakukan login dan mengubah passwordnya, maka selanjutnya Dosen melakukan perbaikan terhadap data profile yang mungkin belum lengkap atau terdapat kekeliruan dari data default yang diberikan oleh Admin. Untuk mengakses profil dosen ini, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu L 1. Dari kategori mata kuliah Pada model pertama ini, pada saat user login, dapat langsung menuju ke kategori perkuiahan dan mencari mata kuliah yang dibina. Pada daftar mata kuliah tersebut akan tertera nama dosen pengampu mata kuliah. Untuk mengedit profil dosen, dapat dilakukan dengan mengklik nama masing‐masing dosen tersebut. Proses ini terlihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Edit profil dari kategori mata kuliah Kemudian akan muncul halaman profile Dosen, seperti tampak pada Gambar 2.8. 2. Dari menu peserta di dalam aktifitas mata kuliah Jika sekiranya Dosen login dengan metoda seperti terlihat pada Gambar 2.2. Maka setelah Login, dia akan langsung masuk ke dalam halaman aktifitas perkuliahan, maka untuk mengedit profil dapat dilakukan langkah berikut : a. Klik menu Peserta, yang terdapat pada pojok kiri atas halaman kegiatan perkuliahan, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Akses profile emalui menu peserta b. Kemudian akan muncul profil user Dosen, seperti terlihat pada Gambar 2.8 http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
11
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.8. Halaman Profil Dosen 3. Selanjutnya lakukan pengeditan profil dosen, sesuai dengan data sesungguhnya masing‐ masing dosen, seperti terlihat pada Gambar 2.9
Gambar 2.9 Proses Pengeditan Profil Dosen 4. Setelah semua form isian direvisi dan diedit sesuai dengan data sesungguhnya, maka kemduian proses pengeditan diakhiri dengan mengklik tombol Perbaharui Profil.
D.
Gambar 2.10. Memperbahaui profil dosen Mengelola Perkuliahan Tahapan selanjutnya, Dosen dapat melakukan pengaturan secara mandiri terhadap aktifitas perkuliahan mata kuliahnya masing‐masing, melalui administrasi sistem perkuliahan. Administrasi sistem perkuliahan inidapat diperoleh pada bagian kiri halaman perkuliahan, seperti terlihat pada Gambar 2.11.
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
12
Ready for ISO 9001: 2000 Untuk melakukan pengaturan terhadap administrasi perkuliahan, maka terlebih dahulu diaktifkan mode ubah dengan mengklik menu Hidupkan Mode Ubah. Fungsi menu ini adalah untuk memunculkan icon‐icon fasilitas pengubahan sistem, baik untuk upload data, maupun untuk pengubahan lainnya. Seteleh mode ubah diaktifkan akan halaman perkuliahan akan berubah, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.12 Secara garis besar menu Adminidtrasi ini terdiri dari : • Pengaturan, digunakan untuk mengatur opsi perkuliahan secara umum • Assign roles, mengatur tata laksana perkuliahan bagi dosen non techer, mahasiswa, maupun tamu. • Group, digunakan untuk membuat grup perkuliahan untuk perkuliahan dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar.
Gambar 2.11 Administrasi Kuliah • Backup, untuk membackup data perkuliahan untuk kebutuhan recoveri data • Kembalikan (Restore), digunakan untuk mengembalikan data backup ke dalam sistem LMS perkuliahan mata kuliah.
• •
•
•
Gambar 2.12. Halaman Perkuliahan setelah Mode Ubah diaktifkan Import, digunakan untuk mengimport data perkuliahan lain ke dalam sistem Reset, digunakan untuk mengembalikan kondisi data perkuliahan ke dalam keadaan default instalasi, sebaiknya menu ini jangan digunakan, karena akan menghapus semua data perkuliahan. Report, digunakan untuk melihat aktifitas perkuliahan mahasiswa dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan data dosen, bisa dalam bentuk mingguan, bulanan dan sebagainya. Pertanyaan (Quiz), digunakan untuk melakukan tes tershadap mahasiswa.
