2014 Laporan Tahunan Annual Report
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Sustainable Drive
for Excellence
Sustainable Drive for Excellence
Tel Fax E-mail Website
: +62 (21) 515 2390 : +62 (21) 515 2391 :
[email protected] : www.scbd.com
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk
PT Danayasa Arthatama Tbk 12th Floor, Artha Graha Building Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Sustainable Drive for Excellence
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTs
Penjelasan tema
28
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
30
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
33
Struktur Organisasi Organizational Structure
34
Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
45
Peta Kawasan SCBD Map Of SCBD
46
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Splash Page
Kinerja 2014 2014 Performance
06 09 09
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Kinerja Saham Share Highlights Peristiwa Penting 2014 2014 event highlights
Laporan Manajemen
Informasi Saham Share Information
Management Reports
12
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
16
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Profil Perusahaan
50
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listings
50
Aksi Korporasi Corporate Action
50
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
51
Pemegang Saham Mayoritas Majority Shareholder
51
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
Company Profile
22
Riwayat Singkat A Brief History
24
Tonggak Sejarah Milestones
26
Visi dan Misi Vision and Mission
27
Informasi Umum Perseroan Corporate Information
Sumber Daya Manusia
78
Kode Etik Code of Conduct
79
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
79
Program Kepemilikan Saham Share Ownership Program
79
Keterbukaan Informasi Information Disclosure
Human Resources
55
Komposisi Karyawan Employees’ Compositions
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
58
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
59
Tinjauan Keuangan Financial Review
65
Aspek Pemasaran Marketing Aspects
65
Strategi dan Prospek Usaha 2015 Strategy and Business Prospects 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
68
Implementasi GCG GCG Implementation
68
Penilaian GCG GCG Assessment
69
Struktur GCG GCG Structure
77
Manajemen Risiko Risk Management
78
Perkara Hukum Legal Disputes
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
82
Program Sosial Kemasyarakatan Social Community Program
85
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibility towards Customer
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Sustainable Drive for Excellence
Sustainable Drive
for Excellence
2
Dalam rangka mencapai kinerja dan nilai manfaat maksimal, PT Danayasa Arthatama Tbk terus memacu dirinya menuju keunggulan dengan menerapkan berbagai langkah strategis untuk menyempurnakan diri. Perseroan senantiasa mengedepankan kualitas, profitabilitas, dan efisiensi tinggi.
In order to achieve best performance and advantage, PT Danayasa Arthatama Tbk continuous to spur themself to achieve superiority by implementing various strategic to improve themself. Company always stressed highest quality, profitability and high efficiency.
Melalui semua upaya tersebut, Perseroan berharap mampu mempertajam daya saing industrinya. Dorongan kuat untuk meraih keunggulan juga membantu memastikan Perseroan untuk tetap berjalan sesuai visinya untuk mewujudkan SCBD sebagai kawasan “Mix Used” kelas dunia serta memberikan kontribusi lebih pada pembangunan dan perekonomian nasional.
Through such efforts, the Company expects to sharpen the competitiveness of the industry. In order to achieve sustainable development to achieve superiority also helps to ensure Company to realize its vision, established SCBD as a world class “Mixed Used” area as well as making greater contribution to national development and national economic.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
PENjelasan tema / Splash page Kinerja 2014 2014 Performance
3
Sustainable Drive for Excellence
Kinerja 2014 2014 Performance
4
2014
Laporan Tahunan Annual Report
5
Sustainable Drive for Excellence
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(Figures are presented in billion of Rupiah, unless otherwise stated)
(Angka-angka disajikan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2014
2013
DESCRIPTION
2012
ASET
ASSETs
Aset Lancar
CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
482,3
917,5
246,9
-
402,2
-
Investments
581,0
372,1
189,0
Trade Accounts Receivable and Others - Net
Pajak dan Biaya Dibayar Dimuka
52,0
21,5
13,6
Prepaid Taxes and Expenses
Persediaan - Bersih
28,7
29,8
138,9
Inventories - Net
Aset Lancar Lainnya
9,0
4,9
3,6
Other Current Assets
1.153,0
1.748,0
592,0
Investasi Piutang Usaha dan Lain-lain - Bersih
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Piutang Usaha Persediaan - Bersih Investasi Saham Aset Pajak Tangguhan Properti Investasi - Bersih Aset Tetap - Bersih Goodwill Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Trade Account Recevable
-
487,2
-
1.843,5
1.335,0
1.222,9
Inventories - Net
5,9
5,9
5,9
Investments in Shares of Stock
9,2
7,8
6,4
Deferred Tax Assets
1.195,3
1.279,1
1.164,9
Investment Properties - Net
479,3
500,0
528,7
Property and Equipment - Net
19,3
19,3
19,3
Goodwill
863,7
168,1
18,8
Other Noncurrent Assets Total Noncurrent Assets
4.416,2
3.802,4
2.966,9
5.569,2
5.550,4
3.558,9
LIABILITAS dan EKUITAS
Total Assets LIABILITIES and EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current liabilities
Utang Bank Jangka Pendek
50,0
-
10,0
Short-Term Bank Loans
Utang Usaha
29,2
28,9
24,5
Trade Accounts Payable
Utang Pajak
76,9
23,3
8,4
Taxes Payable
Beban Akrual
44,8
46,0
38,1
Accrued Expenses
Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Jangka Pendek Lain-lain Utang Bank Jangka Panjang - yang akan Jatuh
85,2
70,5
49,8
Unearned Revenues
150,2
269,4
103,5
Other Current Liabilities
97,1
34,3
70,4
Current Portion of Long-Term Bank Loans
533,4
472,4
304,7
Tempo dalam Jangka Waktu Satu Tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang 2,8
2,8
2,2
Due to Related Parties
147,0
147,0
48,4
Estimated Liability for Infrastructure
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
42,3
34,8
29,5
Long-Term Employee Benefits Liability
Pendapatan Diterima Dimuka - Setelah Dikurangi
15,2
18,5
12,0
Unearned Revenues - Net of to be Realized
Liabilitas Jangka Panjang Lain-Lain
489,3
458,4
329,0
Other Noncurrent Liabilities
Utang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi
391,2
121,3
176,5
Long-Term Bank Loans - Net of Current
1.087,8
782,8
597,6
Total Noncurrent Liabilities
1.621,2 3.948,0 5.569,2
1.255,2 4.295,2 5.550,4
902,3 2.656,6 3.558,9
Utang Pihak Berelasi non-Usaha Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan
Development, Public and Social Facilities
Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
Within One Year
Bagian yang Direalisasi dalam Satu Tahun
Portion
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6
Total Current Liabilities Noncurrent Liabilities
2014
Laporan Tahunan Annual Report
TOTAL LIABILITIES TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES and Equity
Kinerja 2014 / 2014 Performance
Consolidated Statements of Income Statement
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
(Figures are presented in billion of Rupiah, unless otherwise stated)
(Angka-angka disajikan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2014
2013
DESCRIPTION
2012
Pendapatan Usaha
963,2
2.730,8
684,9
Revenues
Beban Pokok Penjualan
250,8
350,9
173,9
Cost of Revenues
Laba Kotor
712,4
2.379,9
511,0
Gross Profit
Beban Usaha
534,4
762,0
400,3
Operating Expenses
Laba Usaha
178,0
1.617,9
110,7
Income from Operations
48.4
285,6
0,4
Other Income (Expenses)
226,4
1.903,5
111,1
Income before Tax
94,9
149,0
41,6
Tax Expense
131,5
1.754,5
69,5
Net Income/Total Comprehensive Income
Penghasilan (beban) Lain-lain Laba sebelum Pajak Beban Pajak Laba Bersih/Jumlah Laba Komprehensif
Net Income/Comprehensive Income
Laba Bersih/Laba Komprehensif yang dapat
Attributable to:
Diatribusikan kepada: • Pemilik Perusahaan
39,9
• Kepentingan Nonpengendali Laba Bersih per Saham Dasar
1.710,4
22,5
91,6
44,1
47,0
12,0
514,9
6,8
Owners of the Parent Company • Non-controlling Interests • Basic Earnings per Share (in full Rupiah)
(dalam Rupiah penuh)
Financial Ratios
Rasio Keuangan
(Figures are presented in billion of Rupiah, unless otherwise stated)
(Angka-angka disajikan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2014
2013
DESCRIPTION
2012
Rasio Usaha (%)
Operating Ratio (%)
Marjin Laba Usaha
18,5
59,2
16,2
Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih
13,6
64,2
10,1
Net Profit Margin
Laba Bersih terhadap Ekuitas
3,3
40,9
2,6
Return on Equity
Laba Bersih terhadap Aset
2,4
31,6
2,0
Return on Assets
Liabilitas terhadap Ekuitas
0,4
0,3
0,3
Liabilities to Equity
Liabilitas terhadap Aset
0,3
0,2
0,3
Liabilities to Assets
Pendapatan Usaha
(64,8)
298,7
(0,6)
Revenues
Laba Usaha
(89,0)
1.361,6
0,3
Income from Operations
Laba Bersih
(92,5)
2.425,7
(4,5)
Net Income
Jumlah Aset
0,3 29,2 (8,1)
55,9 39,1 61,7
2,3 3,3 2.0
Total Assets
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio Pertumbuhan (%)
Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Growth Ratio (%)
Total Liabilities Total Equity
7
Sustainable Drive for Excellence
Jumlah Aset
Ekuitas
(Dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah)
(Dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah)
Total Assets
Equity
7000
7000
6000
6000 5.569,2
5.550,4
5000
5000
4000
4000
4.295,2 3.948,0
3.558,9 3000
3000
2.656,6 2000
2000
1000
1000
0
0
2014
2013
2012
2014
2013
Pendapatan Usaha
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
(Dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah)
(Dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah)
Revenues
2012
Total Comprehensive Income (Loss)
3500
1900
3000
1700
1.754,5 2.730,8 2500
1500
2000
1200
1500
900
1000
600
963,2 684,9
500
300 131,5
0
2014
8
69,5
0
2014
Laporan Tahunan Annual Report
2013
2012
2014
2013
2012
Kinerja 2014 / 2014 Performance
Ikhtisar Kinerja Saham Share Highlights
Jumlah saham beredar 3.322.092.000 lembar saham per 31 Desember 2014 Number of outstanding shares 3,322,092,000 shares as of December 31, 2014 Q1
Q2
Q3
Q4
Tertinggi
3.500
3.600
3.795
3.795
Highest (Rp)
Terendah
2.700
3.000
3.590
1.800
Lowest (Rp)
Penutupan
3.000
3.590
3.795
2.000
Closing (Rp)
30.600
29.100
3.200
22.900
3.000
3.590
3.795
2.000
Volume (jumlah saham) Kapitalisasi Pasar
Volume (shares) Market Capitalization
Jumlah saham beredar 3.322.092.000 lembar saham per 31 Desember 2013 Number of outstanding shares 3,322,092,000 shares as of December 31, 2013 Q1
Q2
Q3
Q4
Tertinggi
900
3.025
3.200
3.300
Highest (Rp)
Terendah
830
870
2.775
2.700
Lowest (Rp)
Penutupan
870
3.025
3.100
2.700
Closing (Rp)
1.005.500
95.000
21.500
17.000
870
3.025
3.100
2.700
Volume (jumlah saham) Kapitalisasi Pasar
Volume (shares) Market Capitalization
Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights •
Pada tanggal 12 Februari 2014, Perseroan melakukan pembangunan saluran Diversion Culvert (saluran pembagi) Hotel Sultan, Jakarta dengan total panjang 684 meter yang ditargetkan selesai pada tanggal 22 Maret 2015. Per 31 Desember 2014, proses pembangunan proyek sudah mencapai tahap 86,75%.
•
On February 12nd, 2014, the Company has begun the construction of Diversion Culvert for Hotel Sultan, Jakarta with a total length of 684 meters that will be scheduled to finish on March 22nd, 2015. As of December 31st, 2014, the construction process has reached 86.75%.
•
Pada tanggal 16 Desember 2014, melalui anak usaha Perseroan PT Adinusa Puripratama telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Sumbercipta Griyautama sehubungan dengan rencana kerjasama pembangunan gedung, di mana PT Adinusa Puripratama sebagai pemilik tanah seluas 11.572 m2 yang terletak di Lot 13 SCBD.
•
On December 16th, 2014, through company’s subsidiary PT Adinusa Puripratama has signed a Memorandum of Understanding (MoU) with PT Sumbercipta Griyautama for the proposed building development cooperation, where PT Adinusa Puripratama is the land owner of 11,572 m2 which located at Lot 13 SCBD.
•
Pada tanggal 17 Desember 2014, PT Adinusa Puripratama mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Sumbercipta Griyautama sehubungan dengan rencana pembentukan perusahaan patungan dalam rangka pembangunan hotel.
•
On December 17th, 2014, PT Adinusa Puripratama entered into a joint venture partnership with PT Sumbercipta Griyautama as part of the plan to establish a joint venture company in develop a hotel.
•
Pada bulan Oktober 2014 dimulai pembangunan gedung 6 (enam) lantai yang diperuntukkan sebagai klinik dan ruang kantor di lokasi dekat pintu masuk SCBD dari arah Sudirman.
•
On October 2014, The Company started the construction of 6 (six) storeys building which intended as clinic and office space which is located along the Sudirman entrance of the SCBD.
9
Sustainable Drive for Excellence
Laporan Manajemen Management Reports
10
2014
Laporan Tahunan Annual Report
11
Sustainable Drive for Excellence
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Di tengah tantangan ekonomi, Perseroan tetap mampu mempertahankan stabilitas usaha dan memanfaatkan diversifikasi portofolio bisnis dengan dukungan entitas anak yang independen dan kompetitif. Despite the challenging macroeconomic condition, the Company remain able to maintain its business stability by maximizing its diversified business portfolio through independent subsidiaries which known to be very competitive.
12
Pemegang Saham yang Terhormat,
To our Valued Shareholders,
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Terdapat beberapa kebijakan regulasi yang cukup mempengaruhi aktivitas perekonomian seperti kenaikan harga BBM serta Loan to deposit ratio di Indonesia yang mencapai 90%-95%. Kondisi ini mendorong investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sebuah kebijakan yang sangat dimaklumi mengingat tahun 2014 juga dipenuhi kekhawatiran akan pemilu Presiden yang diperkirakan akan membawa perubahan signifikan terutama menyangkut laju perekonomian nasional.
The year 2014 is filled with challenges for national economy. Several regulations that have been issued really affected the economic activities such as the increased of fuel price along with Loan to Deposit Ratio in Indonesia which amounted to 90%-95%. This condition has forced the investors to be more prudence in making decisions. This seems to be the wisest decision to be made considering 2014 is the year of Presidential election which brought great concern and expected to bring major impact, especially on the national economic growth.
Pada akhirnya, tingkat pertumbuhan perekonomian nasional terhambat pada angka 5,0%. Sebuah penurunan bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2013 yang mencapai 5,8%. Kondisi ini juga meluas dan dirasakan cukup mempengaruhi pasar properti nasional yang mengalami penurunan terutama pada triwulan terakhir.
In the end, the national economic growth was slowing down to 5.0%. This figure considered to be impairment compared to 2013 which recorded at 5.8%. This condition also affected the national property industry that experienced a decline, especially in the last quarter.
Mempertahankan Stabilitas Usaha Dalam menghadapi iklim investasi yang kurang bergairah, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi tetap mampu bekerja dengan cukup baik. Direksi mampu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan strategis dan lebih fokus untuk mempertahankan kualitas kawasan bisnis terpadu yang dikelola, terutama dalam hal kenyamanan dan keamanan. Sebuah keputusan yang tepat mengingat kondisi perekonomian yang penuh dengan ketidakpastian mendorong Perseroan untuk lebih kreatif dalam menjaga stabilitas usaha.
Maintaining Business Stability In facing the unfavourable condition of investment, the Board of Commissioners has considered that the Board of Directors has performed really well. The Board of Directors was able to focus on the principle of prudence in taking any strategic decision and decided to maintain the management quality on central business district, especially regarding its comfort and safety. It can be considered as the right decision especially in times with the economic condition is filled with uncertainties that encourage the Company to be more creative in maintaining business sustainability.
Di tahun 2014, tingkat pendapatan Perseroan tergolong cukup baik dengan pencapaian Laba Usaha Perseroan sebesar Rp178,0 miliar.
In 2014, the Company’s is generating revenue with Income from Operations reached Rp178.0 billion.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Manajemen / Management Reports
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris mengapresiasi Direksi yang berhasil membawa Perseroan mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana PMML (Pedoman Manajemen Mutu dan Lingkungan).
In general, the Board of Commissioners appreciates the Board of Directors that managed to bring the Company to reach its target which has been set in the Guidelines for Quality and Environmental Management (PMML).
Di sisi lain, pertumbuhan Perseroan juga ditunjukkan melalui sejumlah perkembangan fasilitas dan infrastruktur dalam rupa proyek-proyek baru seperti pembangunan Hotel Alila Buva dengan sistem bangun, kelola, alih milik atau BOT (Build, Operate, Transfer) serta pembangunan gedung perkantoran 6 (enam) lantai yang dilengkapi dengan fasilitas klinik di area pintu masuk SCBD. Sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Perseroan memiliki Sertifikat ISO 14001:2004 atas sistem manajemen lingkungan serta Sertifikat ISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu yang masing-masing validitasnya berlaku hingga Maret 2016.
On the other side, the Company’s growth is also shown through the development of facilities as well as infrastructures in form of BOT (Build, Operate,Transfer) projects such as the construction of Hotel Alila Buva. In additional, the company also develop 6 (six) storey office building. Complete with clinic facility which located along the entrance of SCBD. As the commitment for maintaining the safety and comfort within Sudirman Central Business District (SCBD), the Company is certified with the ISO 14001:2004 for its environmental management system and ISO 9001:2008 for its quality management system which valid until March 2016, respectively.
Pertumbuhan aset yang signifikan diharapkan akan terealisasi terutama melalui terwujudnya proyek unggulan Perseroan, yakni Signature Tower yang akan menjadi gedung tertinggi di Asia Tenggara.
Significant growth of Company’s asset is expected to be realized, especially through the realization of Signature Tower which projected to be the tallest building in Southeast Asia.
Komitmen Tata Kelola menciptakan Nilai Lebih
Commitment of Corporate Governance generates Added Value In 2014, the Board of Commissioners conducted its oversight activity with the assistance of Audit Committee. The presence of Audit Committee has proven the Company’s commitment in implementing the principles of Corporate Governance in order to become a good corporate citizen that promoting independency and transparency. Responsibility as trusted business entity by public has made the Company to be more thoughtful as well as faithful to prevailing laws in performing daily operational activities.
Pada tahun 2014, Dewan Komisaris menjalankan tugas pengawasan dengan dibantu oleh Komite Audit. Keberadaan Komite Audit merupakan bukti komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola untuk menjadi warga korporasi yang baik yang mengedepankan independensi dan transparansi. Tanggung jawab sebagai badan usaha yang dipercaya oleh publik semakin membuat Perseroan menjadi lebih mawas diri dan senantiasa berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari. Dengan dibantu oleh Dewan Komisaris yang bersinergi dengan Audit Internal, penerapan Tata Kelola, khususnya dalam mengantisipasi risiko usaha yang semakin kompleks telah berjalan dengan baik. Manfaatnya sangat terasa di sepanjang 2014 dalam membawa Perseroan tetap pada jalurnya dalam mencapai target usaha dan mempertahankan stabilitas usaha di tengah dinamika kondisi perekonomian yang tidak menentu.
With the assistance of Board of Commissioners which synergized with Internal Audit, the implementation of Corporate Governance, especially in anticipating business risk that becomes more complex has been going really well. Throughout 2014, the Company felt the advantage of Corporate Governance implementation in reaching business target and maintaining business stability amid the dynamic situation of national economic condition.
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan bahwa selama tahun 2014 tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris.
On this occasion, we would also like to convey that during 2014, there was no change in the composition of the Board of Commissioners.
Harapan Besar menuju 2015 Setelah melewati tahun 2014 yang penuh dengan tantangan, harapan besar terletak pada Direksi untuk menyongsong tahun 2015 dengan optimisme yang cukup tinggi. Dengan tingkat stabilitas ekonomi yang diharapkan sudah mencapai titik kondusif, aktivitas perekonomian khususnya industri properti akan kembali bangkit dan berdampak positif terhadap bisnis Perseroan.
Great Hope towards 2015 After going through the challenging 2014, high expectation is placed on the Board of Directors to embrace 2015 with high optimism. As the economic condition is expected to become more conducive, the economic activity, especially in property industry is expected to rise and bring positive impact on Company’s business.
Dewan Komisaris mengapresiasi rencana pengembangan Perseroan untuk mendirikan kawasan CBD (Central Business District) di luar Sudirman. Sebuah optimisme tinggi yang menjamin keberlanjutan usaha yang diharapkan dapat dibarengi dengan peningkatan kinerja bisnis mengingat kapasitas Perseroan telah mengalami peningkatan pesat dalam beberapa
The Board of Commissioners appreciates the Company’s expansion plan to generate CBD (Central Business District) outside of Sudirman. It is a form of our high optimism that guarantees business sustainability which expected to be going in accordance with the growth in business performance considering that the Company’s capacity has been increasing
13
Sustainable Drive for Excellence
tahun terakhir. Sebuah eksistensi yang harus senantiasa dijaga dengan komitmen tinggi, tidak hanya dari sisi finansial namun juga non-finansial sebagai warga korporasi yang baik di tengah masyarakat. Menyangkut hal ini, Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan Direksi untuk terus mendorong kegiatan sosial yang bermanfaat bagi peningkatan taraf kehidupan masyarakat sekitar, terutama mereka yang tidak mampu sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perseroan. Komitmen ini juga akan dibarengi dengan konsistensi Perseroan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola dengan baik dalam setiap aktivitas bisnis serta dalam menjalankan bisnisnya Perseroan juga memperhatikan lingkungan ekosistem di sekitarnya. Keseluruhan hal ini menjadikan Perseroan sebagai pelopor pengelola kawasan bisnis terpadu bertaraf internasional yang menjaga kenyamanan dan keamanan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
14
2014
Laporan Tahunan Annual Report
in a progressive state for the last few years. This is the existence that must be upheld as a good corporate citizen among the society with high commitment, not only from financial aspect but also non-financial aspect. Regarding this matter, the Board of Commissioners always remind the Board of Directors to encourage valuable social activities to improve the living standards of surrounding community, especially the underprivileged as part of Company’s social responsibility. This commitment will also be implemented with the Company’s consistency in implementing the principal of Corporate Governance in well manner within every business activity, along with Company’s great concern for the environment in conducting business activity. All of these things lead us to become the pioneer of estate manager of international central business district that concerns about the safety and comfort which done according to the prevailing rules and regulations.
Laporan Manajemen / Management Reports
Ucapan Terima Kasih dan Apresiasi Akhir kata, dalam kesempatan ini, perkenankan Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginyaa kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya selama tahun 2014. Pencapaian kinerja yang inspiratif dengan semangat kolektif dari segenap jajaran Manajemen dan karyawan mampu membawa Perseroan tetap stabil di tengah ketidakpastian perekonomian yang cukup memberatkan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh pemegang saham serta para pemangku kepentingan dalam mendukung setiap kebijakan Perseroan. Seluruh dukungan yang diberikan menjadi pemacu semangat Perseroan untuk terus menunjukkan kinerja positif dan membanggakan pada tahun-tahun mendatang dan menjamin keberlanjutan usaha.
Gratitude and Appreciation For our closing remarks, please allow the Board of Commissioners to express our highest gratitude as well as appreciation to the Board of Directors and all employees for their hard work during 2014. An inspiring achievement supported with collective spirit from all Management levels as well as employees have managed to bring the Company to remain stable amid the challenging economic condition that filled with uncertainty. We would also like to appreciate the shareholders as well as stakeholders for their support of all Company’s policies. The entire support that has been given has managed to raise our spirit higher in showing positive performance for years to come and thus ensuring business sustainability.
15
Sustainable Drive for Excellence
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Strategi bisnis lebih ditekankan kepada peningkatan kualitas usaha melalui pengembangan karyawan dan revitalisasi kawasan yang mampu memacu kinerja setiap unit bisnis sehingga melampaui target. The Company focused on improving the business quality through employee development and revitalization of the business district that encouraged every business unit to exceed the designated target.
16
Pemegang saham yang terhormat,
To our valued shareholders,
Tahun 2014 dapat dikatakan sebagai tahun yang dipenuhi ketidakpastian serta kekhawatiran akan adanya dampak besar terhadap perekonomian nasional yang membuat pertumbuhan sektor properti di sepanjang tahun, terutama menjelang triwulan terakhir cenderung mengalami perlambatan.
The year 2014 is filled with uncertainty and fears which impact on the national economy, moreover towards the national property sector especially during last quarter that experienced a slowdown.
Loan to Deposit Ratio di Indonesia yang mencapai 90%-95% sangat mempengaruhi investor untuk tidak mengambil risiko dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Prinsip kehatihatian lebih diutamakan dan membawa pengaruh cukup besar dalam penurunan iklim investasi. Rentetan keadaan makro ekonomi di tahun 2014 mengakibatkan suntikan modal yang diperlukan oleh industri nasional sedikit mengalami penurunan dan mempengaruhi kinerja bisnis.
Loan to Deposit Ratio in Indonesia which achieve 90%-95% greatly affected the investors, especially in anticipating risks and making decisions. By holding on precautionary principle, the investment flow in Indonesia has greatly declined. These series of unfavorable macroeconomic condition in 2014 have caused the necessary capital intake to decline and thus affected the national business performance.
Kinerja 2014 Di tengah kondisi makro ekonomi tahun 2014 yang dipenuhi dengan tantangan, Perseroan tetap berhasil menunjukkan kinerja yang cukup baik. Berdasarkan rencana PMML (Pedoman Manajemen Mutu dan Lingkungan) di tahun 2014, realisasi pencapaian tahun berjalan menunjukkan bahwa setiap unit bisnis yang dikelola Perseroan berhasil melampaui target yang telah direncanakan seperti dalam hal kepuasan pelanggan dan pemeliharaan fasilitas dan utilitas.
2014 Performance Amid the challenging of macroeconomic condition in 2014, the Company able to deliver great performance. Based on the Guidelines for Quality and Environmental Management (PMML) in 2014, the realization of the current year’s achievement has shown that each business unit has successfully achieved the designated target such as customer satisfaction and management of facilities and utilities.
Dari sisi finansial, dapat dilihat bahwa Pendapatan Usaha Perseroan memang mengalami penurunan yang cukup signifikan signifikan sebesar 64,7% dari Rp2.730,8 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp963,2 miliar pada tahun 2014. Penurunan pendapatan juga mempengaruhi penurunan pada Laba Usaha Perseroan yang cukup signifikan sebesar 89,0% dari Rp1.617,9 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp178,0 miliar. Penurunan signifikan di tahun 2014 sehubungan dengan adanya transaksi material di tahun 2013 berupa transaksi pengalihan tanah seluas
Through the financial sector, it can be seen that the Company’s Revenues dropped quite significantly by 64.7% from Rp2,730.8 billion in 2013 to Rp963.2 billion in 2014, which decreased the Income from Operations by 89.0% from Rp1,617.9 billion in 2013 to Rp178.0 billion. Such significant decrease in 2014 occurred due to material transaction in 2013 which done by subsidiary in selling a parcel of land with total area of 9,293 m2 at Lot 10 to PT Prima Bangun Investama, amounted to US$184,000,000 and thus greatly
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Manajemen / Management Reports
9.293 m2 di Lot 10 oleh entitas anak kepada PT Prima Bangun Investama dengan nilai transaksi sebesar US$184.000.000 sehingga pendapatan Perseroan di tahun 2013 pun melonjak secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
increased the total revenues of the Company compared to previous year.
Kinerja saham Perseroan pada tahun 2014, mampu menunjukkan pencapaian yang cukup positif dengan nilai tertinggi mencapai Rp3.795 di bulan September. Walaupun pada triwulan pertama 2014, tepatnya di bulan Maret mencapai nilai terendah sebesar Rp2.700. Peningkatan harga saham ditenggarai akibat adanya sentimen positif terhadap kinerja Perseroan, sedangkan penurunan harga kemungkinan disebabkan oleh adanya profit taking untuk mengembalikan posisi di kisaran harga awal.
The Company’s share performance in 2014 was quite impressive and reached its highest point at Rp3,795 in September even when in the first quarter, reached its lowest point at Rp2,700, exactly in March. The increase in stock price is due to the Company’s well performance, while the decrease might be caused by profit taking to regain the position to its initial price.
Dari sisi aset, mengingat kondisi ketidakpastian yang tengah melanda Indonesia di tahun 2014, Perseroan belum mampu mencatat perubahan yang signifikan di mana pencapaian pada tahun 2014 sebesar Rp5.569,2 miliar tidak jauh berbeda dengan pencapaian pada tahun 2013 sebesar Rp5.550,4 miliar dan hanya mengalami peningkatan sebesar 0,3%. Dengan demikian, di sepanjang 2014, Perseroan masih tetap berfokus pada pengembangan Signature Tower dan Hotel Alila Buva dengan skema pengembangan bangun, kelola, alih milik atau BOT (Build, Operate, Transfer) yang menjanjikan tingkat kualitas, profitabilitas, dan efisiensi tinggi yang sangat ideal.
Considering that in 2014, Indonesia is impacted by uncertainty conditions, the Company was not able to make any significant changes. In 2014, the total asset is recorded at Rp5,569.2 billion which only experience an insignificant increased of 0.3% compared to 2013 which amounted to Rp5,550.4 billion. Therefore, throughout 2014, the Company’s focus remain on the development of Signature Tower and Hotel Alila Buva under the BOT (Build, Operate, Transfer) scheme which promises ideal rate of quality, profitability, and efficiency.
Strategi Bisnis menghadapi Ketidakpastian Peningkatan kinerja bisnis yang melampaui target berhasil direalisasikan berkat strategi bisnis yang lebih ditekankan kepada peningkatan kualitas usaha. Di sepanjang tahun 2014, Perseroan menjalankan strategi peningkatan kualitas usaha pada dua area penting yaitu kompetensi Sumber Daya Manusia melalui pelatihan eksternal dan internal serta revitalisasi kawasan SCBD. Melalui peran serta karyawan, kenyamanan serta keamanan kawasan sebagai wilayah bisnis terpadu dapat selalu dipertahankan, dipelihara, dan ditingkatkan. Sepanjang tahun 2014, peningkatan kompetensi karyawan telah dilakukan berdasarkan kepada kebutuhan aktivitas bisnis yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Peningkatan juga dilakukan dari sisi remunerasi dan pemeliharaan kesehatan karyawan serta keluarga.
Business Strategy Facing Uncertainty Excellent performance beyond the designated target was the result of Company’s business target that greatly focused on business quality. During 2014, the company strategy were emphasized on two important sectors, firstly on the Human Resources which done through both external and internal training; secondly through the revitalization of SCBD area. The employee has an important role in ensuring that the comfort and safety of SCBD area as an integrated business district is always maintained, uphold and improved. Throughout 2014, the employee’s development program has been done according to business development, especially within the industry. The development program for the employees has also been done in terms of remuneration as well as healthcare program for employees and their families.
Bersamaan dengan peningkatan kompetensi karyawan, revitalisasi kawasan juga menjadi satu hal penting yang tidak luput dari perhatian Direksi. Sejumlah peningkatan di berbagai aspek mencakup penambahan infrastruktur dan fasilitas kesehatan berupa pembangunan klinik 24 jam, peningkatan keamanan melalui pemasangan CCTV serta akses komunikasi yang luas melalui pemasangan Fiber Optik diharapkan dapat membantu untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan kawasan.
SCBD area is also being revitalized along with the employee’s development. A number of revitalization has been done including additional health clinic facility which operated for 24 hours along with security camera installment to ensure safety as well as the installment of Fiber Optic. All of the above are aimed to help increase the safety and comfort of SCBD area.
Sinergi antara peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan revitalisasi kawasan mampu memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan. Penciptaan nilai menjadi satu hal penting untuk dikedepankan mengingat kondisi ketidakpastian tahun 2014 juga menimbulkan sejumlah kendala terutama dari sisi regulasi dalam hal Rencana Detail Tata Ruang dan peraturan Zonasi (RDTR &PZ) serta peningkatan tarif pajak untuk media reklame. Kondisi ini semakin menambah kesemrawutan kota Jakarta dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang baik dan semakin menambah kompleksitas permasalahan setiap harinya.
The Company is able to bring additional values to stakeholders through the synergy between Human Resources development and revitalization of business district. Value creation is very essential to be delivered amidst the unfavorable condition in 2014 which impacted the Company, especially from the regulations namely Spatial Details Plan and Zoning regulation, and tax increase for billboard. Along with the uncontrolled escalation of motor vehicles which does not complement by adequate infrastructure development, the complexity of Jakarta keeps on increasing from day to day.
17
Sustainable Drive for Excellence
18
Peningkatan Kualitas Korporasi Di tengah kompleksitas permasalahan yang melanda, Perseroan tetap mampu mempertahankan kualitas pelayanan yang dibuktikan melalui Sertifikat ISO 14001:2004 (sistem manajemen lingkungan) serta Sertifikat ISO 9001:2008 (sistem manajemen mutu). Sejumlah pengakuan yang telah diperoleh semakin memacu Perseroan untuk meningkatkan kinerja, memberikan timbal balik kepada masyarakat, dan menjadi warga korporasi yang baik. Senantiasa bekerja sama dengan yayasan Artha Graha Peduli, Perseroan terus melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat dengan peningkatan dalam hal donasi serta cakupan wilayah yang semakin diperluas setiap tahunnya. Direksi juga menilai bahwa Perseroan sangat menjunjung tinggi idealisme untuk menjadi warga korporasi yang baik dalam pelaksanaan Tata Kelola Perseroan melalui keterbukaan informasi kepada publik, pengendalian mutu kerja yang sesuai dengan standar sistem terbaik dalam hal finansial dan operasional serta keberadaan Komite Audit yang independen dan profesional.
