LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
HQ : FRANCE 70 countries ALSTOM GRID ALSTOM TRANSPORT ALSTOM POWER
INDONESIA
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
LATAR BELAKANG
ALSTOM POWER ESI Di Surabaya
Manufaktur Boiler
•Multi-projects •Materials •Suppliers (local & overseas)
BATASAN PENELITIAN
1986 Joint-venture ALSTOM NV (86,67%), PT PAL (12,63%), PT Barata Indonesia (0,7%) Manufacturing System & Materials Management
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
TRACEABILITY
BATASAN PENELITIAN
Improvement (ISO,2005) : •effectiveness •efficiency •quality
“kemampuan untuk mengidentifikasikan dan melacak riwayat, distribusi, lokasi, dan penerapan material dan part, proses manufaktur, dan produk jadi” (ISO, 2005)
28,10%
In-ability to track & trace?
(Red Prairie, 2012)
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
Meminimumkan biaya penanganan komplain
Meningkatkan kepercayaan
customer
customer
(Kvarnstrom, 2008)
(Kvarnstrom, 2008)
MANFAAT TRACEABILITY Mereduksi kelebihan stok di gudang (Alfaro dan Rabade, 2009)
Meminimumkan biaya pembelian material yang hilang atau rusak (Nga, 2010)
BATASAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
Companies Implement Traceability GS1 (2013) 200.000 companies in US, 1 million in 150 countries (20 industries)
Improvement in effectiveness of products recall up to 98% within a period of 24 hours (Kraft Foods, 2013)
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
ALSTOM POWER ESI
BATASAN PENELITIAN
Pilot project (uji coba)
TRACEABILITY? BANYAN PIPING (2010)
Not integrated & not multi-user
Traceability dihentikan
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
Penelitian Terdahulu Penulis
M.J. Cheng dan J.E.L Simmons
Judul
Traceability in Manufacturing Systems
Desain konseptual
M.H. JansenVullers et al
Jim Schultz
Nur Aini Rachmawati
Perancangan Sistem Component and Managing Traceability Assembly Traceability Penelusuran Material Information in in Medical Electronic PT ALSTOM Power Manufacture ESI Surabaya Manufacturing
Perancangan perangkat lunak
Multi-user
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
Perancangan Sistem Penelusuran Material PT ALSTOM ESI Surabaya
Meningkatkan Penjaminan
Perusahaan dapat melakukan
Spesifikasi dan Kualitas Material yang Digunakan
improvement pada sistem
kepada Customer
produksinya
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
Bagaimana merancang dan membuat sistem penelusuran material yang terintegrasi dan multi-user di PT ALSTOM Power ESI agar dapat memiliki sistem penelusuran yang cukup relevan dengan kebutuhan operasional atau produksi perusahaan.
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
Merancang sebuah sistem penelusuran material yang terintegrasi dan multi-user di PT ALSTOM Power ESI
Membuat sebuah aplikasi untuk sistem penelusuran material yang terintegrasi dan multi-user di PT ALSTOM Power ESI
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
Perusahaan memiliki sistem penelusuran material yang terintegrasi dan multi-user yang cukup relevan dengan kebutuhan operasional atau produksi perusahaan.
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN
BATASAN PENELITIAN
Uji coba program/perangkat lunak yang dilakukan terhadap material Header TS pada proyek kerja BRUNSWICK serta North Bangkok.
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Penelusuran Review Penelitian Terdahulu
Sistem Penelusuran di Manufaktur Teknologi Barcode
PT ALSTOM Power ESI Surabaya
QR Code
Codification System
Serial Shipping Container Code (SSCC)
Android Unified Modelling Language (UML)
Proses Bisnis Flowchart
METODOLOGI PENELITIAN Mulai
Tahap Pengolahan dan Analisis Data Tahap Pengumpulan Data Identifikasi kondisi eksisting sistem penelusuran di PT ALSTOM Power ESI Surabaya
Penentuan data-data yang akan direkam atau dilacak pada sistem penelusuran
Identifikasi proses bisnis serta aktivitas sistem penelusuran di PT ALSTOM Power ESI Surabaya
Penentuan sistem pemberian label
Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Desain label QR code sistem penelusuran
Pemetaan aliran proses bisnis di PT ALSTOM Power ESI Surabaya
Penggambaran flowchart dan aliran sistem penelusuran di PT ALSTOM Power ESI Surabaya
Penentuan letak titik penelusuran pada aliran proses bisnis PT ALSTOM Power ESI Surabaya
Perancangan UML sistem penelusuran PT ALSTOM Power ESI Surabaya Perancangan dan pembuatan program/perangkat lunak sistem penelusuran
A
METODOLOGI PENELITIAN A
Tahap Pengolahan dan Analisis Data Perancangan dan pembuatan program/perangkat lunak sistem penelusuran Kesimpulan dan Saran Uji coba program/perangkat lunak Selesai Verifikasi sistem penelusuran PT ALSTOM Power ESI Surabaya
No Terverifikasi? Yes Analisa sistem penelusuran PT ALSTOM Power ESI Surabaya
DESKRIPSI OBYEK
ALUR ALIRAN
FASILITAS LANTAI PRODUKSI
NAMA MATERIAL
JENIS MATERIAL
No
Deskripsi Objek Amatan
Keterangan
1
Nama
PT ALSTOM Power ESI Surabaya
2
Alamat
Jalan Panti Mulia Baru-Ujung, Semampir Surabaya, 60155
3
No Telepon, Fax
+62 31 3292080 / 2088, +62 31 3292155
4
Luas Perusahaan
99600 m2
5
Luas Gudang
270 m2
6
Luas Lantai Produksi
23625 m2
7 8
Hari Kerja Jumlah Shift Kerja
Senin-Jumat 2
DESKRIPSI OBYEK
Mulai
ALUR ALIRAN Terima Raw Material
FASILITAS LANTAI PRODUKSI
Cek Berkas
NAMA MATERIAL
Berkas sesuai dengan raw material?
