Laporan Semester II 2010
WAHANA VISI INDONESIA
LAPORAN SEMESTER KEDUA (April 2010 - September 2010)
Wilayah Area
Wahana Visi Indonesia adalah organisasi kemanusiaan Kristen yang bekerja untuk membawa perubahan berkelanjutan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Wahana Visi Indonesia adalah mitra organisasi kemanusiaan World Vision Indonesia dan mengimplementasikan sebagian besar program World Vision Indonesia. Wahana Visi Indonesia melayani semua orang tanpa membedakan latar belakang agama, ras, suku, atau jender.
Daftar isi: 2. Wilayah Area Development Program 4. ADP Singkawang, Kalbar 6. ADP Sambas, Kalbar 8. ADP Sikka, Nusa Tenggara Timur 10. ADP Halmahera Utara 12. ADP Maro, Papua 13. ADP Landak (Baru) 14. ADP Sekadau (Baru) 16. ADP Pantai Kasuari, Papua 18. Non Sponsorship Program 2010 19. Kisah Sukses
2 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
Ikhtisar Keuangan Oktober 2009- September 2010
20,4 % 79,6%
* Biaya Administrasi dan Pemasaran * Biaya Operasional pengembangan daerah pelayanan baru Program Lapangan Total Penerimaan: Rp. 14.354.340.896,63
Development Program
75.3%
11.3%
Alokasi Dana Program Lapangan Tahun 2010 Oktober 2009- September 2010
13.3%
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 3
Area Development Program Singkawang, Kalbar 2171 anak tersponsori, 341 anak membutuhkan sponsor (Data per 18 Januari 2011)
Tujuan program ADP Singkawang
meningkatkan kualitas pendidikan anak di wilayah tersebut PENDIDIKAN Tujuan: Meningkatkan kualitas belajar mengajar (KBM) di sekolah. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pelatihan untuk orang tua dalam rangka membimbing anakanaknya untuk belajar 2. Pelaksanaan PAKEM di Sekolah Dasar membuat perubahan berarti dalam kegiatan belajar mereka 3. Kelas 1 SDN 2 Bagak dijadikan kelas percontohan (hasil dari PAKEM) 4. Pelatihan PAKEM buat guru di bulan Sept 2010 5. Koordinasi dengan dinas pendidikan untuk memastikan bahwa proses KBM dengan pendekatan PAKEM dapat dilakukan 6. ECCD holistik center terbangun Tantangan: Proses perbaikan cara pengajaran guru terus dilakukan.
KESEHATAN Tujuan: Meningkatkan Nutrisi anak-anak usia 0 - 5 tahun. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Penguatan Posyandu, yang terdiri dari pelatihan 58 kader dan penyediaan sarana Posyandu 2. Peningkatan akses 3. Proses pembuatan demplot kebun gizi sudah dimulai (kerjasama dengan dinas, bagaimana memilih lokasi sampai berbagi peran) 4. Persiapan workshop mengenai pendekatan sanitasi lokal 5. Pendampingan dan penyegaran konsep untuk komite air Tantangan: Ketersediaan air bersih masih menjadi kendala di beberapa desa. Hal ini berdampak terhadap aspek kesehatan dan aspek pendidikan. Aspek kesehatan: anak jadi mudah kena diare dan menjadi tidak masuk sekolah. Aspek pendidikan: Karena tugas anak adalah mengambil air untuk kebutuhan keluarga. Jika jarak rumah dan sumber air jauh, hal ini dapat mengakibatkan kelelahan pada anak dalam belajar
4 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
EKONOMI Tujuan: Mengadvokasi orangtua untuk menyiapkan biaya pendidikan anak-anaknya. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pelatihan Ekonomi Rumah Tangga (Mengajak orang tua untuk dapat menabung demi pendidikan anak) 2. Market survey. Tujuan: untuk mendapatkan peta kondisi dan potensi usaha di wilayah setempat
PROGRAM PENDUKUNG Analisa Sosial, yang bertujuan untuk: 1. Melibatkan masyarakat dalam membuat program untuk tahun 2011 2. Pembelajaran masyarakat untuk masa yang akan datang 3. Menciptakan transparansi antara Wahana Visi dan masyarakat Keterangan: 1. KBM: Kegiatan Belajar Mengajar 2. PAKEM: Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan 3. ECCD: Early Childhood Care Development
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 5
Area Development Program Sambas, Kalbar 435 anak tersponsori, 322 anak membutuhkan sponsor (Data per 18 Januari 2011)
Tujuan program ADP Sambas
Meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Sambas melalui pendidikan, kesehatan dan mata pencaharian keluarga yang lebih baik PENDIDIKAN Tujuan: Untuk meningkatkan tingkat partisipasi dan kualitas pendidikan untuk pendidikan wajib belajar 9 tahun. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Sosialisasi pentingnya akte kelahiran di 2 desa bersamaan dengan pendistribusian buku mengenai hak anak 2. Studi banding 10 guru ke Sanggau mengenai pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) 3. Penyediaan buku teks ke 5 Sekolah dasar dan Penyediaan peralatan laboratorium ke 4 sekolah dasar 4. Kegiatan sosialisasi di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pendidikan anak-anak mereka dan juga pentingnya mempunyai tabungan bagi pendidikan mereka 5. Partisipasi masyarakat untuk kegiatan sosialisasi pentingnya pendidikan anak usia dini semakin meningkat
6 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
EKONOMI Tujuan: Meningkatkan mata pencaharian rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Sosialisasi lanjutan mengenai hasil pelatihan pertanian di semester sebelumnya 2. Pendistribusian bibit tanaman karet varian baru yang diharapkan lebih cocok dengan iklim dan tanah setempat 3. Pemberian hibah kepada 2 kelompok swadaya masyarakat yang siap untuk menjalankan usaha 4. Pelatihan keuangan dan pelatihan pembukuan bagi kelompok masyarakat yang ada
KESEHATAN Tujuan: Meningkatkan status nutrisi anak balita 0 - 5 tahun. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Kampanye penggunaan kelambu kepada masyarakat termasuk cara pencegahan penyakit malaria 2. Pelatihan untuk para pelatih untuk “breastfeeding” / Menyusui kepada petugas kesehatan 3. Pembagian bibit sayur dan buah sebagai follow up Pelatihan pembuatan Kebun Pekarangan khusus sayur dan buah 4. Pelatihan pembuatan pupuk dari sampah rumah tangga di 2 desa dengan 60 peserta
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 7
Area Development Program Sikka, Nusa Tenggara Timur 1016 anak tersponsori, 487 anak membutuhkan sponsor (Data per 18 Januari 2011)
Tujuan program ADP Sikka
Untuk meningkatkan kualitas hidup bagi anak-anak dan keluarga dengan meningkatkan gizi, pendidikan dan pendapatan di wilayah tersebut
PENDIDIKAN Tujuan: Meningkatkan Kualitas pendidikan Dasar di wilayah Sikka. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pelatihan supervisi PMPT (Pembelajaran Mata Pelajaran Terpadu) untuk pengawas sekolah dan komite pendidikan 2. Kegiatan Penyegaran Masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak 3. Peningkatan kerjasama dengan partner lainnya dalam rangka perlindungan anak 4. Pelatihan guru tentang PMPT untuk 23 guru-guru kelas 4 - 6 SD dan kepala sekolahnya
8 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
KESEHATAN Tujuan: Meningkatkan tingkat gizi masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan: anak-anak di bawah 5 tahun, ibu hamil dan menyusui dan anak remaja perempuan. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pelatihan mengenai imunisasi dan anemia kepada 31 orang (bidan dan perwakilan masyarakat) di 3 wilayah dampingan 2. Pelatihan para kader Posyandu yang difasilitasi oleh bidan/ petugas kesehatan sebagai tindak lanjut dari pelatihan pertama 3. Mengadakan kegiatan penyegaran kepada orang tua mengenai pentingnya imunisasi anak 4. Pembelian dan penyediaan alat-alat untuk menolong kader mengecek tingkat anemia di Posyandu 5. Penyediaan air bersih dengan pipanisasi di 2 desa yang berdampak pada perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat terutama anak-anak
6. Pelatihan Pos gizi dan pentingnya ASI bagi bayi kepada 107 tenaga kesehatan dengan bekerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah terkait sangat berdampak baik di masyarakat 7. Pelatihan masyarakat tentang kebun pekarangan dan beternak meningkatkan keinginan masyarakat untuk belajar EKONOMI Tujuan: Peningkatan mata pencaharian keluarga di wilayah Sikka. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pelatihan mengenai tanaman coklat kepada 90 orang, yang terdiri dari PPL (Petugas Penyuluh Pertanian) tingkat Kecamatan dan para petani 2. Pembagian alat- alat pertanian pendukung pertanian bagi kelompok tani
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 9
Area Development Program Halmahera Utara 355 anak tersponsori, 368 anak membutuhkan sponsor (Data per 18 Januari 2011)
Tujuan program ADP Halmahera Utara Meningkatkan kesejahteraan anak laki-laki dan perempuan dalam perdamaian dan kesetaraan