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
13
Ready for ISO 9001: 2000 • Skala, untuk melihat skala record aktifitas perkuliahan. Skala ini dapat dikustomisasi oleh dosen, sesuai dengan kebutuhannya. • File, digunakan untuk mengatur file‐file perkuliahan, baik file sistem maupun file backup sistem. • Nilai, digunakan untuk melakukan administrasi penilaian aktifitas perkuliahan mahasiswa. Masing‐masing fungsi adminitrasi sistem dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Melakukan Pengaturan Konfigurasi Mata Kuliah Untuk melakukan pengaturan konfigurasi perkuliahan, maka seorang dosen dapat melakukannya dengan langkah : a. mengklik menu Pengaturan pada menu administrasi, sehingga tampil halaman konfigurasi perkuliahanan sebagai berikut :
Gambar 2.13. Halaman Pengubahan Pengaturan Kuliah http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
14
Ready for ISO 9001: 2000 b. Lengkapi semua isian form sesuai dengan informasi umum perkuliahan mata kuliah yang dibina. c. Setelah semua format dan konfigurasi diatur, maka akhiri dengan mengklik tombol Simpan Perubahan. 2. Upload Materi Kuliah Setelah Model Ubah diaktifkan, seperti terlihat pada Gambar 2.12 di atas, maka akan muncul kelender akatifitas perkuliahan pada setiap minggunya untuk 16 kali pertemuan. Semua kelender perkuliahan tersebut dapat diisi oleh dosen dengan materi perkuliahan atau bahan ajar lainnya yang sesuai dengan topik perkuliahan untuk setiap minggunya. Untuk mengisi materi perkuliahan tersebut, maka dpat dilakukan proses upload data, yang dapat dilakukan dengan langkah‐langkah sebagai berikut : a. Ambil salah satu minggu aktifitas yang akan diisi data perkuliahan, klik kanan pada combo box yang bertulisan add a resource. Seperti telihat pada Gambar 2.14
b. Gambar 2.14. Halaman upliad materi Terdapat banyak pilihan jenis file atau model materi yang dapat diupload oleh seorang dosen, antara lain : 1) Berbasis halaman text (text page) Jika dosen ingin mengirimkan data perkuliahan dalam bentuk data teks biasa (filenya akan menjadi berekstensi *.text), maka dapat dipilih opsi ini
Gambar 2.15. Penambahan bacaan teks http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
15
Ready for ISO 9001: 2000 Untuk mengisi data teks ini, maka dapat dijelaskan bagian‐bagiannya sebagai berikut : • Nama : Isikan judul topik materi ajar yang akan ditulis • Penjelasan : Berikan penjelasan pengantar singkat tentang materi ajarnya • Teks : Isi data teks yang berisi penjelasan / uraian bahan ajar untuk satu minggu/ sesi pertemuan 2) Berbasis halaman web (web pages) Pada dasarnya konsep penulisan bahan ajar berbasis web ini tidak jauh b erbeda dengan penulisan bahan ajar berbasis teks seperti tersebut di atas, hanya saja nanti halaman yang ditampilkan pada saat diakses oleh mahasiswa akab berupa data online berbentuk web, sehingga untuk mendownloadnya mahasiswa dapat melakukan proses saving atau copy dan di paste pada aplikasi office semisal Microsoft Word.