JENIS MATERIAL
Administrasi dan Simpan Raw Material
Hubungi Dept PPIC untuk Cek Berkas
Kirim Material Prefabrikasi
Kualitas Material Pre-fab baik?
Inspeksi Material Prefab
Proses Prefabrikasi
Kirim Raw Material
Rework Material Prefabrikasi
Proses Fabrikasi/Assembly
Inspeksi Material Fabrikasi
Kualitas Material Fab baik?
Rework Material Fabrikasi
Simpan Material Prefabrikasi
Selesai
DESKRIPSI OBYEK
ALUR ALIRAN
FASILITAS LANTAI PRODUKSI
NAMA MATERIAL
JENIS MATERIAL
DESKRIPSI OBYEK
ALUR ALIRAN
No
FASILITAS LANTAI PRODUKSI
Tipe Material
1 2 3
8
Nama Material Header Pipe Raw
Raw Material
4 5 6 7
NAMA MATERIAL
Material Prefabrikasi
Material Fabrikasi
Pipe Plate Header Pipe Prefab End Plate Lug Nozzle Header TS
JENIS MATERIAL
DESKRIPSI OBYEK
ALUR ALIRAN
FASILITAS LANTAI PRODUKSI
NAMA MATERIAL
JENIS MATERIAL
Proyek Kerja BRUNSWICK No Nama Material 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Header Pipe
End Plate
Lug
Nozzle
15
Jenis Material
Merek
Asal Supplier
SA-335 P11 SA-335 P22 SA-335 P91 SA-106C SA-387 91CL2 SA-387 22CL1 SA-516 70 SA-387 11CL2 SA-516 70 SA-36 SA-335 P11 SA-335 P22 SA-335 P91 SA-106C
AAA AAA AAA BBB DDD EEE FFF EEE FFF FFF AAA AAA AAA BBB
HL-100 A
ALSTOM
HU-100 B
ALSTOM
PT AAA, Japan PT AAA, Japan PT AAA, Japan PT BBB, China PT DDD, USA PT EEE, USA PT FFF, Indonesia PT EEE, USA PT FFF, Indonesia PT FFF, Indonesia PT AAA, Japan PT AAA, Japan PT AAA, Japan PT BBB, China PT ALSTOM Power ESI, Indonesia PT ALSTOM Power ESI, Indonesia
Header TS 16
DESKRIPSI OBYEK
ALUR ALIRAN
FASILITAS LANTAI PRODUKSI
NAMA MATERIAL
JENIS MATERIAL
Proyek Kerja NORTH BANGKOK No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Material
Header Pipe
End Plate
Lug
Nozzle
19
Jenis Material
Merek
Asal Supplier
SA-335 P11 SA-335 P22 SA-335 P91 SA-106C SA790-S31803smls SA-387 91CL2 SA-387 22CL1 SA-516 70 SA-387 11CL2 SA240 S31803 SA-36 SA-387 22CL1 SA-387 11CL2 SA-335 P11 SA-335 P22 SA-335 P91 SA-106C SA790-S31803smls
OOO OOO OOO PPP CCC QQQ RRR SSS RRR GGG SSS RRR RRR OOO OOO OOO PPP CCC
PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT PPP, Korea PT CCC, Korea PT QQQ, USA PT RRR, USA PT SSS, Indonesia PT RRR, USA PT GGG, Thailand PT SSS, Indonesia PT RRR, USA PT RRR, USA PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT PPP, Korea PT CCC, Korea
HL-100 A
ALSTOM
PT ALSTOM Power ESI, Indonesia
HU-100 B
ALSTOM
PT ALSTOM Power ESI, Indonesia
Header TS 20
PERUSAHAAN
BAG. GUDANG
BAG. PRE-FABRIKASI
BAG. FABRIKASI
BAG. INSPEKSI
BAGIAN GUDANG BAGIAN PRE-FABRIKASI BAGIAN FABRIKASI BAGIAN INSPEKSI
Lihat Halaman 59
PERUSAHAAN
BAG. GUDANG
BAG. PRE-FABRIKASI
BAG. FABRIKASI
BAG. INSPEKSI
PERUSAHAAN
BAG. GUDANG
BAG. PRE-FABRIKASI
BAG. FABRIKASI
BAG. INSPEKSI
PERUSAHAAN
BAG. GUDANG
BAG. PRE-FABRIKASI
BAG. FABRIKASI
BAG. INSPEKSI
PERUSAHAAN
BAG. GUDANG
BAG. PRE-FABRIKASI
BAG. FABRIKASI
BAG. INSPEKSI
SISTEM PENELUSURAN
TITIK PENELUSURAN
KODE NAMA MATERIAL KODE JENIS MATERIAL
KODE WORKCENTER
Lihat Halaman 68
SISTEM PENELUSURAN
TITIK PENELUSURAN
Lihat Halaman 70
KODE NAMA MATERIAL KODE JENIS MATERIAL
KODE WORKCENTER
SISTEM PENELUSURAN
TITIK PENELUSURAN
KODE NAMA MATERIAL KODE JENIS MATERIAL
No.