PENDIDIKAN Tujuan: Meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar - Mengajar untuk membangun kualitas anak-anak (laki-laki dan perempuan) dalam damai. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Guru-guru yang mendapatkan pelatihan PAKEM menerapkan pendekatan ini dalam pengajarannya 2. Membangun sarana sumur di sekolah supaya anak-anak dapat diajarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 3. Membantu penyediaan buku bacaan bagi 4 sekolah 4. Pembuatan kebun percontohan di sekolah untuk mempelajari ketrampilan cocok tanam KESEHATAN Tujuan: Meningkatkan status nutrisi anak balita 0 - 5 tahun (laki-laki dan perempuan). Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pengenalan kepada pemimpin desa dan masyarakat mengenai pentingnya program kesehatan untuk anak-anak mereka 2. Pelatihan kader Posyandu, termasuk pelatihan pengolahan makanan untuk ibu hamil dan untuk balita 3. Pembangunan fasilitas air bersih di beberapa wilayah. 4. Dimulainya kebun pekarangan di keluarga-keluarga dan Posyandu untuk ketersediaan sayur bagi mereka Tantangan yang dihadapi: 1. Ada kader yang belum bisa membaca dan menulis dan ada kader yang belum siap 2. Komite air yang terbentuk belum siap mengatur sehingga ketika ada konflik, mereka belum bisa menyelesaikannya sendiri
10 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
EKONOMI Tujuan: Meningkatkan pendapatan keluarga untuk pendidikan anak dan akses dasar kesehatan. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Ada 11 Kelompok memiliki kebun percontohan, dan 6 Kelompok mendapatkan bibit 2. Ada 3 Kelompok sudah memiliki tabungan di bank dan beberapa kelompok lainnya baru memiliki tabungan cash di kelompok 3. Pelatihan pembukuan buat kelompok 4. Kelompok yang ada semakin bersemangat untuk memajukan kelompok dengan tujuan membuat tabungan untuk pendidikan anak-anak mereka
Orang - orang di desa Bale sedang belajar pengorganisasian masyarakat yang dipandu oleh salah satu dosen dari Padamara
Peserta di desa Samuda yang sedang berdiskusi pada saat pelatihan CO.
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 11
Area Development Program Maro, Papua 3178 anak tersponsori, 247 anak membutuhkan sponsor (Data per 18 Januari 2011)
Tujuan program ADP Maro, Papua
Anak tetap bersekolah sesuai dengan usianya PENDIDIKAN Tujuan: Meningkatnya prestasi belajar siswa. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pelatihan lanjutan mengenai metode PAKEM dengan perkembangan kebutuhan lanjutan dari sesi pertama 2. Penyediaan fasilitas pendukung proses kegiatan belajar mengajar ke 44 sekolah dasar 3. Pertemuan dengan kepala sekolah untuk meningkatkan kapasitas sekolah dalam melakukan manajemen sekolah 4. Ada 3 sekolah yang difasilitasi untuk pembangunan perpustakaan 5. 3 unit lapangan olahraga dan taman bermain di lingkungan sekolah 6. Ada 5 kegiatan pengembangan laboratorium hidup yang dilakukan 7. Kegiatan-kegiatan yang menstimulasi untuk terbentuknya Pusat belajar Masyarakat, seperti pelatihan, lokakarya, pemutaran film dan seminar tentang pendidikan KESEHATAN Tujuan: Meningkatnya kualitas kesehatan anak balita. Pencapaian Semester II tahun 2010 1. Pertemuan koordinasi staf Wahana Visi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, dll 2. Perlombaan Kebon Gizi antar Kampung 3. Penguatan Posyandu dengan memastikan ada 5 kader aktif dalam 1 Posyandu. Tercapai 15 Posyandu 4. kegiatan Pelatihan Manajemen Posyandu dan 154 kader Posyandu terlibat 5. Diadakan 2 pelatihan untuk kader Posyandu: pelatihan memasak tentang makanan bergizi bagi ibu hamil dan pengolahan makanan bergizi bagi balita 6. Pendistribusian bibit sayur kepada KK yang memiliki anak balita dan ibu hamil
12 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
New Area Development Program Landak Program baru (siap mulai tahun 2012) Aktivitas: Juni – September 2010 Area Kabupaten Landak 1.Kecamatan Ngabang 2.Kecamatan Jelimpo Kedua daerah ini dikategorikan sebagai wilayah pedesaan
INFRASTURKTUR Jalan-jalan dalam kecamatan ini masih dibangun, tetapi sebagian jalan menjadi berlumpur pada musim hujan. Ini menimbulkan kesulitan untuk bisa mengakses beberapa kecamatan dan desa. Masalah banjir, terutama desa-desa yang terletak di bantaran sungai.
