ISSN 1829-636X
KNI-BB INACOLD
BULETIN
KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK BENDUNGAN BESAR INDONESIAN NATIONAL COMMITTEE ON LARGE DAMS
Http: www.knibb-inacold.com; E-mail:
[email protected]
Edisi Januari 2008
Bendungan Sayano-Shushenskaya, Russia 3 Tinggi 242 m, Volume Waduk 3,134 milyar m , Daya Terpasang PLTA 6300 MW
DARI PENGURUS
terhadap dokumen kontrak bagi semua pihak di Negara kita masih perlu ditingkatkan baik bagi pemilik proyek, pelaksana proyek maupun pengawas proyek. Aturan-aturan di FIDIC jelas menunjukkan kesetaraan ketiga pelaksana suatu proyek, yang mana hal ini hanya sedikit dipahami oleh pelaksana ataupun pemilik dari suatu proyek. Adanya upaya-upaya dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional/LPJKN dan pihak Ikatan Nasional Konsultan Indonesia/INKINDO untuk terus menerus mengikuti perkembangan dari FIDIC dan adanya upaya-upaya untuk penyebaran informasi mengenai aturan tersebut patut kita hargai dan kita dukung sepenuhnya. KNI-BB yang anggotanya banyak berkecimpung dalam pembangunan suatu Bendungan Besar kita ketahui
S
elamat Tahun Baru 2008 dan Sukses di tahun 2008, demikian juga kita berharap KNI-BB dapat terus berkibar dan makin berperan bagi pengembangan Bendungan Besar di Indonesia. Buletin KNI-BB yang kini terbit dengan biaya swadaya pada kesempatan ini memberikan informasi mengenai pertemuan ICOLD di Russia, perihal 'Kriteria Bendungan' dan juga pertanyaan-pertanyaan sekitar perselisihan dan pembiayaan yang membengkak pada pembangunan suatu proyek. Mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang ada pada proses pelaksanaan Konstruksi, terlihat bahwa penguasaan Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
1
PENGANTAR REDAKSI
bersama mempunyai celah-celah konflik yang besar dalam pelaksanaan proyeknya, sehingga pemahaman kontrak dan aturan-aturan FIDIC sangatlah diperlukan.
B
uletin KNI-BB merupakan salah satu bentuk layanan KNI-BB kepada para anggotanya untuk berbagi informasi apapun mengenai Bendungan Besar.
Bendungan Jatigede di Cirebon sudah dimulai pelaksanaannya, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Bendo di Ponorogo dan lainnya yang akan segera menyusul untuk pelaksanaan konstruksinya kita harapkan menjadi titik awal bagi pengembangan sumber daya manusia/SDM di bidang bendungan. Kita rasakan saat ini begitu minimnya SDM kita yang berusia di bawah 50 tahun memahami dengan seksama konstruksi suatu Bendungan, hal ini sudah menjdai tekad semua pihak termasuk Menteri Pekerjaaan Umum Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE yang jelas-jelas mendorong SDM kita agar berkiprah lebih banyak dalam pembangunan bendungan di Indonesia (hal ini Beliau ucapkan pada saat launching penandatanganan kontrak konstruksi). Potensi bendungan di Indonesia masih cukup besar, ada Bendungan Peusangan di Aceh, Bendungan Asahan III di Sumatera Utara, Bendungan Membramo di Papua, Bendungan Kedung Bendo di Pacitan dsb. Yang mana tentunya memerlukan tenagatenaga pelaksana, pengawas dan pemilik Bendungan yang handal dan memahami filosofi daripada pembangunan bendungan itu sendiri.
Akan tetapi sejak terbitnya buletin pertama ditahun 1996 sampai saat ini dirasakan adanya penurunan semangat mengisi maupun menerbitkan buletin terutama dalam hal pendanaan. Hal ini mengakibatkan beberapa tahun terakhir buletin hanya terbitkan sekali dalam setahun yang seharusnya harus diterbitkan 3 kali dalam setahun. Akankan Kita Menyerah? “ TIDAK “, tentunya menjadi kata mutlak bagi kami, tim redaksi buletin KNI-BB, karena bagaimanapun juga buletin ini merupakan bentuk tanggung jawab KNI-BB kepada para anggotanya. Kami menyadari, banyak kekurangan dari kami dalam hal penyajian buletin ini, untuk itu mengharapkan kritik, saran serta peranserta aktif dari seluruh anggota KNI-BB terutama dalam penulisan materi buletin KNI-BB. Fokus edisi kali ini adalah laporan hasil partisipasi KNI-BB dalam ANNUAL MEETING ke 75 ICOLD di Russia yang dihadiri oleh Bapak Ir. Bambang Kuswidodo, Dipl.HE, Bapak Ir. Kabul Sutijono Sugeng dan Bapak Ir. Mas’ud, Msc.
Rapat Anggota Tahunan masih dalam perencanaan pada diskusi awal kemungkinan akan diadakan di Surabaya dalam bulan Juni 2008, kami mohon kepada semua anggota untuk aktif berperan.
Pada edisi ini pula dilaporkan hasil Seminar KNI-BB 2007 dan RAT tahun 2006.dan kelanjutan Data NSPM Bangunan Air. Akhir kata, mari kita majukan kembali buletin kita ”bersama kita bisa“.
Terima Kasih
Salam
FOKUS EDISI INI Komite Eksekutif KNI-BB mengucapkan:
Annual Meeting di Russia
Selamat Idul Fitri 1428 H Selamat Idul Adha 1428 H Selamat Hari Natal 2007 Selamat Tahun Baru 2008 Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1429 H
Kriteria Bendungan Anda Bertanya Kami Menjawab Sekilas Info dan Serba Serbi Organisasi Data Base NSPM Bangunan Air (lanjutan)
Tim Redaksi Buletin KNI-BB Pembina: Bambang Kuswidodo, Mardjono Notodihardjo, Husni Sabar; Penanggung Jawab: John Paulus Pantouw; Redaksi: Aries Feizal Firman, Mohammad Soedibyo, Pudji Hastowo, A. Hanan Akhmad, Bhre Susantini, Bambang Tedja I.I., Bambang Hargono, Hadi Susilo; Tata Usaha (TU): Herman Hidayat, Plenik Sawitri, Rosiana, Martin Malaibel, Syafri Ibrahim; Alamat Redaksi/TU: Jl. H. Agus Salim No.69 Jakarta 10350, Telp./Fax.: (021)-3162543, E-mail:
[email protected]
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
2
LAPORAN UTAMA ANNUAL MEETING KE 75 ICOLD DI RUSSIA Oleh: Ir. Bambang Kuswidodo, Dipl.HE
Saint Petersburg, Federasi Russia
memasok kebutuhan tenaga listrik adalah sekitar 17,5 prosen, sedangkan dari tenaga thermal 65 prosen dan tenaga nuklir 17,5 prosen.
A
nnual Meeting ke 75 ICOLD diselenggarakan di Saint Petersburg, Russia tanggal 24 - 29 Juni 2007. Saint Petersburg merupakan kota kedua terbesar di Federasi Russia setelah Moscow. Saint Petersburg didirikan pada abad ke 17, kota pada tepi Teluk Finland yang cantik yang selain memiliki 11 istana dan 250 museum serta 5830 monumen, juga antara lain terdapat 64 sungai dan 48 saluran yang tertata dan dimanfaatkan dengan baik beserta 800 jembatannya. Saat ini Saint Petersburg sedang membangun proteksi banjir dengan bendungan dan bangunan pelengkap pada Teluk Finland sepanjang 25,4 km.
Potensi dan daya terpasang hydropower di negara-negara CIS adalah sebagaimana pada tabel berikut. Potensi dan Daya terpasang Hydropower di Negara-negara CIS POTENSI DAYA NO NEGARA HYDROPOWER TERPASANG (MW) 1 Azerbaijan 1.530,0 1.030 2 Armenia 987,4 1.043 3 Belarus 12 4 Georgia 2.725,0 2.720 5 Kazakhstan 2.582,0 2.248 6 Kyrgystan 5.130,0 2.910 7 Moldova 64,0 48 8 Russia 68.911,0 46.000 9 Tajikistan 8.456,0 4.037 10 Turkmenistan 1,2 1 11 Uzbekistan 1.321,5 1.420 12 Ukraine 6.856,6 4.736
Federasi Russia beserta negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS) yaitu negara-negara bekas Uni Soviet, mempunyai bendungan besar kurang dari 500 buah, sebagian besar tujuan dan manfaatnya adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Annual Meeting ke 75 ICOLD diikuti oleh 57 dari keseluruhan 85 negara anggota dengan jumlah peserta lebih kurang 600 orang. Peserta dari Indonesia adalah Ir. Bambang Kuswidodo, Dipl.HE, Ir. Kabul Sutiyono Sugeng, Ir. Mas'ud dan Ir. Riza Novianto Gustam secara bersama atau berbagi mengikuti agenda Annual meeting yaitu Workshop, Technical Committee Meetings, Symposium, Technical Tour dan Executive Meeting yang diselenggarakan mulai tanggal 24 sampai dengan 29 Juni 2007.
