LATAR BELAKANG 1. Arm excavator tidak dirancang untuk menyelamatkan manusia. 2. Sulitnya distribusi excavator ke daerah bencana
Sebagai negara yang rawan bencana, maka Indonesia memerlukan alat mitigasi yang tepat. Selama ini alat yang paling sering muncul di daerah mitigasi bencana adalah excavator. Padahal excavator merupakan alat yang fungsi sebenarnya adalah sebagai alat bantu konstruksi bangunan-bangunan besar bukan alat sebagai evakuasi korban bencana alam.
RUMUSAN MASALAH
Gb. 1.1 Skema jenis bencana alam, jenis evakuasi dan keadaan korban
1. Proses distribusi alat excavator sulit. 2. Ukuran excavator mini masih terlalu besar untuk dimasukkan pesawat casa. 3. Alat transport yang paling optimal adalah jalur udara. 4. Excavator kesulitan untuk membersihkan puing-puing tersebut. 5. Sulit mengontrol jatuhnya bawaan. 6. Arah gerak dan jangkauan excavator dapat membahayakan korban.
BATASAN MASALAH 1. Alat yang di desain adalah excavator. 2. Permasalahan yang dibagi: masalah distribusi dan masalah evakuasi. 3. Excavator diangkut oleh pesawat CASA. 4. Digunakan evakuasi korban selamat yang terjebak reruntuhan 5. User alat ini adalah tim SAR dan tim ZENI dari TNI-AD 6. Alat ini digunakan saat tahap tanggap darurat bencana alam (evakuasi).
MANFAAT Pemerintah: 1. Pemerintah tidak perlu lagi bergantung pada bantuan luar negri. 2. Melaksanakan undang-undang hak asasi manusia. 3. Mengemban visi dari PKPU [Pos Keadilan Peduli Ummat] sebagai lembaga kemanusiaan. Tim Evakuasi ( Satkorlak/SAR): 1. Mempermudah proses evakuasi, sehingga mengurangi beban tim penyelamat. 2. Meningkatkan kemungkinan penyelamatan korban tepat pada waktunya. 3. Mempercepat proses pengiriman alat bantu yang sesuai fungsi evakuasi. 4. Peningkatan kualitas kerja, sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Masyarakat: 1. Kemungkinan lebih banyak korban dapat diselamatkan. 2. Desain interface dari alat yang lebih user friendly. 3. Mewujudan pajak negara demi kesejahteraan rakyat.
Gb. 1.1 Tabel alat evakuasi
TUJUAN Tujuan umum: 1. Mempermudah proses evakuasi korban bencana alam. 2. Mempercepat proses distribusi alat Bantu evakuasi. Tujuan desain: 1. Cepat: Menciptakan excavator mini dengan bobot ringan. 2. Menciptakan alat yang mampu muat kedalam pesawat casa. 3. Alat mudah dipindahkan/dibawa ke lokasi kejadian bencana. 4. Menyesuaikan fungsi alat dengan kebutuhan di lapangan.
METODOLOGI
KONSEP DESAIN
IMAGE BOARD
ANALISA DESAIN ARAH GERAK ARM bertujuan untuk meminimalisir tertimpanya korban akibat arah gerak arm yang menekan kedalam
TANDON PEMBERAT bertujuan meningkatkan bobot excavator saat di TKP, sehingga keseimbangan dapat terjaga. berikut ini alternatih yang memungkinkan diletakkan tandon pemberat.
dari semua alternatif diatas, yang paling memungkinkan diletakkna tandon pemberat adalah C. dipilih berdasarrkan faktor kebutuhan dimensi. tidak boleh terlalu lebar (<1,8m) dan tidak terlalu tinggi (<1.8m).
JACK HAMMER bertujuan untuk menghancurkan reruntuhan yang berukuran besar
CONTROL ROOM layout control room, bertujuan mengetahui control2 yang diperlukan dan peletakannya.
ALTERNATIF 1
ALTERNATIF 2
ALTERNATIF 3
OPERASIONAL
INSTALASI PEMASANGAN PART EXCAVATOR
FUNGSI JANGKAUAN EXCAVATOR ARM
155°
115°
AERO TRANSPORT EXCAVATOR BY CASA
MAIN FEATURE CAPIT EKSISTING YANG DAPAT DIAPLIKASIKAN
LAYOUT PENEMPATAN TANDON PEMBERAT DAN ENGINE HOOD
boom chamber
engine hood tandon pemberat kokpit
KNOCK-DOWN CONCEPT
COMPACT DESIGN WITH EXTRA FUNCTION
122 cm
LOADING MECHANISM OPRASIONAL PENGANGKUTANJIKA PESAWAT DAPAT MENDARAT
MEMBUKA KANOPI
MENGENDARAI EXCAVATOR MENUJU PESAWAT
DENAH POSISI PENGANGKUTAN EXCAVATOR PADA PESAWAT CASA
OPRASIONAL PENGANGKUTAN JIKA DITERJUNKAN
MELEPAS KANOPI
MENGANGKAT KANOPI
DILETAKKAN DI RAK PENGANGKUT
MENGENDARAI EXCAVATOR KE RAK PENGANGKUT
MEMASUKKAN RAK KE DALAM PESAWAT
DENAH POSISI PENGANGKUTAN EXCAVATOR PADA PESAWAT CASA
CHASSIS AND FRAME MAIN FRAME AND KOKPIT HOLDER KOKPIT FRAME
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN
TAMPAK SAMPING KANAN
FINAL DESIGN
PS: desain diREVISI, sehingga ada beberapa bagian yang berubah khususnya undercarriage.