Nama Material
Kode
1
Header Pipe Raw
0001
2
Pipe
0002
3
Plate
0003
4
Header Pipe Pre-fab
0004
5
End Plate
0005
6
Lug
0006
7
Nozzle
0007
8
Header TS
0008
KODE WORKCENTER
SISTEM PENELUSURAN
TITIK PENELUSURAN
KODE NAMA MATERIAL KODE JENIS MATERIAL
KODE WORKCENTER
Proyek Kerja BRUNSWICK Jenis Material
Merek
Asal Supplier
Kode ID Supplier - Jenis Material
SA-335 P11 SA-335 P22
AAA AAA
PT AAA, Japan PT AAA, Japan
JP01 - SAP11 JP01 - SAP22
SA-335 P91
AAA
PT AAA, Japan
JP01 - SAP91
4
SA-106C
BBB
PT BBB, China
CN01 - SA06C
5
SA-387 91CL2
DDD
PT DDD, USA
US01 - SA91C
SA-387 22CL1
EEE
PT EEE, USA
US02 - SA22C
SA-516 70
FFF
PT FFF, Indonesia
ID01 - SA516
SA-387 11CL2
EEE
PT EEE, USA
US02 - SA11C
SA-516 70
FFF
PT FFF, Indonesia
ID01 - SA516
SA-36
FFF
PT FFF, Indonesia
ID01 - SA036
SA-335 P11
AAA
PT AAA, Japan
JP01 - SAP11
SA-335 P22
AAA
PT AAA, Japan
JP01 - SAP22
SA-335 P91
AAA
PT AAA, Japan
JP01 - SAP91
14
SA-106C
BBB
CN01 - SA06C
15
HL-100 A
ALSTOM
HU-100 B
ALSTOM
PT BBB, China PT ALSTOM Power ESI, Indonesia PT ALSTOM Power ESI, Indonesia
No Nama Material 1 2 3
6 7
Header Pipe
End Plate
8 9 10
Lug
11 12 13
Nozzle
Header TS 16
ID00 - L100A ID00 - U100B
SISTEM PENELUSURAN
TITIK PENELUSURAN
KODE NAMA MATERIAL KODE JENIS MATERIAL
KODE WORKCENTER
Proyek Kerja NORTH BANGKOK No 1 2 3 4
Nama Material
Header Pipe
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
End Plate
Lug
Nozzle
18 19 20
Header TS
Jenis Material
Merek
Asal Supplier
Kode ID Supplier - Jenis Material
SA-335 P11 SA-335 P22 SA-335 P91 SA-106C SA790S31803smls SA-387 91CL2 SA-387 22CL1 SA-516 70 SA-387 11CL2 SA240 S31803 SA-36 SA-387 22CL1 SA-387 11CL2 SA-335 P11 SA-335 P22 SA-335 P91 SA-106C SA790S31803smls HL-100 A
OOO OOO OOO PPP
PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT PPP, Korea
BE01 - SAP11 BE01 - SAP22 BE01 - SAP91 KR01 - SA06C
CCC
PT CCC, Korea
KR02 - SAMLS
QQQ RRR SSS RRR GGG SSS RRR RRR OOO OOO OOO PPP
PT QQQ, USA PT RRR, USA PT SSS, Indonesia PT RRR, USA PT GGG, Thailand PT SSS, Indonesia PT RRR, USA PT RRR, USA PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT OOO, Belgia PT PPP, Korea
US03 - SA91C US04 - SA22C ID02 - SA516 US04 - SA11C TH01 - SA240 ID02 - SA036 US04 - SA22C US04 - SA11C BE01 - SAP11 BE01 - SAP22 BE01 - SAP91 KR01 - SA06C
CCC
PT CCC, Korea
KR02 - SAMLS
ALSTOM PT ALSTOM Power ESI, Indonesia
ID00 - L100A
HU-100 B
ALSTOM PT ALSTOM Power ESI, Indonesia
ID00 - U100B
TITIK PENELUSURAN
SISTEM PENELUSURAN
KODE NAMA MATERIAL KODE JENIS MATERIAL
No.