Total CIS
98.564,7
66.205
Salah satu makalah membahas mengenai pengalaman pelaksanaan konstruksi dan operasi Sayano-Shushenskaya Hidropower Dam. Bendungan Sayano-Shushenskaya merupakan bendungan dengan konstruksi concrete gravity arch dam tinggi 242 m, panjang puncak 1066 m, volume beton bendungan 9,075 juta m3 volume tampungan waduk 3,134 milyar m3, dan daya terpasang PLTA 6400 MW. Dengan berbagai pengalaman antara lain dalam masalah pembetonan selama pelaksanaan. Bendungan SayanoShushenskaya selesai seluruhnya pada tahun 1989. Pengalaman selama operasi juga mencakup pemeliharaan dan perbaikan bendungan.
Workshop on Dams and Hydropower in Russia and in the CIS Countries Workshop membahas 13 makalah mengenai Dams dan Hydropower di Russia dan beberapa negara CIS yang berada di Eropa maupun Asia. Federasi Russia mempunyai pengembangan produksi tenaga listrik dari keseluruhan tenaga thermal, tenaga hidro dan tenaga nuklir lebih dari 950 milyar KWH. Jumlah ini adalah dari total keseluruhan bersama negara-negara CIS sebesar sekitar 1400 milyar KWH. Potensi tenaga hidro yang ada merupakan nomor dua di dunia setelah China, dan lebih besar dari USA, Brazil dan Canada. Peran tenaga hidro di Russia dan negara-negara CIS dalam
Tahap pelaksanaan pembetonan Bendungan SayanoShushenskaya (1978-1988) sebagaimana gambar berikut:
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
3
Committee on Dam Safety akan mempersiapkan guideline dan paper tentang Dam Safety Management terkait pemanfaatan sumber daya air khususnya di negara-negara Afrika. Symposium on Dam Safety Management Role of State, Private Companies and Public in Designing, Constructing and Operating of Large Dams Pada symposium selama sehari dipresentasikan sebanyak 26 makalah, yang dibagi dalam 4 session yaitu 1. Large dams role for society and management methods yang terutama mencakup topik-topik: Kriteria keamanan bendungan besar, latar belakang metodologi dan penyelenggaraan keamanan bendungan saat ini; Peran bendungan besar dalam pengelolaan sumber daya air dan tenaga hidro; Format dan metoda untuk pengembangan bendungan besar.
Gambar Tahap Pelaksanaan Pembetonan Bendungan Sayano -Shushenskaya
Technical Committee Meetings
2. Financial and economic aspects yang terutama mencakup topik-topik: Persyaratan dari organisasi pemberi pinjaman international untuk Keamanan bendungan; Peran dari pemerintah terkait dengan organisasi bisnis dan keuangan; Investasi dalam sumber daya air dan tenaga hidro.
Technical Committees yang ada di ICOLD saat ini ada 24 dan pada Annual Meeting ke 75 ICOLD beberapa melakukan pertemuan. Committee on Sedimentation of Reservoir membahas antara lain The regional and global estimation of reservoir sedimentation dengan data yang diperoleh lebih banyak dari Russia dan China. Dibahas bab-bab pada Bulletin : Reservoir sedimentation and sustainable management of river system.
3. Large dams safety management, yang terutama mencakup topik-topik: Badan pengelola dan kerangka metodologi pengelolaan keamanan bendungan; Pendekatan umum terhadap pengelolaan keamanan bendungan besar.
Committee on Dams and Floods menyimpulkan mengenai penerbitan Bulletin : Integrated Flood Management yang akan mengemukakan topik-topik
4. Technical policy to ensure large dams safety, yang terutama mencakup topik-topik: Metoda analisis resiko dan kajian resiko untuk bendungan besar; Pemantauan dan informasi sistem diagnosa. Program perbaikan dan rehabilitasi bangunan; Kajian kuantitatif dari akibat positif dan negatif pelaksanaan konstruksi dan operasi bendungan besar.
1. Flood impacts and trends. Analysis of extreme floods; 2. Integrated floods managements. Inventory of methods to manage floods. Analysis of effectiveness, cost, reability, and integration in economic and social life (with case studies); 3. Dam design and operation related to flood management, flood buffer, reservoir, and spillway operation, flood diversion;
Technical Tour: Flood Control Constructions of Saint Petersburg Sungai Neva merupakan sungai utama di Saint Petersburg dan setelah muaranya menjadi Teluk Neva yang kemudian menyambung dengan Teluk Finland. Bangunan pengendali banjir Saint Petersburg di desain untuk melindungi kota Saint Petersburg terhadap banjir terutama akibat kenaikan muka air Teluk Neva.
4. Flood management and downstream safety. Integration of flood management. Committee on The Environment membahas butir-butir dari Term of References yaitu 1. Environmental Aspect of Dams; 2. Present Practise of Invesment of Environmental Impacts;
Bangunan pengendali banjir panjang 25,4 m dengan bendungan urugan antara Teluk Neva dan Teluk Finland panjang 23,4 km yang merupakan protection dam. Merupakan bangunan pelengkap antara lain water sluice structure dan ship sluice structure, serta fasilitas jalan yang dilengkapi dengan jembatan, tunnel dan interchange.
3. Revise and Update the ICOLD Paper on Dams and the Environment; 4. Prepare Guidelines for Environmental Impact Assesment; 5. Complete works on bulletin in preparation.
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
4
3. Penetapan empat Questions (Q) pada Congress ke 23 di Brazil tahun 2009 yaitu Q88 Dams and Hydropower, Q89 Management of Siltitation on existing and new reservoirs, Q90 Upgrading of existing dams, dan Q91 Dam Safety Management.
Keseluruhan pekerjaan direncanakan selesai pada tahun 2012 dengan perkiraan total biaya sebesar 55 milyar ruble atau sekitar 2,3 milyar US dollar. Flood control construction of Saint Petersburg adalah sebagaimana pada Gambar Denah berikut:
4. Informasi persiapan Annual Meeting ke 76 ICOLD di Sofia, Bulgaria yang akan diselenggarakan pada tanggal 2 6 Juni 2008 dan Post Study Tours tanggal 7 - 13 Juni 2008. 5. Empat Reports disetujui dan tersedia di ICOLD Website yaitu: Improving, Tailing Dams Committee; Report from the Committee on Relationships with International Organization; General Approach to Dam Surveilance; Matematical Modelling of Sediment Transport and Deposition in Reservoir. Post Study Tour Post Study Tour tanggal 30 Juni 5 Juli 2007 yang merupakan Technical Tour setelah selesainya agenda Annual Meeting tidak berhasil diikuti oleh peserta dari Indonesia. Post Study Tour (PST) yang sebenarnya memberi kesempatan melihat beberapa bendungan besar untuk pembangkit tenaga hidro di Russia terdiri dari Volga Tours yaitu PST.1 Upper Volga hydro electric generating system; PST.2 Volga hydro electric generating system; Siberian Tours yaitu PST.3 Yenisei hydro electric generating system, PST.4 The Anggora hydro schemes, dan Zargosbays Tours, PST.5 Zagorsk HPSPP.
Gambar Denah : Flood control constructions of Saint Petersburg
Executive Meeting Executive Meeting pada Annual Meeting ke 75 ICOLD yang merupakan pertemuan antara ICOLD Officers dan National Committee dari negara anggota menghasilkan antara lain: 1. Diterimanya Mali, Filipina dan Ethiopia sebagai negara anggota, sehingga jumlah negara anggota ICOLD menjadi 88. Filipina diterima kembali sebagai negara anggota setelah re-admission.
Gambar Peta PST.1 PST.5 tersebut sebagaimana berikut:
2. Maria Bartsh terpilih sebagai Vice President ICOLD Zone Eropa dan N. Matsumoto sebagai Vice President ICOLD Zone Asia.
Gambar Peta PST.1 PST.5
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
5
KRITERIA BENDUNGAN Oleh: Ir. HM Soedibyo, MT
penulis bermaksud menulis di Buletin KNI-BB, beberapa hal yang seharusnya diketahui oleh para anggota KNI-BB. Bagi yang sudah mengetahui ataupun bahkan lebih mengetahui mudah-mudahan sebagai refreshing, sedang bagi yang belum mengetahui mudah-mudahan dapat memahami dan dapat menerapkannya di dalam praktek.