Corporate Quality Development Amid the challenging condition, the Company remain able to uphold its service quality through ISO 14001:2004 (Certificate for its environmental management system) and ISO 9001:2008 (Certificate on quality management system). The recognition has encouraged the Company to improve its performance, providing benefit for the community and become good corporate citizen. Through cooperation with Artha Graha Peduli foundation, the Company conducts its social activity by constantly improving its donation with area coverage expanded annually. According to the Board of Directors, the Company upholds the idealism of being a good corporate citizen very highly in implementing the Corporate Governance through information disclosures, quality control in line with the highest standard in financial and operational terms along with the existence of an independent and professional Audit Committee.
Optimisme menuju 2015 Rangkaian aktivitas bisnis di tahun 2014 membawa Perseroan untuk mencanangkan sejumlah perkembangan baru yang tidak hanya telah dilakukan pada tahun berjalan, namun juga akan terus dikembangkan secara berkelanjutan, terutama dalam menyambut tahun 2015. Tahun 2015 menandakan berakhirnya tahun politik di tahun 2014 dan diharapkan iklim investasi di Indonesia sudah kembali membaik dengan penuh optimisme setelah sebelumnya dibayangi oleh sejumlah keraguan. Perlu diingat bahwa tahun 2015 adalah merupakan tahun awal pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menjadi angin segar bagi perkembangan industri properti dengan semua tantangan dan peluang baru. Di samping itu, realisisasi pemerintah pusat terhadap rencana pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) Sistem yang telah berjalan dengan baik mampu membawa angin segar bagi Perseroan untuk tetap optimis dalam menata kawasan dan mempertahankan eksistensi menjadi pilihan utama di Jakarta. Tidak lupa juga informasi mengenai kebijakan pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dialokasikan pada pertumbuhan infrastruktur semakin menambah optimisme pasar dan meningkatkan geliat aktivitas bisnis secara maksimal.
Optimism towards 2015 A series of business activities in 2014 has brought the Company to set new developments for the current year and embracing the 2015. The year of 2015 will be full of optimism that the national economy will be better, and thus improving the investment condition after being overshadowed by uncertainties. We need to remember that Economic Asean Community (AEC) will be coming in 2015 that will bring opportunity and challenge, especially for new development in property industry. In addition, the realization of Mass Rapid Transportation (MRT) by central government has been going well and thus providing the Company with great optimism in manage the business district and maintaining its existence as the prime choice area in Jakarta. There is also an additional regarding the reduction of subsidized fuel price will be allocated to infrastructure development that gave the market more excitement and thus increasing the business activity to the maximum.
Sejumlah peluang yang terbuka lebar di depan mata diharapkan akan memacu peningkatan kawasan niaga yang dikelola Perseroan sebagai salah satu pusat roda perekonomian nasional yang tidak tergantikan. Sejumlah perkembangan di berbagai sisi, baik dari sisi properti dan perkembangan bisnis lainnya yang dibarengi dengan peluang tahun 2015 telah memacu Perseroan untuk mempersiapkan sejumlah strategi perkembangan bisnis. Salah satunya adalah dalam hal peningkatan aset Sumber Daya Manusia, baik dari sisi kuantitas dan juga kualitas. Perkembangan ini sangat penting mengingat pertumbuhan bisnis Perseroan yang semakin pesat. Perseroan juga telah menjalankan strategi pengembangan usaha dalam mengembangkan kawasan CBD (Central Business District) lain di luar Sudirman Central Business District (SCBD) yang bertaraf internasional.
A number of opportunities to be taken which expected to increase business district which managed by the Company as the center of business activity. A number of developments are done in every aspect including the property sector along with other sectors in line with the opportunity in 2014 that encourages the Company to prepare a number of business development strategies. One that is considered to be very crucial is the development of Human Capital, in terms of quantity and quality. Such development is needed accordance with the rapid growth of Company’s business. The Company has also conducted the business expansion strategy of constructing another international-level CBD (Central Business District) in addition to Sudirman Central Business District (SCBD).
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Manajemen / Management Reports
Ucapan Terima Kasih dan Apresiasi Seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas kerja sama dalam hal rekomendasi dan pemberian masukan, terutama dalam menghadapi tahun 2014 yang penuh dengan ketidakpastian. Kami juga memberikan apresiasi mendalam kepada para karyawan atas kerja keras dan dedikasi mereka. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas segala bentuk dukungan dan kepercayaan yang memungkinkan Perseroan melewati tahun 2014 dengan cukup baik dengan kinerja bisnis yang progresif untuk mengembangkan potensi sekaligus meningkatkan kinerjanya pada tahun-tahun mendatang.
Appreciation and Gratitude The Board of Directors would like to express our gratitude towards the Board of Commissioners for their recommendation and input, especially in facing the uncertainty in 2014. Also we would like to express our sincere gratitude to all employees for their hard work and dedication. Appreciation also given towards shareholders as well as stakeholders for their support and trust which made the Company able to perform well in 2014 with progressive business performance to increase the potencies and performance in years to come.
19
Sustainable Drive for Excellence
Profil Perusahaan Company Profile
20
2014
Laporan Tahunan Annual Report
21
Sustainable Drive for Excellence
RIWAYAT SINGKAT A Brief History
22
PT Danayasa Arthatama Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 1 April 1987, berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat Keputusan No. C2-7255.HT.01.01. Th.87 tanggal 13 November 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan No. 1260.
PT Danayasa Arthatama Tbk (The Company) was established on April 1st, 1987 by Deed No. 9, Notarized with the presence witness of Misahardi Wilamarta, S.H., in Jakarta and in Decision Letter was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No.C2-7255. HT.01.01.Th.87 dated November 13th, 1987 and published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 27 dated April 3rd, 1990, Addendum No. 1260.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 56 tanggal 17 Juni 2014, dibuat di hadapan Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., M.Kn., notaris pengganti dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn, di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusannya No. AHU14555.40.22.2014 tanggal 19 Juni 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 56 dated June 17th, 2014, Notarized with the presence witness of Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., M.Kn., substitute Notary to Mochamad Nova Faisal, S.H.,M.Kn, in Jakarta and was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-14555.40.22.2014 dated June 19th, 2014.
Perseroan bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan, beserta fasilitas-fasilitasnya; serta menyediakan sarana dan prasarana penunjang pembangunan dalam melakukan pengembangan kawasan niaga terpadu; pemberian jasa pada umumnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.
The Company is engaged in area management and undertake area management with its facilities; its provide facilities and infrastructure for construction activity in Business district services except legal and financial services.
Saat ini Perseroan sedang mengembangkan sebidang tanah seluas ±45 hektar estate area yang dinamakan Sudirman Central Business District (SCBD) yang terletak di Segitiga Emas
The Company is developing a approximately ±45 hectare estate area known as Sudirman Central Business District (SCBD) which is located in the “Golden Triangle” of Jenderal Sudirman Road,
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
“
Perseroan sampai saat ini masih terus mengembangkan Sudirman Central Business District (SCBD). The Company is currently developing Sudirman Central Business District (SCBD).
Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi di Jakarta.
Gatot Subroto Road, and Semanggi Interchange in Jakarta.
Perseroan ditunjang Sekuriti Grup Artha (SGA) di awal 1990an. SGA berfungsi untuk mengawasi dan mengamankan tiap lot SCBD, baik ketika proyek sedang berlangsung maupun setelah proyek selesai.
The Company is also supported by Security Group Artha (SGA) since early 1990s. The duty of SGA is to oversee as well as secure every lot of SCBD during the building construction and even after the project is done.
Proses seleksi anggota SGA dilakukan secara selektif guna menyediakan tenaga keamanan terbaik untuk melindungi SCBD. Personel yang terpilih kemudian dilatih di Pusat Pendidikan & Latihan di Cibogo, Bogor, Jawa Barat. Dalam melaksanakan tugasnya, SGA didukung penuh oleh Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, untuk menunjang kegiatan keamanan di SCBD.
The selection process of SGA members is done strictly in order to provide the best security officers to protect SCBD. The selected personnel was trained in the Education & Training Center in Cibogo, Bogor, West Java. SGA is also assisted by the full support from National Police and Jakarta Metro Police in maintaining the security within territory.
Tersedianya peralatan dan perlengkapan keamanan dan keselamatan terbaik, seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, sepeda motor patrol, dan kamera pengawas 24 jam juga menjadi nilai tambah bagi SCBD. Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, standar operasi dan peralatan SGA secara berkesinambungan.
The Company also protect the business district by providing reliable security and safety equipments such as fire trucks, ambulances, patrol motorcycles and 24-hour surveillance cameras. In doing so, the Company also committed to continously improving the human capital capabilities, standard operational system and SGA’s equipment.
Perseroan berpandangan bahwa propsek usaha di bidang pengembangan properti cukup menjanjikan di masa mendatang. Karena itu, selain mengembangkan SCBD, saat ini perusahaan juga sedang melakukan pematangan untuk beberapa tanah yang tersebar di area Jabodetabek.
Company has an opinion that the business prospect of the company which is engaged in future development is quite promising in the future, that’s the reason company is also acquaire lands dispersed around Jabodetabek.
23
Sustainable Drive for Excellence
Tonggak Sejarah Milestones
1987
PT Danayasa Arthatama Tbk didirikan sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia yang mengembangkan dan mengelola superblok Sudirman Central Business District (SCBD) seluas ±45 hektar. PT Danayasa Arthatama Tbk was established as one of the leading property developers in Indonesia that develops and manages the approx ±45 hectares Sudirman Central Business District (SCBD) superblock.
1992
1992-1993
Perseroan membangun menara perkantoran Artha Graha yang terdiri dari 29 lantai dan berperan sebagai kantor pusat Bank Artha Graha Internasional Tbk dan pusat bisnis perusahaan-perusahaan terkemuka. The Company developed the 29-storey Artha Graha office tower that serves as the headquarters of Bank Artha Graha Internasional Tbk and business center for leading companies.
Perseroan bekerja sama dengan arsitek perancang bangunan Philip Cox dari Australia, dan CIME International dari Singapura, untuk mengubah sebuah daerah kumuh dengan tingkat kejahatan dan kemiskinan cukup tinggi di Jakarta menjadi superblok visioner melalui pengembangan terpadu yang pertama dan terbesar di Indonesia dengan total rencana luas pembangunan lebih dari 2,5 juta m² lengkap dengan infrastruktur yang selesai dikerjakan pada tahun 1995. The Company cooperated with Australian architect Philip Cox and CIME International from Singapore to transform slum area riddled with crime and poverty in Jakarta into a visionary superblock through the first and largest integrated development in Indonesia with a total planned construction area of more than 2.5 million m² along with its infrastructure that had been completed in 1995.
1995-1998 Perseroan membangun gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa menara kembar ikonis yang dihuni oleh entitas kelas dunia seperti lembaga keuangan multinasional dan perusahaan energi. Keberadaan BEI di SCBD menjadikannya sebagai pusat keuangan dan bisnis terkemuka di Jakarta. The Company constructed Indonesia Stock Exchange (IDX) building as an iconic twin tower occupied by world-class entities such as multinational financial institutions and energy companies. IDX presence turns SCBD into a leading financial and business center in Jakarta.
24
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
2007-2011
Di dalam SCBD dibangun One Pacific Place sebagai konsep pengembangan belanja dan gaya hidup yang menggabungkan pelayanan hotel dan apartemen berbintang 5 yang dikelola oleh The Ritz Carlton, perkantoran bertaraf Grade A, apartemen mewah dan pusat perbelanjaan eksklusif. One Pacific Place was developed within SCBD as a shopping and lifestyle development concept that combines 5-star hotel and apartment services managed by The Ritz Carlton, Grade A standard office buildings, luxury apartments and exclusive shopping center.
2013
SCBD mengukuhkan posisinya sebagai rumah bagi perusahaan-perusahaan besar baik lokal maupun internasional di Indonesia dengan tingkat hunian dan tarif sewa gedung perkantoran yang lebih tinggi dari tingkat hunian dan pasaran harga sewa ruang kantor di Jakarta. Selain itu, pada tahun 2013, PT Prima Bangun Investama yang merupakan entitas anak lokal dari Pacific Century Premium Developments Limited (PCPD Ltd) bergabung ke dalam kawasan SCBD yang berada di Lot 10. PCPD Ltd merupakan salah satu pengembang properti terkemuka di Hong Kong. Pada tahun yang sama, Perseroan telah mendapatkan sertifikasi dari ISO 9001 dan 14001. SCBD strengthen its position as a home to local and international leading companies in Indonesia as its office buildings’ occupancy and lease rates are generally higher than average in Jakarta.
Selain itu di dalam SCBD juga dibangun gedung perkantoran strata title di lot 9 dengan nama Equity Tower. Gedung setinggi 50 lantai ini dilengkapi dengan fasilitas mutakhir serta mengutamakan keramahan lingkungan dalam pengoperasiannya. In addition, a strata title office building named Equity Tower was also developed in SCBD at lot 9. The 50-storey building is equipped with state-of-the art facilities and emphasizes on eco-friendly operation.
In addition, in 2013, PT Prima Bangun Investama which is one of local subsidiary owned by Pacific Century Premium Developments Limited (PCPD Ltd) also joined into SCBD which located at Lot 10. PCPD Ltd is one of the most renowned property developers in Hong Kong. On the same year, the Company also earned the certification from IS0 9001 and 14001.
25
Sustainable Drive for Excellence
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi
Pengembang dan Pengelola Kawasan mewujudkan Kawasan SCBD dan segala investasinya menjadi kawasan “Mix Used” dan terpadu bertaraf internasional serta ramah lingkungan.
Vision
To become a developer and estate manager that turns SCBD and all of its investments into a world-class and environmentally friendly integrated “Mix Used” area.
MISI MISSION
• •
Melaksanakan prinsip bisnis yang saling menguntungkan dan saling mempercayai Implement mutually-beneficial business principles based on mutual trust
• •
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien, tenant, dan penanam modal Provide the best services for clients, tenants, and investors
• •
Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai bagian dari aset Perseroan Improve the quality of human resources as part of the Company’s assets
• •
Meningkatkan performa Perseroan Improve the Company’s performance
• •
Mengikuti perkembangan teknologi Stay abreast of technological advancement
•
Melakukan kegiatan usaha dengan memperhatikan pengelolaan lingkungan hidup yang baik Conduct business activities by observing good environmental management practices
•
• •
26
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan Preserve the environment and uphold public interests
Profil Perusahaan / Company Profile
INFORMASI UMUM PERSEROAN Corporate Information Nama Company Name
PT Danayasa Arthatama Tbk
Bidang Usaha Line of Business
Penyedia Jasa dan Investasi Real Estat
Kode Saham Ticker Symbol
SCBD
Sektor Sector
Properti dan Real Estat
Tanggal Pendirian Date of Establishment
1 April 1987
Dasar Hukum Pendirian Basic Law of Establishment
Akta Pendirian No. 9 tanggal 1 April 1987
Modal Dasar Authorized Capital
Rp2.591.732.000.000 (dua triliun lima ratus sembilan puluh satu miliar tujuh ratus tiga puluh dua juta Rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Rp1.661.046.000.000 (satu triliun enam ratus enam puluh satu miliar empat puluh enam juta Rupiah)
Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of SharesCapital
Saham PT Danayasa Arthatama Tbk dicatat dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SCBD dengan tanggal pencatatan pada 31 Desember 2009
Jumlah Tenaga Kerja Total Manpower
116 orang
Alamat Kantor Pusat Address
Gedung Artha Graha, Lantai 12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Phone: (021) 515-2390 Fax: (021) 515-2391
PT Danayasa Arthatama Tbk
Real Estate Investment and Services
SCBD
Property and Real Estate
April 1, 1987
Deed of Establishment No. 9 dated April 1, 1987
Rp2,591,732,000,000 (two trillion five hundred and ninety one billion and seven hundred and thirty two million Rupiah)
Rp1,661,046,000,000 (one trillion six hundred and sixty one billion and forty six million Rupiah)
PT Danayasa Arthatama Tbk shares listed and traded in Indonesia Stock Exchange (IDX) with SCBD as its trading code dated on December 31, 2009
116 headcounts
Artha Graha Building, 12th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Phone: (021) 515-2390 Fax: (021) 515-2391
Situs Websites
www.scbd.com
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Tony Soesanto:
[email protected]
www.scbd.com
Tony Soesanto:
[email protected]
27
Sustainable Drive for Excellence
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Tomy Winata
Hartono Tjahjadi
Arpin Wiradisastra
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Lahir pada tahun 1958. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Juni 2013. Posisi lain yang dijabat Beliau adalah Wakil Presiden Komisaris PT Jakarta International Hotels & Development Tbk.
Lahir pada tahun 1969. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1998. Posisi lain yang dijabat Beliau adalah Direktur PT Jakarta International Hotels & Development Tbk sejak tahun 1998, Komisaris PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2007, Komisaris Utama PT Citra Wiradaya sejak tahun 2008.
Lahir pada tahun 1961. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1999 dan Direktur Keuangan Perseroan sejak tahun 1995. Posisi lain yang dijabat Beliau adalah Komisaris PT Citra Wiradaya sejak tahun 2009 dan Direktur PT Jakarta International Hotels & Development Tbk sejak 2013 serta jabatan lainnya pada anak perusahaan.
Born in 1969. Indonesian citizen. Appointed as Commissioner in 2012, previously served as Vice President Director since 1998. Currently also serves as Director of PT Jakarta International Hotel & Development Tbk since 1998, Commissioner of PT Pacific Place Jakarta since 2007, President Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2008.
Born in 1961. Indonesian citizen. Appointed as Commissioner in June 2013, previously served as President Director since 1999 and Financial Director since 1995. Currently also serves as Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2009 as well as Director of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk since 2013 along with other positions in subsidiaries.
Born in 1958. Indonesian citizen. Appointed as President Commissioner in June 2013. Currently also serves as Vice President Commissioner of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk.
28
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
Mimy C. Ratulangi
Selfy Warauw
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Lahir pada tahun 1947. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris lndependen Perseroan sejak Juni 2013.
Lahir pada tahun 1965. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris lndependen Perseroan sejak Juni 2013.
Born in 1947. Indonesian citizen. Appointed as Independent Commissioner in June 2013.
Born in 1965. Indonesian citizen. Appointed as Independent Commissioner in June 2013.
29
Sustainable Drive for Excellence
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Santoso Gunara
Agung R. Prabowo
Samir
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Lahir pada tahun 1958. Warga Negara Indonesia. Mendapatkan gelar Bachelor of Science dari California State University dan Master of Business Administration dari Golden Gate University tahun 1985. Jabatan lain yang dipegang beliau adalah Direktur Utama PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2008 dan Direktur Utama PT Graha Sampoerna sejak tahun 2008.
Lahir pada tahun 1960. Warga Negara Indonesia. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1984 dan Master of Science dari University College London tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang Beliau adalah Direktur PT Bangungraha Sejahtera Mulia sejak tahun 2007, Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012, Direktur PT Grahamas Adisentosa sejak tahun 2013, dan jabatan lainnya pada anak perusahaan.
Lahir pada tahun 1962. Warga Negara Indonesia. Merupakan lulusan Akademi Manajemen Perusahaan di Yogyakarta tahun 1986. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 setelah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang Beliau adalah Direktur PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012, Direktur PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2013, dan jabatan lainnya pada anak perusahaan.
Born in 1958. Indonesian citizen. Graduated with a Bachelor of Science degree from California State University, and a Master of Business Administration degree from Golden Gate University in 1985. Appointed as President Director in June 2013. Currently also serves as President Director of PT Pacific Place Jakarta since 2008, and President Director of PT Graha Sampoerna since 2008.
30
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Born in 1960. Indonesian citizen. Graduated with a Civil Engineering degree from Bandung Institute of Technology in 1984, and earned a Master of Science degree from Bandung Institute of Technology - University College of London in 1989. Appointed as Director in 2008. Currently also serves as Director of PT Bangungraha Sejahtera Mulia since 2007, President Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012, Director of PT Grahamas Adisentosa since 2013, and other positions at subsidiaries.
Born in 1962. Indonesian citizen. Graduated from Corporate Management Academy in Yogyakarta in 1986. Appointed as Director in 2012 and previously served as Corporate Secretary since 2008. Currently also serves as Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012, Director of PT Pacific Place Jakarta since 2013, and holds other positions at subsidiaries.
Profil Perusahaan / Company Profile
Herman Arman
Tony Soesanto
Chandra Bahari
Direktur Independen Independent Director
Direktur Director
Direktur Director
Lahir pada tahun 1951. Warga Negara Indonesia. Merupakan lulusan Insinyur Sipil di Universitas Trisakti tahun 1980. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013.
Lahir pada tahun 1978. Warga Negara Indonesia. Merupakan lulusan University of Technology, Sydney tahun 2000 dan melanjutkan pendidikan Master of Science dalam bidang Pertahanan tahun 2013 di Universitas Pertahanan. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Jabatan lain yang dipegang Beliau adalah Direktur PT Grahamas Adisentosa dan Direktur PT Citra Wiradaya.
Lahir pada tahun 1959. Warga Negara Indonesia. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Oklahoma tahun 1985, diikuti dengan Master of Science di bidang Teknik Industri dan Manajemen dari Arizona State University tahun 1998. Menjabat sebagai Direktur Independen sejak Juni 2013.
Born in 1951. Indonesian citizen. Graduated with a Civil Engineering degree from Trisakti University in 1980. Appointed as Director in June 2013.
Born in 1978. Indonesian citizen. Graduated from University of Technology, Sydney in 2000 and continued to purse Master of Science in the field of Defence in 2013 in the University of Defence. Appointed as Director in 2014. Currently also serves as Director of PT Grahamas Adisentosa and Director of PT Citra Wiradaya.
Born in 1959. Indonesian citizen. Graduated with a Civil Engineering degree from Oklahoma University in 1985, and a Master of Science degree in Industrial and Managerial Engineering from Arizona State University in 1998. Appointed as Independent Director in June 2013.
31
Sustainable Drive for Excellence
STRUKTUR PERSEROAN Corporate Structure
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk
TELEKOMUNIKASI
PROPERTI & yang terkait
Telecommunication
Property and related
PT ARTHA TELEKOMINDO (99,99%)
DELFINA GROUP HOLDING LTD
PT ADINUSA PURIPRATAMA
PT MAJUMAKMUR ARTHASENTOSA
(63,65%)
LOT 13 (99,99%)
LOT 23A (51%)
PT GRAHAMAS ADISENTOSA
PT PACIFIC PLACE JAKARTA
PT NUSAGRAHA ADICITRA
PT ANDANA UTAMAGRAHA
LOT 6 (99,99%)
LOT 3 & 5 (55%)
LOT 14 (99,99%)
LOT 23B (51%)
PT ARTHARAYA UNGGUL ABADI
PT GRAHA SAMPOERNA
PT PANDUGRAHA SEJAHTERA
PT PRIMAGRAHA MAJUMAKMUR
LOT 7 (99,99%)
Lot 9 (99,99%)
LOT 16 (99,99%)
LOT 20 (99,99%)
PT CITRA WIRADAYA
PT ESAGRAHA PURIPRATAMA
PT INTIGRAHA ARTHAYASA LOT 8 (99,99%)
PT CITRA ADISARANA LOT 10 (99,99%)
LOT 18 (99,99%)
PT PANDUNEKA ABADI LOT 19 (99,99%)
PT PUSATGRAHA MAKMUR
PT GRAHAPUTRA SENTOSA
(99,99%)
LOT 21 (99,99%)
PT TRINUSA WIRAGRAHA (99,20%)
32
2014
Laporan Tahunan Annual Report
(99,92%)
PT ADIMAS UTAMA (99,92%)
ACE EQUITY LTD (100%)
Profil Perusahaan / Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL SHAREHOLDERS MEETING
DIREKSI
KOMISARIS
BOARD OF DIRECTORS
BOARD OF COMMISSIONERS
AUDIT INTERNAL
SEKRETARIS PERUSAHAAN
KOMITE AUDIT
INTERNAL AUDIT
CORPORATE SECRETARY
AUDIT COMMITTEE
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR DIRECTOR
KEPALA DEPARTEMEN SEKURITI HEAD OF SECURITY DEPARTMENT
KEPALA DEPARTEMEN PEMASARAN & PENGEMBANGAN BISNIS HEAD OF MARKETING & BUSINESS DEVELOPMENT
KEPALA DEPARTEMEN KEUANGAN HEAD OF FINANCIAL DEPARTMENT
KEPALA DEPARTEMEN AKUNTANSI HEAD OF ACCOUNTING DEPARTMENT
KEPALA DEPARTEMEN PENGELOLAAN KAWASAN & LINGKUNGAN HEAD OF ESTATE & ENVIRONMENT MANAGEMENT
KEPALA DEPARTEMEN SDM & UMUM HEAD OF HR & GENERAL AFFAIR
KEPALA DEPARTEMEN PERENCANAAN & PENGENDALIAN KAWASAN HEAD OF ESTATE PLANNING & CONTROL
KEPALA DEPARTEMEN OPERASI PROYEK HEAD OF PROJECT OPERATIONAL
33
Sustainable Drive for Excellence
Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
PT ARTHA TELEKOMINDO Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
PT Artha Telekomindo didirikan berdasarkan Akta No. 77 tanggal 20 April 1993, dibuat di hadapan Imam Santoso, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-2803.HT.01.01.Th.93 tanggal 5 Mei 1993; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 19 Juli 1994, Tambahan No. 4462.
PT Artha Telekomindo was established based on Deed No. 77 dated April 20th, 1993, notarized with the presence witness of Imam Santoso, S.H., in Jakarta. And was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with decree No. C22803. HT.01.01.Th.93 dated May 5th, 1993; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57 dated July 19th, 1994, Addendum No. 4462.
Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta No. 129, tanggal 27 Juni 2013 yang dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times,most recently by Notarial Deed No. 129, dated June 27th, 2013, notarized with the presence witness of M. Nova Faisal,S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Artha Telekomindo bergerak di bidang jasa telekomunikasi mencakup jasa komunikasi radio, satelit, data paket, operator telepon selular, internet provider, VOIP & FOIP, B2B & B2C, pelayanan jaringan global, perawatan peralatan telekomunikasi, perencanaan pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi, pengadaan SDM telekomunikasi, pengembangan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi.
PT Artha Telekomindo engages in telecommunication service business including radio communication services, satellite, packaged data, cellular operator, internet provider,VOIP & FOIP, B2B & B2C, global networking service,telecommunication equipment maintenance, planning and development of telecommunication infrastructure and facilities, human resource developmentt for telecommunication, telecommunication network maintenance and development.
DELFINA GROUP HOLDINGS LIMITED (PACIFIC PLACE JAKARTA) Akara Building, 24 De Castro Street, Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands Delfina berdasarkan Hukum British Virgin Islands pada tanggal 28 Januari 2005 dan berkantor di Akara Building, 24 De Castro Street Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Delfina Group Holdings Limited bergerak dalam bidang penyertaan saham di berbagai perseroan.
34
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Delfina was established based on British Virgin Islands law dated January 28th, 2005, and has its legal domiciles at Akara Building, 24 De Castro Street Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola, British Virgin Islands.Delfina Group Holdings Limited engages in share participation in various companies.
Profil Perusahaan / Company Profile
PT GRAHAMAS ADISENTOSA
Kawasan SCBD Lot 19, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 179 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23405 HT.01.01-TH/’96 tanggal 1 Maret 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8192.
Established based on Deed No. 179 dated October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta. And was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-3405HT.01.01TH/96 dated March 1st, 1996; and published in the State Gazette Republic of Indonesia No. 77 on September 24th, 1996, Addendum No. 8192.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 20 tanggal 15 Agustus 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 20 on August 15th, 2013, notarized with the presence witness of M. Nova Faisal,S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Grahamas Adisentosa bergerak di bidang pembangunan,jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Grahamas Adisentosa engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor, provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT ARTHARAYA UNGGUL ABADI
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 181 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23267HT.01.01. TH.96 tanggal 1 Maret 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8196.
Established based on Deed No. 181 dated October 25th, 1995, notarized with presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta. Was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-3267HT.01.01.TH.96, dated March 1st, 1996; and published in the State Gazette Republic of Indonesia No. 77 on September 24th, 1996, Addendum No. 8196.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 26 tanggal 7 Oktober 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 26 dated October 7th, 2013, notarized with the presence witness M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
35
Sustainable Drive for Excellence
PT Artharaya Unggul Abadi bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor
PT Artharaya Unggul Abadi engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT INTIGRAHA ARTHAYASA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 182 tanggal 25 Oktober 1995 dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3407.HT.01.01.Th.96 tanggal 1 Maret 1996. No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8195.
Established based on Deed No. 182 dated October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-3407.HT.01.01.Th.96 dated March 1st, 1996; was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8195.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 132 tanggal 27 Juni 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No.132 dated June 27th, 2013, notarized with the presence witness of M. Nova Faisal, S.H.,M.Kn in Jakarta.
PT Intigraha Arthayasa bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Intigraha Arthayasa engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT CITRA ADISARANA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
36
Didirikan berdasarkan Akta No. 194, tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3598 HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996; diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8193.
Established based on Deed No. 194 dated October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No.C2-3598 HT.01.01.Th.96 dated March 4th, 1996; and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8193.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 73 tanggal 17 September 2013, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H.,M.Kn notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 73 dated September 17th, 2013, solicited by M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT Citra Adisarana bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor),serta menjalankan usaha jasa penyewaan, pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Citra Adisarana engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT PUSATGRAHA MAKMUR
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 178 tanggal 28 November 1994, dibuat di hadapan Trisnawati Mulia, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23.708 HT.01.01-Th.’95 tanggal 24 Maret 1995, diumumkan dalam Berita Negara No. 45 tanggal 6 Juni 1995, Tambahan No.4618.
Established based on Deed No. 178 dated November 28th, 1994, notarized with the presence witness of Trisnawati Mulia, S.H., in Jakarta. And was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-3.708 HT.01.01-Th’95 dated March 24th, 1995; and published in the State Gazette No. 45 dated June 6th, 1995, Addendum No. 4618.
Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 4 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 19 dated September 4th, 2009, notarized with the presence witness of Sutjipto, S.H.,M.Kn in Jakarta.
PT Pusatgraha Makmur bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Pusatgraha Makmur engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT ADINUSA PURIPRATAMA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 186, tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3.415 HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8198.
Established based on Deed No. 186 dated October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H.,in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-3.415 HT.01.01. Th.96 dated March 4th, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8198.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 119 tanggal 17 Desember 2014, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed No. 119 on December 17th, 2014, Notarized with the presence witness of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
37
Sustainable Drive for Excellence
PT Adinusa Puripratama bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Adinusa Puripratama engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT NUSAGRAHA ADICITRA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 187, tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3.601. HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996.
Established based on Deed No.187 dated October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi,S.H., in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-3.601 HT.01.01. Th.96 dated March 4th, 1996;
Anggaran dasar telah diubah terakhir dengan Akta No.121 tanggal 17 Desember 2014, dibuat di hadapan M. Nova Faisal, S.H., M.K.n notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several time, most recently by Deed No.121 dated December 17th, 2014, notarized with the presence witness of M. Nova Faisal,S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Nusagraha Adicitra bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Nusagraha Adicitra engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT PANDUGRAHA SEJAHTERA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
38
Didirikan berdasarkan Akta No. 189 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2 3595.HT.0101.TH.96 tanggal 4 Maret 1996: dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8201.
Established based on Deed No. 189 dated October 25th, 1995, Notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H.,in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-3595.HT.01.01. Th.96 dated March 4th, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 on September 24th, 1996, Addendum No. 8201.
Anggaran dasar telah diubah dengan Akta No. 45 tanggal 4 November 2009, dibuat dihadapan Sutijipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 45 dated November 4th, 2009, notarized with the presence witness of Sutjipto, S.H., M.Kn in Jakarta.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT Pandugraha Sejahtera bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Pandugraha Sejahtera engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT CITRA WIRADAYA (18 PARC PLACE) Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 191 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3600.HT.01.01.TH.’96 tanggal 4 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8190.
Established based on Deed No. 191 dated October 25th, 1995, notarized with presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No.C2-3600.HT.01.01. TH.96 dated March 4th, 1996, and published in the state Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8190.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 134 tanggal 27 Juni 2013, dibuat di hadapan notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 134 dated June 27th, 2013, notarized with the presence witness of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Citra Wiradaya bergerak dalam bidang jasa, perdagangan dan pembangunan. Anak perusahaan ini menjalankan usaha dalam bidang jasa pengelolaan properti bagi apartemen dan kondominium; ekspor impor; pembangunan dan pekerjaanumum, termasuk bertindak sebagai perencanaan pelaksanaan dan pengawasan; serta menyelenggarakan usaha real estate dan bertindak sebagai pengembang wilayah pemukiman.
PT Citra Wiradaya engages in property development, trade and service businesses. It provides management services for apartment and condominium; handles export and import activities; undertakes development and public works, and other services such as project planning, implementation,and supervision; and conducts real estate and residential development businesses.
PT PANDUNEKA ABADI
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 192 tanggal 25 Oktober 1995 dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. notaris di Jakarta, dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-3404.HT.01.01.TH.’96 tanggal 1 Maret 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8199.