Area Kerja (Bay)
Nama Workcenter
Kode Workcenter
1
Warehouse (Workshop 0)
-
000001
2
3
Bay 7.2 Pre-Fabrication (Workshop 3)
4 5 6
Bay 5.1 Fabrication (Workshop 2)
WS03-Header Pipe Prefabrication
030001
WS03-End Plate Pre-fabrication
030002
WS03-Lug Prefabrication WS03-Nozzle Pre-fabrication WS02-Header TS Fabrication
030003 030004 020001
KODE WORKCENTER
ID MATERIAL
KODE ID MATERIAL
LABEL MATERIAL
ID SSCC
ID MATERIAL
KODE ID SSCC
LABEL SSCC
ID SSCC
USE CASE DIAGRAM
Lihat Halaman 84
CLASS DIAGRAM
DYNAMIC MODEL DIAGRAMS
USE CASE DIAGRAM
Lihat Halaman 89
CLASS DIAGRAM
DYNAMIC MODEL DIAGRAMS
USE CASE DIAGRAM
• ADMINISTRASI RAW MATERIAL • CEK PENERIMAAN RAW MATERIAL • PENGIRIMAN RAW MATERIAL
• PERMINTAAN MATERIAL PRE-FAB • PENERIMAAN MATERIAL PRE-FAB • PROSES FABRIKASI • PERMINTAAN INSPEKSI MATERIAL • CEK STATUS HASIL INSPEKSI • PENELUSURAN MATERIAL • CEK HISTORIS PROYEK • CEK DATA SISA MATERIAL
CLASS DIAGRAM
DYNAMIC MODEL DIAGRAMS
BAGIAN PRE-FAB
BAGIAN GUDANG
SISTEM PENELUSURAN MATERIAL BAGIAN FABRIKASI
BAGIAN INSPEKSI
• PERMINTAAN RAW MATERIAL • PENERIMAAN RAW MATERIAL • PROSES PRE-FABRIKASI • PERMINTAAN INSPEKSI MATERIAL • CEK STATUS HASIL INSPEKSI • PENGIRIMAN MATERIAL PRE-FAB • PENELUSURAN MATERIAL • CEK HISTORIS PROYEK • CEK DATA SISA MATERIAL
• CEK PERMINTAAN INSPEKSI MATERIAL • INSPEKSI MATERIAL
ADMINISTRASI RAW MATERIAL BAGIAN GUDANG
ADMINISTRASI RAW MATERIAL
SEQUENCE DIAGRAM STATE DIAGRAM ACTIVITY DIAGRAM
PROSES PRE-FABRIKASI BAGIAN PRE-FABRIKASI
PROSES PRE-FABRIKASI RAW MATERIAL
PROSES REWORK MATERIAL BAGIAN FABRIKASI
PROSES REWORK MATERIAL
PROSES INSPEKSI MATERIAL BAGIAN INSPEKSI
PROSES INSPEKSI MATERIAL
HALAMAN LOGIN
TAMPILAN INTERFACE ADMINISTRASI RAW MATERIAL
TAMPILAN INTERFACE PRE-FABRIKASI
TAMPILAN INTERFACE REWORK MATERIAL
TAMPILAN INTERFACE INSPEKSI MATERIAL
VERIFIKASI DESAIN BISNIS
VERIFIKASI MANFAAT DAN KEGUNAAN
Sistem penelusuran sudah baik dan sesuai
VERIFIKASI DESAIN BISNIS
VERIFIKASI MANFAAT DAN KEGUNAAN
Sistem penelusuran sudah dapat berjalan dengan baik, namun masih perlu dilakukan improvement
KATEGORI MANFAAT No
1
2
3
4
TOTAL BIAYA PRODUKSI
Kategori Manfaat
TOTAL BENEFIT
Penjelasan Manfaat
Memberikan bukti terkait detail proses produksi dan penggunaan material Kepercayaan Customer secara real time kepada customer sehingga kepercayaan customer meningkat Memberikan detail proses produksi dan penggunaan bahan baku secara real time sehingga mudah diketahui produk mana Perbaikan kualitas dan yang cacat proses produksi
Mereduksi biaya tenaga kerja
Meminimumkan biaya akibat dari penggunaan material yang hilang atau tidak terpakai Meminimukan biaya akibat dari Regulasi Pengembalian penanganan komplain customer Produk (Recall) dikarenakan adanya produk yang cacat atau tidak sesuai spesifikasinya Manajemen Mereduksi kelebihan stok di gudang pergudangan (inventory management)
TOTAL DISBENEFIT
Sumber
Kvarnstrom, 2008
Kvarnstrom, 2008 Nga, 2010 Nga, 2010
Kvarnstrom, 2008 Alfaro dan Rabade, 2009
KATEGORI MANFAAT
TOTAL BIAYA PRODUKSI
TOTAL BENEFIT
TOTAL DISBENEFIT
Proyek Kerja BRUNSWICK Jenis Biaya
Jumlah waktu Biaya per satuan kerja per satuan (jam)
Nilai Tukar Rupiah
Jumlah satuan
Jumlah Biaya
Biaya material Pipe
201
Plate
31
Total Biaya Material
$232
1.771.459.200
18,5/jam
2.122.696.800
Biaya tenaga kerja
1.534.755.600 15
Total Biaya Produksi
12600
606
236.703.600
3.894.156.000
KATEGORI MANFAAT
TOTAL BIAYA PRODUKSI
TOTAL BENEFIT
TOTAL DISBENEFIT
