LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMSTIKA INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2007
Pertemuan 1 Penamaan IP Versi IV Dalam penamaan IP sebenarnya ada 2 versi yakni VERSI V & VERSI VI. Tapi dalm pembahasan ini kami mengunakan penamaan IP dengan versi V. Karena versi ini yang banyak digunakan dalam sehari – hari. Berikut adalah langkah – lagkah penamaan IP :
1. Mengubah angka biner ke desimal Mengunakan tabel berikut untuk menterjemahkan dari biner ke desimal atau sebaliknya Biner Desimal
1
1
1
1
1
1
1
1
128 6 4
32
16
8
4
2
1
NB : Biner 0 maka desimalnya juga 0. Jika biner 10100001 maka dapat diselesaikan dengan:
1 = 128 1= 64 1 = 32 0=0 1=8 0=0 0=0
1=1 ——–+ 233 Desimal Maka kita dapat membaca biner 11101001 tersebut dengan 233 desimal. Contoh lain: Biner : 11001011.00111101.11111111.11000000 Desimal : 203.61.255.192
2. Mengubah desimal ke biner Cara yang paling mudah untuk mengetahui desinal ke biner adalah dengan melihat tabel di atas (biner-desimal), Contoh : mencari nilai decimal 241 ke biner 128+64+32+16+0+0+0+1 = 241 jadi binernya adalah : 1 1 1 1 0 0 0 1 jika nilai decimal nol maka binernya jg nol
3. Kelas dalam IP Alamat IP dibagi-bagi menjadi 3 kelas. 1. Kelas A 2. kelas B 3. Kelas C Setiap kelas mempunyai network ID dan host ID serta default Subnetmask. Dengan tabel berikut kita akan mengetahui apa itu network ID, host ID dan default subnetmask. Kelas Network ID
Host ID
Default subnetmask
A
w
x.y.z
255.0.0.0
B
w.x
y.z
255.255.0.0
C
w.x.y
z
255.255.255.0
Berikut Penjelasan Network ID,Host ID: Seperti yang dikatakan diatas untuk memudahkan pemakaian, alamat IP dibagi menjadi 3 kelas, anda dapat menggunakan kelas mana saja yang anda inginkan, kelas A,B atau C. Andai saja anda memilih kelas A dan memberi nomor IP dengan 112.155.3.4 maka dari ketentuan tabel tersebut: 112 pada 112.155.3.4 adalah Network ID, sedangkan 155.3.4 pada 112.155.3.4 adalah host ID.Begitu pula jika anda memilih kelas B , maka network ID nya dalah 112.155 dan
host ID-nya 3.4. Sementara untuk default sub nermask anda ikuti saja apa yang dikatakan tabel. Network ID dan Host ID yang dimaksut diatas adalah secara teori, pada kenyataanya sedikit berbeda.