Established based on Deed No. 192 dated October 25th, 1995 Notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No.C2-3404 HT.01.01. Th.96 dated March 1st, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8199.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.135 tanggal 27 Juni 2013, dibuat di hadapan notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta,
The articles of Association have been amended several times, most recently Deed of Articles of Association Alteration No.135 dated June 27th, 2013, notarized with the presence witness of M. Nova Faisal, S.H.,M.Kn in Jakarta,
39
Sustainable Drive for Excellence
PT Panduneka Abadi bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Panduneka Abadi engages in property development, trade and service businesses. The act functions as a developer a general contractor provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property, including export and import activities.
PT GRAHAPUTRA SENTOSA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 185 tanggal 25 Oktober 1995 dibuat dihadapan notaris Soekaimi SH. M.KN., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2 5770.HT.01.01.TH.’96 tanggal 6 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8194.
Established based on Deed No. 185 on October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi SH. M.KN., notary in Jakarta,and was approved by Minister of Justice, Republic of Indonesia With Decree No. C2-5770.HT.01.01. Th.96 on March 6th, 1996. and was published in the State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24th, 1996, and Addendum No. 8194.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.5 tanggal 17 Juni 2012, dibuat di hadapan Notaris Suanny Noviyanti Djojo S.H. M.Kn., Notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by No. 5 on June 17th, 2012, notarized with the presence witness of Suanny Noviyanti Djojo S.H. M.Kn., notary in Jakarta.
PT Grahaputra Sentosa bergerak di bidang perdagangan, pembangunan dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang ekspor impor, menjalankan usaha dalam bidang pembangunan (kontraktor) segala pekerjaan pembangunan dan pekerjaan umum seperti perumahan-perumahan (real estate), gedunggedung, jalan-jalan, jembatan-jembatan, saluran air/ irigasi, pengerukan dan pengurungan tanah, pemasangan instalasi listrik, telepon, ledeng, gas dan sebagainya yang berhubungan dengan bangunan dan pekerjaan umum,termasuk bertindak sebagai perencana, pelaksana pengawas serta menyelengarakan usaha real estate dan bertindak sebagai developer/pengembang wilayah pemukiman, menjalankan usaha dalam bidang jasa pengelolaan properti (apartemen, kondominium dan gedung perkantoran).
PT Grahaputra Sentosa engaged in trade, property development and services. Handles exports and imports,constructions and public works as real estate buildings, roads, bridges aqueducts, land dredging and drilling, provide installation of electricity, telephone, plumbing, gas and others related to construction and public works including project planning, project implementation and supervision; conducts real estate business and residential development; provides property management services (apartement, condominium, and office building).
PT TRINUSA WIRAGRAHA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 190, tanggal 25 Oktober 1995 dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
40
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Established based on Deed No. 190 dated October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi,S.H., in Jakarta, approved by Minister of Justice, of the Republic
Profil Perusahaan / Company Profile
Indonesia dengan Keputusan No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 Tanggal 24 September 1996. Tambahan No. 8204.
of Indonesia with Decree No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 dated March 4th,1996, published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8204.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta No. 24 tanggal 4 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H. M.Kn, notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 24 dated September 4th, 2009, Notarized with the presence witness of Sutjipto, S.H. M.Kn, in Jakarta
PT Trinusa Wiragraha bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan, dan jasa. Usaha perdagangannya mencakup ekspor dan impor, perdagangan besar lokal, grosir, pemasok, leveransir dan commission house. Usaha perindustriannya mencakup tekstil, garmen dan pakaian jadi, peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika. Usaha perbengkelannya mencakup perawatan, pemeliharaan dan perbaikan serta penyewaan alat berat. Usaha pengangkutannya mencakup angkatan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi pengangkutan. Usaha pembangunannya mencakup pengembang pemborong umum (general contractor) untuk fasilitas seperti gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga. Usaha jasanya mencakup penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa pengembangan bisnis.
PT Trinusa Wiragraha engages in trading, industry, workshop, transportation, construction, and service businesses. Its trading business comprised of export and import, local wholesale, grocery, supplier, purveyor and commission house. Its industry business comprised of textile and garment, household equipments, cosmetics and beauty appliances. Its workshop business comprised of maintenance, repair and leasing for heavy equipment. Its transportation business comprised of land transport, expedition and warehousing. Its construction business comprised of general contractor for infrastructures such as buildings, bridges, roads, airports, and ports. And finally, its service business comprised of leasing and management services as well as business development services.
PT MAJUMAKMUR ARTHASENTOSA Jl. P. Jayakarta 26 Blok A/22-23, Jakarta Pusat
Didirikan berdasarkan Akta No. 184 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2 2086.HT.01.01.TH.’96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8188.
Established based on Deed No.184 dated October 25th, 1995 notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-2086.HT.01.01. Th.96 dated February 13th, 1996; and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8188.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No.39 tanggal 31 Januari 2013, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta.
The articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 39 dated January 31st, 2013, Notarized with the presence wittness of M. Nova Faisal, S.H., in Jakarta.
PT Majumakmur Arthasentosa bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan hotel dan sarana penunjang lainnya.
PT Majumakmur Arthasentosa’s engaged in property development and hotel management including its supporting facilities.
41
Sustainable Drive for Excellence
PT ANDANA UTAMAGRAHA (SCBD SUITES) Jl. P. Jayakarta 115 Blok C 7-9, Jakarta Pusat
Didirikan berdasarkan Akta No. 195 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Andana Utamagraha No. 52 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-1873.HT.01.01.TH.’96 tanggal 9 Februari 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8200.
Established based on Deed No. 195 dated October 25th, 1995 notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2-1873.HT.01.01.Th.96 dated February 9th, 1996 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8200.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No.38 tanggal 31 Januari 2013, dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta.
The articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 38 dated January 31st, 2013, notarized with the presence witness of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Andana Utamagraha bergerak dalam bidang pembangunan, menjalankan usaha dalam bidang pembangunan seperti menjadi pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana, pelaksana maupun penyelenggara pembuatan dan pengelolaan rumah-rumah (pengembangan/real estate), apartemen (rumah susun) dan gedung-gedung perkantoran atau pusat-pusat perbelanjaan.
PT Andana Utamagraha engages in development sector. It provides its construction services as a developer and general contractor including as construction planner, implementer and organizer, and provides management services for housing (real estate), apartment, office building complex and shopping centers.
PT PRIMAGRAHA MAJUMAKMUR (APARTEMEN KUSUMA CHANDRA) Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
42
Didirikan berdasarkan Akta No. 115 tanggal 29 April 1993, dibuat di hadapan Mahmud Said, S.H., pengganti Hasan Zaini Zainal, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-6563.HT.01.01.TH’93 tanggal 26 Juli 1993; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 29 Desember 1995 dan Tambahan No. 10810.
Established based on Deed No. 115 dated April 29th, 1993, notarized with the presence witness of Mahmud Said, S.H., as substitute notary to Hasan Zaini Zainal, S.H., in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C2 6563.HT.01.01.TH’93 dated July 26th, 1993; and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 104 dated December 29th, 1995 and Addendum No. 10810.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 22 tanggal 4 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta, dan telah dicatatkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU 0064813.AH.01.09. Tahun 2009 tanggal 7 Oktober 2009.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 22 dated September 4th, 2009, notarized with the presence witness of Sutjipto, S.H.,M.Kn in Jakarta, and registered in Company List No. AHU-0064813. AH.01.09. Tahun 2009 dated October 7th, 2009.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT Primagraha Majumakmur bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan. Anak perusahaan ini bertindak sebagai pengembang dan pemborong umum (general contractor), serta menjalankan usaha jasa penyewaan dan pengelolaan properti, usaha perdagangan yang berhubungan dengan sektor real estate dan properti, serta ekspor dan impor.
PT Primagraha Majumakmur engages in property development, trade and service businesses. The subsidiary functions as a developer and a general contractor and provides leasing services and property management, conducts trade business related to the real estate and property sector, including export and import activities.
PT ESAGRAHA PURIPRATAMA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No. 180 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H, notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23.426. HT.01.01.TH.96 tanggal 4 Maret 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan No. 8205.
Established based on Deed of No. 180 dated October 25th, 1995 notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No. C23.426.HT.01.01. TH.96 dated March 4th, 1996, published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8205.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta No. 224 tanggal 28 Desember 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 224 dated December 28th, 2009, Notarized with the presence witness of Sutjipto. S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Esagraha Puripratama bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan, dan jasa. Usaha perdagangannya mencakup ekspor dan impor, perdagangan besar lokal, grosir, pemasok, leveransir dan commission house. Usaha perindustriannya mencakup tekstil, garmen dan pakaian jadi, peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika. Usaha perbengkelannya mencakup perawatan, pemeliharaan dan perbaikan serta penyewaan alat berat. Usaha pengangkutannya mencakup angkatan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi pengangkutan.
PT Esagraha Puripratama engages in trading, industry, workshop, transportation, construction, and service businesses. Its trading business comprised of export and import, local wholesale, grocery, supplier, purveyor and commission house. Its industry business comprised of textile and garment, household equipments, cosmetics and beauty appliances. Its workshop business comprised of maintenance, repair and leasing for heavy equipment. Its transportation business comprised of land transport, expedition and warehousing.
Usaha pembangunannya mencakup pengembang pemborong umum (general contractor) untuk fasilitas seperti gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga. Usaha jasanya mencakup penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa pengembangan bisnis.
Its construction business comprised of general contractor for infrastructures such as buildings, bridges, roads, airports, and ports. And finally, its service business comprised of leasing and management services as well as business development services.
43
Sustainable Drive for Excellence
PT ADIMAS UTAMA
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta No.197 tanggal 25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi,S.H, notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.C2-5768 HT.01.01.TH.’96 tanggal 6 Maret 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tangggal 24 September 1996, Tambahan No. 8189.
Established based on Deed No. 197 dated October 25th, 1995, notarized with the presence witness of Soekaimi, S.H., in Jakarta, and was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No.C2-5768.HT.01.01. TH.’96 dated March 6th, 1996 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated September 24th, 1996, Addendum No. 8189.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta No. 18 tanggal 4 September 2009, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., M.Kn notaris di Jakarta.
The articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 18 dated September 4th, 2009, notarized with the presence witness of Sutjipto, S.H., M.Kn in Jakarta.
PT Adimas Utama bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan, dan jasa. Usaha perdagangannya mencakup ekspor dan impor, perdagangan besar lokal, grosir, pemasok, leveransir dan commission house. Usaha perindustriannya mencakup tekstil, garmen dan pakaian jadi, peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika. Usaha perbengkelannya mencakup perawatan, pemeliharaan dan perbaikan serta penyewaan alat berat. Usaha pengangkutannya mencakup angkatan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi pengangkutan. Usaha pembangunannya mencakup pengembang pemborong umum (general contractor) untuk fasilitas seperti gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga. Usaha jasanya mencakup penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa pengembangan bisnis.
PT Adimas Utama engages in trading, industry, workshop, transportation, construction, and service businesses. Its trading business comprised of export and import, local wholesale, grocery, supplier, purveyor and commission house. Its industry business comprised of textile and garment, household equipments, cosmetics and beauty appliances. Its workshop business comprised of maintenance, repair and leasing for heavy equipment. Its transportation business comprised of land transport, expedition and warehousing. Its construction business comprised of general contractor for infrastructures such as buildings, bridges, roads, airports, and ports. And finally, its service business comprised of leasing and management services as well as business development services.
ACE EQUITY HOLDINGS LIMITED
Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands
44
Ace Equity Holdings Limited merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands pada tanggal 3 Desember 2012 dan berkantor di Offshore Incorporations Centre, Road Town, Tortola, British Virgin Islands.
Ace Equity Holdings Limited has its legal entity based on the law of British Virgin Islands dated December 3th, 2012 and domiciles at Offshore Incorporations Center, Road Town, Tortola, British Virgin islands.
Ace Equity Holdings Limited bergerak dalam bidang penyertaan saham di berbagai perusahaan.
Ace Equity Holdings Limited engages in share participation in various companies.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
Peta Kawasan SCBD Map of SCBD
The Plaza Semanggi
The Sultan Hotel
Senayan Golf Driving Range
Jakarta Police Headquarter (Polda Metrojaya)
Olimpic Stadium Senayan
Plaza Bapindo
Mosque
Tax Office S. Wijoyo Center Graha Niaga
Plaza Mandiri
Plaza Asia Sudirman Mansion
Minister Residential Complex
LOT 28
45
Sustainable Drive for Excellence
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Sertifikat ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Certificate Quality Management System Masa berlaku 23 Maret 2013 sampai dengan 22 Maret 2016 Valid from March 23rd, 2013 until March 22nd, 2016
46
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Profil Perusahaan / Company Profile
Sertifikat ISO 14001:2004 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 Certificate Environmental Management System Masa berlaku 23 Maret 2013 sampai dengan 22 Maret 2016 Valid from March 23rd, 2013 until March 22nd, 2016
47
Sustainable Drive for Excellence
INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION
48
2014
Laporan Tahunan Annual Report
49
Sustainable Drive for Excellence
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listings
Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia Share Listings on Indonesia Stock Exchange
Tanggal Date
Peningkatan Jumlah Saham Increase in the Number of Shares
28 Maret 2002 March 28th, 2002
Penawaran Umum dan Pencatatan Terbatas Initial Public Offering and Partial Listing
100.000.000 saham/shares
23 September 2004 September 23rd, 2004
Pencatatan Seluruh Saham Company Listings
630.360.000 saham/shares
Aksi Korporasi Corporate Action
Selama tahun 2014, Perseroan melakukan pembelian kembali saham (“buyback”) sebanyak 4.870.000 lembar saham. Aksi dilakukan selama periode 13 Januari – 13 Maret 2014. Jumlah saham yang beredar sebelum buyback adalah sebanyak 3.322.092.000 lembar saham dan setelah buyback saham yang beredar adalah sebanyak 3.317.222.000 lembar saham. Nilai saham sebelum buyback adalah Rp2.700,- per lembar saham dan setelah buyback adalah Rp3.000,- per lembar saham.
During 2014, Company repurchase stocks as 4.870.000 shares. This corporate action conducted during January, 13th–March, 13th 2014. The number of outstanding shares before buyback is 3.322.092.000 shares and after buyback is 3.317.222.000 shares. The value of shares before buyback is Rp2.700 per share and after buyback is Rp3.000,- per share.
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Komposisi Pemegang Saham per Desember 2014 Composition of Shareholders as of December, 2014 Kepemilikan Ownerships PT Jakarta International Hotels Tbk Tomy Winata Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5 %) Public (with ownership interest of less than 5 % each) Saham Treasuri Treasury shares Jumlah/Total
50
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Percentage
Jumlah Modal Disetor Total Paid up Capital Stock
2.737.748.506
82,41%
2.000
0,00%
1.368.874.253 1.000
579.471.494
17,44%
289.735.747
4.870.000
0,15%
2.435.000
3.322.092.000
100,00%
1.661.046.000
INFORMASI SAHAM / SHARE INFORMATION
Pemegang Saham Mayoritas Majority Shareholder
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) didirikan dengan nama PT Djakarta International Hotel berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969, dibuat di hadapan Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan Penetapan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 3 Maret 1970 No. J. A. 5/23/2, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 54 tertanggal 7 Juli 1970, Tambahan No 214.
PT Jakarta International Hotel & Development Tbk (JIHD) was established under the name of PT Djakarta International Hotel based on Deed No. 5 dated November 7th, 1969, notarized with the presence witness of Soetrono Prawiroatmodjo S.H., in Jakarta, the Deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Deed No. J. A. 5/23/2 dated March 3rd, 1970, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7th, 1970, Addendum No. 214.
Anggaran Dasar JIHD telah beberapa kali diubah, perubahan anggaran dasar terakhir adalah Akta No. 57 tanggal 17 Juni 2014 dibuat di hadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., M. Kn., notaris pengganti dari Mochamad Nova Faisal, S.H.,M. Kn., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-14573.40.22.2014 tertanggal 19 Juni 2014.
The JIHD’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No.57 dated June 17th, 2014 notarized with the presence witness of Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., M. Kn., substitute notary to Mochamad Nova Faisal, S.H.,M. Kn., in Jakarta and was approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-14573.40.22.2014 dated June 19th, 2014.
Kegiatan Usaha
Business Activity
PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD) bergerak di industri properti dan perhotelan. Dengan pengalaman lebih dari empat puluh tahun, JIHD dan entitas anak beroperasi di 4 (empat) segmen yaitu real estat, jasa konstruksi, jasa telekomunikasi, dan manajemen perhotelan.
PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD) conducted its business activity in property and hotels. With more than forty years of experiences, JIHD as well as its subsidiaries operated in 4 (four) segments such as real estate, construction services, telecommunication services and hotel management.
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions Akuntan Publik Public Accountant
Biro Administrasi Efek Share Registrar
KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY Intiland Tower, Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220 Telepon : +62 (21) 570 8111 Faksimili : +62 (21) 572 2737
PT SINARTAMA GUNITA Plaza BII Menara 3, Lantai 12 Jl MH Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Telepon : +62 (21) 392 2332 Faksimili : +62 (21) 3392 3003
51
Sustainable Drive for Excellence
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
52
2014
Laporan Tahunan Annual Report
53
Sustainable Drive for Excellence
54
Sumber daya manusia yang kompeten menjadi salah satu kunci penting bagi Perseroan untuk terus mengembangkan bisnis di tengah ketatnya persaingan. Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai aset yang harus senantiasa dikelola dengan baik. Profesionalitas menjadi faktor penting dalam mengelola karyawan. Oleh karena itu, melalui Departemen SDM & Umum, Perseroan mengembangkan sumber daya manusianya dengan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan jaman.
Qualified human resources have become one of the important points for the Company in doing business development. The Company looked that human resources is an asset that must be managed properly. Professionalism is one of the important facts in maintaining the human resources. Therefore, through our Human Resources & General Affair Department, all employees have been given proper training and education program in accordance with the development.
Perseroan juga menekankan pentingnya memiliki karyawan yang loyal. Hal ini menjadi faktor penting untuk menjamin kelanjutan usaha perseroan. Untuk menjaga loyalitas karyawan, Perseroan senantiasa menjaga dan memperhatikan kesejahteraan karyawan dan keluarganya. Berbagai kebijakan kompetitif telah dikeluarkan perseroan seperti remunerasi yang kompetitif, Asuransi Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) dan manfaat lainnya yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku.
The Company emphasizes the importance of having a loyal and trusted employee to ensure business sustainable. To maintain the employees’ loyalty, company pay attention to the employees and their families healthcare. Competitive package has been stipulated such as remuneration, healthcare insurance and social security program along with other benefit in accordance with the prevailing of labor regulations.
Perseroan juga menjamin adanya regenerasi karyawan melalui pengembangan jenjang karier karyawan serta persamaan kesempatan kerja tanpa membedakan latar belakang suku, agama, golongan ataupun ras. Oleh karena itu, berkaitan pula dengan perkembangan bisnis yang digeluti oleh Perseroan, Departemen SDM & Umum telah melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan serta pengembangan kompetensi karyawan. Perseroan juga menyediakan program beasiswa.
The Company also ensures regeneration of employee through career development and equality of employment opportunity regardless of ethnic, religion, class or racial background. Therefore, in accordance with the Company’s business development, the Human Resources & General Affair Department has carried out a series of employee’s training and competence development program. The Company also provides scholarships program.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA / Human Resources
Komposisi Karyawan Employees’ Composition
Per 31 Desember 2014, Perseroan memiliki 116 orang karyawan. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 19,6% dengan data pergantian karyawan di tahun 2014 sebesar 10 orang keluar dan 30 orang masuk. Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan berdasarkan usia, pendidikan, dan jabatan.
Usia Age
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Pendidikan
Jumlah Karyawan Total Employees
>50
18
41-50
42
30-40
29
<30
27
Jumlah/Total
As of December 31st, 2014, the Company has 116 people. This number has increased 19.6% with 10 employees has resigned and 30 employees employed. The following is the detail of the employees’ composition based on age, education, and positions.
Employees’ Composition of the Company Based on Educational
50
116
45
45
40
Pendidikan Education
Jumlah Karyawan Total Employees 30
S2/ Postgraduate S1/ Undergraduate
8 45
D3/ Diploma SMA/ High School
9 45
Lain-lain/ Others Jumlah/ Total
20
9 116 10 8
Jabatan Position Kadep/ Departement Head
Jumlah Karyawan Total Employees
0 9
Kasie/ Section Head
10
Staf/ Staff
80
Non-staf/ Non-staff
17
Jumlah/ Total
9
9
116
S2/ Postgraduate
SMA/ High School
S1/ Undergraduate
Lain-lain/ Others
D3/ Diploma
55
Sustainable Drive for Excellence
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
56
2014
Laporan Tahunan Annual Report
57
Sustainable Drive for Excellence
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Review
58
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia yang dilatarbelakangi faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia sejumlah kebijakan yang dikeluarkan sangat mempengaruhi stabilitas ekonomi seperti pengurangan subsidi BBM yang berakibat kenaikan harga BBM hingga tingkat inflasi mencapai 8,4% serta berlakunya kebijakan moneter peraturan Bank Indonesia mengenai nilai Loan to Value (LTV) yang mengakibatkan pertumbuhan di sektor properti di Indonesia mengalami pelambatan.
The year 2014 was filled with challenges for the national economy due to slowdown economic growth. In Indonesia, a number of policies has been issued that impact the economic stability such as the reduction of fuel subsidies, increased fuel price and contributed higher inflation rate to 8.4% along with the enactment of monetary policy from Bank Indonesia regarding Loan to Value (LTV) and the growth of national property market, beginning to be sluggish.
Di samping itu, masih lemahnya ekonomi regional dan global terutama di kawasan Eropa, dan di Asia yang terutama dialami oleh Cina dan Jepang. Pelemahan ini diperparah oleh penurunan harga minyak dunia mendekati harga terendah US$50 per barel. Pada akhirnya pelemahan ekonomi global berdampak pada terdepresiasinya nilai Rupiah karena adanya aliran keluar dana asing.
In addition, slow economic growth also occurred in regional and global countries, especially Major economies in Europe, and in Asia is experienced by China and Japan. This condition is aggravated by global oil prices to drop to the lowest point at US$50 per barrel. In the end the vulnerability of the global economy significantly affected the depreciation of Rupiah due to the outflow of foreign funds.
Ketidakpastian ekonomi semakin dipersulit dengan adanya ketidakpastian kondisi politik di Indonesia dengan adanya pemilihan legistlatif dan Presiden yang membuat masyarakat Indonesia dan pelaku ekonomi menunggu hasil kebijakan pemerintahan baru yang diperkirakan akan membawa perubahan signifikan terutama menyangkut laju perekonomian nasional.
The uncertainty economic condition is worsen by the political situation in Indonesia with the presence of legislative and Presidential elections that make the community as well as industry players awaiting for new government policy that is expected to bring significant changes, especially in regard to the rate of national economy.
Kondisi-kondisi tersebut berimbas pada perekonomian Indonesia yang berakibat tingkat pertumbuhan perekonomian nasional mampu bertahan pada angka 5,0%. Sebuah penurunan bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2013 yang mencapai 5,8%. Sebuah kondisi yang cukup memberatkan bagi pasar properti nasional.
These conditions impacted the Indonesian economy, which remain resilient and notably managed to perform at 5.0%. It is an impairment when compared to 2013 which recorded at 5.8%. A condition which is quite a burden for the national property market.
Kondisi tersebut di atas sangat mempengaruhi Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Akan tetapi, Perseroan mampu menjaga profitabilitas di tengah situasi yang penuh tantangan karena memiliki diversifikasi portofolio bisnis sehingga Perseroan mampu mencatatkan kinerja yang baik. Selain itu, pencapaian ini juga didukung oleh model bisnis Perseroan dan entitas anak yang telah terbukti andal dalam menghadapi pelambatan ekonomi di mana entitas anak Perseroan diperlakukan sebagai entitas yang independen dan pusat laba yang kompetitif. Di tahun 2014, Perseroan tetap dapat mencapai target operasional maupun keuangan yang telah ditetapkan tahun ini melalui pendapatan recurring.
The condition significantly affected the Company’s business. However, the Company is able to maintain its profitability amid the challenging condition due to diversified business portfolio, and delivered a positive performance. Furthermore, the Company’s business model and subsidiaries also contributed to the achievement in facing the vulnerability of economic in which the subsidiaries are treated to be independent with competitive source of profit. In 2014, operational and financial target can be achieved by earning income through recurring income.
Adapun kegiatan usaha Perseroan terdiri dari 3 (tiga) segmen utama: real estate dan jasa konstruksi; hotel; dan jasa telekomunikasi. Hal ini menjelaskan bahwa Perseroan memiliki sejumlah entitas anak yang beroperasi dengan bisnis yang terdiversifikasi. Adapun Perseroan juga menjalankan kegiatan usaha tambahan sebagai pengelola kawasan.
The Company’s business activity consists of 3 (three) major segments: real estate and construction services; hotel; and telecommunication services. This means that the Company owns a number of entities which run diversified business activities. The Company also has additional business activity as district management.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis
Tinjauan Keuangan Financial Review
Company’s Performance of Comprehensive Income
Kinerja Laba Rugi Komprehensif Perseroan
(Presented in billion Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2014
DESCRIPTION
2013
Pendapatan Usaha
963,2
2.730,8
Revenues
Beban Pokok Penjualan
250,8
350,9
Cost of Revenues
Laba Kotor
712,4
2.379,9
Gross Profit
Beban Usaha
534,4
762,0
Operating Expenses
Laba Usaha
178,0
1.617,9
Income from Operations
Laba Bersih
131,5
1.754,5
Net Income Net Income Attributable to:
Laba Bersih Diatribusikan kepada: •
Pemilik Perusahaan
39,9
1.710,4
Owners of the Company
•
•
Kepentingan Nonpengendali
91,6
44,1
Noncontrolling Interests
•
Pendapatan Usaha
Revenues
Pada tanggal 31 Desember 2014 Pendapatan Usaha konsolidasian Perseroan tercatat sebesar Rp963,2 miliar; menurun sebesar 64,7% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp2.730,8 miliar. Penurunan ini terutama dari pendapatan segmen real estate sebesar Rp1.820,3 miliar terutama berasal dari penjualan tanah sebesar US$184 juta.
On December 31st, 2014, the consolidated Revenues of the Company recorded amounted to Rp963.2 billion; decreased by 64.7% compared to 2013 which recorded amounted to Rp2,730.8 billion.. The decrease mainly from real estate segment amounted to Rp1,820.3 billion due to sales of parcel of land amounted to US$184 million.
Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan usaha dari segmen hotel tumbuh sebesar 12,4% menjadi Rp343,3 miliar dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp305,6 miliar karena tingkat hunian meningkat 77,1% pada tahun 2013 menjadi 79,4% pada tahun 2014.
The Company’s revenues from hotel segment increased by 12.4% to Rp343.3 billion compared to 2013 amounted to Rp305.6 billion due to the occupancy rate increased from 77.1% in 2013 and reached 79.4% in 2014.
Segmen telekomunikasi memberikan kontribusi peningkatan pendapatan usaha sebesar 12,2% menjadi Rp141,5 miliar di mana tahun 2013 tercatat sebesar Rp126,1. Peningkatan pendapatan karena adanya kenaikan pendapatan dari jasa internet dan sewa jaringan.
The telecommunication segment also contributed to the increase in revenues at 12.2% to Rp141.5 billion compared to 2013 where recorded amounted Rp126.1. The increase mainly from revenues from internet service and network lease.
Jumlah peningkatan pendapatan usaha dari segmen real estate yang berasal dari pendapatan recurring, hotel dan telekomunikasi tumbuh sebesar 14,4% menjadi Rp963,2 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp842,0 miliar. Pendapatan Usaha yang dicapai melebihi target yang telah dicanangkan oleh Perseroan yaitu mencapai 100,3%.
The total revenues from real estate which derived from the recurring revenues along with the revenues from hotel and telecommunication segment grew by 14.4% to Rp963.2 billion compared to 2013 which recorded amounted to Rp842.0 billion. The Revenues generated by the Company is in line with the Company’s target and reached 100.3%.
59
Sustainable Drive for Excellence
Cost of Revenues
Beban Pokok Penjualan Pada tanggal 31 Desember 2014 Beban Pokok Penjualan Perseroan tercatat sebesar Rp250,8 miliar; menurun sebesar 28,5% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp350,9 miliar. Penurunan ini terjadi karena penurunan beban pokok penjualan real estate Rp100,1 miliar terutama disebabkan beban pokok penjualan tanah pada tahun 2013.
On December 31st, 2014 the Cost of Revenues amounted to Rp250.8 billion; decreased by 28.5% compared to 2013 which recorded at Rp350.9 billion. Such decrease occurred due to real estate segment decreased by Rp100.1 billion which representing the cost of revenues in selling parcel of land in 2013.
Beban Usaha
Operating Expenses
Penurunan beban usaha pada tahun 2014 menjadi Rp534,4 miliar atau 29,9% karena adanya revitalisasi kawasan dan kewajiban pemenuhan fasilitas umum dan fasilitas sosial pada tahun 2013, dimana beban usaha pada tahun 2013 sebesar Rp762 miliar.
The decreased of Company’s operating expenses at 29.9% to Rp534.4 billion is caused by the revitalization around Sudirman Business District (SCBD) and additional costs for settlement of the Company’s obligation as developer to construct public and social facilities in 2013 which amounted to Rp762 billion.
Laba Usaha
Income from Operations
Pada tanggal 31 Desember 2014, Laba Usaha Perseroan tercatat sebesar Rp178,0 miliar menurun sebesar 89,0% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp1.617,9 miliar. Penurunan ini terjadi karena menurunnya pendapatan dari segmen real estate.
On December 31st, 2014, the Income from Operations amounted to Rp178.0 billion which decreased by 89.0% compared to 2013 amounted to Rp1,617.9 billion. Such decrease is from the revenues from real estate segment.
Laba Bersih
NET INCOME
Laba bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 92,5% menjadi Rp131,5 miliar pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp1.754,5 miliar atau menurun sebesar Rp1.623,0 miliar.
The Company’s Net Income decreased by 92.5% to Rp131.5 billion in 2014 compared to 2013 which amounted to Rp1,754.5 billion or decreased by Rp1,623.0 billion.
Statement of Company’s Financial Position
Analisis Posisi Keuangan Perseroan
(Presented in billion Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2014
Aset Lancar
1.153,0
1.748,0
Current Assets
Aset Tidak Lancar
4.416,2
3.802,4
Noncurrent Assets
Jumlah Aset
5.569,2
5.550,4
Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
533,4
472,4
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
1.087,8
782,8
Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
1.621,2
1.255,2
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
3.948,0
4.295,2
Total Equity
Total Assets
Jumlah Aset
60
DESCRIPTION
2013
Pada tanggal 31 Desember 2014, Aset Perseroan tercatat sebesar Rp5.569,2 miliar meningkat sebesar 0,3% dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp5.550,4 miliar.
On December 31st, 2014, the total Asset was recorded amounted to Rp5,569.2 billion which increased by 0.3% compared to 2013 which amounted to Rp5,550.4 billion.
Dari sisi Aset Lancar Perseroan terjadi penurunan sebesar 34,0% atau sebesar Rp595,0 miliar dari tahun 2013. Penurunan yang signifikan terutama pada saldo kas dan setara kas dan saldo investasi yang digunakan untuk pembiayaan pengembangan bisnis di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). .
The Current Asset decreased by 34.0% or Rp595.0 lower than 2013 which mainly comes from the cash and cash equivalent along with investment balance which used for financing the business expansion outside of Sudirman Central Business District (SCBD).
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis
Sedangkan jumlah Aset Tidak Lancar, terdapat peningkatan sebesar Rp613,7 miliar. Peningkatan ini dipengaruhi oleh saldo persediaan meningkat sebesar Rp508,4 miliar atau 38,1% karena proyek kerja sama pembangunan gedung yang berada di area District 8 serta saldo aset tidak lancar lain-lain mengalami peningkatan sebesar Rp695,6 miliar terutama disebabkan oleh pengembangan bisnis di luar KNTS.
While the Noncurrent Asset increased by Rp613.7 billion. Such increase due to increase of inventories by Rp508.4 billion or 38.1%, because of a joint project of building construction located at District 8 and the increased of other noncurrent asset by Rp695.6 billion due to business expansion outside of Sudirman Central Business District (SCBD).
Jumlah Liabilitas
Total Liability
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah Liabilitas Perusahaan tercatat sebesar Rp1.621,2 miliar; meningkat sebesar 29,2% dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp1.255,2 miliar.
On December 31st, 2014, the total Liabilities of the Company amounted to Rp1,621.2 billion which increased by 29.2% compared to 2013 which amounted to Rp1,255.2 billion.
Dari sisi Liabilitas Lancar, Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp60,9 miliar dari tahun 2013 atau 12,9% sebesar Rp472,4 miliar menjadi Rp533,4 miliar Sedangkan dari sisi Liabilitas tidak Lancar, terdapat peningkatan sebesar Rp305,0 miliar. Peningkatan ini dipengaruhi oleh perolehan pinjaman bank pada entitas anak.
The Current Liabilities increased by Rp60.9 billion from 2013 or 12.9% higher from Rp472.4 billion to Rp533.4 billion. The Noncurrent Liabilities increased by Rp305.0 billion. Such increasing occurred because of The Company’s subsidiary, proceeds loan from banks.