Pendahuluan
B
erdasarkan pengalaman mengikuti wawancara dalam rangka mendapatkan sertifikat kompetensi bendungan besar yang diselenggarakan oleh Majelis Penilai Setifikasi KNI-BB, terdapat kesan yang menarik yaitu dari segi teknik enjiniring, kebanyakan pemohon sudah bagus baik sebagai perencana konstruksi, pengawas konstruksi maupun pelaksana konstruksi, namun sangat disayangkan bahwa kebanyakan dari mereka tidak mengerti atau belum pernah membaca tentang kriteria bendungan besar. Pada waktu ditanya apakah mereka pernah membaca Pedoman Sertifikasi Keahlian Bendungan Besar KNI-BB, ternyata sebagian dari mereka belum pernah membaca juga. Hal ini dapat terjadi karena tampaknya buku Pedoman tersebut dikirim ke perusahaan dimana mereka bekerja, yang seharusnya difotocopykan oleh perusahaan untuk dibagikan kepada calon pemohon tampaknya tidak dilaksanakan juga. Sehingga sebagian dari mereka tidak mengetahui : apa yang seharusnya ditulis, dan atas dasar apa (peraturan perundangundangan) yang mendasari perlunya mempunyai sertifikat keahlian. Hal ini mudah dimengerti karena kebanyakan mereka merupakan manajer-manajer yang sangat sibuk, bahkan pernah terjadi juga Tim penguji sudah menunggu lebih dari satu jam, ternyata calon peserta belum datang, lagilagi super sibuk. Namun menurut para pakar manajemen, manajer yang baik adalah mereka yang mampu mengatur waktu dengan baik pula.
Kriteria Bendungan Menurut ICOLD dan Permen 72/PRT/1997 Dalam tulisan ini penulis ingin menyampaikan tentang terdapatnya 2 kriteria bendungan yaitu dari KNI-BB yang merupakan terjemahan dari kriteria yang dibuat oleh ICOLD (Internatinal Commission on Large Dams), dan satunya berdasar dari Peraturan Menteri (Permen) N0. 72/PRT/1997 tahun 1997 tentang Keamanan Bendungan. Kriteria bendungan besar (large dams) menurut KNI-BB diterjemahkan oleh Soedibyo (2003) dari definisi ICOLD adalah: 1) bendungan yang tingginya sama atau lebih dari 15 m, diukur dari bagian terbawah pondasi sampai ke puncak bendungan. 2) bendungan yang tingginya antara 10 m dan 15 m, dapat pula disebut bendungan besar asal memenuhi salah satu atau lebih kriteria sebagai berikut: a) panjang puncak bendungan tidak kurang dari 500 m, b) kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1 (satu) juta m3, c) debit banjir maksimal yang diperhitungkan tidak kurang dari 2.000 m3/detik, d) bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus pada pondasinya (had specially difficult foundation problems), dan e) bendungan di desain tidak seperti biasanya (unusual design).
Bahkan, apabila para pembaca yang telah lama menjadi anggota KNI-BB dan rajin membaca Buletin ini, akan menggelengkan kepala karena ada kriteria bendungan besar yang tidak diketahui asal muasalnya (No.15 TH.IV Kwartal III 2000). Sehingga penulis sangat mendukung gagasan Bapak Ir. Bagoes Moedijantoro yang menginginkan agar KNI-BB mempunyai kriteria bendungan besar dan sekaligus mempunyai daftar baku tentang jumlah bendungan besar yang sudah dibangun dan dioperasikan di tanah air Indonesia. Karena kalau dicermati, jumlah bendungan besar di Indonesia sering berbeda-beda padahal disampaikan dalam Seminar Nasional Bendungan Besar yang sama waktu dan lokasinya.
Sedangkan dalam Permen No. 72/PRT/1997, terdapat ketentuan tentang “bendungan” yang “adalah setiap bangunan penahan air buatan, jenis urugan atau jenis lainnya yang menampung air atau dapat menampung air, termasuk pondasi, bukit/tebing tumpuan, serta bangunan pelengkap dan peralatannya, yang dalam pengertian ini termasuk juga bendungan limbah galian, tetapi tidak termasuk bendung dan tanggul”. Selanjutnya disebutkan “bendungan” sebagaimana dimaksud adalah semua bendungan yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Oleh karena itu sambil menunggu kriteria resmi dari KNI-BB,
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
6
a. Bendungan yang mempunyai ketinggian 15 meter atau lebih, diukur dari dasar lembah terdalam dan dengan daya tampung sekurang-kurangnya 100.000 meter kubik; atau
beberapa Pedoman digunakan istilah bendungan tertentu atau bendungan yang diperhatikan. Bendungan yang memenuhi kriteria tidak sama dengan bendungan besar dari ICOLD.
b. Bendungan yang mempunyai ketinggian kurang dari 15 meter, diukur dari dasar lembah terdalam dan dengan daya tampung sekurang-kurangnya 500.000 meter kubik; atau
Apabila dibandingkan antara bendungan besar dari ICOLD dan bendungan menurut Permen 72/PRT/1997, terdapat perbedaan-perbedaan sbb. :
c.
Tabel Perbandingan antara Bendungan Besar dari ICOLD dan Bendungan menurut Permen 72/PRT/1997
Bangunan penahan air lainnya di luar ketentuan yang disebut dalam butir a dan atau b ayat ini yang ditetapkan oleh Komisi Keamanan Bendungan.
Volume waduk terbentuk
Bendungan Besar ICOLD Bagian terbawah pondasi Bila tingginya sama atau >15 m, Tidak perlu
Daya tampung Sifat kriteria
1.000.000 m3 Normal
Uraian Tinggi diukur dari
Pembahasan Dari ke dua ketentuan tentang bendungan ini dengan sendirinya terdapat sedikit perbeda, yang apabila digunakan untuk menghitung jumlah bendungan, maka hasilnya tentu akan berbeda pula. Apalagi ada yang menghitung jumlah bendungan meskipun sudah direncanakan namun belum dilaksanakan, sedang peneliti yang lain menghitung hanya yang sudah selesai dan dioperasikan. Demikian pula tentang bendungan pelana (saddle dam), ada yang berpendapat tidak perlu dimasukkan dalam jumlah bendungan (besar) padahal dalam daftar bendungan besar yang dibuat KNI-BB dan dimasukkan dalam World Register of Dams (Mermel 1984), terdapat bendungan pelana yaitu Bendungan Pasir Gombong (tinggi 34 m) dan Bendungan Ubrug (tinggi 32 m). Oleh karena itulah perlunya penyeragaman kriteria bendungan dari KNI-BB, apabila ingin mendapatkan jumlah bendungan di Indonesia yang sama.
Bendungan Permen No. 72/PRT/97 Lembah terdalam Meskipun tingginya sama atau > 1 5 m, diperlukan min 100.000 m3 500.000 m3 Lebih berhati-hati
Sebagai ilustrasi akan disampaikan foto Bendungan Mrica (Panglima Besar Sudirman) yang tingginya 110 m, dengan panjang puncak 6.572 m yang merupakan bendungan dengan urutan ke empat tertinggi di Indonesia dan pada waktu ini merupakan bendungan terpanjang di Indonesia. Kesimpulan KNI-BB sebagai organisasi profesi yang sudah lama aktif dan berperan dalam ICOLD, sudah waktunya mempunyai kriteria bendungan besar untuk dapat menghitung jumlah bendungan yang ada di Indonesia.
Di dalam Permen 72/PRT/1997, digunakan istilah “bendungan yang memenuhi kriteria” yang oleh Konsultan Colenco Power diterjemahkan menjadi “referable dam”. Di beberapa Pedoman digunakan istilah bendungan tertentu
Daftar Pustaka Gerrard, R.T., and Cottilon, J., (1982), “Bulletin 31 a, A Glossary of Words and Phrases Related to Dams”, ICOLD, Paris. Mermel, T.W., (1984) “World Register of Dams”, full Edition, ICOLD Head Office,Paris. Soedibyo,
(2003),
“Teknik
Bendungan”,
cetakan
kedua,PT. Pradnya Paramita, Jakarta. Soedibyo (2006), “Menentukan Jumlah Bendungan di Indonesia sampai dengan Tahun 2005 dan analisis komposisinya”, Civil Engineering Forum Teknik
Sipil
0854-1116,
No.
XVI-Januari
Terakreditasi
No.23a/DIKTI/Kep/2004,
2006,
BAN
ISSN:
DIKTI
Yogyakarta.
Gambar: Foto Bendungan Batutegi
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
7
Anda Bertanya Kami Menjawab h. Kondisi geologi setempat yang tidak diharapkan. i. Terlambatnya instruksi/keputusan Enjinir kepada Kontraktor yang bisa menyebabkan terlambatnya pekerjaan dan bertambahnya biaya Proyek. j. Dukungan logistik dan peralatan kerja yang kurang memadai. k. Kondisi keuangan kedua belah pihak atau terlambatnya pembayaran oleh Pemilik Proyek. l. Penanganan “accident” yang lambat, terkait dengan pihak asuransi yang menanggung biaya ganti rugi. m. Kejadian ”force majeure” yang sering menimbulkan perselisihan yang berlarut-larut.