Proyek Kerja NORTH BANGKOK Jenis Biaya
Jumlah waktu Biaya per satuan kerja per satuan (jam)
Nilai Tukar Rupiah
Jumlah satuan
Jumlah Biaya
Biaya material Pipe
470
Plate
50
Total Biaya Material Biaya tenaga kerja
2.534.616.000 19,8
12600
428
269.640.000
520
2.804.256.000
18,5/jam
1.975.382.640 Total Biaya Produksi
4.779.638.640
KATEGORI MANFAAT
TOTAL BIAYA PRODUKSI
Proyek Kerja BRUNSWICK Manfaat Mereduksi biaya tenaga kerja
TOTAL BENEFIT
Cost - asumsi peningkatan prosentase 2% * total biaya tenaga kerja
= 2% * Rp2.122.696.800 Mereduksi biaya pembelian material baru - asumsi peningkatan prosentase 2% * total biaya material dikarenakan masih terdapat sisa material = 2% * Rp1.771.459.200 - Tanpa sistem, asumsi peluang terjadi kehilangan 5% - Dengan sistem = asumsi peluang terjadi kehilangan 2% * total Mereduksi biaya penggantian material biaya material yang hilang atau rusak = 2% * Rp1.771.459.200 - Tanpa sistem, asumsi peluang terjadi komplain 5% - Dengan sistem = asumsi peluang terjadi komplain 1% * total biaya Mengurangi penanganan komplain produksi customer (product recall) = 1% * Rp3.894.156.000 - asumsi peningkatan prosesntase 3% * (fraksi simpan perusahaan Mereduksi kelebihan stok di gudang 20% * total biaya material) (improvement inventory management) = 3% * (20% *Rp1.771.459.200) - Tanpa sistem, asumsi frekuensi kunjungan customer dua bulan sekali selama durasi proyek 7 bulan dan menginap di hotel selama Mereduksi total biaya transportasi dan dua hari
hotel customer pergi ke perusahaan untuk - Dengan sistem = asumsi frekuensi kunjungan customer tiga bulan memantau proyek dikarenakan sekali selama durasi proyek 7 bulan * ((biaya pesawat dari US-INA) meningkatnya kepercayaan customer + (2 hari * biaya hotel))
TOTAL DISBENEFIT
Jumlah 42.453.936 35.429.184 35.429.184
38.941.560
10.628.755
25.040.600
= ((Rp22.440.600 + (2 * Rp1.300.000))
Total Benefit
113.552.475
KATEGORI MANFAAT
TOTAL BIAYA PRODUKSI
Proyek Kerja NORTH BANGKOK Manfaat
TOTAL BENEFIT
Cost
- asumsi peningkatan prosentase 2% * total biaya tenaga kerja = 2% * Rp1.975.382.640 Mereduksi biaya pembelian material baru - asumsi peningkatan prosentase 2% * total biaya material dikarenakan masih terdapat sisa material = 2% * Rp2.804.256.000 - Tanpa sistem, asumsi peluang terjadi kehilangan 5% Mereduksi biaya penggantian material - Dengan sistem = asumsi peluang terjadi kehilangan 2% * total biaya material yang hilang atau rusak = 2% * Rp2.804.256.000 - Tanpa sistem, asumsi peluang terjadi komplain 5% Mengurangi penanganan komplain - Dengan sistem = asumsi peluang terjadi komplain 1% * total biaya produksi customer (product recall) = 1% * Rp4.779.638.640 - asumsi peningkatan prosesntase 3% * (fraksi simpan perusahaan Mereduksi kelebihan stok di gudang 20% * total biaya material) (improvement inventory management) = 3% * (20% * Rp2.804.256.000) - Tanpa sistem, asumsi frekuensi kunjungan customer dua bulan sekali selama durasi proyek 4 bulan dan menginap di hotel selama dua hari Mereduksi total biaya transportasi dan
Mereduksi biaya tenaga kerja
hotel customer pergi ke perusahaan untuk - Dengan sistem = asumsi frekuensi kunjungan customer tiga bulan memantau proyek dikarenakan sekali selama durasi proyek 4 bulan * ((biaya pesawat dari THAmeningkatnya kepercayaan customer INA) + (2 hari * biaya hotel))
TOTAL DISBENEFIT
Jumlah 39.507.653 56.085.120 56.085.120
47.796.386
11.852.296
11.205.800
= ((Rp8.605.800 + (2 * Rp1.300.000))
Total Benefit (Tahun)