Ekuitas
Equity
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah Ekuitas Perusahaan tercatat sebesar Rp3.948,0 miliar menurun sebesar 8,1% dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp4.295,2 miliar. Penurunan tersebut terjadi karena penurunan modal pada entitas anak.
On December 31st, 2014, the total Equity is amounted to Rp3,948.0 billion which decreased by 8.1% compared to 2013 amounted to Rp4,295.2 billion. The major decrease in issued and paid-up capital of subsidiary.
Realisasi Target Tahun 2014
Target Realization in 2014
Di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif sepanjang tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sejumlah Rp963.2 miliar. Pencapaian tersebut melebihi dari target yang telah dicanangkan oleh Perseroan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp960,2 miliar.
Target 2015 Pada tahun 2015, secara umum, Perseroan melihat bahwa kondisi perekonomian akan menjadi lebih baik dengan adanya stabilitas politik yang memberikan jaminan kepastian terhadap kebijakan regulasi bagi para investor untuk mulai aktif membuat keputusan. Kondisi ekonomi yang cenderung stabil akan mengakibatkan arus modal dan investasi, terutama di sisi properti menjadi lebih menggairahkan. Kondisi ini tentunya membawa peluang tersendiri bagi Perseroan untuk semakin meningkatkan kinerja usahanya melalui pendapatan recurring di semua segmen usaha. Dengan demikian, Perseroan memasang target pertumbuhan dari sisi Pendapatan Usaha pada kisaran 8%-10% dibanding dengan realisasi tahun 2014. Peningkatan dari sektor pendapatan tentunya juga akan diperkuat dengan efisiensi usaha yang menitikberatkan pada efektivitias dan kreativitas di setiap lini bisnis untuk memaksimalkan setiap aset demi mencapai target dan membuahkan hasil yang maksimal bagi pertambahan nilai terhadap pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Amid the unfavourable economic condition in 2014, the Company managed to generate revenue Rp963.2 billion. This achievement was over the target set by the Company in 2014 which amounted to Rp960.2 billion.
2015 Target
Generally, in 2015, the Company predicted that the economic condition will get better due to political stability that provide guarantee on regulation policy for investors to start making decision. The economic condition which tends to be stable will generate more investment as well as capital flow for property sector. This condition provides an opportunity for the Company to increase its performance through recurring revenues in all business segments. Therefore, the Company has determined that the target revenues in 2015 to be increased to 8-10% compared to the realization in 2014. Such increase from revenues will also be supported with efficiency that emphasize on the creativity of each business line to maximize every asset in order to achieve target and generates maximum result to bring added values for shareholders as well as stakeholders.
61
Sustainable Drive for Excellence
Cash Flow Performance of the Company
Kinerja Arus Kas Perseroan
(Presented in billion Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2014
DESCRIPTION
2013
Cash Flow provided by (Used)
Arus Kas diperoleh dari (digunakan untuk) •
Aktivitas Operasi
54,7
1.406,9
Operating Activities
•
•
Aktivitas Investasi
(352,7)
(555,5)
Investing Activities
•
•
Aktivitas Pendanaan
(105,8)
(280,3)
Financing Activities
•
(403,7)
571,1
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas
and Cash Equivalents
dan Setara Kas
Aktivitas Operasi
Operating Activities
Arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami penurunan sebesar Rp54,7 miliar pada tahun 2014 atau menurun sebesar 96,1% dari tahun 2013 sebesar Rp1.406,9 miliar pada tahun 2013. Penurunan yang signifikan terutama karena penurunan penerimaan penjualan tanah pada tahun 2013.
Cash flow from operating activities decreased by Rp54.7 billion in 2014 or 96.1% lower than 2013 which recorded at Rp1,406.9 billion. Such decrease due to the sales of parcel of land in 2013.
Aktivitas Investasi
Investment Activities
Arus kas keluar dari aktivitas investasi mengalami penurunan sebesar Rp202,9 miliar pada tahun 2014 atau 36,5% dari tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp555,5 miliar. Penurunan terutama karena pencairan investasi, peningkatan aset lainlain serta peningkatan belanja modal.
Cash outflow from investment activities decreased by Rp202.9 billion in 2014 or 36.5% lower from 2013 which amounted to Rp555.5 billion. Such decrease due to investment disbursement, increased in other assets along with the increase of capital expenditure as well.
Aktivitas Pendanaan
Financing Activities
Pada tahun 2014, saldo kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp105,8, menurun sebesar Rp174,5 miliar atau 62,2% dari tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp280,3. Penurunan ini terjadi karena pembayaran penurunan modal disetor dan perolehan fasilitas pinjaman bank pada entitas anak.
In 2014, cash used for financing activities amounted to Rp105.8, decreased by Rp174.5 billion or 62.2% lower than 2013 which recorded amounted to Rp280.3. Such decrease because of payment of the decrease in issued and paid–up capital and proceeds of bank loan facility on subsidiary.
Solvabilitas atau Likuiditas
Solvency or Liquidity
Per 31 Desember 2014, perhitungan Solvabilitas Ekuitas Perseroan tercatat sebesar 41,1%; sedangkan Solvabilitas Aset Perseroan tercatat sebesar 29,1%. Penurunan solvabilitas ekuitas dan solvabilitas aset menunjukkan peningkatan kemampuan Perseroan untuk membayar utang usahanya dengan adanya tambahan pinjaman dari entitas anak.
On December 31st, 2014, total Solvency of Company’s Equity was recorded at 41.1%; while the Solvency on Company’s Asset was recorded at 29.1%. The decreasing of solvency on both equity and asset indicated an increase in Company’s ability to pay its debt along with the addition of subsidiary’s loan.
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital
Modal Kerja Bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp619,6 miliar atau 216,1% atau mengalami penurunan sebesar 51,4% dibandingkan dengan modal kerja tahun 2013 sebesar Rp1.275,5 miliar atau 370,0%. Penurunan terutama disebabkan pada saldo kas dan setara kas serta saldo investasi. Sedangkan liabilitas lancar meningkat terutama dikarenakan pinjaman bank yang meningkat pada entitas anak.
62
Net Increase (Decrease) in cash
2014
Laporan Tahunan Annual Report
On December 31st, 2014, the Company’s Net Working Capital is amounted to Rp619.6 billion or 216.1% which is lower by 51.4% compared to 2013 which amounted to Rp1,275.5 billion or 370.0%. The decline was due to the balance of cash and cash equivalents and investment balance. While the increase in current liabilities was particularly due to the increasing bank’s loan in the subsidiary.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis
Struktur Modal
Capital Structure
Perseroan senantiasa memberikan perhatian khusus pada struktur permodalan yang dikelola oleh Perseroan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya sehari-hari. Struktur permodalan yang kuat dengan persentase modal sendiri yang lebih besar dari pada utang terhadap pihak ketiga mengindikasikan bahwa Perseroan selalu menjaga keberlanjutan usaha dan kestabilan kinerja. Jumlah ekuitas yang lebih besar dari liabilitas dengan perhitungan rasio sebesar 2,4 mengindikasikan posisi Perseroan yang ideal untuk terus berkarya dan mencapai target serta menjalankan visi dan misi usahanya. Perseroan selalu menjaga rasio pinjaman terhadap ekuitas dalam nilai yang rendah dan masih dalam batas toleransi keamanan yang telah ditetapkan.
The Company continues to give special attention to the capital structure in performing daily operational activities. Strong capital structure with the amount of equity larger than the debt for third party indicated that the Company remains able to maintain the business sustainability and stability of work performance. Total equity which larger than liabilities with total ratio accounted as much as 2.4 indicated that the Company’s position is ideal to continue doing business, achieve target and carry out its vision and mission. The Company always maintains its debt ratio in low values, within the limit that has been determined.
Struktur permodalan Perseroan saat ini telah sesuai dengan kebijakan Manajemen dalam menjalankan kegiatan usaha yang optimal sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Struktur permodalan yang ditetapkan Perseroan juga dapat berubah sesuai dengan kebijakan Manajemen dalam rangka melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi dan juga target yang ingin dicapai.
The current capital structure of the Company is in accordance with the Management policy in performing optimum business activities in accordance with the targets. The capital structure may be altered based on Management policy to adjust with the changes of economic condition as well as the target that wanted to be achieved.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Di tahun 2014, Perseroan tidak melakukan pemberian dividen kepada pemegang saham.
In 2014, the Company did not issue any dividend payout for shareholders.
Informasi dan Fakta Material yang terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information or Facts Subsequent to the Accountant’s Report Date
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
There is not any material information or facts that occurred subsequent to the accountant’s report date.
63
Sustainable Drive for Excellence
Rencana Belanja Modal
In 2015, The Company has allocated for capital expenditure around Rp139.4 billion which is aimed to expand the Company’s business and to optimize the Company’s performance where the sources of funds are derived from cash flows from operation and funding from bank.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Pada tahun 2014 tidak ada perubahan atau kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap laporan keuangan Perseroan.
During 2014, there was no changes in accounting policy which impacted to the Company’s financial statements.
Dampak Perubahan Peraturan dan Perundangundangan
The Effect of Changes in Rules and Regulations
Di tahun 2014 tidak ada perubahan peraturan dan perundangundangan terkait bidang industri yang digeluti yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan secara keseluruhan.
During 2014, there are changes in rules and regulations that may affect the Company’s performance as a whole.
Investasi Dan Divestasi
Investment and Divestment
Di tahun 2014, Perseroan tidak melakukan kegiatan investasi dan divestasi.
During 2014, the Company did not perform any investment and divestment.
Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Material Transaction with Affiliated Parties
Pada tahun 2014, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dilakukan Perseroan dan semua transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
64
Capital Expenditure Plan
Pada tahun 2015, Perseroan dan Entitas Anak mengalokasikan belanja modal sekitar Rp139,4 miliar yang bertujuan untuk pengembangan usaha dan mengoptimalkan kinerja Perseroan dan Entitas Anak di mana sumber dana yang digunakan berasal dari arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi dan pendanaan dari bank.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
During 2014, there is no transaction which done with affiliated parties that may contain material conflict of interest and all transactions with affiliated parties have been disclosed in consolidated financial statement.
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis
Aspek Pemasaran Marketing Aspects
Pada tahun 2014, Indonesia mengalami kondisi ketidakpastian yang cukup memberatkan. Kondisi politik yang tidak stabil mampu mempengaruhi aktivitas ekonomi dengan cukup signifikan dan membuat sejumlah arus modal menjadi stagnan. Arus investasi tidak berjalan seperti yang diharapkan dan semakin memberatkan dunia usaha. Dalam bidang properti, kondisi ini membawa sentimen negatif yang cukup menantang sehingga memperlambat laju pertumbuhan industri dan mempengaruhi nilai usaha secara keseluruhan.
In 2014, Indonesia experienced unfavorable condition which dominated by uncertainty. Amid the growing economic condition, intense political conditions really influenced the economic activity quite significant and thus obstructing a number of capital flows. The flow of investment does not perform as expected and keeps on burdening the business world. In the property sector, this condition brings negative sentiment that is quite challenging and thus slowing the growth rate of the industry and affected the overall business value.
Dalam memainkan perannya sebagai pengelola kawasan bisnis terpadu, Perseroan melakukan kegiatan pemasaran untuk mencapai target usaha dan menjalankan aktivitas operasional sehari-hari dengan maksimal. Pada tahun 2014, aktivitas pemasaran Perseroan tidak difokuskan untuk mencari tenant baru melainkan lebih untuk menjaga hubungan dengan tenant yang ada dengan cara: 1. Melakukan survei kepuasan pelanggan setiap tahunnya dengan menyebarkan kuesioner kepada tenant di kawasan SCBD untuk melihat kepuasan pelanggan dalam hal fasilitas, infrastruktur, keamanan dan kenyamanan. 2. Perseroan juga membuat marketing kits untuk media promosi. 3. Perseroan memanfaatkan media promosi terutama melalui LED untuk mengkomunikasikan segala hal yang bersifat nonkomersial atau berhubungan dengan perayaan hari besar.
In playing its role in managing an integrated business district, the Company conducted marketing activities to achieve business targets and performing daily operational activities. In 2014, the Company’s marketing activities did not meant to gain new tenants. On the contrary, the Company focused on maintaining its current tenants through the following acts: 1. Conducts annual survey by issuing questionnaire to all tenants in SBCD area to find out their satisfaction level in terms of current facilities, infrastructures, safety and comfort. 2. The Company makes marketing kits for promotional use. 3. The Company also utilizes promotion media which focused on LED to communicate non-commercial information or any information that related to major commemorative days.
Strategi dan Prospek Usaha 2015 Strategy and Business Prospects 2015
Pertumbuhan properti di Indonesia semakin melonjak terkait dengan peluang bisnis yang semakin terbuka lebar. Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup impresif menjadikan Indonesia sebagai negara berkembang yang potensial di mata para investor. Dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi, pasar properti ikut terkena dampak positif yang membuat industri ini semakin kompetitif dengan sejumlah permasalahan persaingan yang semakin kompleks.
The property growth in Indonesia keeps on rising which related to business opportunity that becomes more open. An impressive growth of national economic performance has made Indonesia to become a developed country with potential growth in the eye of investors. The intense economic activity has affected the property market in a positive way, generating the industry to become more competitive which also filled with a number of problems that made the challenging condition become more complex.
Menghadapi tantangan tersebut di atas, Perseroan telah mempersiapkan sejumlah strategi khusus di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Meneruskan pembangunan Master Plan; 2. Perbaikan dan peningkatan fasilitas dan utilitas; 3. Menciptakan CBD lain di luar Sudirman; 4. Menjaga hubungan dengan tenant.
In facing the challenges which mentioned above, the Company has prepared the business strategy as the following: 1. 2. 3. 4.
Continuing the construction of Master Plan; Repair and improve the facilities and utilities; Developing other CBD outside of Sudirman; Maintaining mutual relationship with tenant.
65
Sustainable Drive for Excellence
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
66
2014
Laporan Tahunan Annual Report
67
Sustainable Drive for Excellence
Implementasi GCG GCG Implementation
Perseroan selalu menjunjung tinggi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam setiap kegiatan usahanya. Penerapan GCG dipercaya dapat memberikan keunggulan kompetitif dan menjaga kepercayaan pemegang saham serta pemangku kepentingan melalui proses usaha yang transparan, terpercaya, bertanggung jawab, independen, dan adil.
The Company has always upheld the application of Good Corporate Governance (GCG) in all of its business activities. The implementation of GCG will gives competitive advantage to the Company and maintains shareholders’ and stakeholders’ trust through a transparent, reliable, responsible, independent, and fair business process.
Implementasi prinsip-prinsip GCG menjadi satu hal mutlak yang harus senantiasa ditegakkan, terlebih lagi dalam menghadapi tantangan-tantangan bisnis. Salah satu implementasinya adalah melalui penerapan manajemen risiko yang baik serta audit internal yang cermat dalam mengantisipasi setiap risiko usaha. Penerapan GCG juga menjadi elemen penting bagi Perseroan untuk tetap setia dalam menjalankan visi dan misi usaha yang sesuai dengan kode etik. Dengan demikian, Perseroan yang ideal dengan kinerja maksimal dapat diwujudkan dan senantiasa dipertahankan secara berkelanjutan.
The GCG principles are essential especially to face business challenges. One example of the implemented principle is risk management system that is accompanied by rigorous internal audit to anticipate business risks. Implementation of GCG is an important element for the Company in pursuing its vision and mission. As such, the ideal Company with optimal performance can be realized and maintained on an ongoing basis.
Penilaian GCG GCG Assessment
Penilaian GCG di lingkungan Perseroan dilakukan secara internal oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris bersama Direksi menilai bahwa pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan telah berjalan dengan cukup baik. Pengendalian internal cukup memadai untuk menjamin kinerja usaha yang baik yang meliputi pengendalian keuangan, operasional dan kepatuhan serta sistem manajemen risiko.
68
2014
Laporan Tahunan Annual Report
The assessment of GCG is carried out internally by the Board of Commissioners and Directors. Throughout 2014, The Boards has considered the Company’s GCG implementation has been going accordingly well. Internal control is adequate in ensuring good business performance covering areas such as finance, operation and compliance with risk management systems.
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Struktur GCG GCG Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan lembaga Perseroan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang ditentukan dalam peraturan perundangundangan dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Wewenang tersebut antara lain membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut: • Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi; • Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s entity with the highest level of authority that is not delegated to the Board of Commissioners and Directors, as stipulated in the laws and regulations and/or Articles of Association. Among the authorities vested to the GMS include the following:
• • •
• • •
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar; Menyetujui laporan tahunan; dan Menetapkan komposisi pemberian remunerasi terhadap anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 19 Juni 2014 dengan hasil keputusan sebagai berikut: 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi dan Pengesahan Neraca & Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk Tahun Buku 2013 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk di dalamnya Laporan Pengawasan Dewan Komisaris; 2. Menerima dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin & Sensi dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian; 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku tahun 2013 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan tersebut; 4. Menyetujui Perseroan tidak ada pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2013 dan seluruh laba bersih yang berasal dari tahun buku 2013 dipergunakan untuk dana operasional dan pengembangan bisnis Perseroan; 5. Menyetujui dan memberi kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik independen yang akan mengaudit keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; 6. Menyetujui dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut; 7. Menetapkan bahwa honorarium Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami kenaikan atau sama dengan
• •
Appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners and Directors; Performance evaluation of the Board of Commissioners and Directors; Approval for amendments to the Articles of Association; Approval of annual reports; and Determining the remuneration composition for the members of the Board of Commissioners and Directors.
In 2014, the Company has organized 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 19th, 2014. The summaries of the Company’s AGMS are as follow: 1. Accepted and approved of the Annual Report of the Company for the fiscal year ended December 31st, 2013, which include Report of the Balance Sheet and Income Statement along with Report from the Board of Commissioners Supervisory; 2. Accepted and approved the Financial Statement of the Company for the fiscal year ended December 31st, 2013 which had been audited by the Public Accounting Firm Mulyamin & Sensi as acceptable without any discrepancy; 3. Granted full discharge from their responsibilities (acquit et decharge) to all members of the Board of Commissioners and Directors for their management and supervisions throughout 2013, as long as their actions were reflected in the respected Company’s Financial Statements; 4. Approved that the Company do not issue any dividend payout from the net profit of the fiscal year in 2013 as it will be fully used for the Company’s operational fund and business development; 5. Approved and granted the authority to the Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accounting Firm to perform an audit on the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31st, 2013; 6. Approved and granted the authority to the Board of Commissioners to determine the honorarium and the requirements for the appointment of the respected Public Accounting Firm; 7. Determined the amount of the Board of Commissioners’ annual honorarium to remain the same as last year, which
69
Sustainable Drive for Excellence
tahun yang lalu yaitu sebesar Rp6.000.000.000 (enam miliar Rupiah) per tahun dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan pembagiannya; 8. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menetapkan gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan; 9. Menyetujui perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yaitu memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dan memberikan pembebasan serta pelunasan (acquit et de charge) atas segala tindakan pengurusan dan pengawasannya selama yang bersangkutan menjabat sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan selama tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan dan buku-buku Perseroan; 10. Menyetujui untuk mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatan mereka, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun buku 2018 yang akan diselenggarakan pada tahun 2019 dengan susunan sebagai berikut:
is Rp6,000,000,000 (six billion Rupiah) and given the authority for the Board to determine its the distribution;
8. Approved and granted the authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration package along with other allowances for the Board of Directors; 9. Approved the amendment of the members of the Board of Commissioners and Directors by dismissing the members of the Boards respectfully since the closing of this Meeting and granted full discharge from their responsibilities (acquit et de charge) for their management and supervision actions while serving as the Company’s Board of Commissioners and Directors as long as the actions were reflected in the respected Company’s Financial Statements and books; 10. Approved the appointment of new members of the Board of Commissioners and Directors of the Company which will serve until the closing of the fifth General Meeting of Shareholders, namely the General Meeting of Shareholders for the Financial Year of 2018 which will be held in 2019 with the members position are as follows:
Direksi Board of Directors Direktur Utama/ President Director Tuan Santoso Gunara Direktur/ Director Tuan Agung Rin Prabowo Direktur/ Director Tuan Samir Direktur/ Director Tuan Chandra Bahari Direktur/ Director Tuan Tony Soesanto Direktur Independen/ Independent Director Tuan Herman Arman
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner Tuan Tomy Winata Komisaris/ Commissioner Tuan Hartono Tjahjadi Adiwana Komisaris/ Commissioner Tuan Arpin Wiradisastra Komisaris Independen/ Independent Commissioner Nyonya Mimy C. Ratulangi Komisaris Independen/ Independent Commissioner Nyonya Selfy Warauw
70
2014
Laporan Tahunan Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsi pengawasan, terutama dalam memberikan saran dan pengarahan kepada Direksi dalam hal pengembangan usaha. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris berpedoman kepada Board Charter yang telah ditetapkan oleh Perseroan serta dibantu oleh Komite Audit untuk memantau pelaksanaan pengelolaan risiko dan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan audit.
The Board of Commissioners has the duty and responsibility to supervise, particularly in providing the Board of Directors with advice and guidance in business development. In carrying out its functions, the Board of Commissioners is guided by the Board Charter along with the assistance of the Audit Committee to monitor the implementation of risk management and the actions taken by Board of Directors in response to audit findings.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat secara berkala dengan total pertemuan sebanyak 11 (sebelas) kali di mana tingkat kehadiran masingmasing anggota rata-rata 90%.
Throughout 2014, the Board of Commissioners has conducted 11 (eleven) periodic meetings in which level of attendance of each members is 90%.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan juga telah mengikuti beberapa pelatihan dan seminar yang membantu dalam meningkatkan kompetensi masing-masing anggota dalam menjalankan fungsi pengawasan.
The Board of Commissioners has also taken part in several training programs and seminars that were useful in improving their competencies in performing the supervision functions.
Direksi
Board of Directors
Direksi bertanggung jawab atas kegiatan operasional Perseroan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, UndangUndang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang telah diubah berdasarkan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Direksi bertanggung jawab secara penuh dalam pengurusan Perseroan untuk setiap harinya secara langsung sesuai dengan peran dan tugas yang diemban oleh masing-masing anggota.
The Board of Directors is responsible for managing daily operations of the Company, including the implementation of risk management and GCG practices in accordance with the Company’s Articles of Association, and in compliance with Laws No. 1/1995 on Limited Liability Company as amended by Laws No. 40/2007, and Laws No. 8/1995 on Capital Market and its operational rules and regulations. Each member of the Boards is responsible in maintaining daily operations of the Company according to their own role.
Tugas dan Wewenang Direksi: • Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya; • Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan; dan • Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung di dalam dan di luar pengadilan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan sebaliknya serta menjalankan segala tindakan, mengenai kepengurusan dan kepemilikan dengan terbatas.
Duties and Authorities of the Board of Directors are: • The Board has full responsibility to perform their duties for the interests of the Company in achieving its goals and objectives; • Each member of the Board shall be in good faith and in full responsibility to carry out their duties in regard to the prevailing rules and regulations and the Articles of Association of the Company; and • The Board shall legally and directly represents the Company within and outside of a court when needed, engage the Company with other companies and vice versa as well as execute all actions associated with the management and ownership with limitation.
Sepanjang tahun 2014 Direksi telah menyelenggarakan rapat secara berkala dengan total pertemuan sebanyak 14 kali di mana tingkat kehadiran masing-masing anggota sebesar 90%.
Throughout 2014, the Board of Directors has conducted 14 (fourteen) periodic meetings in which the level of attendance of each members is 90%.
Sepanjang tahun 2014, Direksi Perseroan telah mengikuti beberapa pelatihan dan seminar yang membantu dalam meningkatkan kompetensi masing-masing anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan antara lain Indonesia Green Infrastructure Summit 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 29-30 April 2014.
The Board of Directors have also take part in several training programs and seminars that were useful in improving their competencies in managing the Company. Among them is the Indonesia Green Infrastructure Summit 2014 which was held on April 29th to 30th, 2014.
71
Sustainable Drive for Excellence
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
72
Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Board of Directors
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS yang telah diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Komisaris. Dalam menentukan total beserta komposisi remunerasi yang diberikan, Dewan Komisaris telah menetapkan beberapa aspek sebagai berikut: 1. Pencapaian realisasi dari rencana kerja; 2. Prestasi kerja individu; 3. Kewajaran dengan perusahaan sejawat lainnya; 4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan.
The remuneration for the Board of Commissioners and Directors refers to the decision made by the Shareholders in the GMS, in which the power have been fully authorized to the Board of Commissioners. In determining the total remuneration package along with the component of the respected remunation, the Board of Commissioners consider the following points: 1. Achievement of work plan; 2. Individual accomplishment; 3. Objectivity with other peer companies; 4. Company’s strategic long-term goal.
Berdasarkan pertimbangan di atas, Perseroan menilai bahwa kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sudah sangat baik dalam mengantisipasi gejolak perekonomian yang tidak menentu. Setiap keputusan strategis yang dikeluarkan mampu menjaga Perseroan untuk tetap kompetitif dan memiliki kinerja yang sehat dan memuaskan para pemegang saham serta pemangku kepentingan.
Based on the above consideration, the Company has made an assessment that the Board of Commissioners and Directors’ performance have been regarded to be very good in anticipating the uncertainty of macro economic condition. The strategic decision made has bring the Company to stay on the right path to remain competitive with healthy business performance, and thus satisfying the shareholders as well as stakeholders.
Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris pada tahun 2014 tidak lebih dari Rp6.000.000.000 (enam miliar Rupiah) dan jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi pada tahun 2014 ditentukan oleh Dewan Komisaris.
The total remuneration package given by the Board of Commissioners in 2014 does not exceeded Rp.6,000,000,000 (six billion Rupiah) while the total remuneration for the Board of Directors for 2014 has been stipulated by the Board of Commissioners.
Komite Audit
Audit Committee
Pembentukan Komite Audit didasarkan kepada surat keputusan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Anggota komite Audit Perseroan adalah para profesional di bidangnya yang bertanggung jawab untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Perseroan menjamin independensi setiap anggota Komite Audit untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tanpa adanya risiko benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi fungsinya sebagai komite independen yang berada di bawah Dewan Komisaris.
The establishment of Audit Committee is based on Bapepam Regulation No. IX. I. 5 on Guidelines on Establishment and Working Implementation of Audit Committee. The members of the Audit Committee are all professionals in their respected fields which hold the responsibility to provide professional opinion for the Board of Commissioners on the Company’s management done by Directors. The Company has guaranteed that all members of the Audit Committee are highly independent in performing their duties and responsibilities without any risk of conflict of interest that may affect their functions as independent committee under the Board of Commissioners.
Profil Komite Audit Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 26 Juni 2013, Dewan Komisaris telah memutuskan bahwa susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: • Ketua: Ny. Mimy C. Ratulangi Lahir di Manado, 7 November 1947. Sejak tahun 2013, Beliau telah menjabat sebagai Ketua Komite Audit di PT Danayasa Arthatama Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Direktur di beberapa perusahaan di mana salah satunya adalah PT Buanagraha Arthaprima.
Audit Committee Profile Based on Board of Commissioners Decree on June 26th, 2013, the Board of Commissioners has appointed the following members of the current Audit Committee in the Company: • Chairman: Mrs. Mimy C. Ratulangi Born in Manado, November 7th, 1947, she has been the Chairman of Audit Committee of PT Danayasa Arthatama, Tbk since 2013. Currently, she holds the position as Director in several companies, which one of them is PT Buanagraha Arthaprima.
•
•
Anggota: Tn. Budianto Tirtadjaja Lahir di Jakarta, 11 Januari 1956. Beliau telah menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Danayasa Arthatama, Tbk sejak tahun 2008 sampai sekarang. Beberapa
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Member: Mr. Budianto Tirtadjaja Born in Jakarta, January 11st, 1956, he has been the member of Audit Committee of PT Danayasa Arthatama Tbk since 2008. Prior to his current position, he has
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
hold several important positions as Vice Chief of Internal Audit at PT Jakarta International Hotel Development, Tbk (1998-2002), Chief of Internal Audit at PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) (1996-1998), Chief of Internal Audit at Napan Group (1991-1993).
jabatan penting yang pernah Beliau pegang sepanjang karir profesionalnya adalah Wakil Kepala Audit Internal di PT Jakarta International Hotel Development, Tbk (19982002), sebagai Kepala Audit Internal PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) (1996-1998), Kepala Audit Internal di Napan Group (1991-1993). •
Anggota: Tn. Tatang Sayuti Lahir di Bandung, 12 Maret 1939, Beliau adalah lulusan Sekolah Tinggi Keuangan Negara (STIKN) yang sekarang dikenal dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Departemen Keuangan, Jurusan Akuntansi tahun 1969. Jabatan yang pernah dipegang antara lain Kepala Perwakilan BPKP Prop. Sumatera Barat (1990-1995), Kepala Direktorat Pengawasan Pajak Pusat Jakarta (1995-1997), Kepala Direktorat Pengawasan BUMN bid. Perkebunan dan Kehutanan Pusat Jakarta (1997-1999).
•
Member: Mr. Tatang Sayuti Born in Bandung, March 12, 1939, he graduated in 1969 from Indonesian State College of Accountancy (STAN) Ministry of Finance, majoring in Accounting. Several important positions that he has hold on to are among others, Chief Representative of Financial & Development Supervisory Board for West Sumetara Province (19901995), Chief Directorate of Tax Supervision Center in Jakarta (1995-1997), Chief Directorate of SOE Supervisory of Central Plantation and Forestry in Jakarta (1997-1999).
Komite Audit menyelenggarakan rapat secara berkala dan bilamana diperlukan dengan turut serta mengundang pihak terkait dalam lingkungan internal Peseroan seperti Audit Internal serta pihak eksternal seperti Akuntan Publik. Setiap anggota telah melaksanakan kewajibannya dalam hal kehadiran pada saat rapat dalam tingkat yang wajar di sepanjang tahun 2014.
The Audit Committee conducted periodical meetings and whenever deemed necessary, inviting internal parties of the Company such as internal auditor as well as external Public Accountant. Every member has carried out his/her responsibility fully in participating in all meeting agenda with fair attendance throughout 2014.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Perseroan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya; 2. Menelaah ketaatan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan pasar modal dan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3. Menelaah pelaksanaan audit oleh Audit Internal; 4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan beserta dengan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; 5. Menelaah dan melaporkan pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan kepada Dewan Komisaris; dan 6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Duties and Responsibilities The duties and responsibilities of the Company’s AuditCommittee are as follow: 1. Review financial information that will be issued by the Company, including financial reports, projections and other financial information; 2. Review the Company’s compliance with laws and regulations of the capital market and other laws relating to the Company’s activities;
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Berdasarkan hasil penelaahan Komite Audit, sepanjang tahun buku 2014, tidak ditemukan adanya: • Pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; maupun • Kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan, pengendalian internal dan independensi auditor Perseroan, serta pelaksanaan total paket remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.
Activity Report of the Audit Committee Based on the review of the Audit Committee, in the fiscal year of 2014, there were no findings on: • Breach of the law by the Company;
3. Review audits conducted by the Internal Audit; 4. Report various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors to the Board of Commissioners; 5. Review and report complaints relating to the Company to the Board of Commissioners; and 6. Maintain confidentiality of the Company’s documents, data and information.
•
Mistakes/fallacy in financial statements preparation, Internal controls and corporate auditor’s independency, as well as the implementation of total compensation package for Board of Directors and Board of Commissioners.
73
Sustainable Drive for Excellence
ISO Committee
Komite ISO Perseroan memiliki komite khusus yang menangani sertifikasi ISO yaitu Komite ISO. Pembentukan Komite ISO menjadi satu hal penting untuk menunjang aktivitas bisnis Perseroan dalam mempertahankan eksistensi serta meningkatkan kualitas. Pada tahun 2014, melalui peran serta Komite ISO, aktivitas pengendalian lingkungan dan pengendalian dokumen dalam aktivitas bisnis Perseroan mendapatkan pengakuan ISO lingkungan 14001 dan ISO 9001 untuk pengendalian dokumen.
The Company has a special committee that handles the certification of ISO called the ISO Committee. The establishment of ISO Committee is essential to support the Company’s business activities in maintaining its existence and quality improvement. In 2014, the ISO Committee have been playing a role in earning the recognition of ISO 14001 for environment and ISO 9001 for document control for the Company’s business activities.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung yang menjembatani kepentingan Perseroan dengan pihak eksternal. Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan senantiasa melaksanakan penyelenggaraan komunikasi terkait semua aksi korporasi Perseroan dengan masyarakat, investor, regulator. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap kegiatan bisnis Perseroan selalu dijalankan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam lingkup usahanya.
Corporate Secretary acts as a party who connect the Company’s interests with external parties. In this case, the Corporate Secretary is responsible to maintains good communication regarding corporate activities with the public, investors and regulators. The Corporate Secretary also responsible in ensuring the Company’s business activities always remain within the scope of prevailing rules and regulations.
Profil Sekretaris Perusahaan Fungsi Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap oleh Tn. Tony Soesanto sejak tahun 2012 yang juga merupakan Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 19 Juni 2014. Profil lengkap Beliau dapat dilihat pada Profil Direksi.
Corporate Secretary Profile The function of Corporate Secretary is now concurrently being held by Mr. Tony Soesanto since 2012 who also held the position of Company’s Director based on Annual GMS on June 19th, 2014. His full profile can be seen in Board of Directors’ Profile.