Gambar 2.16. Penulisan Halaman materi berbasi web. 3) Link ke File atau web site (link to a file or web site) Pada metoda pertama dan kedua, seorang dosen pada saat menulis bahan ajarnya harus dalam keadaan online, hal ini menungkin akan mejadi kendala karena online dalam jangka waktu lama akan membosankan apalagi jika ditambah dengan persoalan bandwidth yang macet. Maka mungkin akan sebaik mungkin bahan ajar tersebut ditulis terlebih dahulu oleh dosen, kemudian data yang telah dibuat diupload, inilah yang akan dilakukan pada bagian ini. Metoda ketiga adalah dosen mempersiapkan materi ajar secara terpisah kemudian mengupad datanya ke server e‐learning. Langkah‐langka mengupload data materi ajar dengan metoda ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Klik menu Link to afile or web site b) Kemudian akan muncul halaman upload file, terlihat pada Gambar 2.17 http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
16
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.17. Upload data file materi ajar c) Seperti halnya pada data teks, isi nama dan penjelasan singkat pengantar materi kuliah, kemudian klik Tombol Pilih atau Upload sebuah File, kemudian akan muncul halaman upload file.
Gambar 2.18. Halaman Upload Data Beberapa opsi tombol yang tesedia : • Buat Folder, pilih tombol ini jika pada satu materi kuliah akan terdapat lebih dari satu file yang akan diupload, misalnya dilengkapi dengan file pdf, ppt, gambar dan sebagainya, maka semus file tersebut kita tempatkan dalam satu folder yang sama. • Select all, tombol ini digunakan untuk memilih file‐file yang yang telah didaftarkan pada data upload atau folder • Deselect all, digunakan untuk membatalkan pemilihan. d) Buat folder baru untuk materi ajar, misalnya materi 1 pada mata kuliah Pemrograman Web Dasar diberi nama folder web Dasar Materi 1. Tuliskan nama Folder yang akan dibuat, kemudian klik tombol Buat. Buatlah folder yang sama, sesuai dengan mata kuliah yang dibina oleh masing‐ masing dosen. 17 http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.19. Membuat Folder data Materi ajar e) Kemudian Halaman File Upload, seperti pada Gambar 2.18, akan berubah seperti terlihat pada Gambar 2.20 berikut ini :
f)
Gambar 2.20. Folder materi ajar telah dibuat Kemudian klik dua kali pada folder yang akan digunakan sebagai tempat penyimpan materi ajar, maka kemudian kita telah berada di dalam folder tersebut. Jika dibutuhkan sub forlder baru, maka sebuah sub folder dapat dibuat dengan mengklik tombol Buat Folder. Jika tidak dibutuhkan folder baru di dalam folder ini, maka selnajutnya dapat dilakukan langkah untuk meng‐upload data, dengan mengklik tombol Upload File
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
18
Ready for ISO 9001: 2000
Gabar 2.21. Pengisian Data ke Folder g) Selanjutnya lakukan upload file, dengan menentukan lokasi dari file yang telah ditulis, klik tombol Browse.
Gambar 2.22. Mentukan lokasi file h) Tentukan lokasi file dan nama file yang akan diupload, akhiri dengan mengklik tombol Open
Gambar 2.23. Menetukan Lokasi dan Nama File http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
19
Ready for ISO 9001: 2000 i) Kemudian daftar file yang akan diupload akan tamak pada jendela upload file. Untuk mengupload, selanjutnya klik tombol Upload File ini
j)
Gambar 2.24. Data File yang akan diupload Kemudian pada folder yang telah dibuat, akan terdaftar sebuah file yang akan diupload, beri tanda centang (√) pada file tersebut, kemudian klik menu Pilih, pada saat ini file tersebut telah terupload ke server.
Gambar 2.25. File upload yang telah dipilih untuk diupload k) Jendela upload file pada saat ini sudah dapat ditutup, karena pada halaman kerja upload file, file yang akan disimpan ke server telah terdaftar, seperti telihat pada gambar 2.26. Akhir dengan mengklik tombol Simpan Perubahan. Pada saat ini file‐file yang dibutuhkan untuk materi ajar telah selesai diupload, namun jika kemudian terdapat file tambahan yang akan diupload, maka langkah – langkah tersebut di atas dapat diulangi kembali, misalnya Dosen akan melengkapi bahan ajarnya dengan file presenstasi dalam format *.ppt (Microsoft Powerpoint).