Total Populasi: 327,712 orang, terdiri dari 166.544 laki-laki dan 161.168 perempuan
Wahana Visi Indonesia Telah berada di wilayah Landak mulai dari bulan Juni 2010 dan melakukan proses persiapan untuk dibukanya sebuah program baru.
KESEHATAN Penyakit malaria dan diare adalah 2 penyakit yang masih menjadi penyakit utama di masyarakat; ketersediaan dan kemudahan akses kepada instansi kesehatan dan petugas medis juga masih rendah.
Langkah awal yang telah dilakukan untuk mempersiapkan pembukaan program di wilayah yang baru: 1. Penjelasan mengenai hasil analisa peninjauan awal mengenai daerah tersebut kepada pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Landak 2. Sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan di tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan organisasi Wahana Visi Indonesia melalui FGD dan Presentasi. FGD dimaksudkan untuk menggali pengetahuan partisipan mengenai organisasi Wahana Visi dan organisasi lain yang melayani di daerah ini 3. Pertemuan rutin dengan pemerintah lokal untuk mengumpulkan data, terutama untuk isu-isu sosial
PENDIDIKAN Ditandai dengan penyebaran guru yang kurang merata dan infrastruktur yang buruk.
Diharapkan perencanaan program dapat diselesaikan selama tahun 2011, sehingga tahun 2012 program pengembangan masyarakat mulai dilakukan.
Suku terbesar: Kayak , sekitar 70% dari jumlah populasi Mata pencaharian umum: Bertani, kebanyakan adalah petani tradisional
Isu terbesar di wilayah tersebut:
EKONOMI Banyaknya perusahaan perkebunan (kelapa sawit) di setiap kecamatan yang menebang hutan untuk membuka perkebunan. Pertambangan liar juga sering ditemui dan meninggalkan ”danau” besar dengan pasir putih.