Pelaksanaan Kegiatan Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal, terutama perubahan pada hukum dan ketentuan regulasi; 2. Memberikan saran bagi Direksi tentang kepatuhan pada ketentuan Undang-Undang Perusahaan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek yang ditentukan oleh Indonesia Stock Exchange (IDX);
Implementation of Duties The Corporate Secretary has conducted the following activities throughout 2014: 1. Following the current news of capital market, especially on changes of laws and regulations; 2. Providing the Board of Directors with recommendations on compliance to the regulations of Limited Liability Company, Financial Services Authority (OJK) and Stock Exchange which determined by Indonesia Stock Exchange (IDX); 3. Acting as mediator between the Company and IDX, OJK and shareholders to disseminate any information relevant with Company’s status a public companies (such as information on Company’s operational activities and performance); 4. Coordinating as well as implementing the General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders (if needed); 5. Facilitating the recording of minute of meetings from all General Meeting of Shareholders and Board Meetings;
3. Bertindak sebagai perantara Perseroan dengan IDX, OJK, dan pemegang saham untuk mengungkapkan informasi yang relevan mengenai status Perseroan sebagai perusahaan publik (seperti informasi mengenai kinerja dan kegiatan operasional Perseroan); 4. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (bila diperlukan); 5. Memfasilitasi pencatatan dan penyimpanan hasil dari seluruh hasil RUPS dan rapat Dewan; 6. Mengirimkan laporan wajib sebagai perusahaan publik kepada otoritas terkait, seperti laporan triwulan, laporan manajemen dan laporan tahunan; dan 7. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan sosial Perseroan (CSR) bersama dengan departemen SDM & Umum.
74
2014
Laporan Tahunan Annual Report
6. Submitting any obligatory report as public companies to related authorities, such as quarterly report, management report and annual report; and 7. Coordinating the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) together with HR & General Affair Department.
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Audit Internal
Internal Audit
Audit Internal dibentuk berdasarkan Surat Keputusan BAPEPAM & LK No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal. Audit Internal Perseroan dibentuk oleh Direksi dengan struktur kedudukan berada di bawah Direksi Perseroan secara langsung. Dengan demikian, Audit Internal memiliki tanggung jawab kepada Direksi dengan cakupan tugas untuk membantu Perseroan dalam bekerja secara sistematis, termasuk di dalamnya melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta proses penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
The Internal Audit is established based on BAPEPAM Regulation No. Kep-496/BL/2008 on November 28th, 2008 regarding the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter. The Internal Audit is established by the Board of Directors under direct order of the Board. Therefore, the Internal Audit has the responsibility to the Board of Directors within the scope of its responsibilities to assist the Company in working systematically, including the task of monitoring the evaluation of risk management, business control and the implementation process of good corporate governance.
Audit Internal juga berperan penting dalam mengawasi jalannya sistem pengendalian internal dalam lingkup bisnis Perseroan. Pengawasan yang dilakukan bersifat pengkajian terhadap aspek-aspek finansial serta operasional dalam lingkup usaha Perseroan dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua aspek telah berjalan baik sesuai standar yang telah ditetapkan.
Internal audit also plays an important role in overseeing the internal control system within the Company’s business activities. The supervision is done as an assessment towards the financial and operational aspects to ensure its accordance to the existing standards.
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Audit Internal Perseroan sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal secara garis besar adalah untuk melaksanakan pekerjaan audit dengan ruang lingkup mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan Perseroan. Untuk menjaga kinerja Perseroan serta memastikan keberlanjutan usaha, kegiatan audit dilakukan dengan menggunakan pendekatan “audit berbasis risiko”. Pelaksanaan audit lebih ditekankan untuk mengantisipasi setiap risiko usaha yang dapat menghambat kegiatan usaha Perseroan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Audit Internal
Duties and Responsibilities The duties and responsibilities of the Internal Audit according to Audit Charter are to perform audit works which cover all aspects of the Company’s business activities. In order to maintain the Company’s performance and to ensure business sustainability, audit activities are carried out by using a “risk based audit”. The audit is emphasized to anticipate business risks that could hinder business activities. Therefore, in carrying out their duties and responsibilities, Internal Audit also cooperates with the Audit Committee to provide opinions, recommendations and improvements on the audit findings to
75
Sustainable Drive for Excellence
76
Perseroan senantiasa bekerja sama dengan Komite Audit dalam memberikan pendapat, saran serta perbaikan mengenai hasil temuan audit kepada Direksi. Selain itu, Audit Internal Perseroan juga bertanggung jawab untuk melaksanakan tugastugas lain yang dilimpahkan secara langsung oleh Direksi.
the Board of Directors. In addition, the Internal Audit is also responsible for carrying out other tasks delegated directly by the Board of Directors.
Pelaksanaan Tugas Audit Internal Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mencakup pelaksanaan audit terhadap kegiatan usaha Perseroan, termasuk pelaksanaan audit yang diperlukan terhadap entitas anak. Tanggung jawab pelaksanaan audit juga telah dilakukan dengan baik perihal koordinasi dengan pihak internal termasuk menghadiri berbagai rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris serta Komite Audit serta koordinasi dengan pihak eksternal khususnya Akuntan Publik Perseroan. Sepanjang tahun 2014, Audit Internal Perseroan juga telah melaporkan hasil pelaksanaan audit kepada Direksi berikut dengan saran dan rekomendasi terhadap tindak lanjut hasil temuan audit yang telah berjalan dengan cukup baik.
Implementation of Duties The Internal Audit has carried out their duties and responsibilities including the audit acitivity of the Company’s business activities and subsidiaries. The audit has been done accordingly well through coordination with internal parties, which include meetings with the Board of Directors and Commissioners as well as Audit Committee, as well as coordination with external parties, especially the Public Accountant Company. Throughout 2014, Internal Audit has reported the results of the audit to the Board of Directors along with the recommendations on audit findings that have been progressing well.
Audit Eksternal
External Audit
Penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternal yang melaksanakan pemeriksaan audit terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan untuk menjamin implementasi prinsip independensi dalam tata kelola perusahaan. Sesuai dengan hasil dari RUPS Tahunan Perseroan tanggal 19 Juni 2013, wewenang dan kuasa penunjukkan Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 diberikan sepenuhnya kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.
The appointment of Public Accountant Company as external auditor to audit on Company’s financial statement is done to ensure independency as part of a Good Corporate Governance. In accordance with the Annual GMS of the Company on June 19th, 2013, the power and authority to appoint Independent Public Accountant to perform an audit on Company’s Financial Satement which ended on December 31st, 2014 is fully given to the Board of Directors with permission from Board of Commissioners.
Berdasarkan rekomendasi dan dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, Direksi menunjuk Kantor Akuntan Publik Mulyamin & Sensi untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2013. Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di BapepamLK.
Based on the recommendation and approval of the Board of Commissioners, Directors have appointed the Public Accountant Mulyamin & Sensi to audit the Financial Statement of Financial Year in 2013. The respected Public Accountant is a listed Public Accountant in Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency.
KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. KAP Mulyamin & Sensi tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Perseroan.
The respected Public Accountant has performed their job independently in accordance with professional standard, working agreement and audit scope that has been determined. Public Accountant Mulyamin & Sensi did not perform any other consultation services for the Company.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Manajemen Risiko Risk Management
Sistem manajemen risiko yang dilakukan oleh Perseroan bertujuan untuk memitigasi segala risiko usaha yang disebabkan oleh risiko eksternal maupun internal. Mitigasi risiko usaha merupakan aspek yang sangat penting bagi Perseroan dalam pencapaian target usaha serta memastikan keberlanjutan usaha Perseroan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
The risk management system implemented by the Company aims to mitigate internal and external business risks. Risk mitigation is important for the Company to achieve its business’ targets and to maintain business sustainability in realizing its vision and mission.
Pada tahun 2014, Perseroan telah mengantisipasi kemungkinan risiko-risiko yang dapat muncul dari ketidakpastian pasar modal, kegagalan proyek, tuntutan hukum, risiko kredit, kecelakaan, bencana alam, regulasi pemerintah serta ketidakpastian politik serta persaingan usaha yang semakin ketat.
In 2014, the Company has managed to anticipate the risks that might emerge from the uncertainty of capital market, project failure, law disputes, credit risk, accidents, natural disasters, government regulation, political uncertainty as well as a more competitive business environment.
Kerangka manajemen risiko Perseroan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Proses identifikasi risiko pada setiap unit usaha sebagai tahap awal yang dimulai dari tingkat divisi yang paling kecil; 2. Dilanjutkan dengan proses evaluasi yang melibatkan Audit Internal serta Komite Audit bersama tim Manajemen untuk mempersiapkan langkah strategis dalam mengurangi hingga bahkan mengeliminasi risiko yang teridentifikasi; 3. Senantiasa memantau penerapan manajamen risiko yang telah dijalankan dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi Perseroan dalam mengidentifikasi dan mengeliminasi risiko usaha.
The framework for the Company’s risk management includes the following stages: 1. Risks identification of every business units starting from the smallest division as the first phase;
Risiko-risiko utama yang muncul dari instrumen keuangan Perseroan adalah risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi telah mendapatkan informasi yang diperlukan dan telah mengambil tindakan strategis di sepanjang tahun 2014 untuk mengantisipasi setiap jenis risiko tersebut. Ke depannya, Direksi telah menetapkan untuk selalu memonitor dan mengevaluasi setiap risiko yang mungkin muncul dengan memperhatikan dinamika kegiatan usaha dan peraturan-peraturan terkait, termasuk memetakan risiko-risiko yang mungkin belum teridentifikasi.
The key risks for the Company’s financial instrument are market risk, credit risk and liquidity. The Board of Directors has gained adequate information and taken necessary measures to perform strategic actions in anticipating the respected risk throughout 2014. The Board of Directors has made future plan to continuously monitor and evaluate every possible risks with consideration ofbusiness dynamics and related regulations, including mapping of risks which have not been identified.
2. Followed by an evaluation process involving the Internal Audit, Audit Committee and the Management team to prepare strategic measures in reducing or eliminating the identified risks; 3. Continuous monitoring on the implementation of the risk management system to increase the Company’s effectiveness and efficiency in identifying and eliminating business risks.
77
Sustainable Drive for Excellence
Perkara Hukum Legal Disputes
Tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
There was no legal disputes faced by the Company, subsidiaries, members of the Board of Commissioners and Board of Directors who are currently serving.
Kode Etik Code of Conduct
78
Sebagai warga korporasi yang baik, Perseroan sangat mendukung pelaksanaan etika berbisnis yang baik. Dukungan ini dinyatakan melalui penyusunan Kode Etik untuk mempertahankan kepercayaan pemegang saham serta para pemangku kepentingan terhadap identitas Perseroan sebagai perusahaan dengan sikap dan perilaku yang selaras dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.
As a good corporation, the Company supports the implement of ethical business conducts. This is manifested in the Code of Conduct for the purpose of sustaining shareholders’ trust and to meet the stakeholders’ interest towards Company’s identity as an organization that adhere to the regulations of Republic of Indonesia.
Kode Etik Perseroan telah disusun sebagai pedoman berperilaku bagi seluruh karyawan mulai dari tingkat Dewan Komisaris dan Direksi hingga staf pelaksana. Kode etik telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
The Code of Conduct has been compiled as a guidance for all employees from the top level such as Board of Commissioners and Directors until staffs. The Code of Conduct has been socialized to all employees.
Dalam Kode Etik Perseroan mencakup beberapa hal berikut ini: 1. Pedoman etika bisnis dan etika kerja; 2. Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Pedoman Sekretaris Perusahaan; 4. Pedoman audit dan manajemen risiko; 5. Pedoman transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan; dan 6. Pedoman kebijakan donasi.
The Company’s Code of Conduct covers the following aspects: 1. Guidance on business ethic and work ethic; 2. Guidance for Board of Directors and Commissioners; 3. Guidance for Corporate Secretary; 4. Guidance on audit and risk management; 5. Guidance on transaction with affiliated parties and conflict of interest; and 6. Guidance on donation.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
Perseroan tidak memiliki sistem whistleblowing.
The Company does not have any whistleblowing system.
Program Kepemilikan Saham Share Ownership Program
Sepanjang tahun 2014, Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham.
During 2014, the Company did not perfom any share ownership program.
Keterbukaan Informasi Information Disclosures
Aspek keterbukaan informasi dilakukan dengan pengarahan Sekretaris Perusahaan sebagai jembatan penghubung antara Perseroan dengan pihak eksternal. Selain melalui aspek administratif yang bersifat wajib dan berkala seperti halnya Laporan Tahunan, publik juga bisa mendapatkan informasi mengenai Perseroan melalui www.scbd.com. Perseroan juga secara aktif memberikan informasi mengenai setiap kegiatannya melalui public expose serta liputan media.
Information disclosure is conducted under the guidance of the Corporate Secretary who act as the link between the Company and external parties. In addition to periodical administrative obligations such as Annual Report, the public can also access the Company’s information on www.scbd. com. The Company also actively updated information on all of its activities through public exposure and media coverage.
79
Sustainable Drive for Excellence
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
80
2014
Laporan Tahunan Annual Report
81
Sustainable Drive for Excellence
Program Sosial Kemasyarakatan Social Community Program
Background
Landasan
82
PT Danayasa Arthatama Tbk senantiasa memprioritaskan tercapainya keseimbangan antara kepentingan usahanya dengan kegiatan tanggung jawab kemasyarakatan dan lingkungan. Komitmen ini didasarkan pada kesadaran bahwa aspek keberlanjutan tidak hanya berasal dari pencapaian finansial semata, namun juga penciptaan hubungan yang menguntungkan antara Perseroan dengan para pemangku kepentingannya.
PT Danayasa Arthatama Tbk always concern the achievement balance aspect in conducting business between corporate interest with social responsibility and environmental preservation. This commitment is uphold based on the premise that business sustainability can be achieved not only through financial gain, but also mutual relationship between the Company and stakeholders.
Bersama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP), Perseroan selalu menjalankan berbagai kegiatan sosial yang berkesinambungan. Setiap tahunnya, seiring dengan peningkatan kinerja bisnis serta eksistensi Perseroan, cakupan kegiatan sosial yang dilakukan juga semakin meluas dan berjalan lebih intensif. Melalui kegiatan sosial yang berkesinambungan, filosofi Perseroan untuk dapat memberikan kontribusi bermakna sesuai dengan tuntutan situasi dan kebutuhan masyarakat secara luas dapat senantiasa diterapkan setiap saat dengan maksimal.
Along with Artha Graha Peduli (AGP) Foundation, the Company always conducts continuous social activity. As the Company’s existence improved along with business performance, the Company’s social activity has become increasingly wider and more intensive. Through continuous social activity, the Company’s philosophy to contribute for the society can always be implemented maximally with more extensive closures in accordance with the growing concern of the present situation.
Program Sosial Kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Perseroan selama tahun 2014 difokuskan kepada masyarakat lingkungan sekitar Perseroan, terutama mereka yang masih kurang beruntung. Kegiatan sosial yang dilakukan Perseroan terbagi menjadi beberapa bagian penting yaitu:
The Social Community Program in 2014 is more focus on the Company’s surrounding community, especially the underprivileged one. The program is divided into several important sections as the following:
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Tanggung Jawab Sosial / Corporate Social Responsibility
Kegiatan Pasar Murah
Discount Markets
Perseroan secara berkala melaksanakan kegiatan penjualan paket sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga subsidi di bawah harga pasar. Kegiatan ini dilakukan di daerah perumahan padat penduduk, terutama di sekitar kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) dan juga ke daerah lain di luar kawasan. Kegiatan penjualan ini juga ditujukan untuk membantu mendukung program pemerintah dalam memberikan kesempatan kepada kalangan masyarakat dengan kemampuan ekonomi terbatas untuk memperoleh paket sembako dengan harga yang jauh lebih murah.
Discount market has always been done periodically where the Company provided staple foods below the market price. This activity is done in densely populated area which focused mainly around Sudirman Central Business District (SCBD) and beyond. In addition, this activity is also done to support the government program in providing the underprivileged with fair chance to earn staple foods with discounted price.
Bantuan Perayaan Hari Besar Keagamaan
Donation on Religious Festivals
Perseroan juga memberikan bantuan bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat sekitar kawasan, terutama pada saat perayaan hari besar keagamaan. Di samping itu, pada saat perayaan tersebut, Perseroan juga melakukan kegiatan sosial dalam memberikan bantuan pendidikan kepada siswa sekolah berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Dalam rangka mendukung kegiatan ibadah keagamaan masyarakat sekitar kawasan, Perseroan juga memberikan bantuan dan dukungan baik secara finansial maupun material untuk melakukan renovasi rumah ibadah.
The Company also made donations for the surrounding communities to organize any religious activities, especially during the festivals. During the festivals, the Company also provides scholarships for outstanding students from underprivileged family. In order to support the religious festivals, the Company also made donations in renovating houses of worships in both financially and materially.
Bantuan Pendidikan
Donation on Education
Sebagai wujud rasa peduli dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar, Perseroan juga memberikan bantuan pendidikan bagi siswa dan siswi berprestasi. Perseroan juga memberikan bantuan pendidikan untuk anak usia dini untuk masa depan generasi bangsa yang cerah.
The Company also made a donation for outstanding students as a way to help supporting the educational activities. The same goes for children in early age for the bright future of the nation.
83
Sustainable Drive for Excellence
Pelestarian Lingkungan Hidup
84
Environmental Preservation
Komitmen Perseroan terhadap kelestarian lingkungan diwujudkan dengan penerapan standar tinggi dalam proses bisnis yang telah dijalankan dengan memperhatikan aspekaspek pemeliharaan terhadap lingkungan sekitar meliputi udara, air, tanah, dan sumber alam lainnya. Pelestarian lingkungan hidup dilakukan oleh Perseroan mulai dari kegiatan bisnis sehari-hari dengan selalu menjaga efisiensi sumber daya seperti kertas, listrik, dan air yang digunakan dalam proses operasional Perseroan. Perseroan senantiasa menjaga kawasan bisnis yang dikelola dengan memperhatikan aspek lingkungan yang turut mendukung kenyamanan.
Commitment in preserving the environment is embodied by implementing the highest standard of business process to preserve the surrounding environment which covers the air, water, soil and other natural resources. This commitment is also embodied in daily operational activities by maintaining the efficiency level of Company’s resources such as paper, electricity and water. The Company always preserves the business district that it managed in respective to the environmental aspect to maintain its comfort.
Upaya pemeliharaan lingkungan hidup juga diwujudkan melalui program pembangunan infrastruktur kebersihan kepada masyarakat sekitar. Pembangunan infrastruktur juga sangat berguna untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat agar sesuai dengan standar kesehatan dan kehidupan yang layak. Untuk membekali masyarakat, Perseroan juga mengadakan kegiatan penyuluhan tentang pola hidup sehat. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat sekitar kawasan dapat lebih mawas diri dalam menjaga lingkungan sehingga menghasilkan taraf kehidupan yang layak dan sesuai dengan standar kesehatan terbaik untuk kehidupan yang lebih baik.
The Company also built several infrastructures to support the sanitation aspect of surrounding communities. The infrastructures are very helpful in improving the living standards of surrounding community in accordance with the health standard that leads to decent lifestyle. The Company also disseminates useful information regarding healthy lifestyle. Through these series of activities, it is expected that the community around business district will be more aware of their environment in achieving a more decent lifestyle in accordance with the best living standards for a better live.
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Tanggung Jawab Sosial / Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab terhadap Pelanggan Responsibility towards the Customer
Kepuasan pelanggan selalu menjadi aspek utama yang dijaga oleh Perseroan mengingat bisnis utama yang dijalankan. Perseroan selalu menjaga keamanan dan kenyamanan para pengguna kawasan bisnis.
Considering its business scope, the Company always preserves the customer satisfaction by maintaining the safety and comfort of all users within business district.
Pada tahun 2014, kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) telah mendapatkan revitalisasi aset dan juga lingkungan dalam hal penambahan sarana dan prasarana, fasilitas, serta infrastruktur. Dengan menekankan peningkatan kualitas kenyamanan, Perseoran membangun serangkaian aset seperti kamera keamanan CCTV, pembangunan kabel fiber optik untuk kenyamanan berkomunikasi tanpa hambatan serta perbaikan jalur pedestrian. Pada tahun 2014, Perseroan juga telah melakukan pengembangan klinik kesehatan 24 jam di LOT 4. Serangkaian kegiatan ini adalah merupakan bentuk nyata tanggung jawab Perseroan untuk melayani para pengguna kawasan dengan semaksimal mungkin.
In 2014, the Sudirman Central Business District (SCBD) has been revitalized by adding more facilities and infrastructures. By emphasizing quality improvement to maintain comfortable business district, upgrades on security cameras, fiber optic cable for smooth communication process and improvement on pedestrian lane have all been done throughout 2014. The Company has also developed a 24-hour health clinic at LOT 4. These are the evidence of our commitment to better serve the users of the business districts to the fullest. These are the evidence of our commitment to better serve the users of the business districts to the fullest.
Perseroan senantiasa membuka jalur informasi dan komunikasi yang dapat dihubungi oleh pengguna kawasan setiap saat untuk segala permasalahan, pengaduan ataupun kritik dan saran. Jalur informasi ini dapat diakses dengan mudah melalui website Perseroan.
The communication line for information disclosure has always been available especially for the users of the business district to gain any information. The communication line is also useful for the public to press their concern or critics. This information line can be accessed easily through Company’s website.
85
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Danayasa Arthatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 tanggal 13 November 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan No. 1260. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 83 tanggal 23 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17002.
PT Danayasa Arthatama Tbk (the Company) was established on April 1, 1987 based on Notarial Deed No. 9 dated April 1, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 dated November 13, 1987, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 1990, Supplement No. 1260. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was covered by Notarial Deed No. 83 dated June 23, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding the Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 12, 2008, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 52 dated June 30, 2009, Supplement No. 17002.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha pembangunan perumahan (real-estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasfasilitasnya; menyewakan bangunanbangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya; menyediakan sarana dan prasarana dan melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan pembangunan kawasan niaga terpadu. Saat ini, Perusahaan sedang mengembangkan area sekitar 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, yang dikenal dengan nama Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS).
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises development of real estate and property, office building, shopping centers and related facilities; rental of buildings, office spaces, shopping centers and related facilities; and provide infrastructure, develop and manage the area in the central business district. The Company is currently developing approximately 45 hectares of land property located along Jalan Jenderal Sudirman, South Jakarta, which property is known as Sudirman Central Business District (SCBD).
- 6 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 12, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
The Company started its commercial operations in 1989. The Company’s head office is located at Artha Graha Building th 12 Floor, Sudirman Central Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.
Pemegang saham akhir Grup adalah PT Jakarta International Hotels & Development Tbk yang berkedudukan di Indonesia.
The ultimate parent of the Group is PT Jakarta International Hotels & Development Tbk, a limited liability company incorporated in Indonesia.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 April 2002.
On March 28, 2002, the Company has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with the Company’s initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and with initial offering price of Rp 500 (in full Rupiah) per share. All shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on April 19, 2002.
Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2004.
On September 6, 2004, the Company has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK (currently Financial Services Authority) in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with the Company’s Preemptive Right Issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and offering price of Rp 625 (in full Rupiah) per share. The shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on September 23, 2004.
- 7 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki penyertaan saham, langsung atau tidak langsung, dalam entitas anak berikut:
Entitas Anak/ Subsidiary
Domisili Domicile
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2014 and 2013, the Company has ownership interests, directly or indirectly, in the following subsidiaries: Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014 2013
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2014 2013
Pem ilikan Langsung/Direct Ow ne rship Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
British Virgin Islands
PT Adinusa Puripratama (AP) *)
Jakarta
PT Citra Adisarana (CA)
Jakarta
PT Grahamas Adisentosa (GA)
Jakarta
PT Intigraha Arthayasa (IA)
Jakarta
PT Artha Telekomindo (AT) PT Citra Wiradaya (CW)
Jakarta Jakarta
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) *)
Jakarta
PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) *)
Jakarta
PT Nusagraha Adicitra (NA) *)
Jakarta
PT Pandugraha Sejahtera (PGS) *)
Jakarta
PT Panduneka Abadi (PA) *)
Jakarta
PT Grahaputra Sentosa (GPS) *)
Jakarta
PT Andana Utamagraha (AU)
Jakarta
PT Esagraha Puripratama (EP) *) Ace Equity Holdings Limited (ACE)
Jakarta British Virgin Islands
PT Primagraha Majumakmur (PGMM) *)
Jakarta
PT Pusat Graha Makmur (PGM) *) PT Adimas Utama (AMU) *) PT Trinusa Wiragraha (TW) *)
Jakarta Jakarta Jakarta
Penyertaan saham/ Holding Company Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building management Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Perhotelan, pariw isata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities Telekomunikasi/Telecommunication Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management and related activities Pengembangan apartemen/ Development of apartments Perdagangan/Trading Penyertaan saham/ Holding Company Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/ Development of real estate and marketing agent for apartment building Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading
2005
64
64
1.681.717.625
1.876.131.698
1995
100
100
630.992.794
42.575.995
1995
100
100
568.949.194
855.625.509
1995
100
100
537.046.140
496.492.322
1995
100
100
264.456.026
222.238.802
1993 1995
100 100
100 100
173.868.541 109.313.673
136.313.818 105.286.625
1995
100
100
107.823.405
83.272.782
1995
51
51
106.131.632
105.001.495
1995
100
100
90.045.916
69.965.143
1995
100
100
68.547.606
50.046.551
1995
100
100
60.761.640
40.607.874
1995
100
100
52.172.653
35.932.678
1995
51
51
23.603.241
25.239.771
1995 2012
100 100
100 100
249.000 210.312
250.000 135.022.225
1993
100
100
113.353
113.353
1994 1995 1995
100 99 99
100 99 99
49.500 18.200 18.200
251.000 25.200 25.200
1995
55
55
1.662.944.177
1.857.358.250
1995
100
100
8.398.421
8.717.825
Pem ilikan Langsung oleh Entitas Anak/ Direct Ownership of Subsidiaries PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (oleh Delfina/b y Delfina )
Jakarta
PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ)
Jakarta
*)
Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building. Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
Entitas anak belum beroperasi komersial
*) Subsidiaries are not yet in commercial operation
- 8 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
Berdasarkan Written Resolution dari pemegang saham Delfina tanggal 2 Desember 2014, pemegang saham menyetujui untuk menurunkan modal disetor Delfina dari sebesar US$ 79.757.975 menjadi US$ 54.625.393. Penurunan modal ditempatkan dan disetor tersebut dilakukan secara proporsional, sehingga tidak mengubah persentase kepemilikan para pemegang saham.
Based on Written Resolution of the Shareholders of Delfina dated December 2, 2014, the shareholders agreed to decrease the paid-up capital of Delfina from US$ 79,757,975 to US$ 54,625,393. The decrease in issued and paid-up capital was made proportionately, thus did not change the ownership interest of shareholders.
PT Intigraha Arthayasa (IA)
PT Intigraha Arthayasa (IA)
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham IA tanggal 22 Agustus 2014, yang didokumentasikan dalam Akta No. 19 tanggal 9 September 2014 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor IA dari sebesar Rp 154.525.780 menjadi Rp 204.405.780, yang seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-08499.40.20.2014 tanggal 24 September 2014.
Based on Shareholders’ Decision of IA dated August 22, 2014 as documented in Notarial Deed No. 19 dated September 9, 2014 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the issued and paid-up capital of IA from Rp 154,525,780 to Rp 204,405,780, which were all acquired by the Company. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-08499.40.20.2014 dated September 24, 2014.
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., pengganti dari Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PPJ meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 1.348.415.328. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-2598HT. 01.01.04.TH.2005 tanggal 19 September 2005. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Perusahaan tidak ikut ambil bagian sehingga kepemilikan saham Perusahaan dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.044.968 dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali”, pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., public notary in Jakarta, PPJ increased its authorized capital to Rp 2,000,000,000 and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415,328. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-2598HT. 01.01.04.TH.2005 dated September 19, 2005. The Company did not exercise its rights, thus, the Company’s ownership in PPJ was diluted to 35%. The change in the carrying value of investment resulting from this transaction amounting to Rp 216,044,968 was recorded under “Difference arising from transactions with noncontrolling interests” account under the equity section of the consolidated statements of financial position and will be recognized as income or expense at its disposal.
- 9 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Keputusan para Pemegang Saham PPJ tanggal 30 Mei 2014, yang didokumentasikan dalam Akta No. 8 tanggal 5 Juni 2014 dari Ferdinandus Indra Santoso Atmajaya, S.H., M.H., pengganti dari Ester Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menurunkan modal ditempatkan dan modal disetor PPJ dari sebesar Rp 1.348.415.328 menjadi Rp 800.000.000. Penurunan modal ditempatkan dan disetor tersebut dilakukan secara proporsional, sehingga tidak mengubah persentase kepemilikan para pemegang saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-06327.40.20. 2014 tanggal 27 Juni 2014.
Based on Shareholders’ Decision of PPJ dated May 30, 2014 as documented in Notarial Deed No. 8 dated June 5, 2014 of Ferdinandus Indra Santoso Atmajaya, S.H., M.H., substitute of Ester Mercia Sulaiman, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders agreed to decrease the issued and paid-up capital of PPJ from Rp 1,348,415,328 to Rp 800,000,000. The decrease in issued and paid-up capital was made proportionately, thus did not change the ownership interest of shareholders. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-06327.40.20.2014 dated June 27, 2014.
PT Graha Sampoerna (GS)
PT Graha Sampoerna (GS)
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham GS tanggal 9 April 2013, pemegang saham menyetujui untuk menurunkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor GS dari sebesar Rp 87.732.610 menjadi sebesar Rp 60.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh PPJ. Kepemilikan PPJ dalam saham GS mengalami penurunan dari 99,99% menjadi 99,67%. Keputusan tersebut telah ditegaskan kembali dalam Keputusan para Pemegang Saham GS tanggal 26 Februari 2014 dan didokumentasikan dalam Akta No.1 tanggal 4 Maret 2014 dari Ester Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-1553.AH.01.02 tahun 2014 tanggal 19 Mei 2014.
Based on Shareholders’ Decision of GS dated April 9, 2013, the shareholders agreed to decrease the authorized, issued and paid-up capital of GS from Rp 87,732,610 to Rp 60,000, which were all acquired by PPJ. The ownership interest of PPJ in shares of GS decreased from 99.99% to 99.67%. This decision has been reaffirmed in the Shareholders’ Decision of GS dated February 26, 2014 and documented in Notarial Deed No. 1 dated March 4, 2014 of Ester Mercia Sulaiman, S.H., a public notary in Jakarta and has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU1553.AH.01.02 tahun 2014 dated May 19, 2014.
Ace Equity Holdings Limited (ACE)
Ace Equity Holdings Limited (ACE)
Pada bulan April 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan saham ACE dari pihak ketiga.
In April 2013, the Company acquired all of ownership interest in shares of ACE from a third party.
- 10 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Citra Adisarana (CA)
PT Citra Adisarana (CA)
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham CA tanggal 17 September 2013, pemegang saham menyetujui untuk menurunkan modal dasar CA dari Rp 83.525.634 menjadi Rp 100.000 serta modal ditempatkan dan modal disetor CA dari Rp 83.525.634 menjadi sebesar Rp 51.000. Kepemilikan Perusahaan dalam saham CA mengalami penurunan dari 100,00% menjadi 99,99%. Keputusan tersebut didokumentasikan dalam Akta No. 73 tanggal 17 September 2013 dari M. Nova Faisal, S.H., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-65803.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 16 Desember 2013.
Based on Shareholders’ Decision of CA dated September 17, 2013, the shareholders agreed to decrease the authorized capital of CA from Rp 83,525,634 to Rp 100,000, and issued and paid-up capital of CA from Rp 83,525,634 to Rp 51,000. The Company’s ownership interest in shares of CA decreased from 100.00% to 99.99%. This decision has been documented in Notarial Deed No. 73 dated September 17, 2013 of M. Nova Faisal, S.H., public notary in Jakarta and has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-65803.AH.01.02 Tahun 2013 dated December 16, 2013.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan Akta No. 56 tanggal 17 Juni 2014 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Direktur Independen
:
Board of Commissioners, Directors, and Employees As of December 31, 2014, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 56 dated June 17, 2014 of M. Nova Fasal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, follows:
Tomy Winata Hartono Tjahjadi Adiwana Arpin Wiradisastra Mimy C. Ratulangi Selfy Warauw
Santoso Gunara Chandra Bahari Agung Rin Prabowo Samir Tony Soesanto Herman Arman
- 11 -
: :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Independent Commisioners
: :
Directors President Director Directors
:
Independent Director
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan Akta No. 120 tanggal 25 Juni 2013 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Tomy Winata Hartono Tjahjadi Adiwana Arpin Wiradisastra Mimy C. Ratulangi Selfy Warauw
Santoso Gunara Agung Rin Prabowo Samir Chandra Bahari Herman Arman
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
As of December 31, 2013, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 120 dated June 25, 2013 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, follows:
Mimy C. Ratulangi Budianto Tirtadjaja Tatang Sayuti
: :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Independent Commisioners
: :
Directors President Director Directors
As of December 31, 2014 and 2013, the members of Audit Committee based on Decision Letter of Board of Commissioners dated June 26, 2013, follows: : :
Chairman Members
Manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management of the Group consists of Commissioners and Directors.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing 133 dan 121 karyawan. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Grup secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing 1.264 dan 1.164 karyawan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has 133 and 121 employees (unaudited), respectively. Meanwhile, as of December 31, 2014 and 2013, the total employees of the Group (unaudited) is approximately 1,264 and 1,164, respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT Danayasa Arthatama Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 11 Maret 2015. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2014 were completed and authorized for issuance on March 11, 2015 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
- 12 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.