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
20
Ready for ISO 9001: 2000
l)
Gamba 2.26. Upload file telah selesai dilakukan Pada halaman perkuliahan akan muncul informasi tentang materi ajar yang telah tersedia pada satu sesi perkuliahan. Jika sekiranya bahan ajar tersebut telah ditulis untuk banyak modul dan banyak sesi perkuliahan, maka dapat dilakukan langkah upload data seperti tersebut di atas untuk minggu/ sesi perkuliahan lainnya.
Gambar 2.27. Materi ajar telah tersedia untuk Minggu pertama. 3. Mengatur Aturan Perkuliahan Dosen adalah seorang adminitrator terhadap aktifitas perkuliahan yang dilakasanakannya, maka oleh sebab itu dosen dapat menentukan siap saja yang berhak untuk mengikuti perkuliahan ini, baik sebagai dosen pendamping, mahasiswa maupun tamu (guest). Untuk melakukan pengaturan ini, pada menu administrasi, klik menu Assign Roles, kemudian akan muncul halaman pengaturan aturan‐aturan bagi user yang terlibat dalam kegiatan perkuliahan ini, seperti terlihat pada Gambar 2.28 http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
21
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.28. Halaman assign roles perkuliahan Beberapa aturan dapat dikonfigurasi oleh dosen untuk menentukan siapa saja yang boleh berpartisipasi dalam perkuliahan ini. a. Non Editing Teacher Dosen utama pembina mata kuliah dapat mendaftarkan partner kerjanya (dosen pendamping) yang dapat membantu pelaksanaan kegiatan perkuliahan, tetapi dosen ini tidak mempunyai hak untuk melakukan editing terhadap situs dan aktifitas perkuliahan dari mata kuliah yang dibina.
Gambar 2.29. Dosen utama mendaftarkan dosen pendampingnya b. Student Pengaturan kedua yang dapat dilakukan oleh dosen adalah mendaftarkan nama mahasiswa yan telah terdaftar ke dalam sistem menjadi mahasiswa yang diizinkan untuk mengikuti perkuliahan mata kuliah yang dibinanya. Langkah ini seperti terlihat pada Gambar 2.30 c. Guest Disamping itu jika sekiranya dosen berkeinginan untuk mendistribusikan materi ajarnya secara free untuk semua orang, maka guest dapat diseting oleh Dosen. Tetpai dalam sistem e‐Learning FT UNP, hal ini belum diijinkan. http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
22
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.30. Dosen mendaftarkan nama mahasiswanya 4. Pembuatan Group Kuliah Kadang kala dari semua daftar mahasiswa yang didaftarkan ke dalam perkuliahan, ternyata terdapat sebuah kelas yang cukup besar, maka mahasiswa tersebut dapat dibuat ke dalam kelomok‐kelompok (group) kecil yang meungkin hanya terdiri dari 15 – 20 orang mahasiswa. Langkah – langkah untuk membuat group mahasiswa, dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Klik menu Group pada jendela Administrasi Perkuliahan, sehingga muncul jendela kerja untuk memenej grup perkuliahan. Seperti terlihat pada Gambar 2.31.
Gambar 2.31. Jendela kerja pengelolaan group b. Klik tombol Create Group, untuk membuat sebuah group perkuliahan baru, sehingga akan terbentuk sebuah group kuliah baru, kemudaian isi form isian data group perkuliahan sesuai kebutuhan. http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
23
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.32. Pembuatan Group kuliah c. Selanjutnya pada jendela group, dapat didaftarkan siapa saja mahasiswa yang akan tergabung di dalam group tersebut. 5. Membackup Data Kuliah Aktifitas yag tidak kalah pentingnya bagi seorang dosen adalah melakukan backup data perkuliahannya, karena kemungkinan error yang akan terjadi pada sistem bisa saja muncul tanpa dapat diprediksi lebh awa. Dari pada nanti kehilangan data aktifitas perkuliahan, maka sebaiknya setiap dosen melakukan backup data setiap minggunya. Langkah‐langkah backup data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Klik menu Backup pada jendela menu Administrasi b. Kemudian akan muncul jendela konfigurasi komponen‐komponen perkuliahan yang perlu untuk dibackup, silahkan lakukan pencantangan terhadap komponen yang akan dibackup.