4. Pemberian nama IP pembuat IP membuat ketentuan untuk pemberian nomor: 1. Jika kelas A, delapan angka pertama dari biner harus dimulai dengan 0 (IP ada 32 biner(0 atau 1)) nilai mak dari IP kelas A dimulai dg 0-126 2. Jika kelas B, delapan angka pertama biner harus dimulai dengan 10. Biner [10]000000 s/d [10]111111 Desimal 128 s/d 191 3. Jika kelas C, delapan angka pertama biner harus dimaulai dengan 110. Biner [110]00000 s/d [110]11111 Desimal 192 s/d 223 Disamping itu pembuat IP membuat aturan : 1. Angka 127 dari alamat IP digunakan untuk loopback ,dengan demikian batas kelas A adalah dari 1 s/d 126. Yang dimaksutkan 127 adalah 127.x.y.z. 2.Biner dari Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1. Jika kita membuat penomoran ip dengan 255.2.3.4, maka ponomoran itu tidak dibenarkan. Seperti yang telah kita ketahui net ID dari 255.2.3.4 adalah 255, sementara 255 desimal adalah 11111111 biner. 3. Biner dari host ID tidak boleh semuanya terdiri dari angka 0 atau 1. misalnya : 1.0.0.0 (host id semuanya nol) 00000001.0000000.00000000.00000000 atau
1.255.255.255 (host id semuanya satu) 0000001.11111111.11111111.11111111 PERTEMUAN 2 Syarat –syarat computer dapat terconect dengan computer lain : SOFTWARE: 1. Driver lancard terinstal 2. service network berjalan 3. memilik klas dan network ID yang sama 4. memiliki subnetmask yamg sama HARDWARE : 1. pengkabelannya sesuai 2. pemasangan konektor harus pas
5.Penamaan IP pada Sistem Linux dan
Windows
1 Linux a. Mode Text 1. sebelum ktia menentukan IP kita harus masuk ke root dgn cara : ketik $ su – dan masukkan password root jika mengunakan 2. lihat servis networknya dulu dgan cara ; service network status jika belum ada ketikkan service network start 3. kemudina kita sek apakah IP kita bias digunakan dgan cara : ketik # ping 192.168.5.6 ( ini contoh No ip saja )
2. Pembuatan alamat IP dapat dilakukan seperti contoh berikut #ifconfig eth0 192.168.1.1 up Lihat Informasi yang akan terbentuk dengan contoh perintah berikut #ifconfig eth0 eth0
Link encap:Ethernet HWaddr 00:30:84:9E:E4:53 inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
Agar layanan (service) network dijalankan setiap kali boot lakukan perintah #chkconfig network on Agar set penamaan IP tetap tersimpan, buatlah sebuah file dengan nama ifcfg-eth0 pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts dengan isi berikut (sesuaikan dengan kondisi jaringan anda):
DEVICE=eth0 IPADDR=192.168.1.1 NETMASK=255.255.255.0 NETWORK=192.168.1.0 BROADCAST=192.168.1.6 ONBOOT=yes
3. Reboot mesin Anda
b. DRAKCONF Cara yang lebih mudah adalah dengan menggunakan drakconnect. anda dapat lakukan: 1. Tekan Alt+F2 2. Ketikkan /usr/sbin/drakconnect atau drakconnect saja 3. Jika ditanya password, masukan password root lalu pilih OK 4. Muncul sebuah window baru (drakconnect).Centang Expert Mode dan hilangkan Centang Use auto detection 5. Centang LAN connection jika anda ingin membuat jaringan local atau pilih sesuai dengan keperluan anda.(dalam hal ini kita memilih LAN) 6. drakconnect akan memberitahukan jenis landcard anda, jika anda punya
lebih dari satu landcard pilih yes, jika tidak pilih No kemudian pilih next 7. Isikan IP address sesuai dengan alamat yang anda inginkan. 8. Centang pilihan start at boot (paling bawah), kemudian pilih next 9. Isikan hostname anda, DNS dan gateway jika ada dan pilih next 10. Lewatkan saja bagian konfigurasi proxy dan pilih next 11. Pilih Yes dan next 12. Pilih finish
2 Windows XP Untuk memberkan alamat IP pada Windows XP lakukan langkah berikut: 1. Pada Run command (Windows+R),ketik control panel 2. Pilih dan klik icon Network Connection 3. Klik kanan pada Local Area Network dan pilih Properties 4. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih Properties 5. Pilih radio Use the following IP Address 6. isi IP address Anda 7. Pilih ok dan seterusnya
6. Pengujian Untuk melakukan pengujian apakah IP yang anda buat telah berjalan dengan baik, lakukan peritah ping: Respon ping berhasil: root~root# ping 192.168.1.1 PING 192.168.1.1 (192.168.1.1) 56(84) bytes of data. 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.147 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.119 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.120 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=4 ttl=64 time=0.195 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=5 ttl=64 time=0.126 ms
