Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer “Media Jaringan”
Nama
: Ria Permata Sari
NIM
: 1107020
Prodi
: Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013
A. TUJUAN 1.
Mengetahui dan menjelaskan mengenai apa saja bahan yang digunakan sebagai media implementasi jaringan.
2.
Mengetahui dan dapat memasang konektor jaringan komputer dari berbagai jenis konektor.
B. ALAT DAN BAHAN 1.
Tang Klem untuk RJ-45
2.
Kabel Tester (Untuk RJ-45 dan BNC)
3.
Toolset
4.
Kabel UTP
5.
Konektor RJ-45
C. TEORI PENDUKUNG Jaringan komputer pada dasarnya jaringan kabel yaitu dihubungkannya kabel yang satu dengan lainnya dalam suatu sistem komputer. Masing-masing jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, untuk itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu
twisted pair
(UTP
unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable. Tipe kabel yang lain adalah fiber optic, tipe kabel ini mempunyai kecepatan transfer data cukup tinggi. Dengan demikian harga untuk tipe kabel fiber relatif mahal. Dua jenis tipe kabel yang banyak digunakan adalah Twisted pair dan Koaksial. Kabel Twisted pair sendiri terdiri atas 2 jenis yaitu UTP dan STP sedangkan kabel koaksil juga terdiri dari 2 jenis yaitu think koaksil dan thick koaksil. Untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya dapat dihubungkan secara straight kabel dan secara cross kabel. Jika menghubungkan secara straight kabel maka membutuhkan interfafe hub/switch sedangkan secara cross kabel tidak memerlukan hub/switch (Untuk PC ke PC)
Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface Card(NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiberoptic.
Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.
D. PROSES/ LANGKAH KERJA 1. Untuk memulai praktikum siapkan seluruh alat dan bahan yang butuhkan. 2. Potonglah kabel sesuai panjang yang diperlukan yaitu dengan cara (membuang) mengupas bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
3. Susunlah
warna urutan kabel
sesuai dengan kebutuhan apakah kabel
digunakan pada hub/switch ke PC atau untuk pemasangan dua buah computer saja. Untuk keperluan pemasangan kabel berikut urutan warna kabel untuk keperluan straight dan cross.
(Kabel Straight) Putih Orange 1 Putih Orange Orange 2 Orange Putih hijau 3 Putih hijau Biru 4 Biru Putih biru 5 Putih biru Hijau 6 Hijau Putih coklat 7 Putih coklat Coklat 8 Coklat Tabel 1. Susunan kabel yang benar dalam suatu jaringan menggunakan kabel UTP
(Kabel Crossover) Putih Orange 1 Putih Hijau Orange 2 Hijau Putih hijau 3 Putih Orange Biru 4 Biru Putih biru 5 Putih biru Hijau 6 Orange Putih coklat 7 Putih coklat Coklat 8 Coklat Tabel 2. Susunan kabel untuk 2 komputer tanpa HUB/Switch (Kabel Crossover)
4. Urutkan pemasangan kabel pada konektor dengan urutan seperti gambar berikut ini.
5. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem(jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
6. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester. 7. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, rapikan peralatan dan bahan yang telah digunakan.
E. HASIL/ DATA a. Kabel Straight
RJ 45
RJ 45
b. Kabel Cross over
RJ 45
Modular Jack
Ketika kabel straight (percobaan a) diuji dengan tester seluruh lampu nomor 1-8 menyala secara bergantian sesuai dengan urutan kabel, seperti sisi kiri tester menyala pada angka 1 dan sisi kanan juga menunjukkan nyala lampu pada angka 1 pula. Hal ini menunjukkan bahwa pemasangan kabel yang dilakukan sudah benar.
Sedangkan untuk percobaan b perlakuannya agak berbeda pengujiaannya. Kabel straight yang telah terpasang pada percobaan a, dipasang kembali pada tester namun hanya 1 sisi saja sedangkan sisi lainnya dipasangkan pada modular jack, sementara untuk konektor RJ 45 yang setali dengan modular jack dipasang pada tester.
Setelah pemasangan kabel straight dan kabel cross over pada tester selesai, terlihat lampu-lampu pada tester menyala dengan baik. Lampu-lampu ini menyala secara bergantian pula namun pormasi lampunya agak berbeda dengan percobaan a diatas. Urutan lampu yang menyala pada tester yakni 1-3, 3-1, 2-6, 6-2, 4-4, 5-5, 7-7, dan 8-8.
F. EVALUASI 1.
Perbedaan kabel UTP dan STP a. UTP atau Unshield Twisted Pair (pasangan berpilin) merupakan kabel berpilin yang terdiri dari 8 inti kabel yang terpisah dan tidak memiliki lapisan pelindung sehingga sangat rentan terhadap gangguan elektromagnetik. b. Kabel STP atau Shielded Twist Pair merupakan kabel berpilin yang sama dengan UTP, hanya saja jenis kabel ini memiliki lapisan timah atau shield yang membuatnya tahan terhadap gangguan elektromagnetik. Disamping itu hanga STP lebih mahal jika dibandingkan dengan UTP. Pada kabel STP material logamnya dan isolatornya lebih keras dan secara ukuran lebih besar daripada UTP.
2.
Kenapa pada kabel UTP/STP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang / yang digunakan (seperti pada gambar 5) hanya sebanyak 4 terminal ? Karena pada kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin yang digunakan untuk dapat mengirim dan menerima data (Ethernet). Kabel yang digunakan yaitu urutan 1 dan 2 untuk transmit/kirim (putih orange, orange) dan urutan 3 dan 6 untuk receive (putih hijau, hijau). Sedangkan utuk kabel dengan urutan 4 dan 5 berfungsi untuk cadangan jika terjadi kerusakan (putus) kabel 1 dan 2. Untuk kabel 7 dan 8 sendiri digunakan untuk catu daya (+5 dan -5 volt) dan harus dilengkapi dengan injektor daya, serta +24 dan -24 volt pada pemakaian radio (POE) untuk jaringan WAN.
G. KESIMPULAN Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu coaxial dan twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) . Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yakni: • Straight Through Cable • Cross Over Cable dan • Roll Over Cable
Dalam pemasangan kabel baik secara Straight maupun cross over kita harus memperhatikan kesesuaian antara pin konektor dengan urutan warna kabel. Jika terdapat kesalahan dalam pengurutannya maka kabel tidak akan berfungsi. Untuk pin pada konektor RJ 45 pin 1 dimulai dari kiri dengan memposisikan penjepit konektor kearah bawah. Jika pemasangan dilakukan dengan benar, maka jika dilakukan pengujian dengan tester masing-masing lampu akan menyala sesuai dengan urutan kabel.