Oleh: Ir. Bambang Tedja I.I.
P
ada penerbitan kali ini dan seterusnya Redaksi Buletin KNI-BB membuka kembali kolom “Anda Bertanya Kami Menjawab”. Kolom ini disediakan bagi para anggota KNI-BB yang memerlukan informasi mengenai profil KNI-BB dan organisasi induk ICOLD serta seluk beluk Bendungan. Anggota KNI-BB bisa menyampaikan pertanyaannya melalui surat/fax ke alamat Redaksi Buletin KNI-BB, Jl.H Agus Salim no.69 Jakarta 10350. Telp./Fax. No.: (021)-3162543 atau e-mail:
[email protected]. Edisi kali ini Redaksi menginformasikan seputar masalah: “Menghindarkan keterlambatan Proyek, perselisihan dan biaya yang membengkak pada pembangunan Proyek, menggunakan sistem fixed unit price”.
3. Pertanyaan: “Bagaimana cara mengurangi masalah yang mungkin timbul?” Jawab:
1. Pertanyaan: “Mengapa pelaksaan kontrak memunculkan perselisihan?”
3.1 Pemilik Proyek, melakukan seleksi teliti dengan mencari informasi mengenai:
Jawab: “Pada pelaksanaan suatu Proyek akan meliputi lingkup kerja yang sangat luas dan kompleks, baik dari segi teknis, pengelolaan, biaya dan jadwal waktu. Kadangkadang Proyek harus dilaksanakan dalam kondisi yang kurang menguntungkan, misalnya: kondisi geologi yang kurang baik dan keputusan enjinir yang lamban, pembebasan tanah, terjadinya perubahan nilai tukar mata uang, inflasi dan permasalahan lainnya, yang akan mempengaruhi biaya dan jadwal penyelesaian Proyek serta akan memunculkan perselisihan (dispute).
a. Reputasi para calon konsultan/kontraktor pelaksana. b. Mensyaratkan enjinir konsultan/kontraktor menggunakan tenaga terdidik dan berpengalaman cukup lama dalam bidangnya (qualified). c. Mensyaratkan penggunaan tenaga enjinir sesuai proposal. Sering terjadi tenaga terdidik yang diusulkan pada saat lelang berbeda dengan pelaksanaan, karena alasan tenaga yang diusulkan sudah terlebih dulu ditempatkan di Proyek lain. d. Referensi calon kontraktor pelaksana yang didasarkan pada jumlah Proyek selesai tepat waktu. e. M e mp e r t i m b a n g ka n / m e n c a r i i n fo r m a s i mengenai reputasi Kontraktor khususnya tentang masalah “claim”, misalnya kontraktor dengan penawaran harga awal murah namun ternyata biaya membengkak diakhir Proyek.
2. Pertanyaan: “Mohon dijabarkan mengenai penyebab masalah diatas?” Jawab: Penyebab utamanya antara lain: a. Jangka waktu penyusunan proposal penawaran yang singkat. b. Penyusunan proposal penawaran yang kurang akurat. c. Kekeliruan bill of quantity, gambar-gambar dan spesifikasi teknis. d. Kesalahan desain. e. Penawaran kontraktor yang salah (murah sekali atau ada item pekerjaan yang terlewat). f. Persyaratan dari tender yang ketat atau konflik dengan peraturan lokal. g. Pembebasan tanah yang berlarut-larut.
3.2 K o n s u l t a n P e l a k s a n a , p e r l u m e n g k a j i / menyempurnakan dokumen lelang Proyek dengan mengacu pada permasalahan yang pernah terjadi pada proyek-proyek sebelumnya, antara lain:
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
8
a. Mempersiapkan dokumen kontrak yang baik dan lengkap.
3.3 K o n t r a k t o r P e l a k s a n a , p e r l u m e n g k a j i / menyempurnakan proposal penawaran lelang dengan mengacu permasalahan yang pernah terjadi pada Proyek-proyek sebelumnya, antara lain:
b. Menentukan penyiapan paket (packaging) yang tepat (sedikit jumlah paket bisa memperkecil permasalahan yang mungkin timbul). c. Mengkaji secara teliti kebutuhan jangka waktu pelaksanaan Proyek, baik jangka waktu untuk penyiapan proposal penawaran lelang maupun untuk konstruksi. d. Membuat klausal tersendiri/khusus, terutama untuk menghindarkan penawaran Kontraktor yang sangat mahal, bilamana dalam kontrak belum tercantum item pekerjaan yang diminta. e. Memasukkan sebanyak mungkin klausal yang perlu disesuaikan dengan kondisi setempat pada “Condition of Particular Application”. f. Mencantumkan klausal “CAR (Contractor All Risk)“ yang mewajibkan Kontraktor untuk menggunakan perusahaan Asuransi dalam mengcover “Overall Project Accident” selama konstruksi berlangsung. Sistem “Umbrella Policy” juga bisa diterapkan dalam hal asuransi ditanggung/ditunjuk oleh Pemilik Proyek. g. Pada saat penjelasan lelang (anwijzing/pre-bid), Kontraktor harus diberikan informasi selengkaplengkapnya, keragu-raguan akan menyebabkan timbulnya perselisihan pada saat pelaksanaan nantinya. Pihak Enjinir/Pemilik Proyek harus “fair” dalam hal “take and give” informasi kepada Kontraktor pada saat lelang berlangsung.
a. Pada saat penjelasan lelang, kontraktor harus mencari informasi sebanyak dan seakurat mungkin, antara lain: detail lingkup pekerjaan; data teknis/gambar-gambar tambahan; sumber, jarak ke lokasi dan harga material konstruksi serta tenaga kerja setempat; jenis transportasi yang bisa digunakan; perkuatan jembatan; sistem pembuangan hasil galian; fasilitas yang disediakan Pemilik Proyek; jarak ke pelabuhan terdekat; dll. b. Proposal penawaran lelang, harus disusun oleh tenaga enjinir yang berpengalaman cukup lama dalam bidangnya. Sekurang-kurangnya mempunyai pengalaman bidang desain dan pernah terlibat pada pelaksanaan Proyek sejenis yang dilelangkan. c. Memperhatikan persyaratan pemasukan penawaran lelang yang cermat, misalnya: l
sistem pemasukan amplop (jumlah amplop, sistem pengeleman, dll.),
l
pemasukan proposal penawaran tepat waktu (tidak terlambat),
l
proses penyusunan proposal teknis/harga, harus ada koordinasi yang baik antara tim teknis, estimator dan quantity surveyor, dll.,
l
proposal penawaran teknis/harga (apakah cukup lengkap, termasuk meterai, tanda tangan, lampiran-lampiran, jumlah copy, dll),
l
jaminan lelang (nilai/jumlahnya apakah sudah benar/cukup antara angka dan yang tertulis, penjaminnya sesuai spesifikasi, dll),
l
dan lain-lainnya. Sekian
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
9
Sekilas Info dan Serba Serbi Organisasi RANGKUMAN HASIL SEMINAR
Upaya peningkatan kompetensi tenaga pengelolaan waduk dan bendungan juga harus disertai kelembagaan yang mendukung dan dapat mewadahi khususnya tenaga-tenaga pengelolaan waduk dan bendungan.
P
elaksanaan seminar nasional bendungan besar kali ini, mendapat respon yang positif dari seluruh peserta terbukti dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan dan memberikan saran dan masukan kepada panitia. Seminar berlingkup nasional ini, selain dihadiri dan dibuka oleh Menteri PU, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE juga dihadiri para pejabat Eselon I, II, dan III di lingkungan Departemen PU, anggota KNI-BB, Departemen ESDM, para pengelola bendungan dan perguruan tinggi. Paling tidak seminar tersebut dihadiri sekitar 300 peserta yang hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
Untuk penanganan pembangunan bendungan yang sedang dilaksanakan, mempersiapkan pembangunan bendungan lebih lanjut, dan juga untuk pengoperasian dan pemeliharaan waduk dan bendungan, diperlukan SDM yang mempunyai kemampuan yang handal.
Konsep peningkatan keahlian dan ketrampilan dari segenap SDM, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengelolaan waduk dan bendungan perlu dipersiapkan dengan baik, dan diharapkan masukan dari institusi dan lembaga terkait, serta asosiasi profesi antara lain KNI-BB.
