Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer “Konfigirasi Router Lanjutan”
Nama
: Ria Permata Sari
NIM
: 1107020
Prodi
: Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013
A. TUJUAN Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat routing pada jaringan komputer. Mahasiswa mampu menggunakan MikroTik Router Board sebagai perangkat routing. Mahasiswa diharapkan mampu mengkonfigurasi Mikrotik sebagai Router Hotspot. B. ALAT DAN BAHAN 1. Personal Komputer 2. Kartu Jaringan (NIC) 3. Kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought 4. MikroTik Router Board 5. Access Point 6. Switch 7. USB Wireless Adapter C. TEORI PENDUKUNG Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari suatu komputer ke komputer lain. Perangkat yang bertugas mengatur routing disebut ROUTER. Salah satu router yang paling banyak dipakai adalah MikroTik, karena dipandang mudah dalam pengoperasiannya dan kebutuhan hardware yang relative rendah. MikroTik menyediakan banyak Tool atau Service sehingga selain sebagai router, MikroTik juga bisa dijadikan sebagai DHCP Server, Proxy Server, RADIUS Server, DNS Server, VPN Server. MikroTik juga memiliki fasilitas Hotspot. Fasilitas hotspot pada MikroTik tidak harus berupa WiFi, tetapi juga jaringan kabel bisa dikonfigurasi menjadi seperti layaknya hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukkan user/password ketika pertama kali browsing, sehingga pada saat pengguna akan mengakses layanan internet akan di redirect ke halaman login. Apabila proses login yang dilakukan pengguna berhasil, maka izin akses akan diberikan kepada pengguna tersebut, yang sebelumnya telah terdaftar pada router.
D. LANGKAH KERJA 1. Lakukan akses ke router Mikrotik menggunakan Aplikasi WINBOOX
-
Interface ether1 dipakai sebagai Interface Public, yang akan menghubungkan ke internet.
-
Interface ether2 dipakai sebagai Interface Local, yang akan dikonfigurasi jadi hotspot.
2. Pada Winboox, pilih menu IP | Hotspot
-
Pada jendela Hotspot, tab Servers klik tombol Hotspot Setup.
Pilih Interface yang akan dijadikan sebagai interface jaringan Hotspot.
-
Setting Hotspot address
Masukkan IP Addres sesuaikan dengan kebutuhan. Klik Next. -
Batasan IP DHCP
Tentukan batasan IP DHCP, misalnya 192.168.1.2 sampai 192.168.1.254, IP pada rane tersebut akan dijadikan sebagai IP Dynamic yang diberi secara otomatis pada client. Klik Next. -
Sertifikat
Pilih none saja. Klik Next. -
Setting SMTP Server
SMTP biarkan 0.0.0.0, klik Next.
-
Konfigurasi DNS Server
DNS Server disesuaikan dengan DNS yang dipakai pada jaringan Local, misalnya 10.1.1.3 -
DNS Name
DNS Name untuk Hotspot yang dibuat, bisa juga dikosongkan. -
Konfigurasi Hotspot selesai.
Klik OK. 3. Menambah User baru Untuk menambah atau mendaftarkan user baru, dapat dilakukan melalui Winbox. Pada Winboox, pilih IP | Hotspot | User, klik tanda
.
Masukkan nama user dan password, lalu klik OK. Lakukan cara yang sama untuk mendaftarkan user-user yang dibolehkan akses ke hotspot.
4. Menambah User dengan Frofil yang berbeda Mikrotik hotspot memberikan untuk mengkonfigurasi user dengan profile yang berbeda, misalnya ada 2 profile user VIP dan Biasa. Dimana VIP memperoleh kecepatan akses yang lebih dari user Biasa, meskipun sama-sama menggunakan faslitas hotspot yang sama. -
Setup profile dapat dilakukan dengan cara memilih menu IP | Hotspot | User Profiles |
Pada rate limit, isi 64k/20k 200k/200k 100k/40k 20/24 7 20k/20k. Nilai ini disesuaikan dengan kebijan IT pada instansi tempat membangun hotspot. Berikut format pengisiannya : x1k/y1k
: Rate (TX rate/ RX rate misal : 128k/1024k)
x2k/y2k
: Burst Rate (misal : 256k/2048k)
x3k/y3k
: Burst Threshold (misal : 160k/1280k)
x5/y5
: Burst Time (dalam detik misal : 60/60)
P
: Prioritas (nilai 1-8), 1 adalah prioritas utama
x6k/y6k
: Minimum rate: (i.e 32k/256k)
-
Penambahan User baru Pada Winbox, klik IP | Hotspot | User | Name
: Isikan nama User
Password : Masukkan password User Priofile
: Pilih profile dari user yang akan dibuat.
Lebih lengkapnya mengenai New Hotspot User, lihat gambar berikut :
5. Melihat hasil konfigurasi -
Halaman Login Jika konfigurasi sukses, setiap user yang akan browsing internet akan di redirect ke halaman login seperti gambar berikut :
-
Melihat User yang aktif, yang sedang menggunakan internet. Pada Winbox klik IP | Hotspot | Active
-
Melihat trafik user yang aktif. Pada Winbox, klik Queues | Simple Queues
Klik ganda pada User yang ada pada hotspot, lalu muncul jendela Simple Queue.
E. EVALUASI A. Kesimpulan
Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
Fitur-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan lain sebagainya. Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router.
Kelebihan mikrotik: Mikrotik memiliki Operating System disebut RouterOs Mikrotik yang dibangun dengan core Linux opensource, yang menyebabkan router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya Dari segi pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang dimilikinya. RouterOS Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card dari berbagai vendor yang ada.
Kekurangan mikrotik: Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui international.