- 13 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group’s companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
- 14 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
power to appoint or remove the majority of the members of the directors or the board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at meetings of the directors or the board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
menghentikan pengakuan tercatat setiap KNP;
jumlah
derecognizes the carrying amount of any NCI;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
recognizes the fair value of the consideration received;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
recognizes the fair value of any investment retained;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
- 15 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis - Entitas Sepengendali
c.
Accounting for Business Combination Among Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.
- 16 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Accounts included in the financial statements of each of entity within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 12.440 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 12.189 (dalam Rupiah penuh per US$ 1.
As of December 31, 2014 and 2013, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia which are Rp 12,440 (in full Rupiah) and Rp 12,189 (in full Rupiah), respectively, to US$ 1.
- 17 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kelompok Usaha Grup
Group Companies
Hasil usaha dan posisi keuangan kelompok usaha Grup yang memiliki uang fungsional yang berbeda dengan uang pelaporan, dijabarkan pada mata pelaporan sebagai berikut:
dari mata mata uang
The results and financial position of all the Group companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:
a.
aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a.
assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;
b.
penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan
b.
income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates; and
c.
seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
c.
all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.
Mata uang fungsional ACE adalah Dolar Amerika Serikat. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang pelaporan menggunakan kurs berikut ini.
Akun laporan posisi keuangan Akun laporan laba rugi
The functional currency of ACE is United States Dollar. Its financial statements were translated into reporting currency using the following exchange rates.
2014 (dalam Rupiah penuh)/ (in full Rupiah)
2013 (dalam Rupiah penuh)/ (in full Rupiah)
12.440 11.878
12.189 10.451
Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari laba atau rugi penjualan.
- 18 -
Statement of financial position accounts Profit and loss accounts
When a foreign operation is sold, exchange differences arising from the translation of the net investment in such foreign operation taken to equity are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as part of the gain or loss on sale.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan Pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i).
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i).
has control or joint control over the Group;
(ii).
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii).
has significant influence over the Group; or
(iii). personil manajemen kunci Grup atau entitas Induk Perusahaan.
b.
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
(iii). is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group. b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i).
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i).
The entity and the Group are members of the same group.
(ii).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii).
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii). Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv). Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv). One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v). Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja jangka panjang untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(v). The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
- 19 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
(vi). Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi). The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii). Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii). A person identified in (a) (i) significant influence over entity or is a member of the management personnel of entity (or of a parent of entity).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. f.
Kas dan Setara Kas
All transactions with related parties, are disclosed in the consolidated financial statements. f.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g.
Instrumen Keuangan
has the key the the
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
g.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
- 20 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest rate, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
- 21 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at fair value through profit and loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available for sale financial assets, financial liabilities at fair value through profit and loss, and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, reevaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
- 22 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diungkapkan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has financial instruments under loans and receivables and other liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at fair value through profit and loss, held-tomaturity investments and available for sale financial assets categories were not disclosed.
Laba/Rugi Hari ke-1
“Day 1” Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” Profit/Loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” Profit/Loss amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at fair value through profit and loss, held-tomaturity investments or available for sale financial assets.
- 23 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini meliputi kas dan setara kas, investasi (deposito berjangka), piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset lain-lain (setoran jaminan, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya, rekening giro yang dibatasi pencairannya, dan lain-lain) yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s cash and cash equivalents, investments (time deposits), trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties and other assets (security deposits, restricted time deposits, restricted cash in current accounts, and other), are classified in this category.
Liabilitas Ekuitas
Financial Liabilities Instruments
Keuangan
dan
Instrumen
and
Equity
Liabilitas keuangan dan istrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting pilicies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss upon the inception of the liability.
- 24 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at fair value through profit and loss are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lain-lain tertentu yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
- 25 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (1)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
(1)
Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
- 26 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. (2)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
(2)
Assets Carried at Cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities
(1)
(1)
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
- 27 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
Liabilitas Keuangan
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
- 28 -
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) h.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya Dibayar Dimuka
h.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
Persediaan 1.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. i.
Persediaan Real Estat
Prepaid Expenses
Inventories 1.
Real Estate Inventories
Persediaan real estat terdiri dari bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Real estate inventories consist of buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction, and land under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biayabiaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biayabiaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
- 29 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan cadangan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah cadangan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current consolidated statement of comprehensive income when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Group revises and reallocates cost.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate project are charged to operations when incurred.
Persediaan Hotel
2.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode ratarata, atau nilai realisasi bersih. j.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Hotel Inventories Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.
j.
Investments in Associates
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initally recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
- 30 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognized in consolidated statement of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui penurunan nilai tersebut dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the impairment in the profit or loss. Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits or losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Dilution gains or losses arising from investments in associates are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
- 31 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) k.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Properti Investasi
k.
Investment Properties
Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada. Tanah diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, dikurangi rugi penurunan nilai, jika ada, dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Investment properties, except land, are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The land is measured at cost, including transaction costs less any impairment loss and is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.
Properti investasi berupa tanah dalam rangka bangun, kelola dan alih adalah tanah milik Grup yang diatasnya akan dibangun hotel oleh pihak ketiga. Tanah dan bangunan hotel akan dikembalikan kepada Grup pada saat berakhirnya perjanjian bangun, kelola dan alih.
Investment property in the form of land under build, operate and transfer agreement is land owned by the Group which will be build a hotel thereon by a third party. Land and building of hotel will be transferred to the Group at the end of build, operate and transfer agreement.
Properti investasi, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan estimasi masa manfaatnya yakni empat (4) sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Investment properties, except land, are depreciated using the straight line method over the estimated useful life of four (4) to twenty (20) years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
- 32 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Properti investasi dalam pembangunan merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun properti investasi yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya. l.
Aset Tetap
Construction in progress represents investment properties under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated cost will be reclassified to the respective investment properties account and are depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use. l.
Property and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intingable assets and amortized during the period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statement of comprehensive income in the year such costs are incurred. In situations where the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
- 33 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows: Tahun/ Years
Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
20 2-8 8 2-8 2-8 3-5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
- 34 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
m.
n.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and are depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use. m.
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
Transaksi Sewa
n.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
- 35 -
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
1.
1.
Perlakuan Akuntansi untuk Penyewa Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
2.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
Perlakuan Akuntansi untuk Pihak yang Menyewakan
2.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat didistribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. o.
Distribusi Dividen
- 36 -
Accounting Treatment as a Lessor
Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.
o.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.
Accounting Treatment as a Lessee
Dividend Distribution Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) p.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saham Treasuri
p.
Pada saat Perusahaan membeli kembali saham Perusahaan (saham treasuri), maka imbalan yang dibayarkan, termasuk biayabiaya transaksi inkremental yang teratribusikan langsung (bersih setelah pajak penghasilan), dikurangkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Perusahaan sampai dengan saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Jika saham tersebut kemudian diterbitkan kembali, maka setiap imbalan yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya-biaya transaksi inkremental yang teratribusikan langsung dan dampak pajak penghasilan, dibukukan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Perusahaan. q.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Treasury Shares Where the Company purchases the Company’s equity share capital (treasury shares), the consideration paid, including any directly attributable incremental transaction costs (net of income taxes) is deducted from equity attributable to the Company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Where such ordinary share are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the Company’s equity holders.
q.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
- 37 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
r.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pendapatan Diterima Dimuka
r.
Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.
- 38 -
Unearned Revenues Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) s.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
s.
Pengakuan Pendapatan
Revenues and Expense Recognition (1)
Revenues Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan pendapatan ini dapat diukur dengan andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of Value-Added Tax and discounts and after eliminating sales within the Group.
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan penjualan kapling tanah tanpa bangunan, diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenues from retail sale of land, without building thereon, are recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
jumlah pembayaran oleh pembeli sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
the total payments made by the buyer is at least 20% of the agreed selling price and that amount is not refundable;
harga jual akan tertagih;
the selling price is collectible;
tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang;
the seller’s receivable is not subject to future subordination;
proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kapling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundangundangan; dan
the land development process is complete, so that the seller has no further obligations related to the land sold; such as requirement to improve the land, or to construct facilities as agreed or is the obligation of the seller based on the purchase and sale contract or the provisions of prevailing law and regulations; and
- 39 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tanah tersebut.
only the land is sold without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the land.
Pendapatan atas penjualan apartemen strata title dan konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.
The revenues from sale of strata title apartments and construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan
Revenues from rental and service charges
Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.
Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.
Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.
Pendapatan Kontrak
Contract Revenue
Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated statement of financial position date.
Tingkat atau persentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.
The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of construction contract.
Lainnya
Others
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
- 40 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi kompehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
(2)
t.
Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition
Beban diakui sesuai pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (percentage of completion method).
Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated statement of financial position date.
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable financial assets, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya Pinjaman
t.
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
- 41 -
Borrowing Costs Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
u.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which active development of a qualifying asset is suspended.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
Imbalan Kerja
u.
Employee Benefits
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and other employee benefits. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statement of financial position, and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
- 42 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefits plans
Perusahaan memiliki manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
The Company has post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to consolidated statement of comprehensive income. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui dan beban jasa lalu yang belum diakui.
Long-term employee benefits liability is presented at the present value of definedbenefit liability net of unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plans
Entitas anak tertentu memiliki imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Certain subsidiaries have post-employment benefits, defined-contribution plans through the Financial Institution of Pension Fund (DPLK). The Contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as expenses in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.
If a part of contributions falls due in a period in excess of 12 months from the consolidated statement of financial position date, the contributions are presented at discounted amount.
Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.
Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated Contributions and returns on investments.
- 43 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) v.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
v.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward of fiscal losses, to the extent that it is most likely that it will be utilized to reduce future taxable income.
- 44 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
w.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. w.
Laba Bersih per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
x.
Informasi Segmen
Basic Earnings per Share Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
x.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
- 45 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. y.
3.
For which discrete information is available.
financial
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Provisi
y.
Provisions
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
dan
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
- 46 -
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
b.
Mata Uang Fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah menggunakan pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak luar negeri.
In the process of appliying the Group’s accounting policies, management has used judgment in determinating the functional currency of the foreign subsidiary.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. c.
Functional Currency
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
- 47 -
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2. c.
Allowance for Impairment of Financial Assets The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. Writen off loans and receivables are based on management’s decision that the financial asset are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2014 and 2013 follows:
2014 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Setoran jaminan Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Jumlah
2013
482.292.245 520.189.891 60.791.572
917.478.018 402.237.000 854.316.196 5.051.660
5.833.344
5.266.680
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investment Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Security deposits
1.297.437
1.160.007
Restricted time deposits
1.070.404.489
2.185.509.561
- 48 -
Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Komitmen Sewa
d.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai penyewa
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that those are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai pihak yang menyewakan
Operating lease commitments - Group as lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces and land. The Group has determined that those are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 24.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 24.
- 49 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
Cadangan Persediaan
Kerugian
Penurunan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Nilai
b.
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.872.220.943 dan Rp 1.364.862.712, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp 6.007.600 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The carrying value of inventories as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 1,872,220,943 dan Rp 1,364,862,712, respectively, while the allowance for decline in value of inventory amounted to Rp 6,007,600 as of December 31, 2014 and 2013.
Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap
c.
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
The useful life of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year.
- 50 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
d.
e.
The carrying values of investment properties and property and equipment as of December 31, 2014 and 2013 follows: 2013
Properti investasi Aset tetap
1.195.253.959 479.337.797
1.279.138.335 500.035.013
Investment properties Property and equipment
Jumlah
1.674.591.756
1.779.173.348
Total
Penurunan Nilai Goodwill
d.
Impairment of Goodwill
Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui. Nilai tercatat goodwill adalah sebesar Rp 19.255.456 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill. The carrying value of goodwill as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 19,255,456.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
e.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
- 51 -
Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui atas aset non-keuangan pada tahun 2014 dan 2013.
There is no impairment in carrying values of non-financial assets in 2014 and 2013.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The carrying values of these assets as of December 31, 2014 and 2013 follows:
2014
f.
2013
Properti investasi Aset tetap Investasi saham Metode ekuitas
1.195.253.959 479.337.797
1.279.138.335 500.035.013
5.888.604
5.888.557
Jumlah
1.680.480.360
1.785.061.905
Imbalan Kerja Jangka Panjang
f.
Investment properties Property and equipment Investment in shares of stock Equity method Total
Long Term Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 33 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The determination of the long term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of the Group’s long-term employee benefits liability.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 42.371.534 dan Rp 34.755.899 (Catatan 33).
As of December 31, 2014 and 2013, longterm employee benefits liability amounted to Rp 42,371,534 and Rp 34,755,899, respectively (Note 33).
- 52 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g.
h.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Pajak Tangguhan
g.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo aset pajak tangguhan bruto masingmasing sebesar Rp 9.252.272 dan Rp 7.755.893.
As of December 31, 2014 and 2013, gross deferred tax assets amounted to Rp 9,252,272 and Rp 7,755,893, respectively.
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
h.
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
Grup membentuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial berdasarkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan liabilitas tersebut dimasa mendatang.
The Group makes estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities based on its costs estimation that need for completion the liability in the future.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dan jumlah beban taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of estimated liability for estimated liability for infrastructure development, public and social facilities and provision for estimated liability for infrastructure development, public and social facilities, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial masing-masing sebesar Rp 146.740.682 dan Rp 146.995.227.
As of December 31, 2014 and 2013, the carrying value of the estimated liability for infrastructure development, public and social facilities amounted to Rp 146,740,682 dan Rp 146,995,227, respectively.
- 53 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
4. 2014
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah - Kas
Bank Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, cabang Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Bank of Singapore Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Panin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Cash and Cash Equivalents 2013
655.414 302.295
492.930 163.556
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar (Note 40)
957.709
656.486
Total - Cash on hand
34.810.070 145.163.694
67.174.091 50.245.581
179.973.764
117.419.672
13.869.230 5.262.630 2.812.521
13.214.808 2.146.088 4.639.113
1.288.350 -
1.569.022 5.825.539 31.702
8.807.463 252.928 210.312 87.181 65.919 36.992 -
7.063.762 110.669 135.022.225 2.037.153 2.374.638 37.479 2.055.536 859.250
Jumlah
32.693.526
176.986.984
Jumlah - Bank
212.667.290
294.406.656
Deposito berjangka Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah
44.110.714 34.654.852
30.462.083 123.671.997
78.765.566
154.134.080
- 54 -
Cash in banks Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 40) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta branch PT Bank Danamon Indonesia Tbk U.S. Dollar (Note 40) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Bank of Singapore Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Panin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total Total - Cash in banks Time deposits Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 40) Subtotal
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014 Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Jumlah - Deposito berjangka Jumlah Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
2013
49.708.311
47.207.158
45.572.287
34.027.550
78.420.000 13.684.000 2.517.082 -
365.670.000 15.845.700 2.461.570 3.068.818
189.901.680
468.280.796
Subtotal
268.667.246
622.414.876
Total - Time deposits
482.292.245
917.478.018
7,00% - 10,00% 0,94% - 3,11%
5. 2014
Jumlah
2013
-
243.780.000 158.457.000
-
402.237.000
5.888.604
5.888.557
Jumlah
5.888.604
408.125.557
Deposito Berjangka
a.
Jangka waktu deposito berjangka adalah enam (6) bulan dengan suku bunga 3% per tahun. b.
Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
Investments
Aset Tidak Lancar Investasi saham Metode ekuitas
a.
Total
4,86% - 10,25% 0,65% - 3,31%
Investasi
Aset Lancar Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk U.S. Dollar (Note 40) PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Investasi Saham
- 55 -
Subtotal Noncurrent Assets Investments in shares of stock Equity method Total
Time Deposits The term of time deposits is six (6) months and earn interest at 3% per annum.
b.
Investasi saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, entitas anak, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham sebesar 20% pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Current Assets Time deposits United States Dollar (Note 40) PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Investments in Shares of Stock The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest 20% as of December 31, 2014 and 2013.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Bagian laba BMU yang diakui oleh CW pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 47 dan Rp 24.
Share in net income of BMU which was recognized by CW in 2014 and 2013 amounted to Rp 47 and Rp 24, respectively.
Tujuan utama investasi saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.
The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry including, but not limited to, development activities.
Manajemen berpendapat terdapat penurunan nilai saham diatas.
Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.
bahwa tidak dari investasi
Piutang Usaha a.
6.
Berdasarkan Pelanggan
a. 2014
Aset Lancar Pihak berelasi (Catatan 36) Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Lainnya
Trade Accounts Receivable By Debtor
2013
69.250 35.816 848 386.333
44.327 181.881 506.377
492.247
732.585
7.338.328
7.025.546
Current Asset Related Parties (Note 36) Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Others
Jumlah Pihak ketiga Rupiah Real Estat Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Jasa Telekomunikasi Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Real Estat Jasa Telekomunikasi
1.118.670 2.926.412 778.780 8.130.609
3.268.560 1.051.635 901.111 11.048.722
497.269.832 2.609.743
343.848.240 156.137
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
520.172.374 (474.730)
367.299.951 (952.834)
Subtotal Allowance for impairment
Bersih
519.697.644
366.347.117
Net
520.189.891
367.079.702
Jumlah Aset Tidak Lancar Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Real Estat Jumlah
520.189.891
- 56 -
487.236.494 854.316.196
Subtotal Third parties Rupiah Real Estate Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Telecommunication Services U.S. Dollar (Note 40) Real Estat Telecommunication Services
Total Noncurrent Assets Third party U.S. Dollar (Note 40) Real Estate Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Umur (Hari)
b. 2014
Pihak berelasi (Catatan 36) Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
By Age
2013 Related parties (Note 36)
472.117 20.130 -
487.753 224.450 20.382
Past due but not impaired 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
492.247
732.585
Subtotal Third parties
497.455.845
764.702.214
18.460.093 2.011.528 4.509
85.850.562 1.195.274 10.381
2.240.399
2.778.014
Not past due and unimpaired Past due and not impaired 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months Past due and impaired
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
520.172.374 (474.730)
854.536.445 (952.834)
Subtotal Allowance for impairment
Bersih
519.697.644
853.583.611
Net
520.189.891
854.316.196
Jumlah
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar 0,76% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 23).
As of December 31, 2013, trade accounts receivable representing approximately 0.76% of the total balance are used as collateral for bank loans (Note 23).
Piutang real estat dalam mata uang Rupiah terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall” sedangkan piutang real estat dalam mata uang Dolar Amerika Serikat merupakan piutang atas penjualan persediaan tanah (Catatan 38f).
Trade accounts receivable - real estate denominated in Rupiah currency mainly represent receivables from rental of “Pacific Place Mall”, while trade accounts receivable real estate denominated in United States Dollar represent receivables from sale of land (Note 38f).
City Ledger dan In House Guest merupakan tagihan kepada pelanggan hotel.
City Ledger and In House Guest represent receivables from the hotel’s guests.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment follows:
2014 Saldo awal tahun Penambahan (pemulihan) - bersih Penghapusan piutang Saldo akhir tahun
2013
952.834 (215.173) (262.931)
658.222 294.612 -
Balance at the beginning of the year Provision (recovery) - net Write off of receivable
474.730
952.834
Balance at the end of the year
- 57 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
7.
Pajak Dibayar Dimuka
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2014 and 2013, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
7. 2014
8.
2013
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) - Final
13.157.543
9.425.402
29.466.823
4.188.197
Jumlah
42.624.366
13.613.599
Biaya Dibayar Dimuka
8.
Value Added Tax - net Income Taxes Article 4 (2) - Final Total
Prepaid Expenses
2014
2013
4.574.422 38.283
2.390.729 37.619
Jumlah
4.612.705
2.428.348
Subtotal
Pihak ketiga Sewa Asuransi Lain-lain
1.562.922 965.803 2.226.660
1.458.284 955.408 3.043.162
Third parties Rental Insurance Others
Jumlah
4.755.385
5.456.854
Subtotal
9.368.090
7.885.202
Pihak berelasi (Catatan 36) Asuransi Sewa
Jumlah
9.
Prepaid Taxes
Piutang Lain-lain
9. 2014
Pihak berelasi (Catatan 36) Bunga
Related parties (Note 36) Insurance Rental
Total
Other Accounts Receivable 2013 Related party (Note 36) Interest
177.853
96.558
Pihak ketiga PT Sumbercipta Griyautama Piutang dari karyawan Bunga Lain-lain
48.480.894 432.131 305.436 11.395.258
268.208 150.402 4.536.492
Third parties PT Sumbercipta Griyautama Receivables from employees Interest Others
Jumlah
60.791.572
5.051.660
Total
- 58 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
10.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang dari PT Sumbercipta Griyautama (SCGU) merupakan tagihan Pajak Pertambahan Nilai atas pengalihan tanah (Catatan 38g). Piutang tersebut telah dilunasi oleh SCGU pada bulan Januari 2015.
As of December 31, 2014, receivable from PT Sumbercipta Griyautama (SCGU) represent Value Added tax receivable in relation to transfer of land (Note 38g). This receivable has been paid by SCGU in January 2015.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for impairment was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.
Persediaan
10. 2014
Aset Lancar Persediaan real estat - bersih (a) Barang dan perlengkapan hotel (b) Lain-lain
Inventories 2013 Current Assets Real estate inventories - net (a) Hotel inventories and supplies (b) Others
25.622.185 1.873.919 1.244.212
26.593.051 2.385.483 826.136
28.740.316
29.804.670
Aset Tidak Lancar Persediaan real estat - bersih (a)
1.843.480.627
1.335.058.042
Noncurrent Assets Real estate inventories - net (a)
Jumlah
1.872.220.943
1.364.862.712
Total
Jumlah
a.
Persediaan Real Estat
a. 2014
Aset Lancar Bangunan yang siap dijual Aset Tidak Lancar Tanah yang sedang dikembangkan Bangunan yang sedang dikonstruksi Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
Subtotal
Real Estate Inventories
2013
25.622.185
26.593.051
1.737.715.854 111.772.373
1.230.324.498 110.741.144
1.849.488.227 (6.007.600)
1.341.065.642 (6.007.600)
1.843.480.627
1.335.058.042
Persediaan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “SCBD Suites” dan “Kusuma Candra” dan ruang komersial di gedung perkantoran “Equity Tower”.
- 59 -
Current Assets Buildings ready for sale Noncurrent Assets Land under development Buildings under construction Subtotal Allowance for decline in value Net
Building ready for sale consist of strata title apartments in “SCBD Suites” and “Kusuma Candra” and commercial space at office building “Equity Tower”.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6, 7 dan 8 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa, PT Artharaya Unggul Abadi dan PT Intigraha Arthayasa, entitas anak, dan termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” yang akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut serta tanah Lot 13 KNTS yang dimiliki oleh PT Adinusa Puripratama (AP), entitas anak. AP telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga untuk pembangunan gedung di atas tanah Lot 13, yang merupakan bagian dari pengembangan proyek District 8 (Catatan 38g).
The parcels of land under development include land located at Lot 6, 7 and 8 SCBD, owned by PT Grahamas Adisentosa, PT Artharaya Unggul Abadi and PT Intigraha Arthayasa, respectively, subsidiaries, and included accumulated construction costs of “Signature Tower” which will be developed on the aforementioned parcels of land and land located at lot 13 SCBD owned by PT Adinusa Puripratama (AP), a subsidiary. AP has entered into a cooperation agreement with a third party to build buildings on land Lot 13, which is part of project development of District 8 (Note 38g).
Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS.
Building under construction represents accumulated construction costs of strata title apartments located at Lot 23-A SCBD.
Hak legal atas tanah persediaan real estat berupa HGB atas nama Grup berlaku sampai dengan tahun 2023 dan 2035. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The legal rights over the land in the form of HGB under the name of Group are valid until 2023 and 2035. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the terms of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan real estat adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for decline in value of real estate inventories follows:
2014
2013
Saldo awal tahun Pemulihan
6.007.600 -
8.893.212 (2.885.612)
Saldo akhir tahun
6.007.600
6.007.600
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
b.
Barang dan Perlengkapan Hotel
Balance at the beginning of the year Recovery Balance at the end of the year
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses from the decline in value of the real estate inventories. b.
Hotel Inventories and Supplies
2014
2013
Makanan dan minuman Perlengkapan hotel
1.805.107 68.812
2.254.012 131.471
Food and beverages Hotel operating supplies
Jumlah
1.873.919
2.385.483
Total
- 60 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat bahwa, nilai tercatat atas persediaan tersebut telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel. 11.
Properti Investasi
Management believes that the carrying values of these inventories already reflected the net realizable values, thus, has not provided allowance for decline in value of these inventories and supplies.
11.
Akun ini merupakan tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih yang dimiliki oleh Perusahaan yang berlokasi di Lot 11 KNTS, tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, entitas anak, tanah dan bangunan Gedung A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dimiliki oleh CW, entitas anak, serta bangunan dalam konstruksi yang berlokasi di Lot 4 KNTS milik Perusahaan. Pacific Place Mall, One Pacific Place dan Gedung A, yang disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa.
Luas area/ Area m2/in sqm Biaya perolehan: Tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Gedung A - Lot 18 Bangunan dalam konstruksi - Lot 4
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
31 Desember 2014/ December 31, 2014 At cost: Land under Build, Operate and Transfer - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Building A - Lot 18 Building under construction - Lot 4
-
-
14.509.504 1.548.196.709 111.073.764 89.495.234
25.427.388
-
-
25.427.388
1.751.028.109
37.674.490
-
-
1.788.702.599
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place Gedung A - Lot 18
432.293.616 37.568.067 2.028.091
109.289.257 6.185.339 6.084.270
-
-
541.582.873 43.753.406 8.112.361
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place Building A - Lot 18
Jumlah
471.889.774
121.558.866
-
-
593.448.640
Total
Nilai Tercatat
14.509.504 1.535.949.607 111.073.764 89.495.234
These represents land under Build, Operate and Transfer Agreement which is owned by the Company located at Lot 11 SCBD, land and buildings of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” owned by PPJ, a subsidiary, land and building of Building A located at Lot 18 SCBD owned by CW, a subsidiary, and building under construction located at Lot 4 SCBD owned by the Company. Pacific Place Mall, One Pacific Place and Building A are being leased out to third parties to generate rental income.
12.247.102 -
Jumlah
5.065 85.261 10.729 5.251
1 Januari 2014/ January 1, 2014
Investment Properties
106.306
1.279.138.335
1.195.253.959
- 61 -
Total
Net Book Value
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Luas area/ Area m2/in sqm Biaya perolehan: Tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Gedung A - Lot 18 Bangunan dalam konstruksi - Gedung A
1 Januari 2013/ January 1, 2013
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
5.065 85.261 10.729 5.251
14.509.504 1.382.252.110 111.073.764 55.224.695
34.270.539
106.306
1.563.060.073
215.852.377
(27.884.341)
-
1.751.028.109
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place Gedung A - Lot 18
366.781.960 31.382.728 -
85.504.851 6.185.339 2.028.091
(19.993.195) -
-
432.293.616 37.568.067 2.028.091
Jumlah
398.164.688
93.718.281
(19.993.195)
-
471.889.774
Jumlah
Nilai Tercatat
181.581.838 -
(27.884.341) -
1.164.895.385
89.495.234
31 Desember 2013/ December 31, 2013
(89.495.234)
14.509.504 1.535.949.607 111.073.764 89.495.234 -
1.279.138.335
At cost: Land under Build, Operate and Transfer - Lot 11 Pacific Place Mall One Pacific Place Building A - Lot 18 Building under construction - Building A Total Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place Total Net Book Value
Pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” dan Gedung A yang diakui selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 308.747.065 dan Rp 242.438.380 dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 121.558.866 dan Rp 93.717.281 disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
Rental income from “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” and Building A recognized in 2014 and 2013 amounted to Rp 308,747,065 and Rp 242,438,380, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29). Depreciation of investment properties in 2014 and 2013 amounted to Rp 121,558,866 and Rp 93,717,281, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2013, properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 23).
As of December 31, 2013, certain investment properties are used as collateral for bank loans (Note 23).
Pacific Place Mall dan One Pacific Place, diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).
Pacific Place Mall and One Pacific Place, are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Gedung A telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 70.000.000.
As of December 31, 2014 and 2013, Building A has been insured with PT Arthagraha General Insurance, a related party, for Rp 70,000,000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 62 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
12.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tahun 2013, Grup melakukan penghapusan atas properti investasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 7.891.146 sehubungan dengan perbaikan instalasi mekanis dan listrik dari Pacific Place Mall.
In 2013, the Group written-off its investment properties with net book value of Rp 7,891,146 in relation to repair of mechanical and electrical of Pacific Place Mall.
Nilai wajar dari “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 4.363.481.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 17 Maret 2014. Nilai wajar dari Gedung A pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 176.485.000 dan Rp 160.800.000, yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen masing-masing tertanggal 12 Januari 2015 dan 24 Desember 2013.
The fair values of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 4,363,481,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 17, 2014. The fair value of Building A as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 176,485,000 and Rp 160,800,000, which was determinted based on the report of independent appraiser, dated January 12, 2015 December 24, 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, estimasi nilai wajar tanah dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih - Lot 11 masing-masing sebesar Rp 237.652.005 dan Rp 137.271.645.
As of December 31, 2014 and 2013, the estimated fair value of land under Build, Operate and Transfer Agreement - Lot 11 amounted to Rp 237,652,005 and Rp 137,271,645, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi tersebut.
Management believes that there is no impairment in value of investment properties.
Aset Tetap
12.
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
120.956.025 411.408.615 180.030.845 145.552.608 6.972.829 48.237.595 2.205.819 6.175.255
596.170 25.230.269 201.883 2.077.500 5.451.982 7.237.013
(526.440) -
921.539.591
40.794.817
(526.440)
8.769.345 (8.769.345) -
31 Desember 2014/ December 31, 2014
120.956.025 412.004.785 205.261.114 145.754.491 8.523.889 62.458.922 2.205.819 4.642.923
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress
961.807.968
Total
126.264.113 156.084.473 105.308.954 4.413.934 27.301.962 2.131.142
20.571.075 12.416.486 18.456.475 948.032 8.959.868 31.822
(418.165) -
-
146.835.188 168.500.959 123.765.429 4.943.801 36.261.830 2.162.964
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
421.504.578
61.383.758
(418.165)
-
482.470.171
Total
Nilai Tercatat
500.035.013
479.337.797
Net Book Value
- 63 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
31 Desember 2013/ December 31, 2013
120.956.025 411.690.709 168.976.598 140.320.812 6.814.574 40.113.878 2.181.090 2.348.789
11.200.112 5.231.796 784.955 8.295.299 24.729 3.826.466
(282.094) (145.865) (626.700) (171.582) -
-
120.956.025 411.408.615 180.030.845 145.552.608 6.972.829 48.237.595 2.205.819 6.175.255
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress
893.402.475
29.363.357
(1.226.241)
-
921.539.591
Total
105.878.591 145.638.084 87.304.747 3.931.914 19.881.664 2.095.059
20.576.281 10.590.530 18.004.207 924.402 7.554.843 36.083
(190.759) (144.141) (442.382) (134.545) -
-
126.264.113 156.084.473 105.308.954 4.413.934 27.301.962 2.131.142
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
364.730.059
57.686.346
(911.827)
-
421.504.578
Total
Nilai Tercatat
528.672.416
500.035.013
Net Book Value
Aset tetap dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terutama merupakan akumulasi biaya instalasi fiber optik dengan persentase penyelesaian berkisar sebesar 20% - 70%. Jumlah komitmen kontraktual (sisa kontrak) terkait dengan aset tetap dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 2.409.682.
Construction in progress as of December 31, 2014 and 2013 mainly represents accumulated installation costs of fiber optic with percentage of completion range of 20% - 70%. Contractual commitment (remaining contract price) related to construction in progress as of December 31, 2014 amounted to Rp 2,409,682.
Beban penyusutan pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 61.383.758 dan Rp 57.686.346 dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 61,383,758 in 2014 and Rp 57,686,346 in 2013 and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Tanah merupakan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 yang berlaku sampai tanggal 5 Juni 2035.
Land represents PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 which is valid until June 5, 2035.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 23).
As of December 31, 2014, certain property and equipment are used as collateral for bank loans (Note 23).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap dan properti investasi atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada AGI, berupa “Property all risks insurance” dan “Terrorism and Sabotage Insurance” dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar US$ 411.115.088 dan US$ 404.744.000 (Catatan 36).
As of December 31, 2013, the property and equipment and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with AGI, on “Property all risks Insurance” and “Terrorism and Sabotage Insurance” for US$ 411,115,088 and US$ 404,744,000, respectively (Note 36).
- 64 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selain asuransi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2014, Grup mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada AGI dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 2.946.472 dan Rp 32.709.761 dan pada tanggal 31 Desember 2013 dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 2.704.248 dan Rp 26.928.717, serta kepada perusahaan asuransi lainnya, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 8.108.300 dan Rp 3.015.500.
Aside from the aforementioned insurance, as of December 31, 2014, the Group has insured its property and equipment, except land, with AGI for US$ 2,946,472 and Rp 32,709,761 and as of December 31, 2013 for US$ 2,704,248 and Rp 26,928,717, respectively, and other third party insurance companies, for Rp 8,108,300 and Rp 3,015,500 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pengurangan aset tetap terutama merupakan penjualan aset tetap tertentu. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Deductions in property and equipment mainly pertain to sale of certain property and equipment. Details of sale follows:
2014 Harga jual Nilai tercatat Laba penjualan aset tetap
13.
2013
320.500 (108.275)
706.053 (223.079)
212.225
482.974
Selling price Net book value Gain on sale of property and equipment
Pada tahun 2013, Grup melakukan penghapusan atas aset tetap dengan nilai tercatat masingmasing sebesar Rp 91.335.