Peningkatan sumber daya manusia dalam pembangunan dan pengelolaan bendungan dari segi kualitas dan kuantitas harus menjadi program dengan rencana tindak yang konkret dan benar-benar dapat dilaksanakan.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan dilakukan oleh Pemerintah dengan memanfaatkan sumber dana yang ada, antara lain yang tersedia dalam program Dams Operational Improvement dan Safety Project (DOISP), yang antara lain mencakup peningkatan SDM (capacity building) dan kelembagaan.
Bendungan Sumi, NTB
Dalam rangka kebutuhan penanganan keamanan bendungan dan monitoring bendungan, akan terus diperjuangkan peningkatan status Balai Bendungan menjadi Balai Besar Bendungan. Juga perlu upaya memberikan insentif untuk menarik minat terhadap kegiatan bendungan dengan jabatan fungsional dan batas usia pensiun yang lebih panjang.
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
Upaya baik peningkatan kompetensi untuk tenaga konsultan perencana maupun kontraktor pelaksana disiapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama Undang-Undang No 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta Peraturan Pemerintah terkait.
Di samping itu peningkatan sumber daya manusia dalam pembangunan dan pengelolaan waduk dan bendungan juga harus mencakup masyarakat yang diharapkan dapat menjaga kelestarian waduk dan bendungan.
Pelatihan untuk SDM pembangunan dan pengelolaan waduk dan bendungan dapat dalam bentuk perkuliahan, studi kasus, dan problem based learning (PBL) yaitu dengan para peserta menyampaikan kasus mereka sendiri, dan menyelesaikannya dengan bimbingan instruktur.
Pelatihan juga dapat dilakukan dengan sistem magang, yaitu tenaga junior ditugaskan di kegiatan pembangunan dan pengelolaan bendungan. Antara lain harus membuat laporan kegiatan dalam bentuk tulisan ilmiah.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensinya, dan dalam upaya keseluruhan peningkatan dan pengembangan teknologi bendungan, diteruskan upaya untuk merealisasikan peran Puslitbang Sumber Daya Air dan KNI-BB sebagai Centre of Dams Studies.
Dalam rangka meningkatkan SDM pembangunan, khususnya kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
10
dan bendungan, perlu dipersiapkan dana yang mencukupi untuk untuk kegiatan tersebut.
Berkenaan dengan kekurangan dan kelangkaan air yang terjadi, yang juga terlihat dari tidak terpenuhinya rencana pengisian waduk, antara lain perlu ditingkatkan upaya konservasi di daerah tangkapan waduk dan efisiensi pemanfaatan air.
Upaya penanganan pengendalian banjir, perlu dilakukan dengan rencana sesuai teknik-teknik pengendalian
banjir, dan merupakan konsep terpadu serta mencakup pula penanganan pada Daerah Aliran Sungai (DAS).
Penerapan teknologi yang berkembang dalam pembangunan bendungan perlu terus ditingkatkan, antara lain dengan pembelajaran dari cara mengatasi kasus-kasus pondasi lunak dan penerapan penggunaan material geosyntetic dalam pembangunan bendungan. Sumber: “Media Informasi SDA” April - Mei 2007 ‘
Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2006 dan Rapat Anggota Biasa (RAB) KNI-BB
R
AT 2006 dan RAB KNI-BB diselenggarakan bersamaan dengan Seminar Nasional Bendungan Besar, bekerja sama dengan Ditjen Sumber Daya Air Dep. PU, bertempat di Gedung Pendopo Departemen PU Jakarta pada tanggal 11 April 2007.
catatan tentang isi buku berkaitan RAT 2006 dan RAB telah disampaikan untuk memperoleh perhatian KE.
1. Kesimpulan RAT 2006 a. Menyetujui dan menerima baik pertanggungjawaban KE dan mengesahkan Laporan Keuangan KNI-BB tahun 2006.
2. Kesimpulan RAB a. Tim Verifikasi Keuangan dapat menerima Laporan Keuangan KNI-BB 2006 dengan beberapa catatan a.l. : - Laporan Keuangan KNI-BB agar dilengkapi dengan laporan hasil kegiatan organisasi. - Membuat buku harian bank untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi melalui bank. - Neraca akhir 2007 dan seterusnya agar disajikan informasi kenaikan atau penurunan modal dari hasil kegiatan organisasi.
b. Menerima secara aklamasi Program Kerja KE tahun 2007 dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja 2007. C. Beberapa catatan selama berlangsungnya RAT 2006 untuk diperhatikan KE a.l. : - Usul perubahan angka kuorum RAT agar tidak selalu dilaksanakan RAT Tertunda. - Usul untuk diprogramkan rencana pelatihan bendungan besar bagi anggota KNI-BB. - Penambahan Menteri BUMN sebagai Pembina KNI-BB ( baru suatu wacana ). - Pelaksanaan RAT berikutnya perlu diupayakan secara bertahap, agar dapat terlaksana semakin memenuhi jadual yang ditentukan AD/ART. - Kegiatan editing final Penerbitan buku Menyimak Bendungan agar tidak dimasukkan dalam kegiatan Komisi Keamanan Bendungan dan Bidang Hubungan Internasional. - Demi akuntabilitas Laporan Keuangan dan transparansi kepada para anggota, agar KE memberi kesempatan kepada anggota yang berminat untuk melihat rincian dari Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan KNI-BB di Sekretariat KNI-BB. - Dalam rangka penyempurnaan penyusunan materi buku RAT dan RAB selanjutnya, beberapa
b. Terhadap Laporan Tim Verifikasi Keuangan, peserta sidang RAB menerima secara bulat. Dengan disetujuinya laporan Tim Verifikasi dan diterima baik laporan pertanggungjawaban keuangan KE, maka KE dinyatakan bebas dari pertanggungjawaban keuangan selama periode tahun 2006. c. Menyetujui pembentukan Tim Verifikasi Keuangan KNI-BB 2007 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : Ketua: Ir. Suyono Sonto Sumarto(PT. Brantas Abipraya) Anggota: Ir. Budi Harto, MM Ir. Eri S. Ernata Ir. Sumarna P., MM, MT Ir. Endar Triyono
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
(PT. Wijaya Karya) (PT. Tata Guna Patria) (PT. Indonesia Power) (PT. Waskita Karya)
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
11
Sekilas Info dan Serba Serbi Organisasi KEPENGURUSAN
7. Anggota KE Ir. A. Rusfandi Usman, M.Eng menghadiri Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 tanggal 14 Nopember 2007 di Jakarta. 8. Beberapa anggota KE berpartisipasi aktif dalam perumusan RPP Waduk dan Bendungan sebagai Nara Sumber dan Tim Pembahas serta duduk sebagai anggota Panitia Antar Departemen dalam rangka pembahasan hasil perumusan RPP Waduk dan Bendungan tersebut.
1. Untuk mengikuti perkembangan penanggulangan Lumpur Sidoardjo, KNI-BB telah mengirimkan Tim Pemantauan terdiri dari anggota KE, Ir. H. Mardjono Notodihardjo, Ir. A. Rusfandi Usman, M.Eng dan Ir. John P. Pantouw, MS ke lapangan pada tanggal 25 Juli 2007.
9. KNI-BB sebagai satu-satunya organisasi profesi di Indonesia yang berkepentingan dengan Bendungan Besar, memandang perlu untuk menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Bendungan Besar di Indonesia.
Dari hasil peninjauan lapangan, melalui surat No. 072/KNI-BB/IX/2007 tanggal 20 September 2007 KNI-BB telah menyampaikan masukan kepada Bapak Menteri PU dalam upaya peningkatan kualitas teknis penanggulangan lumpur Sidoardjo.
Untuk maksud tersebut dan sebagai salah satu program kerja Komite Eksekutif 2007, telah dibentuk Tim dengan tugas menyusun Pedoman tentang Kriteria dan Informasi tentang Bendungan Besar di Indonesia berdasarkan standar KNI-BB / INACOLD.
2. Menindaklanjuti arahan Bapak Menteri PU pada sambutan pembukaan Seminar Nasional Bendungan Besar dan RAT KNI-BB bulan April 2007 serta sambutan penutupan seminar oleh Bapak Dirjen SDA, tentang perlunya peningkatan sumber daya manusia di bidang bendungan besar, KNI-BB melalui surat No. 076/ KNI-BB/IX/2007 tanggal 28 September 2007, telah menyampaikan proposal Program Pembelajaran Berkelanjutan Tentang Bendungan Besar (Continuing Education Course on Large Dam) kepada Bapak Dirjen SDA.
Diharapkan Tim dapat menyelesaikan tugasnya dan melaporkan hasilnya kepada RAT 2007 yang akan datang. Penyusunan Pedoman ini diharapkan pula sebagai masukan dalam rangka perumusan RPP tentang Waduk dan Bendungan.