Gambar 2.33. Backup data perkuliahan c. Kemudian lanjutkan dengan mengklik tombol Lanjut
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
24
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.34. Melanjutkan proses backup data d. Selanjutnya sistem secara otomatis akan membuat sebuah file backup dalam format zip.
Gambar 2.35. Pemberian nama file oleh sistem e. Perhartikan konsfigurasi file yang dibuat secara otomatis oleh sistem, jika anda tidak setuju, klik tombol Batal untuk kembali ke halaman sebelumnya, jik setuju klik tombol Lanjut
Gambar 2.36. Konfigurasi file backup oleh sistem http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
25
Ready for ISO 9001: 2000 f. Kemudian akan dimunculkan semua informasi yang berkaitan dengan file perkuliahan yang barusan selesai dibackup
Gambar 2.37. Informasi file backup g. Pada langkah ini semua proses backup telah selesai dilakukan, dengan dimunculkannya jendela hasil proses backup berikut ini
Gambar 2.38. Proses Backup data selesai Terhadap data perkuliahan yang telah dibackup, maka akan terdapa tiga opsi tindakan yang dapat dilakukan oelh dosen pembina mata kuliah yaitu : 1) Daftar Menu ini digunakan untuk melihat daftar file yang terdapat di dalam sebuat file backup 2) Unzip Menu ini dilakukan untuk mengunzip (ekstrak kembali file yang telah dibackup ke dalam sistem) 3) Kembalikan (Restore) Menu ini digunakan untuk me‐restore file yang telah dibackup ke dalam sistem. http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
26
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.39. Daftar File yang telah dibackup
Gambar 2.40. Mengekstrak kembali file yang backup
Gambar 2.41. Mengembalikan file backup ke sistem 6. Me‐Restore Data Kuliah Jika sebuah aktifitas perkuliahan telah dibackup, kemudian tanpa disadari oleh dosen pembina telah terjadi pe‐resetan atau penghapusan tehadap materi kuliah ataupun data aktifitas perkuliahan. Maka file perkuliahan yang telah dibackup data di‐restore ke dalam sistem. Langkah mengembalikan file backup ke dalam sistem dapat diuraikan sebagai berikut : http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
27
Ready for ISO 9001: 2000 a. Klik menu Kembalikan (Restore) pada Administrasi perkuliahan, kemudian akan muncul jendela restore pekuliahan
Gambar 2.42. Mengebalikan file backup perkuliahan b. Klik tombol Sellect all untuk memilih semua fila yang akan direstore, atau cukup dengan memilih file backup yang berekstensi zip (*.zip), kemudian klik menu tindakan Kembalikan c. Dengan demikian proses pengembalian data perkuliahan selesai dilakukan. 7. Mengimport Perkuliahan Akan ada kemungkinan dua mata kuliah yang sama dengan dosen yang sama tetapi pada jurusan yang berbeda, ataupun dengan dosen yang berbeda pada jurusan yang berbeda, maka seorang dosen dapat mengimport aktifitas perkuliahan yang berlangsung pada mata kuliah tersebut yang berada pada jurusan lain, misalnya mata kuliah Perpindahan Panas, terdapat pada jurusan Teknik Mesin dan jurusan Teknik Otomotif. Jika dengan dosen yang sama, disini tidak akan muncul persoalan tinggakl mengimport, tetapi jika dosennya berbeda, maka perlu proses perijinan pemakaian file tersebut.