In 2013, the Group has written-off its property and equipment with net book value of Rp 91,335.
Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 1.688.367.000, yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 17 Maret 2014. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut.
The fair value of land and building as of December 31, 2014 and 2013 amounted Rp 1,688,367,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 17, 2014. Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets. 13.
Goodwill
Goodwill
Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham Perusahaan dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara Perusahaan dan Delfina pada tahun 2005.
Goodwill arose from acquisition of shares in GPS by the Company in 2006 and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between the Company and Delfina in 2005.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill.
Management believes that impairment in value of goodwill.
- 65 -
there
is
no
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Lain-lain
14.
Aset Lancar Uang muka pemasok (a) Setoran jaminan Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Uang muka pengembangan bisnis (b) Uang muka investasi (Catatan 38g) Setoran jaminan Uang muka kepada PLN (c) Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya (d) Uang muka pembelian lahan Lain-lain Jumlah Jumlah
a.
Other Assets
2014
2013
7.747.408 1.224.912 -
3.359.246 1.222.178 240.248
8.972.320
4.821.672
616.466.907 228.003.439 4.608.432 1.643.750
153.563.481 4.044.502 1.643.750
1.297.437 11.715.692
1.160.007 500.000 7.178.235
863.735.657
168.089.975
872.707.977
172.911.647
Uang Muka Pemasok
a.
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Grup. b.
Uang Muka Pengembangan Bisnis Uang muka merupakan uang Perusahaan pengembangan (Catatan 38e).
c.
pengembangan bisnis muka yang dikeluarkan sehubungan dengan bisnis di luar KNTS
- 66 -
Noncurrent Assets Advances for business development (b) Advances for investments (Note 38g) Security deposits Advances to PLN (c) Restricted time deposits (d) Advances for purchase of land Others Subtotal Total
Advances to Suppliers
Advance for Business Development Advances for business development represent payments made by the Company in relation to business development outside of SCBD (Note 38e).
c.
Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS.
Subtotal
Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Group’s purchases.
b.
Uang Muka kepada PLN
Current Assets Advances to suppliers (a) Security deposits Others
Advances to PLN Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Deposito Berjangka Pencairannya
yang
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dibatasi
2014 Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank International Indonesia Tbk Jumlah Jumlah Suku bunga deposito berjangka Per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
d.
Restricted Time Deposits
2013
30.961 282.945
28.819 270.205
313.906
299.024
159.390 147.780
159.390 38.880
676.361
662.713
983.531
860.983
1.297.437
1.160.007
6,52% - 10,00% 0,94% - 3,11%
4,86% - 10,25% 0,87% - 3,31%
Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah United States Dollar (Note 40) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United States Dollar (Note 40) PT Bank International Indonesia Tbk Subtotal Total Interest rates per annum on time deposits: Rupiah United States Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
As of December 31, 2014 and 2013, PPJ, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, which are restricted and are used as collateral in relation to Cooperation agreement between PPJ and PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri untuk perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga.
As of December 31, 2014 and 2013, AT, a subsidiary, has placement in time deposit with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri in relation to cooperation agreement between AT and third party.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 608.728.685 atau 10,93% dan Rp 154.530.757 atau 2,78% dari jumlah aset merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 36).
As of December 31, 2014 and 2013, approximately Rp 608,728,685 or 10.93% and Rp 154,530,757 or 2.78% respectively, of the total assets represents transactions with related parties (Note 36).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset-aset tersebut.
Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision was made for decline in value of such assets.
- 67 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 15.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang Bank Jangka Pendek
15.
Short-term Bank Loan
Pada tanggal 3 April 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving loan dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG), pihak berelasi, dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14,5% per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun. Pada tanggal 26 November 2014, fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 50.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14,75% dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2015.
On April 3, 2014, the Company obtained a loan facilitiy from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG), a related party, for a maximum facility of Rp 20,000,000. This loan bears interest rate at 14.5% per annum and has term of one (1) year. On November 26, 2014, the loan facility has been increased to be Rp 50,000,000. This loan bears interest rate at 14.75% and will mature on May 3, 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan tanah milik PT Nusagraha Adicitra, entitas anak, (Catatan 10).
This bank loan is secured by land of PT Nusagraha Adicitra, a subsidiary, (Note 10).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, jumlah pinjaman yang telah ditarik perusahaan sebesar Rp 49.974.000.
Until December 31, 2014, total facillity has been drawdowned by the Company amounting to Rp 49,974,000.
Pada tanggal 8 November 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari BAG dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun serta dijamin dengan persediaan tanah milik PT Nusagraha Adicitra, entitas anak, (Catatan 10). Jatuh tempo pinjaman telah diperpanjang sampai dengan 8 November 2013. Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut pada bulan Oktober 2013.
On November 8, 2011, Company obtained a loan facilitiy from BAG for a maximum facility of Rp 15,000,000. This loan bears interest rate at 14% per annum and has term of one (1) year and secured by land of PT Nusagraha Adicitra, a subsidiary, (Note 10). The maturity date of this facility has been extended up to November 8, 2013. The Company has settled the loan in October 2013.
Beban bunga atas utang ini pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.999.591 dan Rp 2.053.695 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Interest on these loans in 2014 and 2013 amounted to Rp 1,999,591 and Rp 2,053,695, respectively, and presented as part of ”Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income.
- 68 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 16.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha a.
16.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
2014 Pihak ketiga Rupiah PT Merbau Prima Sakti PT Telekomunikasi Indonesia PT Vincenindo Sentosa PT Securindo Packatama Indonesia PT Nap Info Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah
a.
A summary of trade accounts payable classified based on its original currency follows:
2013
2.824.600 1.528.573 1.440.180 1.016.673 19.300
1.195.660 1.711.033 921.045 894.666 1.531.407
17.063.497
17.335.859
23.892.823
23.589.670
Mata uang asing (Catatan 40) PT Sarana Cendekia Abadi Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar)
3.030.153
2.969.014
2.238.587
2.387.428
Jumlah
5.268.740
5.356.442
29.161.563
28.946.112
Jumlah
b.
Trade Accounts Payable
Jumlah utang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2014
b.
Third parties Rupiah PT Merbau Prima Sakti PT Telekomunikasi Indonesia PT Vincenindo Sentosa PT Securindo Packatama Indonesia PT Nap Info Others (less than Rp 1 billion each) Total Foreign Currencies (Note 40) PT Sarana Cendekia Abadi Others (less than Rp 1 billion each) Total Total
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice follows:
2013
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
21.556.542 110.460 742.503 6.752.058
20.917.696 217.031 124.331 7.687.054
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
Jumlah
29.161.563
28.946.112
Total
- 69 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang Pajak
17. 2014
2013
Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Pajak penghasilan Pasal 4(2) - Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Hotel dan Restoran
14.870.522
4.258.689
501.866 1.944.383 278.888 2.483.780 2.751.302 50.711.078 3.406.234
807.860 6.479.788 574.313 632.139 394.609 6.582.639 3.524.840
Jumlah
76.948.053
23.254.877
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undangundang tersebut. 18.
Taxes Payable
Beban Akrual
Total
The filed tax returns are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to 5 years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.
18. 2014
Corporate income tax (Note 34) Income taxes Article 4(2) - Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Hotel and Restaurant Tax
Accrued Expenses 2013
Pihak ketiga Listrik, air dan telepon Bunga (Catatan 23) Pemasaran Jasa profesional Lain-lain
13.522.708 2.058.696 1.317.674 809.125 27.114.709
12.733.452 420.141 3.294.359 791.975 28.766.621
Third parties Electricity, water and telephone Interest (Note 23) Marketing Professional fees Others
Jumlah
44.822.912
46.006.548
Total
- 70 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 19.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Diterima Dimuka
19. 2014
2013
Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Sewa dan pengelolaan kawasan One Pacific Place Jasa telekomunikasi Lain-lain
25.988.015 23.615.163 9.646.009 6.382.343 4.984.680 29.878.245
20.512.513 23.368.189 7.055.681 5.434.429 4.369.801 28.312.930
Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Rental and estate management One Pacific Place Telecommunication services Others
Jumlah Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
100.494.455 85.234.923
89.053.543 70.490.465
Total Current portion
15.259.532
18.563.078
Long-term portion
Bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun
20.
Unearned Revenues
Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, entitas anak, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.
Unearned revenues from “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” and “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.
Pendapatan diterima dimuka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.
Unearned revenue from “Rental and estate management” represent advances received by the Company for rent and estate management of SCBD.
Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, entitas anak, atas sewa ruang radio, antena dan menara.
Unearned revenues from “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
20.
Due to Related Parties
2014
2013
PT Cemerlang Pola Cahaya Lain - lain
2.839.306 195
2.782.017 195
PT Cemerlang Pola Cahaya Others
Jumlah
2.839.501
2.782.212
Total
- 71 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 21.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial 2014
21.
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities 2013
Pembangunan prasarana Fasilitas umum dan sosial
24.862.500 121.878.182
24.862.500 122.132.727
Infrastructure development Public and social facilities
Jumlah
146.740.682
146.995.227
Total
Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana meliputi biaya pembangunan prasarana jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air di sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Perusahaan tidak melakukan penilaian kembali atas taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana pada tahun 2014 dan 2013 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.
The estimated liability for the infrastructure development cost pertains to infrastructure development for road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2014 and 2013, the estimated liability for infrastructure development was not re-evaluated by the Company since there was no significant infrastructure development during those years.
Taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan biaya untuk menyelesaikan kewajiban Perusahaan sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian kewajiban Perusahaan dan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004.
The estimated liability for public and social facilities represent additional costs for settlement of the Company’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between the Company and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning the settlement of the Company’s obligations.
Mutasi akun taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial adalah sebagai berikut:
The changes in the estimated liability for the infrastructure public and social facilities are as follows:
2014
2013
Saldo awal tahun Penambahan Pengurangan karena realisasi pembayaran atas pembangunan fasilitas umum dan sosial
122.132.727 -
Saldo akhir tahun
121.878.182
(254.545)
- 72 -
23.588.125 99.271.875
(727.273) 122.132.727
Balance at the beginning of the year Addition Realization through payment on construction public of and social facilities Balance at the end of the year
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 22.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Lain-lain
22. 2014
Liabilitas Jangka Pendek Setoran jaminan Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Instalasi jaringan telepon One Pacific Place Sewa dan pengelolaan kawasan Telepon Lain-lain Lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower Setoran jaminan Pacific Place Mall One Pacific Place Telepon Sewa dan pengelolaan kawasan Lain-lain PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Trust Finance Indonesia Tbk Jumlah Jumlah
Other Liabilities 2013
54.397.917 25.759.477 12.713.837 5.328.780 1.959.664 1.375.134 2.176.595 46.447.594
49.736.710 27.654.396 12.236.242 5.235.261 1.865.250 1.286.536 2.060.707 169.341.838
150.158.998
269.416.940
335.729.000
321.059.127
49.455.172 15.379.556 1.052.639 18.569.624
40.586.074 13.659.222 906.926 14.378.107
46.900.168 15.663.205 6.477.757 114.091
45.953.871 15.347.170 6.347.056 160.518
489.341.212
458.398.071
639.500.210
727.815.011
Current Liabilities Security deposits Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Telephone line installation One Pacific Place Rental and estate management Telephone Others Others Subtotal Noncurrent Liabilities Refundable deposit on Signature Tower Security deposits Pacific Place Mall One Pacific Place Telephone Rental and estate management Others PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Trust Finance Indonesia Tbk Subtotal Total
Liabilitas lain-lain jangka pendek - lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk dana yang diterima oleh ACE, entitas anak, sebesar Rp 135.022.213 dari pihak ketiga sehubungan dengan rencana dan pemenuhan persyaratan pengembangan Lot 10.
As December 31, 2013, other current liabilities others included fund received by ACE, a subsidiary, amounting to Rp 135,022,213 from third party related to development plan of Lot 10 and fulfillment of necessary requirements.
Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower dimaksudkan sebagai pra-partisipasi dalam proyek Signature Tower.
Refundable deposit on Signature Tower was done as initial intention to participate in Signature Tower project.
Liabilitas lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 338.229.985 dan Rp 321.953.799 atau masing-masing 20,86% dan 25,65%, dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 36).
Other liabilities with related parties amounted to Rp 338,229,985 and Rp 321,953,799 or 20.86% and 25.65% of the total liabilities as of December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 36).
- 73 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 23.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang Bank Jangka Panjang
23. 2014
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 41) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Long-term Bank Loan 2013
120.000.000
-
Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk United States Dollar (Note 41) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
373.200.000 -
63.139.020 94.099.080
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
493.200.000 (4.830.017)
157.238.100 (1.591.500)
Total Unamortized transaction cost
Jumlah - bersih
488.369.983
155.646.600
Net
98.640.000 -
20.965.080 14.383.020
Less current portion PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
98.640.000 (1.558.245)
35.348.100 (1.021.714)
Total Unamortized transaction cost
Jumlah - bersih
97.081.755
34.326.386
Net
391.288.228
121.320.214
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
Long-term portion
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 3 Desember 2014, PPJ, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi (KI) dari BCA sebesar US$ 30.000.000 (KI 1) dan Rp 120.000.000 (KI 2) dengan jangka waktu lima (5) tahun dan suku bunga pinjaman 6% dan 10,75% per tahun masing-masing untuk KI 1 dan KI 2.
On December 3, 2014, PPJ, a subsidiary, obtained Investment Credit facilities (KI) from BCA amounting to US$ 30,000,000 (KI 1) and Rp 120,000,000 (KI 2) with a term of five (5) years and bear interest rate of 6% and 10.75% per annum for KI 1 and KI 2, respectively.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik PPJ berupa hotel dan serviced apartment di One Pacific Place Jakarta dengan nilai penjaminan sebesar Rp 600.000.000.
These bank loans are secured by property and equipment of PPJ which consists of hotel and serviced apartment units in One Pacific Place with collateral value amounting to Rp 600,000,000.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Pada tanggal 13 Desember 2010, PPJ, entitas anak, memperoleh pinjaman dari BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 30.000.000 dan US$ 20.000.000 dengan jangka waktu lima (5) tahun dan suku bunga rata-rata pinjaman pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 6,78% dan 6,75% per tahun.
On December 13, 2010, PPJ, a subsidiary, obtained loans from BII and CIMB amounting to US$ 30,000,000 and US$ 20,000,000, respectively, with a term of five (5) years and bear average interest rate in 2013 and 2012 of 6.78% and 6.75% per annum, respectively.
- 74 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang bank ini dijamin dengan piutang usaha Pacific Place Mall dan One Pacific Place, 36 unit pertokoan pacific Place Mall dengan nilai penjaminan sebesar US$ 100.000.000 dan penyerahan klaim asuransi dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 100.000.000 (Catatan 6 dan 11).
These bank loans are secured by PPJ’s trade accounts receivable from Pacific Place Mall and One Pacific Place, 36 units of shopping mall at Pacific Place Mall with collateral value amounting to US$ 100,000,000 and fiduciary security over insurance with coverage of US$ 100,000,000 (Notes 6 and 11).
Pada bulan Desember 2014, PPJ telah melunasi seluruh utangnya kepada BII dan CIMB.
In December 2014, PPJ has settled all of its loans to BII and CIMB.
Jadwal pembayaran sebagai berikut:
The payment schedule for the bank loans are as follows:
pinjaman
bank
adalah
2014 Jatuh tempo dalam: Satu tahun Dua tahun Tiga tahun Empat tahun Lima tahun Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih
2013
98.640.000 98.640.000 98.640.000 98.640.000 98.640.000
35.348.100 121.890.000 -
493.200.000 (4.830.017)
157.238.100 (1.591.500)
488.369.983
155.646.600
Due within: One year Two years Three years Four years Five years Total Unamortized transaction cost Net
Beban bunga atas pinjaman ini pada tahun 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 10.072.393 dan Rp 13.538.207, dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 2.058.696 dan Rp 420.141 dan dicatat dalam akun “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 18).
Interest expense on this loans in 2014 and 2013 amounted to Rp 10,072,393 and Rp 13,538,207, respectively, and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income. Unpaid interest as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 2,058,696 and Rp 420,141, respectively, and recorded as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position (Note 18).
PPJ, diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pemenuhan rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, PPJ telah memenuhi seluruh persyaratan yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman tersebut.
PPJ, is required to fulfill certain loan covenants, which, among others, requires certain financial ratios to be maintained. As of December 31, 2014 and 2013, PPJ is in compliance with all of the requirement stated in the loan agreement.
- 75 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 24.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
24.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table sets forth carrying amounts and estimated fair values of the Group’s the financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013:
2014
Nilai Tercatat/ Carrying Value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset Lancar Kas dan setara kas Investasi - Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Setoran jaminan Aset Tidak Lancar Piutang usaha Aset lain-lain Setoran jaminan Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lain-lain Utang bank jangka panjang - yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun Liabilitas Jangka Panjang Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas jangka panjang lain-lain Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan
2013 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
482.292.245 520.189.891 60.791.572
482.292.245 520.189.891 60.791.572
917.478.018 402.237.000 367.079.702 5.051.660
917.478.018 402.237.000 367.079.702 5.051.660
1.224.912
1.224.912
1.222.178
1.222.178
487.236.494
487.236.494
4.044.502
4.044.502
4.608.432 1.297.437 1.070.404.489
4.608.432 1.297.437 1.070.404.489
1.160.007 2.185.509.561
1.160.007 2.185.509.561
Financial Assets Loans and receivables Current Assets Cash and cash equivalents Investments - Time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Security deposits Noncurrent Assets Trade accounts receivable Other assets Security deposits Restricted time deposits Total Financial Assets Financial Liabilities Other finanacial liabilities Current Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Accrued expenses Other current liabilities
49.974.000 29.161.563 44.822.912 143.967.989
49.974.000 29.161.563 44.822.912 143.967.989
28.946.112 46.006.548 262.589.260
28.946.112 46.006.548 262.589.260
97.081.755
97.081.755
34.326.386
34.326.386
2.839.501 489.341.212
2.839.501 476.617.724
2.782.212 458.398.071
2.782.212 443.354.149
Noncurrent Liabilities Due to related parties Other noncurrent liabilities
391.288.228
391.288.228
121.320.214
121.320.214
Long-term bank loans net of current portion
1.248.477.160
1.235.753.672
954.368.803
939.324.881
- 76 -
Current portion of long-term bank loans
Total Financial Liabilities
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
25.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah metode dan asumsi yang digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and financial liabilities
Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek, maka nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions for current financial assets and financial liabilities, the carrying amounts of these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair value.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Noncurrent liabilities
dan
liabilitas
financial
assets
and
financial
Nilai wajar liabilitas lain-lain tertentu (setoran jaminan) ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of certain other liabilities (security deposits) is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Nilai wajar piutang pihak berelasi non-usaha, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lainlain tertentu tidak dapat ditentukan dengan andal, sehingga dinyatakan pada nilai nominal. Tidak praktis untuk melakukan estimasi nilai wajarnya, karena instrumen keuangan tersebut tidak memiliki jatuh tempo yang pasti.
The fair value of due from related parties, due to related parties and certain other liabilities cannot be reliably measured, thus they are carried at nominal amount. It is not practical to estimate they fair values of these financial instruments since they have no definite maturity.
Modal Saham
25.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Tn. Tomy Winata Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%) Jumlah saham beredar Saham treasuri Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh
Jumlah Saham/ Number of Shares
Capital Stock As of December 31, 2014 and 2013, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sinartama Gunita, shares’ registrar, follows:
2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock
Names of Stockholders
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Mr. Tomy Winata Public (with ownership interest of less than 5% each)
2.737.748.506 2.000
82,53 0,00
1.368.874.253 1.000
579.471.494
17,47
289.735.747
3.317.222.000 4.870.000
100,00
1.658.611.000 2.435.000
Total outstanding shares Treasury shares
1.661.046.000
Total issued and paid-up capital
3.322.092.000
- 77 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Nama Pemegang Saham
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Tn. Tomy Winata Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%) Jumlah
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Saham/ Number of Shares
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock
2.737.748.506 2.000
82,41 0,00
1.368.874.253 1.000
584.341.494
17,59
292.170.747
3.322.092.000
100,00
1.661.046.000
Names of Stockholders
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Mr. Tomy Winata Public (with ownership interest of less than 5% each) Total
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih (terdiri dari utang bank dan utang pihak berelasi) terhadap jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt (consisting of bank loans and due to related parties) by total equity attributable to owners of the Company.
Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as of December 31, 2014 and 2013 follows:
2014 Jumlah utang Dikurangi: kas dan setara kas Utang bersih Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Rasio utang bersih terhadap modal
2013
541.183.484 482.292.245
158.428.812 917.478.018
Total loans Less: cash and cash equivalents
58.891.239
(759.049.206)
Net debt Equity attributable to owners of the Company
3.416.760.245
3.389.339.181
1,72%
-
Pada tanggal 31 Desember 2013, kas dan setara kas Grup mampu menutup pembayaran seluruh pinjaman dan utang Grup.
- 78 -
Net Debt-to-Equity Ratio
As of December 31, 2013, the Group’s cash and cash equivalents can cover payment for all loans and payables of the Group.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 26.
27.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saham Treasuri
26.
Treasury Shares
Pada tanggal 10 Januari 2014, Perusahaan melakukan keterbukaan informasi kepada publik sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 797.302.080 atau paling banyak 10% dari modal disetor Perusahaan yang dilakukan secara bertahap dalam periode 13 Januari 2014 sampai dengan 13 Maret 2014.
On January 10, 2014, the Company announced to public regarding its plan to repurchase its issued shares which are recorded at the Indonesia Stock Exchange with maximum amount of Rp 797,302,080 or maximum of 10% of its paid-up capital. The repurchase transaction has been done in stage within period of January 13, 2014 to March 13, 2014.
Jumlah saham Perusahaan yang telah dibeli kembali adalah 4.870.000 saham dengan biaya perolehan kembali sebesar Rp 12.499.882.
The Company’s shares which have been repurchased totaled to 4,870,000 shares with acquisition cost amounting to Rp 12,499,882.
Tambahan Modal Disetor - Bersih
27.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
Additional Paid-in Capital - Net This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
2014 dan/and 2013 Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2004 Hasil dari penerbitan 630.360.000 saham baru Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Agio saham Biaya emisi saham
393.975.000 (315.180.000) 78.795.000 (545.000)
Jumlah - Bersih Penawaran Umum Perdana pada tahun 2002 Biaya emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
78.250.000
Jumlah - Bersih
75.686.864
(1.820.000) (743.136)
Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 1.584.272 saham MAS dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), pihak berelasi, seharga Rp 1.584.272, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada MAS dari 49% menjadi 51%. Nilai tercatat pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 1.053.395. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai tercatat sebesar Rp 530.877 diakui sebagai pengurang dari akun “Tambahan modal disetor”.
- 79 -
Right issue I in 2014 Proceeds from issuance of 630,360,000 new shares Amount recorded as paid up capital Additional paid-in capital Stock issuance costs Net Initial Public Offering in 2002 Stock issuance costs Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Net
Based on Notarial Deed No. 7 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 1,584,272 shares of MAS from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), a related party, amounting to Rp 1,584,272, which increased the percentage of ownership of the Company in MAS from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 1,053,395. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value amounting to Rp 530,877 was recognized as a reduction from “Additional paid-in capital”.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 761.176 saham AU dari CPC seharga Rp 761.176, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada AU dari 49% menjadi 51%. Nilai buku pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 548.917. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku sebesar Rp 212.259 diakui sebagai pengurang dari akun ” Tambahan modal disetor”.
28.
Kepentingan Nonpengendali a.
Kepentingan nonpengendali (liabilitas) bersih entitas anak
Based on Notarial Deed No. 8 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 761,176 shares of AU from CPC, a related party amounting to Rp 761,176, which increased the percentage of ownership of the Company in AU from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 548,917. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value of the shares amounting to Rp 212,259 was recognized as a reduction from “Additional paid-in capital”.
28. atas
aset
2014
Noncontrolling Interests a.
Noncontrolling interests in (liabilities) of the subsidiaries
net
2013
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Citra Adisarana PT Pusat Graha Makmur PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Graha Sampoerna PT Andana Utamagraha
362.185.808 167.798.177 5.088.117 1.397 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 (1.346) (3.875.121)
619.882.579 282.301.846 6.329.400 36 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 206 (2.682.991)
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Citra Adisarana PT Pusat Graha Makmur PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Graha Sampoerna PT Andana Utamagraha
Jumlah
531.200.034
905.834.078
Total
- 80 -
assets
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kepentingan nonpengendali atas rugi (laba) bersih entitas anak
b.
2014
29.
Noncontrolling interests in net loss (income) of the subsidiaries
2013
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Citra Adisarana PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa PT Graha Sampoerna
(70.090.126) (23.948.772) (103) 1.192.130 1.241.283 1.552
(43.249.908) (11.621.019) (4.056) 1.730.040 9.081.271 4
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Citra Adisarana PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa PT Graha Sampoerna
Jumlah
(91.604.036)
(44.063.668)
Total
Pendapatan Usaha
29.
Rincian pendapatan usaha Grup menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut: 2014
Revenues The details of the Group’s revenues classified based on line of business follows: 2013
Real estat Hotel Jasa telekomunikasi Kontrak konstruksi
478.445.401 343.316.818 141.479.937 -
2.298.710.872 305.561.193 126.127.078 445.618
Real estate Hotel Telecommunication services Construction contracts
Jumlah
963.242.156
2.730.844.761
Total
Pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall” (2013: termasuk penjualan persediaan tanah yang terletak di Lot 10 KNTS).
Real estate revenues mostly pertain to rental of “Pacific Place Mall” (2013: including sale of land which located in Lot 10 SCBD).
Pada tahun 2013, pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan yang diperoleh CW, entitas anak, untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC”.
In 2013, revenues from construction contracts represent revenues recognized by CW, a subsidiary, from construction of strata title office buldings complex “18 PARC”.
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 1.699.100 atau 0,18% pada tahun 2014 dan Rp 2.410.576 atau 0,09% pada tahun 2013 dari jumlah pendapatan usaha (Catatan 36).
Revenues from related parties amounted to Rp 1,699,100 or 0.18% in 2014 and Rp 2,410,576 or 0.09% in 2013 of the total revenue (Note 36).
Pada tahun 2014, tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha tersebut.
In 2014, there were no revenues from certain parties which exceeded 10% of the total revenues.
Pada tahun 2013, pendapatan usaha dari penjualan tanah di Lot 10 kepada PT Prima Bangun Investama sebesar Rp 1.888.392.000, mencerminkan 69,15% dari jumlah pendapatan usaha.
In 2013, revenues from selling a parcel of land at Lot 10 to PT Prima Bangun Investama amounted to Rp 1,888,392,000 which represents 69.15% of the total revenues.
- 81 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 30.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban Pokok Penjualan
30.
Rincian dari beban pokok penjualan Grup adalah sebagai berikut:
The detail of the Group’s cost from revenues follows:
2014
2013
Real estat Hotel Kontrak konstruksi
150.548.532 100.306.455 -
259.750.619 90.805.091 350.825
Real estate Hotel Construction contracts
Jumlah
250.854.987
350.906.535
Total
Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.
31.
Cost of Revenues
Beban Umum dan Administrasi
There were no purchases from certain parties which is exceeded 10% of the total revenue.
31. 2014
General and Administrative Expenses 2013
Gaji dan tunjangan Perbaikan dan pemeliharaan - kawasan, fasilitas umum dan sosial dan lainnya Penyusutan (Catatan 12) Pajak dan perijinan Perbaikan dan pemeliharaan perlengkapan telekomunikasi Listrik, air dan telepon Perlengkapan kantor Jasa profesional Asuransi Sewa Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 33) Transportasi dan perjalanan Representasi dan jamuan Iklan dan promosi Amortisasi Lainnya
134.219.230
103.597.001
72.852.107 61.383.758 48.895.550
312.226.076 57.686.346 77.475.423
42.482.822 27.388.949 13.970.545 12.424.868 9.539.435 8.171.771 7.658.081 6.976.984 2.880.733 946.030 748.497 56.499.505
39.108.601 24.806.071 10.552.509 22.877.936 7.509.497 7.217.477 5.863.195 6.887.641 5.013.676 4.876.977 660.938 51.338.153
Jumlah
507.038.865
737.697.517
Jumlah beban dari pihak berelasi sebesar Rp 35.900.025 atau 7,08% pada tahun 2014 dan Rp 29.302.598 atau 3,97% pada tahun 2013 dari beban umum dan administrasi (Catatan 36).
- 82 -
Salaries and allowances Repairs and maintenance - estate, public and social facilities and others Depreciation (Note 12) Taxes and licenses Repairs and maintenance of telecommunication equipment Utilities Office supplies Professional fees Insurance Rental Long-term employee benefits (Note 33) Transportation and travelling Representation and entertainment Advertisement and promotions Amortization Others Total
General and admistrative expenses from related parties amounting to Rp 35,900,025 or 7.08% in 2014 and Rp 29,302,598 or 3.97% in 2013 of the total general and administrative expenses (Note 36).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 32.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
Rincian pendapatan sewa dan kawasan adalah sebagai berikut:
32.
pengelolaan
Revenues from Management
Rental
and
Estate
Rental revenues and estate management were generated from the following tenants: 2014
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Jumlah Percentage to Pendapatan/ Total Related Total Revenues Revenue % PT Lucky Strategis PT Graha Karya Investama PT Prima Bangun Investama PT Media Indra Buana PT Plasma Inti Media PT First Jakarta International Perhimpunan Penghuni - Equity Tower Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
10.490.397 5.823.399 5.247.150 4.918.197 4.857.393 4.228.817 4.030.370 32.025.309
14,65 8,13 7,33 6,87 6,78 5,90 5,62 44,72
Jumlah
71.621.032
100,00
PT Lucky Strategis PT Graha Karya Investama PT Prima Bangun Investama PT Media Indra Buana PT Plasma Inti Media PT First Jakarta International Tenant Association - Equity Tower Others (less than 5% each) Total
2013 Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Jumlah Percentage to Pendapatan/ Total Related Total Revenues Revenue % PT Lucky Strategis PT Graha Karya Investama PT Plasma Inti Media Perhimpunan Penghuni - Equity Tower Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
8.702.426 5.570.436 4.205.571 2.771.196 27.422.138
17,89 11,44 8,64 5,69 56,34
Jumlah
48.671.767
100,00
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 5.534.435 dan Rp 3.003.852 atau 7,73% dan 6,17% dari jumlah pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan (Catatan 36).
- 83 -
PT Lucky Strategis PT Graha Karya Investama PT Plasma Inti Media Tenant Association - Equity Tower Others (less than 5% each) Total
Revenues from related parties in 2014 and 2013 amounted to Rp 5,534,435 and Rp 3,003,852 or 7.73% and 6.17%, respectively, of the total revenues from rental and estate management (Note 36).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 33.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Imbalan Kerja Jangka Panjang
33.
Long Term Employee Benefits
Besarnya imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of long term employee benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
Program pensiun iuran pasti
Defined Contribution pension plan
Imbalan kerja jangka panjang The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana pensiun iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Financial. Iuran pensiun yang ditanggung RCPP berkisar antara 3% - 7% dari gaji pokok bulanan karyawan dan tergantung kepada masa kerja karyawan tersebut. Selama tahun 2014 dan 2013, iuran yang ditanggung oleh RCPP masing-masing sebesar Rp 2.156.758 dan Rp 2.132.484.
The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined-contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife Financial. Portion of contribution borne by RCPP, ranging from 3% - 7% of the employees’ gross monthly salaries and was based on years of service. During 2014 and 2013, portion of contribution borne by the RCPP amounted to Rp 2,156,758 and Rp 2,132,484, respectively.
Program pensiun manfaat pasti
Defined post-employment benefits
Perusahaan dan entitas anak (AT, MAS, AU, GAS, IA, CW, dan PPJ), membukukan liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan peraturan tenaga kerja No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The Company and its subsidiaries (AT, MAS, AU, GAS, IA, CW, and PPJ), provide long-term employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the defined post-employment benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan tersebut dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 27 Februari 2015.
The latest actuarial valuation upon the defined-benefit post-employment liability of the Company was from PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, dated February 27, 2015.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 867 dan 829 karyawan masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
The number of the Group eligible employees is 867 and 829 employees in 2014 and 2013, respectively.
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of present value of unfunded defined-benefit post-employment liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2013
2012
2011
2010
47.500.677
35.845.830
36.844.061
30.314.850
23.837.915
Present value of unfunded long term employee benefits liability
(5.129.143)
(1.089.931)
(7.353.448)
(5.131.010)
(1.219.489)
Unrecognized actuarial loss
42.371.534
34.755.899
29.490.613
25.183.840
22.618.426
Long-term employee benefits liability
- 84 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Following are the details of long-term employee benefits expense:
2014
2013
Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Keuntungan kurtailmen
5.631.162 2.736.369
4.179.211 2.125.836
Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
7.658.081
17.581 (727.031)
183.285 (625.137) 5.863.195
Current service costs Interest costs Recognized actuarial net losses during the year Gain on curtailment Total long-term employee benefits expense
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term employee benefits liability are as follows:
2014
2013
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang aw al tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
34.755.899
29.490.613
7.658.081 (42.446)
5.863.195 (597.909)
42.371.534
34.755.899
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
2014 Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Payments made during the year Long-term employee benefits liability at the end of the year
Principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows: 2013
CSO 1958, TMI - 2011 CSO 1958, TMI - 2011 55 tahun/years 55 tahun/years 8,00% - 8,53% 8,93% - 9,11% 9% - 10% 10%
- 85 -
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 34.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan a.
