LEAF Book Bacaan ringkas & terpercaya
& apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE
& apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE Oleh: Yudi Garnadi [FamiliaMedika]
Hak cipta milik Yudi Garnadi Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak, memindahkan, mengutip sebagian atau seluruh isi 'LeafBook' ini dalam bentuk apa pun secara elektronik maupun mekanik, termasuk menyalin menggunakan mesin foto copy dan berbagai teknik perekaman / penyalinan lainnya. Diterbitkan pertama kali oleh: Familia Medika
Perhatian! Bacaan ini bukan pedoman diagnosa / pengobatan. Konsultasikan kepada dokter perihal keluhan / penyakit anda. Istilah 'LeafBook' tidak ada di dalam kamus, 'LeafBook' adalah istilah nama produk yang diterbitkan oleh Familia Medika.
Kontak penulis: Klik KeluargaStroke.com
pengantar
Stroke merupakan serangan akut 'serebrovaskular' yang merupakan pembunuh ketiga setelah penyakit 'kardiovaskular' dan 'kanker'. Stroke umumnya menyerang pria / wanita diatas usia 60 tahun, namun dapat pula menyerang pada penderita dengan usia yang lebih muda. Gejala klinik stroke bervariasi dari ringan hingga berat. Keluhan penderita stroke adalah bicara rero, lemah / lumpuh sebelah anggota gerak, mulut mencong dan wajah tampak tidak simetris dan berbagai 'kelainan sistem saraf pusat' lainnya. Anda sekeluarga perlu mengenali gejala 'serangan stroke' agar penderita dapat segera dirujuk ke rumah sakit. Penanganan yang cepat dan tepat sangat berpengaruh terhadap morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian). Penderita paska serangan stroke dapat kehilangan produktifitas hidup. Pengobatan dan rehabilitasi perlu kesabaran dalam waktu yang cukup lama. Cacat badan dapat disertai perubahan psikologis penderitanya. Kehidupan paska stroke merupakan adaptasi baru untuk dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari seperti sebelum serangan stroke. Upaya penderita stroke bersama dengan keluarga, pelatih, dokter dan perawat untuk mencapai kehidupannya menjadi lebih baik. Cara hidup sehat yang bijak adalah mencegah daripada mengobati yaitu dengan memahami berbagai 'faktor risiko' stroke. Cegahlah stroke sejak dini dengan pola hidup yang sehat.
Salam sehat & sejahtera
Yudi Garnadi
Gagas Medika untuk Keluarga Anda
Materi 03
Apakah Stroke?
10
Upaya Merujuk Penderita Serangan Stroke
12
Penanganan Medis Serangan Stroke
16
Kehidupan Paska Serangan Stroke
20
Kontrol Penderita Stroke
23
Mengenal Faktor Risiko
28
Menjenguk Penderita Stroke
Sesi-1 Apakah Stroke? Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler akut, yaitu penyakit yang berhubungan dengan otak (serebro) dan pembuluh darah (vaskuler) yang datang tiba-tiba. Stroke adalah penyebab kecatatan tertinggi: * 4 dari 5 keluarga di Amerika ada yang terkena stroke * Kejadian stroke di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun * 33% membutuhkan bantuan orang lain untuk aktivitas pribadi * 20% membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat berjalan kaki * 75% kehilangan pekerjaan * Penyebab dementia (kepikunan) no. 2 * Biaya perawatan yang sangat tinggi * Memerlukan waktu perawatan dan rehabilitasi yang
Definisi stroke Definisi stroke secara medis “ Stroke adalah gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak yang menyebabkan terjadinya defisit neurologis. Secara klinis stroke ditandai oleh hilangnya fungsi otak secara lokal atau global yang terjadi mendadak dan disebabkan semata-mata oleh gangguan peredaran darah otak. Defisit neurologik terjadi selama 24 jam atau lebih, dapat mengalami perbaikan, menetap, memburuk atau penderita meninggal.”