Gambar 2.43. Proses mengimport perkuliahan http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
28
Ready for ISO 9001: 2000 8. Me‐Reset Data dan Aktifitas Perkuliahan Sebanarnya aktifitas ini tidak perlu dilakukan oleh seorang dosen, karena akan mengembalikan semua data aktifitas perkuliahan ke kondisi awal. Namun kadang kala kegiatan reset ini perlu juga dilakukan jika sekiranya terdapat banyak kekeliruan atau kesalahan dalam data dan aktifitas perkuliahan, jika dilakukan penghapusan satu persatu akan memakan waktu yang lama, maka dapat direset secara langsung. Langkah‐langkah me‐reset perkuliahan : a. Klik menu Reset pada menu Administrasi perkuliahan
Gambar 2.44. Proses reset perkuliahan b. Yakinkan terlebih dahulu bahwa data valid dari perkuliahan telah dibackup sebelumnya. 9. Membuat dan Melihat Report Perkuliahan Untuk melihat aktifitas perkuliahan yang berlangsung, maka seorang dosen dapat melihatnya fasilitas report yang terdapat pada Admninistrasi sistem pembelajaran.
Gambar 2.45. Membuat Report perkuliahan http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
29
Ready for ISO 9001: 2000 10. Menyelenggarakan Kuis Salah satu bentuk tugas pokok seorang dosen, disamping menyelenggarakan proses pembelajaran, maka dia juga harus melaksanakan aktifitas evaluasi pembelajaran dengan tujuan untuk memperoleh data sejauh mana penguasaan materi yang di dapat oleh mahasiswa. Untuk kebutuhan evaluasi ini, LMS sudah menyedian fasilitas evaluasi tersebut melalui menu Pertanyaan (Quiz). Untuk memulai kegiatan aktifitas kuis, maka dapat dilakukan langkah‐langkah sebagai berikut : 1. Klik menu Pertanyaan (Quiz) pada menu Administrasi perkuliahan, selanjutnya akan muncul halaman kerja kuis.
Gambar 2.46. Halaman Pengelolaan Kuis (Bank Soal) 2. Untuk melihat efektifitas dan efisiensi pembelajaran, karena kegiatan dilaksanakan secara jarak jauh, maka sebaiknya kuis diberikan pada setiap minggu/ sessi perkuliahan, agar mahasiswa terdata sebaik mungkin peningkatan hasil belajarnya. Untuk kebutuhan itu maka sebaiknya tambahkan kategori pertanyaan berdasarkan struktur materi atau sesi/ minggu perkuliahan. Pada Gambar 2.46 Klik tombol Ubah Kategori
Gambar 2.47. Menambahkan kategori pertanyaan http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
30
Ready for ISO 9001: 2000 3. Klik tombol Tambah untuk menambahkan kategori, sedangkan untuk posisi publikasinya biarkan pada keadadan Tidak, karena nanti akan dipublikasi setelah sesi perkuliahan selesai. 4. Lakukan kembali langkah 3 di atas untuk menambahakn kategori materi selanjutnya. 5. Langkah selanjutnya adalah menambahkan pertanyaan ke dalam masing‐masing kategori perkuliahan
Gambar 2.48. Menambahkan Pertanyaan berdasarkan kategori 6. Untuk membuat pertanyaan selanjutnya pilih opsi bentuk pertanyaan yang akan diberikan.
Gambar 2.49. Menentukan jenis pertanyaan 7. Pilih salah satu jenis pertanyaan yang akan digunakan, misalnya Essay, maka kemudian akan muncul jendela editor penulisan soal essay. Dalam penulisan soal essay jangan lupa untuk menentukan nama pertanyaanya dan masuk ke dalam kategori apa, misalnya : • Kategori : Materi 1 • Nama pertanyaan : Pertanyaan 1 • Pertanyaan : Uraikan komponen dasar yang dibutuhkan dalam men‐ Disain banner web?