3. Dalam rangka pembentukan Komite Akreditasi Asosiasi Profesi (KAA Profesi) periode 2007-2010, memenuhi permintaan LPJKN, KNI-BB telah mengusulkan Ir. H.M. Soedibyo, MT untuk duduk sebagai Anggota Komite Akreditasi Asosiasi Profesi (KAA Profesi).
Masih tersedia buku “Menyimak Bendungan di Indonesia (1910 - 2006)” Dengan harga Rp. 200.000,-/buku. Dalam buku ini baru sempat menyimak 29 buah bendungan besar yang berada di Jawa dan Bali dari 121 buah bendungan besar yang sampai tahun 2006 dibangun di Indonesia.
4. Ketua Umum KE Ir. Bambang Kuswidodo, Dipl. HE beserta Ketua KE Ir. Kabul Sutijono Sugeng dan Anggota KE Ir. Mas'ud, M.Sc hadir sebagai Ketua dan Anggota delegasi KNI-BB pada Executive Meeting/Annual Meeting ICOLD ke 75 di St. Petersburg Russia tanggal 24 - 29 Juni 2007 Laporan mengikuti Executive Meeting tersebut dapat dibaca pada halaman 3 (Laporan Utama).
Buku tersebut sangat berar ti dalam menambah perbendaharaan serta sebagai sarana informasi yang berguna bagi anggota mengenai pembangunan dan teknologi konstruksi bendungan.
5. Anggota KE Ir. H.M. Soedibyo, MT menghadiri International Joint Workshop on Water and Climate dengan tema “From Threats to Actions“ tanggal 23 - 24 Mei 2007 di Jakarta.
Pemesanan dapat disampaikan kepada Sekretariat KNI-BB Jln. H. Agus Salim No. 69 Jakarta 10350, melalui Fax No.021-3162543. Adapun pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau transfer ke Rek. KNI-BB No: 103-0079241713 pada Bank Mandiri Cabang Jakarta Jalan Sunda.
6. Anggota KE Dr. Ir. Aries F. Firman dan HS Soeprapto, ME menghadiri Munas LPJK tanggal 31 Juli - 1 Agustus 2007 di Jakarta. Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
12
Sekilas Info dan Serba Serbi Organisasi KEANGGOTAAN
Anggota Perorangan ~ ~ ~
Jumlah anggota per 31 Desember 2007 : 919 Dibekukan haknya sebagai anggota karena belum melunasi iuran minimal 3 tahun (ART Pasal 4 ayat 3): 226 Pelunasan iuran anggota: - Lunas Seumur hidup : 159 anggota - Lunas minimal s.d. 2006 : 434 anggota - Lunas s.d. 2005 : 23 anggota - Lunas s.d. 2004 : 44 anggota - Lunas s.d. 2003 : 33 anggota
PT. Tata Guna Patria, PT. Waskita Karya, PT. Wiratman & Ass, PT. Pembangkitan Jawa Bali, PT. Indonesia Power, PT. Kwarsa Hexagon, PT. Duta Graha Indah, PT. Nindya Karya, PT. Mettana, Perum Jasa Tirta II, Otorita Batam, BBWS Serayu Opak, BBWS Cidanau Ciujung Cidurian, PT. Bina Karya, Perum Jasa Tirta I, BBWS Pemali-Juwana.
Sesuai ketentuan ART Pasal 4 ayat 3 tersebut di atas, kepada 44 anggota yang melunasi iuran s.d. 2004 dan 33 anggota yang melunasi s.d. 2003 akan disampaikan surat permohonan menyelesaikan tunggakan iurannya.
-
Lunas s.d. 2006 : 8 anggota PT. Pembangunan Perumahan, PT. Teguh Raksa Jaya, PT. DDC Consultant, PT. PLN (Persero), BBWS Ciliwung Cisadane, BBWS Pompengan Jeneberang, Subdin SDA & Irigasi NTT, PT. Virama Karya.
-
Lunas s.d. 2005 : 1 anggota PT. Istaka Karya
Anggota Badan ~ ~ ~
[
Jumlah anggota per 31 Desember 2007 : 39 Dibekukan haknya sebagai anggota karena belum melunasi iuran minimal 3 tahun (ART Pasal 4 ayat 3) : 3 Pelunasan iuran anggota: -
Lunas s.d. 2008 : 5 anggota BBWS Brantas, PT. Wijaya Karya, PT. Puri Fajar Mandiri, PT. Indra Karya, PT. Krakatau Tirta Industri
Untuk tertib keuangan KNI-BB pelunasan iuran melalui transfer bank/ATM diharapkan agar mengirim bukti transfer bank/strook ATM ke Sekretariat KNI-BB melalui fax No. 021-3162543 dengan mencantumkan secara jelas nama anggota perorangan/badan yang mengirim.
-
Lunas s.d. 2007 : 22 anggota PT. Adhi Karya, PT. Amarta Karya, PT. Brantas Abipraya, PT. GEO ACE, PT. Hutama Karya, PT. Soilens,
Dengan demikian uang masuk Organisasi dapat diketahui dan dicatat secara lengkap dalam pembukuan keuangan KNI-BB.
KEUANGAN Posisi Keuangan KNI-BB per 31 Desember 2007 :
Agama Itu Ialah Akal Dan Tidak Ada Agama Pada Orang Yang Tidak Berakal
~
Kas KNI-BB
: Rp.
976.889,00
~
Kas Bank Mandiri : Rp. (Rekening Giro)
92.745.801,03
~
Deposito: * No. AB 605479 * No. F 278995 * No. AB 424689 * No. AB 424690
: : : :
Rp. 55.000.000,00 Rp. 35.000.000,00 Rp. 10.000.000,00 Rp. 10.000.000,00 ------------------------------------
Science Without Religion Is Lame Religion Without Science is Blind
Jumlah
: Rp. 203.722.690,00
- Albert Einstein -
- Nabi Muhammad SAW -
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
13
Sekilas Info dan Serba Serbi Organisasi Kegiatan Sertifikasi KNI-BB Sampai Tanggal 31 Desember 2007
4. 15 dari 33 Pemegang SKA tersebut (butir 2 dan 3) telah mengajukan perpanjangan/peningkatan kualifkasi keahliannya dan statusnya saat ini adalah sebagai berikut: a. Perpanjangan/peningkatan kualifikasi keahlian yang telah diselesaikan: - Ir. Bagoes Moedijantoro - Ir. CD. Soemarto, Dipl.H - Ir. Soejoedi Soerachmad - Ir. H.M. Soedibyo, MT - Dr. Ir. Aries F. Firman - Ir. H. Rustamadji - Ir. Bambang Adi Rianto - Ir. Bambang Soemantri, Dipl.HE - Ir. Didik Poedjirahardjo - Ir. JB Koesnarno - Ir. Norman Hidayat b. Perpanjangan/peningkatan kualifikasi keahlian yang dalam proses di KNI-BB / LPJK: - Ir. Fathor Rachman, MT - Ir. Munib Lusianto, - Ir. Mintadi - Ir. R. Dhani Irwanto
1. Pemegang Sertifikat Keahlian (SKA) Bendungan Besar berjumlah 99, terdiri dari: - Ahli Muda : 49 - Ahli Madya : 29 - Ahli Utama : 21 2. 19 Pemegang SKA yang masa berlaku SKA-nya berakhir s.d. tanggal 15 April 2007: - Ir. Bagoes Moedijantoro - Ir. Husni Sabar, Dipl.HE - Ir. Bambang Kuswidodo, Dipl.HE - Ir. C.D. Soemarto, Dipl.H - Ir. Ibnu Kasiro, Dipl.HE - Ir. H.Mardjono Notodihardjo - Ir. H.M. Soedibyo, MT - Ir. Soejoedi Soerachmad - Ir. Soetomo Siswowidjono, Dipl.HE - Ir. Satrio Budihardjo - Ir. Kabul Suwitaatmadja, MSCE - Ir. H. Rustamadji - Ir. Bambang Adi Rianto - Ir. Yusril Zubir - Ir. Iman Naluri - Ir. Ariono Abdulkadir, MSME, IPM - Ir. JB. Koesnarno - Ir. Bambang Soemantri, Dipl.HE - Dr. Ir. Aries F. Firman
5. Kepada 18 Pemegang SKA yang belum mengajukan perpanjangan SKA-nya diharapkan untuk segera memperpanjang SKA-nya karena untuk memperoleh p e rp a n j a n g a n S B U Pe r u s a h a a n , o l e h L PJ K dipersyaratkan bahwa SKA para Tenaga Ahlinya masih berlaku. Adapun biaya sertifikasi untuk Ahli Muda (Rp. 1.150.000,-) dan untuk Ahli Madya dan Ahli Utama (Rp. 1,550.000,-).