Gejala klinik stroke Tanda-tanda stroke yang dapat dikeluhkan diantaranya: * Kelemahan atau perasaan berat pada salah satu sisi tubuh * Mati rasa, baal, kesemutan, atau sensasi tidak normal biasanya pada salah satu sisi tubuh * Gangguan berbicara dan berbahasa dapat berupa bicara rero, bicara sengau, bicara tidak dimengerti atau tidak mengerti pembicaraan * Gangguan penglihatan berupa kebutaan sebelah lapang pandang, penglihatan gelap sesaat atau penglihatan ganda. * Perasaan pusing atau berputar yang menetap pada saat istrirahat * Kehilangan keseimbangan, sempoyongan, atau kehilangan koordinasi salah satu sisi tubuh * Penurunan kesadaran Gejala serangan stroke merupakan tanda bahaya. FamiliaMedika.com |
03
Stroke Infark Stroke sumbatan, Stroke 'iskemik', Stroke 'infark'
Sebagian besar kejadian stroke adalah stroke infark, sekitar 80% dari semua kejadian stroke. Stroke infark terjadi karena ada sumbatan aliran darah ke otak. Sumbatan pembuluh darah dapat berupa 'trombus' (bekuan darah) atau 'embolus'. Akibat sumbatan maka suplai darah terputus. Jaringan yang mengalami kekurangan oksigen disebut jaringan 'iskemik' dapat berlanjut mati menjadi jaringan 'infark' (mati).
Kematian jaringan otak
sumbatan pembuluh darah Sumbatan akibat bekuan darah Pada dinding pembuluh darah terbentuk atheroma atau formasi lemak yang menyebabkan arteri mengeras dan menebal. Namun atheroma tidak stabil, dapat mengalami perlukaan yang memicu terbentuknya bekuan darah. Bekuan darah ('trombus') yang terbentuk di sekitar atheroma dapat menutup aliran darah. Sumbatan akibat emboli pada pembuluh darah Trombus yang terbentuk dari pembuluh darah lain dapat terbawa aliran darah menjadi embolus. Sumber trombus dapat juga berasal dari 'atrial fibrillation' jantung yang kemudian hanyut menjadi 'embolus' yang menyumbat pembuluh darah otak.
Stroke perdarahan Stroke perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak, sehingga suplai darah jaringan ke otak terganggu. Stroke pendarahan lebih fatal dari pada stroke iskemik, kira-kira 1/3 nya berakhir dengan kematian. Stroke pendarahan berdasarkan lokasinya terdiri dari stroke; perdarahan 'intraserebral' dan perdarahan 'subarachnoid'.
Kematian jaringan otak
dinding pembuluh darah otak pecah
Stroke perdarahan 'intra serebral' Stroke perdarahan intra serebral erat hubungannya dengan hipertensi, biasanya disertai dengan keluhan: * Penurunan kesadaran * Nyeri kepala hebat datang tiba-tiba * Mual dan muntah Akibat pecahnya pembuluh darah terjadi perdarahan yang mengisi jaringan otak.
Stroke perdarahan 'subarachnoid' Akibat pecahnya pembuluh darah terjadi perdarahan yang mengisi ruangan antara otak dengan rongga tengkorak. Perdarahan otak ruangan tersebut terisi oleh bocoran darah. Perdarahan menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga tengkorak yang sangat berbahaya. Tekanan tinggi dalam rongga tengkorak dapat menekan jaringan otak yang lain. Gejala pendarahan subarachnoid yaitu: Kaku kuduk * Nyeri kepala hebat * Mual muntah * Nyeri kepala * FamiliaMedika.com |
07
Tindakan segera Bila ada kerabat atau tetangga dalam serangan stroke, segera ambil tindakan berikut: * Jangan membuang-buang waktu, persingkat terlalu banyak diskusi dengan keputusan cepat. * Bertindak cepat namun tidak panik. Panik akan menghasilkan keputusan yang tidak tepat. * Tunjuk segera penanggungjawab kendaraan, kendaraan harus SEGERA tiba. * Lupakan saja dulu barang-barang pribadi penderita, seperti bajunya, perlengkapan mandinya, itu tidak perlu! Yang penting penderita harus segera tiba di IGD rumah sakit. * Tunjuk satu orang penanggungjawab di rumah sakit, sebaiknya juga orang yang 'paling mengetahui' keadaan penderita sebelum dan saat serangan stroke. * Tunjuk satu orang berada di rumah untuk mengatur segala apa yang akan diperlukan nanti (menyusul) ke rumah sakit. Misalnya: * Mempersiapkan kartu identitas * Mempersiapkan kartu asuransinya * Mempersiapkan materil untuk biaya pengobatan
Kemana Merujuk Kemana saya akan merujuk / membawa penderita dicuriga dalam serangan stroke?