---192.168.1.1 ping statistics --5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 3996ms rtt min/avg/max/mdev = 0.119/0.141/0.195/0.030 ms Penamaan gagal jika hasil ping tidak menampilkan repon seperti di atas, salah satu contohnya: root~root# ping 192.168.1.4 PING 192.168.1.4 (192.168.1.4) 56(84) bytes of data. From 192.168.1.1 icmp_seq=1 Destination Host Unreachable From 192.168.1.1 icmp_seq=2 Destination Host Unreachable From 192.168.1.1 icmp_seq=3 Destination Host Unreachable ---192.168.1.4 ping statistics --5 packets transmitted, 0 received, +3 errors, 100% packet loss, time 4026ms , pipe 3 Anda dapat melakukan ping terhadap IP rekan jaringan anda untuk mengetahui apakah ada koneksi antara PC Anda ke PC rekan jaringan anda
PERTEMUAN 3
7. Teknis Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 Modul ini hanya membahas pemasangan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan konektor RJ45 tetapi perlu kita ketahui ada beberapa tipe kabel yang dapat digunakan dalam jaringan komputer tergantung topologi jaringan yang dibuat. Untuk mendapatkan kabel UTP dan konektor RJ45 ini dapat ditanyakan di toko komponen elektronik. Ada delapan kabel kecil dalam kabel UTP tetapi yang diperlukan hanya empat kabel saja. Ada perbedaan pemasangan kabel untuk menghubungi dua komputer tanpa HUB/Switch, Jika mengacu pada warna kabel, dapat menggunakan tabel barikut:
PIN
Warna kabel
PIN
1
Putih+Orange
3
2
Orang
6
3
Putih+hijau
1
4
Biru
4
5
Putih+biru
5
6
Hijau
2
7
Putih+Coklat
7
8
Coklat
8
Jika kabel yang anda gunakan bukan untuk menghubungkan dua komputer tetapi untuk dihubungkan ke HUB atau Swich maka semua anggota jaringan harus mempunyai kesepakatan susunan kabel. Setiap ujung kabelnya tidak dibuat crosslink tetapi dibuat sama, artinya jika salah satu ujung 1,2,3,6 atau 1,2,3,4,5,6,7,8 maka begitu pula dengan ujung lainnya. Untuk menguji apakah ada hubungan antar PC dalam jaringan, Anda dapat menggunakan perintah ping nomor IP peserta jaringan lain. Biasanya keberhasilan pemasangan kabel dapat pula dilihat dari lampu pada landcard atau HUB yang menyala. PERTEMUAN 4
8. Sharing Data pada Sistem Linux dan Windows 1 Linux Program yang digunakan untuk sharing data di linux adalah samba. Paket samba ini dapat diambil pada cd intalasi distro linux atau dapat didownload di internet secara gratis dengan tidak perlu merasa bersalah seperti membajak software microsoft. Dengan samba Anda dapat mengakses sharing dari dan ke windows. Konfigurasi yang akan dijelaskan pada modul ini menggunakan Linux Mandrake 9.1, tetapi tidak banyak
perbedaan dan bahkan mungkin sama saja dengan distro lainnya. Berikut langkah instalasi dan penggunaan samba: 1. Intall paket samba Berikut paket-paket yang harus diinstall:
samba-common-2.2.7a-8mdk samba-client-2.2.7a-8mdk samba-server-2.2.7a-8mdk
2. Jalankan service samba root~root# /sbin/service smb start Starting SMB services: [ OK ] Starting NMB services: [ OK ]
atau
root~root# /etc/rc.d/init.d/smb start Starting SMB services: [ OK ] Starting NMB services: [ OK ] atau sesuaikan distro anda. Agar samba dijalankan setiap kali booting lakukan perintah: root~root# /sbin/chkconfig smb on
Konfigurasi samba Sebenarmya, untuk dapat menjalankan smba Anda harus mengkonfigurasi file konfigurasi samba yakni /etc/samba/smb.conf , tetapi dikarenakan file tersebut telah ada saat intalasi paket dilakukan, maka untuk penggunaan yang standar (seperti: pengaksesan folder user) kita tidak perlu mengkonfigurasi file tersebut. Berikut contoh konfigurasi paling sederhana yang ditulis pada /etc/samba/smb.conf: #tulis saja pada baris paling akhir [tmp] path=/tmp guest ok = yes writable = yes browseable = yes
Keterangan: tmp : Menjadi nama folder yang dilihat pengakses path : folder yang diberi akses guest ok : Jika bernilai yes maka untuk mengakses path tidak ada ferifikasi user writable : Jika bernilai yes, pengakses dapat menuliskan pada folder yang dipath-kan browseable : Jika bernilai yes, pengakses melihat [tmp] pada list folder-folder yang disharing Banyak sekli parameter yang bisa digunakan, silahkan membaca referensi atau membaca manual samba untuk mengetahui penggunaan samba yang lebih komplek.