3. 14 Pemegang SKA yang masa berlaku SKA-nya berakhir s.d. tanggal 20 Juli 2007: - Ir. A. Rusfandi Usman, M.Eng - Ir. Umar T.A, MT, MM - Sewaka, ME - Ir. Didik Poedjirahardjo - Ir. Munib Lusianto - Ir. Norman Hidayat - Ir. R. Dhani Irwanto - Ir. Fathor Rachman, MT - Ir. Gus Winarno - Ir. Wahyu Widayat, M. Eng, Ph.D - Ir. Bemby Soenaryo, M. Sc - Ir. Ridwan Darma - Ir. Budhie Wicaksono - Ir. Mintadi
6. 8 Pemohon sertifikasi telah dinyatakan lulus dengan kualifikasi Muda, namun belum dapat diproses lebih lanjut karena makalahnya masih dalam proses penyelesaian oleh yang bersangkutan. 7. Akreditasi KNI-BB yang berakhir tanggal 22 Agustus 2007, untuk sementara menunggu penyempurnaan K e p u t u s a n D e w a n P e n g u r u s L PJ K N n o m o r 70/KPTS/LPJK/D/VIII/2001 tentang Pedoman Akreditasi Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2007 melalui Keputusan Dewan Pengurus LPJKN No. 121/KPTS/LPJK/D/X/2007 tanggal 04 Oktober 2007.
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
14
8
KONPERENSI
Menyelenggarakan Sosialisasi dan Pembekalan Sertifikasi tanggal 26 - 28 April 2007 di Semarang yang diikuti oleh 9 Peserta dari PT. Bangun Makmur Utama (Kontraktor ) dan 1 Peserta dari BBWS Pemali Juana.
&
SYMPOSIUM
1. 3 rd International Conference Silting Problems in Hydropower Projects. - 27 - 28 February 2008 - New Delhi, India - Call for papers - Organized by Central Board of Irrigation & Power and INCOLD.
9. Menyelenggarakan Bimbingan dan Pengujian Sertifikasi berturut-turut tanggal 27 - 29 Juni 2007 dan tanggal 20 Juli 2007 di Malang yang diikuti 15 Peserta dari PT. Indra Karya Cabang I Malang dan 4 Peserta dari PT. Wijaya Karya.
2. Second International Symposium on Water Resources and Renewable Energy Development in Asia. - 10 - 11 March 2008 - Furama Convention Centre, Danang Central Vietnam - Organized by The International Journal on Hydropower & Dams. 3. 76th ICOLD Annual Meeting - Sofia (Bulgaria) - 2 - 6 June 2008 Dalam rangka Annual Meeting ke 76 tersebut, pada tanggal 4 Juni 2008 akan diselenggarakan Symposium “Operation, Rehabilitation and Up-grading of Dams”. Diharapkan KNI-BB dapat berpatisipasi dalam Simposium tersebut.
10. 23 Pemegang SKA yang akan berakhir masa berlaku SKAnya: * s.d. tanggal 24 April 2008: - Ir. J. Heru Marsudi, Dipl.HE - Ir. Ign Wardjimin, ME - Ir. Claudius Nugroho - Ir. F.A. Dirman Judiwiharso - Ir. AR. Soepardi - Ir. Henricus Haryadi, Dipl.HE - Ir. Tri Mulyo Wibowo, IP - Ir. Yusmanadi, MT * s.d. tanggal 12 Juni 2008: - Ir. Rismantoyo - Ir. Kusdaryono Sutosuromo * s.d. tanggal 21 Juli 2008: - Ir. Sri Hernowo Masjhudi, Dipl.HE - Ir. John Paulus Pantouw, MS * s.d. tanggal 14 Agustus 2008: - Ir. Herman Hidayat - Ir. Moedijantoro, Dipl.HE - Ir. Agus Patrio Wahono - Ir. Suwardi Bahar, MT - Ir. Tutuko Sriharto * s.d. tanggal 15 September 2008: - Ir. Soekarno - Ir. Soecipto, MM - Ir. Gde Dwi Sudi Manuarta * s.d. tanggal 22 September 2008: - Ir. Sufrani Atmakusuma - Ir. Bambang Tedja I.I. * s.d. Tanggal 09 Oktober 2008: - Ir. Nurul fauzi
4. Seminar Nasional Bendungan Besar, RAT 2007 dan RAB KNI-BB. - 18 Juni 2008 - Tempat: Surabaya/Jawa Timur (tentative) - Tema seminar: Pengembangan bendungan dalam rangka optimalisasi sumber energi - Call for papers Maret s.d. Mei 2008. 5. Conference and Exhibition Hydro 2008. Progressing World Hydro Development. - Ljubljana, Slovenia - 6 - 8 October 2008.
Bekerja Keras Adalah Bagian Dari Fisik, Bekerja Cerdas Adalah Bagian Dari Otak, Sedangkan Bekerja Ikhlas adalah Bagian Dari Hati - Kata Mutiara -
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
15
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
16
Pedoman Umum
Studi Awal Studi kelayakan dan pra-desain Perencanaan Awal Detail Engineering Desain :
Metode pengujian laboratorium untuk menentukan parameter sifat fisika pada contoh batu. Metode pengujian laboratorium cepat rambat ultrasonok dan konstanta elastis benda uji batu. Metode pengujian laboratorium kuat tarik benda uji batu dengan cara tidak langsung. Metode pengujian geser langsung batu Metode pengujian indek kekuatan batu dengan beban titik. Metode pengujian kuat lentur batu memakai gelagar sederhana dengan sistem beban titik di tengah. Metode pengujian kuat tekan uniaxial batu. Metode pengujian modulus elastisitas batu pada tekanan sumbu tunggal Metode pengujian sifat tahan lekang batu. Tata cara evaluasi batuan yang digunakan untuk pengendalian erosi Cara pengambilan contoh benda uji Petunjuk pengambilan contoh padatan Petunjuk pengambilan contoh cairan dan semi padat Tata cara perencanaan umum dinding lindung lereng bendungan tipe urugan Tata cara pemilihan bahan lindung batu muka Tata cara pemilihan lokasi quari tanah bahan urugan Tata cara pemilihan bahan urugan tanah
2. Batu muka
3. Tanah urugan
Lanjutan
SNI/STANDAR LAIN
Data Base NSPM Bangunan Air (Lanjutan)
1. Batu
B. BAHAN
1. 2. 3. 4.
BALITBANG, PUSLITBANG AIR STUDI DAN PERENCANAAN
1.
DITJEN SDA PENYIAPAN PEDOMAN ,PROSEDUR
I. A.
II. A.
KEGIATAN
NO.
1. BENDUNGAN
Database NSPM Bangunan Air
* *
* *
SNI 03-2825-1992 SNI 03-2826-1992 SNI 03-3406-1994 SNI 03-6370-2000 SNI 04-1994-1990 SNI 19-0428-1989 SNI 19-0429-1989
SNI 03-2437-1991 SNI 06-2485-1991 SNI 03-2486-1991 SNI 03-2437-1991 SNI 03-2814-1992 SNI 03-2823-1992
NOMOR NSPM
BENDUNGAN
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
17
NO.
Baja Tulangan
Koral
Pasir
4. Beton bertulang Semen
KEGIATAN
Database NSPM Bangunan Air
Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk campuran mortar dan beton. Metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir Metode pengujian bobot isi dan rongga udara dalam agregat Spesifikasi agregat ringan untuk batu cetak beton pasangan dinding. Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen Metode pengujian analisis saringan agregat hasil ekstraksi Metode penentuan 10% kehalusan untuk agregat
1) 2)
Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus Metode pengujian kadar air agregat Metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat Metode pengujian agregat untuk beton penahan radiasi Spesifikasi agregat ringan untuk beton struktur Spesifikasi agregat untuk beton penahan radiasi Metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan Natrium Sulfat dan Magnesium Sulfat 10) Metode pengujian partikel ringan dalam agregat 11) Metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat 12) Metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat 13) Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat ynag lolos saringan No. 200 (0,075 mm) 14) Metode pengujian ketahanan agregat dengan alat tumbuk 15) Metode pengujian bobot isi dan rongga udara dalam agregat 16) Metode penentuan 10 % kehalusan untuk agregat 17) Spesifikasi agregat ringan untuk beton isolasi 18) Spesifikasi agregat ringan untuk beton ringan struktur 19) Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat 20) Tata cara pengambilan contoh agregat --------------- Lihat Material Baja -------------
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
3) 4) 5) 6) 7)
7)
6)
Metode pengujian kehalusan semen portland Specification for semen Portland Metode pengujian berat jenis semen portland Metode pengujian kuat lentur adukan semen hidraulik Metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil Metode pengujian waktu ikat awal semen porland dengan menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untukpekerjaan sipil
1) 2) 3) 4) 5)
SNI/STANDAR LAIN
SNI 03-3416-1994 SNI 03-4137-1996 SNI 03-4141-1996 SNI 03-4142-1996 SNI 03-4426-1997 SNI 03-4804-1998 SNI 03-6477-2000 SNI 03-3984-1995 SNI 03-2461-2002 SNI 03-6717-2002 SNI 03-6889-2002
SNI 03-1968-1990 SNI 03-1969-1990 SNI 03-1970-1990 SNI 03-1971-1990 SNI 03-1975-1990 SNI 03-2457-1991 SNI 03-2461-1991 SNI 03-2494-1991 SNI 03-3407-1994
SNI 03-4804-1998 SNI 03-6821-2002 SNI 03-6820-2002 SNI 03-6822-2002 SNI 03-6477-2000
SNI 03-2816-1992 SNI 03-4428-1997
SNI 03-6825-2002
SNI 03-6827-2002
SNI 15-2530-1991 ASTM C 150 SNI 15-2531-1991 SNI 03-6451-2000 SNI 03-6826-2002
NOMOR NSPM
BENDUNGAN
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
18
NO.