* Bila jarak / waktu anda memungkinkan, lebih baik segera membawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat dibandingkan anda membawa penderita serangan stroke ke pelayanan kesehatan dengan standar fasilitas yang lebih rendah dari IGD. * Dokter umum, puskesmas dan klinik dokter jaga akan merujuk / mengirim penderita serangan stroke ke IGD setelah memberikan pertolongan pertama. * Salah merujuk / mengirim artinya telah membuang-buang waktu. Apa yang dapat anda lakukan selama di perjalanan: * Yakinkan bahwa penderita dapat bernafas dengan baik. * Jangan memberinya air minum, terutama bila penderita menurun kesadarannya. Hal ini berbahaya karena bisa menimbulkan aspirasi! (air masuk ke dalam paru-paru). * Siapkan plastik untuk menampung muntah. Bila muntah miringkan posisi penderita. * Selalu berdoa
FamiliaMedika.com |
11
Kehilangan kemampuan keseimbangan Disebabkan karena lumpuh sebelah juga rusaknya area keseimbangan otak. Kesulitan tidur dan kelelahan Keadaan kelelahan (fatigue), dan kesulitan tidur yang dapat memperberat kelelahan. Kesulitan bicara Penderita paska stroke dapat mengalami kesulitan untuk bicara dan berkomunikasi. Dyphasia - Aphasia Kesulitan berkomunikasi / berbahasa baik secara verbal (bicara) maupun komunikasi tertulis: * Tidak mengerti bacaan dan tidak mampu menulis. * Tidak mengerti pembicaraan dan tidak dapat berbicara. Dysphasia terdiri dari: * Receptive dysphasia: penderita kesulitan mengerti, * Expressive dysphasia: mengerti pembicaraan orang lain namun tidak dapat mengungkapkan dengan benar apa yang ingin dikatakan * Kedua-duanya dapat terjadi pada satu orang penderita Untuk terapi kesulitan bicara / komunikasi dapat dilatih oleh seorang pelatih bicara.
Stroke ulangan terjadi dalam 1 tahun pertama pada 20% penderita stroke sebelumnya!
FamiliaMedika.com |
17
"Mencegah lebih baik daripada mengobati,
cegah stroke
mari sejak dini ..."
Klik http://blog.FamiliaMedika.com/stroke FamiliaMedika.com |
19
Upaya konsultasi Kesembuhan penderita stroke adalah 'kerjasama' antara penderita dengan dokter dan paramedis lainnya. Dokter spesialis saraf Oleh karena kelainan utama stroke adalah organ otak, maka dokter spesialis saraf memiliki kompetensi tinggi dalam menangani penderita stroke. Dokter spesialis penyakit dalam Dokter spesialis penyakit dalam mempunyai kompetensi dalam menangani berbagai penyakit yang menjadi penyerta atau faktor risiko stroke: * Kelainan endokrin: diabetes mellitus / kencing manis * Kelainan jantung * Kelainan profil lemak , kolesterol tinggi Dokter spesialis rehabilitasi medik Dokter spesialis rehabilitasi medik sangat berperan dalam upaya 'rehabilitasi' yaitu memulihkan kembali penderita stroke. Dokter spesialis kedokteran jiwa / psikiatri untuk mengatasi depresi atau kelabilan mental paska stroke. Ahli terapi bicara Ahli terapi bicara akan melatih penderita stroke untuk dapat berkomunikasi. Kerusakan area bicara otak menyebabkan penderita stroke mengalami gangguan bicara. Paramedis rehabilitasi Membantu penderita dalam upaya rehabilitasi. Perawat stroke Peran perawat stroke di rumah cukup penting. Anggota keluarga awalnya dapat bingung bagaimana menangani penderita stroke. Perawat stroke lah yang akan membantu dan menjelaskannya di rumah.
FamiliaMedika.com |
21
Sesi-6 Mengenal Faktor Risiko
Mengenal faktor risiko penting untuk mencegah stroke dan serangan kardiovaskular, yaitu:
* Faktor risiko yang dapat dikendalikan: hipertensi, diabetes mellitus, merokok, penyakit jantung, kegemukan, hiperkolesterol, hiperurikemia, kelainan arteri karotis, hiperkoagulasi, alkohol, dan penyalahgunaan obat. * Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan: umur, jenis kelamin, ras / suku bangsa, kelainan bawaan dan riwayat stroke / TIA sebelumnya. Dari dua faktor risiko diatas, maka anda dapat mengendalikan faktor risiko pertama.
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan Keturunan Bila ada anggota keluarga terdekat dengan riwayat stroke apalagi dalam usia muda, maka risikonya semakin tinggi. Usia Semakin bertambah usia, risiko terkena stroke semakin meningkat. 2/3 kejadian stroke, terjadi pada golongan usia diatas 65 tahun. Jenis kelamin Pria mempunyai risiko mendapatkan stroke lebih tinggi daripada wanita.
FamiliaMedika.com |
23