2 Windows Xp 1. Klik kanan pada folder yang anda suka (misalnya C:windows) 2. Pilih Sharing anda Security... 3. Pilih tab Sharing 4. Centang check box Sharing this folder ... 5. Ubah Share name jika Anda inginkan
6. Jika Anda mengizinkan pengakses dapat mengubah file pada folder yang Anda sharingkan, pilih check box Allow network users... 7. Pilih ok dan seterusnya
PERTEMUAN 5
9. Subneting 1 Penggubahan netmask untuk mempercepat jalur data Jika anda mempunyai komputer sebanyak 30 PC dan anda merencanakan menggunakan net id 192.168.1.0 maka nomor ip yang digunakan misalnya 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 , sedangkan kita ingat bahwa peluang dari network id 192.168.1.0 bukan hanya berakhir sampai di 192.168.1.30 tetapi sampai 192.168.1.254 sehingga secara software ini akan memperlambat jalur data (pada jaringan kecil 14 hal ini tidak terlu berpengaruh), untuk itu perlu dibatasi secara tepat sehingga kemubaziran dapat minimalkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengubah netmask dengan langkah berikut: |jumlah komputer = (2 ^ N) -2| dimana N adalah jumlah bit yang tersisa. penjelasan: | bit bagian terpakai--|--bit bagian tersisa | 30 =(2^N)-2 2 ^N =32 N=5 Jika N tidak menghasilkan angka bulat gunakan angka yang mendekati tetapi tidak boleh lebih kecil. Dengan demikian jumlah bit yang tersisa adalah 5 dan tentunya jumlah bit yang terpakai adalah 3 (karena jumlah bit hanya sampai 8). Jumlah bit yang terpakai tersebutlah yang menentukan berapa netmask yang digunakan untuk 30 komputer. bit yang terpakai | bit yang tersisa ______________|_________________
111|0000 128+64+32 = 224 (lihat tabel biner-desimal) maka netmask yang digunakan dalam kasus ini adalah: 255.255.255.224
2
Membuat subnet dalam sebuah network dengan alasan menjaga trafik atau kekurangan network ID
Andaikan saja anda memepunyai 200 PC yang akan digunakan untuk sebuah kantor besar dan anda diberi network id = 192.168.1.0, dengan sangat mudah dapat membuat ip dari 192.168.1.1 sampai 192.168.1.200, Tetapi hal ini akan membuat alur data anda menjadi sibuk dan tentunya akan memperlambat laju data. Untuk itu ada cara untuk memisahkan beberapa komputer tersebut yang kita sebut subnet, yang mana antara subnet tidak dapat berhubungan secara langsung, untuk dapat menghubungi antar subnet kita memerlukan perangkat keras tambahan berupa sebuah PC Router atau Router. Menentukan berapa bagian yang akan anda pisahkan adalah langkah awal, misalnya anda akan memisahakan komputer yang banyak tersebut kedalam 15 bagian atau kita sebut saja 15 subnet. Mentukan jumlah max komputer per subnet = (2 ^ N) -2, ket : N = bit yang tersisa ------------------------------------------------------------------------Jumlah subnet = 2 ^ n ket : n = bit yang terpakai -----------------------------------------------------------------------Jumlah subnet = 2 ^ n 15 = 2 ^ n n =4 Dengan demikian kita dapat mengetahui N dari hasil n, yakni ada 4 bit yang tersisa.