211.326.575
KATEGORI MANFAAT
TOTAL BIAYA PRODUKSI
TOTAL BENEFIT
TOTAL DISBENEFIT
Proyek Kerja BRUNSWICK Disbenefit Kompensasi jika komputer mengalami kerusakaan pada jenis investasi tanpa pembelian komputer Biaya operasional dan maintenance sistem penelusuran
Cara Perhitungan
Jumlah
asumsi prosentase kompensasi 1% * total manfaat
3.131.262
asumsi peningkatan prosentase 2% * total biaya operasional dan maintenance dari peralatan penunjang produksi
77.883.120
81.014.382
Total Disbenefit Proyek Kerja NORTH BANGKOK Cara Perhitungan
Jumlah
asumsi prosentase kompensasi * total manfaat
9.680.843
asumsi peningkatan prosentase 2% * total biaya operasional dan maintenance dari peralatan penunjang produksi
95.592.773
Disbenefit Kompensasi jika komputer mengalami kerusakaan pada jenis investasi tanpa pembelian komputer Biaya operasional dan maintenance sistem penelusuran
Total Disbenefit
105.273.616
BENEFIT COST RATIO
TOTAL BIAYA INVESTASI
No
Biaya
1
Biaya Investasi Biaya Perancangan Software (selama 3 bulan oleh seorang programmer) Total
2
Jumlah (Dengan Jumlah (Tanpa Pembelian Pembelian Komputer) Komputer) 92.431.760 39.618.000 16.500.000
16.500.000
108.931.760
56.118.000
TOTAL BIAYA KEBUTUHAN PERALATAN PENUNJANG
No 1
2
3
4 5
Bagian
Kebutuhan 2 Unit Komputer 1 Unit Printer QR Code Gudang 1 Unit Printer 1 Unit Smartphone Android sebagai Scanner 2 Unit Komputer 1 Unit Printer QR Code Pre-fabrikasi 1 Unit Printer 1 Unit Smartphone Android sebagai Scanner 2 Unit Komputer 1 Unit Printer QR Code Fabrikasi 1 Unit Printer 1 Unit Smartphone Android sebagai Scanner 2 Unit Komputer 1 Unit Printer Inspeksi 4 Unit Smartphone Android sebagai Scanner Kebutuhan Lain-lain Paket Internet Smartphone
TOTAL BIAYA KEBUTUHAN PERALATAN PENUNJANG
TOTAL BIAYA INVESTASI
BENEFIT COST RATIO
Proyek Kerja BRUNSWICK No 1 2
Jenis Investasi Dengan pembelian komputer Tanpa pembelian komputer
Nilai Benefit
Nilai Disbenefit
Nilai Investasi Total
Nilai (BenefitKompensasi)
Nilai Investasi (AǀP, 1%, 7)
BC Ratio
113.552.475
77.883.120
108.931.760
35.669.355
16.187.260
2,204
113.552.475
81.014.382
56.118.000
32.538.093
8.339.135
3,902
Nilai Benefit
Nilai Disbenefit
Nilai Investasi Total
Nilai (BenefitKompensasi)
Nilai Investasi (AǀP, 1%, 4)
BC Ratio
211.326.575
95.592.773
108.931.760
115.733.802
27.919.210
4,15
211.326.575 105.273.616
56.118.000
106.052.959
14.383.043
7,37
Proyek Kerja NORTH BANGKOK No 1 2
Jenis Investasi Dengan pembelian komputer Tanpa pembelian komputer
KESIMPULAN
SARAN
PT ALSTOM Power ESI Surabaya membutuhkan sistem penelusuran material yang terintegrasi dan multi-user untuk mendukung kebutuhan operasionalnya
Manfaat sistem penelusuran : - Meningkatkan kepercayaan customer dikarenakan adanya dokumentasi sebagai jaminan spesifikasi dan kualitas dari setiap bahan baku secara real time
- Mereduksi biaya penanganan komplain customer - Mereduksi biaya penggantian material yang hilang atau rusak - Mereduksi biaya pembelian material untuk proyek selanjutnya - Mereduksi kelebihan jumlah raw material yang disimpan di gudang - Mereduksi biaya tenaga kerja - Mereduksi total biaya transportasi dan hotel customer pergi ke perusahaan untuk memantau selama durasi proyek dikarenakan kepercayaan customer semakin meningkat.
KESIMPULAN
SARAN
PT ALSTOM Power ESI Surabaya diharapkan dapat menerapkan sistem penelusuran material dikarenakan terdapat banyak manfaat yang diberikan dari penerapan sistem penelusuran tersebut.