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 13
New Area Development Program Sekadau Program baru (siap mulai tahun 2012) Aktivitas: Mei – September 2010 Kabupaten Sekadau 1.Kecamatan Sekadau Hilir 2.Kecamatan Nanga Taman Total Populasi: 180.649 orang, terdiri dari 92,513 laki-laki dan 88,136 perempuan (Data Kabupaten Sekadau tahun 2008) Suku terbesar: Dayak, 74% dari total populasi di Kab. Sekadau Mata pencaharian umum: bertani dan berkebun, terutama kelapa sawit dan karet
Jalan menuju Desa Semabi saat sehabis turun hujan
14 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
Isu terbesar di wilayah tersebut:
(yang berhubungan dengan anak-anak di wilayah tersebut):
Kec Nanga Taman: Drop anak sekolah, masalah pekerja anak, TB menduduki rangking pertama penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Kec. Sekadau Hilir: Penyakit diare, TB dan Pernikahan dini Tantangan lainnya adalah banjir. Ketika hujan deras datang, jalan utama dan desa-desa akan mengalami banjir besar. Biasanya baru berakhir setelah 2 – 3 hari. Beberapa desa yang berada di bantaran sungai susah sekali diakses karena jalan yang berlumpur. Salah satunya adalah Desa Semabi. Menurut keterangan warga di sana, perjalanan setelah menyeberang sungai adalah 2 – 3 jam lamanya menuju desa Semabi. Wahana Visi Indonesia Telah memulai proses pembuatan program di wilayah Sekadau mulai dari bulan Mei 2010. Langkah awal yang telah dilakukan untuk mempersiapkan
pembukaan program di wilayah yang baru: 1.Penjelasan mengenai hasil analisa peninjauan awal mengenai daerah tersebut kepada pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat. Pemerintah menyambut baik keinginan Wahana Visi untuk mengadakan kegiatan bersama masyarakat 2.Pemberian ijin operasional Wahana Visi Indonesia oleh Pemerintah Kabupaten per 1 Juni 2010 3.Sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan di tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan organisasi Wahana Visi Indonesia melalui FGD dan Presentasi. Perwakilan dari dua kecamatan, Nanga Taman dan Sekadau Hilir mengikuti pertemuan tersebut. Hasilnya kedua pihak mulai saling mengenal keberadaan masing-masing. Wahana Visi memahami persepsi masyarakat tentang organisasi. Masyarakatpun memahami Wahana Visi Kegiatan perencanaan akan terus dilanjutkan sampai akhir tahun 2011, sehingga tahun 2012 program pengembangan masyarakat mulai dilakukan.
Anak-anak di desa Semabi dalam perjalanannya ke sekolah. Setiap hari, mereka harus berjalan kaki karena tidak ada akses transportasi ke desa tersebut
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 15
Area Development Program Pantai Kasuari, Papua Sponsor yang kami kasihi,
S
etelah sekian lama berkarya di ADP Pantai Kasuari, tibalah saatnya Wahana Visi Indonesia untuk mulai mengakhiri pelayanan secara langsung di sana. Kami dari Wahana Visi Indonesia ADP Pantai Kasuari, secara khusus saya Wangsit Panglipur sebagai pengelola program, sangat berterima kasih atas banyak hal yang sudah dilakukan oleh para sponsor untuk keberlangsungan karya Tuhan melalui Wahana Visi Indonesia dan masyarakat di Pantai Kasuari. Karena setelah lebih 15 tahun hidup bersama-sama dengan masyarakat, kami dan masyarakat memandang bahwa inilah saatnya masyarakat untuk bisa berkarya secara mandiri dengan keterampilan-keterampilan baru yang sudah bisa masyarakat peroleh. Berkat dukungan para sponsor, maka banyak hal yang sudah dilakukan masyarakat Pantai Kasuari dalam rangka meningkatkan kapasitas mereka sendiri. Dampak paling nyata adalah orangtua dan anak mulai sadar akan pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka. Itu dapat dilihat dari semakin banyak anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yaitu SMU dan Perguruan Tinggi di Merauke. Walaupun sponsor tidak lagi mendukung masyarakat, khususnya anak-anak di Pantai Kasuari, tetapi dukungan doa bagi masyarakat di sana merupakan sumber kekuatan untuk perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Terutama untuk kesadaran orangtua dalam skala yang lebih besar lagi untuk keberlanjutan pendidikan anakanak di Pantai Kasuari. Melalui semua hal yang telah dilakukan bersama di Pantai Kasuari, kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh dukungan yang telah dilakukan, kesetiaan dan kepercayaan yang sudah diberikan oleh semua sponsor. Kiranya Tuhan selalu memberkati para sponsor sekalian.
16 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
Kesehatan membaik
Sebelum: Kurang memahami pentingnya mengonsumsi air bersih yang sudah dimasak. Sering terjadi diare yang diakibatkan oleh mengonsumsi air langsung dari sungai/ kali tanpa memasak atau merebusnya lebih dahulu. Sesudah: Masyarakat sudah mengambil air dari sumur atau mata air yang bersih dan mereka juga memasak air minum sebelum diminum.
Lebih menjaga sopan santun
Sebelum: Ketika berjumpa dengan orang yang lebih tua, anak sama sekali tidak mengucapkan salam. Sesudah: Pembinaan rohani di Merauke membawa perubahan yang baru bagi anak-anak di Pantai Kasuari dan Fayit. Apabila berpapasan dengan orang orang yang lebih tua, mereka dapat memberikan salam dengan sopan dan dapat bersosialisasi dengan suku lain di Asmat.