host per subnet = (2 ^ n) -2 = (2 ^ 4) -2 = 14 Sehingga kita hanya boleh menaruh setiap divisi sebanyak 14 PC (jika 15 divisi yang anda inginkan). Untuk mengetahui berapa subnet, range alamat IP dan roadcast dapat diketahui dari hasil bit yang terpakai (n) Implementasi Subneting pada Jaringan Pada materi penamaan IP address kita telah mengenal subnet atau netmask. Subnet di sini agak berbeda dengan pemahaman kita sebelumnya yang mendefenisikan subneting adalah identitas kelas. Untuk memberikan penamaan subnet pada sistem windows dilakukan pada kotak dialog pemberian nama alamat IP (lihat materi sub bab 3.2 dan lihat pula gambarnya). Pada kotak dialog tersebut, ubah subnet mask dengan subnet yang anda dapatkan melalui perhitungan pada pembahasan bab 6. Selanjutnya pilih OK dan seterusnya. Pada sistem linux penamaan subnet dapat dilakukan dengan perintah berikut: # ifconfig eth0 192.168.1.254 netmask 192.168.1.224 up Silahkan membaca kembali sub bab 3.1 untuk konfigurasi yang lebih baik dan sesui standar umum. PERTEMUAN 6
10. PC Router Secara sederhana router dapat diartikan sebagai alat (hardware) yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lain, misalnya digunakan untuk menghubungkan 192.168.1.2 ke 192.168.2.2. Router dapat berupa router dedicated atau PC router. Router dedicated adalah hardware yang mempunyai bentuk fisik hampir sama seperti HUB dan PC router adalah komputer biasa yang difungsikan sebagai router.
Gambar berikut contoh penggunaan router yang seharusnya juga bisa diterapakan di kampus ISTA: Jika menggunakan PC untuk router maka PC tersebut menyediakan beberapa landcard dimana setiap landcardnya mendefenisikan IP dengan kelas yang berbeda. Anda dapat pula menggunakan IP alias jika tidak mampu untuk membeli landcard tetapi ini sebaiknya dihindarkan karena landcard anda satusatunya akan bekerja super sibuk untuk melayani dua atau beberapa network yang berkomunikasi. Berikut pembuatan IP alias pada sistem Linux dan Windows.
8.1 IP alias pada sistem Linux Diasumsikan Anda mempunyai alamat IP 192.168.1.1 dan akan membuat ala-mat alias 192.168.2.1 yang natinya digunakan untuk menhubungkan network id 192.168.1.0 dengan 192.168.2.0. Berikut perintah membuat alamat IP alias (dilakukan oleh root): root~root# ifconfig eth0:1 192.168.2.1 up root~root# ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:30:84:9E:E4:53 inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1528 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1213 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:20 txqueuelen:100 RX bytes:1291488 (1.2 Mb) TX bytes:199389 (194.7 Kb) Interrupt:11 Base address:0x2000 eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:30:84:9E:E4:53 18 inet addr:192.168.2.1 Bcast:192.168.2.255 Mask:255.255.255.0 UP
BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 Interrupt:11 Base address:0x2000 lo
Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:105 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:105 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:11089 (10.8 Kb) TX bytes:11089 (10.8 Kb)
Baca sub bab 3.1.1 poin 3 untuk membuat file eth0:1.
8.2 IP alias pada sistem Windows Berikut langkah-langkah pembuatan IP alias pada sistem Windows: 1. Buka kotak dialog Internet Protokol(TCP/IP) Properties seperti yang di lakukan pada sub bab 3.2. 2. Tekan tombol Advanced... untuk memunculkan kotak dialog Advanced TCP/IP setting 3. Tekan tombol Add dan isikan alamat IP baru pada kotak dialog yang muncul. 4. Tekan ok dan seterusnya