34.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
a.
2014
b.
Income Tax The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2013
Pajak kini Pajak tangguhan
96.377.081 (1.496.379)
150.351.435 (1.303.222)
Current tax Deferred tax
Jumlah
94.880.702
149.048.213
Total
Pajak Kini
b.
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final Pendapatan sewa Pendapatan bunga Penjualan apartemen Beban pokok penjualan apartemen Beban operasional Rugi sebelum pajak tidak final Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang - bersih Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Jumlah Perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Penyusutan Beban umum dan administrasi Jumlah - bersih Laba kena pajak Perusahaan
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and the taxable income is as follows: 2013
226.423.718 (246.992.919) (20.569.201)
1.903.572.424 (1.897.923.790)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries
5.648.634
Income (loss) before tax of the Company
(42.006.657) (3.153.913) (2.624.190) 970.867 63.175.063
(27.542.019) (8.906.449) (2.600.000) 575.208 31.004.050
Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes Rental income Interest income Sale of apartment Cost of sales of apartment Operating expenses
(4.208.031)
(1.820.576)
1.557.954
1.519.049
(28.830)
65.637
1.529.124
1.584.686
3.845.948 3.137.411 50.277 1.134.579
1.925.272 1.610.780 158.930 1.466.258
8.168.215
5.161.240
5.489.308
4.925.350
- 86 -
Loss before nonfinal income tax Temporary differences: Long-term employee benefits liability - net Difference between fiscal and commercial depreciation Total Permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations Depreciation General and administrative expenses Net Taxable income of the Company
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak dibayar di muka) Grup adalah sebagai berikut: 2014 Beban pajak kini Pajak penghasilan final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Pajak penghasilan tidak final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Jumlah beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Pajak penghasilan tidak final: Perusahaan Entitas anak Jumlah
The current tax expense and tax payable (prepaid taxes) of the Group are computed as follows: 2013
4.331.875 51.482.375
2.884.202 134.984.806
Current tax expense Final income tax: The Company Subsidiaries
55.814.250
137.869.008
Subtotal
1.372.327 39.190.504
1.231.338 11.251.089
40.562.831
12.482.427
96.377.081
150.351.435
Total current tax expense
5.093.981 80.187.093
3.366.225 138.690.980
Less prepaid income taxes Final income tax: The Company Subsidiaries
85.281.074
142.057.205
1.347.053 24.345.255
907.958 7.315.780
25.692.308
8.223.738
Jumlah
110.973.382
150.280.943
Utang pajak kini (pajak dibayar dimuka)
(14.596.301)
Terdiri dari: Perusahaan (Catatan 7) Perusahaan (Catatan 17) Entitas anak (Catatan 7) Entitas anak (Catatan 17)
(762.106) 25.274 (28.704.717) 14.845.248
Jumlah
(14.596.301)
- 87 -
70.492
(482.023) 323.380 (3.706.174) 3.935.309 70.492
Nonfinal income tax: The Company Subsidiaries Subtotal
Subtotal Nonfinal income tax: The Company Subsidiaries Subtotal Total Current tax payable (prepaid taxes) Consist of: The Company (Note 7) The Company (Note 17) Subsidiaries (Note 7) Subsidiaries (Note 17) Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Tangguhan
c.
Deferred Tax
Rincian aset pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi penyusutan aset tetap Akumulasi rugi fiskal Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statement of comprehensive income for the year
4.692.942 1.681.918 75.754
-
2.057
-
6.452.671
The details of deferred tax assets of the Group are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2014/ December 31, 2014
707.760
5.400.702
902.993
6.303.695
595.462
2.277.380 75.754
593.386 -
2.870.766 75.754
2.057
1.496.379
9.252.272
1.303.222
7.755.893
Rincian aset pajak tangguhan masingmasing entitas adalah sebagai berikut:
2.057
Long-term employee benefits liability Accumulated depreciation of property and equipment Accumulated fiscal losses Allowance for doubtful accounts Deferred tax assets
The details of deferred tax assets for each entity are as follows:
2014
2013
Perusahaan PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
4.078.593 5.097.925 75.754
3.696.311 3.983.828 75.754
The Company PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
Jumlah
9.252.272
7.755.893
Total
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final: Pendapatan sewa Pendapatan bunga Penjualan apartemen Beban pokok penjualan apartemen Beban operasional Rugi sebelum pajak tidak final
226.423.718 (246.992.919) (20.569.201)
A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2013
1.903.572.424 (1.897.923.790) 5.648.634
(42.006.657) (3.153.913) (2.624.190) 970.867 63.175.063
(27.542.019) (8.906.449) (2.600.000) 575.208 31.004.050
(4.208.031)
(1.820.576)
- 88 -
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of the subsidiaries Income (loss) before tax of the Company Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes: Rental income Interest income Sale of apartment Cost of sales of apartment Operating expenses Loss before nonfinal income tax
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014
Penghasilan pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Beban umum dan administrasi Penyusutan Bersih Beban pajak final Perusahaan Jumlah beban pajak Perusahaan
d.
2013
(1.052.008)
(455.143)
961.487 784.353 283.645 12.569
481.318 402.695 366.565 39.732
2.042.054
1.290.310
4.331.875
2.884.202
Tax benefit at effective tax rates Tax effect of permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations General and administrative expenses Depreciation Net Final tax expense of the Company
5.321.921
3.719.369
Beban pajak entitas anak
89.558.781
145.328.844
Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak
94.880.702
149.048.213
Total tax expense
Pemeriksaan Pajak
d.
Total tax expense of the Company
Tax Assessments
Pada tanggal 6 Januari 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan (PPh) badan, PPh pasal 21 dan PPh pasal 23 untuk tahun fiskal 2011 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 913.301. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas SKPKB tersebut pada tanggal 3 Februari 2014. Disamping itu, Perusahaan juga menerima SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun fiskal 2011 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 3.546.650. Pada bulan April 2014, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB PPN tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu surat keputusan dari Direktur Jenderal Pajak.
On January 6, 2014, the Company received Assessment Letters of Tax Underpayment (SKPKB) for corporate income tax, income taxes articles 21 and 23 for fiscal year 2011 totaling to Rp 913,301. The Company has paid such SKPKBs on February 3, 2014. In addition, the Company also received SKPKBs for Value Added Tax (VAT) for fiscal year 2011 totaling to Rp 3,546,650. In April 2014, the Company has filed objection letters on SKPKBs VAT. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still waiting for the decision letter from Directorate General of Taxation.
Pada tanggal 28 Februari 2014, Perusahaan menerima SKPKB atas PPh pasal 4 (2), 21 dan 23 untuk tahun fiskal 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 206.457. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas SKPKB tersebut pada tanggal 25 Maret 2014. Disamping itu, Perusahaan juga menerima SKPKB atas pajak penghasilan badan dan PPN untuk tahun fiskal 2012 masing-masing sebesar Rp 3.602.413 dan Rp 3.235.568. Pada bulan Juli 2014, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB pajak penghasilan badan dan PPN tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu surat keputusan dari Direktur Jenderal Pajak.
On February 28, 2014, the Company received SKPKBs for income taxes articles 4 (2), 21 and 23 for fiscal year 2012 totaling to Rp 206,457. The Company paid such SKPKBs on March 25, 2014. In addition, the Company also received SKPKBs for corporate income tax and VAT for fiscal year 2012 amounting to Rp 3,602,413 and Rp 3,235,568, respectively. In July 2014, the Company has filed objection letters on SKPKBs of corporate income tax and VAT. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still waiting for the decision letter from Directorate General of Taxation.
- 89 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 35.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laba per Saham Dasar
35.
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
The computation of basic earnings per share is as follows:
2014 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar selama tahun berjalan Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
36.
Basic Earnings per Share
2013
39.938.980
1.710.460.543
Net income attributable to owners of the Company
3.317.924.895
3.322.092.000
Weighted average number of shares outstanding during the year
12,04
514,87
Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
36.
Sifat Pihak Berelasi
Basic earning per share (in full Rupiah)
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties Nature of Relationships
a.
PT Jakarta International Development Tbk (JIHD) pemegang saham Perusahaan.
Hotels & merupakan
a.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) is the majority stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang sebagian pemegang sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Grup yaitu:
b.
The Companies which have partly the same stockholders, directly or indirectly, as the Group are as follows:
PT Agata Karya Bintang PT Arthagraha General Insurance PT Bahana Tirta Adhiguna PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Bina Mulia Unika PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya PT Danatel Pratama Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International PT Graha Putra Nusa PT Sanggata Lestari Utama
- 90 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.
a.
a.
Rincian dengan berikut:
jenis transaksi yang signifikan pihak berelasi adalah sebagai
Jumlah/Total 2014
2013
A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows:
Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2014 2013 % %
Aset
Assets
Aset Lancar Kas dan setara kas PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
258.739.330
271.553.752
4,65
Piutang usaha Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Lainnya
69.250 35.816 848 386.333
44.327 181.881 506.377
0,00 0,00 0,00 0,01
Jumlah
492.247
732.585
0,01
Biaya dibayar dimuka PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
4.574.422 21.283 17.000
2.390.729 20.619 17.000
Jumlah
4.612.705
2.428.348
0,08 0,00 0,00
0,04 0,00 0,00
0,08
0,04
Total
0,00
Other accounts receivable PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
0,00 0,00
Other current assets PT Danatel Pratama PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International
96.558
0,00
150.000 76.173 -
68.673 128.679
0,00 0,00
Jumlah
226.173
197.352
Jumlah
-
0,00
5.888.557
Trade accounts receviable Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Others Total
177.853
5.888.604
0,00 0,00 0,01
-
Prepaid expenses PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
Aset lancar lain-lain PT Danatel Pratama PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International
Aset tidak lancar lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Setoran Jaminan PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Uang muka pengembangan bisnis PT Sanggata Lestari Utama PT Bahana Tirta Adhiguna PT Agata Karya Bintang
Current Assets Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
0,01
Piutang Lain-lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Aset Tidak Lancar Investasi Investasi saham PT Bina Mulia Unika
4,89
0,11
0,00
Total
0,11
Noncurrent Assets Investments Investment in shares of stock PT Bina Mulia Unika Other noncurrent assets
313.906
299.024
0,01
0,00
471.200 500
470.900 -
0,01 0,00
-
593.641.597 8.075.309 6.000.000
153.563.481 -
10,66 0,14 0,11
-
608.502.512
154.333.405
10,93
0,01
2,77
2,78
Liabilitas
49.974.000
Liabilitas jangka pendek lain-lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT First Jakarta International PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Graha Putra Nusa
Liabilitas Jangka Panjang Utang pihak berelasi non-usaha PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain Jumlah Liabilitas jangka panjang lain-lain PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima Jumlah
Total Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Jumlah
Restricted time deposits PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Security deposits PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Advances for business development PT Sanggata Lestari Utama PT Bahana Tirta Adhiguna PT Agata Karya Bintang
Current Liabilities Short-term bank loan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
-
3,08
-
1.512.010 618.125 168.750 2.000 -
36.000 617.125 33.947 7.500
0,09 0,04 0,01 0,00
2.300.885
694.572
0,14
0,05
2.839.306 195
2.782.017 195
0,18 0,00
0,22
2.839.501
2.782.212
0,18
0,00 0,05 0,00 -
-
0,00
0,22
335.729.000 200.100
321.059.127 200.100
20,71 0,01
25,58 0,02
335.929.100
321.259.227
20,72
25,60
- 91 -
Other current liabilities PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT First Jakarta International PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Graha Putra Nusa Total Noncurrent Liabilities Due to related parties PT Cemerlang Pola Cahaya Others Total Other noncurrent liabilities PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenues/ Expenses 2014 2013 % %
Jumlah/Total 2014
2013
Pendapatan dan Beban Usaha
Operating Revenues and Expenses
Pendapatan usaha PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Jumlah Beban umum dan administrasi PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International Jumlah
37.
805.129 781.880 112.091
907.883 944.028 558.665
0,08 0,09 0,01
0,03 0,04 0,02
1.699.100
2.410.576
0,18
0,09
23.468.333 8.718.958 3.595.910 116.824
20.622.354 4.954.205 3.474.614 251.425
4,63 1,72 0,71 0,02
2,80 0,67 0,47 0,03
35.900.025
29.302.598
7,08
3,97
Revenues PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Total General and administrative expenses PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International Total
Penghasilan (beban) lain-lain
Other income (loss)
Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
4.228.817 1.305.618
2.232.619 771.233
5,91 1,82
4,59 1,58
Revenue from rental and estate management PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
Jumlah
5.534.435
3.003.852
7,73
6,17
Total
Pendapatan bunga PT Bank Artha Graha International Tbk
3.259.116
857.586
21,34
5,69
Interest income PT Bank Artha Graha International Tbk
Beban bunga PT Bank Artha Graha International Tbk
1.999.591
2.053.695
13,81
10,11
Interest expense PT Bank Artha Graha International Tbk
c.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mengasuransikan properti investasi dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 11 dan 12).
c.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group insured their investment properties and property and equipment, except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 11 and 12).
d.
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 13.023.357 dan Rp 7.335.724.
d.
The total remuneration of the Company’s Board of Commissioners and Directors in 2014 and 2013 is approximately Rp 13,023,357 and Rp 7,335,724, respectively.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and liquidity risk.
- 92 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama berhubungan dengan utang bank dan liabilitas lain-lain.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. The Group’s exposures to the foreign exchange risk related primarily to bank loans and other liabilities.
Transaksi umum yang dilakukan Grup (seperti penjualan, pembelian dan beban usaha) sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah. Manajemen melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing.
The Group’s major transaction (i.e. sales, purchase and operating expense) are mostly denominated in Indonesia currency. The management regulary reviews its foregn currency exposure.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 15.034.665 dan Rp 77.847.057.
As of December 31, 2014 and 2013, if the Rupiah currency had weakended/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all the other variables held constant, income before tax for the years then ended would have been Rp 15,034,665 and Rp 77,847,057 higher/lower, respectively.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk related primarily to bank loans.
Manajemen Grup melakukan penelaahan atas suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang telah ditetapkan. Apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
Management Group also conducts assessment on such rates and if market interest rate decrease significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.
Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity of the Group’s consolidated financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
Suku Bunga/ Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2 nd Year
2014 Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3 rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4 th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5 th Year
-
-
-
-
Jumlah/ Total
Liabilitas/Liability Utang Bank/Bank Loans: Utang bank jangka pendek/ short-term bank loans Utang bank jangka panjang/ long-term bank loans Jumlah/Total
14,5% - 14,75% 6% - 10,75%
49.974.000
49.974.000
97.081.755
97.287.321
97.627.449
97.990.066
98.383.392
488.369.983
147.055.755
97.287.321
97.627.449
97.990.066
98.383.392
538.343.983
- 93 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Suku Bunga/ Interest Rate %
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2 nd Year
34.326.386
121.320.214
2013 Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3 rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4 th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5 th Year
-
-
-
Jumlah/ Total
Liabilitas/Liability Utang Bank/Bank Loans
7,00% - 7,25%
155.646.600
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jika suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi masingmasing sebesar Rp 5.383.440 dan Rp 1.556.466, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2014 and 2013, if interest rates on borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the years then ended would have been Rp 5,383,440 and Rp 1,556,466 lower/higher, respectively, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi utang kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group’s will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfil their contractual obligations. Management believes that there are not significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Berikut adalah eksposur maksimum yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below shows the maximum exposure related to credit risk as of December 31, 2014 and 2013:
2014 Jumlah Bruto/ Gross amounts
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Setoran jaminan Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Jumlah
2013 Jumlah Neto/ Net amounts
Jumlah Bruto/ Gross amounts
Jumlah Neto/ Net amounts
481.334.536 520.664.621 60.791.572
481.334.536 520.189.891 60.791.572
916.821.532 402.237.000 855.269.030 5.051.660
916.821.532 402.237.000 854.316.196 5.051.660
5.833.344
5.833.344
5.266.680
5.266.680
1.297.437
1.297.437
1.160.007
1.160.007
1.069.921.510
1.069.446.780
- 94 -
2.185.805.909
2.184.853.075
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Security deposit Restricted time deposits Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013:
<= 1 tahun/ <= 1 year
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
2014 > 5 tahun/ > 5 years
Jumlah/ Total
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Utang usaha Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain
49.974.000 98.640.000 29.161.563 44.822.912
98.640.000 -
295.920.000 -
-
49.974.000 493.200.000 29.161.563 44.822.912
2.839.501 143.967.989
47.087.143
32.145.578
410.108.491
2.839.501 633.309.201
Jumlah
369.405.965
145.727.143
328.065.578
410.108.491
1.253.307.177
<= 1 tahun/ <= 1 year
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
2013 > 5 tahun/ > 5 years
Jumlah/ Total
-
-
157.238.100 28.946.112 46.006.548
Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain
35.348.100 28.946.112 46.006.548
121.890.000 -
2.782.212 262.589.260
23.855.488
40.061.527
326.832.959
2.782.212 653.339.234
Jumlah
375.672.232
145.745.488
40.061.527
326.832.959
888.312.206
- 95 -
Biaya Transaksi/ Transaction cost
(4.830.017) (4.830.017)
Biaya Transaksi/ Transaction cost
(1.591.500) (1.591.500)
Nilai Tercatat/ As Reported
49.974.000 488.369.983 29.161.563 44.822.912
Liabilities Short-term bank loans Long-term bank loans Trade accounts payable Accrued expenses
2.839.501 633.309.201
Due to related parties Other liabilities
1.248.477.160
Total
Nilai Tercatat/ As Reported
155.646.600 28.946.112 46.006.548
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Accrued expenses
2.782.212 653.339.234
Due to related parties Other liabilities
886.720.706
Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 38.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perjanjian Penting dan Komitmen a.
38.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya
Significant Contracts and Commitments a.
Pada tahun 1994, the Company dan Conrad menandatangani perjanjian sehubungan dengan pendirian perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA). Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005, Perusahaan, Conrad dan JIA menyetujui untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut dengan beberapa persyaratan yang disepakati oleh para pihak tersebut. b.
Perjanjian Kerjasama
In 1994, the Company and Conrad signed an agreement in relation to the establishment a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA). Further, based on Termination Agreement dated July 22, 2005, the Company, Conrad and JIA, agreed to terminate the aforementioned cooperation agreement with some requirements which have been agreed by the parties. b.
AT, entitas anak, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi. c.
Perjanjian antara PT Pacific Place Jakarta (PPJ) dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)
Perjanjian Pembangunan, dan Penyerahan Kembali
Pengelolaan
Perusahaan, mengadakan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate and Transfer/BOT) dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS), dimana BLS akan membangun hotel bintang lima di atas lahan milik Perusahaan yang berlokasi di Lot 11 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Hotel tersebut akan diberi nama Alila Suites. Jangka waktu BOT adalah 25 tahun sejak tanggal diterbitkannya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dapat diperpanjang selama 5 tahun dengan persetujuan Perusahaan. Seluruh biaya proyek menjadi tanggungan BLS. Setelah jangka waktu BOT berakhir, BLS wajib menyerahkan hotel tersebut kepada Perusahaan. Perjanjian BOT ini telah didokumentasikan dengan Akta No. 76 tanggal 10 Maret 2011 dari Sutjipto, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta.
- 96 -
Cooperation Agreement AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.
c.
Agreements between PT Pacific Place Jakarta (PPJ) with International Hotel Licencing Company (IHLC) On March 31, 2006, PPJ, a subsidiary, entered into an operating agreement with IHLC which is valid for twenty (20) years starting from commencement date and can be extended up to ten (10) years.
Pada tanggal 31 Maret 2006, PPJ, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan IHLC yang berlaku untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun terhitung sejak tanggal mulai operasi dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai sepuluh (10) tahun. d.
Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies
d.
Build, Operate and Transfer Agreement The Company, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS) for the later to build a five-star hotel on land owned by the Company, which is located on Lot 11 Sudirman Central Business District. The hotel will be named Alila Suites. The term of BOT is twenty five (25) years starting from the issuance date of Building Construction Permit (IMB), and can be extended for five (5) years with prior approval from the Company. All of the hotel construction costs are borne by BLS. Upon the expiration of BOT agreement, BLS is required to transfer the hotel to the Company. This BOT agreement is documented in Notarial Deed No. 76 dated March 10, 2011 of Sutjipto, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
Perjanjian Bisnis
Kerjasama
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengembangan
e.
Pada tanggal 14 Februari 2013, Perusahaan dan PT Sanggata Lestari Utama (SLU), pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Kerjasama, dimana Perusahaan menugaskan SLU untuk mencari lahan yang dapat dijadikan sebagai lahan pengembangan bagi Perusahaan. Terkait dengan tujuan ini, Perusahaan akan memberikan sejumlah uang muka kepada SLU. Kedua belah pihak setuju bahwa penyerahan lahan akan dilakukan dengan proses balik nama kepada Perusahaan atau dengan penyertaan saham SLU oleh Perusahaan. f.
Perjanjian Jual Beli Tanah
On February 14, 2013, the Company and PT Sanggata Lestari Utama (SLU), a related party, have entered into a Cooperation Agreement, wherein the Company assigned SLU to look for land that can be used as land for the development for the Company. In relation to this purpose, the Company will provide advances to SLU. Both parties agreed that the transfer of land will be done by the transfer of title to the Company or by investing in shares of SLU by the Company.
f.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tanah tanggal 23 Mei 2013, CA, entitas anak, telah menjual tanah yang terletak di Lot 10 KNTS kepada PT Prima Bangun Investama (PBI), pihak ketiga, seharga US$ 184.000.000. CA berkewajiban untuk menyampaikan beberapa perijinan kepada PBI yang diperlukan untuk pembangunan proyek di Lot 10, selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2015, dengan beberapa syarat tambahan. Perusahaan memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) sehubungan dengan transaksi pengalihan tanah tersebut. g.
Perjanjian Kerjasama Lot 13
- 97 -
Land Sale and Purchase Agreement Based on Land Sale and Purchase Agreement dated May 23, 2013, CA, a subsidiary, has sold a parcel of land which is located at Lot 10 SCBD to PT Prima Bangun Sejahtera, a third party, for US$ 184,000,000. CA is obliged to deliver necessary permits to PBS for its development project at Lot 10, not later than June 30, 2015, with additional requirements. The Company granted a corporate guarantee in relation to transfer of land.
g.
Pada tanggal 16 Desember 2014, AP, entitas anak, dan PT Sumbercipta Griyautama (SCGU), pihak ketiga, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sehubungan dengan rencana kerjasama pembangunan gedung, dimana AP sebagai pemilik tanah seluas 11.572 m2 yang terletak di Lot 13 KNTS akan menyerahkan tanah tersebut kepada SCGU untuk digabungkan dengan tanah milik SCGU, dan selanjutnya SCGU akan membangun dua (2) buah gedung di atas tanah gabungan tersebut yang berlokasi di District 8. Setelah pembangunan dua (2) gedung tersebut selesai, SCGU akan menyerahkan satu (1) buah gedung kepada AP. Pada bulan Desember 2014, AP telah mengalihkan tanah Lot 13 kepada SCGU. Pengalihan ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan dalam perolehan ijin untuk pembangunan gedung.
Cooperation Agreement for Business Development
Cooperation Agreement of Lot 13 On December 16, 2014, AP, a subsidiary, and PT Sumbercipta Griyautama (SCGU), a third party, have entered into a Memorandum of Understanding (MoU) in relation to a cooperation plan to develop buildings, wherein AP as the owner of land with area of 11,572 sqm and located at Lot 13 SCBD will transfer such land to SCGU to be combined with land owned by SCGU. Further, SCGU will develop two (2) units building on the combined land which is located at District 8. Upon completion of the two (2) buildings, SCGU will transfer one (1) building to AP. In December 2014, AP has transferred land located at Lot 13 to SCGU. The transfer has been made in lieu of the requirements for obtaining license to construct the buildings.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
MoU ini telah dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama tanggal 23 Februari 2015. Apabila SCGU gagal menyerahkan gedung kepada AP sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama maka SCGU wajib mengembalikan tanah Lot 13 kepada AP dan membayar seluruh biaya yang akan timbul. h.
This MoU has been stated in the Cooperation Agreement dated February 23, 2015. If SCGU fail to deliver the building to AP in accordance with the provisions stated in the Cooperation Agreement, SCGU is required to return such land to AP and pay for all costs to be incurred.
Perjanjian Kerjasama Usaha Patungan
h.
Cooperation Venture
Pada tanggal 17 Desember 2014, AP, entitas anak, mengadakan Perjanjian Kerjasama Usaha Patungan dengan SCGU sehubungan dengan rencana pembentukan perusahaan ventura bersama dalam rangka pembangunan hotel. Modal yang rencananya akan ditempatkan dari perusahaan ventura bersama tersebut adalah sebesar Rp 570.000.000 yang akan diambil bagian oleh AP dan SCGU masing-masing sebesar Rp 228.000.000 dan Rp 342.000.000 atau dengan persentase masing-masing sebesar 40% dan 60%. 39.
on
39.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi hotel, real estat dan jasa konstruksi dan jasa telekomunikasi.
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments namely hotel, real estate and construction services and telecommunication services.
31 Desember/December 31, 2014 Real Estat dan Jasa Jasa Konstruksi/ Telekomunikasi/ Real Estate and Telecommunication Construction Services Services
Eliminasi/ Elimination
Pendapatan usaha
343.316.819
478.445.400
141.479.937
963.242.156
Revenues
243.010.363
333.981.139
141.479.937
(6.084.270)
712.387.169
Segment result
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
152.194.766
(18.753.683)
37.085.235
7.456.320
177.982.638
3.821.844
79.254.814 6.490.943
4.959.963
(7.633.782) -
71.621.032 15.272.750
(2.584.060)
(14.477.771) (22.213.835)
177.462
(14.477.771) (23.974.931)
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Others - net
645.502
-
Konsolidasi/ Consolidated
Hasil segmen
Laba sebelum pajak Beban pajak
153.432.550 -
30.300.468 (85.033.726)
42.690.700 (9.846.976)
-
226.423.718 (94.880.702)
Income before tax Tax expense
Laba bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
153.432.550
(54.733.258)
32.843.724
-
131.543.016
Net income Exchange differences arising from financial statements translation
Jumlah laba (rugi) komprehensif
153.432.550
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
123.726.434 -
6.449.928.767 46.430.617 1.352.600.016
168.422.520 5.446.021 -
(1.230.659.792) (1.346.711.411)
5.511.417.929 51.876.638 5.888.605
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
-
1 (54.733.257)
Joint
On December 17, 2014, AP, a subsidiary, entered into a Cooperation Agreement on Joint Venture with SCGU in relation to a plan to form a joint venture company to build a hotel. The issued capital of joint venture will be amounted to Rp 570,000,000 which will be acquired by AP and SCGU amounting to Rp 228,000,000 and Rp 342,000,000, respectively, or with ownership interest of 40% and 60%, respectively.
Informasi Segmen
Hotel/ Hotel
Agreement
32.843.724
-
1
-
131.543.017
Total comprehensive income (loss)
123.726.434
7.848.959.400
173.868.541
(2.577.371.203)
5.569.183.172
Total assets
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
78.619.618 4.527.281
2.819.658.364 69.771.864
42.508.508 2.648.908
(1.396.511.650) -
1.544.274.840 76.948.053
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah Liabilitas
83.146.899
2.889.430.228
45.157.416
(1.396.511.650)
1.621.222.893
Total Liabilities
- 98 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
31 Desember/December 31, 2013 Jasa Telekomunikasi/ Real Estat / Eliminasi/ Telecommunication Real Estate Services Elimination
Hotel/ Hotel
40.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan usaha
305.561.193
2.299.156.490
126.127.078
Hasil segmen
214.756.102
2.060.717.259
126.127.078
(21.662.213)
2.379.938.226
Segment result
Laba usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
129.771.571
1.467.941.581
34.671.799
(14.437.608)
1.617.947.343
2.063.445
53.868.281 11.107.697
1.897.682
(5.196.514) -
48.671.767 15.068.824
3.742.538
(20.304.775) 235.979.069
2.467.658
19.634.122
(20.304.775) 261.823.387
Income from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Others - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
135.577.554 -
1.748.591.853 (138.704.174)
39.037.139 (10.344.039)
-
1.923.206.546 (149.048.213)
Income before tax Tax expense
Laba bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
135.577.554
1.609.887.679
28.693.100
-
1.774.158.333
Net income Exchange differences arising from financial statements translation
Jumlah laba komprehensif
135.577.554
1.609.887.681
28.693.100
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
122.628.650 -
6.083.665.111 17.157.768 1.509.944.775
132.102.094 4.211.724 -
Jumlah aset
-
2
-
Konsolidasi/ Consolidated
-
2.730.844.761
Revenues
-
2
-
1.774.158.335
Total comprehensive income
(815.224.616) (1.504.056.218)
5.523.171.239 21.369.492 5.888.557
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
122.628.650
7.610.767.654
136.313.818
(2.319.280.834)
5.550.429.288
Total assets
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
83.336.031 5.364.120
2.125.707.035 12.156.561
34.712.219 5.734.196
(1.011.754.133) -
1.232.001.152 23.254.877
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah Liabilitas
88.700.151
2.137.863.596
40.446.415
(1.011.754.133)
1.255.256.029
Total Liabilities
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
40.
Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian: 2014 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$ Aset Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga Investasi Pihak ketiga Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Aset Liabilitas Utang bank Pihak ketiga Utang usaha Pihak ketiga Beban akrual Pihak ketiga Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
14.454.867 8.391.011 -
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities:
2013 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$
179.818.546 104.384.172 -
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
14.268.404 44.037.276
173.917.578 536.770.356
33.000.000
402.237.000
40.183.246
499.879.575
68.195.986
831.240.871
166 268.000
2.060 3.333.920
5.557 211.183
67.734 2.574.114
22.744 109.511
282.945 1.362.317
22.168 85.362
270.205 1.040.475
63.429.545
789.063.535
159.825.936
1.948.118.333
Assets Cash and cash equivalents Related parties Third parties Investments Third parties Trade accounts receivable Third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Other assets Related parties Third parties Total Assets
29.706.255
369.545.817
12.769.431
155.646.600
423.533
5.268.740
439.449
5.356.442
668.504 228.240
8.316.189 2.839.306
534.469 228.240
6.514.641 2.782.017
135.713 8.095.812
1.688.270 103.163.096
144 18.120.907
1.755 220.875.737
Liabilities Bank loans Third parties Trade accounts payable Third parties Accrued expenses Third parties Due to related parties Other liabilities Related parties Third parties
Jumlah Liabilitas
39.258.057
490.821.418
32.092.640
391.177.192
Total Liabilities
Aset (Liabilitas) Bersih
24.171.488
298.242.117
127.733.296
1.556.941.141
- 99 -
Net Assets (Liabilities)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
41.
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
As of December 31, 2014 and 2013, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2 to consolidated financial statements.
41.
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2014 Utang penurunan modal entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Perolehan aset tetap melalui utang Perolehan properti investasi melalui uang muka Utang dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
42.
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows
2013
9.585.328
-
4.220.123
-
500.000
-
-
2.126.836
-
2
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
42.
Payable capital reduction of subsidiaries to noncontrolling interests Acquisition property, plant and equipment through accounts payable Acquisition investment property through advance Dividend payable of subsidiaries to noncontrolling interest Exchange difference arising from financial statements translation
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) revisi yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and revised Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2015 as follows:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 1 (Revisi Laporan Keuangan
2.
PSAK No. 4 (Revisi Keuangan Tersendiri
Penyajian
1.
PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements
Laporan
2.
PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements
3.
PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
3.
PSAK No. 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
4.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja
4.
PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits
5.
PSAK No. Penghasilan
Pajak
5.
PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes
6.
PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
6.
PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets
7.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian
7.
PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation
46
2013),
(Revisi
2013),
2014),
- 100 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
8.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
8.
PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
9.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan
9.
PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures
10. PSAK No. Konsolidasian
65,
Laporan
Keuangan
10. PSAK No. Statements
65,
Consolidated
Financial
11. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama
11. PSAK No. 66, Joint Arrangements
12. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
12. PSAK No. 67, Disclosure of Interest in Other Entities
13. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar
13. PSAK No. 68, Fair Value Measurement
ISAK
ISAK
ISAK No. 26 (Revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat
ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment of Embedded Derivatives
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these new and revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated finacial statements.
********
- 101 -
Sustainable Drive for Excellence
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTs
Penjelasan tema
28
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
30
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
33
Struktur Organisasi Organizational Structure
34
Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiaries and Associates
45
Peta Kawasan SCBD Map Of SCBD
46
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Splash Page
Kinerja 2014 2014 Performance
06 09 09
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Kinerja Saham Share Highlights Peristiwa Penting 2014 2014 event highlights
Laporan Manajemen
Informasi Saham Share Information
Management Reports
12
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
16
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Profil Perusahaan
50
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listings
50
Aksi Korporasi Corporate Action
50
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
51
Pemegang Saham Mayoritas Majority Shareholder
51
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
Company Profile
22
Riwayat Singkat A Brief History
24
Tonggak Sejarah Milestones
26
Visi dan Misi Vision and Mission
27
Informasi Umum Perseroan Corporate Information
2014 Laporan Tahunan Annual Report
2014
Laporan Tahunan Annual Report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Sustainable Drive
for Excellence
Sustainable Drive for Excellence
Tel Fax E-mail Website
: +62 (21) 515 2390 : +62 (21) 515 2391 :
[email protected] : www.scbd.com
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk
PT Danayasa Arthatama Tbk 12th Floor, Artha Graha Building Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190