Sistem penelusuran material tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut terutama dalam membuat rancang bangun sistem penelusuran agar sistem penelusuran tersebut dapat berjalan lebih baik untuk kedepannya
DAFTAR PUSTAKA •
AGUILAR-SAVÉN, R.S. (2004). BUSINESS PROCESS MODELLING: REVIEW AND FRAMEWORK. INTERNATIONAL JOURNAL OF PRODUCTION ECONOMICS, VOL. 90, PP. 129-149.
• • •
ALSTOM. (2013). ALSTOM WORLDWIDE. AVAILABLE AT: WWW.ALSTOM.COM (ACCESSED 22 OCTOBER 2013). BRAUN, D. ET AL. (2001). OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN TEAM. ATLANTA: KENNESAW STATE UNIVERSITY CSIS 4650 - SPRING 2001. CHENG, M.J. AND SIMMONS, J.E.L. (1994).TRACEABILITY IN MANUFACTURING SYSTEMS. INTERNATIONAL JOURNAL OF OPERATIONS & PRODUCTION MANAGEMENT, VOL. 14 (10), PP. 4-16.
• • • •
DAVENPORT, T.H. (1995). PROCESS INNOVATION: REENGINEERINGWORK THROUGH INFORMATION TECHNOLOGY, BOSTON: HARVARD BUSINESS SCHOOL PRESS.
• • •
DUPUY, C. ET AL. (2005). BATCH DISPERSION MODEL TO OPTIMISE TRACEABILITY IN FOOD INDUSTRY. JOURNAL OF FOOD ENGINEERING, VOL. 70 (3), PP. 333-339.
• •
GS1. (2008). AN INTRODUCTION TO THE SERIAL SHIPPING CONTAINER CODE (SSCC). NEW JERSEY: GS1.
DENSO WAVE. (2012). QR CODE STANDARDIZATION. AVAILABLE AT: HTTP://WWW.QRCODE.COM/EN/ABOUT/STANDARDS.HTML (ACCESSED 23 OCTOBER 2013). DERRICK, S. AND DILLON, M. (2004). A GUIDE TO TRACEABILITY WITHIN THE FISH INDUSTRY, EUROFISH INTERNATIONAL ORGANIZATION, PP. 78. DEVELOPER ANDROIN. (2013). CHARACTER. AVAILABLE AT: HTTP://DEVELOPER.ANDROID.COM/REFERENCE/JAVA/LANG/CHARACTER.HTML (ACCESSED AT 22 OCTOBER 2013).
FOWLER, M. AND SCOTT, K. (2000). UML DISTILLED: A BRIEF GUIDE TO THE STANDARD OBJECT MODELING LANGUAGE. NEW YORK: ADDISON-WESLEY. GS1 US. (2013). GS1 US: A HISTORY: THE U.P.C. BARCODE: HISTORY OF A COMMERCE REVOLUTION. AVAILABLE AT: HTTP://WWW.GS1US.ORG/ABOUT-GS1US/CORPORATE/HISTORY/GS1-US-A-DETAILED-HISTORY (ACCESSED 24 OCTOBER 2013).
GS1. (2012). GS1 QR CODE. NEW JERSEY: GS1.
DAFTAR PUSTAKA • • •
HAMMER, M. AND CHAMPY, J. A. (1993). REENGINEERING THE CORPORATION: A MANIFESTO FOR BUSINESS REVOLUTION. NEW YORK: HARPER BUSINESS BOOKS.
• •
ISO 9000. (2005). QUALITY MANAGEMENT SYSTEMS : FUNDAMENTALS AND VOCABULARY. SWITZERLAND : ISO.
HAVILUDDIN. (2011). MEMAHAMI PENGGUNAAN UML (UNIFIED MODELLING LANGUAGE). JURNAL INFORMATIKA MULAWARMAN, VOL. 6 (1). ISO 2205. (2007). TRACEABILITY IN THE FEED AND FOOD CHAIN: GENERAL PRINCIPLES AND BASIC REQUIREMENTS FOR SYSTEM DESIGN AND IMPLEMENTATION. SWITZERLAND : ISO.
JANSEN-VULLERS, M.H. ET AL. (2003). MANAGING TRACEABILITY INFORMATION IN MANUFACTURE. INTERNATIONAL JOURNAL OF INFORMATION MANAGEMENT, VOL. 23 (5), PP. 395-413.
• •
KIM, C.H. ET AL. (2003). THE COMPLEMENTARY USE OF IDEF AND UML MODELLING APPROACHES. COMPUTERS IN INDUSTRY, VOL. 50, PP. 35-56.
•
KVARNSTRÖM, B. (2008). TRACEABILITY IN CONTINUOUS PROCESSES - APPLIED TO ORE REFINEMENT PROCESSES. THESIS (PH.D.), LULEÅ UNIVERSITY OF TECHNOLOGY.
• •
LAHIRI, S. (2006). RFID SOURCEBOOK. NEW JERSEY: IBM PRESS.