Kisah Sukses Karena bantuan penyantun, bisa studi hingga perguruan tinggi
Lebih banyak anak-anak yang bersekolah
Sebelum: Banyak anak tidak mendapatkan pendidikan yang baik dan keluar dari sekolah akibat kebiasaan orang tua mengajak anak-anak ke hutan untuk mencari bahan makanan. Sarana dan fasilitas belajar yang jauh menjadi penghalang untuk melanjutkan ke SMP. Sesudah: Orang tua dan anak sudah mendukung pendidikan anak. Sekolah tersedia di setiap kampung dan sebagian besar anak-anak telah mengikuti pendidikan SD. Angka drop out menurun dari 8,22% menjadi 2,2%. Telah dibangun 1 asrama untuk siswa SMP sehingga siswa tidak mengalami kendala jarak.
N
ama saya Simon Siamsa Bawos. Saya menjadi anak santun WVI sejak saya duduk di kelas 3SD. Saya berasal dari kampung Bawos di pedalaman Asmat, tepatnya di distrik Fayit. Waktu itu saya ingat sekali ketika kanakkanak dari WVi datang ke sekolah kami SD inpres Bagair. Mereka merekrut kami menjadi anak santun WVI. Sekarang ini saya sudah kuliah di UNIMER (Universitas Musamus Merauke) Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Ketika WVI datang ke sekolah, saya dan teman-teman senang sekali karena yang kami dengar dari orangtua saya bahwa saya nanti akan tetap sekolah karena ada orang-orang baik dari Jakarta yang akan membantu saya dan teman-teman untuk bisa sekolah sampai ke jenjang lebih tinggi. Saya selalu bersyukur dan berdoa buat penyantun saya yang sudah memperhatikan saya selama ini sehingga sampai saat ini saya sudah kuliah di semester 6. Oleh karena itu, saya tidak pernah berhenti bersyukur kepada Tuhan karena melalui penyantun dan WVI saya bisa mendapat bantuan berupa bantuan biaya pendidikan BP3, Bama (bahan makanan), pemeriksaan kesehatan gratis, kursus komputer dan melalui pembinaan-pembinaan rohani, seperti ibadah natal dan paskah maupun kegiatan KSA (Kelompok Swadaya Anak). Tidak lupa sampaikan salam saya buat penyantun saya yang sudah membantu saya selama ini. Saya juga mempunyai suatu impian, nanti setelah lulus kuliah, saya ingin sekali mendorong adik-adik di kampung saya agar mereka bisa bersekolah seperti saya.
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 17
Non Sponsorship Program 2010 Nama Proyek
Wilayah
Donor
Program bantuan gempa bumi di Padang, Sumbar
Padang, Sumbar
Perusahaan & individual
Perpustakaan Sekolah
Singkawang, Kalbar
Perusahaan
Alat Belajar Mengajar untuk Honai Belajar Anak
Kurulu, Papua
1 grup Sponsor
Lomba Perpustakaan Masyarakat
Cawang, Jakarta Timur
Katalog Hadiah
Workshop dan perlombaan menghias layang-layang di
Ancol, Jakarta
Perusahaan
Dukungan untuk perpustakaan dan sekolah
Maro, Merauke
Katalog Hadiah
Proyek pengembangan PAKEM (Pembelajaran Aktif,
Maro, Merauke
Perusahaan
Dukungan alat bantu belajar untuk Kelompok Belajar Anak
Surabaya, Jawa Timur
Perusahaan
Secercah (Sehat, Cerdas, Ceria dan Hikmat (Dukungan
Susukan, Jakarta Timur
Perusahaan
Renovasi Perpustakaan Sekolah Dasar
Maro, Merauke
Sekolah
Pembagian 3000 alat tulis
Sikka, NTT
Perusahaan
Forum Pemimpin Muda Nasional (Ancol)
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
pelatihan dan fasilitas untuk TK masyarakat)
Partner kami
Mentari, IPEKA, Dian Harapan, IPEKA Sunter, Ipeka International school, BPK Penabur, Bintang Mulia
18 | Laporan Semester Wahana Visi Indonesia
Kisah Sukses Usahakan Tabungan untuk Anak
G