20) 21) 22) 23) 24) 25) 26)
18) 19)
6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17)
1) 2) 3) 4) 5)
8. Material baja
Spesifikasi Baja Struktural (dari pabrik dengan SII) Specification for stainless and heat resisting steel bars Specification fo carbon steel forgings for locomotive and cars Specification for low carbon steel exterally and internally treaded fasterner Specification for high strength steel bolts and stud with suitable nuts and plain hardened washers Sfecification for high leaded tin bronze sand castings Specification for manganese bronze sand castings Specification for gray iron castings Specification for welds and seamless steel pipe Specification for tension testing of vulcanized rubber Specification for idention hardness of rubber and plastics by mean of durometer Specification for rubber property effect of liquid Specification for rubber property compression set Specification for accelerated aging of vulcanized rubber by oxigen pressure method Specification for high strength low allow structural steel Specification stainless and heat resisting chromium-nickel steel plate, sheet and shape Specification for forget or roller steel pipe flanges, forget fitting and valves and parts for general service Specification for corrosion-resisting nickel steel-clad plate, sheet and strip Specification for carbon steel plate for pressure vessels for moderate and lower temperature service Specification for mild to medium strength carbon steel casting for general application Spesifikasi kawat baja dengan proses canay dingin untuk tulangan beton
Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan
7. Aspal
Spesifikasi bahan sambungan pada bendungan beton bagian 1 : pemilihan bahan penahan air Spesifikasi bahan sambungan pada bendungan beton bagian 2 : pelaksanaan, pemasangan penahan air untuk sambungan
--------------- Lihat Beton bertulang --------------------------- Lihat Beton bertulang --------------------------- Lihat Beton bertulang -------------
2)
1)
SNI/STANDAR LAIN
6. Spesi/adukan Semen Pasir Air
5. Alat sambungan beton
KEGIATAN
Database NSPM Bangunan Air
ASTM A 27 SNI 07-6401-2000 JIS 3112 ASTM A 615 ASTM A 617 PBI – 1975 – N.I.2 ACI 318 - 17
ASTM A 264 ASTM A 516
ASTM A 144 ASTM A 147 ASTM A 48 ASTM A 53 ASTM A 412 ASTM A 2240 ASTM A 471 ASTM A 395 ASTM A 572 ASTM A 242 ASTM A 167 ASTM A 181
SNI 03-6764-2002 ASTM A 276 ASTM A 236 ASTM A 307 ASTM A 325
Edisi April 2005
SNI 03-6416.2-2000
SNI 03-6416.1-2000
NOMOR NSPM
BENDUNGAN
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
19
KEGIATAN
11. Filter
10. Coating / pelapis
9. Geo-textile
Practice for wet preparation of soil sample for particle size analysis and determination of soil content Metode pengujian kepadatan ringan untuk tanah (termasuk kadar air lapangan) Metode pengujian kepadatan berat untuk tanah (termasuk kadar air lapangan) Metode koreksi untuk pengujian pemadatan tanah yang mengandung butir kasar Metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir Metode pengujian kadar bahan organik dalam tanah dengan pembakaran Metode pengujian untuk mendapatkan kepadatan tanah maksimum dengan kadar air optimum Metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan dengan balon karet Metode pengujian kelulusan air untuk lapisan tanah pondasi dengan cara pemompaan di lapangan
1)
Urugan tanah
8) 9)
2) 3) 4) 5) 6) 7)
Land clearing and grubbing, excavation dll. Pedoman penggalian tanah
1) 2) 3) 4) 5) 6)
2)
SNI 03-6720.3-2002 SNI 03-6416.1-2000
SNI 03-6720.2-2002
SNI 12-6423-2000
USFS RR-F-00191E PART I
SNI 19-6413-2000 SNI 03-6453-2000
SNI 03-1742-1989 SNI 03-1743-1989 SNI 03-1976-1990 SNI 03-2828-1992 SNI 03-2816-1992 SNI 03-2832-1992
ASTM D 2217
* * JIS G 3112 JIS SR D 22 JIS B 0205 G 3102
BENDUNGAN
NOMOR NSPM
USBR section 58, Chap IV USBR section 59, Chap IV Prosecution of works clearing and grubbing diversion and core of river during open exavation Anchacs ASTM A 47 ASTM A 306 and underground exavation
Tata cara penentuan gradasi bahan filter pelindung pada bendungan tipe urugan Tata cara pemasangan geotekstil sebagai filter dan transisi dalam bendungan urugan Spesifikasi bahan sambungan pada bendungan beton bagian 1: Pemilihan bahan penahan air
Metode pengujian potensi penyumbatan sistem tanah–geotekstil dengan menggunakan rasio-gradien Tata cara pengukuran lubang dan permeabilitas geotekstil sebagai filter dan transisi dalam bendungan urugan
------- lihat Penggambaran DED ---------------1) Site fasilities
1) 2) 3)
2)
1)
SNI/STANDAR LAIN
Galian tanah
1. Review desain dan shop drawing 2. Umum
C. KONSTRUKSI
NO.
Database NSPM Bangunan Air
Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota
No. 32-33-34 TH. X Kw. I/II/III - 2007
20
NO.
Beton bertulang
Pasangan batu kali
KEGIATAN
Database NSPM Bangunan Air
24) 25) 26) 27) 28) 29) 30)
21) 22) 23)
9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20)
SNI 03-4430-1997 SNI 03-4431-1997 SNI 03-4802-1998 SNI 03-4803-1998 SNI 03-4805-1998 SNI 03-4806-1998 SNI 03-4807-1998
SNI 03-4155-1996 SNI 03-4156-1996 SNI 03-4169-1996
SNI 03-2834-1992 SNI 03-2854-1992 SNI 03-2914-1992 SNI 03-2915-1992 SNI 03-3402-1994 SNI 03-3403-1994 SNI 03-3418-1994 SNI 03-3419-1994 SNI 03-3421-1994 SNI 03-3449-1994 SNI 03-3976-1995 SNI 03-4154-1996
SNI 03-1972-1990 SNI 03-1973-1990 SNI 03-1974-1990 SNI 03-2458-1991 SNI 03-2491-1991 SNI 03-2492-1991 SNI 03-2493-1991 SNI 03-2823-1992
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Metode pengujian slump beton Metode pengujian berat isi beton Metode pengujian kuat tekan beton Metode pengujian pengambilan contoh untuk campuran beton segar Metode pengujian kuat tarik belah beton Metode pengambilan benda uji beton inti Metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium Metode pengujian kuat lentur beton memakai gelagar sederhana dengan sistem beban titik di tengah Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal Spesifikasi kadar ion klorida dalam beton Spesifikasi beton bertulang kedap air Spesifikasi beton tahan sulfat Metode pengujian berat isi beton ringan struktural Metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran Metode pengujian kandungan udara pada beton segar Metode pengujian abrasi beton di laboratorium Metode pengujian kuat tekan beton isolasi ringan di lapangan Tata cara rencana pembuatan campuran beton ringan dengan agregat ringan Tata cara pengadukan pengecoran beton Metode pengujian kuat lentur beton dengan balok uji sederhana yang dibebani terpusat langsung Metode pengujian kuat tekan beton dengan benda uji patahan balok bekas uji lentur Metode pengujian bliding dari beton segar Metode pengujian modulus elastisitas statis dan rasio poison beton dengan kompresor ekstensometer Metode pengujian kuat tekan elemen struktur beton dengan alat palu beton tipe n dan nr Metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan Metode pengujian kecepatan pulsa melalui beton Metode pengujian angka pantul beton yang sudah mengeras Metode pengujian kadar semen portland dalam betonkeras yang memakai semen hidrolik Metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri Metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
NOMOR NSPM SNI 03-6825-2002
SNI/STANDAR LAIN Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil
Bersambung...
BENDUNGAN