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
31
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.50. Menuliskan pertanyaan 8. Jika pada satu kategori/ materi kuliah akan diberikan kuis essay lebih dari satu pertanyaan maka lakukan kembali langkah 7 di atas. 9. Setelah semua pertanyaan ditulis, maka pada bank soal akan muncul pertanyaan‐ pertanyaan tersebut
Gambar 2.51. Bank soal setelah diisi 10. Selanjutnya pertanyaan‐pertanyaan yang ada pada bank soal tersebut dapat dipublis kapan saja oleh dosen dengan mengklik dan memberi centang pada pertanyaan yang dimaksud, kemudian di edit status publish‐nya dari Tidak menjadi Ya.
Gambar 2.52. Mengubah Status pertanyaan pada Bank Soal 11. Mengatur File Perkuliahan Selanjutnya seorang dosen dapat melakukan konfigurasi dan pengaturan terhadap semua file yang dimiliki oleh perkuliahan yang dibinanya. Untuk kebutuhan konfigurasi dena bekerja dengan file ini, maka dapat diklik menu File yang terdapat pada halaman memu Administrasi perkuliahan oleh dosen
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
32
Ready for ISO 9001: 2000
Gambar 2.53. Pengaturan File Perkuliahan 12. Nilai Sejauh ini semua administrasi perkuliahan telah disiapkan oleh dosen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian terhdapa aktifitas mahasiswa. Namun karena sampai saat ini belum ada data aktifitas mahasiswa yang berlangsung, maka proses penilaian tidak dapat dilakukan.
Biografi Penulis Muhammad Adri. Menyelesaikan S1 di Jurusan Teknik Elektronika FPTK IKIP Padang tahun 1999, dan S2 di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika (SKI) tahun 2004. Staf pengajar Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Kompetensi inti pada bidang Computer Networking and Security, Computer Architecture and Organization, Web‐Based Application, Online Learning, Multimedia‐Based Instructional Design, dan Knowledge Community. Penulis aktif, sebagai pemakalah dalam berbagai Seminar Nasional, instruktur pada model pembelajaran berbasis Multimedia dan Komputer., IT‐Based Education. Penulis aktif di situs IlmuKomputer.com. Memegang Sertifikasi Microsoft, JENI (Java Education Network Indonesia) 1,2,dan 4. Ketertarikan penulis dalam bidang implementasi IT dalam dunia pendidikan, menghantarkan penulis sebagai mahasiswa doktoral Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Padang, terhitung mulai September 2006.
http:// elearning .ft.unp.ac.id/
[email protected]
33
Ready for ISO 9001: 2000
Daftar Pustaka Cole, Jason. 2005. Using Moodle, USA : O’Reilly Horton, William. 2000. Designing Web Based Training, New Jersey, USA : John Wiley & Son Inc. Oetomo, B.S.D dan Priyogutomo, Jarot. 2004. Kajian Terhadap Model e‐Media dalam Pembangunan Sistem e‐Education, Makalah Seminar Nasional Informatika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004. Rice, William. 2006. Moodle, E‐Learning Course Development : A Complete Guide to Successfull leaning using Moodle, Birmingham, UK : Packt Publishing Romi Satria Wahono. 2007. Rethinking e‐Learning, Makalah Workshop e‐Learning dan Teleconference, Program INHERENT UNP Padang, 11 Desember 2007. Surendro, Kridanto. 2004. Pengembangan Aplikasi Learning Content Management System untuk Mendukung Proses Pembelajaran Jaraj Jauh. Makalah Seminar Nasional Informarika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004. Soekartawi, 2003, e‐Learning di Indonesia dan Prospeknya di Masa Mendatang, Makalah Seminar Nasional ‘e‐Learning perlu e‐Library’ di Universitas Petra Surabaya pada 3 Februari 2003. Utomo, Junaidi. 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 7 April 2001.
http://elearning.ft.unp.ac.id/
[email protected]
34