otalamo adalah salah satu desa di Kecamatan Galela Barat. Ketika Wahana Visi Indonesia memulai program di desa tersebut, masyarakat tidak memiliki kebiasaan menabung bagi pendidikan anak. Mereka biasanya menjual tanahnya, pohon kelapa dan ternaknya bahkan rumahnya jika anakanak mereka ingin melanjutkan pendidikan. Seringkali mereka harus meminjam kepada saudara, tetapi saudaranya pun jarang bisa memberi bantuan karena merekapun harus menunggu anak-anaknya lulus sekolah. Banyak orang tua di Gotalamo tidak melanjutkan sekolahnya karena itu, dan kebiasaan ini pun berlanjut saat mereka menjadi orang tua. Ada seorang ibu di Gotalamo yang menyadari pentingnya mempersiapkan dana untuk pendidikan anak-anaknya walaupun anaknya belum masuk sekolah dasar. Hartati Makolo namanya. Beliau memiliki 3 anak dan suaminya telah meninggalkannya selama setahun (Walaupun karena perpisahan itu, suaminya membawa 2 anaknya. Walaupun sedih harus berpisah dengan 2 anaknya, beliau masih menabung untuk pendidikan 2 anakanaknya itu karena dia percaya bahwa mereka akan kembali kepadanya). Dia adalah seorang kader yang setia di kecamatan Galela. Dia selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan bersama Wahana Visi di desanya walaupun tidak mendapatkan imbalan. Hartati mulai menyadari pentingnya menabung itu saat dia mengikuti pelatihan pengelolaan ekonomi rumah tangga yang diadakan sebagai kerjasama dari Wahan Visi dengan Credit Union Saro Nifero. Setelah training, dia bertekad untuk mengajak orang tua lainnya menabung bagi pendidikan anaknya dan membantu orang tua lain mengatur pemasukan keluarga untuk bisa ditabung. Dia berkata, “Dulu saya merasa sangat sulit ketika saya ingin melanjutkan sekolah dan orang tua saya tidak memiliki dana
untuk itu. Dan banyak orang di Gotalamo merasakan itu. Ketika anak mereka ingin melanjutkan sekolah, orang tua mereka harus membuat pertemuan keluarga untuk meminta uang dari saudara yang lain atau bahkan menjual apa saja yang keluarga miliki. Saya merasa malu ketika orang tua saya melakukan itu. Saya tidak ingin anak-anak saya dan anak-anak di Gotalamo merasakan hal tersebut.”. Hartati menyadari bahwa masalahnya bukan ketiadaan uang namun banyak orang tua di Gotalamo tidak tahu bagaimana mengatur keuangan mereka dan juga keahlian untuk lebih produktif di pertanian. Saat ini, Hartati Makolo berkeliling dari rumah ke rumah mengambil uang tabungan pendidikan di desanya setiap jumat. Dan setelah itu dia akan menyimpannya di Credit Union Saro Nifero. Semua orang tua anak sponsor percaya padanya karena Hartati tidak pernah memanipulasi uangnya. Ini selalu dibuktikan dengan bukti tertulis di buku tabungan mereka. Credit Union Saro Nifero adalah satu-satunya institusi penyimpanan uang yang terdekat di desanya. Dia harus melakukannya karena orangtua yang lain biasanya lupa atau tidak rutin untuk menabung. Salah satu penyebabnya adalah kantor Credit Union yang cukup jauh dari desa mereka. Berkat dukungan Hartati, ada 14 anak yang telah memiliki tabungan anak masing-masing dan 23 orang tua bergabung dalam 1 kelompok dan mengumpulkan Rp 5000 setiap minggu. Walaupun tanpa imbalan dari siapapun, hartati bertekad untuk mengupayakan semua anak sponsor memiliki tabungan pendidikan. Wahana Visi Indonesia melihat upaya Hartati dan akan membantu untuk memperjuangkan mimpinya itu bersama-sama di tahun 2011.
Hartati sedang mengambil dana yang akan disetorkan di tabungan pendidikan
Laporan Semester Wahana Visi Indonesia | 19