•
KRAFT FOODS. (2013). TRACEABILITY/RECALLS/WITHDRAWALS. AVAILABLE AT: HTTP://WWW.KRAFTFOODSERVICE.CA/EN/BUSINESSSOLUTIONS/QUALITY/TRACEABILITYRECALLSWITHDRAWALS.ASPX (ACCESSED 24 OCTOBER 2013).
LAKIN, R. ET AL. (1996). BPR ENABLING SOFTWARE FOR THE FINANCIAL SERVICES INDUSTRY. INTERNATIONAL JOURNAL OF MANAGEMENT SERVICES, VOL. 40 (3), PP. 18-20. LETHBRIDGE, T. AND LAGANIERE, R. (2002). OBJECT-ORIENTED SOFTWARE ENGINEERING: PRACTICAL SOFTWARE DEVELOPMENT USING UML AND JAVA. ONTARIO: MCGRAW-HILL COMPANIES.
DAFTAR PUSTAKA • • •
LEYMAN, F. AND ALTENHUBER, W. (1994). MANAGING BUSINESS PROCESSES AS AN INFORMATION RESOURCE. IBM SYSTEMS JOURNAL, VOL. 33 (2). MEIER, R. (2012). PROFESSIONAL ANDROID™ 4 APPLICATION DEVELOPMENT. INDIANAPOLIS: JOHN WILEY & SONS, INC. MOE, T. (1998). PERSPECTIVES ON TRACEABILITY IN FOOD MANUFACTURE. INTERNATIONAL JOURNAL OF TRENDS IN FOOD SCIENCE & TECHNOLOGY, VOL. 9, PP. 211-214.
•
RAMESH, B. AND JARKE, M. (2001). TOWARD REFERENCE MODELS FOR REQUIREMENTS TRACEABILITY. IEEE TRANSACTIONS ON SOFTWARE ENGINEERING, VOL 37 (1), PP. 58-93.
• • • •
REDPRAIRIE. (2012). COMMERCE IN MOTION : ON THE TRAIL TO TRACEABILITY. GEORGIA : REDPRAIRIE.
• •
SMITH, H. AND FINGAR, P. (2003). BUSINESS PROCESS MANAGEMENT : THE THIRD WAVE. FLORIDA: MEGHAN-KIFFER PRESS.
• •
STEELE, D. C. (1995). A STRUCTURE FOR LOT-TRACING DESIGN. PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT JOURNAL, VOL. 36 (1), PP. 53–59.
RUMBAUGH, J. ET AL. (2005). OBJECT-ORIENTED MODELING AND DESIGN. MICHIGAN: PRENTICE HALL. SCHMULLER, J. (2004). SAMS TEACH YOURSELF UML IN 24 HOURS. 3RD EDITION. INDIANAPOLIS: SAMS PUBLISHING. SCHULTZ, JIM. (2004). COMPONENT AND ASSEMBLY TRACEABILITY IN MEDICAL ELECTRONICS MANUFACTURING. IN: MEDICAL ELECTRONICS SYMPOSIUM CONFERENCE PROCEEDINGS, MAY 2004. MINNESOTA: BENCHMARK ELECTRONICS.
SOURCE ANDROID. (2013). ANDROID SECURITY OVERVIEW. AVAILABLE AT: HTTP://SOURCE.ANDROID.COM/DEVICES/TECH/SECURITY/ (ACCESSED 22 OCTOBER 2013).
TEC-IT. (2013). TEC-IT BARCODE SOFTWARE : BARCODE OVERVIEW. AUSTRIA: TEC-IT.
DAFTAR PUSTAKA •
THE INSTITUTE OF ELECTRICAL AND ELECTRONICS ENGINEERS, INC. (1998). IEEE RECOMMENDED PRACTICE FOR SOFTWARE REQUIREMENTS SPECIFCATIONS. NEW YORK: THE INSTITUTE OF ELECTRICAL AND ELECTRONICS ENGINEERS, INC.
• • •
TÖYRYLÄ, I. (1999). REALISING THE POTENTIAL OF TRACEABILITY. THESIS (PH.D.), HELSINKI UNIVERSITY OF TECHNOLOGY.
•
UNIFROM CODE COUNCIL. (2002). SERIALIZED SHIPPING CONTAINER CODE (SSCC) : IMPLEMENTATION GUIDE. NEW JERSEY: UNIFORM CODE COUNCIL. VERDENIUS, F. (2006). IN : SMITH, I. AND FURNESS, A. (EDS.) USING TRACEABILITY SYSTEMS TO OPTIMISE BUSINESS PERFORMANCE IN IMPROVING TRACEABILITY IN FOOD PROCESSING AND DISTRIBUTION. CAMBRIDGE: WOODHEAD PUBLISHING, PP. 26-51. WHITTEN, J. L. ET AL. (2004), OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND MODELING USING THE UML. IN: WHITTEN, J. L. ET AL. (EDS.) SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN METHODS, 6TH EDITION, NEW YORK: MCGRAW HILL.